PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA

2y ago
110 Views
2 Downloads
837.81 KB
24 Pages
Last View : 22d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Elise Ammons
Transcription

Seri Modul PelatihanPENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABAChapter 5Akuntansi Organisasi Nirlaba

Pendahuluan . 21.2.3.4.5.Pentingnya Akuntansi . 2Definisi Akuntansi . 2Elemen Dasar Akuntansi . 3Sifat-sifat yang terkandung dalam akuntansi . 4Kebijakan (Prinsip) Akuntansi . 5Akuntansi di Organisasi Nirlaba . 61.2.3.4.5.Basis Pencatatan Akuntansi . 6Persamaan Dasar Akuntansi Organisasi Nirlaba . 6Chart of Account (CoA) . 7Tahapan Proses Akuntansi . 8Fungsi dan Tu gas Akunting . 9Laporan Akuntansi Organisasi Nirlaba . 111. Laporan Posisi Keuangan . 112. Laporan Aktivitas dan Perubahan Aktiva Bersih . 133. Laporan Arus Kas . 15Penerimaan dan Pemasukan Uang Ka s . 181. Pencatatan Pendapatan . 192. Pencatatan Beban Biaya . 21Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba 1

Pendahuluan1. Pentingnya AkuntansiOrganisasi apapun yang mengelola uang dalam kegiatannya selalu saja harusmembuat keputusan yang dipengaruhi oleh kondisi keuangannya, dan juga akanmempengaruhi kondisi keuangan organisasi. Keputusan yang demikian dikenaldengan istilah Keputusan Ekonomi.Karena itulah para pengambil keputusan dan pihak-pihak berkepentinganmemerlukan informasi tentang kinerja ekonomi dan kondisi organisasi, yangdikenal dengan istilah Informasi Ekonomi. Maka tentu diperlukan kegiatan dibidang keuangan yang bertugas mengolah dokumen ekonomi sehingga bisamenghasilkan informasi ekonomi yang memadai bagi para pengambil keputusandan pihak-pihak yang berkepentingan.Misalnya pada organisasi nirlaba laporan akuntansi dapat digunakan untuk :a. Direktur Eksekutif memutuskan apakah akan merancang program baru ataumenggeser program-program yang kurang efektif.b. Manajer menggunakan untuk melakukan penganggaran.c. Penanggungjawab organisasi (Board) memutuskan apakah akanmerekomendasikan penggantian pengurus dan pelaksana.d. Stakeholder mengetahui apakah kinerja organisasi memadai atau tidak.e. Kantor Pajak mengetahui jumlah pembayaran pajak.f. Auditor untuk menilai kewajaran penyajian dan kesesuaian dengan standaryang berlaku umum suatu laporan keuangan.Kegiatan mengolah dokumen ekonomi menjadi informasi ekonomi itulah yangkemudian dikenal sebagai Akuntansi.2. Definisi AkuntansiAda banyak definisi mengenai Akuntansi. Mari kita lihat beberapa diantaranya :a. Menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA):“Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisarandengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadiankejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasilhasilnya,”b. Menurut buku A Statement of Basic Accounting Theory (ASO-BAT)“Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan manyampaikan informasiekonomi sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagaialternative dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya,”Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba 2

