MATERI KULIAH REHABILITASI PEKERJAAN SOSIAL

2y ago
59 Views
4 Downloads
5.39 MB
45 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Esmeralda Toy
Transcription

MATERI KULIAHREHABILITASI DANPEKERJAAN SOSIALDosen Pengampu:Haryanto

I. KONSEP DASAR REHABILITASIA. Tujuan Kuliah1. Memahami pengerian dan hakekatrehabilitasi,2. Memahami dan mengerti sasaran, tujuandan ruang lingkup rehabilitasi,3. Memahami, jenis-jenis, program dantenaga-tenaga dari rehabilitasi,4. Memahami dan mengerti sikap, kode etik,dan tindak lanjut pelayanan rehabilitasi,5. Memahami dan mengetahui hubunganrehabilitasi dengan pendidikan luar biasa.

B. Perkembangan Gerakan Rehabilitasi1. Abad ke 18 pendekatan secara medis terhadappenderita kelainan mulai berkembang.2. Diabad 18 dan 19 kemajuan gerakan rehabilitasisemakin pesat dengan dukungan dari berbagai ahli.3. Tokoh rehabilitasi di Amerika antara lain adalah Dr.Howard Rusk, Mary E Switsen dan Dr. Henry Kessler.4. Tahun 1964, tepatnya di Surakarta berdiri pusatrehabilitasi yang dipelopori oleh Dr. Suharso,selanjutnya berkembang dengan mendirikan YPAC.

D. Pengertian Rehabilitasi:1. Arti umum rehabilitasi adalah pemulihan-pemulihan kembali.2. Rehabilitasi mengembalikan sesuatu kepada keadaan semulayang tadinya dalam keadaan baik, tetapi karena sesuatu halkemudian menjadi tidak berfungsi atau rusak.3. Apabila dikaitkan dengan disability pengertiannya adalah:Pengembalian orang-orang cacat kepada kegunaan secaramaksimal baik dalam aspek fisik, mental, personal, sosial,vocational serta ekonomi sesuai dengan kemampuannya.4. Diperlukan koordinasi dari berbagai bidang usaha itu menjadisuatu proses yang berhubungan erat sate dengan yang lain,yang merupakan team work menuju kearah tujuan akhir.5. Rehabilitasi dipergunakan secara luas, mencakup habilitasiyang diartikan sebagai suatu usaha untuk membantu nerekayang mengalami kelainan sejak lahir atau pada masa kanakkanak.

E. Hakekat Rehabilitasi1. Merupakan pendekatan total, yang merupakan suatupendekatan komprehenship, kesemuanya bertujuanmembentuk individu yang utuh dalam aspek fisik, mental,emosional dan sosial agar ia dapat berguna.2. Rehabilitasi itu bukan merupakan suatu usaha yangdilakukan oleh para ahli untuk para penyandang cacat,tetapi harus penderita sendirilah yang harus berusahauntuk melakukan prosedur yang telah ditetapkan, sehinggaia dapat merubah dirinya sendiri menjadi manusia mandiri.

E. Sikap penyandang cacat dalam rehabilitasi1. Aktif; artinya penderita tidak diam saja dalam keterbatasannya,2. Disiplin; dalam arti taat dalam menjalankan semua peraturanperaturan yang sudah disepakati antara pembimbing, pembina, danpenderita demi tercapainya tujuan yang diharapkan.3. Kemauan; dalam hal ini penderita atau pasien harus dapatmengembangkan kemauannya,.4. Mengatasi kecacatan; artinya, penderita harus memmpunyai sikapuntuk mengatasi kecacatannya, karena apabila kecacatannya itutidak dapat diatasi sendiri, maka orang lainpun akan mengalamikesulitan dalam membantunya.5. Menghilangkan ketergantungan; mempunyai sikap menghilangkanketergantungan pada orang lain.

F. Kegagalan Program Rehabilitasi1. Perasaan tidak aman2. Tidak ada kematangan emosi3. Kecemasan yang mendalam4. Perasaan rendah diri yang kuat5. Tidak ada daya tahan terhadap frustasi6. Masalah-masalah pribadi7. Kurangnya motivasi dan8. Sikap tidak wajar.

