NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PEMIKIRAN TASAWUF

3y ago
64 Views
5 Downloads
1.43 MB
109 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Alexia Money
Transcription

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PEMIKIRAN TASAWUFFALSAFI IBNU ‘ARABISkripsiDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat GunaMendapatkan Gelas Sarjana S1 Dalam Ilmu Tarbiyah Dan KeguruanOleh :Muhamad TamrinNPM. 1311010235Jurusan : Pendidikan Agama IslamFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERIRADEN INTAN LAMPUNG1438 H / 2016 M

ABSTRAKPenulisan ini dilatar belakangi oleh semakin pesatnya arus globalisasi yangdicirikan oleh derasnya arus informasi dan teknologi ternyata dari satu sisimemunculkan persoalan persoalan baru yang kerap kita temukan pada diri individudalam suatu masyarakat. Munculnya kenakalan remaja, tawuran antar pelajar, antarmahasiswa, antar etnis, banyaknya remaja dan mahasiswa yangterlibat narkoba,penyimpangan seksual, kekerasan, serta berbagai penyimpangan penyakit kejiwaan,seperti depresi, dan kecemasan adalah bukti yang tak ternafikan dari adanya dampaknegatif dari kemajuan peradaban manusia yang tidak dilandasi oleh keimanan yangkuat. Dengan mempelajari nilai-nilai pendidikan keimanan yang terkadung dalampemikiran tasawuf falsafi Ibnu „Arabi diharapkan mampu memperkuat keimanan.Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptifkualitatif.Dengan analisis kualitatif akan diperoleh gambaran sistematik mengenai isisuatu dokumen. Dokumen tersebut diteliti isinya kemudian diklasifikasikan menurutkriteria atau pola tertentu. Yang hendak dicapai dalam analisis ini adalah menjelaskantentang nilai-nilai keimanan dalam konsep tasawuf falsafi yang terkandungdidalamnya wahdat al-wujud.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalamkonsep wahdat al-wujud terdapat nilai-nilai keimanan yang meliputi nilai ‟waSifat.

MOTTO “(Apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yangberibadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada(azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah samaorang- orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (Q.S AzZumar,39:9) 11Departemen Agama RI, Alhidayah Al-Qur‟an Tefsir Perkata Tajwid Kode Angka (Banten:Kalim), h. 40.

PERSEMBAHANDengan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah menberikan rahmat-NYA.Sebagai bukti hormat dan kasih sayang, saya persembahkan karya ini untuk orangorang yang telah berjasa dalam hidup saya:1. Ayahanda Hartadja dan Ibunda Romsanah, yang telah membesarkan dan jugamendidik saya hingga seperti saat ini, yang senantiasa memberikan dukunganterbesar dalam hidup saya baik moril maupun materil dan mendidik dengan penuhkasih sayang serta tak pernah putus do‟a dan enulis harapkan dan cita-citakan yaknimenjadi orang yang berilmu.2. Adindaku tersayang Jyesta Nurrahmi, yang selalu mendukung dan menyemangatisaya untuk bersama menggapai cita-cita, serta keluarga besar yang telah mendukungsaya dengan do‟a dan senantiasa memberikan senyuman dan dukungannya.3. Terkhusus almamater tercinta (UIN Raden Intan Lampung) yang telah memberikanpengamalan yang sangat berharga untuk menyongsong masa depan yang lebihbaik.

RIWAYAT HIDUPPenulis bernama Muhamad Tamrin lahir di Sidomaju, Sidorejo KecamatanSumberejo Kabupaten Tanggamus pada tanggal 07 November 1992, penulis adalahputri pertama dari bapak Hartaja dan ibu Romsanah.Penulis memulai pendidikan di Pendidikan dasar di SDN2 Sidomulyo tahun1990-2005, , melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Islam Kebumentahun 2005-2009 dan pendidikan sekolah menengah atas di SMK MuhammadiyahGisting tahun 2009-2011. Pada tahun 2013 penulis meneruskan pendidikan diperguruan tinggi di UIN Raden Intan Lampung pada jurusan Pendidikan AgamaIslam.Pada tahun 2013 penulis Alhamdulillah diterima di UIN Raden IntanLampung dengan mengambil Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam(PAI) sampai dengan sekarang dan penulis merupakan alumni Ma‟had al-Jami‟ahUIN Raden Intan Lampung karena penulis saat pertama kuliah tinggal di asramaMa‟had al-Jami‟ah UIN Raden Intan Lampung dari 2013-2014.

