PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA

2y ago
68 Views
3 Downloads
276.31 KB
7 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Wren Viola
Transcription

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUMKIMIA HIDROKARBON BERBASISKETERAMPILAN PROSES SAINS DI SMAZulaiha, Hartono, A. Rachman IbrahimUniversitas Sriwijaya, Jalan Raya Palembang —Prabumulih Inderalaya, Ogan Ilir 30662Email: Support@fkip.unsri.ac.idAbstract: Development of Cemistry Lab Manual for Hydrocarbons Based ScienceProcess Skills at Senior High School. This research aims to produce a high schoolchemistry lab manual for hydrocarbons subject with science process skill-based which isvalid, practical and has a potential effect. The method used is Development Research withthe reference of model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation,Evaluation) and the formative evaluation of Tessmer, such as Evaluation Expert Review,One-to-One, Small Group, and Field Test. The results show the score of validity is 128which is included in the category of very valid, the practicality score is 1337 which isincluded in the category of very practical and the students’ final test results indicate thatthe manual book has the potential effect of 81,21. These results show that the chemistrylab manual with science process skill-based is valid, practical and has a potential effect.Abstrak: Pengembangan Buku Panduan Praktikum Kimia Hidrokarbon BerbasisKeterampilan Proses Sains di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bukupanduan praktikum kimia SMA berbasis keterampilan proses sains pokok bahasanhidrokarbon yang valid, praktis dan mempunyai efek potensial. Metode yang digunakandalam penelitian adalah penelitian pengembangan (Development Reseach) denganmengacu pada model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation,Evaluation) serta menggunakan uji Tessmer pada tahap Evaluation yaitu Expert Review,One-to-One, Small Group, Field Test. Pengumpulan data dilakukan denganmenggunakan lembar validasi, panduan wawancara, lembar kuesioner, dan tes hasilbelajar. Hasil penelitian didapatkan skor validitas 128 yaitu termasuk dalam kategorisangat praktis, skor praktikalitas 1337 yang termasuk dalam kategori sangat praktis danberdasarkan hasil tes akhir siswa menunjukkan bahwa buku panduan praktikum berbasisketerampilan proses sains ini mempunyai efek potensial sebesar 81,21. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa buku panduan praktikum kimia berbasis keterampilan proses sainspokok bahasan hidrokarbon yang dihasilkan telah valid, praktis dan mempunyai efekpotensial.Keywords: Development Research, Science Process Skills, Hydrocarbons.PENDAHULUANBerdasarkan hasil observasi awal dikelas X SMA Negeri 11 Palembang, selamakegiatan praktikum guru menggunakan bukulembar kerja siswa yang sudah ada dan tersediadi pasaran sebagai panduan praktikumnya,namun berdasarkan hasil wawancara penulisdengan guru kimia di SMA Negeri 11 sertaanalisis penulis terhadap lembar kerja siswatersebut adalah sebagai berikut: (1) tidakterdapat indikator (2) tidak terdapat judulpraktikum apa yang akan dilakukan (3) lembarkerja buram sehingga tidak menarik, (4) kolomhasil pengamatan kecil sehingga tidak leluasamenuliskan hasil pengamatan, (5) LKStersebut belum mencirikan sebagai buku yangberbasis keterampilan proses sains.J.Pen.Pend.Kim,2014, 1(1), 87--93Pada buku LKS Kimia SMA penerbitCV. X dengan pengarang Suryo, dkk (2012)dilihat bahwa buku LKS tersebut telah disusundengan baik, pada bagian depan juga telahdilengkapidenganpenulisanstandarkompetensi dan kompetensi dasar namunbelum dilengkapi dengan indikator sehinggaLKS ini dirasakan kurang lengkap karenasiswa jadi tidak tahu indikator untukpencapaian kompetensi. LKS ini dilengkapidengan Lembar Aktivitas Siswa berupapanduan untuk melakukan praktikum. PadaAktivitas Siswa 1 tidak dilengkapi denganjudul praktikum sehingga siswa tidak tahupraktikum apa yang akan dilakukan.Permasalahan lain yaitu kertas yang digunakandalam pembuatan LKS ini yaitu kertas dengan87

