STUDI DASAR-DASAR PEMIKIRAN ISLAM

2y ago
107 Views
13 Downloads
4.17 MB
213 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Pierre Damon
Transcription

STUDI DASAR-DASARPEMIKIRAN ISLAMMuhammad Husain AbdullahPenerjemah: ZamroniDi dalam kitab aslinya sebenarnya masih tersisakan pembahasanseputar ilmu hadits. Tapi mengingat topik semacam itu telah banyaktersebar di masyarakat, yang pembahasannya terbilang lebih lengkap,maka kami beranggapan bahwa penerjemahan seputar ilmu haditstersebut—dari kitab aslinya—belumlah diperlukan. [Penerjemah](File ini: #1 tidak sama dengan edisi cetaknya(asli), baik dari konten maupun lay out;#2 tidak bisa dijadikan rujukan pustaka) agungwi.wordpress.com

1DAFTAR ISIMUKADIMAH 6BAB I 9PEMIKIRAN ISLAM 10Pendahuluan 10Defenisi Pemikiran Islam 11Asas-asas Pemikiran Islam 13Ciri Khas Pemikiran Islam 14Transformasi yang Dihasilkan oleh Pemikiran Islam di dalamKehidupan Manusia 19BAB II 24SUMBER-SUMBER PEMIKIRAN ISLAM 25Sumber Pertama: Al Qur’anul Karim 26Permulaan Turunnya Wahyu Kepada Rasulullah saw danRentang Masa Turunnya 29Mukjizat 32Pengumpulan dan Pelembagaan al Qur’an 38Tentang Tujuh Huruf (al huruuf al sab’ah) 42Qiraat Tujuh 44Al Muhkam dan al Mutasyaabih 44Sumber Kedua: As Sunnah Al Nabawiyyah 45Penjelasan al Sunnah Terhadap al Qur’an 46Pembagian As Sunnah 49Hadits Mutawaatir 49Hadits Masyhuur 50Khabar Ahad 50Macam-macam Khabar Ahad 51Syarat-Syarat Diterimanya Hadits Ahad 51Ketetapan Rasulullah saw (al-sunnah al-taqriiriyyah) 54Berdalil dengan Al Qur’an dan As Sunnah 54

2BAB III 56ANEKA RAGAM PEMIKIRAN DAN SISTEM ISLAM 56AQIDAH 57‘Aqidah Islamiyyah 58Kekhususan kekhususan Aqidah Islam 72Pengaruh Aqidah Islamiyah dalam Kehidupan Individu 73Pengaruh Aqidah Islamiyah dalam Kehidupan Masyarakat 74SYARI’AT ISLAM 77Tujuan-tujuan Luhur Untuk Menjaga Masyarakat Islam 78AL IJTIHAAD 82Definisi Ijtihaad 83Syarat-syarat Ijtihad 84Hukum Ijtihad 84Ijtihad dan Madzhab-madzhab Fiqh 85Ikhtilaaf di Kalangan Mujtahid Terhadap Sebagian Hukum 86Seluruh Madzhab Para Imam Dibangun Di Atas Wahyu 87Kemampuan Islam dalam Memecahkan Seluruh ProblemKehidupan 88IBADAH 90Falsafah (Hakikat) Ibadah 90Ta’riif (definisi) Ibadah 90Maksud (tujuan) Ibadah 91Kekhasan Ibadah 93AL AKHLAAQ AL ISLAAMIYYAH 97Kekhususan-kekhususan Akhlaq Islam 99Pengaruh Akhlak 100SISTEM HARTA DAN KEPEMILIKAN 101Harta (al maal) dalam Islam 101Asas-asas Sistem Ekonomi Islam 102Asas Pertama: Kepemilikan 102Asas Kedua: Pengelolaan Kepemilikan 105

3Asas Ketiga: Distribusi Kekayaan diantara Manusia (tawzii’ utstsarwah) 109Kekhasan Sistem Ekonomi Islam 110Bentuk-bentuk Pemasukan dan Pengeluaran Harta Negara Islam 111SISTEM PEMERINTAHAN 113Definisi Khilafah 113Metode pengangkatan khalifah (kepala negara Islam) 116Penurunan Khalifah 116Maksud dan Tujuan Pemerintahan dalam Islam 117Asas-asas Sistem Politik dalam Islam 119SISTEM SANKSI PERSANKSIAN DALAM ISLAM 123Falsafah Uqubat dalam Islam 123a. Hudud 125b. Qishaash (Jinaayaat) 132c. Ta’ziir 135Keistimewaan Sistem Uqubat dalam Islam 137BAB IV 141PERADABAN ISLAM 142Definisi Hadhaarah 142Posisi Tsaqaafah dan Madaniyyah dalam Hadhaarah 142Kekhususan-kekhususan hadharah dan tsaqaafah 143Potret Peradaban Islam dan Penerapannya Sepanjang Sejarah 145Segi Keilmuan dan Penanganan Ilmu dan Para Ilmuwan 148Lembaga Keilmuan Kaum Muslimin 150Tata Cara Pembelajaran dan Etikanya 151Beberapa Hal yang Menunjukkan Kemajuan Kaum Muslimindalam Hal Ilmu dan Pendidikan 152Segi Politik dan Administrasi 153Potret Peradaban Islam dalam Segi Politik 153Politik Luar Negeri dalam Islam 154

