FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI

2y ago
220 Views
26 Downloads
634.51 KB
10 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Annika Witter
Transcription

FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSINida Nusaibatul AdawiyahFakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi – Universitas Gunadarmanida n adawiyah@staff.gunadarma.ac.idABSTRAKKemajuan tekonologi saat ini sangat membantu perusahaan atau organisasi dalammenjalankan aktivitasnya khususnya pada penggunaan sistem informasi akuntansi yangterkompterisasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis ancamankeamanan yang paling menganggu sistem informasi akuntansi dan mengetahui perbedaanancaman keamanan sistem informasi akuntansi di beberapa sektor industri. di wilayahJakarta, Bogor dan Tangerang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis inferensialyaitu mendeskripsikan dan menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanyayang kemudian akan di tarik kesimpulan yang berlaku untuk populasi. Hasil dari penelitianmenyatakan bahwa ancaman kemanan sistem informasi yang paling menggangu sisteminformasi akuntansi yaitu seringnya karyawan berbagi pasword.Kata kunci: Ancaman kemanan, sistem informasi akuntansiPENDAHULUANSistem informasi akuntansi merupakan elemen-elemen yang saling terhubung denganrangkaian aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi dalam mengumpulkaninformasi-informasi secara terstruktur dalam menjalankan kegiatan operasional suatuorganisasi yang nantinya akan dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu dan pihak manajemenuntuk pengambilan keputusan, serta kebijakan. Pada Negara berkembang, sistem informasiakuntansi komputerisasi sudah banyak digunakan. Melihat cepatnya pertumbuhan teknologi,maka menjaga keamanan terhadap sistem informasi juga sangat penting di perlukan. Surveymenunjukan bahwa 67% perusahaan memiliki cabang keamanan, lebih dari 45% ditargetkanberdasarkan kejahatan yang terorganisasi, dan 80% dilaporkan merugi secara financial,(Marshall B. Romney, Paul john steinbart, 2014 : 145).Tijani Oladipupo Muhrtala, Mathias Ogundeji (2013) menunjukan hasil penelitiannyamengenai ancaman sistem informasi akuntansi dalam perkembangan ekonomi di Nigeriabahwa mayoritas responden setuju dengan pernyataan bahwa computerized accountinginformation system ini terkena ancaman keamanan baik di dalam maupun di luar organisasi.Studi ini menemukan bahwa faktor-faktor seperti entri data yang buruk tanpa disengaja olehkaryawan, kerusakan data disengaja oleh karyawan, karyawan berbagi log-on kredensial,pengenalan virus, akses tidak sah kesistem informasi dan dokumen yang tidak sah, visibilitasmelalui tampilan dimonitor dan dokumen hardcopy adalah ancaman keamanan yang palingsignifikan untuk sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.Sistem InformasiSistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukan,mengolah dan menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasikan untuk menyimpan,mengelola, mengendalikan, dan melaporkan infomasi untuk mencapai tujuan (Krismiaji,2010).Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan, catatan, dan data prosesuntuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan, (Romney dan Steinbart, 2012).Beberapa manfaat dan tujuan penting sistem informasi akuntansi pada sebuah organisasiantara lain :1