c. Menurut Accounting Principle Board (APB)“Akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa, fungsinya adalah memberikaninformasi kuantitatif umumnya dalam ukuran uang mengenai suatu badanekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusanekonomi, sebagai dasar memilih diantara beberapa alternative,”Maka akuntansi merupakan tool of management, ia membantu fungsi-fungsimanajemen. Dalam fungsi perencanaan, informasi akuntansi sangat bergunaterutama sebagai penyedia data historis yang menjadi dasar penyusunananggaran atau perencanaan. Dalam fungsi pengawasan tugas akuntansi sangatstrategis sebagai alat pembanding dengan perencanaan untuk mengetahuipenyimpangan yang terjadi, dengan demikian manajemen dapat melakukanusaha-usaha koreksi dan perbaikan lebih awal.3. Elemen Dasar Akuntansia. Accounting Entity (Organisasi)Yang menjadi fokus perhatian akuntansi adalah entity (organisasi) tertentuyang harus jelas terpisah dari entity (organisasi) yang lain.b. Going Concern (Kelangsungan hidup)Dalam menyusun laporan akuntansi harus menganggap bahwa organisasi(entity) akan terus beroperasi di masa-masa akan datang, tidak ada asumsibubar. Namun untuk organisasi nirlaba, going concern lebih terkait dengankuatnya manajemen menggalang dana dan mengatur dana program untukmenjaga kelangsungan usaha, agar tidak “Habis Donasi maka OrganiasasiGulung Tikar.”c. Measurement (Pengukuran)Akuntansi adalah sebagai pengukuran sumber-sumber ekonomi (economicresources) dan kewajiban (liability) beserta perubahannya yang dimilikiorganisasi.d. Time Period (Periode Akuntansi)Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau suatuperiode tertentu.e. Monetary Unit (Pengukuran dalam bentuk uang)Transaski organisasi dilaporkan dalam ukuran moneter.f. Accrual (Akrual)Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajibanditetapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak.g. Exchange Price (Nilai Tukar)Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umunya didasarkan padaharga pertukaran.h. Approximation (Penaksiran)Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran nilai,harga, umur penyisihan, dan sebagainya.Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba 3

i.Judgement (Pertimbangan)Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbanganpertimbangan berdasarkan keahlian yang dimiliki akuntan.j.General Purpose (Tujuan Utama)Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkanakuntansi ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus.k. Interrelated Statement (Keterkaitan antar Laporan)Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, dan Laporan Arus Kasmempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan satu sama lain.l.Substance Over Form (Substansi mengungguli bentuk)Akuntansi lebih menekankan kenyataan ekonomis suatu kejadian dari padabukti legalnya.m. Materiality (Materialitas)Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting, dandalam setiap pertimbangan yang dilakukannya tetap melihatsignifikansinya. Batasan nilai yang signifikan.4. Sifat-sifat yang terkandung dalam akuntansia. Laporan HistorisLaporan keuangan pada hakikatnya mencatat informasi yang sudah terjadi.Tidak mencatat transaksi yang akan terjadi.b. Classification (Klasifikasi)Informasi melalui laporan keuangan diklasifikasikan sesuai dengankepentingan manajemen, board, dan pemakai lainnya.c. Summarization (Ringkasan)Transaksi dan kejadian-kejadian yang sama dalam organisasidikelompokkan dan diikhtisarkan menurut metode tertentu sesuai pola yangsudah mapan dalam akuntansi.d. Measurement Basis (Dasar Pengukuran)Dasar pengukuran dalam akuntansi ada bermacam-macam seperti CostMarket, Locom (lower of cost on market), Realizable Value dan lain-lain.e. Verifiability (Bisa Dibuktikan)Setiap informasi dalam laporan keuangan harus dapat dibuktikan melaluibukti-bukti yang syah.f. Conservatism (Kehati-hatian)Organisasi nirlaba biasanya memiliki kejadian-kejadian yang tidak pasti(uncertainty), dalam keadaan seperti ini laporan keuangan memilih angkayang kurang menguntungkan. Laporan keuangan memilih dan menilai assetdan pendapatan yang paling minimal.Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba 4