G. Tujuan rehabilitasi1. Memulihkan kembali rasa harga diri, percaya diri, kesadaranserta tanggung jawab terhadap masa depan diri, keluargamaupun masyarakat atau lingkungan sosialnya.2. Memulihkan kembali kemampuan untuk dapat melaksanakanfungsi sosialnya secara wajar.3. Selain penyembuhan secara fisik juga penyembuhan keadaansosial secara menyeluruh.4. Penyandang cacat mencapai kemandirian mental, fisik,psikologis dan sosial, dalam anti adanya keseimbanganantara apa yang masih dapat dilakukannya dan apa yangtidak dapat dilakukannya.

H. Sasaran rehabilitasi (Qoleman, 1988)1. Meningkatkan insight individu terhadap problemyang dihadapi, kesulitan dan tingkah lakunya.2. Membentuk sosok self identity yang lebih baik padaindividu.3. Memecahkan konplik yang menghambat danmengganggu.4. Merubah dan memperbaiki pola kebiasaan dan polareaksi tingkah laku yang tidak diinginkan.5. Meningkatkan kemampuan melakukan relasiinterpersonal maupun kemampuan lainnya.6. Modifikasi asumsi-asumsi individu yang tidak tepattentang dirinya sendiri dan dunia lingkungannya.7. Membuka jalan bagi eksistensi individu yang lebihberarti dan bermakna atau berguna.

I. Ruang lingkup rehabilitasiDepartemen Sosial melalui Direktorat rehabilitasi penderitacacat (1993) pelaksanaan program kesejahteraan sosialmencakup dua hal yakni:1. Manusia yang tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnyakarena faktor patologis dan non patologis.2. Dinamika sosial yang mencakup semua faktor dan kondisidinamis yang dapat digali dan dimanfaatkan sebagai dayadan dana sosial untuk mendorong terjadinya perubahanperubahan dan perkembangan sosial.

J. Tahapan rehabilitasi.1. Tahap prarehabilitasia. Bimbingan dan penyuluhan kepada klien,keluarga dan masyarakatb. Motivasi kepada kelien agar dapat ikutserta dalam menyusun program rehabilitasi,c. Meyakinkan pada klien; rehabilitasi akanberhasil kalau terdapat kerja sama tim ahlidan pasien.d. Pemeriksaan terhadap diri klien.

2.Tahap pelaksanaan rehabilitasi,a. Klien sudah menjalankan program rehabilitasi baikyang dilaksanakan dengan sistem panti atau atauinstitusi maupun sistem non panti.b. Klien mendapatkan pelayanan rehabilitasi yaiturehabilitasi: medis, rehabilitasi, vokasional, danrehabilitasi sosial.c. Pelaksanaan ketiga jenis rehabilitasi iniberlangsung serempak dalam suatu periodepelaksanaan rehabilitasi.

3.Tahap pembinaan hasil rehabilitasi.a. Diberikan kepada klien yang sudah menjalankan programrehabilitasii dan dianggap sudah siap berdiri sendiri kembali kemasyarakat.b. Untuk memantapkan hasil rehabilitasi klien masih dibina, dandilakukan evaluasi apakah klien sudah betul-betul dapatmenyesuaikan diri di masyarakat, dan apakah masyarakat maumenerima kehadirannya.c. Pada tahap ini biasanya dijadikan dua bentuk kegiatan; (1)kegiatan pra-penyaluran, (2) kegiatan penyaluran dan pembinaan.Dengan terus-menerus dilakukan bimbingan diharapkan kliendapat menjadi warga yang prodoktif, dapat berwirasembada.

