Buku Pedoman Pengelolaan Kelas-okkbgt2018

2y ago
111 Views
5 Downloads
5.74 MB
28 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Asher Boatman
Transcription

PEDOMANPENGELOLAAN KELASDirektorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia DiniDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan MasyarakatKementerian Pendidikan dan KebudayaanKompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270Telepon. (021) 5703151, laman: www.paud.kemdikbud.go.idKementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan MasyarakatDirektorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia DiniTahun 2018

PEDOMANPENGELOLAAN KELASPENDIDIKANANAK USIA DINIKementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan MasyarakatDirektorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia DiniTahun 2018PEDOMAN PENGELOLAAN KELAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINIi

PEDOMAN PENGELOLAAN KELASPENDIDIKAN ANAK USIA DINIDiterbitkan oleh:Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia DiniDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan MasyarakatKementerian Pendidikan dan Kebudayaanvi 46 hlm foto; 21 x 28,5 cmISBN:978-602-73704-9-4Pengarah:Ir. Harris Iskandar, Ph.DPenyunting:Ella Yulaelawati, M.A., Ph.DDra. Kurniati Restuningsih, M.PdTim Penulis:Farida YusufAries SusantiYohana RumandaSisilia MaryatiDesain/Layout:Surya EvendiRulnaidiReviewer:Mareta WahyuniUtin RitayantiSari Rahayu SetyaningrumRetno WulandariKata SambutanSelamat atas diterbitkannya revisi ke-2 buku Pedoman Implementasi Kurikulum 2013Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang telah disempurnakan untuk memudahkan parapendidik dan tenaga kependidikan dalam menerapkan kurikulum 2013 PAUD.Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwakurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaranserta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untukmencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensikurikulum. Dimensi pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahanpelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspekstruktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifi k, dan penilaian yangbersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran konstruktivismeyang lebih bersifat fl eksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang pada anak untukmengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum tersebut berlakudan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak Pendidikan Anak Usia Dinihingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan di semua jenjang ditujukanuntuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang lebih konsistensejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu berkembang menjadi sumber dayamanusia yang memiliki kompetensi sikap beragama, kreatif, inovatif, dan berdaya saingdalam lingkup yang lebih luas.Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkanmenjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjangpendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikantidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi jugadalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama antarapemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat.Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD, gunaperlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai rujukanpara pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di satuanpendidikannya.Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD merupakansuatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen.Terima kasih.Foto-foto:Dokumen Dit. Pembinaan PAUDJakarta, Maret 2018Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dinidan Pendidikan Masyarakat,Sekretariat:Arika NovraniEko Tri RakhmawatiIr. Harris Iskandar, Ph.D.NIP 196204291986011001iiPEDOMAN PENGELOLAAN KELAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINIiii

Kata PengantarDaftar IsiPedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai denganteori, filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum tersebut yangdisertai dengan contoh-contoh penerapannya.Kata Sambutan .iiiKata Pengantar .ivDaftar Isi .vPedoman ini sebagai revisi ke-2 dari pedoman yang telah diterbitkan tahun2016. Perubahan lebih difokuskan pada pengembangan materi yang disusunsecara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat dipahami dandilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD yangkondisi dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengankajian-kajian yang melandasinya.Mengapa Lingkungan Belajar Penting bagi Anak? .1Apa Saja Model Pembelajaran yang Dapat Digunakan? .2Model Sudut .2Model Area .6Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yangmemungkinkan penyesuaian lebih lanjut dengan kondisi, potensi, dan budayasetempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaandalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan,sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbukauntuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kamimengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikandan penyempurnaan.Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting,dan semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedomanimplementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga AllahSWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semuadan dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usiadini.Model Sentra . 10Model Kelompok dengan Pengaman . 16Bagaimana Menata Lingkungan Belajar? . 20Apa Tujuannya? . 20Apa Fungsinya? . 20Prinsip Apa Saja yang Harus Diperhatikan? . 20Apa Persyaratan Ruang Bermain? . 23Model Penataan Ruangan Indoor berdasarkan usia . 27Bagaimana Memilih Furnitur? . 36Apa yang Diperhatikan dalam Menempatkan Toilet? . 36Apa yang Diperhatikan dalam Menempatkan Tempat Cuci Tangan? . 37Bagaimana Menata Ruang Luar (outdoor)? . 38Jakarta, Maret 2018Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini,Bagaimana memilih dan meletakkan APE luar di halaman? . 38Apa dan Bagaimana Pengorganisasian Belajar bagi Anak? . 41Jumlah Anak . 41Kelompok Usia Anak . 41Waktu Belajar . 42ivElla Yulaelawati, M.A., Ph.D.Penutup. 43NIP 195804091984022001Daftar Pustaka . 44PEDOMAN PENGELOLAAN KELAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINIv

Mengapa Lingkungan BelajarPenting bagi Anak?Anak belajar tidak hanya dari apa yang diajarkan kepadanya. Namun, anak jugabelajar dari apa yang dilakukannya dan dari apa yang ditangkap oleh indra darilingkungan sekitar, termasuk orang-orang yang ada di sekelilingnya. Lingkunganbelajar penting untuk diperhatikan oleh guru karena lingkungan dapatmempengaruhi perasaan, tindakan dan perilaku anak.“Dari lingkungan hidupnya, anak belajar”Dorothy Law NoltePenataan lingkungan belajar yang teratur dan tepat akan melatih anak untuk dapatberpikir secara teratur dan runtut. Penataan lingkungan belajar juga merupakanekspresi seni dan kreativitas bagi guru untuk menciptakan suasana yang dinamisdan kondusif bagi perkembangan anak, sesuai dengan tema dan kebutuhanpembelajaran yang berlangsung. Lingkungan belajar yang dapat mengoptimalkanhasil pembelajaran anak adalah lingkungan belajar yang mendorong anak untukterlibat aktif untuk berkreasi seperti dengan: menjelajah dan melakukan percobaan-percobaan terhadap objek-objek yangada di sekelilingnya menggunakan benda atau memainkan suatu permainan dengan berbagaimacam caraOleh karena itu, guru harus merencanakan, menata, memanfaatkan, dan merawatdengan baik lingkungan yang ada di sekitar lembaga PAUD.Dukungan guru yang dapat membantu anak untuk terlibat aktif dan berkreasidengan lingkungan di sekitarnya adalah sebagai berikut: ikut bermain bersama anak tanpa mendikte apa yang dilakukan anak motivasi anak agar bebas mengekspresikan dirinya dalam melakukan kegiatan bercakap-cakap dengan anak tentang kegiatan yangdilakukannya, apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh anakketika melakukan kegiatannya peka terhadap kebutuhan anak dalam menciptakanlingkungan belajar yang menyenangkan dan nyaman berikan kegiatan yang menantang kemampuanberpikir anak secara bertahap sesuai dengan usia dankemampuan anak gunakan sarana prasarana yang fleksibel,yang dapatdisesuaikan dengan kebutuhan dan minat anak pastikanbahwapenataanlingkunganpembelajaran memungkinkan anak untukbergerak dengan leluasaviPEDOMAN PENGELOLAAN KELAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI1

