LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK

2y ago
25 Views
2 Downloads
943.26 KB
72 Pages
Last View : 10d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Lilly Andre
Transcription

LAPORAN ANALISA, MONITORING,EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT24 INDIKATOR MUTU PRIORITASTRIWULAN I TAHUN 2017

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangMutu adalah bentuk persepsi yang dipahami berbeda oleh orang yang berbeda,namun berimplikasi pada prioritas tertentu.Peningkatan mutu adalah pendekatanpendidikan, edukasi berkelanjutan dan perbaikan proses-proses pemberian pelayanankesehatan sesuai kebutuhan pasar dan pihak-pihak yang berkepentinganlainnya.Definisi Mutu RS Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang adalah derajat kesempurnaanpelayanan RS Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang untuk memenuhi kebutuhan masyarakatkonsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standarpelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di RS Jiwa Prof. HB.Sa’anin Padangsecara wajar, efisien, efektif serta diberikan secara aman dan memuaskansesuai dengan norma, etika, hukum dan sosio budaya dengan memperhatikanketerbatasan dan kemampuan Rumah Sakit dan masyarakat konsumen.Banyak pihak yang berkepentingan dengan mutu, pihak-pihak tersebut adalah:konsumen, pembayar atau perusahaan atau asuransi, manajemen RS Jiwa Prof. HB.Sa’anin Padang, Karyawan RS Jiwa Prof. HB.Sa’anin Padang, masyarakat, PemerintahProvinsi Sumatera Barat sebagai pemilik RS Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padangdan Ikatanprofesi. Setiap kepentingan yang disebut di atas berbeda sudut pandang dankepentingannya terhadap mutu, karena itu mutu adalah multi dimensional.DimensiMutuatau aspeknya adalah keprofesian, efisiensi, keamanan pasien, kepuasan pasien,dan aspek sosial budaya.Mutu suatu rumah sakit adalah produk akhir dari interaksi dan ketergantunganyang rumit antara berbagai komponen atau aspek rumah sakit sebagai suatusistem.Aspek tersebut terdiri dari struktur, proses dan outcome.Struktur adalah sumberdaya manusia, sumber daya fisik, sumber daya keuangan dan sumber daya lain-lain padafasilitas pelayanan kesehatan.Baik tidaknya struktur dapat diukur dari kewajaran,kuantitas, biaya dan mutu komponen-komponen struktur itu.Prosesadalah apa yangdilakukan dokter dan tenaga profesi lain terhadap pasien: evaluasi, diagnosa,perawatan, konseling, pengobatan, tindakan, penanganan jika terjadi penyulit, follow up.Baik tidaknya proses dapat diukur dari relevansinya bagi pasien, efektifitasnya, danmutu proses itu sendiri.Pendekatan proses adalah pendekatan paling langsung terhadapmutu asuhan.Outcomeadalah hasil akhir kegiatan dan tindakan dokter dan tenagaprofesi lain terhadap pasien dalam arti perubahan derajat kesehatan dan kepuasannyaserta kepuasan provider. Outcome yang baik sebagian besar tergantung kepada mutustruktur dan mutu proses yang baik. Sebaiknya outcome yang buruk adalah kelanjutanstruktur atau proses yang buruk.1

RS Jiwa Prof. HB.Sa’anin Padang adalah suatu institusi pelayanan kesehatan milikPemerintah Provinsi Sumatera Barat yang menyediakan pelayanan kejiwaan yanglengkap bermutu dan menggunakan ilmu terkini. Pelayanan RS Jiwa Prof. HB.Sa’aninPadangmenyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan serta penelitian. Untukmenjamin keberlangsungan fungsi tersebut dengan baik maka RS Jiwa Prof. HB.Sa’aninPadang harus memiliki sumber daya manusia yang profesional baik di bidang teknismedis maupun administrasi.Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, RS Jiwa Prof.HB.Sa’anin Padang harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu disemua tingkatan.Pengukuran mutu di RS Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padangsudah diawali denganpenilaian akreditasi Rumah Sakit yang mengukur dan memecahkan masalah padatingkat struktur dan proses. Pada kegiatan ini RS Jiwa Prof. HB.Sa’anin Padangharusmelakukan berbagai standar dan prosedur yang telah ditetapkan.RS Jiwa Prof.HB.Sa’anin Padangdipacu untuk dapat menilai diri (self assesment) dan memberikanpelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan untukmengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain yaitu instrumen mutu pelayananRS Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padangyang menilai dan memecahkan masalah pada hasil(Outcome).Tanpa mengukur hasil kinerja RS Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padangtidak dapatmengetahui apakah struktur dan proses yang baik telah menghasilkan outcome yangbaik pula.Sesuai dengan standar akreditasi maka saat ini RS Jiwa Prof. HB. Sa’aninPadangjuga melakukan benchmarking/ pembanding dengan rumah sakit sejenis saatyang kami dapatkan untuk data pembanding sebagai benchmarking dariRs Jiwa Dr.Soedjarwadi Klaten Jawa Tengah.B. Tujuana. Tujuan UmumTerlaksananya peningkatan mutu pelayanan Prof. HB.Sa’anin Padang secaraberkelanjutan dan berkesinambungan.b. Tujuan Khusus1. Tersusunya sistem monitoring upaya peningkatan mutu pelayanan melaluipemantauan indikator prioritas rumah sakit dan unit kerja.2. Menjamin terlaksananya program keselamatan pasien serta monitoringkinerja individu dan unit.2