kualitas yang kurang baik karena kertasnyaburam sehingga kurang menarik bila dilihat.Pada lembar kerja siswa tersebut tidakmempunyai banyak tempat untuk menuliskanhasil pengamatan siswa, sehingga dinilaikurang efektif karena siswa membutuhkankertas tambahan lagi untuk menuliskan hasilpengamatan dari praktikum yang dilakukan.Berdasarkan hasil analisis, maka penulismenganalisis bahwa hanya sedikit sekaliketerampilan proses sains yang diterapkanpada LKS ini. Keterampilan proses sains yangBerdasarkan hasil analisis, maka penulismenganalisis bahwa hanya sedikit sekaliketerampilan proses sains yang diterapkanpada LKS ini. Keterampilan proses sains yangditerapkan hanya keterampilan mengamati,sehingga sedikit sekali keterampilan prosessains yang dikembangkan dari praktikumtersebut. Minimnya keterampilan proses sainsyang diterapkan dalam kegiatan praktikum inimengakibatkan kesempatan yang diberikanguru kepada siswa untuk belajar lebih aktifterasa masih kurang, sedangkan menurutTrianto (2010) proses belajar mengajar IPAlebihditekankanpadapendekatanketerampilan proses, hingga siswa dapatmenemukan fakta,membangun konsep, teoriteori dan sikap ilmiah itu sendiri yang akhirnyadapat berpengaruh positif terhadap kualitasproses pendidikan maupun produk pendidikan.Hal tersebut terbukti dan terlihat dari hasilbelajar siswa dimana hanya 49% siswa yangmemenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM).Berdasarkan hasil analisis tersebut,maka dibutuhkan suatu bahan pembelajarankimia khususnya untuk melakukan kegiatanpraktikum yang berbasis keterampilan prosessains. Penggunaan bahan ajar penting sebagaipenunjang dalam proses pembelajaran kimiauntuk mendapatkan pengalaman belajar berupaketerampilan sains. Mengingat pentingnyabahan ajar kimia dalam proses pembelajaranyang berupa buku panduan praktikum kimia,sertaperlunyadilaksanakanprosespembelajaran berbasis keterampilan prosessains untuk meningkatkan keterampilan ilmiahpeserta didik dan di samping itu juga,kebanyakan guru-guru kimia SMA hanyamenggunakan buku-buku paket dan buku LKSyang belum berbasis keterampilan proses sains,makaperlusekiranyadilakukanpengembangan buku panduan praktikum kimiaberbasis keterampilan proses sains agar dapatJ.Pen.Pend.Kim,2014, 1(1), 87--93digunakan oleh siswa SMA serta sebagai salahsatu bahan ajar kimia SMA bagi guru-gurukimia.Peneliti memilih mengembangkanbuku panduan praktikum berbasis keterampilanproses sains karena Proses belajar mengajarIPA lebih ditekankan pada pendekatanketerampilan proses, hingga siswa dapatmenemukan fakta-fakta, membangun konsepkonsep, teori-teori dan sikap ilmiah siswa itusendiri yang akhirnya dapat berpengaruhpositif terhadap kualitas proses pendidikanmaupun produk pendidikan. Untuk itu perludikembangkan suatu bahan ajar IPA yangmelibatkan siswa secara aktif dalam kegiatanpembelajaranuntukmenemukanataumenerapkan sendiri ide-idenya. Menurut Nurdan Wikandari (dalam Trianto, 2010) Guruhanya memberi tangga yang membantu siswauntuk mencapai tingkat pemahaman yang lebihtinggi, namun harus diupayakan agar siswadapat menaiki tangga tersebut.Berdasarkan uraian diatas, makapenulis, tertarik untuk melakukan penelitianpengembangan dengan judul n Berbasis Keterampilan ProsesSains di SMA.”METODE PENELITIANJenis penelitian ini adalah tian pengembangan adalah metodepenelitian yang digunakan untuk menghasilkanproduk tertentu dan menguji keefektifanproduk tersebut (Sugiyono, 2011). Modelpenelitian pengembangan yang akan digunakandalam penelitian ini adalah model ADDIE.Model ini terdiri dari lima fase atau lima (I)mplementation,dan(E)valuation. Tahap analisis terdiri dari duatahap yaitu tahap analisis kinerja dan a, maka lanjut ke tahap keduayaitu desain. Desain yang dibuat diharapkanmampumenjawabapakahprogrampembelajaran yang akan didesain dapatmengatasi masalah pada tahap analisis. Tahapketiga adalah tahap pengembangan, dalampenelitian ini kita akan mengembangkan BukuPanduan Praktikum berbasis keterampilanproses sains. Tahap keempat adalah tahapimplementasi yaitu penerapan atau uji cobabuku panduan praktikum berbasis masalah88

