BUKU AJAR ILMU NUTRISI UNGGAS - WordPress

3y ago
113 Views
20 Downloads
2.26 MB
105 Pages
Last View : 21d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Louie Bolen
Transcription

BUKU AJARILMU NUTRISI UNGGASOlehDyah Lestari YuliantiNIP. 290 801 197PROGRAM STUDI PETERNAKANFAKULTAS PETERNAKANUNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG2015

KATA PENGANTAR

BAB IFITOBIOTIK SEBAGAI FEED ADDITIVEStandar KompetensiMahasiswa memahami tentang peran fitobiotik sebagai feed additiveKompetensi Dasar Mahasiswa memahami peran tanaman herbal sebagai sebagai sumberfitobiotik. Mahasiswa memahami klasifikasi tanaman herbal. Mahasiswa memahami pengaruh fitobiotik terhadap penampilan ternak.1.1.PendahuluanDalam kondisi alamiah, hewan memiliki instinc untuk mencari danmengkonsumsi tanaman herbal untuk mengobati penyakit. Beberapa ternak sepertikucing, anjing, kucing, dan kuda mencari tanaman obat khusus ketika sedang sakit.Tanaman obat tradisional seperti Ayuverdic, tanaman obat suku Indian, Cina, Barat,atau Afrika secara umum adalah terapi menyeluruh dan memanfaatkan seluruhbagian tanaman meliputi akar, biji, atau daun yang diduga memiliki khasiat yanglebih efektif. Secara tradisional, tanaman herbal atau bagian dari tanaman yangdiseleksi mengandung lebih dari satu komponen farmakologis yang aktif.Pengobatan herbal modern lebih bersifat farmakologis, para ilmuanmenggunakan komponen aktif tertentu, mengeakstraknya, dan memurnikannya(purified) dan memanfaatkan senyawa aktif tersebut dengan cara mengisolasinya.Perlakuan tersebut bukan merupakan pendekatan yang holistik karena satukomponen aktif dapat menghasilkan aksi yang berbeda dan menimbulkan pengaruhyang berbeda. Ketika seluruh bagian dari tanaman herbal atau bagian dari tanaman(daun, akar, biji) yang dikombinasikan dengan tanaman herbal lainnya akan bekerjasinergis dan harmoni karena menghasilkan pengaruh positif yang berjalan alami.Namun di sisi lain pengobatan modern terus berkembang untuk mengidentifikasidan mengisolasi komponen aktif yang terkandung pada tanaman herbal.Fitogenik feed additive adalah derivate produk tanaman yang digunakandalam pakan ternak untuk meningkatkan penampilan produksi ternak. Fitobiotikmulai banyakdikembangkan selama beberapa tahun terakhir, khususnyadikembangkan untuk ternak unggas dan babi. Gerakan penggunaan fitobiotik ini1