1.2.3.Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksiMemproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilankeputusanMelakukan pengendalian secara tepat terhadap asset organisasi.Penggunaan sistem informasi akuntansiPada pembahasan ini, ada lima macam penggunaan sistem informasi, yaitu, (DasarathaV.Rama/Frederick L.Jones, 2008) :1. Membuat laporan eksternal2. Mendukung aktivitas rutin3. Mendukung pengambilan keputusan4. Perencanaan dan pengendalian.5. Menerapkan pengendalian internalPengendalian pusat komputerTujuan pengendalian pusat komputer adalah untuk mengkaji berbagai pengendalian yangdidesain untuk mencegah dan mendeteksi bencana atas pusat komputer. Berikut ini adalahbeberapa fitur pengendalian yang secara langsung dapat berkontribusi pada keamananlingkungan pusat komputer, (Hall singleton, 2007).1. Lokasi fisikLokasi fisik komputer secara langsung memengaruhi berbagai risiko bencana danketersediaan. Sebisa mungkin, sistem komputer jauh dari berbagai bahaya yang ditimbulkan manusia dan alam, seperti pabrik pemrosesan, pipa gas dan air, bandara,wilayah yang tingkat kejahatannya tinggi, dataran yang banjir, dan struktur geologi yangtidak tepat.2. KontruksiSebuah pusat komputer idealnya ditempatkan dalam sebuah bangunan berlantai satu yangkonstruksinya solid dengan akses terkendali. Jika pusat komputer terpaksa berlokasidigedung yang terdiri dari beberapa lantai, maka seharusnya ditempatkan di lantai atas.3. AksesAkses ke pusat komputer seharusnya dibatasi hanya untuk operator dan karyawan lainnyayang bekerja ditempat tersebut. Pengendalian fisik seperti pintu yang terkunci, seharusnyadigunakan untuk membatasi akses ke pusat tersebut atau dengan menggunakan keypadatau kartu gesek. Pusat komputer seharusnya juga menggunakan daftar masuk (sign-inlog) bagi para programmer dan analis yang membutuhkan akses untuk memperbaikikesalahan program. Pusat komputer harus memelihara catatan yang akurat atau lalu lintasyang semacam itu dengan orang-orang yang tidak bekerja tetap dipusat komputer , untukmemverifikasi pengendalian akses.4. Pengatur suhu udaraKesalahan dapat terjadi dalam piranti keras komputer jika suhu menyimpang jauh darikisaran optimalnya. Selain itu risiko kerusakan sirkuit akibat gelombang listrik statis akanmeningkat ketika kelembaban turun, sebaliknya kelembaban yang tinggi dapatmenyebabkan jamur tumbuh.5. Pemadam kebakaranAncaman bencana alam paling umum adalah kebakaran. Separuh dari perusahaan yangmengalami kebakaran bangkrut karena hilangnya berbagai catatan yang sangat penting.6. Pasokan listrikPasokan listrik yang tiba-tiba menurun secara umum dapat dikendalikan dengan adanyacadangan baterai (uninterruptible supply). Keputusan berkaitan dengan pengendalian2

listrik dapat menjadi keputusan yang mahal dan biasanya membutuhkan saran sertaanalisis dari para ahli.Ancaman keamanan sistem informasi akuntansiKeamanan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam pegoperasian sisteminformasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untukmendeteksi dan membetulkan akibat kerusakan sistem. Secara garis besar, ancaman sisteminformasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu ancaman aktif dan ancaman pasif.Ancaman aktif melingkupi kecurangan dan kejahatan terhadap komputer, sedangkanancaman pasif mencangkup kegagalan sistem, kesalahan manusia, dan bencana alam.Kegagalan sistem menyatakan kegagalan terhadap sistem informasi, (Abdul Kadir, 2014).Empat jenis ancaman SIA yang dihadapi perusahaan diringkas dalam table 1Tabel 1 Ancaman untuk sistem informasi akuntansiAncamanContohKebakaran atau panas berlebihanBanjir, gempa bumi, longsor, topan, tornado, badaiBencana alam dan politiksalju, dan hujan yang membekukanPerang dan srangan terorisKegagalan perangkat keras dan perangkat lunakKesalahan perangkat lunak atau bugsKesalahan perangkatlunak dan kegagalanBenturan sistem operasifungsi peralatanPemadaman listrik dan fluktuasiKesalahan transmisi data yang tidak terdeteksiKecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian manusia,kegagalan untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan,dan personel yang dilatih atau di awasi denga burukKesalahan atau kelalaian yang tidak diinginkanTindakan yang tidakKehilangan, kesalahan, kerusakan atau salahdiharapkanmenempatkan dataKesalahan logikaSistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaanatau tidak bisa menangani tugas yang diajukanSabotaseMisrepresentasi, penggunaan yang salah ataupengungkapan data yang tidak di otorisasiPenyalahgunaan assetTindakan yang disengajaPenipuan laporan keuangan(kejahatan komputer)Penipuan laporan keuanganKorupsiPenipuan komputer - serangan rekayasa sosial,malware, dllMarshall B. Romney, Paul john steinbart, 2014).METODE PENELITIANObjek Penelitian3