KATA PENGANTARAssalamu‟alaikum Warahmatullahi WabarakatuhAlhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT Rabb Semesta Alamdengan seluruh isinya. Hanya kepada-Nya kami menyembah dan hanya kepada-Nyakami memohon pertolongan. Atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sesuai dengan yangdiharapkan. Shalawat teriring salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi BesarMuhammad SAW. yang selalu kita nantikan syafaatnya di yaumul akhirat kelak.Dalam penulisan skripsi ini penulis juga menyadari akan kekurangankekurangan dari skripsi ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnyamembangun sangat diharapkan agar penyusunan-penyusunan yang akan datanghasilnya akan lebih baik dan lebih bermanfaat.Tersusunnya skripsi initidakterlepas dari bantuan danbimbingansemua pihak, kiranya tidak berlebihan dalam kesempatan ini penulis mengucapkanterimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginyakepada yang Terhormat:1. Bapak Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UINRaden Intan Lampung.2. Bapak Dr. Imam Syafe‟I, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan AgamaIslam Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung.3. Bapak Dr. Rizal Firdaos, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan AgamaIslam Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung.4. Bapak Drs. H. Mukti SY, M.Ag, selaku Pembimbing I dan bapak Drs. H. AlinisIlyas, M.Ag, selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu danmemberikan saran serta bimbingannya dengan penuh kebijaksanaan dalam

membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.5. Seluruh Dosen dan Asisten Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampungyang membimbing penulis selama mengikuti kegiatan perkuliahan.6. Kepala perpustakaan UIN Raden Intan Lampung serta seluruh staff-staff yang telahmeminjamkan buku guna keperluan penyusunan skripsi dan keperluan ujian.7. hprosespenyusunan penulisan skripsiSemoga bantuan yang ikhlas dari semua pihak tersebut mendapat amaldan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Akhirnya dengan mengucapkanAlhamdulillah semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat khususnya bagi penulisdan umumnya bagi pembaca sekalian.Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalampenyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dansaran guna menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Semoga penyusunanskripsi ini memberikan sumbangsih yang dapat bermanfaat bagi banyak pihak.Aamiin ya Robbal „Alamiin.Assalamu‟alaikum Warahmatullahi WabarakatuhBandar Lampung,Penulis,April 2017MUHAMAD TAMRINNPM.1311010235

DAFTAR ISIABSTAK . iHALAMAN PERSETUJUAN . iiHALAMAN PENGESAHAN . iiiMOTTO . ivPERSEMBAHAN . vRIWAYAT HIDUP . viKATA PENGANTAR . viiDAFTAR ISI . viiiBAB I PENDAHULUANA. Latar belakang Masalah. 1B. Identifikasi Masalah . 2C. Pembatasn Masalah . 3D. Perumusan Masalah. 3E. Tujuan Penelitian. 3F. Manfaat penelitian . 4BAB II. KAJIAN TEORIA. Konsep Nilai Pendidikan . 51. Pengertian Nilai . 52. Macam-macam Nilai . 83. Pengertian pendidikan . 94. Macam-macam Nilai Pendidikan . 105. Tujuan Pendidikan Nilai . 1710

B. Konsep Wahdat Al-Wujud Dalam Pemikiran TasawufFalsafi Ibnu Arabi .191. Tasawuf Falsafi Ibnu „Arabi . .19C. Subtansi Materi Nilai Pendidikan Keimanan DalamD. Pemikiran Tasawuf Falsafi Ibnu „Arabi . .271. Makna Iman dan Fungsi Iman . 272. Ruang lingkup Keimanan . .30E. Ajaran-ajaran Tasawuf Ibnu „Arabi WahdatAl-wujud .521. Wahdat .522. Wujud 523. Wahdat Al-wujud .55BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Tempat dan Waktu Penelitian .68B. Metode Penelitian .68C. Instrumen Penelitian .68D. Analisis Data . .69E. Teknik Pemeriksaan Pengabsahan Data . 73BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Analisis Nilai Pendidikan Tasawuf Falsafi Ibnu „Arabi .75B. Biografi Ibnu „Arabi .85C. Karya-karya Ibnu „Arabi 87D. Konsep Tasawuf Falsafi Menurut Ibnu „Arabi 9011

BAB V PENUTUPA. Kesimpulan . .91B. Implikasi . .92C. Saran . .93D. DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN12