5. Kebijakan (Prinsip) AkuntansiAdalah prinsip khusus, dasar, konvensi, peraturan, dan praktik yang diterapkanorganisasi dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan. Kebijakanakuntansi dapat dibuat oleh manajemen dengan merujuk pada PSAK. Denganmembuat kebijakan akuntansi sendiri, maka manajemen dapat mengatur hal-halkhusus sesuai dengan karakter dan dinamika organisasi. Namun, jikamanajemen tidak membuat kebijakan akuntansi maka dapat atau dianggapmenggunakan kebijakan akuntansi yang diatur dalam PSAK. Jadi baikorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, penyusunan dan penerapankebijakan akuntansi hampir tidak berbeda.Kebijakan akuntansi dibuat untuk memastikan bahawa laporan keuanganmenyajikan informasi :a. Relevan terhadap kebutuhan para pengguna laporan untuk pengambilankeputusan.b. Dapat diandalkan, dengan pengertian : Mencerminkan kejujuran penyajian hasil dan posisi keuanganorganisasi, Menggambarkan substansi ekonomi dari suatu kejadian atau transaksidan tidak semata-mata bentuk hukumnya, Netral yaitu bebas dari keberpihakan, Mencerminkan kehati-hatian Mencakup semua hal yang materialc. Mengikuti prinsip-prinsip dan standar akuntansi yang diterima secara umum,seperti : Prinsip Obyektivitas (Objectivity) Laporan yang dapat diandalkan, laporan harus dapat diuji/diverifikasi,yaitu terdapat dokumen atau bukti pendukungnya agar informasi yangdihasilkan dapat diandalkan (reliable). Prinsip Konsistensi (Consistency) Menetapkan metode akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. Prinsip Materialitas (Materiality) Jumlah/nilai yang cukup manfaatnya atau cukup besar akan dicatat dandilaporkan. Prinsip Pengungkapan yang Memadai (Full Disclosure) Pengungkapan kejadian ekonomi secara jelas, memadai, dan teliti agartidak menyesatkan pembaca.Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba 5

Akuntansi di Organisasi Nirlaba1. Basis Pencatatan AkuntansiAda 2 (dua) macam basis akuntansi yaitu Basis Kas dan Basis Akrual, yangsecara luas digunakan :a. Basis Kas (Cash Basis)Dalam akuntansi basis kas, pencatatan transaksi dilakukan apabila ada aliranuang yang diterima atau dikeluarkan. Pencatatan penerimaan pada kas atau bankapabila ada aliran uang ke dalam kas atau bank yang diperlakukan sebagaipendapatan dan pengeluaran kas atau bank apabila ada aliran uang ke luar darikas atau bank diperlakukan sebagai beban atau biaya. Kelamahan akuntansiberbasis kas kurang menggambarkan kejadian ekonomis laporan keuangan.Akuntansi basis kas banyak diterapkan oleh organisasi nirlaba karena alasankepraktisan, tanpa mengetahui lebih dalam pengaruh atas penggunaan basis kas.Dengan pilihan basis kas banyak sekali kejadian transaksi yang terjadi tetapibelum dikeluarkan / diterima uangnya yang tidak dicatat dan rawan terhadapkesalahan.b. Basis Akrual (Acrual Basis)Akuntansi basis akrual, pencatatan suatu transaksi tanpa memperhatikan apakahterdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat kejadian transaksi, pengaruhdari suatu kejadian transaksi langsung diamati pada saat terjadinya. ContohnyaPengiriman invoice atau tagihan akan dicatat pengakuan pendapatan danpembelian barang secara kredit akan dicatat pengakuan biayanya.Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), organisasidiasumsikan akan hidup terus (going concern) untuk jangka waktu yangpanjang, sehingga pencatatan yang dilakukan harus menggunakan basis akrual.Perubahan kebiasaan pencatatan dari basis kas ke basis akrual murni bisadisiasati dengan cara mencatat transaksi rutin dengan basis kas, dan kemudianlakukan penyesuaian catatan dengan basis akrual pada saat akan menerbitkaninformasi keuangan.2. Persamaan Dasar Akuntansi Organisasi NirlabaDalam akuntansi, sistem pencatatan dan pengklasifikasian transaksi disebutsistem pembukuan berganda (double entry accounting system). Dinamakanberganda sebab setiap transaksi dianalisis lalu dicatat pada dua sisi yaitu sisisebelah kiri (debit) dan sisi sebelah kanan (kredit). Model pencatatan ini dikenaldengan istilah persamaan akuntansi.Sedangkan untuk mengklasifikasikan pos atau transaksi digunakan suatu baganyang berisi rekening atau perkiraan atau disebut daftar nomor kode akun (Chartof Account). Merujuk pada standar pelaporan keuangan organisasi nirlaba yaituPSAK no. 45 perkiraan-perkiraan diklasifikasikan menjadi perkiraan LaporanPosisi Keuangan, dan perkiraan Laporan Aktivitas.Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba 6