BAB IIISIA. Daftar Indikator Prioritas RS Jiwa Prof. HB. Sa’anin PadangNoAssesmen pasien1IAK 13IAK 3Angka pengulangan pemeriksaan RadiologiIAK 5TDDPelayanan laboratoriumAreaKlinisPelayanan radiologi dandiagnostic imagingProsedur bedahPenggunaan antibiotika danobat lainnyaKesalahan medikasi(medication error) danKejadian Nyaris Cedera(KNC);Penggunaan anestesi dansedasiPenggunaan darah danproduk darahKetersediaan, isi, danpenggunaan rekam medispasien2456789IAK 2IAK 4IAK 6IAK 7IAK 8IAK 9IndikatorAngka kelengkapan diagnosis awal medis rawatinapRespon time penyampaian hasil nilai laborcytoTDDAngka kesalahan penyerahan obat darifarmasiTDDTDDWaktu penyediaan dokumen rekam medisrawat inap ulanganPencegahan dan pengendalianinfeksi, surveilans danpelaporan10IAK 10Angka kejadian luka lecet akibat fiksasiPengadaan rutin1112IAK 11TDD13IAM 2Ketepatan waktu penyampaian laporan keMenkesPelaksanaan pemeliharaan rutin alat aManajemen risikoManejemen penggunaansumberdayaKepuasan pasienHarapan dan kepuasan stafDemografi pasien dandiagnosis klinisManajemen keuangan141516171819IAM 1IAM 3Angka Ketidaktersediaan Obat KatalogIAM 4Respon time menanggapi kerusakan alatIAM 6Kepuasan SDMIAM 5Indeks Kepuasan MasyarakatIAM 710 diagnosis terbanyakIAM 8Tingkat Kemandirian Keuangan RS (TKK)3

Pencegahan dan pengendaliandari kejadian yang dapatmenimbulkan masalah bagikeselamatan pasien, keluargapasien dan stafKetetapan identifikasi pasienAREASASARANKESELAMATANPASIEN21IAM 9IASKP 1Angka pasien lariKepatuhan identifikasi pasien dengannama, Umur, No rekam medik, Nama ibukandung.Peningkatan Komunikasiyang efektif22IASKP 2Kepatuhan pelaksanaan komunikasi SBARKepastian tepat lokasi, tepatprosedur, tepat pasien operasi24IASKP 4TDDPeningkatan Keamanan Obatyang perlu diwaspadaiPengurangan risiko infeksiterkait pelayanan kesehatanPengurangan risiko jatuhAREAINTERNATIONALLIBRARY20232526IASKP 3IASKP 5IASKP 6Ketepatan penyimpanan dan pemberianlabel pada Obat-obatLASAKepatuhan cuci tanganKelengkapan asesmen resiko jatuh padapasien rawat inap27IAIL 1Emergency(EPRT)28IAIL 2Nett Death Rate ( Kejadian KematianSetelah 48 Jam Rawatan Rumah Sakit)2930IAIL 3IAIL 4PsychiatricResponTimeAngka kejadian pasien yang dirawat inappsikiatri 42 hariAngka kejadian rawatAdmission) pasien 1 blnulang(Re-4