Apa Saja Model Pembelajaranyang Dapat Digunakan?Penataan lingkungan belajar terkait dengan modelpembelajaran yang digunakan. Ada banyak modelpembelajaran yang dapat diterapkan. Semua modelmemiliki karakteristik yang berbeda. Namun, semuanyamemuat prinsip pembelajaran PAUD yang sama. DiIndonesia model pembelajaran yang banyak digunakandi satuan PAUD ada empat macam, yakni model sudut,area, sentra, dan model kelompok dengan pengaman.Model SudutMencuci piring sebagai latihanpraktik kehidupan.Model pembelajaran sudut memberikan kesempatankepada anak didik untuk belajar dekat dengankehidupan sehari-hari. Model ini bersumber padateori pendidikan dan perkembangan Montessori.Pada model ini program pembelajaran difokuskanpada lima hal, yakni: Praktik kehidupan. Anak-anak diajarkanberbagai hal dalam kehidupan sehari-hari yangmelibatkan keterampilan dan kemandirian,seperti mengikat tali sepatu, menyiapkan bekalmakan mereka, pergi ke toilet tanpa bantuan,dan membersihkan diri sendiri ketika merekamenumpahkan sesuatu. Pendidikan kesadaran sensori. Di sini anak dilatihuntuk peka menggunakan lima indera yangmereka miliki. Seni berbahasa. Anak-anak didorong untukmengekspresikan diri mereka secara lisan. Anakanak juga belajar membaca, mengeja, tatabahasa, dan menulis. Matematika dan bentuk geometris. Anakanak diajarkan tentang angka, baik itu denganmenggunakan tangan maupun dengan alat. Budaya. Pendidikan budaya di sini mencakupgeografi, hewan, waktu, sejarah, musik, gerak,sains, dan seni.2Selaras dengan fokus program pembelajaran di atas, ruangan pembelajaran ditatasecara fungsional bagi anak, yang memungkinkan anak bekerja, bergerak, danberkembang secara bebas. Kondisi ruangan dan peralatan disesuaikan denganukuran anak. Bahan dan alat main diatur dalam rak-rak yang mudah dijangkauanak. Ruang kelas ditata indah dan menarik bagi anak karena pada usia awal rasaestetika mulai berkembang. Tersedia buku-buku yang dapat diambil anak kapansaja. Dalam ruangan ini dibagi menjadi lima sudut sebagai berikut.1. Sudut Latihan Kehidupan Praktis (Practical Life Corner)Di sudut ini anak-anak diberi kesempatan untuk meniru apa yang dilakukan olehorang dewasa di sekitar mereka setiap hari. Misalnya, mereka menyapu, mencuci,memindahkan suatu barang dengan berbagai alat yang berbeda (sendok, sumpitdan lain-lain), membersihkan kaca, membuka dan menutup kancing atau resleting,membuka dan menutup botol/kotak/kunci, mengelap gelas yang sudah dicuci dansebagainya. Melalui berbagai aktivitas yang menarik ini, anak-anak diajarkan untukmembantu diri mereka sendiri (self help), berkonsentrasi dan mengembangkankebiasaan bekerja dengan baik.Bahan dan alat main yang disediakan padasudut ini dapat berupa:Menyimpan perlengkapan sekolah ke dalam lokerMembaca huruf bersama-sama Mengurutkan angkaKursiBeraneka ragam kertasKacang-kacanganTeko/botolBerasAirLatihan membuka dan menutp kancingSendokKerangPenjepitBiji-bijianKancing berbagai warna dan ukuranBerbagai macam bentuk bendaLemKuasBingkai baju, kancing besar, kancing kecil,prepet, kancing cetet, tali, kait, risleting,pita,tali sepatu, peniti, gesper, kancingsepatuSepatu dan alat semirPembersih telinga (Cotton buds) dan tissueGunting kukuShampoo anak dan sisir Karet rambut, pitaLatihan keterampilan membantu diri sendiriPEDOMAN PENGELOLAAN KELAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI3