pada tahap analisis. Tahap ketiga adalah tahappengembangan, dalam penelitian ini kita akanmengembangkan Buku Panduan Praktikumberbasis keterampilan proses sains. Tahapkeempat adalah tahap implementasi yaitupenerapan atau uji coba buku panduanpraktikum berbasis keterampilan proses sains.Tahap kelima yaitu tahap evaluasi, bukupanduan praktikum berbasis keterampilanproses sains dinilai apakah telah memenuhikualitas suatu produk yang valid, praktis danmempunyai efek potensial.Bagan model ADDIE dan Uji TessmerPada tahap analisis dilakukan analisiskebutuhan dan mengidentifikasi masalah.Kebutuhan merupakan kesenjangan keadaansaat ini dengan keadaan sebenarnya.Sedangkan masalah adalah penyimpanaganantara yang diharapkan dengan yang terjadi.Pada tahap desain peneliti mendesain bukupanduanpraktikumkimiaberbasisketerampilan proses sains. Kemudian penelitijuga mendesain rencana pelaksanaan belajar(RPP), materi dan soal. Pada tahap ini jugadisiapkan lembar kuisioner (angket) danlembar obsevasi yang digunakan untukmengamati aktivitas siswa selama prosespembelajaran berlangsung. Pada tahapDevelopment (pengembangan) dilakukanpengembangan terhadap desain materi yangdisajikan dalam buku panduan praktikumsesuai dengan tujuan pembelajaran. Bukupanduan praktikum berbasis n pada keterampilan proses sains.Pada tahap implementasi, semua yang telahdikembangkan diset sedemikian rupa sesuaidengan fungsinya agar bisa diimplementasikan.Pada tahap evaluasi peneliti menggunakan ujiTessmer, dimulai dengan tahap expert review,one to one, small group danfield test sehinggadidapatkan buku panduan praktikum berbasisJ.Pen.Pend.Kim,2014, 1(1), 87--93keterampilan proses sains yang valid, praktisdan mempunyai efek potensial.Pada langkah expert review dilakukanvalidasi ahli yaitu memvalidasi ketepatanmateri buku panduan praktikum yangdirancang. Validasi yang dilakukan ada tigayaitu validasi pedagogik, validasi content/isidan validasi desain. Validasi pedagogikdigunakan untuk mendapatkan gambarantentang kesesuaian sistematika penulisandalampanduanpraktikumberbasisketerampilan proses sains ini yang akandigunakan dalam pembelajaran kimia. Validasicontent/isi digunakan untuk mendapatkangambaran tentang kesesuaian materi dalambuku panduan praktikum yang hendak dikuasaisiswa dengan tujuan pembelajaran. Sedangkanvalidasi desain digunakan untuk mendapatkangambaran tentang keselarasan desain yangditerapkan dalam buku panduan praktikum.Pada langkah one-to-one, buku panduanpraktikum diuji cobakan kepada tiga orangsiswa, siswa yang dipilih mempunyai tingkatkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Ujisatu satu bertujuan untuk mengidentifikasi danmengurangi kesalahan-kesalahan yang terdapatdalam produk yang dikembangkan. Ketigasiswa ini kemudian memberi tanggapan dankomentarnyaterhadapbukupanduanpraktikum berbasis keterampilan proses sainskepada evaluator. Pada small group, untukmenguji praktikalitas buku panduan praktikumberbasis keterampilan proses sains, evaluatorakan mencobakan buku panduan praktikumtersebut pada sekelompok siswa (10 orang) danmencatat penampilannya serta komentarkomentar siswa untuk merivisi buku panduanpraktikum yang dikembangkan. Untukmengukur buku panduan praktikum berbasisketerampilan proses sains yang memiliki efekpotensial terhadap hasil belajar siswadilakukan uji lapangan (Field Test) yangmelibatkan siswa sebanyak satu kelas dan duaorang observer yang melakukan observasipembelajaran. Uji lapangan bertujuan untukmengidentifikasi kekurangan buku panduanpraktikum berbasis keterampilan proses sainsyang digunakan pada kondisi yang sebenarnya.Teknik analisa data yang dilakukan, yaituteknik analisis validasi, analisis kuesioner,analisis observasi dan analisis data tes.Tabel 1. Kriteria kevalidan dari buku panduanpraktikum berbasis keterampilan prosessains.89

