BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Indomie

3y ago
77 Views
7 Downloads
632.47 KB
21 Pages
Last View : 21d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Joao Adcock
Transcription

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Sejarah IndomieIndomie pertama kali dibuat oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co.Ltd. pada tahun 1972 dengan rasa sari ayam (sekarang rasa kaldu ayam) dan rasasari udang (sekarang rasa kaldu udang). Pada tahun 1980 Indomie varian rasa kariayam diluncurkan dan pada tahun 1982 Indomie varian mi goreng diluncurkan.Pada tahun 1984 perusahaan tersebut dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya, yangmemproduksi Sarimi. Pada tahun 1990, PT. Panganjaya Intikusuma didirikan,yang kemudian menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Pada tahun 1994,mengambil alih kedua perusahaan tersebut (PT. Sarimi Asli Jaya dan PT.Sanmaru). Pada tahun 1991, Pop Mie, mi instan dalam bentuk cup dari Indomie,diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa ayam dan rasa baso.Pada tahun 2005 setelah pergantian kemasan, Indomie berhasilmemecahkan rekor Guinness World Records sebagai bungkus mi instan terbesardi dunia. Pada tahun 2006 Indomie Goreng Kriuuk diluncurkan, dengan tigapilihan kriuuk, yaitu kriuuk ayam, bawang dan pedas. Pada tahun 2009 gambarfoto ilustrasi saran penyajian Indomie direvisi di Indomie Goreng Spesial, RasaAyam Bawang, Rasa Ayam Spesial, Rasa Kaldu Ayam dan Rasa Soto Mie. Padatanggal 3 Januari 2010 Indofood CBP memperkenalkan Indomie kemasan baruuntuk semua varian rasa goreng, kuah, Selera Nusantara dan JUMBO dengantagline seleraku dalam pesona baru. Pada bulan Agustus63

642010, Indomie Keriting hadir dengan tiga rasa baru yaitu Goreng Rasa AyamCabe Rawit, Goreng Rasa Kornet dan Rasa Laksa Spesial serta pergantiankemasan untuk varian Goreng Spesial dan Rasa Ayam Panggang. Pada akhir2011, Indomie Goreng Rendang diluncurkan, dengan daging sapi asli dipadudengan bumbu rendang asli, dengan tagline "ini baru rendang". Pada bulanAgustus 2012, Indomie menyelenggarakan program ulang tahun yang ke-40tahun, yang perayaannya diselenggarakan di Mal Taman Anggrek, Jakarta. Padabulan Desember 2012, diluncurkan varian baru Indomie Goreng Cabe Ijo, denganserpihan cabe hijau asli dan minyak bumbu cabe hijau yang diberi pewarna hijauklorofil agar mi berwarna hijau. Slogan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo yaitu "ijo,mantap, hot" yang kemudian pada bulan April 2013 dengan slogan "Asli CabeIjo". Pada bulan November 2013 diluncurkan varian baru Indomie "Taste ofAsia", yaitu rasa Tom Yum, Bulgogi dan Laksa. Pada bulan Januari 2014,diluncurkan varian baru "Indomie Goreng Iga Penyet", dengan bumbu iga penyetdengan slogan "Dahsyat Iga Penyetnya!" yang kemudian diubah pada bulanMaret 2014 menjadi "Dahsyat Rasanya!". Pada bulan September 2014,diluncurkan varian baru Indomie "Kuliner Indonesia", yaitu Mi Goreng RasaDendeng Balado dan Rasa Soto Lamongan. Pada bulan September 2015,diluncurkan varian baru Indomie "My Noodlez", mi instan goreng pertama untukanak-anak yang dibuat dengan rumput laut dan wortel dengan taburan toppingcrunchy, yaitu rasa Pizza Cheese, Rumput Laut dan Salmon Teriyaki.Sebelumnya varian Indomie My Noodlez sudah ada atau pernah diproduksi di era2000-an. Pada bulan Februari 2016, diluncurkan varian