Lap kaca, kayu, perak, kuninganMejaTimbangan dan bahan bahan untuk ditimbangAlat ukurSaringan /ayakan2. Sudut SensorikSudut sensorik mengembangkan sensitivitas penginderaan anak, yaknipenglihatan, pendengaran, penghiduan, perabaan, dan pengecapan. Di sudutsensorik kegiatan berfokus pada pengenalan benda seperti berbagai perbedaanwarna, merasakan berat ringan, berbagai bentuk dan ukuran, merasakan teksturhalus dan kasar, tinggi-rendah suara, berbagai bebauan dari berbagai benda,dan mengecap berbagai rasa dari benda yang dijumpai sehari-hari. Berbagai bumbu dapur di dalam botoluntuk dicium Berbagai sumber rasa asin, manis, pahit,asam Kain dan biji-bijian dengan berbagai tekstur Menara gelang Bola palu Lonceng tangan, dll. Rak barang Kartu hurufBahan dan alat main sudut sensorikBahan dan alat main yang disediakan padasudut ini dapat berupa:4Berbagai jenis botolBerbagai jenis batuBerbagai jenis kancingKartu bilangan4. Sudut Bahasa (Language and VocabularyCorner)Bahan dan alat main yang disediakan padasudut ini dapat berupa:Di sudut ini matematika diperkenalkan kepadaanak-anak melalui konsep-konsep matematika yang jelas dan menarik mulai darihal yang konkret hingga abstrak. Anak-anak belajar memahami konsep dasarkuantitas/jumlah dan hubungannya dengan lambang-lambang serta mempelajariangka-angka yang lebih besar dan operasi matematika seperti penjumlahan,pengurangan, perkalian dan pembagian secara alami. Selain itu, di sudut ini anakdapat belajar matematika melalui pengukuran,seperti mengukur jarak, mengukur literan, danmengukur besar kecil. Kotak pernak pernik berwarnaPapan geobordGambar -gambar himpunan bilanganBalok –balokAlat bermain konstruksiLottoBerbagai macam puzzleManik manikAlat untuk meronceTempat telurDi sudut ini anak-anak belajar mendengardan menggunakan kosakata yang tepatuntuk seluruh kegiatan, mempelajari nama- Bentuk-bentuk geometrinama susunan, bentuk geometris, komposisi,tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya. Selainitu, anak-anak mulai diperkenalkan tentangkomposisi/susunan kata, kalimat, dan cerita.Bahan dan alat main yang disediakan padasudut ini dapat berupa:3. Sudut Matematika (Pre Math and PerceptionCorner) Anak mengelompokkan benda sesuai jumlah. Folder anak Macam-macam gambar Kartu kata Kertas, alat tulis Gambar seri Karpet puzzle huruf Karpet puzzle benda-benda5. Sudut Kebudayaan (Culture and Library Corner)Di sudut ini anak-anak diperkenalkan mempelajari Geografi, Sejarah, iImutentang tumbuh-tumbuhan dan iImu pengetahuan yang sederhana. Anak-anakbelajar secara individual, kelompok, dan diskusi mengenai dunia sekitar merekapada saat ini dan masa lalu. Pengenalan akan tumbuh-tumbuhan dan kehidupanbinatang seperti juga pengalaman sederhana untuk mengetahui lebih jauhtentang ilmu pengetahuan alam. Selain itu, anak-anak pun diperkenalkantentang masakan khas daerah melalui kegiatan memasak.PEDOMAN PENGELOLAAN KELAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI5

Bahan dan alat main yang disediakan padasudut ini dapat berupa: Berbagai macam buku cerita Ensiklopedia anak Meja Bantal baca Alat gambar/lukis/mencap Alat pertukangan Alat elektronik Playdough/plastisin Tanah liat Alat eksperimen tumbuh-tumbuhan, batubatuan, binatang Pinset Berbagai jenis botol/tube Corong airSudut-sudut di atas saling berkaitan dan dibuka secara bersamaan setiap harinya.Anak-anak dibolehkan untuk memilih sudut mana yang paling diminatinya.Mereka dapat berpindah ke sudut lainnya dengan tidak mewajibkan untukmenguasai sudut sensorik dan kemampuan di sudut sebelumnya. Sudutlatihan kehidupan praktis merupakan fondasi yang mendasar bagi sudut yanglain. Artinya, anak usia yang lebih muda lebih banyak bermain di dua suduttersebut. Sepanjang hari di sekolah diperkenalkan pula aktivitas-aktivitas yangmemungkinkan anak-anak menikmati dan mengembangkan keahlian dankepekaan sosial mereka. Di Indonesia ditambahkan dengan sudut ketuhananuntuk mengenalkan nilai-nilai dan kegiatan praktis kegiatan agama.Model AreaModel ini dikembangkan oleh Highscope di Amerika Serikat dan dikenalkan diIndonesia oleh Children Resources International. Inc. Model area memfasilitasikegiatan anak secara individu dan kelompok untuk pengembangan semua aspek.Area ditata secara secara menarik. Setiap area memiliki beberapa kegiatan yangmenggunakan alat dan bahan yang berbeda. Semua anak dapat memilih area manayang paling sesuai dengan minatnya. Untuk semua area difasilitasi oleh seorangguru. Guru mengawasi anak-anak yang bermain di semua area yang dibukanya.Area yang biasa dibuka terdiri atas area sebagai berikut.1. Area BalokArea balok memfasilitasi anak untuk mengembangkan pengetahuan danketerampilan berpikir matematika, pola, bentuk geometris, hubungan satudengan yang lain, penambahan, pengurangan, pengalian, dan pembagian6melalui kegiatan membangun denganbalok. Saat anak menggunakan balok, iaakan merasakan berat-ringan, panjangpendek, dengan tanpa dipaksa anakmengenal bentuk dan konsep-konseplainnya.Alat yang disediakan di area balok: Balok dengan berbagai bentuk danukuran Asesoris balok sebagai pelengkap, misalnyaBermain balok.balok berwarna Benda asesoris lainnya seperti, mobil-mobilan,binatang, orang, pesawat, atau pohon-pohonan Alat tulis menulis untuk membangun keaksaraananak.Contoh kegiatan main balok Membangun mesjid, rumah tinggal, rumah sakit, ,taman bermain Kebun binatang,perkebunan Kehiduapan di laut, kehiduapan di desa, di kota Bandara, pelabuhan. Teminal2. Area DramaVictoria Brown dan Sara Pleydell menyatakan bahwa bermain drama pentinguntuk anak usia dini sebagai proses melatih fungsi kognitif seperti; mengingat,mengatur diri sendiri, mengembangkan kemampuan berbahasa, meningkatkankemampuan fokus atau konsentrasi,merencanakan, menentukan strategi,menentukan prioritas, mengembangkangagasan, dan keterampilan-keterampilanlain yang diperlukan untuk menunjangkeberhasilan di sekolah nanti.Alat dan bahan yang disiapkan di areadrama: Alat-alat dapur Alat- alat rumah tangga Baju-baju untuk berbagai profesi Boneka berbagai bentuk Dan lainnya yang dapat dijadikan alat main.PEDOMAN PENGELOLAAN KELAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI7

