BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

3y ago
71 Views
2 Downloads
481.51 KB
27 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Duke Fulford
Transcription

54BAB IVHASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATAPLS merupakan pendekatan alternatif yang bergeser dari pendekatanSEM berbasiscovariancemenjadiberbasis varian. SEMyang berbasiskovarian umumnya menguji kausalitas atau teori sedangkan PLS lebihbersifat predictive model. Dalam permodelan dengan tujuan prediksi memilikikonsekuensi bahwa pengujian dapat dilakukan tanpa dasar teoriyang kuat,mengabaikan beberapa asumsi dan parameter ketepatan model prediksi dilihatdari nilai koefisien determinasi.1Pengujian model struktural dalam PLS dilakukan dengan bantuansoftware SmartPLS ver 2 for windows. Langkah-langkah yang harus dilakukandalam Partial Least Square (PLS) yaitu meliputi:1. Merancang Model Struktural (inner model)2. Merancang model pengukuran (outer Model)3. Mengkonstruksi diagram jalur4. Konversi Diagram Jalur ke sistem persamaan5. Estimasi : Koef jalur, loading dan weight6. Evaluasi Goodness of Fit7. Pengujian Hipotesis1Rizki Aditya Rozandy dkk, “Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Tingkat AdopsiTeknologi dengan Metpde Partial Least Square (STudi Kasus Pada Sentra Industri Tahu DesaSendang, Kec.Banyakan, Kediri)”, Jurnal Industria Vol 1 No 3, 151.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

55Berikut adalah model struktural yang dibentuk dari perumusan masalahGambar 6:Model Struktural2KeteranganX1: Bank Konvensional (dalam data disebut Bank Umum)X11: Asset Bank Konvensional (dalam satuan miliar rupiah)X12: Dana Pihak Ketiga Bank Konvensional (dalam satuan miliar rupiah)X13: Kredit UMKM oleh Bank Konvensional (dalam satuan miliar rupiah)X2: Bank Syariah (dalam data disebut Bank Umum Syariah)X21: Asset Bank Syariah (dalam satuan miliar rupiah)X22: Dana Pihak Ketiga Bank Syariah (dalam satuan miliar rupiah)X23: Pembiayaan UMKM oleh Bank Syariah (dalam satuan miliar rupiah)Y1: Perkembangan Microfinance (dalam data disebut dengan koperasi)2Merancang model struktural dan perhitungan model struktural (inner dan outer model)digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

56Y11: Jumlah Islamic microfinance (dalam satuan unit)Y12: Jumlah Asset Islamic microfinance (dalam satuan miliar)Y13: Jumlah anggota Islamic microfinance (dalam satuan orang)Y2: Perkembangn UMKMY21: Jumlah UMKM (dalam satuan unit)Y22: Tenaga Kerja UMKM (dalam satuan orang)Y23: Ekspor non MigasY3: PDBY31: PDB sektor primer (sektor pertanian dan sektor pertambangan)Y32: PDB sektor sekunder (sektor industri, sektor listrik, gas dan airbersih,dan sektor kunstruksi)Y33: PDB sektor tersier (sektor perdagangan, sektor pengangkutan, sektorkeuangan dan sektor jasa jasa).digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

57Menggunakan data sebagai berikut:Tabel 2:Data yang 57 115,40476 084,30491 929,60505 180,00521 39003900Y12190030003600500015000Dengan menggunakan PLS (Partial Least Square) versi 2.0, dan dengan penghitungan algorithm (missing value: -0.1, datametric: mean 0 dan variance 1, Weighting sceme: Path, Max number iteerartion: 500, stop criterion accuracy: 0.0010) makadidapatkan nila-nilai sebagai berikut:

58Gambar 7:Output Calculate Alghoritm33perhitungan model struktural (outer model)digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

59Output yang menjelaskan hubungan antara variable laten denganindikatornya adalah sebagai berikut:Tabel 3:Outer Model (Weights of Y3Y310,993979Y320,997265Y330,999237a. X11 (Asset Bank Konvensional) memiliki hubungan sebesar 0.98 terhadapX1 (Bank Konvensional)b. X12 (DPK Bank Konvensional) memiliki hubungan sebesar 0.98 denganX1 (Bank Konvensional)c. X13 (Kredit UMKM oleh Bank Konvensional memiliki hubungan sebesar-0.71 denga X1 (Bank Konvensional)4Koef jalur, loading dan weightdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