65baru "Mie Goreng Rasa Kuah", yaitu Mi Goreng Rasa Soto dan Mi GorengRasa Ayam Bawang, serta diluncurkan varian baru "Indomie Real Meat",yaitu Mi Goreng Ayam Jamur. Pada bulan Mei 2016, diluncurkan varian baru"Indomie Real Meat", yaitu Mi Goreng Rendang, serta diluncurkan "BiteMie", makanan ringan mi berbentuk bulat, yaitu rasa BBQ Pizza, UdangTempura dan Rumput Laut. Pada bulan Desember 2016, diluncurkan varianbaru Indomie "Kuliner Indonesia", yaitu Rasa Tengkleng (hanya bisadidapatkan di daerah Jawa Tengah saja) dan Mi Goreng Rasa Tahu Tek(hanya bisa didapatkan daerah Jawa Timur saja). Pada bulan Februari 2017,diluncurkan varian baru Indomie Goreng Sambal Matah dan Indomie GorengSambal Rica-Rica, serta diluncurkan varian baru "Indomie Real Meat", yaituMi Goreng Empal Goreng dan Mi Goreng Telur Balado. Pada bulan Juni2017, diluncurkan varian Indomie Vintage dengan desain kemasan lama(tempo dulu), yaitu Rasa Kaldu Ayam dengan desain kemasan tahun 1972,Rasa Kari Ayam tahun 1980 dan Mi Goreng tahun 1982. Ketiga variantersebut pertama kali dijual di Pekan Raya Jakarta 2017.Pada bulan Agustus 2017, Indomie telah menginjak usia yang ke-45tahun.Indomie untuk saat ini merupakan pemimpin pasar untuk berbagaiproduk mi instan di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktorIndomie sebagai produk mi instan yang pertama kali hadir di Indonesia sertastrategi promosi dan pemasaran yang gencar. Metode promosi yang utamadigunakan adalah iklan di media elektronik dan cetak, sponsor acara, serta

66instalasi iklan billboard. Indomie sangat dikenal dengan tagline "IndomieSeleraku".Gambar 4.1Struktur Organisasi Pt. IndofoodRSUP(Rapat Umum Pemegang Saham)Dewan KomisarisDewan KomiteDewan AuditSekertaris PerusahaanStruktur organisasi perusahaan Pt Indofood di atas kedalam jenisdepartementalisasi fungsional. Adapun job description nya sebabagiberikut:RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)RUPS berada paling atas pada struktur organisasiperusahaan, biasanya diadakan setiap satu tahun sekali. Didalamrapat tersebut dewan direksi berkewajiban memberikan laporan

67perihal jalannya perusahaan mulai dari tata usaha keuangan daritahun buku lalu yang harus ditentukan dan disetujui.Dewan KomisarisTugas utama dewan komisaris adalah mengawasi direksi dalammenjalakan kegiatan dan mengelola perusahaan. Sesuai dengan peraturanyang berlaku, dewan komisaris memiliki anggota 10 yang terdiri dari: satuorang komisaris utama, enam anggota komisaris dan tiga anggotakomisaris independent yang tidak terafiliasi dengan dewan komisaris ataupemegang saham kendali.Dewan DireksiDewan direksi terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orangwakil derektur utama dan enam orang direktur, tugas utama dari direksiadalah menentukan usaha sebagai pimpinan umum dalam mengelolaperusahaan, memegang kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawabterhadap pengembangan perusahaan secara keseluruhan, memtmtukankebijakan yang dilaksanakan perusahaan, melakukan penjadwalan seluruhkegiatan perusahaan.Komite AuditDalam rangka memenuhi peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal danLembaga Keuangan (bapepam dan lk) dan sejalan dengan semangat tata kelolaperusahaan yang baik, dewan komisaris membentuk komite audit, komite auditdipimpin oleh seorang komisaris independen dan mempunyai tiga orang anggotayang terdiri dari satu komisaris independen dan mempunyai tiga orang