semakin berkembang semenjak negara-negara Eropa menentang penggunaanantibiotic karena menimbulkan efek resisten pada mikroorganisme pathogen.Fitobiotik dapat dimanfaatkan sebagai growth promoters seperti asam organik danprobiotik yang dapat dipopulerkan dalam nutrisi ternak.Fitogenik merupakan kelas baru dalam kelompok feed additive sehinggainformasi terkait mekanisme kerja, aksi, dan penerapan teknisnya masih sangatterbatas. Selain itu hal yang menjadikan penggunaan fitobiotik menjadi kompleksadalah keberagamannya yang diakibatkan beberapa faktor yaitu jenis tanaman,prosesing, dan komposisi.Beberapa penelitian meneliti campuran beberapakomponen aktif pada fitobiotik dan bagaimana pengaruhnya terhadap penampilanproduksi ternak.Namun sayangnya masih jarang yang meneliti tentangpengaruhnya terhadap fisiologis ternak.1.2.Tanaman Herbal sebagai Sumber FitobiotikEkstrak tanaman herbal selama ribuan tahun lalu digunakan untukpencegahan dan pengobatan penyakit baik manusia maupun ternak.Beberapalaporan menunjukkan bahwa ternak yang diberi pakan tambahan (feed additive)berupa tanaman herbal dapat mencegah terjangkitnya penyakit dan telah diterapkanhampir 500 tahun yang lalu. Pengobatan suku Indian dan Cina juga menggunakantanaman herbal dan rempah-rempah untuk menjaga kesehatan dan mengobatipenyakit. Beberapa spesies tanaman yang banyak digunakan, yaitu ; kunyit, jahe,dan bawang diindikasikan mengandung komponen aktif yang dapat meningkatkancita rasa pada makanan, menjaga kesehatan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.Disamping penggunaan tanaman herbal sebagai obat dan menambah cita rasamakanan, beberapa penelitian ilmiah dilakukan untuk mengeksplorasi manfaattanaman herbal.Selama beberapa tahun terakhir, beberapa peneliti berhasil mengisolasi danmengidentifikasi komponen aktif pada tanaman herbar terkait manfaat yangdidapatkannya.Kita ketahui bersama bahwa tanaman herbal mengandungbeberapa komponen aktif dan kombinasi lebih dari satu tanaman herbal cenderunglebih efektif dibandingkan menggunakan satu jenis tanaman herbal.Tanamanherbal dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan aksi yang ditimbulkan seperti ;tanaman herbal yang mengandung komponen antioksidan, komponen antibiotik,meningkatkan sistem kekebalan tubuh.2

Selain itu pertimbangan biaya juga menjadi alasan mengapa peternakmenggunakan tanaman herbal.Contohnya adalah peternak skala kecil diZimbabwe yang meminimalisir penggunaan obat-obatan konvensional karenaharganya yang sangat mahal dan merupakan sapronak yang sulit terjangkauharganya dalam manajemen kesehatan ternak ayam pada khususnya. Peternakumumnya menggunakan tanaman herbal seperti Aloe vera dan Aloe spicata padamanajemen pemeliharaan ternaknya (Mwale et.al., 2005).Penggunaan tanaman herbal sebagai imbuhan dalam pakan (feed additive)harus berhati-hati jika tidak didahului penelitian yang intensif. Meskipun banyakpendapat menyatakan bahwa tanaman herbal bersifat organik dan aman, beberapakasus yang timbul akibat penggunaan tanaman herbal adalah keracunan karenamengandung komponen yang bersifat toksik.1.2.1. Klasifikasi Tanaman HerbalWinston (1992) mengelompokkan tanaman herbal menjadi tiga, yaitu :1. Tanaman herbal yang aman untuk dikonsumsi (food herbs) : memiliki aksi yangtidak keras, memiliki kandungan toksik yang sangat rendah, dan tidakmenimbulkan efek yang merugikan.Contohnya adalah : Lemon Balm,Peppermint, marshmallow, jahe, bawang, chamomile, hawthorn, rose hips,nettles, daun dan akar dandelion , dan ekstrak oat dan dapat digunakan dalamperiode waktu yang cukup lama tanpa ada pengaruh yang bersifat akut atautoksik yang kronis.2. Tanaman herbal obat “medicine herbs” yang memiliki aksi yang lebih kuat dandigunakan untuk tujuan yang spesifik dengan dosis yang tepat dan dapatmemberikan pengaruh yang negatif jika salah dalam penggunaannya contohnyaadalah : Andrographis, Blue Cohosh, Cascara Sagrada, Celandine, Elphedra,Goldenseal, Senna, dan Oregon Grape Root.3. Tanaman herbal yang bersifat racun “poison herbs” yang berpotensi sebagairacun dan perlu dibuktikan oleh tenaga medis di bawah kondisi tertentu,contohnya : Belladonna, Bryonia, Datura, Gelsemium, Henbane, Male Fern,Phytolacca, Podophyllum, dan Veratrum).Tanaman herbal mengandung beragam komponen aktif yang memiliki efekfarmakologis, dan masing-masing tanaman memiliki kombinasi dan property yangunik.Pada pengobatan herbal modern, tanaman tersebut diklasifikasikanberdasarkan aksi yang dimiliki. Beberapa tanaman herbal mengandung komponen3