K. Jenis-jenis Rehabilitasi1. Rehabilitasi Medis (Medical Rehabilitation )2. Rehabilitasi karya (Vocational Rehabilitation)3. Rehabilitasi sosial (Social Rehabilitation)4. Rehabilitasi psikologis (Psychology Rehabilitation)1. Rehabilitasi Medis (Medical Rehabilitation )Adalah lapangan specialisasi ilmu kedokteran yang berhubungandengan penanganan secara menyeluruh (comprehensivemanagement) dari pasien yang mengalami gangguan fungsi/cedera(impairment), (musculos keletal), susunan otot syaraf (system),serta ganggungan mental, sosial dan kekaryaan yang menyertaiKecacatan tersebut".

Ruang lingkup kegiatan rehabilitasi medis1. Pemeriksaan fisik,2. Mengadakan diagnosa,3. Pengobatan dan pencegahan,4. Latihan penggunaan alat-alat bantu dan fungsi fisikTujuan rehabilitasi medis:Pertama jangka pendekPasien segera keluar dari tempat tidur dapat berjalan tanpa ataudengan alat, paling tidak mampu memelihara diri sendiri.Kedua jangka panjangPasien dapat hidup kembali di tangah masyarakat, mampumemelihara diri sendiri, dan dapat kemabali kepada kegiatankehidupan semula, paling tidak mendekatinya.

2. Rehabilitasi karya (Vocational Rehabilitation)Istilah rehabilitasi vokasional berarti bagian dari suatuproses rehabilitasi secara berkesinambungan danterkoordinasikan yang menyangkut pengadaan pelayananpelayanan di bidang jabatan seperti bimbingan jabatan(vocational guidance), latihan kerja (vocational training),penenmpatan yang selektif (selective placement), adalahdiadakan guna memungkinkan para penderita cacatmemperoleh kepastian dan mendapatkan pekerjaan yanglayak.

Kegiatan dalam rehabilitasi vokasional meliputi:1. Kegiatan evaluasi,2. Bimbingan vokasional,3. Latihan kerja,4. Penempatan kerja dan follow-up,Peserta program rehabilitasi vokasional.Individu penyandang cacat fisik atau mental, yang mengakibatkan individu terhambat untuk mendapatkan pekerjaanAdanya dugaan yang logis, masuk akal, bahwa pelayananrehabilitasi vokasional akan bermanfaat bagi individu untukdapat mencari pekerjaan.

Pelayanan dalam bimbingan rehabilitasivokasional seperti misalanya adalah:1. Bimbingan dan Konseling2. Pelayanan pemulihan, pemugaran, fisik, mental,psikologis, dan emosional3. Pelayanan kepada keluarga,4. Pelayanan penterjemah, interpreter untuk tunarungu5. Pelayanan membaca, pelayanan oreintasi danmobilitasi bagi tuna-netra,6. Pembekala keterampilan, tenaga rehabilitasi,intruktur, bersama dengan klien dan juga orang tua,

Sheltered WorkshopMerupakan suatu fasilitas rehabilitasi yangberorientasi pada kerja dengan lingkungan kerjaden tujuan vokasional secara individu yangterkontrol dengan memanfaatkan pengalamankerja dan pelayanan yang berkaitan untukmembantu individu yang mengalami kelainanuntuk mencapai kehidupan yang normal dan daristatus vokasional yang productive.

Perlunya Rehabilitasi Kekaryaan1. Kejelasan tentang hakekat dan lingkup rehabilitasivokasional,2. Prinsip dan metode mengenai bimbingan vokasional3. Vokasional training,4. Penempatan dalam kerja dan tindak lanjutnya,5. Struktur administarasi dari layanan rehabilitasivokasional6. Metode yang memungkinkan penderitapenyandang carat memanfaatkan layananrehabilitasi vokasional.

3. Rehabilitasi Sosial (Social Rehabilitation)Pengertian:Merupakan bagian dari proses rehabilitasipenderita cacat yang berusaha untukmenghilangkan atau setidak-tidaknyamengurangi semaksimal mungkin pengaruhpengaruh negatif yang disebabkan kecacatannya,sehingga penderita dapat aktif dalam kehidupandi masyarakat.

Tujuan rehabilitasi sosial Memulihkan kembali rasa harga diri, percayadiri, kesadaran serta tanggung jawab terhadapmasa depan diri, keluarga maupun masyarakatatau lingkungan sosialnyaMemulihkan kembali kemauan dankemampuan untuk dapat melaksanakan fungsisosialnya secara wajar.