Skor127 – 150103 – 12679 – 10255 – 7830 – 54Kualitas MultimediaInteraktifSangat ValidValidCukup ValidTidak ValidSangat tidak Valid(Widoyoko, 2012)Skor295 – 350239 – 294183 – 238127 – 18270- 126Kualitas Multimedia InteraktifSangat PraktisPraktisCukup PraktisTidak PraktisSangat tidak Praktis(Widoyoko, 2012)rumus untuk menghitung persentase dari rubrikpada analisis observasi adalah:Tabel 6. Kategori Hasil BelajarSkor76 – 100Kualitas Multimedia InteraktifTuntas0 - 75Tidak Tuntas(Nilai KKM Kelas X SMA Negeri 11 Palembang)Persentase Ketuntasan (PK) klasikal dapatdihitung dengan rumus:HASIL DAN PEMBAHASANAnalisisPada tahap ini dilakukan analisisterhadap guru, analisis karakteristik siswa,analisis bahan ajar, dan analisis terhadapkurikulum.Berdasarkanhasilanalisisterhadap guru, ditemukan bahwa guru merasasiswa kurang aktif saat proses pembelajaran dikelas, namun siswa lebih terlihat aktif jikapembelajaran dilakukan dengan metodepraktikum.Guru jarang melakukan praktikumdalam proses pembelajaran kimia dikarenakanbuku LKS kimia yang digunakan di sekolahkurang baik berdasarkan analisis yangdilakukan oleh peneliti, pedoman praktikumyang ada di buku teks maupun di buku LKSkarangan Suryo, dkk yang digunakan siswakurang lengkap berdasarkan analisi penulissehingga guru masih perlu banyak menjelaskansaat melakukan praktikum. Berdasarkan hasilanalisis siswa, didapatkan data bahwa terdapat76% siswa yang merasa kesulitan dalammemahami materi dan 39,1% siswa merasaJ.Pen.Pend.Kim,2014, 1(1), 87--93pelajaran kimia itu sulit, hal inilah yangmungkin menjadi penyebab mengapa siswakurang aktif saat pelajaran kimia danmendapatkan nilai yang kecil. Berdasarkanhasil analisis bahan ajar, diketahui bahwaselama ini bahan ajar yang digunakan sebagaipanduan praktikum kimia siswa di sekolahyaitu buku LKS yang biasa dijual dipasaran,dengan judul buku “KIMIA untuk SMA” danpenerbit CV. Haka MJ serta dengan namaeditor yaitu Suryo, dkk yang diterbitkan tahun2012 dilihat bahwa buku LKS tersebut telahdisusun dengan baik, terdapat 8 bab dalamLKS ini, pada setiap bab juga telah dilengkapidengan penulisan standar kompetensi dankompetensi dasar namun belum dilengkapidengan indikator sehingga LKS ini dirasakankurang lengkap karena siswa jadi tidak tahuindikator untuk pencapaian kompetensi.Dilihat dari langkah-langkah dalam melakukanpraktikum dengan LKS ini, maka penulismelihat bahwa hanyasedikitsekaliketerampilan proses sains yang diterapkanpada LKS ini. Terlihat bahwa keterampilanproses yang diterapkan hanya pilan proses sains yang dikembangkandari praktikum tersebut. Analisis terhadapkurikulum adalah untuk mengidentifikasimateri pembelajaran Kimia SMA denganStandar kompetensi dan kompetensi dasarpokok bahasan hidrokarbon sehingga an sebagai berikut: Melaksanakanpercobaanuntuk mengidentifikasi unsurkarbon dalam senyawa organik.1. Melaksanakanpercobaanuntukmengidentifikasi unsur Hidrogen dalamsenyawa organik.2. Mendeskripsikan kekhasan atom karbondalam senyawa karbon melalui percobaan.3. Membedakan antara atom karbon primer,sekunder, tersier dan kuartener melaluipercobaan.4. Mengkasifikasikan senyawa hidrokarbonberdasarkan kejenuhan ikatan melaluipercobaan.5. Menentukan jenis isomer dari suatusenyawa hidrokarbon melalui percobaan.DesainDesain Buku Panduan Praktikum yangdikembangkan mengacu pada keterampilanproses sains siswa. Karena berdasarkan hasilanalisis, ditemukan bahwa siswa kurangterlatih dengan pembelajaran yang berbasis90