Perkiraan Laporan Posisi Keuangan terdiri dari Aktiva, Kewajiban, dan AktivaBersih. Sedangkan perkiraan Laporan Aktivitas terdiri dari Penerimaan danBiaya.Model persamaan akuntansi secara mudah dipahami seperti berikut : kedua sisikiri dan kanan, dari persamaan akuntansi jumlahnya harus selalu sama. Haltersebut karena hak atas seluruh aktiva ada pada kreditur dan juga Donatur. Kitaperlu menggaris bawahi bahwa pengaruh suatu transaksi terhadap sisi kiri dankanan harus seimbang, demikian juga hasil akhir/saldonya harus seimbang.AKTIVA KEWAJIBAN AKTIVA BERSIHIlustrasi berikut memperlihatkan hubungan dalam persamaan akuntansi secaralebih jelas.AKTIVA KEWAJIBAN AKTIVA danyapenerimaanPosisi normal perkiraan dapat diilustrasikan sebagai berikut :PerkiraanAktivaKewajibanAktiva itKreditDebitKreditKreditKreditDebit3. Chart of Account (CoA)CoA adalah alat bantu akuntansi berupa kode yang unik yang dilambangkandengan deret karakter (digit) bisa angka atau huruf, yang digunakan untukmempermudah akunting dalam mengolah (mengklasifikasikan, mengelompokkan, mengikhtisarkan, dan menjumlahkan) dokumen atau data ekonomimenjadi laporan atau informasi ekonomi.Prinsip CoAa. Yang lazim terdiri dari 2 (dua) komponen, yaitu sederet angka dan namayang mengiterpretasikan suatu transaksi.b. Didesain menggunakan klasifikasi yang seragam untuk menginterpretasikantransaksi keuanganc. Walaupun setiap organisasi memiliki CoA yang unik sesuai dengan sifatoperasi, struktur organisasi, dan aliran kegiatan organisasi, namun ada yangharus diseragamkan yaitu untuk kebutuhan pelaporan dan identifikasikeunikan organisasi tersebut.Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba 7

d. Memungkinkan adanya perluasan akun tanpa harus mengadakan perubahanstruktur kode.e. Mudah diingatf. Mudah bagi penggunaKomponen yang di-kode-kan dalam Chart of Account (COA)a. Klasifikasi Pelaporan menurut PSAK45 : Aktiva (Lancar dan Tidak Lancar), Kewajiban (Lancar dan JangkaPanjang), Aktiva Bersih, Penerimaan (Pendapatan, Penghasilan, ABBerakhir Batasannya) dan Pengeluaran (Administrasi & Umum,Program, Pencarian Dana) Sifat Sumber Dana : Tidak Terikat, Terikat Sementara, dan TerikatPermanen Golongan Transaksi masing-masing Aktiva, Kewajiban, Aktiva Bersih,Penerimaan dan Pengeluaran Jenis Transaksi masing-masing Golongan Transaksi Rincian Transaksib. Klasifikasi Tambahan : Klasifikasi Nama Lembaga Donor atau Sumber Dana, Klasifikasi Kegiatan atau Program, Klasifikasi Divisi dalam Organisasi dan/atau Wilayah OperasiPertimbangan-pertimbangan pembuatan CoAa. Model laporan yang ingin dihasilkan seberapa rinci, sehingga akanmenentukan seditil mungkin CoA yang dibuat dan jumlah digit yangdiperlukan.b. Jenis batasan CoA sesuai batasan dari sumber dana apakah tidak terikat,terikat sementara, atau terikat permanentc. Mudah untuk menginterpretasikan transaksi, sehingga penjurnalannya tepat4. Tahapan Proses AkuntansiBerikut diilustrasikan tahapan atau yang lazim disebut dengan siklus AkuntansiDokumenTransaksiInput JURNAL(Double EntrySystem)Buku Besar(Kas, racaSaldoLaporanKeuangan(LPK, LA, Arus Kasdan CALK)ProsesPENGIKHTISARANa. Dokumen TransaksiAdalah bukti-bukti atas kejadian atau transaksi yang dilakukan oleh lembagabaik kepada pihak intern ataupun dengan pihak luar.Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba 8

