Pemberantasan Hama,penyakit Pemberantasan OPT Dilakukan .

3y ago
73 Views
2 Downloads
2.55 MB
19 Pages
Last View : 27d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Tia Newell
Transcription

Pemberantasan hama,penyakitdan gulmaPemberantasan OPT dilakukansecara terpadu.Pengelolaanhama pada prinsipnyadilakukan denganpendekatan ekologis yaitutindakan evaluasi danpenggabungan semua teknikpengendalian yang adasecara terpadu.Hama pada tanaman kakao a-l1. Penggerek buah kakao(PBK)/Conopomorpha cramerella

Gejala serangan PBKBuah kakao yang diserangmemiliki gejala masak awal,yaitu belang kuning hijau ataukuning jingga dan terdapatlubang gerekan bekas keluarlarva. Pada saat buah dibelahbiji-biji saling melekat danberwarna kehitaman, biji tidakberkembang dan ukurannyamenjadi lebih kecil. Selain itubuah jika digoyang tidakberbunyi.

Pengendalian PBK dilakukan dengan :(1) karantina; yaitu dengan mencegah masuknyabahan tanaman kakao dari daerah terserang PBK;(2) pemangkasan bentuk dengan membatasi tinggi tajuktanaman maksimum 4m sehingga memudahkan saatpengendalian dan panen;(3) mengatur cara panen, yaitu dengan melakukan panensesering mungkin (7 hari sekali) lalu buahkakao dimasukkan dalam karung sedangkan kulit buah dansisa-sisa panen dibenam;(4) penyelubungan buah (kondomisasi), caranya denganmengguna-kan kantong plastik dan cara ini dapat menekanserangan 95-100 %. Selain itu sistem ini dapat jugamencegah serangan hama helopeltis dan tikus.;(5) trapping imago ,dengan memasang feromon yang terbuatdari imago betina

Pengendalian PBK dilakukan dengan :(6). Pengendalian hayati,dengan memanfaatkanorganisme hidup berupa semut hitam(Dolichoderusthoraxicus),jamur entomopatogen,Beauveriabassiana,Phaecilomyces fumosoroseus dan parasitoidtelur(Trichogrammatoidea spp)(7) cara kimiawi: dengan Deltametrin (Decis 2,5 EC),Sihalotrin (Matador 25 EC), Buldok 25 EC denganvolume semprot 250 l/ha dan frekuensi 10 hari sekali.Formulasi yang digunakan 0,06-0,12%, alat yangdigunakan knapsack sprayer

Pemberantasan hama secarahayati dan mekanis pada PBK

2.Kepik pengisap buah(Helopeltisspp)cara pengendalian samadengan hama PBKPembrantasan Helopeltis lebihberhasil pada kakao dengantanaman penaung kelapa

Hama Kakao3. Ulat kilan/ulat jengkal(Hyposidra talaca)Hama ini menyerang daun yang masihmuda,serangan mulai sejak larva keluar daritelur. Pemberantasan hayati dengan ekstrakdaun mimba. Mimba mengandung azadirachtinsebagai zat antifeeding dan mengandung zatpenghalau selera makan(gustatory repellent).Konsentrasi 5-20%. Secara kimia menggunakasilatotrin(Matador 25 EC),Sipermetrin(Sherpa50 EC)

Penyakit tanaman kakao a-l:1.Busuk buah (Phytophthorapalmivora)Gejala adanya busuk hitam padabuah dengan batas yangtegasCara pengendalian:sanitasi,sanitasi fungisida,sanitasi fungisida lingkunganFungisida yang digunakanfungisida berbahan aktiftembaga :Nortox,Cupravit,Vitigran bluekonsentrasi 0,3% 2 minggusekali. Volume semprot 500l/ha pada saat buah sebagianberummur 3 bulan

2.Kanker batang(Phytophthorapalmivora),penyebaran berkaitanerat dengan penyakit busuk buahgejala adanya bercak hitam padabatang.Pengendaliannya denganmengupas kulit batang yangterserang sampai batas yangsehat kemudian diolesi denganter,TB 192 atau fungisida tembagakonsentrasi 5-10%

3.Antraknose ColletotrichumGejal daun muda bintik-bintiknekrotis berwana colkatkemudian berlubang. Padaserangan yang berat daunmuda rontok sehingga rantinggundulTanaman yang penaungannyakurang baik atau tanpanaungan serangan penyakitini lebih ikasi dan fungisidaberbahan aktifprokloras(sportak) 0,1% atauyang berbahan aktifkarbendasin(Derosal) 0,2%

4.Vascular Streak Dieback(VSD)penyebabnya jamur Oncobasidiumtheobromae.Pengendalian dengan menggunakanklon-klon yang resisten misDR1xSca 6, DR1x Sca 12Penegndalian di pembibitan:1. Lokasi pembibitan jauh dari lokasiyang terseran VSD2. Pembibitan diberi atap yang rapatkalau lokasi dekat dengan lokasiserangan3. Bibit yang terserang dimusnahkan4. Dilakukan penyemprotan fungisidasistemik setiap 2 minggu sekali

5.Penyakit Upas(Corticiumsalmonocolor Berk) sering disebutjamur Upasia salmonocolor .Tingkatan serangannya: Sarang labah-labah Tingkat tongkol Tingkat corticium Tingkat ekatorPengendalian: Mencaga kelembaban kebun Pemotongan ranting yangterserang Menghilangkan misellium yangmenempel pada cabang kemudiandiolesi fungisida Cupravit,Vitigram5-10%