yang bertindak sebagai anthelmintic, anti-catarrhal, anti-emetic, anti-inflammatory,antibacterial, antifungal, laxative, aromatic, diuretic, stimulant, dan lain-lain.Tanaman herbal juga dapat diklasifikasikan berdasarkan kandungan zat aktif yangdimiliki sepertialcohol, alkaloid, anthraquinones, bitters, cardiac glycosides,coumarins, flavones, flavonoid glycosides, phenols, saponin, tannins, dan volatileoils.1.2.2. Alasan Menggunakan Tanaman HerbalMeningkatnya penelitian yang dilakukan di seluruh belahan dunia tentangpenggunaan tanaman herbal pada pakan ternak sebagai feed additive bertujuanuntuk mengurangi penggunaan antibiotik sebagai growth promoter pada pakanternak. Berbagai usaha dilakukan untuk menggantikan antibiotik dengan produklain seperti probiotik, prebiotik dan juga tanaman herbal untuk mempertahankanproduktivitas ternak. Tanaman herbal adalah pemacu pertumbuhan alamiah danaman untuk dikonsumsi manusia karena tidak meninggalkan residu pada produkternak. Semakin sedikit penggunaan antibiotik dalam budidaya ternak maka makinsedikit residu yang didapatkan pada produk ternak tersebut. Penggunaan tanamanherbal juga lebih murah sehingga dapat menekan biaya pakan.Ghalyanchi et al., (2008) melakukan uji untuk membandingkan penggunaanantibiotik, probiotik, dan dua sediaan tanaman herbal. Hasil dari penelitian yangdilakukan menunjukkan bahwa preparasi tanaman herbal secara efektif dapatmenggantikan virginiamycin sebagai growh promoter pada ayam pedaging. Demiret. al., (2003) menunjukkan bahwa menggantikan antibiotik dengan minyak esensialefektif untuk mendukung pertumbuhan pada ayam pedaging.Kesimpulan yangdiperoleh adalah antibiotik dapat digantikan dengan tanaman herbal dan minyakesensial tanpa memberikan pengaruh yang negatif terhadap pertumbuhan.Penggunaan senyawa antibiotik mengalami penurunan dan bahkan dibeberapa negara telah melarang penggunaan antibiotik sebagai bahan additivedalam pakan ternak, hal ini disebabkan karena hadirnya residu dari antibiotik yangdapat berbahaya bagi konsumen produk peternakan, di samping itu antibiotik dapatmenciptakan mikroorganisme yang resisten dalam tubuh manusia atau ternakterutama bakteri-bakteri patogen diantaranya Salmonella sp.Salah satu alternatif yang aman digunakan sebagai feed additive padaransum maupun air minum adalah ramuan dari tanaman-tanaman herbal yangrelatif lebih murah dan mudah didapatkan, sehingga akan memberikan keuntungan4

