HAMA DAN PENYAKIT BENIH Oleh: Eny Widajati

3y ago
29 Views
2 Downloads
1.20 MB
30 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Tia Newell
Transcription

HAMA DAN PENYAKIT BENIHOleh:Eny Widajati

SERANGGA HAMADi lapangMenyerang benih dengan kadar air masih tinggiDi gudangMampu menyerang benih berkadar air rendahSerangga hama di penyimpanan dibedakan menjadi; Hama primere.g :Dapat menyerang benih utuhSithophillus sp., Rhyzopertha dominica,Callosobruchus sp., Sitotroga cerealellaMekanisme serangan Hama sekundere.g :Menyerang benih yang telah mengalami kerusakanTribolium castaneum., Oryzaephilus sp.,Cryptolestes sp., Ephestia cautella

Kerugian akibat serangan hama : Kehilangan Berat Kehilangan viabilitas Mutu fisik benih menurun Kerugian tidak langsung(penyebaran cendawan, peningkatan suhu dan Rh)

Faktor-faktor yang mempengaruhitingkat serangan hama :o Suhu dan Rho Kadar air beniho Kebersihan gudang dan beniho Jumlah makanan tersediao Periode penyimpanan

Pencegahan serangan serangga Wadah / bangunan gudang yang kedap serangga Sanitasi lingkungan; ceceran, benih retak disingkirkan,celah lubang ditutup Tidak menyimpan alat pertanian atau wadah bekas digudang simpan benih Tidak mengunakan wadah/karung bekas Fumigasi/penyemprotan insektisida kontak

PENYAKIT BENIH

Mikroorganisme dapat terbawa serta di dalam lot benih sewaktu benihdipanen, diolah dan kemudian disimpan.Jenis mikroorganisme : cendawan, aktinomicetes, bakteri, virus, dsb.Berpotensi untuk menimbulkan kerusakan terhadap : Benih sewaktu disimpan, terutama cendawan gudang.Contoh : Aspergillus, Penicillium Kecambah sewaktu benih ditanam; gagalnya perkecambahanContoh : (Culvularia sp., Fusarium sp.) atau busuk kecambah/bercakbercak (Alternaria sp.) Tanaman yang tumbuh dari benih terinfeksi; gejala penyakit

Cendawanmikroorganisme bermasalah pada benihCendawan di dalam lot benih dibedakan menjadi :1. Cendawan lapang / field fungi2. Cendawan gudang / storage fungi

Cendawan Lapang Aktif pada inang dengan aktivitas metabolisme tinggi dankadar air tinggi Pada benih simpan tidak aktif kecuali spesies tertentu padakadar air benih tinggi yang berkeseimbangan dengan RHmendekati 100%. Menyerang kecambah atau tanaman yang tumbuh dari benihyang terinfeksi / terinfestasi / terkontaminasi. Jenis cendawan serealia adalah : Alternaria sp.,Cladosporium sp.,Helminthosporium sp., Fusarium sp. Cendawan ini sering dikatakan cendawan tular benih (seedborne fungi)

Cendawan GudangCiri-ciri umum : Mampu aktif pada kadar air benih berkeseimbangandengan RH 65%. Umum terdapat pada bahan-bahan organik dan inorganik. Terdapat dimana-mana di hampir setiap tempatdi seluruh dunia.Jenis cendawan gudang yang banyak dijumpai:Aspergillus, Penicillium

Waktu terjadinya serangan Cendawan gudang Tidak / jarang menyerang benih dengan berat sebelum benih dipanen. Segera setelah dipanen populasi akan meningkat serangan pun meningkatSumber inokulum Terdapat dimana-mana, diudara dan lain sebagainya Di bawah pericarp sering juga dijumpai.Kondisi sesuaiPendekatan pengendalianMeningkat dengan pesat.Menciptakan kondisi yang tidak sesuai

Mikroorganisme terbawa dalam lot benih melalui 3 macam hubungan :1. Mikroorganisme menempel pada permukaan benih (menginfestasi benih)2. Mikroorganisme terdapat pada jaringan benih (menginfeksi benih)3. Mikroorganisme tercampur bersama-sama benih, tanpa kontak langsung(terkontaminasi mikroorganisme)

Cendawan lapang

Cendawan Gudang

Kondisi yang dapat mempengaruhi perkembangan cendawan gudang :1) Kadar air benih / RH lingkungan- Tergantung spesies cendawan, umumnya cukup rendah.- Kadar air berkeseimbangan dengan RH 65%.- Aspergillus restrictus resisten kering.- Di atas kadar air RH 65 % laju serangan dan pengrusakansejalan dengan peningkatan RH, suhu dan lama penyimpanan.2) Suhu lingkungan- Umumnya suhu optimum sekitar 300 - 32 0C.- Penicillium mampu hidup pada suhu 0 0C, butuh k.a. lebih tinggi.