Kegiatan yang dilakukan dalam rehabilitasi sosial1. Pencegahan; artinya mencegah timbulnya masalah sosialpenca, baik masalah datang dari penca iru sendiri, maupunmasalah yang datang dari lingkungan penca itu.2. Rehabilitasi; diberikan melalui bimbingan sosial dan pembinaanmental, bimbingan keterampilan.3. Resosialisasi; adalah segala upaya bertujuan untuk menyiapkanpenca agar mampu berintegrasi dalam kehidupan masyarakat.4. Pembinaan tidak lanjut; diberikan agar keberhasilan klien dalamproses rehabilitasi dan telah disalurkan dapat lebihdimantapkan,

Model Rehabilitasi1. Sistem Panti2. Sistem Non Panti yang Berbasiskan Masyarakat3. Lingkungan Pondok SosialFungsi rehabilitasi sosial non panti adalah:1. Meningkatkan usaha ke arah penyebaran pelayananrehabilitasi sosial yang berbasiskan masyarakat.2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalampembangunan bidang kesejahteraan sosial yangsemakin merata3. Meningkatkan integrasi para penyandang cacat.

Program rehabilitasi1. Program Therapi Fisik2. Program therapi Okupasional3. Program rekreasi4. Program vokasional5. Program bicara dan pendengaran6. Program psikologis7. Program Pelayanan Sosial8. Program Pendidikan dan Latiahan9. Program Orientasi dan Mobilitas

1. Program Terapi PisikKegiatannya:a. Evaluasi kemampuan gerak seperti duduk merangkak,berdiri, berjalan menggerak-kan anggota tubuh.b. Latiahan: reedukasi motorik, berjalan, menggunakanalat-alat Bantu seperti menggu-nakan tongkat, kruk,kursi rodaTujuannya:Mengembangkan kekuatan, koordinasi, keseimbangandan belajar menggunakan alat-alat Bantu.

2. Program Terapi OkupasionalProgram ini memusatkan pada latihan aktivitaskehidupan sehari-hari (ADL) seperti makan, mandi,berpakaian, bersolek dilakukan sendiri.Kegiatannya:Akativitas-aktivitas ini membutuhka latihan keluesandan menggunakan alat-alat bantu.Tujuannya:Mengembangkan kemandirian dalam ehidupan seharihari semaksimal mungkin.

3. Program rekreasiProgram rekreasi ini dapat juga dalam therapi bermain,dimana penyembuhan melalui permainan yang sesuaidengan kelainannya, dan program rekreasi inisebagaisarana maupun sasaran perubahan tingkah lakuyang sifatnya menyembuhkan.Kegiatannya:Permainan yang dilakukan didalam ruangan maupundiluar ruangan, berdarmawisata, permainan kelompok,menyanyi, dan camping.Tujuannya:Sosialisasi & mengembangkan pengalaman baru

4. Program vokasionalKegiatannya:Evalusasi vokasional terhadap dunia kerja, shalterdworkshop, penempatan intrensif dalam perusahaandan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang untukmendapatkan penghasilan setelah selesai menjalankanprogram rehabilitasi.Tujuannya:Mempersiapkan penyandang cacat untuk mencapaipenempilan diri yang bermanfaat, ataumempersiapkan para penderita cacat menjadi individuyang produktif, bekerja di shalterd workshop atau dimasyarakat.

5. Program bicara dan pendengaranKegiatannya:Evaluasi mekanisme bicara, pola bicara, kemampuanberbahasa, test audiometer untuk mengetahuiketajaman pendengaran, referral untuk alat bantudengar, terapi bicara, latihan dalam komunikasi nonverbar, mengembangkan kemampuan komunikasiverbal, latihan pendengaran.Tujuannya:Treatment gangguan bicara dan pendengaran danmengembangkan keterampilan komunikasi.