4Potret dalam Segi Administrasi 156Di antara Kekhasan Sistem Administrasi 75Potret Peradaban Islam 159Segi Militer dan Jihad 159Tentara atau Militer dalam Islam 161Aktivitas Sebelum Perang 162Aktivitas di Saat Peperangan 163Persenjataan Tentara 165Pabrik Senjata 166Sikap umat Islam terhadap karya ilmiah manusia 166Hasil Karya Ilmiah yang Dikembangkan oleh Kaum Muslimin 1661. Kedokteran 1672. Kimia 1683. Ilmu Tumbuh tumbuhan 1694. Ilmu Pengetahuan Alam 1695. Matematika 1696. Astronomi 1707. Geografi 170INDUSTRI 171Gambaran Hadharah Islamiyah dalam Segi Bangunan (arsitektur) 171Beberapa Potret Peradaban Terpenting 172Pemeliharaan atas Lingkungan 172BAB V 178BUNGA RAMPAI PEMIKIRAN ISLAM DAN PROBLEMATIKAKONTEMPORER 178Aneka Ragam Problematika Kontemporer dan Pandangan IslamTerhadapnya 179Islam dan Dunia Arab 179Tanggung Jawab Bangsa Arab terhadap Islam Hari Ini 182Islam dan wanita 184Kedudukan Wanita Dalam Islam 185

5Wanita adalah Kehormatan yang Wajib Dijaga 186Wanita dan Laki-laki Sama di Dalam Sebagian Besar TakliifSyar’iyyah 188ISLAM DAN PERADABAN BARAT 190Lahirnya Ideologi Kapitalis dan Peradaban Barat 190Hubungan Kaum Muslimin dengan Barat 190Peperangan Baru yang Dilancarkan Barat Kepada Kaum Muslimin 191Aktifitas Barat di Negeri Kaum Muslimin 192Pengaruh Peradaban Barat Terhadap Kaum Muslimin 193Sikap Islam Terhadap Peradaban Barat 193Sikap Islam Terhadap Ilmu-ilmu (sains) dan Penemuan Barat 194Sikap Kaum Muslimin Saat Ini Terhadap Peradaban Barat 194KITA DAN WARISAN 195Tanggung Jawab Kaum Muslimin Saat Ini Terhadap WarisanBentuk Pertama 196Tanggung Jawab Kaum Muslimin Terhadapan Ilmu (sains) danIndustri 197Sikap Islam Terhadap Non Islam 94Siapakah Orang Kafir Itu? 198Sikap Islam Terhadap Negara Kafir 203BANK 203Riba 205Sikap Islam Terhadap Bank 206Bank Islam 207PEMBATASAN KETURUNAN DAN PENGATURANNYA 208Pandangan Islam Terhadap Problematika Ekonomi 208Pandangan Islam Terhadap Pembatasan Keturunan 209Pengaturan Kelahiran 210BIBLIOGRAFI 212

6STUDI DASAR-DASAR PEMIKIRAN ISLAMBismillâhirrahmânirrahîmMUKADIMAHUmat adalah entitas yang hidup. Ia lahir, tumbuh, danberkembang. Dalam perjalanannya, umat akan mengalami saatsaat kuat dan lemah. Kuat dan lemahnya umat ditentukan oleh‘darah’ yang mengalir di dalam pembuluh-pembuluh darahnya,yaitu pemikiran ideologis yang ada pada diri mereka. Kuatlemahnya umat juga ditentukan oleh sejauh mana ia berpegangteguh pada pemikiran yang menjadi landasan bagi tegaknyakehidupan mereka. Dalam hal ini, contoh yang paling gamblangadalah umat Islam. Umat Islam dilahirkan di Madinah alMunawwarah melalui tangan Rasulullah Muhammad saw melaluiproses kelahiran yang sahih dan dalam bentuk yang kokoh. UmatIslam kemudian tumbuh dan berkembang hingga mencapaipuncak kekuatannya pada masa Rasulullah saw yang kemudianberlanjut hingga pada masa Al-Khulafâ’ ar-Râsyidûn. Bentuknyasemakin kokoh dan kekuasaannya pun semakin meluas.Akibatnya, bangsa dan negara lain memandang umat Islamsebagai satu kekuatan yang tidak terkalahkan. Inilah yangmendorong orang-orang kafir untuk selalu merongrong umatIslam serta memberi tekanan agar umat Islam tunduk kepadakeinginan mereka.Namun demikian, umat juga sempat terjangkit penyakitringan akibat jauhnya mereka dari sebagian pemikiran Islam.Akan tetapi, dengan segera, mereka mampu mengobati penyakitpenyakit ini, dan mengembalikan kekuatannya seperti sedia kala.Semua itu karena umat telah memahami hakikat penyakit yangmenyerangnya. Mereka juga telah memahami solusi yang tepatbagi penyakit ini, yaitu pemikiran Islam yang (bersifat) ideologis.Islam adalah ideologi samawi yang dulu pernah menjadikanmereka gemilang dan bangkit. Kini, mereka kembali padapemikiran ini. Mereka menggali dari pemikiran tersebut apa sajayang diperlukan untuk menyelesaikan persoalan mereka danuntuk menghancurkan kelemahan mereka.