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPredikat manusia sebagai „Abdullah dan khalîfatullah di alamdunia, telah dianugerahi potensi dasar yang bersifat jasadi dan ruhaniserta dilengkapi dengan berbagai potensi sebagai fasilitas keimanandan ketakwaan kepada Allah SWT. Potensi dasar ini, dijadikan sebagaimodal utama oleh manusia untuk mengembangkan kehidupannya diberbagai bidang.Islam mengatur segala aspek kehidupan umat manusia danberlaku sepanjang zaman. Di antara ajaran Islam tersebut salah satunyaadalah antujuan pendidikan dalam perspektif Islam berkaitan eratdengan tujuan penciptaan manusia. Kebutuhan manusia terhadappendidikan adalah bahwa pendidikan merupakan alat untuk mencapaitujuan hidupnya. Pendidikan juga merupakan kebutuhan hidup manusiayang mutlak harus dipenuhi. Dengan pendidikan manusia akanmendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan, mengatur, membimbingdan menyelaraskan kehidupan manusia.Dalam kehidupan modern yang ditandai oleh berbagai tantangandan cobaan yang bersifat penyimpangan akhlak, tampaknya perlu diatasidengan cara yang mendasar, yaitu dengan kembali kepada ajaran AlQur‟an dan al-hadits, khususnya yang berkaitan dengan tasawuf, yang13

bertujuan membina hubungan manusia dengan Tuhannya dan masyarakatsekelilingnya. Ia juga berperan untuk menyeimbangkan kehidupanmanusia karena keseimbangan jasmani dan rohani yang dapat menjaminkebahagiaannya di dunia dan di akhiratSelain Al-qur‟an dan hadits yang merupakan acuan dalampendidikan keimanan, konsep Wahdat Al-wujud dalam pemikiran Tasawuffalsafi juga bisa dijadikan acuan dalam pendidikan keimanan.Dalam hal ini penulis ingin mengangkat nilai pendidikan yangdidalamnya terdapat konsep wahdat al-wujud yang atal-wujudmenjelaskan bahwa wujud yang hakiki itu hanyalah Allah dan yang adaselain Allah hanyalah mungkin adanya wujud.dengan memahami konsepwahdat al-wujud peserta didik dapat lebih dekat dan mengenal Allah SWTsehigga peserta didik lebih yakin dengan adanya Allah SWT.Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untukmeneliti kandungan keimanan yang terdapat dalam konsep wahdat alwujud dalam faham tasawuf falsafi Ibnu „Arabi dengan judul “niali-nilaipendidikan dalam paham tasawuf falsafi Ibnu „Arabi”.B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang masalah diatas makapenulismengidentifikasi masalah sebagai berikut :1. Banyakya pelanggaran nilai, baik nilai moral, nilai sosial, dannilai-nilai lainnya dan itu terjadi sebagia akibat dari semakin14

merosotnya kepedulian manusia akan pentingnya makna keimanandalam kehidupan.2. Banyaknya kenakalan remaja, tawuran antar pelajar, antarmahasiswa, antar etnis, banyaknya remaja dan mahasiswa yangterlibat narkoba, penyimpangan seksual, kekerasan, serta berbagaipenyimpangan penyakit kejiwaan, seperti depresi, dan kecemasankurangnya pemahaman mereka terhadap nilai-nilai pendidikankeimanan.3. Pentingnya upaya pendidikan melalui media yang mampumeningkatkan keimanan peserta didik, antara lain melalui konsepwahdat al-wujud Ibnu „Arabi.C. Pembatasan MasalahBerdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian inidibatasi hanya pada“nilai-nilai pendidikan dalam pemikiran tasawuffalsafi ibnu Ibnu „Arabi”.D. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakana diatas, maka permasalahan yang dapatdirumuskan sebagai berikut:“Bagaimana Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Pemikiran TasawufFalsafi Ibnu „Arabi ?”E. Tujuan PenelitianBerdasarkan permasalahan yang ada maka tujuan penelitian iniadalah: untuk mengetahui Nilai-Nilai Pendidikan Dalam PemikiranTasawuf Falsafi Ibnu „Arabi15

F. Manfaat PenelitianDalam penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat bagipembaca, adapun manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut:1) Dapat memberikan kontribusi bagi pemabaca dalampengajaran terutama memahami Tasawuf Falsafi.2) Dapat memberikan masukan kepada peneliti lain untukpenelitian selanjutnya.3) mentasi dalam kehidupan sehari-hari16