B. Laporan Analisa, Monitoring, Evaluasi, dan Tindak Lanjut24 Indikator Mutu PrioritasIAK 1. Angka Kelengkapan diagnosa awal medis rawat inapAxis TitleAngka Kelengkapan asesmen medis pasienrawat inap dalam 24 enchmarkingPlanDoStudyMengupayakancapaian targetangkakelengkapanasesmen medispasien rawatinap dalam 24jam 100%KomiteMedik danKepala RuangmenghimbauDPJPmelengkapiasesmenmedis pasienrawat inapdalam 24 jamAdanyapenurunancapaian padabulanMaretsebesar 1,78% , dari padabulanFebruari.Hal inikarena ada nyapenurunankontinuitaspengecheckan status danhimbauan agarDPJP melengkapiassesmen medisawal.Action1. Penyampaian oleh KomiteMedik dalam rapat rutin2. Verifikator status pasienmenyerahkan status ygbelum lengkap padadokter agar dilengkapi3. Penyampaian hasilcapaian oleh panitia mutudalam rapat bulanankomite medik4. Penguatan komitmen dariBidang pelayanan5

IAK 2.Respon time penyampaian hasil nilai labor kritisRespon time penyampaian hasil nilailabor CytoAxis ancapaian targetangkaRespontimepenyampaianhasil LABORCyto 100%DoKepala Instalasisenantiasamengingatkansupaya petugaslaboratoriummelaporkanhasil nilai laborCyto dalamwaktu kurangdari 30 menitStudy Capaiantarget dalam3 bulan 100% Permintaanlabor CytobelumterlalubanyakAction Lanjutkan reveral dr.Patologi Klinik .Melanjutkan kerjasamadengan bagian PatologiKlinik RSUP M.DjamilPadangAnalisa indikator, adanyaindikator mutu baruyang perlu ditingkatkanpada pelayananlaboratorium6

IAK 3.Angka Pengulangan pemeriksaan radiologiAngka pengulangan pemeriksaanradiologiAxis dar2%2%2%BenchmarkingPlanDoMengupayakan 1. anpemeriksaanradiologiradiologi sesuaikurang dari 2%SOP2. Mengupayakanstabilisasi aliranlistrik denganberkoordinasidengan IPSRS3. Supervisi olehKa. Inst.RadiologiStudyActionCapaian targetdalam bulanJan &Maret adalah 11%dan 7.7%, danbulan Februari0%.1. Pengaturanpengadaan reagensecara efektif danefesienCapaian target inidi atas target yangdiharapkan, halini akibat oksidasicairan dan fcelektrical,danhumanerror,Pergerakanpasien (pasiengelisah)2. Koordinasi bahwapemeriksaanradiologi dilakukanpada kondisi pasiensudah tidak gelisah /kondisi tenang3. Pengendalian &PerencanaanRegensia SesuaiKebutuhan periodic/ terjadwal\7

IAK 6.Angka kesalahan penyerahan obat dari farmasiAngka kesalahan penyerahan obat darifarmasiAxis DoStudyMengupayakancapaiankesalahanpenyerahanobat 1 %1. Melakukanpengecekanulang sebelummenyerahkanobatCapaian Padabulan Januaris.d Maret dari 1 %, halini telah inue2. Pemberianlabel padaobat-obat LASAdan High Alert3. Peletakan obatobat LASAtidakberdampinganAction1. Melakukan pengecekanulang sebelummenyerahkan obat2. Pengechekan ulangpenerimaan obat olehruangan rawat inapberdasarkan catatan resepdi ruangan rawat inap3. Pemberian label padaobat-obat LASA dan HighAlert4. Peletakan obat obat LASAtidak berdampingan8

IAK 9.Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalanulanganAxis TitleWaktu penyediaan dokumen rekammedis rawat jalan capaian target100 %Do1. Komitmen Petugas2. PenambahanTenagapengantar Status RekamMedik Pasien3. PeningkatansaranaPenghubung/selasar4. Optimalkan SIM RS5. Penambahan rak6. Revisi profil indikator7. Meningkatkankedisiplinan pegawaiStudyCapaiantarget daribulanJanuarisampaiMaret 100%Action1. Meningkatkancapaian target2. MembuatSelasarpenghubung selasarruangan3. PeningkatanPelaksananaan SPO,4. KomitmenTenagaUntuk MelaksanakanSIM RS9