bagi peternak. Selain itu, ramuan herbal juga mampu menurunkan level kolesteroldalam tubuh ternak sehingga akan berpengaruh pada produk-produk peternakandiantaranya telur dan daging.Ramuan herbal telah sejak dahulu dikenal oleh masyarakat Indonesiasebagai obat maupun untuk memperbaiki metabolisme dalam tubuh. Laporan ilmiahpopuler menunjukkan bahwa penggunaan berbagai bahan ramuan herbal untukmanusia juga ampuh menekan berbagai penyakit pada ternak, namun fakta ilmiahbelum banyak mengungkapkannya. Perbaikan metabolisme melalui pemberianramuan herbal secara tidak langsung akan meningkatkan performans ternak melaluizat bioaktif yang dikandungnya. Dengan demikian, ternak akan lebih sehat karenamemiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, dan menurut pengamatan peternakaroma daging dan telur ayam yang diberi jamu tidak amis dibandingkan denganayam yang tidak diberi jamu (Zainuddin dan Wakradihardja, 2001 dalam Agustina,2006).Menurut Rahayu dan Budiman (2008) bahwa tingginya harga obat-obatandan pakan komersial serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnyakeamanan pangan yang dikonsumsinya mendorong pemikiran untuk memanfaatkanberbagai tanaman tradisional baik sebagai feed supplement dan atau obat-obatan.Indonesia kaya sekali akan tanaman tradisional yang memiliki fungsi positif danbelum dieksplorasi secara optimal sampai saat ini. Penggunaan antibiotik sebagaifeed additive dalam ransum selama ini memberikan dampak atau pengaruh yangnegatif diantaranya adanya residu dan resistensi bakteri. Selain itu, di Indonesiapenggunaan antibiotik pada ternak tidak terkontrol, akibatnya memberikan dampaknegatif pada ternak maupun manusia yang mengkonsumsi produk peternakan. Saatini diperlukan bahan-bahan alternatif yang aman dan alami sebagai penggantifungsi dari antibiotik diantaranya ramuan herbal. Penggunaan herbal sebagai feedadditive dalam ransum broiler bertujuan untuk mengganti penggunaan antibiotiksebagai growth promotor dan pencegah penyakit pada ternak unggas sehinggaternak dan manusia dapat terhindar dari residue antibiotik dan resistensi bakteri.Manfaat penggunaan herbal dalam ransum unggas adalah sebagai feedadditive yang memiliki dampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan dankesehatan ternak. Selain itu, penggunaan herbal relatif lebih murah dibandingkandengan antibiotik, sehingga penggunaan herbal kini harus lebih ditingkatkan danmasa yang akan datang dengan cara yang modern.5

1.2.3. Komponen Aktif yang Terkandung pada Tanaman HerbalSetiap negara atau daerah memiliki tanaman herbal lokal yang merupakanplasma nutfah yang layak untuk dikembangkan sebagai tanaman “eksotis”,meskipun saat ini tanaman herbal Cina dan Ayurvedic menjadi popular di berbagaibelahan dunia saat ini. Tanaman herbal dari negara-negara Barat diklasifikasikanberdasarkan aktivitas farmakologisnya. Tanaman obat memiliki kandungan zat aktifyang menakjubkan, contohnya adalah willow bark (mengandung salicylate yangserupa aspirin dan berfungsi sebagai pereda rasa nyeri yang efektif ). Tentunyadengan dosis yang lebih rendah jika dibandingkan aspirin. Digitalis atau foxgloves ,dikenal sebagai obat jantung yang mujarab karena memiliki aksi untuk memeliharaseluruh fungsi jantung. Dandelion (sebagai obat penyakit gula dan memperlancarsirkulasi darah), Periwinkle atau Vinca, berpotensi sebagai obat penyakit kanker.Beberapa pengobatan tradisional yang menggunakan tanaman herbal ditunjukkanpada Tabel 1.Tabel 1. Beberapa pengobatan tradisional yang menggunakan tanaman herbalNo.1.Tanaman HerbalHopsBahasa LatinHumulus lupulus2.Conmmon IvyGlechomahederacea3.Ladies mantleAlchemilla vulgaris4.Common nettleUrtica dioica5.Black poplarPopulus nigra6.Wild strawberryFragaria vesca7.Indian teaThea sinensisPenggunaanTunas yang muda diberikankepada anak kuda sebagaipenguat.Bunganya dijadikansebagai pakan ternak padakondisi seskelahiran maupun setelah proseskelahiran.Pengobatan terhadap batu/kristalyang terbentuk dan sebagaipenguat setelah pengobatanpenyakit saluran pencernaan.Kaya mineral, kalsium, sodium,besi, klor, dan sumber protein.Penguat pada ternak kuda, salepuntuk luka.Untuk pembersih dan antiseptic.Akar tanaman bermanfaat untukmenghilangkan bekas luka danketombe.Baik untuk mencegah sengatanmatahari, luka bakar. Sebagaiminuman.Sedangkan beberapa tanaman herbal yang berfungsi untuk menyembuhkanluka disajikan pada Tabel 2.6