3. Area SeniArea seni mendukung pengembangan kreativitas dan pengalaman taktil anakdalam menggunakan berbagai bahan dan alat. Inti dari kegiatan seni adalahanak-anak mengekspresikan apa yang mereka amati, pikirkan, bayangkan, danrasakan melalui alat dan bahan yang digunakannyaAlat dan bahan di area seni Kertas dan berbagai ukuran, kuas, serta cat air warna-warni Krayon, spidol dan alat menggambar lainnya Tanah liat Playdough atau plastisin Kayu, dedaunan, kain Kaleng Kertas warna warniArea pasir dan air lebih kepada pengembangansensori-motorik. Namun, area ini sangat kaya dengankonsep-konsep matematika dan sains. Anak belajarpenuh-kosong, berat-ringan, volume, dan sebagainya.Anak juga dapat belajar tentang perubahan bentuk,perubahan warna, dan sebagainya.Area pasir dan air sangat diminati anak. Untukkelompok anak yang lebih kecil biasanya belumdapat mengendalikan diri sehingga perlu membawaaju ganti untuk digunakan setelah selesai bermain.Kegiatan main di area pasir dan air.Alat dan bahan yang disediakan di area pasir danair, di antaranya: Gunting, lem, dan berbagai pita Botol-botol dengan gelas-gelas plastik dancorong Bahan-bahan daur ulang lainnya Baskom dengan alat kocokanKegiatan seni yang dapat dilakukan di area seni antara lain : Menggambar danmewarnai gambar dengan berbagai alat, Finger painting : , Melukis : dengankelereng, dengan sikat gigi, dengan benang, dengan sedotan, cermin, dengantetesan lilin, dengan kuas besar, dengan kuas kecil dan lain-lain, Membatik danmenjumput, Merangkai: dengan manik-manik, dengan bahan alam, dengankertas, Melipat kertas, Kolase : dengan kertas, dengan kain, dan playdough Alat pemompa air4. Area KeaksaraanArea membaca bukan berarti mengajarkananak untuk membaca dan menulis sepertilayaknya kegiatan membaca dan menulis disekolah dasar. Area membaca dan menulisdimulai dengan mengenal simbol-simbolsederhana dari benda yang ada di sekelilingnya,membuat coretan di atas kertas. Kegiatanmelihat-lihat buku atau membacakan ceritaadalah kegiatan yang dilakukan di area ini.Alat dan bahan di area membaca: 85. Area Pasir dan AirBerbagai kartu gambarBerbagai kartu kataBerbagai kartu hurufBerbagai alat tulis dan kertasBerbagai buku bergambar Berbagai alat dapur mainan untuk belajarmencuci Baju-baju atau kain kecil dengan penggilas untukmencuci Berbagai bentuk cetakan kue untuk main pasir Asesoris lainnya.6. Area Gerak dan MusikGerak dan musik untuk anakusia dini sangat penting untukmembangun kesadaran akangerakan diri sendiri, melatihkelenturan, mengikuti iramamusik, mengenal bunyi alatmusik, mengeksplorasi alatalat sederhana menjadi alatmusik bebas. Kegiatan gerak dan lagu merupakan kebutuhan sehari-hariuntuk anak usia dini. Dengan berkegiatan yang menyenangkan di area gerakdan lagu, akan berpengaruh pada: kemampuan berpikir dan berbahasa,kemampuan memecahkan masalah, kemampuan fokus, membangun kesadaranspasial, mengembangkan rasa percaya diri, melatih kekuatan, kelenturan, dankoordinasi fisik, serta membangun keterampilan sosial.PEDOMAN PENGELOLAAN KELAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI9