60d. X21 (Asset Bank Syariah) memiliki hubungan sebesar 0.99 dengan X2(Bank Syariah)e. X22 (DPK Bank Syariah) memiliki hubungan sebesar 0.99 dengan X2(Bank syariah)f. X23 (pembiayaan UMKM oleh Bank Syariah) memiliki hubungan sebesar0.99 dengan X2 (Bank Syariah)g. Y11 (jumlah Islamic microfinance) memiliki hubungan sebesar 0.82dengan Y1 (perkembangan Islamic microfinance)h. Y12 (asset Islamic microfinance) memiliki hubungan sebesar 0.79 denganY1 (perkembangan Islamic microfinance)i. Y13 (jumlah anggota) memiliki hubungan sebesar 0.33 dengan Y1(perkembangan Islamic microfinance)j. Y21 (jumlah UMKM) memiliki hubungan sebesar 0.98 dengan Y2(kinerja UMKM)k. Y22 (jumlah tenaga kerja) memiliki hubungan sebesar 0.95 dengan Y2(kinerja UMKM)l. Y23 (ekspor non migas UMKM) memiliki hubungan sebesar 0.57 denganY2 (kinerja UMKM)m. Y31 (PDB primer) memiliki hubungan sebesar 0.99 dengan Y3 (strukturPDB)n. Y32 (PDB sekunder) memiliki hubungan sebesar 0.99 dengan Y3 (strukturPDB)digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

61o. Y33 (PDB tersier) memiliki hubungan sebesar 0.99 dengan Y3 akadapatdianalisisbahwasannya:a. Asset dan DPK sangat mampu mempengaruhi keadaan dan perkembanganBank Konvensional dan Bank Syariah karena tingkat hubungan yanghamper 100%, sedangkan pembiayaan/kredit UMKM pada BankKonvensional tidak memiliki terlalu besar hubungan jika dibandingkanpada Bank Syariah. Hal ini bisa dikarenakan karena tingkat kepedulianBank Syariah terhadap pembiayaan UMKM yang kemungkinan secaranominal lebih besar dan disebarkan lebih luas dibandingkan dengan BankKonvensional.b. Jumlah Islamic Microfinance mendapatkan nilai hubungan paling besardibandingkan pada jumlah asset dan jumlah anggota dalam penelitian ini.Maka dapat disimpulkan bahwasannya, pada dasarnya, yang palingmempengaruhi dalam perkembangan Islamic Microfinance adalahjumlahnya dan selanjutnya secara berurutan dikiuti dengan asset danjumlah anggota. Sudah nampak bahwa sekiranya jumlahlah yang lebihmempengaruhi perkembangan Islamic Microfinance. Semakin banyak unitIslamic Microfinance maka jumlah asset dan jumlah anggota akanmengikuti.c. Sama halnya dengan variabel sebelumnya, dalam variabel kinerja UMKM,jumlah UMKM mendapatkan nilai hubungan yang paling besar diantaradigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

62indicator lainnya. Hal tersebut bisa dikatakan bahwa pada dasarnya,kinerja UMKM mampu ditingkatkan jika jumlah UMKM ditambah.d. Ketiga indikator pada variabel struktur PDB mendapatkan nilai yang samayaitu sangat mendekati 100%, maka dapat dikatakan bahwasannyaindikator tersebut membuktikan bahwa PDB berdasarkan kebutuhannyaterbagi menjadi tiga yaitu primer, sekunder dan tersier.Output yang menjelaskan hubungan antar variabel laten:Tabel 4:Laten Variable 0a. Bank Konvensional (X1) memiliki hubungan sebesar 0.98 dengan BankSyariah (X2)b. Bank Konvensional (X1) memiliki hubungan sebesar 0.90 denganperkembangan Islamic Microfinance (Y1)c. Bank Konvensional (X1) memiliki hubungan sebesar 0.97 dengan kinerjaUMKM (Y2)d. Bank Konvensional (X1) memiliki hubungan sebesar 0.98 dengan strukturPDB (Y3)e. rkembangan Islamic microfinance (Y1)digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