keterampilan proses sains. ilan dasar yang terdiri dariketerampilan memprediksi (prediction skills),keterampilan mengukur (measurement skills),keterampilan mengamati (observation skills),keterampilan mengklasifikasi (classificationskills), keterampilan menyimpulkan (inferenceskills), dan keterampilan gembangkan buku yang telah ada danmembuat buku panduan praktikum denganlangkah-langkah praktikum yang lebihterperinci serta lebih mengarah pada penerapanketerampilan proses sains siswa.PengembanganPengembangan atau Development, halyangdikembangkandisiniyaitumengembangkan bahan ajar yang sudah ada disekolah menjadi bahan ajar baru yang berbasisketerampilan proses sains. Bahan ajar yangdikembangkan disini yaitu buku pedomanpraktikum kimia SMA kelas X.Di dalam buku panduan praktikum yangdikembangkan, peneliti telah in buku panduan semenarik mungkinagar siswa lebih tertarik untuk membacanya,kolom hasil pengamatan juga dibuat seleluasamungkin sehingga siswa tidak perlumenambah kertas lagi untuk menulis lembarpengamatan serta yang lebih penting yaitupeneliti membuat buku yang berbasisketerampilan proses sains, pada setiap langkahlangkahmelakukanpraktikum,dibuatsedemikian rupa sehingga siswa dibimbinguntuk mengembangkan keterampilan prosessains yang dia punya yaitu keterampilanmengobservasi, mengklasifikasi, kan.EvaluationValidasi Ahli (Expert Review)Validasi Pedagogik1. Menambahkan tujuan pembelajaran padalembar pendahuluan.2. Cantumkan rumus kimia dalam setiap zatkimia yang ada dalam buku pedomanpraktikum.3. Mengurutkan rumus molekul (alkanaalkena-alkuna)4. Kata-kata operasional pada indikator dantujuan pembelajaran disamakan.5. Lengkapi tujuan pembelajaran dengankomponen ABCD (Audience, Behaviour,Condition, Degree)Validasi Desain1. Menambahkan penulisan kata percobaanpada daftar isi2. Menambahkanpengetahuancaramengencerkan larutan pekat3. Menambahkanjenisbahankimiaflammable, explosive dan oxidizing padapenjelasan bahan kimia berbahaya.4. Mengganti cover dengan gambar yang lebihsederhana.Validasi Isi/Materi1. Menambahkan tujuan pembuatan bukupanduanpraktikumkimiaberbasisketerampilan proses sains.2. Membuat tujuan percobaan pada tiaplembar percobaan3. Ganti bahan yang digunakan padapercobaan I dengan senyawa hidrokarbonyang hanya terdiri dari unsur hidrogen dankarbon4. Menulis semua ukuran untuk setiap alatyang digunakan5. Tuliskan saja jumlah molimod yangdigunakan pada percobaan II dan IIIImplementasiUjicoba Satu-Satu (One-to-One)Bukuyang telahdikembangkankemudian digunakan dahulu oleh penelitiuntuk melakukan uji coba praktikum sendiripada tahap implementasi. Hal ini dilakukanuntuk mengetahui apakah buku tersebut dapatditerapkan atau belum dalam kegiatanpraktikum. Jika buku tersebut telah dapatditerapkan dalam kegiatan praktikum makalangkah selanjutnya yaitu evaluasi yangmeliputi tahap expert review, one-to-one, smallgroup dan field test.Berikut hal-hal yang direvisi sesuaidengan saran siswa:1. merubah penjelasan pada penjelasan warnamolimod2. mengganti cover, dengan menambahkangambar percobaan I.J.Pen.Pend.Kim,2014, 1(1), 87--93Ujicoba Kelompok Kecil (Small Group)Berikut hal-hal yang direvisi sesuaisaran siswa pada uji kelompok kecil:1. menambahkan contoh pada keisomeran2. mengganti cover, gambar di cover lebih91