6. Program psikologisKegiatannya:Evaluasi tingkatan kecerdasan, perkembangan kepribadian danattitude-attitude umum,Assement kemampuan latihan dan kemampuan pendidikan.Konseling dan therapi jangka pendek untuk problem-problememosi.Identifikasi kesulitan belajar, partisipasi dalam perencanaanpendidikan, program sosial dan vikasional.Bimbingan dan penyuluhan kepada orangtua.Tujuannya:Menentukan kemampuan dan kebutuhan individual, danmemberikan konseling dan psikotherapi.

7. Program Pelayanan SosialKegiatannya:a. Aplikasi pendekatan case-work untuk mengetahui lingkup keluarga,sikap keluarga, interpersonal relationship antara kedua orang-tuab. Intervew berkala dengan orang tua untuk mengetahui dan mendapatkankerja sama dalam membantu dan mengetahui kebutuhan klien.C. Diskusi kelompok antara orang-tua untuk mendapatkan saling pengertian,menurunkan pikiran dan saling bantu -membantu dalam menghadapi masalahd. Merencanakan penggunaan sumber dari masyarakat (misalnya dari lembagasosial lain, bantuan pemerintah dan penempatan tinggal)Tujuannya:Mendorong partisipasi orang-tua dan membantu mengatasiproblempribadimaupun problem sosial.

8. Program Pendidikan dan LatiahanKegiatannya:Penyelenggaraan sekolah dari mulai TK sampai tingkatlanjutan,Program kesiapan sekolah, kelas-kelas pendidikankhusus. Bagi yang sudah menginjak masa remajadiberikan pelajaran berumah tangga, pendidikan seks.Tujuannya:Mengembangkan keterampilan intelektual, sosial danmengurus diri sendiri dan remedial bagi kesulitanbelajar.

9. Program Orientasi dan MobilitasKegiatannya:Melatih indra-indra mengembangkan kemampuan orientasilingkungan di sekitarnya dengan menggunakan indera-inderayang masih berfungsi.Melatih bergerak, berpindah tempat, berjalan baik dengantongkat atau sendiri.Tujuannya:Mengembangkan keterampilan orentasi dan mobilitas agardapat berpergian, berjalan dengan aman dan lancar,mengadakan hubungan sosial dengan baik.

Program Rehabilitasi untuk Berbagai Jenis Kelainan1. Tuna-netraa. Mendapatkan lapaoran pemeriksaan fisik dan matab. Biasanya rehabilitasi counselor datang kerumah untuk melatihketerampilan melakukan kegiatan sehari-hari (Activity of DailyLiving ).c. Rehabilitasi bagi tuna-netra biasanya termasuk belajardisuatu tempat latihan kerja, melatih keterampilan komunikasibelajar berjalan dengan tongkat, melatih indra-indrapendengaran.d. Mengembangkan gambaran diri (self imiage, body imiage),melatih cara poster yang baik

e. Membantu penyandang tuna-netra untuk berhubungandengan orang lain, menempatkan diri bagaimanamenghadapi sikap yang merendah, dan selalu inginmenolong.f. Memberi bimbingan kepada keluarga, dimana keluargaharus belajar kapan anak perlu dibantu dan kapanmembiarkan anak melakukan kegiatannya secara mandiri.g. Program yang diberikan biasanya : Orientasi danMobilitasi, rekreasi, vokasional, psikologis, pelayanansosial, pendidikan dan latihan dan okupasional.

2. Tuna Rungu-wicara Tuna rungu-wicara masalah utamanya adalah dalamperkembangan bicaranya, kemampuan berbahasa dankesulitan dalam keterampilan komunikasi baik verbalmaupun non verbalBiasanya dimulai dengan evaluasi alat bicara,kemampuan bicara dan kemampuan mendengar.Program rehabilitasi yang diberikan biasanya adalahprogram bicara dan pendengaran, program rekreasi,program vokasional, program psikologis, programpelayanan sosial dan progaram pendidikan dan latihan.

3. Tunagrahita Tingkat kecerdasan dibawah normal, disertai hambatandan perkembangan sosial.Program rehabilitasi yang diberikan: Programokupasional, program rekreasi, program rehabilitasifisik bagi yang berat, program bicara karena wringdisertai dengan gangguan bicara, program pelayanansosial, program psikologis, program vokasional yangdidalamnya termasuk Shalterd workshop.