7Pemikiran umat yang bersifat ideologis itu merupakan‘darah’ dan spirit hidup mereka. Selama darah ini tetap mengalirdengan hangat dan bersih di dalam pembuluh-pembuluh darahmereka serta sel-sel tubuh mereka tetap mengkonsumsi zat-zatbergizi, selama itu pulalah mereka akan tetap kuat. Dengan begitu,mereka dapat menemukan sebab-sebab kebangkitannya dandapat mengobati kemerosotannya.Sesungguhnya, pemikiran Islam telah teruji kemampuandan kelayakannya dalam mengatur kehidupan manusia.Pemikiran Islam mampu menggagas setiap kebutuhan hidup danperkembangan-perkembangan baru pada setiap masa dan padasetiap negeri yang dinaungi oleh kekuasaan Islam.Kenyataan ini telah ditunjukkan oleh peradaban Islam yangagung. Keagungan Islam ini dapat disaksikan oleh setiap orangyang memiliki mata. Ia tampak di dalam khasanah kebudayaanIslam (tsaqâfah Islâmiyyah) yang terhimpun di dalam berbagaibuku dan manuskrif yang memuat berbagai macam ilmupengetahuan hingga hari ini. Buku-buku dan manuskrif-manuskriftersebut telah dicetak dan kemudian menjadi rujukan parapeneliti dalam berbagai disiplin keilmuan.Hanya saja, umat Islam tengah diuji dengan lahirnya ulamayang mengabaikan aktivitas berpikir inovatif di tengah-tengahumat. Mereka menyerukan upaya untuk menutup pintu ijtihad,menyusul dipisahkannya potensi bahasa Arab dengan potensiIslam. Hal ini telah mempengaruhi—sekaligus menjadi sebabterpenting munculnya kelemahan—Daulah Islamiyah. Fenomenaini berlanjut hingga runtuhnya Daulah Islamiyah pada tahun1924, yakni pasca Perang Dunia pertama.Di sisi lain, musuh-musuh Islam berusaha dengan sungguhsungguh agar Daulah Islamiyah ini tidak muncul kembali ditengah-tengah kehidupan. Untuk itu, mereka melancarkanserangan terhadap Dunia Islam dengan kekuatan militer dan hartakekayaan yang mereka miliki, yang kemudian dilanjutkan denganserangan kebudayaan yang semakin menjauhkan umat Islam daripemikiran dan agama mereka sendiri. Musuh-musuh Islam terusmelakukan pendistorsian terhadap kesucian pemikiran (fikrah)Islam dan kejelasan metode (tharîqah) penerapannyaOleh karena itu, sudah seharusnya putra-putri umat ini,terutama yang menempati negeri-negeri Arab, menyadari urgensi

8pemikiran Islam. Sudah selayaknya pula mereka memahamibahwa usaha menyelamatkan hidup mereka dan seluruh duniadari kesengsaraan dengan selain ideologi Islam adalah sebuahkemustahilan. Harus disadari pula, bahwa usaha mewujudkanIslam di dalam kancah kehidupan tanpa tegaknya DaulahIslamiyah adalah sebuah utopia. Demikian pula, penegakanDaulah Islamiyyah tanpa peran serta umat—dengan pelopornya,orang Arab— adalah angan-angan kosong saja. Logisnya, potensiArab merupakan suatu kemestian bagi tegaknya DaulahIslamiyah.Setiap Muslim harus memahami hakikat pemikiran Islamdengan pemahaman yang jernih, terfokus, dan terbebas darisegala macam kotoran yang disusupkan oleh musuh-musuh Islam.Dalam kajian ini, saya akan berusaha untuk menjelaskandan memfokuskan pembahasan pada pengertian pemikiran Islamdan asas-asas yang melandasinya; akidah, sistem, peradaban, dankebudayaan yang terpancar dari akidah Islam.Salah satu hak pemikiran Islam atas kita adalah kita tidakboleh menyatakan kecuali bahwa pemikiran Islam adalahpemikiran yang haq. Jika hal ini tidak kita lakukan, berarti kitatelah mengabaikan firman Allah swt: Kalian mengatakan dengan mulut-mulut kalian apa yangkalian tidak mempunyai ilmunya. Kalian mengiranyasederhana padahal itu adalah besar di sisi Allah. (TQS anNur [24]: 15).Salah satu hak pemikiran Islam yang lain atas kita adalahkita harus konsisten dan terikat dengan pemikiran Islam. Selainitu, kita harus menjadikan Islam sebagai bekal untuk berinteraksidengan masyarakat dan harus berjalan di atas metode yang telahditetapkan Allah untuk kita. Kepada Allah kami mememohon,semoga Dia mengilhamkan kebenaran kepada kita. Amin. []