Tabel 2. Beberapa tanaman herbal yang berfungsi untuk menyembuhkan lukaNo.1.Tanaman HerbalAlfalfa2.Aloe vera3.Calendula Flowers4.Cayenne capsicum5.Comfrey6.Echinacea7.Tea tree oilPenggunaanKaya akan vitamin, mineral termasuk besi, kalsium,magnesium, fosfor, sulfur, klor, sodium, kalium, silicon,dan beberapa mikro mineral. Merupakan sumberkatoren (vitamin A), vitamin K, vitamin untuk bloodclotting, mencegah kekeroposan tulang.Sangat baik untuk luka bakar, dapat digunakan bagi ibuyang sedang menyusui khususnya untuk punting yangluka.Dapat dijadikan sebagai tetes mata lasi sirkulasi pada area yang luka danmenyembuhkan kan luka, keseleo. Candida albicanasberfungsi sebagai anti jamur.Membangun resistensi tubuh, kaya vitamin C,menstimulasi penyembuhan luka, meningkatkanseluruh sistem sirkulasi tubuh.Mencegah terjadinya infeksi dan membersihkan radikalbebas pada sistem peredaran darah, penyembuhanluka.Selnya mengalami ploriferasi (membantupertumbuhan daging dan tulang). Zat aktif padacomfrey disebut allantoin.Senyawa tersebutmeredakan rasa nyeri, menyembuhkan luka. Sangatbaik untuk menyembuhkan luka memar, luka bakar,luka karena benda tajam, abrasi, maupun tulang yangpatah.Merupakan pencegah terjadinya infeksi dan dapatdigunakan sebagai antibiotic. Khususnya baik untukinfeksi yang menyerang kelenjar dan sistem limpatika.Mengandung antiseptic dan antibiotic (serupa iki jaringan tubuh yang rusak relatif lemahdemikian pula untuk proses penyembuhan luka.Bahan aktif dari tumbuhan obat pada umumnya ditemukan dalam bentukmetabolit sekunder yang penting peranannya bagi kelangsungan hidup suatuspesies tanaman dalam perjuangan menghadapi spesies-spesies lain. Satutanaman biasanya menghasilkan lebih dari satu jenis metabolit sekunder(phytoalexins, asam organik, minyak atsiri dan lain-lain) sehingga memungkinkandalam satu tanaman memiliki lebih dari satu efek farmakologi. Kombinasi beberapajenis bahan aktif menunjukan efektifitas kerja yang lebih tinggi dibandingkanpenggunaan bahan aktif tunggal (Günther & Ulfah 2003, Ulfah 2003, Ulfah 2005b).7

