Pengelolaan Air Limbah: TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

3y ago
103 Views
15 Downloads
920.13 KB
16 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Brenna Zink
Transcription

Pengelolaan Air Limbah:TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAHMOH. SHOLICHINJurusan Teknik Pengairan, Universitas Brawijaya1. Peahuluann2. Dampak negative air limbah3. Ambang Batas Pencemar4. Pengolahan limbah cair4.1. Pengolahan limbah menurut tingkatannya4.2. Pengolahan limbah menurutkarakteristiknya1. PENDAHULUAN1.1. DefinisiDalam pengolahan air limbah, dikenal beberapa istilah yangharus diketahui, antara lain;Air limbah, yaitu kotoran dari masyarakat, rumah tangg4 indutriyang merupakan buangan yang bersifat umum.Bangunan air limbah, yaitu kelompok bangunan yang digunakanuntuk mengolah atau memproses air limbah menjadi airyang masih berguna atau kadar bahayanya menjadiberkurang (dapat ditekan seminimal mungkin)Influent, merupakan air yang masuk ke salah satu bagian daribangunan pengolah atau dari bangunan pengolah secarakeseluruhan.Effluent, adalah air yang keluar dari ke salah satu bagian daribangunan pengolah atau dari bangunan pengolah secarakeseluruhan.Bahan organik (organic matter), adalah zat yang umumnyamerupakan bagian dari binatang atau tumbuhan dengankomposisi utamanya berupa karbon, oksigen, hidrogendan nitrogen. Bahan organik ini mudah busuk olehaktivitas bakteri.BOD (Biochemical Oxygen Demand), adalah banyaknya 02 dalammiligram per liter yang diperlukan untuk menguraikanbahan organik oleh bakteri sehingga air menjadi jernih.COD (Chemical Oxygen Demand) adalah banyaknya 02 dalammiligram per liter yang diperlukan untuk menguraikanbahan organik secara kimiawi dengan K2Cr2O7 sebagaisumber oksigen.Suspended Solid, merupakan zat tercampur yang akanmengendap dengan sendirinya pada kondisi yang tenangakibat gaya gavitasi.Lumpur (sludge), adalah jumlah endapan yang tersisa daripartikel padat setelah mengalami pengendapan.Oksidasi, merupakan reaksi suatu zat yang mengunakan oksigensedangkan reduksi merupakan reaksi kimia yangmenghasilkan oksigenAerobik adalah proses penguraian atau pembusukan bahanorganik oleh baheri dengan kondisi terdapat oksigendidalamnya, sebaliknya anaerobic kondisinya tanpaoksigenMODUL2

Mata Kuliah / MateriKuliahBrawijaya University2012Koagulan (bahan penggumpar), yaitu bahan kimia yang ditambahkan dalam airlimbah sehingga partikel-partikel halus dalam air limbah saling mengikatmembentuk gumpalan-gumpalan yang lebih besar sehingga lebih cepatmengendapWaktu penahanan (delention time) adalah waktu rata-rata perlakuan terhadap zatcair yang menjadi pokok pengolahan pada suatu tahap pengolahan sehinggatujuan dari pengolahan dapat dicapai secara optimal.1.2.Karakteristik Air LimbahAir limbah adalah air dari suatu daerah pemukiman yang telah dipergunakan untukberbagai keperluan, harus dikumpulkan dan dibuang untuk menjaga lingkunganhidup yang sehat dan baik (Tchobanoglous, 1991). Berdasarkan persenyawaannyayang terkandung dalam air limbah, maka sifat air dapat dibedakan menjadi tiga,yaitu; (Sugihaao, 1987)1.Sifat fisik2.Sifat kimia3.Sif'at biologisDengan pengamatan dari ketiga sif'at tersebut secara seksama akan sangat bergunadalam rnenetapkan jenis parameter pencemar yang terdapat didalamnya.1). Parameter fisikSifat fisik dapat dilihat dengan mata dan dirasakan secara langsung, missaldengan memperhatikan kekeruban, bau, temperatur dan warna dari air. KekeruhanTerdiri dari benda kasar yang mengendap atau tidak terlarut dan bendatercampur/tersuspensi. Misal : partikel di atas ukuran 10 mikron (10-4 mikro)dapat disaring atau diendapkan, sedangkan ukuran di bawah 1 mikronmemerlukan satu atau lebih cara pemisahan yang lebih tinggi.Kekeruhan menunjukkan sifat optis air yang mengakibatkan terbatasnyacahaya yang masuk ke dalam air. Hal ini tefadi karena adanya bahan terapunglumpur yang melayang dan juga terurainya zat-zat terentu seperti bahanorganic dan jasad renik. BauTimbul karena adanya aktivitas mikroorganisme yang menguraikan zat organikatau dari reaksi kimia yang terjadi dan menghasilkan gas tertentu. Baubiasanya timbul pada limbah yang sudah lama, tetapi ada juga yang munculpada limbah baru misalnya limbah kulit atau limbah penyedap rasa.Pembusukan air limbah adalah merupakan sumber dari bau air limbah(Sugiharto, 1987). Hal ini disebabkan karena adanya zat organik terurai secaratidak sempurna dalam air limbah ( Yazied, 2009). WarnaWarna dapat berasal dari zat pewama. Warna juga merupakan ciri kualitatifuntuk mengkaji kondisi umum air limbah. Jika coklat, umur air kurang dari 6jam. Wama abu-abu muda, abu-abu setengah tua tandanya air sedangmengalami pembusukan oleh bakteri. Jika abu-abu tua - hitam berarti sudahbusuk akibat bakteri. Warna adalah ciri kualitatif yang dapat dipakai untuk22