IAK 10.Angka kejadian luka lecet akibat fiksasiAngka kejadian luka lecet akibat fiksasi6,00%5,00%Axis engupayakandanmempertahankan capaiantarget 4,7 %DoStudyAction1. PenatalaksanaanCapaiantarget 1. Meningkatkanperawatan pasien tertinggi, tidak ada lukamonitoringpadaFIXASI sesuai SOP lecet akibat restrain pdpasien fixasiblnFebruari, dan2. Meningkatkanpadacapaian terrendah pada 2. Pendkesterapi medispasien,penekananbln Maret.Hal ini dapatbahwa fixasi demidiakibatkan oleh pasien3. Pendidikankebaikan pasienkesehatanpada yang meronta saat difiksasi,ataupun 3. Menggantipasientalipenggantianposisifiksasi yang lembutyang belum teratur dandansesuaiterapiyangbelumstandardoptimal.4. Meningkatkankolaborasi dengandokterterkaitterapi pasien yanddifiksasi10

IAM 1. Angka ketidaktersediaan obat katalogAngka ketidaktersediaan obat katalogAxis Mengupayakancapaian target10%DoStudy1. MemperbaikiPerencanaanpengadaan obat2. Membuatsistem/SOP untukpenangananapabila obat habis3. Pengecekanobat.stok4. Pengusulanpengadaan obatsegeraapabilaobat habisActionDari Januari sd 1. adaan obatsebesar 9,8 %2. Membuat sistem /CapaianiniSOPuntuksesuaidenganpenanganan apabilastandardariobat habiskemenkes(stoktarget 10%), hal 3. Pengecekanobat.inikarenakomitmenyg 4. Pengusulanbaik pada prosespengadaanobatpengadaan obatsegera apabila obathabis5. Merevisianggaranperencanaanpengadaan obat11

IAM 2.Ketepatan waktu penyampaian laporan ke MenkesKetepatan waktu penyampaianlaporan ke MenkesAxis nkancapaiantarget100 %Do1. r u 100 %Action1. Mempertahankan capaiantarget2. Monitoring evaluasi pelaporan3. Revisi usulan prioritasindikator lainnya12

IAM 3.Pelaksanaan pemeliharaan rutin alat medis (O2)Pelaksanaan pemeliharaan rutin alatmedis (O2)Axis 0%BenchmarkingPlanMengupayakancapaian an,pengecheckan O2Supervisi ruanganterhadap semua O2di ruangan masing –masing.Kerjasama denganpihak ketigaStudyActionCapaian rata rata daribulan Januari s.dMaret 2017 sebesar93,7%1. Kartu kendali pengisian O22. Maintenancepemeliharaan,pengecheckanO23. Upayakan ketersediaan O2dengan kerjasama denganrekananCapaian ini akibatupaya sungguh –sungguhdankoordinasi yg baikantara unit denganpetugas IPSRS13

IAM 4.Respon Time Menanggapi Kerusakan AlatRespon time menanggapi kerusakan alat100,00%Axis ingPlanDoStudyActionMengupayakancapaian target 80%1. Meningkatkankualitas supervisiolehkepalainstalasiCapaian indikatorpada Triwulan I2017 100%, perlupeningkatancapaianmenjadi100%1. Meningkatkan kualitassupervisi oleh kepalainstalasi2. MeningkatkanKoordinasi antarpetugas IPSRS dilapangan3. Meningkatkankemampuanteknis petugas2. . Menginventarisir nomorcontact teknisi supplier4. Meningkatkankemampuanpetugasteknis5. Meningkatkan capaianhasil perbaikan 100 %14

IAM 5.Indeks Kepuasan Masyarakat100Axis DoMengupayakancapaian targetindikatorsebesar 861. Pelayananterpadu satugedung khususnyauntuk pelayanandi Poli JiwaDewasa dan PoliAnak Remaja2. Peningkatanfasilitas ruangtunggu pelayanandi Instalasi RawatJalan dan InstalasiRawat Inap201320142015StudyHasil survey IKMtahun 2016sebesar 79,5,berarti mutupelayanan B,dengan kinerjapelayanan Baik2016Action1.Meningkatkan capaian3.Peningkatan jml SDMPsikiater, MOU denganRSUP. M. Djamil utkreveral2.4.Penambahan customerservice yang kompetenPeningkatan fasilitasruang tunggu pelayanandi Instalasi Rawat Jalandan Instalasi Rawat Inap,misalnya: perbaikanfasilitas meja, kursi,penambahan fasilitaskipas angin, TV, bahanbacaan, toilet yangbersih, dll15

IAM 6.Kepuasan SDM75Axis Title806055,27563,1657567,57571,8 ayakantercapainyastandarkategori75%1. awai sebesar71,8%1. rasi kepegawaian2. Meningkatkankualitas hubunganantar unit3. Meningkatkankesejahteraanpegawai4. memberikankesempatan untukmeningkatkankemampuan kerjamelalui pelatihandan pendidikantambahanTerjadinyapeningkatansebesar 3,3 %dari tahunsebelumnya2. Meningkatkanpembinaansistem3. Meningkatkan pengembangankarier dan pengembangankompetensi4. Meningkatkanbudayaorganisasidenganmeningkatkan kualitas dankoordinasi hubungan antar unit5. Meningkatkansistemremunerasi dengan pelatihanpenyusunansistemremunerasi16