9BAB IPEMIKIRAN ISLAMPendahuluanDefinisi Pemikiran IslamAsas Pemikiran IslamKarakteristik Pemikiran IslamTransformasi Masyarakat Lewat Pemikiran IslamKeunggulan Islam Dibandingkan dengan Berbagai PemikiranSebelumnya

10BAB IPEMIKIRAN ISLAMPendahuluanSebuah pemikiran tidak jarang dinisbatkan kepada orangyang menyebarkan dan mengadopsinya sehingga dinyatakan,misalnya, “pemikiran Eropa” atau “pemikiran Rusia”; kadangkadang juga dinisbatkan kepada peletak dasar pemikiran itusehingga sering dinyatakan, “pemikiran Marxis”, “pemikiranPlato”, dan “pemikiran Hegel”.Suatu pemikiran juga acapkali disandarkan pada kaidahdasar (al-qâ‘idah al-asasiyyah) yang menjadi landasan pemikirantersebut sehingga dinyatakan, misalnya, “pemikiran Islam”.Disebut demikian karena kaidah dasar yang membangunpemikiran tersebut adalah akidah Islam. Akidah Islam bukanberasal dari orang Arab atau manusia lainnya. Akidah Islamberasal dari Allah swt Dialah yang telah memberi nama bagiideologi (mabda’) dan agama ini dengan nama Islam. Allah swtberfirman: Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalahIslam. (TQS Ali Imran [3]: 19).Pemikiran Islam, baik yang dinukil dari orang Arab atau dariselain orang Arab, tetap dipandang sebagai pemikiran Islam. Olehkarena itu, tidak ada perbedaan antara pemikiran yang dinukildari Imam Syafi’i, Imam al-Bukhari, Muhammad Asad an-Namsawiatau Abul A’la al-Mawdudi. Semuanya merupakan pemikiranIslam, meskipun terdapat keragaman ras atau bahasa padaindividu-individu yang melakukan ijtihad atau yang menukilnya.Akan tetapi, pemikiran orang Arab sebelum datangnya Islam,bukanlah pemikiran Islam. Oleh karena itu, “pemikiran Islam”merupakan penyebutan sebuah pemikiran dengan sebuahsebutan yang sempurna, tanpa ada penambahan ataupunpengurangan. Dengan demikian, semua pemikiran yangbersumber dari Islam, disebut dengan “pemikiran Islam.”

11Saya menyatakan demikian karena saya telah melihathubungan yang kuat antara orang Arab dan Islam serta antarabahasa Arab dan Islam. Allah swt telah berfirman: Dialah Yang telah mengutus kepada kaum yang ummi (butahuruf) seorang rasul di antara mereka. (TQS al-Jumu‘ah[62]: 2).Mengenai Al Qur’an, Allah telah berfirman: Ini (al-Qur’an) adalah dalam bahasa Arab yang terang. (TQSan-Nahl [16]: 103). Sesungguhnya Kami telah memudahkan al-Qur’an itudengan bahasamu (Muhammad) agar mereka mendapatkanpelajaran. (TQS ad-Dukhan [44]: 58).Saya menyadari bahwa nash-nash al-Qur’an dan as-Sunnahtidak mungkin dipahami dengan pemahaman yang benar danmendalam, kecuali dengan bahasa Arab; tidak mungkin pulaberijtihad, yakni melakukan penggalian (istinbâth) hukum-hukumsyariat, kecuali dengan bahasa Arab. Atas dasar ini, potensi Arab(orang Arab dan bahasa mereka) dan Islam adalah ibarat saudarakembar yang tidak bisa dipisahkan. Tatkala potensi Arabdipisahkan dari Islam, Daulah Islamiyah menjadi lemah, dankemudian hancur.Defenisi Pemikiran IslamSebuah defenisi yang benar harus memenuhi dua hal:‘menyeluruh” (jâmi‘an) sekaligus “mencegah” (mâni‘an). Yangdimaksud dengan menyeluruh (jaami’an) yaitu mencakup seluruhbagian-bagian dan sifat-sifat dari sesuatu yang didefinisikan. Danyang dimaksud dengan mencegah (maani’an) yaitu mencegahmasuknya makna asing ke dalam sesuatu yang didefinisikan.Berdasarkan alasan di atas, saya mendefinisikan pemikiran Islamsebagai:

12Upaya menilai fakta dari sudut pandang Islam.Dengan demikian, pemikiran Islam mengandung tiga hal, yakni:(1) fakta (al-wâqi‘); (2) hukum (justifikasi); (3) keterkaitan faktadengan hukum.Fakta dapat berupa benda maupun perbuatan. Fakta berupabenda hanya memiliki dua macam hukum, yakni mubah (halal)dan haram. Buah anggur, misalnya, hukumnya mubah, sedangkankhamar hukumnya haram. Dalam konteks benda ini, ada sebuahkaidah syariat yang diambil dari nash-nash al-Qur’an dan alHadis:Hukum asal setiap benda adalah mubah, kecuali ada dalil yangmengharamkannya.Sedangkan jika fakta itu berupa perbuatan, maka hukumnya adalima, yakni fardhu (wajib), mandub (sunnah), mubah, makruh danharam. Misalnya, puasa Ramadhan hukumnya wajib, shadaqahhukumnya sunnah (mandub), makan roti mubah, berbicara di WCmakruh, dan riba itu haram.Kaidah syara yang dinisbahkan kepada perbuatan adalah:Hukum asal setiap perbuatan adalah terikat (dengan hukumsyara).Hukum atas fakta harus diambil dari dalil-dalil syara yaituKitabullah dan Sunnah Rasul, dan apa-apa yang ditunjukkan olehKitabullah dan Sunnah Rasul, yaitu Ijma’ Sahabat dan Qiyas.Pemikiran Islam ada dua macam, yaitu pemikiran yangberkaitan dengan aqidah, seperti keimanan kepada Allah, kepadaRasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya dan hari akhir.Dan pemikiran yang berkaitan dengan hukum syara yang bersifatpraktis, seperti jihad dan shalat. Dan kami akan menjelaskan duahal tersebut dalam bab III.