Mata Kuliah / MateriKuliahBrawijaya University2012mengkaji kondisi umum air limbah. Air buangan industry serta bangkai bendaorganis yang menentukan warna air limbah itu sendiri (Sugiharto, 1987). SuhuSuhu dari air limbah sangat berpengaruh terhadap kecepatan reaksi kimia dantata kehidupan dalam air. Pembusukan terjadi pada suhu tinggi serta tingkatoksidasi yang juga lebih besar. Pengukuran suhu penting karena umumnyainstalasi pengolah air limbah meliputi proses biologis yang bergantung suhu.Suhu air limbah biasanya lebih tinggi daripada air bersih, karena adanyatambahan air hangat dari perkotaan (Tchobanoglous, 1991).2). Parameter kimiaAir limbah tentunya mengandung berbagai macam zat kimia. Bahan organik padaair limbah dapat menghabiskan oksigen serta akan menimbulkan rasa dan bauyang tidak sedap pada penyediaan air bersih (Sugiharto, 1987). Pengujian kimiayang utama adalah yang bersangkutan dengan amonia bebas, nitrogen organik,nitrit, nitrat, fosfor organik dan fosfor anorganik (Tchobanoglous, 1991). Bahankimia yang terdapat dalam zat cair menentukan tingkat bahaya keracunan yangditimbulkan. Semakin besar jumlah zat kimia yang terkandung maka senrakinterbatas penggunaan air tersebut. Sifat kimia terdiri dari kimia organik dan kimiaanorganik. Yang tennasuk kimia organik adalah zat kimia yang mengandungunsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dan nitrogen (N) atau dapat berupaprotein, karbohidrat, lemak dan minyak. Kimia anorganik adalah zat kimia yangtidak mengandung unsur tersebut diatas, antara lain besi (Fe), crom (Cr),mangan (Mn), belerang (S) dan logarn bera seperti timbal (Pb). Derajat keasaman (pH)Konsentrasi ion H- adalah ukuran kualitas air yang menunjukkan derajatkeasaman air. pH yang baik berkisar antara 6 - 8 (netral :7). Semakin kecilnilai pH maka air tersebut akan semakin asam. NitrogenNitrogen dalam air limbah umumnya terdapat dalam bentuk organik yangkemudian oleh bakteri akan dirubah menjadi amonia. Kondisi aerobik akanmengubah amonia menjadi nitrat dan nitrit. SulfatSulfat dapat diubah menjadi sulfit dan hidrogen sulfida (H2S) oleh bakteripada kondisi anaerob. H2S bersifat racun dan berbau busuk. H2S dalamkondisi aerob teroksidasi secara bakteriologis menjadi asam sulfat. Gas H2Syang tercampur dengan gas air limbah (CH2 a CO2) mempunyai sifat korosif PhospatTingginya kandungan phosphat akan merangsang pertumbuhan tumbuhan airyang berakibat 02 yang terlarut dalam air sungai berkurang. Senyawa iniumumnya berasal dari sisa deterjen. Karbohidrat dan proteinKarbohidrat dapat berupa selulosa. Pada protein memiliki senyawa kompleksyang hengandung unsur N. Kedua bahan ini mudah diuraikan oleh bakteri.23