Alat dan bahan di area gerak dan lagu: Tape recorder dan kaset instrumen atau lagu-lagu Alat musik tradisional Alat musik modern (organ, gitar, dll. untuk ukuran mini) Alat musik dari bahan daur ulang dari botol plastik atau bahan lainnya.7. Area SainsArea Sains menyediakan banyak kesempatanbagi anak-anak untuk menggunakan pancaindera dan menyalurkan langsung minatmereka terhadap kejadian-kejadian alamiahdan kegiatan-kegiatan manipulatif.Area Sains juga dapat dilakukan di luarruangan dengan tanaman, binatang, danbenda-benda di sekitar8. Area MatematikaArea matematika sangat kental dengankegiatan manipulatif. Di area ini anak dapatbelajar tentang bentuk, hitungan, angka,jumlah, pengelompokkan, ukuran, pola,memasangkan. Di area ini juga anak belajarpengembangan bahasa, sosial, emosional,dan aspek perkembangan lainnya.9. Area ImtaqDi Indonesia ditambah dengan area imtaq.Area imtaq memfasilitasi anak belajartentang kegiatan ibadah sesuai denganagama yang dianut anak.Alat dan bahan: Miniatur rumah ibadah, Perlengkapan ibadah, Buku-buku bacaan, Kertas gambar dan alat-alat gambarModel SentraModel yang dikembangkan Creative Curiculum mengelola kegiatan pembelajaranyang seimbang antara bimbingan guru dengan inisiatif anak. Model ini dikenalkan diIndonesia oleh Dr. Pamela Phelp dari CCCRT Florida. Bermain dipandang sebagai kerjaotak sehingga anak diberi kesempatan untuk memulai dari mengembangkan ide hinggatuntas menyelesaikan hasil karyanya “start and finish”. Dukungan guru memfasilitasi10anak mengembangkan kecakapan berpikir aktif dan anak diberi keleluasaan untukmelakukan berbagai kegiatan untuk mendapatkan pengalaman tentang duniasekelilingnya. Sentra yang dikembangkannya tidak berbeda dengan sistem area.Perbedaan tampak dalam pengelolaan kelas. Dalam model area semua anak bebasbergerak di semua area yang dikelola oleh seorang guru. Dalam model sentra anakbebas memilih bermain yang disiapkan dalam satu sentra. Di dalam sentra dilengkapidengan 3 jenis kegiatan bermain, yaitu bermain sensorimotorik, main peran, dan mainpembangunan. Keragaman main atau disebut juga densitas main memfasilitasi untukdapat memilih mainan sesuai dengan minatnya. Kelompok anak berpindah bermaindari satu sentra ke sentra lainnya setiap hari. Tiap sentra dikekola oleh seorang guru.Proses pembelajarannya dengan menggunakan 4 pijakan, yaitu pijakan penataan alat(pijakan lingkungan), pijakan sebelum main, pijakan selama main, dan pijakan setelahbermain. Sentra yang dibuka di antaranya adalah sebagai berikut.1. Sentra BalokSentra balok memfasilitasi anak bermaintentang konsep bentuk, ukuran, keterkaitanbentuk, kerapihan, ketelitian, bahasa, dankreativitas. Bermain balok selalu dikaitkandengan main peran mikro, dan bangunanyang dibangun anak digunakan untukbermain peran.Alat dan bahan main: Balok-balok dengan berbagai bentukdan ukuran Balok asesoris untuk main peran Lego berbagai bentuk Kertas dan alat tulisContoh kegiatan main balok Membangun mesjid, rumah tinggal,rumah sakit, hotel, taman bermain Kebun binatang,perkebunan Kehidupan di laut, kehidupan di desa Bandara, pelabuhan. Teminal2. Sentra Main Peran Kecil (mikro)Main peran kecil mengembangkan kemampuan berpikir abstrak, kemampuan berbahasa,sosial-emosional, menyambungkan pengetahuan yang sudah dimiliki dengan pengetahuanbaru dengan menggunakan alat main peranberukuran kecil.Penataan main di sentra main peran kecil.PEDOMAN PENGELOLAAN KELAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI11