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa jenis perusahaan, antara lainmanufaktur, bank, asuransi, kesehatan, perdagangan, pemerintahan, dan lain-lain.Populasi dan SampelPopulasi penelitian pada peneltian yaitu di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang. Sampel yangdigunakan terdiri dari pengguna sistem informasi akuntansi di setiap perusahaan objekpenelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah simpel random sampling.Data yang digunakanData yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data mengenai persepsi seluruh pengguna dimasing-masing perusahaan terhadap ancaman yang menganggu sistem informasi akuntansidalam bentuk pengisian kuesioner dan gambaran tentang perusahaan meliputi jenisperusahaan, jumlah akuntan profesional, jumlah spesialis sistem informasi, jabatan, lamabekerja, sistem akuntansi yang digunakan, dan kerugian secara materi yang diakibatkan darigangguan sistem.Parameter pengukuran frekuensi ancaman keamanan sistem informasi akuntansi di beberapaperusahaan mengacu pada jurnal sebelumnya menggunakan 19 parameter, dapat dilihat padatabel 2Tabel 2 Parameter Ancaman Sistem Informasi AkuntansiNoAncaman1Bencana alam seperti banjir, kebakaran, dll2Entri data yang buruk di sengaja oleh karyawan3Kerusakan data tanpa disengaja oleh karyawan4Kerusakan data yang disengaja oleh karyawan5Akses tidak sah ke data dan/ atau sistem oleh karyawan6Akses tidak sah ke data dan/ atau sistem oleh orang luar/ hacker7Karyawan berbagi pasword8Bencana yang dibuat manusia seperti kebakaran, kehilangan sumber daya SIA9Perusakan atau hancurnya output sistem (interupsi)10Penciptaan output fiktif/ output salah11Pencurian data dan/ atau informasi12Menyalin file output tanpa izin13Visibilitas dokumen sah dengan menampilkan pada monitor atau dicetak14Mencetak file dan di distribusi oleh orang yang tidak berwenang15Cetakan dan informasi di arahkan oleh orang yang tidak berwenang1617Entri data yang buruk tanpa sengaja oleh karyawanFabrikasi (memasukan pesan palsu, memasukan data palsu, menyerahkandokumen kepada orang yang tidak di otorisasi)18Masuknya virus komputer ke sistem19Intersepsi transmisi data dari lokasi jarak jauhParameter ancaman keamanan sistem informasi akuntansi pada tabel 2 merupakan rujukanjurnal penelitian yang ditulis oleh Abu Musa dengan judul “Investigating the PerceivedThreats of Computirezed Accounting Information System in Developing Countries : An4

Empirical Study on Saudi Arabia Organization” pada tahun 2006. Pengukuran frekuensiterjadi ancaman tersebut dilihat dari intensitas nya yaitu kurang dari satu tahun, Satu tahununtuk bulanan, Satu bulan untuk mingguan, Seminggu untuk sehari-hari, dan Harian ataulebih sering.Analisis DataPada penelitian ini, analisis data yang digunakan untuk menganalisis dan mengkaji ancamankeamanan yang paling mengganggu pada sistem informasi akuntansi adalah analisisinferensial yaitu mendeskripsikan dan menggambarkan data yang telah terkumpulsebagaimana adanya yang kemudian akan di tarik kesimpulan yang berlaku untuk populasi.Untuk menganalisis ancaman yang paling menganggu keamanan sistem informasi akuntansiadalah dengan merangking ancaman yang memiliki nilai paling besar menurut persepsipengguna sistem informasi akuntansi.HASIL DAN PEMBAHASANJenis perusahaanPada data jenis perusahaan, peneliti mengambil objek pada sembilan perusahaan yang dapatdilihat pada tabel 3.Tabel 3 Jenis PerusahaanJenis Industri dan etail Merchandising3821%Securitas95%Health Care84%Sumber : data diolahBerdasarkan tabel 3, dihasilkan jenis perusahaan yang paling banyak adalah banking sebesar36%. Peneliti banyak mengambil populasi pada perbankan, dimana secara umum sisteminformasi akuntansi yang diterapkan pada kegiatan operasional perbankan telahterkomputersisasi.Staff AkuntansiKegiatan seorang akuntan yang lebih banyak mengerjakan kegiatan operasionalmenggunakan perangkat komputer. Data akuntansi dapat dilihat pada tabel 4.Tabel 4 Jumlah staff akuntansiAkuntan ProfesionalJumlah5010851-10053101-1503151-2008 20010Sumber : data diolahPresentase59%29%2%4%6%5