IAM 7.Laporan 10 Besar Diagnosis Diagnosis Rawat InapTahun 2017NO12345678910DIAGNOSASKIZOFRENIA PARANOIDSKIZOAFEKTIF TIPE MANIKSKIZOAFEKTIF TIPE DEPRESISKIZOFRENIA YTTSKIZOAFEKTIF TIPE CAMPURANGAB TIPE MANIK DENGAN PSIKOTIKGANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBATPENYALAHGUNAAN ZAT LAINNYAGANGGUAN PSIKOTIK AKUTGANGGUAN DEPRESI PSIKOTIKGANGGUAN MENTAL ORGANIK DENGAN EPILEPSIJUMLAH267735856402016125317

IAM 8.Tingkat Kemandirian Keuangan RSTingkat Kemandirian Keuangan RS (TKK)Axis kancapaian targettingkatkemandirian rumahsakit sebesar 40%sesuai standarRENSTRA RS Jiwa1. Meningkatkanpendapatan masing 2unit RS2. Meningkatkanefisiensi danefektifitas belanja3. Melakukanpengaturan cash flowtriwulanStudyCapaian padatriwulan I 2017rata – rata adalah27,3 dar capaiantarget menjadi75%Pelaksanaanrealisasi anggaranmengacu padacashflow RS18

IAM 9. Angka Pasien LariAngka pasien lari6%5%Axis BenchmarkingPlanDoStudyActionMengupayakanangka kejadianpasien lari 5%1. Memperbaiki kinerjapengawasanterhadap pasien olehperawatCapaian pasien lari0 %, namun masihperlu ditingkatkanupaya pencegahanpasien lari1. Diadakan rapat tan, ISPRS dansatpam untuk membuatsistempengendaliankejadian lari yang lebihbaik2. Memperbaiki fasilitasbangsal3. Meminimalisir akseskeluar lingkungan RS4. Pengaturan rawatandengantingkatketergantungan2. Memperbaikikinerjapengawasanterhadappasien oleh perawat3. Memperbaiki tata ruangbangsal4. Pemasangan gerendel dijendela bagian luar padabangsal baru5. Meminimalisirakseskeluar lingkungan RS19

IASKP 1Kepatuhan identifikasi pasien dengan nama danTanggal LahirKepatuhan identifikasi pasien dengannama, Umur, No rekam medik, Nama ibukandung.Axis yakancapaian target100%1. SosialisasikepatuhanterhadapSPOidentifikasi pasienCapaian target daritriwulan I 2017 rata– rata 91,81 %1. Mempertahankandanmeningkatkanstandarcapaian hingga 100%2. Supervisiberkelanjutankepala unit3. Pelatihan mutu dankeselamatan pasien2. Sosialisasikepatuhanterhadap SPO identifikasipasien3. Supervisi kepala unit4. Perbaikanidentitas pasiengelang20

IASKP 2.Kepatuhan Pelaksanaan Komunikasi SBARAxis TitleKepatuhan pelaksanaan BenchmarkingPlanDoMengupayakan1. Sosialisasicapaian targetkepadaDPJP100%tentang verifikasiRekomendasikonsultasi2. Perawat sikonsultasiStudyActionCapaiantarget 1. Meningkatkandalambulancapaian hingga 100%Januari100%,dannamun ada pada 2. Monitoringevaluasi komunikasibulan Feb 94%,SBARdan Maret 99%.3. Rondemutu dankeselamatan pasienuntuk semua pegawai3. Pelatihanmutudan keselamatanpasienuntuksemua pegawai21

IASKP 3. Ketepatan penyimpanan dan pemberian label padaLASAAxis TitleKetepatan penyimpanan dan pemberianlabel pada Obat-obat upayakancapaian target100%1. SosialisasiSOPpenyimpanan danpemberianLabelpada obat LASACapaiantarget padatriwulanImencapai100%2. SupervisiolehkepalaInstalasiatau kepala ruang.3. SupervisiPKRS.oleh4. Ronde Keselamatanke Ins. FarmasiAction1. Mempertahankanmeningkatkan standarhingga 100%dancapaian2. SosialisasiulangSOPpenyimpanan dan pemberianLabel pada obat LASA3. Supervisi oleh kepala Instalasi ataukepala ruang.4. Supervisi oleh PKRS.5. Melakukan Ronde Keselamatan keIns. Farmasi22