68anggota yang terdiri dari satu mkomisaris independen dan dua professionalindependen yang memiliki kualifikasi pengalaman dalam bidang keuangan.Komite audit bertanggung jawab langsung kepada dewan komisaris. Fungsiutama komite audit adalah membantu dewan komisaris untuk menjalankanperan pengendalian yang mencakup hal-hal berikut:1. Memberi saran kepada dewankomisaris atas laporan dan hal-hal yangdisampaikan direksi.2. Mengidentifikasi hal-hal yang harus ditindak lanjuti oleh dewan komisaris.3. Melakukan tugas-tugas yang diberikan dan yang terkait dengan perandewan komisaris dalam hal pengendalian.4. Sekretaris perusahaanSekretaris perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara perseroandengan institusi pasar modal, para pemegang saham, dan masyarakat.Sekretaris bertanggung jawab untuk memonitor kepatuhan terhadap peraturandan ketentuan pasar modal.Gambar 4.2Logo Mie Instan Indomie

69B. Karakterisrik RespondenPada karakteristik responden penelitian ini yaitu kosumen mie instanIndomie. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkuesioner secara langsung kepada responden, responden sendiri yaknimahasiswa Manajemen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN SunanGunung Djati Bandung.Tabel 4.1Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminJenis Sumber: Hasil Koesioner (diolah oleh peneliti 2018)Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden kebanyakan peremuandibandingkan dengan laki-laki, dimana wanita mencapai 70% sedangkan lakilaki 30%. Pada umumnya, mahasiswa Manajemen UIN Sunan Gunung DjatiBandung jumlah wanita dan jumlah laki-laki berbanding imbang tidak jauhbeda.Tabel 4.2Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Ajaran/AngkatanTahun 0172022%Sumber: Hasil Koesioner (diolah oleh peneliti 2018)Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden dari setiap angkatanberbeda pada angkatan 2014 ada 23 responden ika dipresentasekan sebanyak

7026%, pada angkatan 2015 ada 24 responden jika dipresntasekan sebanyak26%, pada angkatan 2016 ada 23 responden jika dipresntasekan sebanyak26%, dan pada angkatan 2017 terdapat 20 responden atau jika di presentasekan sebanyak 22%.Tabel 4.3Karakteristik Responden Berdasarkan Mie Instan yang dikonsumsiMerek Mie InstanJumlahPresntaseIndomie8292%Mie Sedap33%Sarimie33%Super Mie22%Lainnya00Sumber: Hasil Koesioner (diolah oleh peneliti 2018)Dari tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 82 responden dari 90yang mengkonsumi mie instan Indomie jika di presntasekan sebanyak 92%,sebanyak 3 responden dari 90 mengkonsumsi mie instan mie Sedap jikadipresentasekan sebanyak 3%, sebanyak 3 responden dari 90 mengkonsumsimie instan Sarimie jika dipresentasekan sebanyak 3%,dan sebanyak 2responden dari 90 mengkonsumi mie instan Supermie, jika dipresntasekan 2%.Dari hasil kuesoner yang telah dibagikan peneliti para konsumen memilih mieInstan Indomie.Tabel 4.4Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaUsiaJumlahPresentase192224%202528%212629%2267%

71Lainnya1112%Sumber: Hasil Koesioner (diolah oleh peneliti 2018)Dari tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa ada 22 responden yang berusia19 tahun jika di presntasekan sebanyak 24%, ada 25 responden yang berusia20 tahun jika di presntasekan sebanyak 28%, ada sebanyak 26 responden yangberusia 21 tahun jika di presntasekan sebanyak 29%, ada 6 responden yangberusia 22 tahun jika dipresnasekan sebanyak 7%, da nada 11 responden yangmemilih lainnya jika dipresntasekan sebanyak 12%. Dari tabel di atas bahwakebanyakan responden yang berusia21 tahun.C. Hasil Penelitian1. Uji ValiditasUji validitas pada penelitian ini dilakukan pada 90 responden. Untukmengukur validitas dalam penelitian ini akan dilakukan ficientorcorrelation). Dalam penelitian ini peneliti melakukan uji validitas denganmenggunakan bantuan program SPSS VERSI 20.Tabel 4.5Hasil Uji Validitas (X1) .6200.2050Valid60.5140.2050ValidSumber: SPSS 20 (data diolah peneliti 2018)Berdasarkan tabel 4.5, menunjukan bahwa semua butir pertanyaanpada kuesioner Harga dinyatakan valid. Karena rhitung rtabel. Maka