63f. Bank Syariah (X2) memiliki hubungan sebesar 0.97 dengan kinerjaUMKM (Y2)g. Bank Syariah (X2) memiliki hubungan sebesar 0.99 dengan struktur PDB(Y3)h. Kinerja UMKM (Y2) memiliki hubungan sebesar 0.97 dengan strukturPDB (Y3)Berdasarkan pada interpretasi tersebut, maka dapat dianalisis bahwasannya:Semua variabel laten dalam penelitian ini memiliki hubungan lebih dari 90% danmendekati 100%, maka dapat disimpulkan bahwasannya semua variabel latendalam penelitian ini memiliki hubungan yang cukup besar. Dan hubungan tersebutsesuai dengan model analisis dalam penelitian yang sudah digambarkan dalampenelitian ini.Analisis yang dapat dimunculkan adalah semua variabel mambu bergerakaktif jika terdapat variabel lain, yang dalam penelitian ini adalah variabel yangtelah digunakan. Olehmemaksimalkankerjanya,sebabitu,sehinggasemua anperekonomian yang dilihat pada nominal PDB.Output yang menjelaskan pengaruh variable laten:Tabel 5:Path lib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

640,405381Y2Y3a. Bank Konvensional (X1) memiliki pengaruh terhadap perkembanganIslamic microfinance (Y1) sebesar -1.15b. Bank Konvensional (X1) memiliki pengaruh terhadap kinerja UMKM(Y2) sebesar 1.53c. Bank Konvensional (X1) memiliki pengaruh terhadap struktur PDB (Y3)sebesar -0.79d. Bank Syariah (X2) memiliki pengaruh terhadap perkembangan Islamicmicrofinance (Y1) sebesar 2.09e. Bank Syariah (X2) memiliki pengaruh terhadap kinerja UMKM (Y2)sebesar -1.44f. Bank Syariah (X2) memiliki pengaruh terhadap struktur PDB (Y3) sebesar1.77g. Perkembangan Islamic microfinance (Y1) memiliki pengaruh terhadapkinerja UMKM (Y2) sebesar 0.95h. Perkembangan Islamic microfinance (Y1) memiliki pengaruh terhadapstruktur PDB (Y3) sebesar -0.40i. Kinerja UMKM (Y2) memiliki pengaruh terhadap struktur PDB (Y3)sebesar 0.40digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

65Tabel 30,993668Discriminant validity adalah membandingkan nilai square root of averagevariance extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antar konstruk lainnyadalam model, jika square root of average variance extracted (AVE) konstruklebih besar dari korelasi dengan seluruh konstruk lainnya maka dikatakanmemiliki discriminant validity yang baik. Direkomendasikan nilai pengukuranharus lebih besar dari 0.50Output yang menunjukkan akurasi, konsistensi dari ketepatan alat ukurComposite reliability merupakan uji reliabilitasdalamPLSyangdimanamenunjukkan akurasi, konsistensi dari ketepatan suatu alat ukur dalammelakukan pengukuran.5Evaluasi Goodness of Fitdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

66Tabel 7:Composite Reliability6Composite 5Y30,997881Composite reliability (pc) adalah kelompok indikator yang mengukursebuah variabel memiliki reliabilitas komposit yang baik jika memiliki compositereliability 0.7. walaupun bukan merupakan standar absolute.7Uji validasi variabel dengan output sebagai berikut:Tabel 8:Uji validasi 273630,7980850,6690386IbidRizki, “Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Teknologi “, JurnalIndustria Vol 1 No 3, 154.8Evaluasi Goodness of Fit7digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

u indikator dianggap valid jika memiliki nilai korelasi di atas 0,70.Namun untuk loading 0,50 sampai 0,60 masih dapat diterima dengan melihatoutput korelasi antara indikator dengan konstruknya.Tabel 9:R SquareR SquareX1X2Y10,949125Y20,999733Y31,000000Goodness of fit model diukur menggunakan R-square variabel latendependen dengan interpretasi yang sama dengan regresi. Q-Square predictiverelevance untuk model struktural, mengukur seberapa baik nilai observasidihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-square 0digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68menunjukkan model memiliki predictive relevance sebaliknya jika nilai Q-square 0 menunjukkan model kurang memiliki predictive relevance.a. Nilai 0.95 untuk Variabel Y1 (perkembangan Islamic microfinance), dapatdiartikan dengan X1 (bank konvensional) dan X2 (Bank Syariah) ataudalam hal ini disebut dengan DualBanking System maka dapatmenjelaskan Y1 (Perkembangan Microfinance) sebesar 95%.b. ensional), X2 (Bank Syariah) melalui Y1 (Perkembangan Islamicmicrofinance) yaitu sebesar 0.99 dan Y2 (kinerja UMKM) yangdipengaruhi oleh X1 (Bank Konvensional) dan X2 (Bank Syariah) ataujuga disebut disini adalah DualBanking System secara langsung yaitusebesar 95%.c. Nilai Y3 (struktur PDB) yang dipengaruhi oleh X1 (Bank Konvensional),X2 (Bank Syariah) melalui Y1 (Perkembangan Islamic microfinance) danY2 (kinerja UMKM) atau nilai Y3 (struktur PDB) yang dipengaruhi olehY1 (Perkembangan Islamic microfinance) atau nilai Y3 (struktur PDB)yang dipengaruhi oleh Y2 (kinerja UMKM) sebesar 1.00 yaitu 100%Dengan menggunakan PLS (Partial Least Square) versi 2.0, dan denganpenghitungan bootstrapping untuk uji hipotesis. Bootstarpping digunakan untukmenguji hipotesis (number of samples: 100 dan cases: 100) maka didapatkan nilanilai sebagai berikut:digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69Gambar 8:output bootsrapTabel 10:Outer Model T-StatisticX1X2Y1Y2Y3X11 903,989370X12 07Y21229,597453digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