IASKP 5.Angka Kepatuhan Cuci TanganAngka Kepatuhan Cuci TanganAxis 3%89,0%Mahasiswa86,8%87,3%89,6%Tenaga Kesehatan engupayakancapaian target100%DoStudyAction1. Sosialisasi cuci tanganberkelanjutan mulaidari apel pagi, breafingdi tiap unit, hand overcommunication(overran)Secara garis besar 1. n I rata – ratahingga 100%diatas 85%2. Mengintensifkansosialisasidansupervisioleh2. Supervisi cuci tangankepala unitoleh Kepala Unit3. Monitoringdan3. Monitoringdanevaluasicucievaluasi cuci tangantangan dari masingdari masing – masing– masing Ka UnitKa Unit kepada stafnyakepada stafnya4. PemantauandanPenilaiancucitangan oleh IPCLNdan IPCN23

IASKP 6.Kelengkapan Assesmen resiko jatuh setiap pasienrawat inapKelengkapan asesmen resiko jatuh padapasien rawat inap105,00%Axis gPlanDoStudyActionMengupayakancapaian target100%1. Mengadakan /Memperbaikiblanko monitorassesmentresiko jatuhCapaian target dariJanuari sd Maret rata2sebesar 90 %, hal ini sudahmengalami peningkatan,dari yang semula bln Jan87% bln Maret 90,94 %,namun belum mencapaitarget,jadiharusdilakukanupayapeningkatan kelengkapanassesmen pasien resikojatuh1. Meningkatkancapaianstandar hingga 100%2. Sosialisasiassesmentresiko3. Supervisi olehKepala Unit2. Mengintensifkansosialisasi dan supervisioleh kepala unit3. Pengecheckan status padapasien yang baru oleh Karuangan4. Audit status pasien secaraberkala oleh Ka Ruangan5. Revisi blangko asesmenrisiko jatuh24

IAIL 1.Emergency Psychiatric Respon Time (EPRT)Emergency Psychiatric Respon Time(EPRT)Axis gupayakancapaiantarget100%1. Meningkatkankualitas supervisiolehkepalainstalasiCapaian targetbulan Januari s.dMaretsebesar100%2. Meningkatkankompetensi teknispetugas3. Melaksanakanasuhanpasiensesuai dengan SOPAction1. ara2. Meningkatkankualitassupervisi oleh kepala instalasi3. Meningkatkanteknis petugas4. Kontinuitaspelatihankemampuansosialisasi/25

IAIL 2.Nett Death Rate ( Kejadian Kematian Setelah 48 JamRawatan Rumah Sakit)Nett Death Rate (Kejadian KematianSetelah 48 Jam Rawatan Rumah Sakit)Axis kancapaian target0,24 %1. Meningkatkankualitas supervisiolehkepalainstalasiCapaian indikatorpada bulan Januaridan Februari 0 %.Namun pada bulanMaretmeningkatmenjadi 0,33 %.Karenaadanyakasus pasien bunuhdiri.2. Meningkatkankompetensi teknispetugas denganpelatihan3. MelaksanakanasuhanpasiensesuaidenganSOPAction1. Monotoring danindikatorNDRberkelanjutanevaluasisecara2. Meningkatkankualitassupervisi oleh kepala instalasi3. Meningkatkan /pelatihan4. PengadaanCCTVuntukmemantau keadaan pasiendengan risiko bunuh diri5. Meningkatkan pengawasanpasien oleh petugas6. Mempertahankanmeningkatkanindikatordancapaian26

IAIL 3.Angka kejadian pasien yang dirawat inap psikiatri 42hariAxis TitleAngka kejadian pasien yang dirawat inappsikiatri 42 PlanDoMengupayakan 1. Meningkatkancapaian targetpenyuluhan kesehatan 42% sebesarpada keluarga10 %2. Menghubungikeluarga bila pasiensudah ada izin pulangdari dokterStudyActionCapaian target pada 1. Monitoring dan evaluasitriwulan I masih diindikatorsecarabawah standar.berkelanjutanNamunterjadi 2. Meningkatkankualitaspeningkatan pada bulansupervisi oleh kepalaFebruari dan Maretinstalasiakibatkesulitanpemulangan pada pasien 3. Meningkatkan3. Meningkatkankemampuanteknisdengankompetensiteknis penanggungjawab dinaspetugaspetugassocial dan banyaknya 4. Kontinuitassosialisasi4. Melaksanakan asuhan pasien dengan kondisi/focus grup disscusionpasien sesuai dengan yang belum optimal.dg keluargaSOP5. Dropping ( Pemulanganpasien sudah 42 hari ygsdh ACC Dokter )27