Mata Kuliah / MateriKuliahBrawijaya University2012 Lemak dan minyakDapat ditemukan mengapung di atas air. Lemak merupakan senyawa esterdari turunan alkohol. Kedua bahan ini sangat sulit diuraikan oleh bakterinamun dapat dihidrolisasi oleh Alkali sehingga menjadi senyawa yang mudahlarut. BOD (Biochemical Oxygen Demand)Dalam zat buangan terkandung zat orgmik dari unsur C, H, dan O dengan.unsur tambahan N, S dan lainnya. Angka BOD merupakan parameterpencemar air limbah yang dapat menunjukkan derajat pengotoran air limbah. COD (Chemical Oxygen Demand)COD merupakan bentuk lain untuk mengukur kebutuhan 02 yang digunakandalam reaksi kimia anorganik. Oleh karena itu dibutuhkan bantuan yang kuatdalam kondisi asam. Nilai COD BOD, diukur pada senyawa organic yangdapat diuraikan maupun senyawa anorganik yang tidak dapat teruraikan.Besamya perbandingan COD dan BOD tergantung ada atau tidaknya zat racunyang mengganggu kerja bakteri. Oksigen terlarut Adalah merupakanbanyaknya oksigen terlarut yang terkandung di dalam air dengan satuanmg/lt.3). Ciri-ciri biologisPemeriksaan biologis di dalam air limbah untuk memisahkan apakah ada bakteribakteri pathogen berada di dalam air limbah (Sugiharto, 1987). Berbagai jenisbakteri yang terdapat di dalam air limbah sangat berbahaya karenamenyebabkan penyakit. Kebanyakan bakteri yang terdapat dalam air limbahmerupakan bantuan yang sangat penting bagi proses pembusukan bahan organik(Tchobanoglous, 1991). Parameter ini merupakan salah satu cara gunamengukur kualitas air, terutama bagi kebutuhan air minum. Dapat jugadigunakan untuk memperkirakan tingkat kekotoran air limbah sebelum dibuangke sungai. Untuk mengkaji layak atau tidaknya hasil olahan dibuang ke perairan(sungai atau danau) biasanya digunakan senyawa kloroform. Zat ini juga dapatdigunakan untuk menguji efektivitas proses klorinisasi serta mengujikemungkinan adanya bakteri yang bersifat patogen. Adanya mikroorganismemempunyai peran yang sangat penting dalam proses pembusukan bahanorganik. Mikroorganisme tersebut antara lain:A. BakteriMerupakan organisme kecil bersel satu dengan ukuran 0.5-3 mikron yangmenggunakan bahan organik sebagai bahan makanan. Semakin banyak bahanorganik yang tersedia maka pertumbuhan bakteri juga akan semakin cepathingga persediaan makanan tersebut menjadi habis. Dengan ukuran yang sekecilitu maka bakteri bisa terdapat di air, tanah dan udara.Bakteri ada yang bersifat patogen dan non patogen. Contoh bakteri patogenantara lain; Salmonella spp, bakteri coli, Salmonella typusa dll, sedangkan yangnon patogen antara lain; Azotobaher dan Nitrobaker. Hal-hal yangmempengaruhi pertumbuhan bakteri antara lain :1. Suhu. Suhu optimum bagi pertumbuhan bakteri adala 2/-38'C. Namunada juga bakteri tertentu yang mamFr tumbuh dengan baik pada suhudibawah ataupun diatas suhu optimum.2. Kelembaban. Kelembaban sangat mendukung pertunbuhan bakteri.Sinarmatahari, dapat menghambat pertmbuhan bakteri. Pada media yang24