BAB IIKAJIAN TEORIA. Konsep Nilai PendidikanNilai-nilai pendidikan adalah suatu nilai yang dapat diambil darisebuah sikap atau prilaku dalam media. Dalam hal ini lebih kepada iklanNutrilon Royal 3-life is an Anventure yang menjadi fokus penelitian daripeneliti. Adapun kriteria manusia yang baik dalam iklan Nutrilon Royal 3life is an Adventure secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yangbanyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat. Oleh karena itu, hakikat darinilai-nilai pendidikan dalam konteks pendidikan di Indonesia adalahpendidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber daribudaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka membina kepribadiangenerasi muda.11. Pengertian NilaiKata nilai telah diartikan oleh para ahli dengan bermacam-macampengertian, dimana pengertian berbeda dengan pengertian yang lain,hal tersebut disebabkan nilai sangat erat kaitannya dengan pengertianpengertian dan aktifitas manusia yang komplek dan sulit ditentukanbatasannya.2 sedangkan nilai sendiri berasal dari bahasa inggris“value” termasuk bidang kajian filsafat. Persoalan tentang nilai dibahasdan dipelajari salah satu cabang filsafat yaitu filsafat nilai (Axiology12Rohmat Mulyana, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai (Bandung: Alfabeta, 2004) h. 22Abdul Aziz, Nilai-nilai Pendidikan Islam,2002, http://www.pdf-finder.com17

Theory of Value).3 Filsafat juga sering diartikan sebagai ilmu tentangnilai-nilai. Istilah dalam bidang fislafat dipakai untuk merujuk katabenda abstrak yang artinya “keberhargaan” (Worth) atau “kebaikan”(goodness), kata kerja yang artinya suatu tindakan kejiwaan tertentudalam nilai atau melakukan penilaian.4Menurut Mohammad Noor Syam nilai adalah suatu penetapan atausuatu kualitas sesuatu objek yang menyangkut suatu jenis apresiasiatau minat.5 Dalam Kamus umum bahasa Indonesia nilai diartikansifat-sifat (hal-hal) yang penting bagi manusia.6 Sedangkan di dalamDictionary of Sosciology and Related Science, dikemukakan bahwanilai adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu bendauntuk memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkanmenarik minat seseorang atau kelompok, (The believe capacity of anyobject to statisfy a human desire). Jadi nilai itu hakikatnya adalah sifatatau kualitas yang melekat pada suatu objek, bukan objek itu sendiri.Sesuatu itu mengandung nilai artinya ada sifat atau kualitas yangmelekat pada sesuatu itu. Misalnya, bunga itu indah, perbuatan itususila. Indah, susila adalah sifat atau kualitas yang melekat pada bungadan perbuatan. Dengan demikian maka nilai itu sebenarnya adalahsuatu kenyataan yang “tersembunyi” dibalik kenyataan-kenyataanlainnya. Ada nilai itu karena adanya kenyataan-kenyataan lain sebagai3Jalaludin & Abdullah, Filsafat Pendidikan : Manusia, Filsafat Dan Pendidikan,(Jakarta: PT.Gaya Media Pratama, 2002) Cet. Ke-2 h.1064, Kaelan, Pendidikan Pancasila,(Yogyakarta : Paradigma, 2008) h.875Mohammad Noor Syam, Filsafat Pendidikan dan Dasar Pendidikan Pancasila,(Surabaya : Usaha Nasional, 1998) h. 1336W.J.S Purwardaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1999)h. 67718

pembawa nilai. Secara umum kata nilai diartikan sebagai harga, kadar,mutu atau kualitas. Untuk memiliki nilai maka maka sesuatu harusmemiliki sifat-sifat yang penting dan bermutu atau berguna ebagaikeberhargaan (Worth), dan kebaikan (goodness). Nilai berarti suatu ideyang paling baik, menjunjung tinggi dan menjadi pedoman manusiaatau masyarakat dalam tingkah laku, keindahan, dan keadilan. 6Max Sceler mengemukakan bahwa nilai-nilai yang ada tidak samakuhurnya dan sama tingginya. Nilai-nilai itu secara nyata ada patdikelompokkan dalam empat tingkatan sebagai berikut :a. Nilai-nilai kenikmatan: dalam tingkatan ini terdapat deretan nilaiyang mengenakan dan tidak mengenakan (die Wertreihe desAngenehmen und Unangemen) yang menyebabkan orang senagatau menderita tidak enak.b. Nilai-nilai kehidupan: dalam tingkatan ini terdapatlah nilai-nilaiyang penting bagi kehidupan (Werte des Vitalen Fuhlens) misalnyakesehatan, kesegaran, jasmani dan kesejahteraan umum.c. Nilai-nilai kejiwaan: dalam tingkatan ini terdapat nilai kejiwaan(geistige werte) yang sama sekali tidak terkandung dari keadaanjasmani maupun lingkungan. Nilai-nilai semacam ini ialahkeindahan, kebenaran, dan pengetahuan murni yang dicapai dalamfilsafat.6Fakultas Bahasa & Seni, Estetika Sastra, Seni dan Budaya, (Jakarta : Universitas NegeriJakarta, 2008) h. 49-5019