IAIL 4.Angka kejadian rawat ulang (Re-Admission) pasien 1blnAngka kejadian rawat ulang (ReAdmission) pasien 1 blnAxis gPlanDoStudyActionMengupayakancapaian target 10%1. Meningkatkanpenyuluhan kesehatancara merawat dirumahpada keluargaCapaian target padatriwulan I sudahmencapaitarget,yaitu 10 %.1. Monotoring dan evaluasiindikatorsecaraberkelanjutan2. Menganjurkan berobatrawatjalankepuskesmas/fasilitaspelayanan kesehatanterdekat3. Meningkatkankompetensipetugasteknis4. Melaksanakan asuhanpasien sesuai denganSOP2. Meningkatkan kualitassupervisi oleh kepalainstalasi3. Meningkatkankemampuanpetugasteknis4. Kontinuitas sosialisasi/focus grup disscusiondg keluarga5. Merencanakanpertemuan keluarga6. agaPuskesmas28

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanUpaya peningkatan mutu yang dilakukan di RS Jiwa Prof. HB.Saanin Padang saatini sudah mendapatkan dukungan maksimal dari pimpinan/ Direktur.Seluruhstaf/pelaksana juga memberikan kerjasama dan kontribusi yang baik.Akan tetapimasih butuh koordinasi dan tata kelola yang baik dalam sistematika kerjanya.Kedisiplinan dalam waktu pelaporan Mutu juga harus ditingkatkan.Kompetensidan pengetahuan seluruh anggota Komite Mutu dan Keselamatan Pasien danpenanggung jawab Mutu unit tentang upaya peningkatan mutu harus selaludiupdate dan dilaksanakan.B. Saran1.2.3.4.5.6.Memaksimalkan pertemuan rutin Komite Mutu dan Keselamatan Pasiensebagai upaya sosialisasi seluruh program peningkatan mutu kepada kepalaunit maupun penanggung jawab Mutu unit.Mengikuti pelatihan upaya peningkatan mutu baik bagi anggota Komite Mutudan Keselamatan Pasien dan penanggung jawab Mutu unitPenataan dan pendistribusian ulang seluruh dokumen PMKP yang berupaProgram, Panduan, dan SPO sehingga setiap pegawai lebih memahami upayapeningkatan mutu di RS Jiwa Prof. HB. Saanin PadangMengoptimalkan upaya validasi data mutu sehingga data mutu yangditampilkan benar-benar bisa dipertanggung jawabkan kepada publikMengadakan pertemuan/ forum mutu dengan komite mutu dari Rumah Sakitsejenis sehingga menjadi sarana Benchmarking dan bertukar informasitentang upaya peningkatan mutu di Rumah Sakit masing-masingSosialisasi ulang program upaya peningkatan mutu kepada seluruh aparaturRS Jiwa Prof. HB. Saanin Padang.29

LAPORAN ANALISA, MONITORING,EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT24 INDIKATOR MUTU PRIORITASTRIWULAN I TAHUN 2017RS JIWA PROF. HB. SA’ANIN PADANGi

KATA PENGANTARPujiSyukurkehadirat ALLAH SWT, karenaatasperkenan-NYA LaporanAnalisa,Monitoring, Evaluasi, danTindakLanjut 24 IndikatorMutuPrioritasRS Jiwa Prof. HB.Sa’anin Padang peningkatanmutu yang dilakukan di RS Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padangmelaluipengukuranindikatormutu. SaatiniRS Jiwa Prof. HB. Sa’anin dikatoritutelahmemenuhipersyaratanproblem prone,high cost, high risk dan highvolume. Diharapkandenganupayapeningkatanmutu yang berkelanjutanContinous anmutupelayanandankeselamatanpasien di RS Jiwa Prof. lamrangkamemenuhistandarakreditasipokja PMKP akreditasiversi gkatanmutudenganmenggunakanmetode PDCA yanankesehatan di RS Jiwa Prof. bisameningkatkankualitaspelayanankesehatandi Indonesia ranini. Semoga Allah laamalperbuatan yang kitalakukan.Padang, 10 April 2017KetuaKomiteMutudanKeselamatanPasiendr. CisillyaMykesturiii