Mata Kuliah / MateriKuliahBrawijaya University2012terkena sinar matahari langsung dengan kandmgen sinar ultravioletyang ada didalamnya dapat merusak dinding sel bakteri.3. Zat kimia. Beberapa zat kimia tertentu dapat menyebabkan larutnyadinding sel bakteri sehingga dapat membunuh bakteriB. Jamur dan ganggangJamur juga mampu menguraikan bahan organik. Karena tidak melakukan prosesfotosintesis, jamur dapat tumbuh di daerah lembab dengan pH rendah dimanapada kondisi tersebut bakteri sulit untuk bertahan hidup. Ganggang berbedadengan jamur dan bakteri. Karena mampu melakukan fotosintesis, makaganggang dapat menghasilkan oksigen.1.3. Bahan organik dalam air limbahUkuran utama (sering disebut parameter) yang dipakai untuk menunjukkan ciribahan organik dalam air limbah meliputi BOD (kebutuhan oksigen biokimia),COD (kebutuhan oksigen kimiawi), serta TOC (karbon organik total)A. Kebutuhan oksigen biokimia (BOD)Pengujian BOD adalah yang paling umum dipergunakan dalam bidangpengolalan limbah. Bila terdapat oksigen dalam jumlah cukup, makapembusukan biologis secara aerobik dari limbah organik akan terusberlangsung sampai semua bahan organik yang ada habis. Bila hanya oksidasipada karbon organik dalam air limbah saja yang diperhitungkan, maka BODtertinggi adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan airlimbah. Kebutuhan oksigen ini dikenal sebagai BOD arang atau BOD tingkatpertama yang biasanya diberi simbol BODL.Pada pengujian baku untuk BOD, suatu contoh diencerkan dengan air yangsudah diketahui jumlah oksigen terlarut serta nutrien yang diperlukan untukpertumbuhan biologisnya. Kehilangan oksigen setelah contoh diintubasi serama5 hari pada 200C dikenal sebagai BOD5. Karna pada pengujian yang terjadimerupakan proses biokimia, maka laju pengeluaran BOD sangat bergantungpada suhu serta bahan organiknya.Mengingat kesukaran untuk membuat model yang tepat untuk reaksi BOD yangsangat kompleks, maka biasanya digunakan reaksi tingkat pertama. Padamodel ini diasumsikan bahwa laju pengeluaran BOD hanya tergantung padajumlah bahan organik yang masih tersisa pada saat t. Mata,dL/dt K1.Ltdimana K1 konstanta reaksi tingkat pertamaLt jumlah limbah yang tersisa pada saat t (hari) dinyatakan padananoksigenJumlah sisa pada setiap waktu r dapat dicari dengan mempertimbangkanbentuk integrasi dari persamaan (2-l), yaitu;Lt L (10 –k1t)di mana L : BOD total atau BOD tertinggiBOD yang diketuarkan sampai waktu r adalahY L - LtDengan mengganti Lt didapatkan:Y L – L (10 –k1t) L (1 - 10 –k1t)Persamaan (2 - 4) adalah ungkapan baku yang dipergunakan untukmenyatakan BOD air limbah. Nilai K1 20 biasanya berkisar antara 0.05 sampai0.20 per hari. Untuk buangan proses biologis kisarannya antara 0.05 s/d 0.10per hari. Telah diketahui bahwa K1 bervariasi menurut suhunya, yaitu sebagai25

Mata Kuliah / MateriKuliahBrawijaya University2012Persamaan ini bersama persamaan sebelumnya memungkinlan untukmengubah hasil pengujian dari jangka waktu yang berbeda dan suhu yangberbeda ke pengujian baku 5 hari 20 0C. Harga 5 hari dipakai karena pengujiantersebut dikembangkan di inggris di mana waktu terlama dari aliran padakebanyakan sungai dari mata air ke laut adalah 5 hari.Nitrifikasi adalah masalah lain dari rngujian BOD. Pengaruh nitrifikasi dapatdiatasi dengan pemakaian berbagai bahan kimia untuk menahan reaksinitrifikasi atau dengan mengolah contoh untuk mengurangi organismepembantu nitrifikasi. Pasteurisasi dan klorinasi merupakan dua cara yangdapat digunakan.B. Kebutuhan oksigen kimiawi (COD)Pengujian COD dipergunakan untuk mengukur kebutuhan oksigen dari bahanorganik dalam air limbah yang dapat diokidasi secara kimia denganmenggunaan dichromat pada larutan asam. Meskipun diharapkan bahwa nilaiBOD tertinggi akan mendekati COD, namun hal itujarang terjadi dalampmktek. Sebab terjadinya perbedaan tersebut antara lain : banyak zat-zat otganik yang dapat dioksidasi secara kimiawi tapi tidaksecara biologis zat-zat anorganik yang dioksidasi dengan dichromat menaikkankandungan zat organik yang Nampak zat-zat organik tertentu yang mungkin merupakan racun bagimikroorganisme nilai COD yang tinggi mungkin terjadi karena adanya zat-zat penggangguDari segi pandangan operasional, salah satu keuntungan utama dari pengujianCOD adalah bahwa ia dapat diselesaikan dalam waktu kira kira 2.5 jambahkan setelah dikembangkan pengujian COD secara tepat hanya memakanwaktu15 menit (bandingkan dengan pengujian BOD yang 5 hari atau lebih).C. Karbon organik total (TOC)Pengujian TOC dipergunakan untuk menentukan jumlah karbon organic totaldalam contoh. TOC air limbah dapat dipergunakan sebagai ukuran tentang ciriciri pencemarannya. Pengujian TOC juga menguntungkan karena hanyamemakan waktu 5 hingga 10 menit.2. Dampak negatif dari air limbahKarena air limbah adalah benda sisa mka berarti merupakan benda yang sudahtidak dipergunakan lagi. Meskipun sudah tidak digunakan lagi bukan berarti sudahtidak perlu ditangani, karena itu tidak dikelola dengan baik maka dapatmenimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan akan merugikan atau bahkanmembahayakan manusia, diantaranya;A. Gangguan pada kesehatanAir limbah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena mengadung zatkimia berbahaya dan dapat menjadi media pembawa bakteri yang bersifatpatogen. Contoh penyakit yang umum terjadi antara lain; kolera, radang, usus,disentri, hepatitis dan lain lain yang biasanya disebabkan bakteri maupun virus.Adapun zat kimia berbahaya diantaranya krom yang dapat menyebabkan kankerkulit, sulfida yang menimbulkan bau menyengat, sianida yang menyebabkankeracunan atau bahkan kematian dan masih banyak unsur atau senyawaberbahaya lainnya yang merugikan kesehatan manusia.26