Efek farmakologi yang dimiliki masing-masing komponen senyawa kimiadapat saling mendukung satu sama lain (sinergis) untuk mencapai efektifitaspengobatan tetapi juga dapat berlawanan (kontradiksi). Dalam formulasi ramuanuntuk tujuan tertentu harus dibuat setepat mungkin agar tidak menimbulkan kontraindikasi bahkan harus dipilih jenis ramuan yang saling menunjang terhadap efekyang dikehendaki. Suatu formulasi ramuan seharusnya terdiri dari 1) komponenutama sebagai unsur pokok dalam tujuan pengobatan, 2) unsur pendukung, 3)unsur yang membantu menguatkan efek, dan 4) unsur pelengkap ataupenyeimbang dalam formulasi. Setiap unsur di atas pada umumnya dapat dipenuhidari lebih dari satu jenis tanaman obat sehingga komposisi tumbuhan obatsangatlah beragam.Sedangkan beberapa tanaman herbal lokal Indonesia yang digunakan padapakan ternak diuraikan pada Tabel 3.Tabel 3. Beberapa tanaman herbal lokal Indonesia yang digunakan pada pakan ternakZat aktif/Bagiantanaman yangdigunakanBawang Putih allicin(Alliumsativum hiocyanate--Jahe(Zingeberminyak atsiri,mineral, fenol,8Meningkatkan jumlah salivadan produksi asam lambungsehingga meningkatkanproduksi enzim ptyalin didalam mulut yang akanmeningkatkan pencernaanpatiPeningkatan aktivitas enzimpencernaan akibatpeningkatan produksi cairanpencernaan sehingga terjadipengaturan aktivitas mikrobapada saluran pencernaanMeningkatkan jumlah salivadan produksi asamlambung Meningkatkanproduksi enzim ptyalin didalam mulut yang akanmeningkatkan pencernaanpatiPeningkatan aktivitas enzimpencernaan akibatpeningkatan produksi cairanpencernaan sehingga terjadipengaturan aktivitas mikrobapada saluran pencernaanMengurangi seranganpenyakit 2008)

Tabel 3. Beberapa tanaman herbal lokal Indonesia yang digunakan pada pakan ternakSumberFitobiotikofficinaleRoxb)Zat aktif/Bagiantanaman yangdigunakanoleoresin uagalangal (L)StuntzLidah Buaya(Aloe beraromaticum)Minyak atsiri,kurkumin/RimpangRimpangDaging daun-Mencegah penyakit saluranpernapasanMeningkatkan kekebalantubuhMeningkatkan nafsu makanMeningkatkan kecernaanAntibakterialMeningkatkan nafsu mpang-Menurunkan angka mortalitasMeningkatkan efisiensi pakanMeningkatkan nafsu makanMuladno(2008)MuladnoM (2008)Rimpang-Mencegah penyakit padasaluran pernapasanMencegah diareMemperbaiki sel-sel tubuhyang rusakMenurunkan kandunganaflatoxin yang terdapat padapakanMencegah fluMeningkatkan (Andrographispaniculata)--Alamsaridkk(2006)Contoh aplikasi tanaman herbal untuk pengobatan penyakit pada ternakayam di Mushagashe, Zimbabwe disajikan pada Tabel 4.9

Tabel 4. Contoh aplikasi tanaman herbal untuk pengobatan penyakit pada ternakayam di Mushagashe, ZimbabweTanaman HerbalNama Daerah (Zimbabwe)Aloe vera dan GavakavaAloe iliusLanneastullmanniiPengobatanterhadap PenyakitProporsiPeternakPengguna(%)1. 62,02. 10,43. 6,7Tomato leaves1. Coccidiosis2. Fowl thypoid3. NewcastlediseaseMasalah mataMufandichimukaCoccidiosisMusosoti1. Coccidiosis0,72. Prophylacticmeasureagainst poultrydiseaseCoccidiosis0,7Ficusburkei Mutechani/Murovamhuru(Wild pe)CapsicumMhiripiriannum herenje/Muworagummisera danAlbiziaadianthifoliaSootChin’aiKombinasi daribeberapatanaman herbalyang disebutkandi atasSumber : Mwale et.al., 2005.0,71,5Masalahpada 0,7saluranpencernaanCoccidiosis6,01. Coccidiosis2. Folw typhoidCoccidiosis1. 2,22. 0,75,2Coccidiosis1,523,11.2.4. Tanaman Herbal Sebagai Fitobiotik Multi FungsiBudidaya ternak secara intensif membutuhkan upaya untuk memaksimalkanefisiensi pakan. Hal tersebut berkaitan dengan saluran pencernaan pada unggas.Berdasarkan data penelitian, pada saluran pencernaan unggas terdapat mikroorganismetersebutmempengaruhi kecernaan pakan, pemanfaatan energi yang terkandung dalambahan pakan yang selanjutnya akan berdampak terhadap kesehatan dan10