13Asas-asas Pemikiran IslamPemikiran Islam dibangun di atas dua asas, yakni akal dansyara.1. AkalIslam telah memerintahkan manusia untuk mempergunakan akalnya. Allah mendorong manusia untuk memperhatikanalam semesta dan apa saja yang ada di dalamnya dengan cermat,sehingga dapat menghantarkan kepada keimanan tentang adanyaAl-Khaliq, yang menciptakannya. Allah swt berfirman : Dan pada dirimu sendiri. Maka apakahmemperhatikan? (TQS. Adz Dzaariyaat [51]: 21). kamutiada Maka perhatikanlah manusia itu, dari apa dia diciptakan. (TQS.Ath-Thaariq [86]: 5) Apakah mereka tidak memeperhatikan pada kerajaan langit danbumi dan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah. (TQS. AlA’raaf [7]: 185).Dengan pengamatan seperti ini, manusia bisa membuktikanadanya al Khaliq Yang Maha Kuasa.Dengan akalnya, manusia bisa menjangkau keberadaan alKhaliq Yang Maha Esa yang telah menciptakan makhluq. Denganakalnya pula, manusia bisa membuktikan bahwa Al-Qur’an adalahkalamullah, dan Mohammad adalah Rasulullah. Oleh karena itu,akal merupakan asas bagi aqidah Islam. Sekaligus menunjukkanbahwa aqidah Islam adalah aqidah aqliyyah. ‘Aqidah yang menjadiasas bagi pemikiran Islam. ‘Aqidah yang dibangun berdasarkanakal.2. Syara’Sumber pemikiran Islam, dengan seluruh bagiannya, adalahhukum syara yang bersumber dari wahyu, yaitu Al-Qur’an dan AsSunnah dan apa yang ditunjuk oleh Al-Qur’an dan As-Sunnahyakni ijma sahabat dan qiyas. Syara merupakan asas pemikiran

14Islam. Sampai kapanpun, pemikiran Islam tidak akan keluar darisyara. Agar suatu pemikiran dianggap sebagai pemikiran Islammaka harus digali dari dalil-dalil syara. Misalnya jihad, syura, daniman kepada adanya jin. Semuanya merupakan pemikiran Islamyang datang dari dalil-dalil kitabullah dan sunnah Rasul. Adapunimperialisme, teori Darwin, ataupun pemikiran sosialisme,bukanlah pemikiran Islam. Bahkan pemikiran Islam telahmenjelaskan sikapnya terhadap pemikiran-pemikiran semacamini.Ciri khas pemikiran Islam akan hilang jika terpisah -secarakeseluruhan atau sebagian- dari wahyu. Allah melarang kita untukmelakukan pemisahan ini. Firman Allah: Barang siapa yang mencari selain Islam sebagai agama, makasekali-kali tidak akan diterima darinya dan dia pada hari akhirattermasuk orang yang merugi. (TQS. Ali Imran [3]: 85).Pemikiran Islam tidak menerima tambal sulam,sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang mengambilperekonomian Marxis atau Kapitalisme, sedangkan akhlaq atauinteraksi sosialnya diambil dari pemikiran Barat. Bahkan merekaterpesona dengan setiap hal baru dan asing- kemudianmenginsersikannya pada pemikiran Islam.Ciri Khas Pemikiran IslamPemikiran Islam memiliki beberapa ciri khas, antara lain:bersifat komprehensif (syumuliyyah), luas, praktis (‘amaliy), danmanusiawi.1. Kekomprehensifan Pemikiran IslamPemikiran Islam mengatur semua aspek kehidupanmanusia, seperti politik, sosial kemasyarakatan, perekonomian,kebudayaan, dan akhlaq. Islam hadir dengan membawa aturanyang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhannya,dengan dirinya sendiri dan dengan orang lain. Aturan yangmengatur hubungan manusia dengan Tuhannya tercakup dalamaqidah dan ibadah. Sedangkan aturan yang mengatur hubunganantara manusia dengan dirinya sendiri tercakup dalam hukumhukum tentang makanan, pakaian, dan akhlaq. Selebihnya adalah