3) Lama penyimpanan-Penyimpanan singkat serangan tidak masalah-Penyimpanan lama akan menjadi masalah besar.-Kondisi yang aman untuk penyimpanan singkat penyimpananjangka panjang.-Kondisi yang aman untuk penyimpanan 2 minggu 2 bulan,-Aman untuk 2 bulan 2 tahun.Semakinlamapenyimpanan,pengrusakan karena hal-hal :oPeningkatan suhu dan kelembabanoTranslokasi uap airoHot spot, pengeringan tidak merata.semakinbesarkemungkinan

4) Komposisi gas udara- [O2] meningkat akan menguntungkan bagi cendawan- [CO2] akan menekan perkembangan cendawan5) Tingkat serangan sebelum disimpan-Benih yang sebelumnya telah terserang akan lebih cepat rusakdibanding benih yang sebelumnya tidak terserang.-Dipengaruhi oleh mutu benih sebelum disimpan diantaranya mutusebelum dipanen, mutu setelah dipanen, dan mutu setelah diolah.6) Kandungan Benda Asing-Benda asing seperti benih patah, kulit biji, daun kering, tanah,serangga mati,-Lebih halus atau lebih mudah diserang,-Tempat/sarang yang baik untuk perkembangan cendawan-Kandungan benda asing meningkat, populasinya akan bertambahbesar.

7) Serangga dan TungauSerangga dan tungau mempengaruhi serangan cendawan melalui :oPeningkatan kadar air benih dan suhu lingkunganoLaju respirasi serangga cendawanoDapat lebih cepat meningkatkan RH, kadar air benih Kerugian-kerugian yang ditimbulkan serangan cendawan gudang : Penurunan daya berkecambah Perubahan warna bagian/seluruh bagian benih terutama pada embrio Peningkatan panas karena respirasi Perubahan komposisi biokimia Terbentuknya toksin Penurunan berat

PENGUJIAN KESEHATAN BENIH Tujuanuntuk menentukan status kesehatan contohbenih dan menunjukkan status kesehatan lotbenih dari mana lot benih tersebut berasal

4 kepentingan pengujian kesehatan benih1. Inokulum yang terbawa benih dapatberkembang menjadi penyakit yangmenyerang pertanaman di lapang sehinggamengurangi nilai komersialnya2. Benih-benih yang didatangkan ke daerahbaru kemungkinan mengintroduksikanpenyakit ke daerah tersebut perlutindakan karantina dan sertifikasi

3. Pengujian kesehatan mungkin dapatmenjelaskan hasil evaluasi kecambah danpenyebab rendahnya persentase dayaberkecambah, atau buruknya pertumbuhan dilapang4. Hasil pengujian kesehatan benih dapatmemberikan rekomendasi cara perlakuan khusus(seed treatment) untuk mengendalikan patogendan mengurangi resiko penyebaran penyakit.

Prinsip pengujian kesehatan1. Dapat dilakukan atas permintaan pengirim2. Hanya dilakukan untuk mendeteksimikroorgganisme tertentu3. Estimasi jumlah benih yang terserangdilaksanakan sebaik mungkin, sesuaiketelitian metode yang digunakan4. jika ada seed treatment, pengirim harusmenyebutkannya

5. Pengujian kesehatan harus dilakukan denganmenggunakan metode dan alat yang sudahdipastikan kelayakannya6. Metoda yang digunakan tergantung dari jenispatogen , jenis benih dan tujuan pengujian

Hama dan penyakit kentang penting di Indonesia- Virus (PVX, PVY, PLRV)- Hama daun (Phytophthora infestnus)- Layu bakteri (Ralstonia solanaceanum)- Busuk umbi (Ervinia carotovora)- Nematoda bintil akar (Meloidogyne spp)- Nematoda cista (G.rassochiensis, G. palida)- Penggerek umbi dan batang (Phytorinea operculella)- Lalat liromisa (Liromiza huidoberensis)- Kutu persik hijau (Myzus persicae)

15. Standar inspeksi lapangFaktorG0/S%G1/Se G2/SS G3/ES%%%G4/ES%1. Jarak Isolasi--10 m10 m2. Virus (max)0.00.00.10.52.03. Layu Bakteri (max)0.00.00.511.011.04. Hama daun danpenyakit lain0.00.010.010.010.05. Campuran Varietas0.00.00.00.10.5