Mata Kuliah / MateriKuliahBrawijaya University2012B. Gangguan terhadap lingkungan/ekosistemDengan adanya zat pencemar yang terkandung dalam air limbah terutama zatorganik, akan berakibat menurunnya kadar oksigen dalam air sehingga dapatmengganggu kehidupan biota air. Kurangnya ketersediaan oksigen terlarut dapatmembunuh kehidupan biota air. Selain itu adanya zat kimia berbahaya juga dapatmeracuni mahluk hidup dalam air.Efek lain yang timbul yaitu adanya bau busuk menyengat yang ditimbulkan akibatproses pembusukan. Warna air menjadi kotor/hitam menganggu pemandangan.Jika limbah tersebut mengandung karbondioksida agresif akan bersifat korosif.3. Ambang Batas PencemarSetelah mengalami pengolahan, air limbah akan dibuang ke sungai atau danau.Nilai atau besamya ambang batas pencemar ditetapkan sebagai standar bakumutu air limbah.Adapun syarat buangan air limbah adalah : tidak melebihi baku mutu air limbah yang diretapkan tidak mengakibatkan menuruntrya golongan air menurut peruntukannyadimana limbah tersebut dibuang Berdasarkan Keputusan Gubemur KepalaDaerah Tingkat I Jawa Timur No. 45 Tahun 2002, maka baku mutu air limbahdigolong danBerdasarkan kegunaamya dan berdasarkan tempat pembuangannya Menurutkegunaannya air digolongkan menjadi.1. Baku mutu golongan Ayaitu air sumber yang langsung dapat diminum tanpa diolah2. Baku mutu golongan Byaitu air yang digunakan untuk rumah tangga lainnya3. Baku mutu golongan Cdiolah menjadi air minurn dan keperluan yaitu air yang digunakan untukkeperluan perkebunan dan peternakan4. Baku mutu golongan Dyaitu air untuk pertanian dan dapat digunakan untuk perkotaan, industridan PLTA5. Baku mutu golongan Eyaitu air yang tidak dapat digunakan untuk keperluan seperti tersebut padagolongan A,B,C dan DSedangkan baku mutu air limbah menurut tempat pembuangannya dibedakanmenjadi :1. Air limbah golongan I, yaitu air limbah yang dibuang ke dalam air golongan B2. Air limbah golongan II, yaitu air limbah yang dibuang ke dalam air golongan C3. Air limbah golongan III,yaitu air limbah yang dibuang ke dalam air golongan D4. Air limbah golongan IV,yaitu air limbah yang dibuang ke dalam air golongan E4. Pengolahan limbah cairTujuan pengolahan air limbah adalah mengurangi BOD, partikel terlarut, membunuhmikoorganisme yang bersifat patogen s rta menetralkan atau menekan seminimalmungkin zat kimia yang bersifat racun pengolahan limbah dapat dilakukan secarafisik, kimia dan biologi.27