72pertanyaan kuesioner tersebut dapat dijadikan alat ukur untuk variabelyang diteliti.Tabel 4.6Hasil Uji Validitas (X2) .4780.2050ValidSumber: SPSS 20 (data diolah peneliti 2018)Berdasarkan tabel 4.6, menunjukan bahwa semua butir pertanyaanpada kuesioner Merek dinyatakan valid. Karena rhitung rtabel. Makapertanyaan kuesioner tersebut dapat dijadikan alat ukur untuk variabelyang diteliti.Tabel 4.7Hasil Uji Validitas (X3) Keputusan ValidSumber: SPSS 20 (data diolah peneliti 2018)Berdasarkan tabel 4.7, menunjukan bahwa semua butir pertanyaanpada kuesioner Keputusan Pembelian dinyatakan valid. Karena rhitung

73rtabel. Maka pertanyaan kuesioner tersebut dapat dijadikan alat ukur untukvariabel yang diteliti.2. Hasil Uji ReliabilitasPengukuran reliabilitas bertujuan untuk menunjukan kesetabilandan kekonsistenan alat ukur dalam mengukur konsep keinginan yangdiukur. Semakin tinggi reliabilitas, maka semakin besar kesalahanpengukuran, maka semakin kecil dan begitupun sebaliknya, makin besarkesalahan pengukuran, maka semakin menunjukan ketidak andalan alatukur tersebut. Tinggi rendahnya reliabilitas secara empiris ditunjukan olehsuatu angka yang disebut koefisien reliabilitas.Uji signifikansi dilakukan pada taraf siginfikansi 0.10, artinyainstrument dapat dikatakan reliable atau konsisten bila nilai alpha lebihbesar dari r kritis product moment. Atau bisa juga menggunakan batasantertentu seperti 0.6. menurut Sekaran (dalam Rajak, 2016:94), reliabilitaskurang dari 0.6. adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan diatas 0.8 adalah baik. SPSS (Statistical Product and Service Solution)memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statisticCronbach Alpha’s (a).Tabel 4.8Hasil Uji Reliabilitas HargaCronbach’s AlphaN of Item0.7367Sumber: SPSS 20 (data diolah peneliti 2018)Dari tabel 4.8, Tentang hasil pengujian reliabilitas Harga di atasmenujukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0.60 yaitu

74sebesar 0.736. hal ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan yang terdapatdalam Harga memiliki konsistesi reliabilitas yang dapat di terima sebagaialat ukur suatu instrument penelitian.Tabel 4.9Hasil Uji Reliabilitas MerekCronbach’s AlphaN of Item0.7076Sumber: SPSS 20 (data diolah peneliti 2018)Dari tabel 4.9, Tentang hasil pengujian reliabilitas Merek di atasmenujukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0.60 yaitusebesar 0.707. hal ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan yangterdapat dalam Harga memiliki konsistesi reliabilitas yang dapat diterima sebagai alat ukur suatu instrument penelitian.Tabel 4.10Hasil Uji Reliabilitas Keputusan PembelianCronbach’s AlphaN of Item0.75411Sumber: SPSS 20 (data diolah peneliti 2018)Dari tabel 4.10, Tentang hasil pengujian reliabilitas KeputusanPembelian di atas menujukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha lebihbesar dari 0.60 yaitu sebesar 0.754. hal ini berarti bahwa butir-butirpertanyaan yang terdapat dalam Harga memiliki konsistesi reliabilitasyang dapat di terima sebagai alat ukur suatu instrument penelitian.3. Uji Statistik DeskriptifStatistik deskriftif adalah statistik yang di gunakan untukmenganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkandata yang telah terkumpul sebagai mana adanya tanpa bermaksud

75membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.Yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajiandata, melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitunganmodus, median, mean, perhitungan desil, persentil, perhitunganpenyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar devisiasi,perhitungan presentase. Secara teknis dapat diketahui bahwa dalamstatistik deskriftif tidak di uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan,karena penelitian tidak bermaksud membuat genereralisasi, sehinggatidak ada kesalahan generalisasiTabel 4.11Hasil Uji Statistik um r: SPSS 20 (data diolah peneliti 2018)Pada tabel 4,11 dapat dilihat bahwa variabel harga memiliki nilaiterendah sebesar 18,00 dan nilai tertinggi sebesar 30,00 dengan nilai rataratanya sebesar 24,36 dan standar devisiasinya (tingkat sebaran data)sebesar 2,48.Pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa variabel merek memiliki nilaiterendah sebesar 14.00 dan nilai tertinggi sebesar 25.00 dengan nilai rataratanya sebesar 19.82 dan standar devisiasinya (tingkat sebaran data)sebesar 2.12.

76Pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa variabel keputusan pembelianmemiliki nilai terendah sebesar 32.00 dan nilai tertinggi sebesar 55.00dengan nilai rata-ratanya sebesar 42.90 dan standar devisiasinya (tingkatsebaran data) sebesar 5.03.4. Uji KorelasiAnalisis korelasi parsial (partial correlation) digunakan untukmengetahui hubungan antara dua variabel dimana variabel lainnyayang dianggap berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap (sebagaivariabel kontrol). Nilai korelasi (r) berkisar antar 1 sampai -1 berartihubungan antar dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilaimendekati 0 berarti hubungan antar dua variabel semakin lemah.Nilai positif menunjukan hubungan searah (X naik maka Y naik) dannilai negatif menunjukan nilai hubungan terbalik (X naik maka Yturun). Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.Tabel 4.12Hasil Uji KorelasiPearsonCorrelationSig. 909090

77Sumber: SPSS 20 (data diolah peneliti 2018)Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa korelasi antaraHarga (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,478 dengantingkat signifikansi 0,000. Berdasarkan pedoman interprestasi, nilaitersebut menunjukan tingkat korelasi kuat.Koefisiensi korelasi antara Merek (X2) terhadap KeputusanPembelian (Y) sebesar 0,543 dengan tingkat signifikansi 0,000.Berdasarkan pedoman interpretasi, nilai tersebut menunjukan tingkatkorelasi kuat.Nilai korelasi yang positif menunjukan bahwa semakin tinggiHarga (X1), dan Merek (X2), maka Keputusan Pembelian akan semakinbaik. Begitu juga sebaliknya semakin rendah Harga(X1) dan Merek(X2)maka Keputusan Pembelian Semakin Rendah pula.5. Uji t (pengujian secara terpisah)Uji t parsial yaitu uji statistik secara individual untuk mengetahuipengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat denganmenggunakan uji t. Analisa secara parsial ini digunakan untuk menentukanvariabel bebas yang memiliki hubungan paling dominan terhadap variabelterikat sehingga dinamakan uji t. Menurut Riduwan dan Akdon (2009:125)uji t untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel independent.Dalam penelitian ini variabel independentnya adalah penetapan harga. UjiT (Pengujian secara terpisah) dapat dihitung dengan cara komputer denganprogram Statistical Product and Service Solution (SPSS) Versi 20.0.