nyata yaitu dengan menggunakan foto asli.Uji Lapangan (Field Test)Buku Panduan Praktikum KimiaBerbasis Keterampilan Proses Sains yangdiujicobakan pada kelas field test sebanyak 3kali pertemuan sesuai dengan jumlahpercobaan pada Buku Panduan PraktikumKimia Berbasis Keterampilan Proses Sains.Field Test dilakukan pada kelas X.5 yangberjumlah 45 orang. Berdasarkan hasilpengamatan secara umum siswa telah dapatmengembangkan keterampilan proses sainsmereka yaitu keterampilan yimpulkan serta mengkomunikasikan.Gambar 1. Nilai Keterampilan Proses SainsSiswa pada 3 kali pertemuan tahap field testBerdasarkan grafik diatas terlihatbahwa keterampilan proses sains siswa yangmuncul tidak begitu beraturan, terlihat bahwaterjadi naik turunnya grafik pada setiappertemuan. Seperti pada keterampilanmengamati, siswa hampir mencapai nilai ratarata 3,5 pada pertemuan I dan hanya mencapainilai rata-rata 3,1 pada pertemuan II, dan naikkembali menjadi 3,7 pada pertemuan III.Lebih lanjut keterampilan mengukur hanyamuncul pada pertemuan III karena padapertemuan II dan III tidak ada kegiatanmengukur yang dilakukan siswa. Begitu jugaketerampilan mengklasifikasi, tidak munculpada pertemuan III karena keterampilanmengklasifikasi hanya dilakukan padapertemuan I dan II yaitu mengklasifikasi jenisikatan, jenis isomer dan posisi atom karbon.Siswa diberikan soal akhir materihidrokarbon pada pertemuan terakhir, namunmateri yang dijadikan pertanyaan hanyamaterihidrokarbonyangtelahdipraktikumkan. Berikut Gambar grafik datanilai siswa pada test akhir materi hidrokarbon.Gambar 2. Nilai Akhir Siswa pada SoalMateri HidrokarbonJ.Pen.Pend.Kim,2014, 1(1), 87--93Berdasarkan grafik diatas terlihatbahwa terdapat 85 % siswa telah tuntas, dan15 % siswa tidak tuntas karena dari 45 siswa,terdapat 38 siswa mendapatkan nilai 75 yangartinya siswa tersebut tuntas dan 7 siswamendapatkan nilai 75, maka 7 siswa inidinyatakan tidak tuntas, dimana 1 orang siswayang tidak tuntas ini tidak masuk pada saatdiberikan soal tes akhir materi. Berdasarkandata hasil rekapitulasi nilai ini maka dapatdisimpulkan bahwa Buku Panduan PraktikumKimia Berbasis Keterampilan Proses Sains inimemiliki efek potensial terhadap hasil belajarsiswa khususnya pada materi hidrokarbon.Berdasarkan hasil validasi, pemberianangket serta tes dapat disimpulkan bahwa telahdihasilkan Buku Panduan Praktikum KimiaBerbasis Keterampilan Proses Sains yang valid,praktis dan mempunyai memiliki efekpotensial terhadap keterampilan proses sainssiswa sehingga berpengaruh terhadap nilaikognitif siswa khususnya pada materihidrokarbon.SIMPULAN DAN SARANSimpulanBerdasarkan hasil penelitian danpengembangan, dapat disimpulkan beberapahal yaitu Buku Panduan Praktikum KimiaBerbasis Keterampilan Proses Sains PokokBahasan Hidrokarbon yang dikembangkandalam penelitian ini dinyatakan sangat validberdasarkan hasil validasi dari 3 orang ahliyaitu ahli materi, ahli pedagogik dan ahlidesain pada tahap expert review. BukuPanduanPraktikumKimiaBerbasisKeterampilan Proses Sains dinyatakan praktisberdasarkan hasil pada uji one-to one dansmall group dimana peneliti meminta siswamempelajari buku panduan praktikum kimiaberbasis keterampilan proses sains setelah itudilakukan wawancara kepada siswa mengenaibuku tersebut. Buku Panduan Praktikum KimiaBerbasis Keterampilan Proses Sains memilikiefek potensial terhadap hasil belajar siswakhususnya pada materi hidrokarbon.SaranSaran yang dapat diajukan daripenelitian ini yaitu Untuk guru, khususnyaguru kimia dapat menerapkan pembelajarankimia berbasis keterampilan proses sainsdalam pembelajarannya untuk membantumeningkatkan keterampilan sains siswa. Untuksiswa, dianjurkan untuk terus melatih92