Mata Kuliah / MateriKuliahBrawijaya University20124.1. Pengolahan limbah menurut tingkatannyaTingkatan pengolahan limbah tergantung dari jenis dan kondisi limbah. Adapunsecara umum pengolahan menurut tingkatannya dibagi menjadi empat bagianutama yaitu ; (Bambang 1991)1). Pengolahan PendahuluanDalam air limbah terkandung padatan terapung atau melayang. Padatan inidapat berupa lumpur, pasir sisa kain, sisa kulit dan sebagainya. Umumnyabahan tersebut mudah dilihat dengan mata biasa karena mengakibatkan airmenjadi kotor. Untuk mengatasinya digunakan saringan berbahan kawat bajayang dianyam atau jeruji besi. Ukuran saringan juga bervariasi, yaitu saringankasar (d. 50 mm), saringan sedang (d. 12mm - 40mm ), dan saringan halus ( d.l.6 mm – 3 mm).2). PengolahanPenama (primary treatment)Padatan kotor dan terlarut yang tidak terjaring pada pengolahan pendahuluanperlu dihilangkan guna memudahkan proses pengolahan selanjutnya. Untukmembersihkan padatan yang tersisa dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitusecara fisik dan secara kimia. Pengolahan secara fisik melalui pengendapandengan menyediakan kolam dengan luas tertentu, sedangkan secara kimiaadalah dengan menambahkan zat kimia yang bersifat koagulan untukmempercepat proses pengendapan. Jadi pengendapan adalah kegiatan uamapada tahap ini.3) Pengolahan Kedua (Secondary Treatment)Pada tahap ini yang terjadi tebih banyak proses biologis. Tujuannya mengurangizat organik melalui biokimia oksidasi dengan caramemanfaatkanmikroorganisme. Proses ini oleh beberapa faktor diantaranya jumlah airbuangan dan luas areal. Dalam tingkat ini digunakan unit aerasi, reaktor lumpura

Pengolahan limbah cair 4.1. Pengolahan limbah menurut tingkatannya 4.2. Pengolahan limbah menurut karakteristiknya MODUL 2 . 22 Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2012 Koagulan (bahan penggumpar), yaitu bahan kimia yang ditambahkan dalam air limbah sehingga partikel-partikel halus dalam air limbah saling mengikat .

Related Documents:

4.3. Pemilihan Teknologi Pengolahan Limbah Cair . 41 4.4. Sistem Pengolahan Limbah Cair . 42 4.5. Teknologi Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit . 44 Bab V Strategi Pengelolaan

2.2 Limbah Cair Domestik (Air Limbah) 14 2.2.1 Pengelolaan Air Limbah 16 . Prediksi Jumlah Penduduk Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 dan Proyeksinya s.d 2020 37 . Adapun kontribusi limbah padat domestik atau sampah adalah sebesar 0,022 Gigaton CO 2(eq), limbah

2.3 Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Pengolahan air limbah Pabrik kelapa sawit (PKS) bertujuan untuk membuang atau mengurangi kandungan limbah yang membahayakan kesehatan serta tidak mengganggu lingkungan tempat pembuangannnya. Proses pengolahan limbah cair PKS terdiri dari perlakuan awal dan pengendalian lanjutan. Perlakuan awal

Jenis limbah kelapa sawit pada generasi pertama adalah berupa limbah padat, terdiri dari tandan kosong, pelepah, cangkang dan lain-lain. Sedangkan limbah cair terjadi pada in house keeping pada pengolahan CPO (Crude Palm Oil). Limbah yang terjadi pada generasi pertama baik itu limbah padat atau cair setelah diproses menjadi suatu

limbah cair rumah sakit dari laundry, pentri/gizi, ruang perawatan, kamar jenazah, ruang operasi, laboratorium, ruang radiologi, dan kamar bersalin. Volume limbah cair yang dihasilkan adalah 18700 liter/hari. Tahapan pengolahan limbah cair meliputi tahap pengolahan utama (secondary

pengolahan limbah cair rumah sakit dengan metode wetlands. Dimana metode ini menggunakan unsur system pengolahan dengan media berup atanaman air. Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengevaluasi pengelolaan limbah cair pada rumah sakit apakah sudah benar seh

produksi limbah cair rumah sakit sebanyak 48.985 ton/hari1. Pengelolaan limbah medis padat rumah sakit diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1204 tahun 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit bahwa pengelolaan limbah med

To better understand the events that led to the American Revolution, we will have to travel back in time to the years between 1754 and 1763, when the British fought against the French in a different war on North American soil. This war, known as the French and Indian War, was part of a larger struggle in other countries for power and wealth. In this conflict, the British fought the French for .