16. Standar inspeksi umbiFaktorG0/S%G1/Se G2/SS%%G3/ES%G4/ES%1. Busuk coklat dan busuklunak (max)0.00.00.30.50.52. Penyakit kudis dan hewandaun (max)0.00.03.05.05.03. Busuk kering (max)0.00.01.03.03.04. Penggerek umbi (max)0.00.03.05.05.05. Nematoda bintil akar (max)0.00.03.05.05.06. Campuran Varietas (max)0.00.00.00.10.57. Kerusakan mekanis0.00.03.05.05.0* Sudah harus dimasukkan nematoda cista dan untuk semua kelas0.0 (%)

Metode pengujian1. Metode tanpa inkubasi2. Metode setelah inkubasi

Metode Tanpa Inkubasi1. Metode pengamatan langsungpengamatan langsung terhadap benih dengankaca pembesar atau mikroskop stereo2. Pengujian dengan perendaman benihbenih ditempatkan pada kertas basahbeberapa jam kemudian diamati gejalanya

Hama dan penyakit kentang penting di Indonesia-Virus (PVX, PVY, PLRV) - Hama daun (Phytophthora infestnus) - Layu bakteri (Ralstonia solanaceanum) - Busuk umbi (Ervinia carotovora) - Nematoda bintil akar (Meloidogyne spp) - Nematoda cista (G.rassochiensis, G. palida) - Penggerek umbi dan batang (Phytorinea operculella)

Related Documents:

HAMA PENYAKIT GANJUR (Orseolia oryzae Wood-Mason) Dittlin, 1990 Gambar 1 . gejala serangan hama ganjurdan imago O. oryzae Status Hama ganjur semula bukan merupakan hama yang serius tetapi sejak tahun 1960 menjadi hama yang serius. Serangan hama ganjur berat terjadi pada tahun 1960/61 mencapai 70.000 ha, tahun 1969 seluas 20.000 ha dan tahun 1972/73

hama dan penyakit pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, dan be-berapa masalah yang terkait dengan ketidakseimbangan hara (kahat atau keracunan), informasi ini diharapkan dapat membantu penyuluh, pengamat hama penyakit, teknisi, dan petani dalam mengidentifikasi dan mengatasi gangguan hama dan penyakit maupun

hama, patogen penyebab penyakit dan jenis gulma utama pada ubi jalar diharapkan dapat membantu para petugas penyuluh lapang, pengamat hama dan penyakit, teknisi serta petani dalam meng-identifikasi hama/patogen penyebab penyakit, dan jenis gulma serta menentukan langkah-langkah pengendaliannya. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Tim

Hama dan penyakit tanaman merupakan kendala yang perlu diantisipasi perkembangannya karena dapat menimbulkan gangguan terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam kaitannya dengan pengendalian hama dan penyakit tanaman khususnya untuk koleksi paku-pakuan di KRP, terlebih dahulu dilakukan inventarisasi jenis-jenis hama dan penyakit yang menyerang koleksi .

2.6 Hama dan penyakit Peningkatan hasil pekebunan bisa dilakukan melalui beberapa upaya, diantaranya upaya perlindungan tanaman dari serangan hama dan penyakit. Tanaman yang tumbuh baik dandiperkirakan memberi hasil yang tinggi, terkadang tidak mejadi kenyataan, hanya karena serangan hama dan penyakit.

Hama dan penyakit Hasil pengamatan hama penyakit, bahwa tidak dijumpai serangan hama yang muncul tetapi dijumpai serangan penyakit yaitu ada 2 macam penyakit yang disebabkan oleh layu fusarium dan Alternaria porii. Dari 6 varietas yang ditanam terdapat varietas yang tahan dan ada yang rentan. Tingkat serangan kedua penyakit tersebut pada gambar .

penyakit tungro dan hama tikus. OPT yang dominan lainnya adalah penggerek batang, keong mas, walang sangit, kepinding tanah dan blas. Perkembangan luas tingkat serangan hama penyakit tanaman padi tahun 2009 dan 2010 disajikan pada Lampiran 1. Perkembangan intensitas serangan hama penyakit

hama dan penyakit, kumbang penggerek ubi jalar (Cylas spp.) dan penyakit virus mungkin memberikan kontribusi paling besar dalam menyebabkan kerugian. Selain itu, serangga hama pemakan daun seperti kupu-kupu ubi jalar (Acraea acerata) dapat menyebabkan kerugian yang signifikan pada saat terjadi ledakan hama.