Spesialis Sistem InformasiAsumsi data bahwa jumlah dari spesialis sistem informasi adalah orang yang mengertitentang ancaman dan gangguan sistem. Data spesialis sistem infromasi dapat dilihat padatabel 5Tabel 5 Jumlah spesialis Sistem InformasiSpesialis SI % 206234%Sumber : data diolahJabatan respondenData jabatan responden dapat dilihat pada gambar 1Jabatan RespondenAdministrasicontroller4%cost accountant10%Administrator database5%38%3%5%6%2%EDPHRDinternal auditorITMarketing dan OfficeProgrammer3%1%1%14%8%project plan & managementQuality AssuranceAccountant dan FinanceGambar 1 Jabatan respondenFrekuensi ancaman keamanan sistem informasi akuntansiFrekuensi terjadi ancaman keamanan sistem informasi akuntansi dapat dilihat pada tabel 66

Tabel 6 Frekuensi AncamanNoAncaman1234Bencana alam seperti banjir, kebakaran, dllEntri data yang buruk di sengaja oleh karyawanKerusakan data tanpa disengaja oleh karyawanKerusakan data yang disengaja oleh karyawanAkses tidak sah ke data dan/ atau system oleh5 karyawanAkses tidak sah ke data dan/ atau system oleh orang6 luar/ hacker7 Karyawan berbagi passwordBencana yang dibuat manusia seperti kebakaran,8 kehilangan sumber daya SIA9 Perusakan atau hancurnya output sistem (interupsi)10 Penciptaan output fiktif/ output salah11 Pencurian data dan/ atau informasi12 Menyalin file output tanpaizinVisibilitas dokumen sah dengan menampilkan pada13 monitor atau dicetakMencetak file dan di distribusi oleh orang yang14 tidak berwenangCetakan dan informasi di arahkan kepada orang15 yang tidak berwenang16 Entri data yang buruk tanpa sengaja oleh karyawanFabrikasi (memasukan pesan palsu, memasukandata palsu, menyerahkan dokumen kepada orang17 yang tidak di otorisasi)18 Masuknya virus computer ke system19 Intersepsi transmisi data dari lokasi jarak jauhSumber : Hasil Olah Data187%74%56%79%Frekuensi2349% 3% 0%14% 4% 8%22% 12% 5%12% 4% 4%63% 20%9%5%50%0%5%1%3%85% 8% 5%33% 20% 13%1% 1%9% 25%88%71%75%79%66%2%5%4%2%2%8% 2%17% 6%13% 8%13% 5%17% 11%0%1%0%1%4%50% 15% 11%7% 17%76% 13%6%3%2%81% 8% 5%42% 30% 15%4%7%5%6%81% 8% 7% 2%56% 22% 12% 6%51% 17% 14% 11%2%4%7%Keterangan tabel :1 : Kurang dari satu tahun sekali2 : Satu tahun untuk bulanan3 : Satu bulan untuk mingguan4 : Satu minggu untuk harian5 : Harian atau lebih seringKerugian akibat ancaman keamanan sistem informasi akuntansiDari 182 responden tidak semua dapat memberitahukan kerugian akibat gangguan sisteminformasi akuntansi. Mereka menyatakan penyebab kerugian akibat gangguan sisteminformasi akuntansi banyak di hasilkan dari pihak internal (karyawan) sebesar 66% danekstrnal 34%. Kerugian fianansial akibat kesalahan internal berkisar Rp 700.000.000,-7