15aturan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lain,semisal, masalah mu’amalah, ‘uqubaat, dan politik luar negeri.Allah swt berfirman: Dan Kami telah menurunkan kepadamu al kitab sebagai penjelassegala sesuatu. (TQS. An Nahl [16]: 89) Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu dantelah kucukupkan untukmu nikmat-Ku. (TQS. Al Maa-idah [5]: 3)Setelah memahami kedua ayat di atas seorang muslim tidakboleh menyatakan bahwa, ada sebagian perbuatan manusia yangtidak ada status hukumnya dalam Islam.2. Keluasan Pemikiran IslamKeluasan pemikiran Islam, disebabkan karena, para ulamamungkin untuk melakukan istinbath (menggali) hukum-hukumsyar’iy dari nash-nash syara tentang perkara baru apapun, baikperbuatan maupun benda. Dalil-dalil syara hadir dalam bentukgaya bahasa yang mampu mencakup perkara apa saja hingga harikiamat. Apabila ditanyakan kepada seorang muslim saat ini, apadalil syara tentang kebolehan mengendarai roket, pesawat, ataukapal selam, kemudian ia meneliti dalil-dalil syara untukmengetahui hukumnya, niscaya dia akan menemukannya dalamfirman Allah: Dan dia menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yangada dibumi semua. (TQS. Al Jaatsiyah [45]: 13). Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalahbahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuhmuatan dan Kami ciptakan bagi kereka kendaraan seperti bahteraitu. (TQS. Yaasiin [36]: 41-42).

16Atau jika ada yang menanyakan, apakah umat Islam bolehmemiliki bom atom, maka dia akan menjumpai hukum syaratentang perkara itu dalam firman Allah: Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka, kekuatan apa sajayang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untukberperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkanmusuh Allah dan musuhmu. (TQS. Al Anfaal [8]: 60).3. Pemikiran Islam merupakan Pemikiran yang Bersifat Praktis(‘Amaliy)Hukum-hukum Islam hadir untuk diterapkan dandilaksanakan di tengah-tengah kehidupan. Manusia tidak akandibebani melebihi apa yang dia sanggupi. Allah berfirman: Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengankesanggupannya. (TQS. Al Baqarah [2]: 286).Pada sebagian besar ayat-ayat Al-Qur’an, Allah swt telahmengkaitkan amal dengan iman seperti firman Allah: Demi masa, sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi,kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh. (TQS. Al‘Ashr [103]: 1-3). Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang berimandiantara kalian dan orang-orang yang mengerjakan amal shaleh,bahwa sungguh dia akan menjadikan mereka berkuasa di mukabumi (TQS. An Nuur [24]: 55).

17Pemikiran Islam pernah diterapkan di tengah-tengah manusiaselama 13 abad, dalam sebuah negara adidaya di dunia.4. Pemikiran Islam Merupakan Pemikiran Bersifat ManusiawiIslam menyeru kepada manusia dalam kapasitasnya sebagaimanusia, tanpa melihat lagi ras atau warna kulitnya. Firman Allahswt: Hai manusia beribadahlah kepada Tuhanmu (TQS. Al Baqarah[2]: 21). Katakanlah: Hai manusia, sesungguhnya aku (Muhammad) adalahutusan Allah untuk kalian semua. (TQS. Al A’raaf [7]: 158). Dan aku jadikan kalian bersuku-suku dan berbangsa-bangsasupaya kalian saling kenal mengenal. (TQS. Al Hujuraat [49]: 13).Rasulullah saw bersabda:Aku diutus untuk orang yang berkulit merah maupun berkulithitam.Orang-orang selain orang Arab pun telah beriman kepada agamaini, seperti Persia, Romawi, India dan sebagainya. Demikianlah,Islam telah mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya,dari keterpurukan menuju kebangkitan.Keistimewaan Pemikiran Islam di antara Seluruh PemikiranSebelumnyaKeistimewaan pemikiran Islam dibanding agama-agamasamawi sebelumnya dan dari pemikiran ‘ciptaan’ manusia adalah:1. Agama-agama sebelumnya ditujukan kepada kelompokmanusia tertentu dan jaman tertentu. Sedangkan Islamditujukan kepada seluruh manusia hingga hari kiamat. Pararasul terdahulu (sebelum Rasulullah saw) diutus khusus untuk