6.Penyakit akar (G,pseudoforreum)Gejala daun mula-mula menguning,layu kemudian gugur diikutidengan matinya tanaman.Permukaan akar coklat berlendirCara pengendalian: Mendongkel tanaman yang sakit Untuk pencegahan dilakukanisolasi selebar 30 cm dalam 80cm satu baris diluar tanaman yangsakit. Pada bekas bongkarandiberi belerang sebanyak 500 g,setelah satu tahun lubang bekastanaman yang sakit dapatditanami lagi

Gulma yang dominan pada tanamankakao1.Pada kako mudaa.Kelompok rumput: Alang-alang(Imperata cylindrica) Pahitan(Pasphalum conjugatum) Lemur(Otochloa nodosa) Pahitan lanang(Ischaemumtimorense) Jambean(Setaria plicata)b.Teki Teki(Cyperus rotundus) Teki udelan(Cyperus pkicata)c. Kelompok berdaun lebar Sembung rambat(Mikaniamicrantha) Nocan(Alternathera brasilliana) Wedusan(Ageratum conyzoides)2. Pada kakao tuaa.Kelompok rumput: Alang-alang(Imperata cylindrica) Pahitan(Pasphalum conjugatum) Jambean(Setaria plicataKelompok berdaun lebar Sembung rambat(Mikaniamicrantha)3. Kelompok gulma diatas pohon*Lumut*Picisan(Drymoglossom piloselloides)

Pengendalian dilakukan a-l: Secara mekanis Kultur teknis Biologi kimiawi

Pasca Panen1. Pemetikan dan sortasi buah2. Pemeraman3. Pemecahan buah4. Fermentasi5. Perendaman dan penyucian6. Pengeringan7. Tempering8. Sortasi9. Pengemasan\

Proses pengolaha kakaoBuah dipanen disortasi berdarkantingkat kematangan1. Kelas kematangan A , kuningtua pada seluruh permukaanbuah2. Kelas A, kuning pada seluruhpermukaan buah3. Kelas B, kuning pada alur buahdan punggung alur buah4. Kelas C, kuning pada alur buah

Pemeraman dan fermentasi

Pengeringan dan sortasi

Pemberantasan hama,penyakit dan gulma Pemberantasan OPT dilakukan secara terpadu.Pengelolaan hama pada prinsipnya dilakukan dengan pendekatan ekologis yaitu tindakan evaluasi dan penggabungan semua teknik pengendalian yang ada secara terpadu. Hama pada tanaman kakao a-l 1. Penggerek buah kakao(PBK)

Related Documents:

HAMA PENYAKIT GANJUR (Orseolia oryzae Wood-Mason) Dittlin, 1990 Gambar 1 . gejala serangan hama ganjurdan imago O. oryzae Status Hama ganjur semula bukan merupakan hama yang serius tetapi sejak tahun 1960 menjadi hama yang serius. Serangan hama ganjur berat terjadi pada tahun 1960/61 mencapai 70.000 ha, tahun 1969 seluas 20.000 ha dan tahun 1972/73

hama, patogen penyebab penyakit dan jenis gulma utama pada ubi jalar diharapkan dapat membantu para petugas penyuluh lapang, pengamat hama dan penyakit, teknisi serta petani dalam meng-identifikasi hama/patogen penyebab penyakit, dan jenis gulma serta menentukan langkah-langkah pengendaliannya. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Tim

hama dan penyakit pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, dan be-berapa masalah yang terkait dengan ketidakseimbangan hara (kahat atau keracunan), informasi ini diharapkan dapat membantu penyuluh, pengamat hama penyakit, teknisi, dan petani dalam mengidentifikasi dan mengatasi gangguan hama dan penyakit maupun

Hama dan penyakit tanaman merupakan kendala yang perlu diantisipasi perkembangannya karena dapat menimbulkan gangguan terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam kaitannya dengan pengendalian hama dan penyakit tanaman khususnya untuk koleksi paku-pakuan di KRP, terlebih dahulu dilakukan inventarisasi jenis-jenis hama dan penyakit yang menyerang koleksi .

2.6 Hama dan penyakit Peningkatan hasil pekebunan bisa dilakukan melalui beberapa upaya, diantaranya upaya perlindungan tanaman dari serangan hama dan penyakit. Tanaman yang tumbuh baik dandiperkirakan memberi hasil yang tinggi, terkadang tidak mejadi kenyataan, hanya karena serangan hama dan penyakit.

penyakit tungro dan hama tikus. OPT yang dominan lainnya adalah penggerek batang, keong mas, walang sangit, kepinding tanah dan blas. Perkembangan luas tingkat serangan hama penyakit tanaman padi tahun 2009 dan 2010 disajikan pada Lampiran 1. Perkembangan intensitas serangan hama penyakit

Hama dan penyakit Hasil pengamatan hama penyakit, bahwa tidak dijumpai serangan hama yang muncul tetapi dijumpai serangan penyakit yaitu ada 2 macam penyakit yang disebabkan oleh layu fusarium dan Alternaria porii. Dari 6 varietas yang ditanam terdapat varietas yang tahan dan ada yang rentan. Tingkat serangan kedua penyakit tersebut pada gambar .

Alfredo López Austin (1993:86) envisioned the rela - tionship between myth, ritual, and narrative as a triangle, in which beliefs occupy the dominant vertex. They are the source of mythical knowledge