sampai Rp 5.000.000.000,- Sedangkan kerugian yang disebabkan dari pihak eksternalberkisar Rp 10.000.000,- sampai Rp 500.000.000,Uji NormalitasNilai Asymp Sign sebesar 0,000 untuk seluruh paramater. Jadi dapat disimpulkan bahwa datapada penelitian ini tidak terdistribusi normal, maka penelitian ini dapat menggunakan uji nonparametrik.Mean RankUntuk mengetahui faktor yang paling mengancam keamanan sistem informasi akuntansidapat dilihat pada tabel 7Tabel 7 Mean RankNoMeanAncamanRank1 Karyawan berbagi pasword14.212 Bencana alam seperti banjir, kebakaran, dll12.553 Intersepsi transmisi data dari lokasi jarak jauh12.324 Cetakan dan informasi di arahkan kepada orang yang tidakberwenang12.065 Kerusakan data tanpa disengaja oleh karyawan11.256 Penciptaan output fiktif/ output salah11.187 Akses tidak sah ke data dan/ atau sistem oleh karyawan10.398 Mencetak file dan di distribusi kepada orang yang tidak berwenang10.13910111213141516171819Pencurian data dan/ atau informasiEntri data yang buruk di sengaja oleh karyawanMenyalin file output tanpa izinEntri data yang buruk tanpa sengaja oleh karyawan9.499.329.209.02Fabrikasi (memasukan pesan palsu, memasukan data palsu,menyerahkan dokumen kepada orang yang tidak di otorisasi)Masuknya virus komputer ke sistemKerusakan data yang disengaja oleh karyawan8.728.718.70Visibilitas dokumen sah dengan menampilkan pada monitor ataudicetakAkses tidak sah ke data dan/ atau sistem oleh orang luar/ hackerPerusakan atau hancurnya output sistem (interupsi)8.578.247.99Bencana yang dibuat manusia seperti kebakaran, kehilangan sumberdaya SIASumber : Output SPSS, diolah7.94Uji BedaUntuk melakukan uji beda, maka peneliti menggunakan uji Kruskal Wallis.Hasil uji dapatdilihat pada tabel 8 .8

No1Tabel 8 Uji beda dengan kruskal wallist testAncamanChi- dfSquareBencana alam seperti banjir, kebakaran, dll19.097 823456Entri data yang buruk di sengaja oleh karyawanKerusakan data tanpa disengaja oleh karyawanKerusakan data yang disengaja oleh karyawanAkses tidak sah ke data dan/ atau system oleh karyawanAkses tidak sahke data dan/ atau system oleh orang luar/hacker7 Karyawan berbagi password8 Bencana yang dibuat manusia seperti kebakaran,kehilangan sumber daya SIA9 Perusakan atau hancurnya output sistem (interupsi)10 Penciptaan output fiktif/ output salah11 Pencurian data dan/ atauinformasi12 Menyalin file output tanpaizinVisibilitas dokumen sah dengan menampilkan pada13 monitor ataudicetakMencetak file dan di distribusi kepada orang yang tidak14 berwenangCetakan dan informasi di arahkan kepada orang yang15 tidak berwenang16 Entri data yang buruk tanpa sengaja oleh karyawanFabrikasi (memasukan pesan palsu, memasukan datapalsu, menyerahkan dokumen kepada orang yang tidak di17 otorisasi)18 Masuknya virus komputerke system19 Intersepsi transmisi data dari lokasi jarak jauhSumber ; Output SPSS, .61018.76629.2788880.1690.0160.000Tabel 8 memberikan bukti empiris bahwa ada beberapa ancaman keamanan sistem informasiakuntansi yang berbeda antara entias perusahaan yaitu bencana alam seperti banjir,kebakaran, dll, kerusakan data tanpa disengaja oleh karyawan, akses tidak sah ke data dan/atau sistem oleh karyawan, bencana yang dibuat manusia seperti kebakaran, kehilangansumber daya, visibilitas dokumen sah dengan menampilkan pada monitor atau dicetak,mencetak file dan didistribusikan kepada orang yang tidak berwenang, entri data yang buruktanpa disengaja oleh karyawan, masuknya virus komputer ke sistem, dan intersepsi transisidata dari lokasi jarak jauh.Hal tersebut disebabkan nilai signifikansi (Asymp. Sig 0,05). Hal ini didukung denganpenelitian Yulius kurnia dan Ratih Handayani (2008) terdapat perbedaan pada masuknyavirus ke komputer sistem dan Abu Musa (2006).PENUTUPKesimpulan9