4. Tuna-daksaAnak yang mempunyai tuna-daksa ini ada dua jenis yaitu:Cerebral Palsy ( CP );a. Disebabkan oleh kerusakan jaringan otakb. Tidak ada pengendalian otot dan gerakc. Ada gangguan penginderaan dan kecerdasanProgram rehabilitasiKarena menyangkut banyak aspek, program rehabilitasi harusmenyeluruh yang meliputi seluruh aspek.Cerebral Palsy merupakan ganguan kompleks, karena ituterapy dan rehabilitasinya harus disesuaikan atas kebutuhansipenderita, koordinasi dari berbagai disiplin ilmu, sertamenuntut kerjasama yang aktif dari klein dan keluarganya.

PoliomeylitisDisebabkan oleh virus pada neorosis sistemTreatment dan rehabilitasia. Evaluasi dari gangguan-gangguan fisik yang disebabkanoleh virus,b. Latihan otot melalui pshysio-terapy,c. Belajar menggunakan alat-alat bantu.Program rehabilitasi yang diberikan biasanya adalah:Program terapi fisik, program terapi okupasional, programrekreasi, program vokasional, program psikologis, programpelayanan sosial dan program pendidikan dan latihan.

5. TunalarasBerbada dengan penyandang kelainan fisik dan mental,tunalaras adalah penyandang kelainan tingkah laku, yangdisebabkan gangguan emosi dan perkembangan sosialyang terhambat. Dimulai dengan evaluasi psikologis(emosi, sosial dan kecerdasan).Adapu program rehabilitasi yang diberikan biasanyaadalah Psikologis, internalisasi nilai, re-adjustment,modifikasi perilaku, program rekreasi, programvokasional dan program pelayanan sosial.

Tenaga Rehabilitasi1. Tenaga Rehabilitasi MedisPsychiatrist-ahli gangguan mental dan emosiNeurolog-ahli syarafAhli Ortopedi-ahli tulang atau bedah tulangAhli Opthalmologi ( dokter ahli mata )2. Tenaga Rehabilitasi Non MedisPsikolog-ahli psikologi; Social Worker (Pekerja Sosial);Penyuluh Rehabilitasi (Rehabilitation Counselor);Ahli Pendidikan Luar Biasa; Ahli Patologi Bicara dan Audiologi;Ahli terapi rekreasi; Ahli terapi fisikProstetist dan orthotist (teknisi dalam mengukur, membuat,komponen tubuh palsu, kaki palsu, tangan palsu)Ahli terapi okupasional (aktivitas kehidupan sehari-hari),Instruktur Orientasi dan Mobilitas bagi tunanetra.

Kode etik dalam pelayanan rehabilitasi:1. Memegang teguh rahasia klien dan rahasia-rahasia lainyang berhubungan dengan klien2. Menghormati klien karena klien punya harga diri danmerupakan pribadi yang berbeda dengan pribadi yang lain3. Mengikut sertakan klien sebagai/dalam masalahnya4. Menerirna klien sebagaimana, keberadaannya5. Menempatkan kepentingan klien thetas kepantingan pribadi6. Tidak membedakan pelayanan klien atas drier syarat danstatus tertentu7. Memperlihatkan sikap merendahkan diri, sederhana, sabar,tertib, percaya diri, tidak mengenal putus asa, kreatif, logisdan berani berkata benar8. Tidak egois, tetap berusaha memahami kliennya, kesulitanklien kelel?ihan dan kekurangannya

Peranan guru PLB dalam kegiatan rehabilitasi: Berfungsi segai katalisator untukadjestment ataumaladjustment. Sebagai kekuatan yang positif mernbawa anak kearahpenerimaan diri melalui sikap menerima anak. Menunjukkan sikap memahami dan menerimaterhadap anak dengan berbagai teknik. Mendorong anak sebagai patner yang aktif,membangun harga diri dengan menimbulkanperasaan bahwa anak punya posisi, punya peranandalam menentukan atau merencanakan kehidupannya.