keterampilan proses sainsnya dalam setiappembelajaran agar dapat menemukan faktafakta, membangun konsep-konsep, teori-teoridan sikap ilmiah. Untuk peneliti lain, dapatmelakukan penelitian lanjutan tentang bahanajar berbasis keterampilan proses sains pokokbahasan hidrokarbon dengan keterampilanketerampilan terintegrasi (integrated skills).DAFTAR RUJUKANDepdiknas. 2002. Kamus Besar BahasaIndonesia. Jakarta: Balai PustakaDewi, Shinta. 2008. Keterampilan ProsesSains. Bandung: Tinta Emas Publishing.Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar danPembelajaran. Jakarta: Rineka CiptaEmzir.2010. Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.Farikhayati. 2009. “Pengembangan BukuPetunjuk Praktikum Kimia UntukSMP/MTs Kelas VII BerdasarkanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)”. Skripsi. Yogyakarta: UINSunan tasiPerencanaanWaktuPraktikum Pada Kompetensi MelakukanPekerjaan dengan Mesin Bubut di SMKNegerr 6 Bandung”. Skripsi. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.Haryati, Mimin. 2010. Model dan TeknikPenilaianpadaTingkatSatuanPendidikan. Jakarta: Gaung PersadaPress.Haryono. 2006. “Pembelajaran BerbasisPeningkatan Keterampilan Proses Sains”.Jurnal Pendidikan Dasar.7(1): 1–.Indrawati. 2000. “Pendekatan KeterampilanProses Sains, Model PembelajaranBerbasis Masalah, dan Prestasi Belajar” .Skripsi.Bandung:UniversitasPendidikan Indonesia.Legowo, Budi. 2013. “Panduan Praktikum”.http://legowo.staff.uns.ac.id/. diakses 25Maret 2013.Meryan. 2012. “Penelitian lam-penelitian.pdf.diakses 12 maret 2013.J.Pen.Pend.Kim,2014, 1(1), 87--93Nugraha, Danu Aji., Achmad Binadja.,Supartono. 2013. “Pengembangan BahanAjar Reaksi Redoks Bervisi SETS,Berorientasi Konstruktivistik” Journal ofInnovative Science Education, 2(1): 1–.Nurmaya. “Pembelajaran Berbasis Praktikum,KeterampilanProsesSainsdanPenguasaan Konsep Siswa Kelas X padaKonsep Insekta”. Skripsi. Bandung:Universitas Pendidikan at Pembelajaran Sains TerpaduUntukMeningkatkanKognitif,Keterampilan Proses, Kreativitas sertamenerapkan Konsep Ilmiah PesertaDidik SMP”. Skripsi. Yogyakarta: UNY.Pasaribu, Rapika. 2011. “Pengembangan danStandarisasi Buku Penuntun PraktikumKimia SMA Kelas XI Semester II SesuaiDengan Tuntutan KTSP”. Skripsi.Medan: Universitas Negeri Medan.Widoyoko, Eko Putro. Teknik PenyusunanInstrumenPenelitian.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.Purnamawati. 2013. “Pengembangan LKSBerbasisKonstruktivismePadaPembelajaran Kimia Pokok BahasanSistem Koloid di Sekolah MenengahAtas”. Tesis. Palembang: TeknologiPendidikan Pasca Sarjana UniversitasSriwijaya.Rustaman, Nuryani. 1995. “PengembanganButir Soal Keterampilan Proses Sains”.Skripsi. Bandung: Institut Keguruan danIlmu Pendidikan.Semiawan, Conny., A.F.Tangyong., S.Belen.,Yulaelawati Matahelemual., WahjudiSuseloardjo.1988.PendekatanKeterampilan Proses. Jakarta: PT.GramediaSudjana, Nana. 2008. Penilaian hasil prosesbelajar mengajar. Jakarta: RemajaRosdakarya.Sugiyono. 2011. Metode Penelitian KuantitatifKualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu.(Konsep, Strategi, dan Implementasinyadalam Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan). Jakarta: Bumi Aksara.93