18kaum mereka. Setelah itu, para pengikutnya mengabaikanrisalah rasulnya, dan merubah pemikiran-pemikirannya,setelah rasulnya wafat. Sedangkan Muhammad saw diutuskepada seluruh umat manusia. Beliau adalah penutup paraNabi.2. Risalah-risalah rasul terdahulu hanya memecahkan beberapabagian tertentu dari persolan kehidupan manusia sepertiaqidah, ibadah, hubungan laki-laki dan wanita atau persoalanmakanan. Sedangkan syari’at Islam hadir untuk memecahkanseluruh aspek kehidupan manusia, dan mengatur seluruhinteraksi manusia, baik ‘interaksi’ manusia dengan Tuhannya,hubungan dia dengan dirinya sendiri dan interaksinya denganorang lain.3. Mu’jizat para rasul terdahulu bersifat temporal, akan berhentidan lenyap bersamaan dengan wafatnya rasul tersebut.Misalnya, mu’jizat tongkat Nabi Musa, kemampuanmenghidupkan orang mati yang dimiliki Nabi Isa, mu’jizat NabiSulaiman berupa kemampuannya menundukkan burung, Jindan angin, serta mu’jizat unta betinanya Nabi Shalih.Sedangkan mu’jizat Nabi Muhammad saw bersifat kekal danabadi sampai hari kiamat. Mu’jizat itu berupa Al-Qur’an alKariim yang senantiasa menantang manusia untuk membuatyang serupa dengannya. Inilah satu-satunya kitab yangdijanjikan oleh Allah untuk dipelihara (dijaga), seperti dalamfirmannya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al Qur’an dan kamipulalah yang akan menjaganya. (TQS. Al Hijr [15]: 9).4. Tiga keistimewaan di atas berhubungan dengan risalahsamawiyyah. Adapun, dibandingkan dengan pemikiran yangdibuat oleh manusia, Islam berbeda dengan pemikiranpemikiran tersebut. Sebab, Islam berasal dari Pencipta semestaalam. Dialah Sang Pencipta yang mengetahui dan memahamikarakteristik manusia. Oleh karena itu, tak seorang pun yangsanggup membuat sistem yang bersifat menyeluruh, sempurnadan rinci untuk mengatur kehidupan manusia layaknya aturanyang diturunkan oleh Sang Pencipta kepada manusia.Demikianlah, apa yang dianggap baik oleh sebagian manusia,

19kadang-kadang akan dianggap buruk oleh yang lain. Di sisi lain,tidak mungkin secara bersamaan mereka rela dengan aturanyang dibuat orang lain. Bahkan jika golongan yang tidak ridhatadi berhasil memegang tampuk pemerintahan, niscayamereka akan mengganti sistem -yang tadinya dibuat oleh orangsebelumnya- sesuai dengan apa yang mereka sepakati daninginkan.Sebab lain yang menjadikan aturan buatan manusia, tidaksempurna dan tidak layak untuk mengatur manusia secarakeseluruhan, adalah tidak adanya pemahaman dari penciptasistem itu tentang perbedaan –karakter-- masing-masing individuyang hidup dalam masyarakat. Mereka juga tidak memahamiperkara-perkara apa saja yang akan muncul dan berkembang dimasa mendatang.Sedangkan Allah, Dialah yang mengetahui apa yang akanterjadi. Islam telah mengatur keseluruhan aktivitas manusiamaupun benda yang digunakan sebagai pemuas kebutuhanmanusia, baik kebutuhan naluri maupun jasmani. Allah telahmemaparkan nash-nash Al-Qur’an dan As-Sunnah, denganpaparan yang komprehensif, untuk menjelaskan status hukumbagi setiap perkara yang akan terjadi, baik yang menyangkutperbuatan manusia maupun benda yang digunakan oleh manusiaTransformasi yang Dihasilkan oleh Pemikiran Islam di DalamKehidupan ManusiaPemikiran Islam telah mengubah bangsa Arab dari suatukondisi kepada kondisi yang lebih baik dari sebelumnya.Pemikiran Islam juga telah melahirkan revolusi radikal di dalamkehidupan mereka secara keseluruhan. Sebelumnya, merekamenyembah patung -dengan anggapan bahwa hal itu dapatmendekatkan diri mereka kepada Allah- kemudian beralih padapenyembahan kepada Allah semata. Demikian pula, sebelumnyaikatan kesukuan (ar rabithah al qabiliyyah) menjadi pengikat satudengan yang lain. Kemudian ikatan itu berubah, yakni denganmenjadikan aqidah Islam sebagai pengikat yang kokoh di antaramereka. Demikian juga sebelumnya, kepentingan pribadi dansuku menjadi tolok ukur di dalam kehidupan mereka. Kemudiantolok ukut itu berubah, yakni dengan menjadikan halal dan haramsebagai satu-satunya tolok ukur bagi mereka. Pemikiran Islam