pertumbuhan t

BUKU AJAR . ILMU NUTRISI UNGGAS. Oleh . Dyah Lestari Yulianti . NIP. 290 801 197 . PROGRAM STUDI PETERNAKAN . FAKULTAS PETERNAKAN . UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG . 2015 . KATA PENGANTAR . 1 BAB I FITOBIOTIK SEBAGAI FEED ADDITIVE Standar Kompetensi Mahasiswa memahami tentang peran fitobiotik sebagai feed additive Kompetensi Dasar Mahasiswa memahami peran tanaman herbal sebagai sebagai .

Related Documents:

hati lebih dianjurkan daripada pemberian nutrisi parenteral karena pemberian nutrisi enteral mempercepat membaiknya keseimbangan nitrogen dan berkurangnya infeksi. Penambahan prebiotik dan probiotik dalam nutrisi enteral pasca-operasi juga dapat menurunkan laju infeksi dibandingkan dengan pemberian nutrisi enteral saja. 5.

Analisis Buku Ajar Biologi SMA Kelas X Di Kota Bandung Berdasarrkan Literasi Sains, 1–13. Adisendjaja, Y. H., & Romlah, O. (2007). Analisis Buku Ajar Sains Berdasarkan Literasi Ilmiah Sebagai Dasar Untuk Memilih Buku Ajar Sains ( Biologi ) Literasi Ilmiah Sebagai Dasar Untuk Memilih Buku Ajar Sains (Biologi). FPMIPA-UPI, 1–8.

a) Ilmu syar'i yang dibutuhkan untuk menegakkan agama, diantaranya: menghafalkan Al Qur'an, ilmu hadits, ilmu ushul fikih, ilmu nahwu, ilmu sharaf, ilmu tentang ijma dan khilaf, dll. b) Ilmu duniawi yang dibutuhkan untuk menegakkan dunia dan kemaslahatan kaum Muslimin, diantaranya: ilmu kedokteran, ilmu teknik, ilmu

buku ajar dalam pembelajaran Akidah Akhlak yaitu buku ajar siswa Akidah Akhlak untuk SMA/MA kelas X. Buku ajar yang telah diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2014 tentunya masih banyak

penyempurnaan buku ajar ini. 6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan banyak bantuan kepada tim penulis sehingga buku ini dapat terwujud. Tim penulis berharap semoga buku ajar ini dapat menjadi salah satu buku yang dapat membentuk karakter generasi penerus bangsa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 DIKTAT MATA KULIAH DASAR-DASAR ILMU SOSIAL . 2 BAB I FILSAFAT ILMU A. Filsafat Ilmu Untuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertian filsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang . politik, dan estetika. Alfarabi : 870-950 : Ilmu pengetahuan .

vi Buku Ajar Keperawatan Kesehatan JiwaTeori dan Aplikasi Praktik Klinik buku ini diharapkan dapat menjadi dasar mahasiswa memasuki dunia keperawatan dan menjadi seorang perawat professional dalam memberikan pelayanan keperawatan jiwa pada klien dan keluarga dalam berbagai kondisi, baik ditatanan rumah sakit maupun komunitas. Buku ajar ini disusun dengan mengacu pada kurikulum pendidikan .

business,insurance risk transformationor activities directly arising frominsurance risk transformation(for example,general insurance businessoraccepting deposits) thefirmmay choose to comply with Principles6, 7, 8 and 9 as if all itsclientswerecustomers. Alternatively, it may choose to distinguish betweeneligible counterpartiesandcustomersin complying with thosePrinciples. If it chooses to .