Berdasarkan hasil survei penelitian, menyatakan bahwa ancaman keamanan yang palingmengganggu sistem informasi akuntansi adalah karyawan berbagi password dan terdapatperbedaan anatara berbagai jenis perusahaan mengenai ancaman keamanan sistem informasiyaitu bencana alam seperti banjir, kebakaran, dll, kerusakan data tanpa disengaja olehkaryawan, akses tidak sah ke data dan/ atau sistem oleh karyawan, bencana yang dibuatmanusia seperti kebakaran, kehilangan sumber daya, visibilitas dokumen sah denganmenampilkan pada monitor atau dicetak, mencetak file dan didistribusikan kepada orangyang tidak berwenang, entri data yang buruk tanpa disengaja oleh karyawan, masuknya viruskomputer ke sistem, dan intersepsi transisi data dari lokasi jarak jauh.SaranBerdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnyuntuk memperluas dan meningkatkan penelitian ini dalam menyelidiki ancaman keamanansistem informasi akuntansi, meneliti pengaruh ancaman keamanan sistem informasi terhadapkegiatan operasional perusahaan dan menambah area populasi sampel.DAFTAR PUSTAKADasaratha V Rama, Frederick L Jones. Edisi 18 buku 1. 2008. Sistem Informasi Akuntansi.Salemba EmpatKrismiaji. 2010. Edisi Ketiga. Sistem Informas

Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi – Universitas Gunadarma nida_n_adawiyah@staff.gunadarma.ac.id ABSTRAK Kemajuan tekonologi saat ini sangat membantu perusahaan atau organisasi dalam menjalankan aktivitasnya khususnya pada penggunaan sistem i

Related Documents:

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

lintas diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu faktor pengendara, faktor kendaraan, faktor lingkungan dan faktor jalanan yaitu sarana dan prasarana.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Safety Riding Remaja di SMAN 7 Kota Bengkulu.

penurunan pada tahun 2019. Hal yang mendasari ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care (ANC) pada ibu hamil selama masa pandemi COVID-19 di Kota Makassar.

Keamanan pangan mempunyai keterkaitan yang penting dengan ketahanan pagan, gizi , kesehatan keamanan pangan komponen penting dari ketahanan pangan Deklarasi Alma Ata (1978): keamanan pangan merupakan komponen esensial dari Primary Health Care. Komponen penting kesehatan dan mempuny

Sukoharjo dan menggambarkan penanaman karakter disiplin melalui kegiatan Patroli Keamanan Sekolah di SMK Negeri 3 Sukoharjo. 2. METODE Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa yang mengikuti kegiatan Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Objek penelitian ini adalah penanaman karakter disiplin melalui kegiatan Patroli Keamanan Sekolah (PKS).

pengurusan masa (min 4.02) dan diikuti oleh faktor kewangan (min 3.69), faktor persekitaran pembelajaran (min 3.03) dan akhir sekali faktor persekitaran pekerjaan (2.56). Ujian-T menunjukkan tidak terdapat perbezaan yang signifikan antara faktor-faktor stres yang mempengaruhi stres berdasarkan jantina dan status perkahwinan.

Dari analisis faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam pemilihan sekolah, faktor sekolah mempunyai pengaruh paling besar kemudian diikuti oleh faktor lokasi dan paling kecil pengaruhnya adalah faktor ekonomi. Sementara berdasarkan hasil analisis statistik Crosstab diketahui bahwa terdapat hubungan

Animal Fun Challenge Pack . Fold the paper plate in half. 2. Trace the elephant's outline on one side. 3. Colour or paint the elephant (not the tusk). 4. Cut out the elephant making sure not to cut the folded edge except for the shaping at each end. 5. Carefully cut out the paper plate section between the legs leaving the edge of the paper plate connecting the legs to make the rocker. (This .