78Tabel 4.13Hasil Uji cientsBStd. 1.051.198.450Sumber: SPSS 20 (data diolah peneliti 2018)tSig.6404.2875.318.524.000.000Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa thitung untuk Harga berdasarkantabel diperoleh thitung sebesar 4,287 pada ttabel dengan derajat kebebsan (df)t n-k-1 atau t 90-2-1 87 dengan taraf siginfikansi 0,05 maka diperolehttabel sebesar 1,9876 oleh karna thitung maka ( 4,287 1,9876) maka Haditerima dan Ho ditolak. Artinya bahwa Merek secara parsial berpengaruhpositif signifikan terhadap Keputusan Pembelian Mie Instan Indomie.Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa thitung untuk Merek berdasarkantabel diperoleh thitung sebesar 5,318 pada ttabel dengan derajat kebebsan (df)t n-k-1 atau t 90-2-1 87 dengan taraf siginfikansi 0,05 maka diperolehttabel sebesar 1,9876 oleh karna thitung maka ( 5,318 1,9876) maka Haditerima dan Ho ditolak. Artinya bahwa Harga secara parsial berpengaruhpositif signifikan terhadap Keputusan Pembelian Mie Instan Indomie.6. Uji Koefisien Secara Simultan (uji F)Uji F digunakan pada dasarnya menunjukan apakah semua variablebebas (independent) yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruhsecara bersama-sama terhadap variabel terkait (Dependent) untuk

79mengetahui signifikan atau tidaknya suatu korelasi berganda ini, pengujianini dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi 0.05 danmembandingkan ftabel dengan fhitung.Tabel 4.14Hasil Uji F1ModelSum sidual5516.7808763.411FSig31.210 0.000cTotal9474.92187Sumber: SPSS 20 (data diolah peneliti 2018)Berdasarkan tabel 4.14, diperoleh nilai Fhitung sebesar 31.210, nilaifhitung kemudian di bandingkan dengan Ftabel. Mencar Ftabel adalah jumlahsampel dikurangi variabel (90-2 88) maka F (0.05:2:88) adalah 1.9873dengan taraf signifikasni 0.05. oleh karena itu Fhitung lebih besar dari Ftabel(31.210 1.9873), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, bahwaHarga dan Merek Berpengaruh

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Indomie Indomie pertama kali dibuat oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. pada tahun 1972 dengan rasa sari ayam (sekarang rasa kaldu ayam) dan rasa sari udang (sekarang rasa kaldu udang). Pada tahun 1980 Indomie varian rasa kari

Related Documents:

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian studi lapangan yang dimulai dari statistik deskriptif yang berhubungan dengan data penelitian (meliputi gambaran umum responden, variabel penelitian, uji kualitas data, uji normalitas, dan asumsi klasik); hasil pengujian hipotesis dan .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data hasil penelitian diambil setelah penulis melakukan penelitian. Penulis melakukan penelitian pada siswa kelas XI MIA 5 SMA Negeri 22 Bandung. Hal ini dijadikan pedoman pada pembahasan bab ini. Agar penelitian berjalan dengan baik dan sesuai prosedur, penulis telah .

A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan dari data-data yang diperoleh melalui penelitian yang dilakukan yaitu data responden dan data penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi minat wirausaha pada mahasiswa. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini merupakan proses yang dilakukan .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian . 4.1.1 Hasil Studi Pendahuluan . 1. Hasil Identifikasi Permasalahan Pelatihan . Studi pendahuluan dalam penelitian. dan . pengembangan ini, seperti telah dipaparkan pada Bab III, dilakukan dengan teknik wawancara dan studi dokumen. Studi dokumen laporan bulanan data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti ini adalah menghasilkan media pembelajaran berbasis game edukasi pada materi peluang matematika. Berdasarkan prosedur yang telah dipaparkan maka hasil validasi desain diperoleh pada beberapa validator yaitu meliputi validator ahli media dan .

Dalam penulisan skripsi ini meliputi : Bab I: Latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II: Tinjauan Pustaka. Bab III: Metodelogi penelitian yang terdiri dari waktu dan tempat penelitian, metode penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengolahan data, dan analisis data. Bab IV: Hasil penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Pengembangan Penelitian Hasil dari penelitian dan pengembangan ini adalah modul pembelajaran IPA Terpadu Tema Ekosistem dengan pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) untuk meningkatkan kepedulian lingkungan dan kemampuan analisis. Bahan kajian Standar