menggunakan buku-buku paket dan buku LKS yang belum berbasis keterampilan proses sains, maka perlu sekiranya dilakukan pengembangan buku panduan praktikum kimia berbasis keterampilan proses sains agar dapat digunakan oleh siswa SMA serta sebagai salah satu bahan ajar kimia SMA bagi guru-gu

Related Documents:

2 AKD-217 Praktikum Kimia Analisis 4 2 16 3 AKD-218 Praktikum Kimia Organik 2 2 8 4 8AKD-219 Praktikum Kimia Anorganik 2 2 . Praktikan wajib membawa buku penuntun praktikum, alat tulis, alat hitung dan penunjang praktikum seperti

Buku Panduan Praktikum Kimia Farmasi Dasar Laboratorium Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo . kami diberikan kemudahan dalam penyusunan buku Penuntun Praktikum Kimia Farmasi Dasar. Maksud penyusunan penuntun ini adalah untuk membantu mahasiswa dalam . -Timbangan Analitik -Erlenmeyer 100 mL, 250 mL, -Buret -Cawan -Pipet ukur -Labu .

Praktikum Biologi Sel merupakan salah satu praktikum yang mendasari praktikum pada mata praktikum yang lain seperti Praktikum Teknik Analisa Biologi Molekuler, Praktikum Kultur Jaringan dan Sel Hewan serta Praktikum Imunologi. Petunjuk Praktikum Biologi Sel ini disusun sejak tahun akademik 2004/2006 yang saat itu hanya memuat tiga materi.

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER KIMIA ITS . 10 Buku Panduan Akademik Departemen Kimia ITS III. Susunan Organisasi dan Daftar . Teknik Kimia S2 Universitas Airlangga Kimia Farmasi S3 Universitas Airlangga Kimia 3 Dra. Ratna Ediati, M. S., Ph. D S1 Institut Teknologi Bandung Kimia

PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 9 pengadministrasian. Bahan kimia yang tidak boleh disimpan dengan bahan kimia lain, harus disimpan secara khusus dalam wadah sekunder yang terisolasi. Hal ini untuk mencegah pencampuran dengan sumber bahaya lain seperti api, gas beracun, ledakan atau degradasi kimia.

Praktikum Kimia Analitik kualitatif Laboratorium Kimia Kesehatan D3 Teknik Laboratorium Medis FIK UMSurabaya ii TATA TERTIB PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK KUALITATIF 1. Para praktikan harus sudah siap di depan ruang praktikum lima menit sebelum waktu praktikum dimulai. 2. Sebelum prakti

Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara dan merupakan bagian dan praktikum Mata Kuliah Kimia Analisa, Instrumentasi Analitik, dan Kimia Dasar. Akurasi, ketelitian data, dan kedisiplinan praktikum adalah komitmen dan upaya dari setiap pengguna laboratorium. Kegiatan praktikum d

Software Development Using Agile and Scrum in Distributed Teams Youry Khmelevsky Computer Science, Okanagan College Kelowna, BC Canada Email: ykhmelevsky@okanagan.bc.ca Also Affiliated with UBC Okanagan, Canada Xitong Li Ecole des Hautes Etudes Commerciales de Paris, France Email: lix@hec.fr Stuart Madnick Sloan School of Management Massachusetts Institute of Technology Cambridge, MA USA .