Peran klaian dalam kegiatan rehabilitasi: Individu jangan hanya menyesuaikan dirinya dengan cacat ataukelaian fisiknya, tetapi juga penyesuaian psikologis, sepertigambaran diri, harga diri, dan persisnya dimasyarakatKetergantungan secara fisik harus diterima bukan diingkariatau disesali sebelum tidak dapat mencapai penyesuaianterhadap kelainannya secara realistikPenerimaan ini merupakan dasar dari motivasi untuk mencapaiperkembangan, merupakan hal yang esensial bagi keberhasilanrehabilitasiHarga diri baru dapat di capai apabila individu yang bersangkutan merasa mempunyai peranan yang penting dalammerencanakan kehidupannya, merasa bahwa apa yangdikatakan dan bagaimana perasaannya dihargai orang lain.

PEKERJAAN SOSIAL Dosen Pengampu: Haryanto. I. KONSEP DASAR REHABILITASI A. Tujuan Kuliah 1. Memahami pengerian dan hakekat rehabilitasi, 2. Memahami dan mengerti sasaran, tujuan dan ruang lingkup rehabilitasi, 3. Memahami, jenis-jenis, program dan tenaga-tenaga dari

Related Documents:

pekerjaan sosial, para praktisi pekerjaan sosial, atau lembaga-lembaga kesejahteraan sosial, termasuk kementerian sosial. Para pekerja sosial seharusnya mampu menunjukkan secara ‘khas’ dengan pembeda pendekatan peke

Persyaratan Pendamping PKH : D-IV/S1 Pekerjaan Sosial / Kesejahteraan Sosial Memiliki sertifikasi kompetensi pekerja sosial Mampu mempraktekan pengetahuan, keterampilan, dan nilai pekerjaan sosial Minimal 2 tahun bekerja pada setting pekerjaan sosial/ kesejahteraan sosial Penjelasan Prosedur

rehabilitasi sosial mencakup banyak aspek manusiawi yang mana seperti tujuan awalnya, mengembalikan lagi kehidupannya (orang PMS) agar bisa bermasyarakat seperti adat dan istiadat yang berlaku. Mengapa hal ini disebutkan berkali-kali, karena terdapat berbagai jenis rehabilitasi yang juga memerlukan bentuk kontribusi lingkungan masyarakat.

Pekerjaan sosial sebagaimana telah kita ketahui bersama, merupakan pekerjaan yang sudah tidak asing lagi. Pekerjaan sosial sebagai profesi. Sebenarnya merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari pekerjaan

SILABUS MATA KULIAH 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata kuliah : STATISTIK Kode Mata Kuliah : TW504 Beban / Jumlah SKS : 2 SKS Semester : II (Dua) Prasyarat : - Jumlah minggu / jam pertemuan : (14 x 3 Jam) Pertemuan Nama Dosen : Dodiet Aditya Setyawan, SKM. 2. DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah ini mengenalkan dan menyiapkan mahasiswa untuk

Fokus Utama Pekerjaan Sosial dan Keberfungsian Sosial, 3. Model Intervensi Pekerjaan social Generalis 4. Prinsip-prinsip umum pekerjaan social dan sistem dasar praktik pekerjaaan Sosial 5. Bidang-Bidang prakt

pekerjaan sosial menjadi bagian yang penting dalam seminar dan . iv Pribumisasi Pekerjaan Sosial buku ini. Di tengah langkanya diskusi tentang pribumisasi pekerjaan sosial di Indonesia, buku ini diharapkan bisa memperkaya wacana. Namun lebih pentingnya, semoga tulisan-tulisan dalam buku ini

Ulster Archaeological Society at the Divis and Black Mountain site. 5 Illustration 1: Divis Mountain viewed from the south west 1.2 Aims In order to enhance the archaeological record of this site, the aims of this survey were to produce an accurate plan drawing of the monument and carry out a photographic survey. This information was compiled into a report and submitted to the Environment and .