DAFTAR ISIHalamanLEMBAR JUDUL .iKATA PENGANTAR .iiDAFTAR ISI .iiiDAFTAR GRAFIK .viBAB I. PENDAHULUAN .1A. LatarBelakangMasalah .1B. Tujuan .2BAB II. ISI .3A. DaftarIndikatorPrioritasRS Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang .3B. 34IndikatorMutuPrioritas .5IAK 1. AngkaKelengkapanasesmenmedispasienrawatinapdalam 24 . 5IAK 2. Respon time penyampaianhasilnilailaborCyto .6IAK 3. AngkaPengulanganpemeriksaanradiologi .9IAK 6. Angkakesalahanpenyerahanobatdarifarmasi .8IAK 9. Waktupenyediaandokumenrekammedisrawatinapulangan .9IAK 10. AngkakejadianLuka lecetakibatfiksasi.

B. Laporan Analisa, Monitoring, Evaluasi, dan Tindak Lanjut 24 Indikator Mutu Prioritas IAK 1. Angka Kelengkapan diagnosa awal medis rawat inap Plan Do Study Action Mengupayakan capaian target angka kelengkapan asesmen medis pasien rawat inap dalam 24 jam 100% Komite Medik dan Kepala Ruang

Related Documents:

6 VI LAPORAN KEUANGAN DAN ARUS KAS 1. sejarah akuntansi dan laporan keuangan 2. neraca 3. laporan laba rugi 4. laporan arus kas 5. laporan arus kas 7 VII LA PORAN KEUANGAN DAN PERPAJAKAN 1. manfaat dan keterbatasan laporan keuangan 2. memodifikasi data akuntansi untuk kepetusan investor dan manajerial 3. MVA dan EVA 4. sistem pajak penghasilan

Daftar Isi ix Bab VEvaluasi Kebijakan Pendidikan 101 A. Konsepsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 101 B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 104 C. P ermasalahan dalam Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 106 D. Manfaat Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 108 E. Monitoring Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 109 F. Kriteria Evaluasi Program Kebijakan Pendidikan — 111

2. BESAR BEBAN GEMPA RENCANA 37 3. POLA PEMBEBANAN DALAM ANALISA PUSHOVER 45 3.1 Gaya Statik Lateral Hasil Analisa Beban Statik Ekivalen . 45 3.2 Gaya Statik Lateral Hasil Analisa Ragam Spektrum Respons 48 V. INPUT DATA UNTUK PROGRAM SAP2000 53 1. INPUT DATA UNTUK STRUKTUR YANG DITINJAU 53 2. INPUT DATA UNTUK ANALISA PUSHOVER PADA PROGRAM .

standar laporan keuangan 4.20 Membuat laporan keuangan 3.20.1 Menjelaskan standard laporan keuangan 3.20.2 Menganalisis standard laporan keuangan usaha produk barang/ jasa 4.20.1 Menyusun laporan keuangan Penyususnan laporan keuangan - Mengamati untuk mengidentifikasi dan menganalisis penyusunan laporan keuangan usaha

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN ANALISA BOW, HSPK, DAN LAPANGAN (STUDI KASUS PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA GEDUNG SERBA GUNA ATKP SURABAYA) Oleh : Mei Suci Wulan Sari 0753010049 Bahwa pada kenyataan dilapangan terjadi perbedaan dalam suatu perhitungan biaya, maka dilakukan analisa perhitungan biaya dengan menggunakan perbandingan

rawat inap /jalan Custo mer Servi ce Gambar 3. 3. Identifikasi Current IS/T Hasil identifikasi terhadap organisasi/perusahaan meliputi evaluasi portfolio aplikasi yang ada (termasuk yang sedang dikembangkan), evaluasi database, value dari portfolio aplikasi, evaluasi infrastruktur yang telah dibangun, dan evaluasi manajemen teknologi informasi .

HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan staff PT Bakrie Metal Industries yang berada di Unit Bekasi yang berjumlah 66 orang. Oleh karena populasinya sudah diketahui, maka dengan menggunakan rumus Slovin berikut adalah jumlah sampel yang diambil : n 66 1 .

Abrasive water jet (AWJ) machining has been known for over 40 years. It was introduced, described and presented by Hashish [1]. It is often used to cut either semi-finished products or even final products, namely from plan-parallel plates of material. Nevertheless, applications of abrasive water jets for milling [2], turning [3], grinding [4] or polishing [5] are tested more and more often .