20telah memberikan sifat kepada mereka dengan sifat-sifat akhlaqyang terpuji, seperti jujur dalam bertutur, menyambungshilaturrahim, dan berbuat baik pada tetangga.Perubahan ini tampak jelas dalam sebuah diskusi yangterjadi antara umat Islam yang hijrah ke Habasyah dengan Najasysewaktu orang-orang Quraisy mengutus Abdullah bin Abi Rabi’ahdan Amru bin al ‘Ash untuk memulangkan kembali umat Islam(yang hijrah). Saat itu Najasy berkata kepada umat Islam yangberhijrah “Apa sebenarnya agama ini, yang telah memecah belahkaum kalian, sementara kalian juga tidak masuk ke dalamagamaku atau salah satu agama di antara ajaran (millah) yangada?” Maka Ja’far bin Abi Thalib berkata: “Wahai Paduka, dahulukami adalah suatu kaum yang diliputi kebodohan (jahiliyyah)dengan menyembah patung, memakan bangkai, melakukanperzinaan, memutuskan silaturrahmi, berlaku buruk padatetangga, yang kuat memakan yang lemah. Begitulah keadaankami dahulu. Hingga Allah menghadirkan ke hadapan kamiseorang rasul dari kalangan kami sendiri yang kami kenal garisketurunan, kejujurannya, amanahnya, dan kesuciannya (‘iffah). Iadatang menyeru kami untuk mengesakan Allah dan menyembahNya. Lantas kami mencampakkan apa yang dahulu kami danleluhur kami sembah selain Allah berupa bebatuan dan berhala. Iamemerintahkan kepada kami untuk jujur dalam bertutur,menunaikan amanah, menyambung silaturrahmi, berbuat baikpada tetangga, menahan diri dari perkara yang diharamkan dantidak saling menumpahkan darah. Iapun melarang kami untukmelakukan kemesuman (al fawaahisy) dan perkataan keji (qawluz zuur), memakan harta anak yatim, serta menuduh berzinaperempuan yang baik-baik. Diapun memerintahkan kami untuksemata-mata menyembah Allah dengan tidak menyekutukan-Nyadengan sesuatu apapun, melaksanakan shalat, shaum, zakat sebuah riwayat menyebutkan hingga mencapai bilangan perkarayang diperintahkan Islam-. Lalu kemudian kami membenarkandan mengimani beliau, serta mengikuti apa yang beliau bawa dariAllah. Sehingga kami hanya menyembah Allah saja, tidakmenyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Kami mengharamkanapa yang diharamkan bagi kami dan menghalalkan apa yangdihalalkan bagi kami. Tetapi kaum kami malah memusuhi danmenyiksa kami, menimpakan cobaan (fitnah) kepada kami agarkami menjauhi agama kami guna mengalihkan kami kepada

21penyembahan terhadap berhala setelah kami menyembah Allah.Dan agar kami kembali menghalalkan apa yang dahulu pernahkami halalkan berupa barang-barang najis (al khabaa-its). Tatkalamereka memaksa kami dan menzhalimi kami sertamempersempit ruang gerak kami, menaruh tapal batas antarakami dan agama kami, maka keluarlah kami menuju ke negeriPaduka. Padukalah yang kami pilih di antara sekian ba

STUDI DASAR-DASAR PEMIKIRAN ISLAM Muhammad Husain Abdullah . Segi Keilmuan dan Penanganan Ilmu dan Para Ilmuwan 148 Lembaga Keilmuan Kaum Muslimin 150 Tata Cara Pembelajaran dan Etikanya 151 . Ini (al-Qu

Related Documents:

Dasar-dasar Agribisnis Produksi Tanaman 53. Dasar-dasar Agribisnis Produksi Ternak 54.Dasar-dasar Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan 55. Dasar-dasar Mekanisme Pertanian 56. Dasar-dasar Agribisnis Hasil Pertanian 57. Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian 58. Dasar-dasar Kehutanan 59. PertanianDasar-dasar Administrasi

dibuktikan melalui buku-bukunya antara lain, Ilmu Pendidikan Islam, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, Filsafat Pendidikan Islam,Metodologi Studi Islam, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, Perspektif Islam t

Contoh Silabus dan RPS SILABUS Mata Kuliah : Pengantar Studi Islam Kode : SKS : 2 SKS Program Studi : Pendidikan Agama Islam Bahan Ajar: 1.Urgensi perkuliahan PSI 2 Urgensi agama bagi manusia 3. Studi agama sebagai Suatu Disiplin Pengetahuan 4. Esensi dan karakteristik ajaran Islam 5. Dasar dan Sumber ajaran Islam 6. Pengertian dan urgensi ijtihad dalam ajaran Islam 7. Sejarah perkembangan .

KATA PENGANTAR Dewasa ini kajian tentang Islam Nusantara sangat banyak diminati tidak hanya oleh orang Islam di Nusantara saja tetapi juga oleh orang-rang Islam Luar Negeri. Studi Islam Nusantara, berkaitan dengan ajaran atau nilai Islam secara dogmatis dan aplikatif yang berm

karunia-Nya, buku ajar Pengantar Studi Islam ini bisa hadir sebagai buku panduan perkuliahan mahasiswa di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya. Buku perkuliahan ini disusun sebagai salah satu sarana pembelajaran pada mata kuliah Pengantar Studi Islam. Secara paket penting meliputi; 1) Studi Islam dan Prob

pemikiran Imam Al-Ghazali (2) Bagaimana pemikiran Imam Al-Ghazali tentang konsep pendidikan akhlak (3) Bagaimana relevansi konsep pemikiran akhlak Imam Al-Ghazali dalam konteks kekinian. Skripsi ini merupakan jenis penelitian yang bersifat library research atau studi kepustakaan. Data primer dan sekunder diperoleh memlalui penelitian

3Franz Magnis-Suseno, Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral (Yogyakarta: Kanisius, 2006), 14. Mustain, Etika dan Ajaran Moral Filsafat Islam: Pemikiran Para Filosof Muslim tentang Kebahagiaan UlumunaJurnal Studi Keislaman, Volume 17 Nomor (Juni) 2013 193 mor

The Audit and Accounting Thresholds . AAT is a registered charity. No. 1050724. 3. Accounting Threshold The . regulations apply in respect of financial years beginning on or after 1 January 2016 whereby the audit threshold and the accounting threshold have become the same for private limited companies. The requirements for a private limited company that is also a charity are different. Please .