Alat dan Bahan: Berbagai miniatur mainanBerbagai mainan alat rumah tanggaBerbagai mainan mini alat kedokteranBerbagaimainanminialattransportasi Berbagai mainan mini alat tukang3. Sentra Main Peran BesarSentra main peran mengembangkan kemampuan mengenal lingkungan sosial,mengembangkan kemampuan bahasa, kematangan emosi dengan menggunakanalat main yang berukuran besar sesuaidengan ukuran sebenarnya.Alat dan bahan: Mainan untuk pasar-pasaranMainan untuk rumah-rumahanMainan untuk dokter-dokteranMainan untuk kegiatan pantaiMainan untuk tukang-tukanganMainan untuk kegiatan nelayan Mainan salon-salonan4. Sentra Imtaq5. Sentra SeniSentra seni dapat dibagi dalam seni musik, seni tari, seni kriya, atau seni pahat.Penentuan sentra seni yang dikembangkan tergantung pada kemampuan satuanPAUD. Disarankan minimal ada duakegiatan yang dikembangkan di sentraseni yakni seni musik dan seni kriya. Sentrasenimengembangkankemampuanmotorik halus, keselarasan gerak, nada,aspek sosial-emosional dan lainnya.Contoh kegiatan sentra seni Menggambar dan mewarnai gambar dengan berbagai alat Mencipta bentuk dengan berbagai media Finger painting : dengan jari, menggenggam, Mencap : dengan kaos kaki, dengan bahan alam, dengan jari Melukis : dengan kelereng, dengan sikat gigi, dengan benang, dengansedotan, cermin, dengan tetesan lilin, dengan kuas besar, dengan kuas kecil,dan lain-lain Membatik dan menjumput Merangkai: dengan manik-manik, dengan bahan alam, dengan kertas Melipat kertas Menganyam dengan berbagai media Kolase : dengan kertas, dengan kain, dengan bahan alam PlaydoughSentra Imtaq mengenalkan kehidupan beragama dengan keterampilan yangterkait dengan agama yang dianut anak.sentra Imtaq untuk satuan PAUD umummengenalkan atribut berbagai agama,sikap menghormati agama.Contoh kegiatan main di sentra ibadah Bermain mencari huruf hijaiyah yangsama dan berbeda Memberi warna pada huruf hijaiyyah,asmaul husna dll Praktek shalat Praktek wudhu Bermain dengan plastisin membentuk huruf hijaiyyah dll Menyusun huruf hijaiyyah, angka arab Mengurutkan gambar shalat Bermain kartu huruf hijaiyah12PEDOMAN PENGELOLAAN KELAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI13