Contoh : Bukti penerimaan, bukti pembayaran, invoice, faktur pajak, daftaraktiva tetap, daftar gaji, dan bukti transaksi lainnya.b. JurnalAdalah cara pencatatan transaksi yang dilakukan oleh lembaga, dalam akuntansimenggunakan Sistem Pencatatan dua kali yaitu pencatatan pada dua posisi debetdan kredit, dimana pencatatan pada suatu akun akan berpengaruh terhadap akunyang lain.c. PenggolonganAdalah suatu proses akuntansi terhadap jurnal yang dicatat menggunakan doubleentry system akan dikelompokkan ke dalam masing-masing akun yang berupaBuku Besar.d. Buku BesarSering juga disebut perkiraan, akun atau pos. Buku ini adalah media untukmenampung transaksi yang telah diklasifikasikan menggunakan jurnal denganproses penggolongan.e. Pengikhtisaran :Proses peringkasan hasil dari pengelompokan yang berupa Buku Besar masingmasing akun kemudian diikhtisarkan nilai saldo setiap Buku Besar ke dalamNeraca Percobaan.f. Neraca SaldoAdalah media yang berisi ringkasan seluruh akun-akun yang dimiliki lembagadengan nilai saldo akhirnya. Nilai saldo ini berasal dari buku besar.g. Laporan KeuanganAdalah hasil akhir dari tahapan atau siklus akuntansi, dimana akuntansimenyajikan laporan keuangan bersifat umum untuk semua pemakai.Standar pelaporan untuk organisasi nirlaba telah diatur dalam PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 45, yang terdiri dari :Laporan Posisi Keuangan (LPK), Laporan Aktivitas (LA), Laporan PerubahanAktiva Bersih (LPAB), Laporan Arus Kas (LAK), dan Catatan Atas LaporanKeuangan (CALK).5. Fungsi dan Tugas AkuntingBerdasarkan definisi akuntansi, maka berikut fungsi dan tugas yang harusdiemban oleh seorang akunting dalam organisasi :a. Sebagai penjaga asset atau kekayaan organisasib. Melakukan catatan setiap transaksi ekonomi lembaga sesuai prinsipakuntansi yang berlaku di Indonesiac. Menyajikan laporan keuangan organisasi atau informasi sesuai standarpelaporan PSAK no. 45 yang mudah dibaca dan dimengerti oleh pemakaiuntuk mengambil keputusanDalam memenuhi fungsi dan tugas bagian akunting, berikut tahapan pekerjaanyang sistimatis yang dilakukan oleh akunting :Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba 9

a.PEKERJAANALAT BANTU1.Memverifikasi data keuangan atau dokumenekonomi organisasi sesuai dengan proseduryang berlaku di organisasi dan kelengkapandokumenDokumen Transaksi2.Mencatat dokumen ekonomi secara doubleentry system (sistem pencatatan akuntansi)Form Jurnal3.Mengelompokan sesuai dengan jenis transaksike dalam masing-masing buku besarBuku Besar4.Mengklasifikasikan buku besar sesuai denganklasifikasi akuntansiNeraca Saldo5.Melakukan Rekonsiliasi dan penyesuaianbersama kasirBuku kas, buku bank,rekening Koran/bukutabungan, daftar aktivatetap dan transaksimoneter lainnya.6.Menyusun laporan atau informasi keuangansesuai standar pelaporan akuntansi dankebutuhan para pemakai internalStandar LaporanAkuntansi dan FormatLaporan lainnyaCh. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba 10