d. Nilai-nilai Rohani: dalam tingkat ini terdapat modalitas nilai dariyang suci dan tidak suci (Wermodalitat des heiligen ungUnheiligen). Nilai-nilai semacam ini terdiri dari nilai-nilai pribadi.2. Macam-macam NilaiNilai dapat dipandang sebagai sesuatu yang berharga, memilikikualitas, baik itu kualitas tinggi atau kualitas rendah. Dari uraianpengertian nilai di atas, maka Notonegoro dalam Kaelan,menyebutkan adanya 3 macam nilai.7 dari ketiga jenis nilai tersebutadalah sebagai berikut:a. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagikehidupan jasmani manusia atau kebutuhan ragawai manusia.b. Nilai vi

meneliti kandungan keimanan yang terdapat dalam konsep wahdat al-wujud dalam faham tasawuf falsafi Ibnu „Arabi dengan judul “niali-nilai pendidikan dalam paham tasawuf falsafi Ibnu „Arabi”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1.

Related Documents:

A. Pemikiran Pendidikan Tan Malaka Pemikiran-pemikiran Tan Malaka mengenai pendidikan kaum tertindas, menjadi perenungan masyarakat dewasa ini. Minimnya ulasan mengenai aktivitas politik Tan Malaka dalam dunia pendidikan, menjadi suatu ironi tersendiri dalam perkembangan sejarah pendidikan Indonesia modern.

MTs Madrasah Tsanawiyah N Nilai Keluaran Nilai-nilai yang diperhatikan oleh para stakeholders Nilai Masukan Nilai-nilai yang dibutuhkan dalam diri setiap pegawai, dalam rangka mencapai keunggulan Nilai Proses Nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja, dalam rangka mencapai dan mempertahankan kondisi yang diinginkan

pendidikan karakter melalui program ekstrakurikuler pramuka dilakukan dengan beberapa cara, yaitu melalui kegiatan upacara, latihan rutin, permainan/ outbond dan perlombaan. Nilai-nilai karakter yang ada di dalam kegiatan upacara yaitu kedisiplinan, religius, dan tanggung jawab. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam

NILAI – NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM AL – QUR’AN SURAT AL – BAQARAH AYAT 261 - 267 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh : FIRLY MAULANA SANI NIM: 093111047 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2016

Urgensi Pendidikan Tauhid dalam Keluarga, At-Ta'lim. Departemen Agama RI. (2010). . Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Buku Tasawuf Modern Karya Buya HAMKA. Skripsi. Jakarta : IAIN Syarif Hidayatullah . Shapiah. (2015). . Dipahami oleh Setiap Warga Negara dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, PKn Progresif . Syukur, Yanuardi dan Arlen .

Hasil penelitian ini adalah: Pandangan mufassir tentang surat Muzammil ayat 1-10 pada umumnya berpendapat yang sama dalam menafsirkan ayat tersebut. Di dalam ayat Allah SWT memberikan solusi atas permasalahan dalam berdakwah Surat al-Muzammil mempunyai enam tema yang mengacu pada nilai-nilai pendidikan yaitu, pendidikan shalat malam.

Saran yang berkaitan dengan penelitian ini adalah guru PAI harus lebih cermat dalam menggunakan buku ajar sedangkan pembuat naskah buku PAI perlu menyelaraskan antara substansi buku PAI dan Budi Pekerti dengan nilai-nilai pendidikan multikultural. Kata-kata Kunci: Nilai, Multikultural, PAIdan Buku Teks

asset management periods to drive the size, shape and resource requirement for the estate. With the nature of property, change takes time to achieve and with budget constraints, innovation driving an expectation to improve and the current baseline where changes to the estate compared to its size have been minimal. As this review progresses it is clear that utilisation of the estate can be .