6. Sentra PersiapanSentra persiapan lebih menekankan pengenalan keaksaraan awal pada anak.penggunaan buku, alat tulis dapat dilakukan di semua sentra, tetapi di sentrapersiapan lebih diperkaya jenis kegiatan bermainnya. Pada kelompok anakpaling besar yang segera masuk sekolah dasar, frekuensi main di sentra persiapanlebih banyak. Kegiatan persiapan dapat juga diperkuat dalam jurnal siang.Contoh kegiatan main sentra persiapan: Mengelompokkanbendabenda berdasarkan warna,bentuk, ukuran menggunakanpenjepit besar dan kecil Menyusun huruf menjadikata dengan kartu-kartukata Bermain mengocok air sabun Bermain pasir basah, pasirkering Bermain air dengan busakaret Bermainmengisibotoldengan gelas besar dan kecil Bermain menyortir biji-bijian Mencuci saputangan dll Menyikat Memeras Mencontohhuruf/kata/kalimat menggunakan pensil,spidol, krayon Merobek Menyusunkata/kalimatMenjemur katadengan kartu angka, stempelhuruf Bermain sains sederhana Menyalinkomputerkata Bermain playdough/plastisin Finger paintingdengan Bermain papan pasak Bermain manik-manik dan tali Membuat pola kubus Bermain maze (mencari jejak) Mencari dan mengguntinghuruf Menjemur kataMeronce dengan berbagai bentuk, ukuran dan warna Meronce dengan berbagai bentuk, ukuran d

ii PEDOMAN PENGELOLAAN KELAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI iii S elamat atas diterbitkannya revisi ke-2 buku Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang telah disempurnakan untuk memudahkan para pendidik dan

Related Documents:

pengelolaan kelas adalah suatu alat untuk mengembangkan kerjasama dan dinamika kelas yang stabil, walaupun banyak gangguan dan perubahan dalam lingkungan.3 Pengelolaan kelas merupakan masalah pokok yang sering dihadapi guru, baik itu bagi pemula maupun bagi yang sudah berpengalaman. Maka tak jarang perilaku siswa dan pengelolaan kelas .

telah berhasil menyempurnakan buku Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu ini. Oleh karena itu, Tim Penggerak PKK beserta segenap jajarannya menyambut baik terlaksananya penyempurnaan buku pedoman ini, dengan harapan dapat menjawab kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi para Kader Posyandu. Sesuai dengan maknanya, pedoman ini hanya memuat hal-

2 3 A Pendahuluan 1. Gambaran Umum Buku Guru Ekonomi Buku Guru Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI disusun sebagai panduan untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Buku guru ini juga sebagai penunjang buku siswa sehingga ada keterkaitan antara buku pegangan siswa dan buku pegangan guru.

Untuk mengetahui apakah buku guru dan buku siswa dapat digunakan guru dalam membimbing proses pembelajaran, perlu diadakan telaah dan analisa kesesuaian buku guru dan buku siswa. Karena itu penulis mencoba untuk menganalisis Kesesuaian Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas

elajaran PAI di Madrasah dan juga menerbitkan Buku Pegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru. Kehadiran Silabus setiap mata . Buku Paket Akidah Akhlak dari Kemenag kelas VII. 4. Buku . 8 SILABUS AKIDAH AKHLAK KELAS VII MTS KOMPETENSI DASAR INDIKATOR ESENSI M

Petunjuk Penggunaan Buku Buku Proyek Profil Pelajar Pancasila adalah buku pedoman untuk guru PAUD yang merupakan bagian yang tidak teripisahkan dari kelima buku pedoman lain. Buku ini memberikan contoh penerapan pendekatan proyek yang di dalamnya mengandung muatan Profil Pelajar Pancasila. Beragam teori dan metode yang

ganda. Buku fiksi biasanya berupa hayalan dan buku non fiksi berupa kisah nyata. Setelah tahu pengertian di atas, siswa sekolah kami mencoba membuat buku sendiri secara keroyokan di kelas masing-masing. Anak anak SMP Labschool Jakarta kelas 7 kami ajari membuat dan menerbitkan buku sendiri. Ada dua buku y

Animal Nutrition & Health addresses the nutrition additives segment of the feed and pet food markets. Human Nutrition & Health largely addresses nutrition and functional ingredients segment of the food markets. Personal Care is focusing on the actives and ingredients in the sun care, skin care and hair care industries. DSM is the only producer who can supply the lawsuits, and public rejection .