Laporan Akuntansi Organisasi NirlabaSetelah transaksi dicatat secara harian, digolongkan dan diikhtisarkan padawaktu-waktu tertentu (bulanan), sistem akuntansi harus menghasilkan informasiakuntansi yang akan didistribusikan kepada para pihak yang berkepentingan.Informasi akuntansi disebut juga laporan keuangan. Komponen laporankeuangan organisasi nirlaba menurut PSAK no. 45 ada 5 (lima) macam yaitu :Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Perubahan AktivaBersih, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.1. Laporan Posisi KeuanganKlasifikasi Aktiva dan KewajibanInformasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai berikut :a. Menyajikan aktiva berdasarkan urutan likuiditas, dan kewajiban berdasarkantanggal jatuh tempo,b. Mengelompokkan aktiva ke dalam lancar dan tidak lancar, dan kewajiban kedalam jangka pendek dan jangka panjang, danc. Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aktiva atau saat jatuhtemponya kewajiban termasuk pembatasan penggunaan aktiva, pada catatanatas laporan keuangan.Klasifikasi Aktiva Bersih Terikat atau Tidak TerikatLaporan posisi keuangan manyajikan jumlah masing-masing kelompok aktivabersih berdasarkan ada atau t

Elemen Dasar Akuntansi a. Accounting Entity (Organisasi) Yang menjadi fokus perhatian akuntansi adalah entity (organisasi) tertentu yang harus jelas terpisah dari entity (organisasi) yang lain. b. Going Concern (Kelangsungan hidup)

Related Documents:

PENERAPAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NOMOR 45 . judul Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 Pada Yayasan . F. Analisis Da

dalam pengelolaan keuangan daerah. Tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh sistem pengelolaan keuangan daerah terhadap fungsi pengawasan keuangan daerah dan pengaruh implementasi sistem akuntansi keuangan daerah terhadap fungsi pengawasan keuangan daerah.

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA ENTITAS GEREJA BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 45 (STUDI KASUS GEREJA MASEHI INJILI DI MINAHASA BAITEL KOLONGAN) KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MANADO – JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN TAHUN 2015 Oleh: Livita P. Leiwakabessy NIM: 11042103 TUGAS AKHIR .

mempermudah dalam hal pengelolaan dan pencatatan keuangan sekolah diperlukan suatu sistem informasi. Dengan sistem informasi pengelolaan keuangan sekolah ini, diharapkan bisa membantu proses pengelolaan keuangan dari tahap pembuatan rencana anggaran, pencatatan dana masuk/keluar, sampai dengan pembuatan laporan.

berkualitas sebagai wujud pertanggungjawaban pengelolaan keuangan di KPU, maka dirumuskan hipotesa: H1 Implementasi pengelolaan keuangan daerah berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan Pengalaman Kerja dan Kualitas Laporan Keuangan Supratmi (2013) menemukan dalam penelitiannya bahwa pengalaman kerja meningkatkan etos kerja.

KEUANGAN – PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PERDA KABUPATEN WAKATOBI NO. 1 TAHUN 2010 2010 PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ABSTRAK : Bahwa untuk melaksanakan

2. Analisis Keuangan Daerah Analisis : Metode atau teknik untuk mengungkapkan/ menggambarkan tahapan yang ada dalam pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah Keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanan, penata-usahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban, dan pengawasan keuangan

Center for Japanese Language, Waseda University Japanese Language Program Admission Guide *This program is not a preparatory course for students intending to enroll in Undergraduate or Graduate programs in Japanese universities. April admission/September admission Center for Japanese Language, Waseda University Center for Japanese Language, Waseda University Address: 1-7-14, Nishi-waseda .