044Y336624,385567Tabel 11:Total Effects (Mean, STDEV, T-Values)OriginalSample(O)SampleMean (M)StandardDeviation(STDEV)StandardError(STERR)T Statistics( O/STERR )X1 - Y1 0,4062800,2052480,2052482,090632X1 - Y3 -0,149988-0,1492670,0180430,0180438,312825X2 - Y12,0863022,0877890,2798850,2798857,454142X2 - Y20,5510300,5744960,2034890,2034892,707909X2 - Y31,1472591,1465560,0177850,01778564,508047Y1 - Y20,9559590,9730390,1805280,1805285,295350Y1 - Y3 -0,0456850,9611790,9611790,421753X1 - Y2Y2 - Y3a. Hubungan antara X1 (Bank Konvensional) dengan Y1 (PerkembanganIslamic microfinance) adalah signifikan dengan T-statistik sebesar 3.95( 1.96) dan nilai original sample estimate adalah negative yaitu -1.15digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

71maka arah hubungan antara X1 (Bank Konvensional) dengan Y1(perkembangan Islamic microfinance) adalah negatif.b. Hubungan antara X1 (Bank Konvensional) dengan Y2 (Kinerja UMKM)adalah signifikan dengan T-statistik sebesar 2.09 ( 1.96) dan nilai originalsample estimate adalah positif yaitu 0.43 maka arah hubungan antara X1(Bank Konvensional) dengan Y2 (Kinerja UMKM) adalah positif.c. Hubungan antara X1 (Bank Konvensional) dengan Y3 (Struktur PDB)adalah signifikan dengan T-statistik sebesar 8.31 ( 1.96) dan nilai originalsample estimate adalah negative yaitu -0.15 maka arah hubungan antaraX1 (Bank Konvensional) dengan Y3 (Struktur PDB) adalah negatif.d. Hubungan antara X2 (Bank Syariah) dengan Y1 (Perkembangan Islamicmicrofinance) adalah signifikan dengan T-statistik sebesar 7.45 ( 1.96)dan nilai original sample estimate adalah positif yaitu 2.09 maka arahhubungan antara X2 (Bank Syariah) dengan Y1 (perkembangan Islamicmicrofinance) adalah positif.e. Hubungan antara X2 (Bank Syariah) dengan Y2 (Kinerja UMKM) adalahsignifikan dengan T-statistik sebesar 2.71 ( 1.96) dan nilai originalsample estimate adalah positif yaitu 0.55 maka arah hubungan antara X2(Bank Syariah) dengan Y2 (Kinerja UMKM) adalah positif.f. Hubungan antara X2 (Bank Syariah) dengan Y3 (Struktur PDB) adalahsignifikan dengan T-statistik sebesar 64.51 ( 1.96) dan nilai originalsample estimate adalah positif yaitu 1.15 maka arah hubungan antara X2(Bank Syariah) dengan Y3 (Struktur PDB) adalah positif.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

72g. Hubungan antara Y1 (Perkembangan Islamic Microfinance) dengan Y2(Kinerja UMKM) adalah signifikan dengan T-statistik sebesar 5.29( 1.96) dan nilai original sample estimate adalah positif yaitu 0.95 makaarah hubungan antara Y1 (Perkembangan Islamic microfinance) dengan Y2(Kinerja UMKM) adalah positif.h. Hubungan antara Y1 (Perkembangan Islamic Microfinance) dengan Y3(Struktur PDB) adalah tidak signifikan dengan T-statistik sebesar 1.41( 1.96) dan nilai original sample estimate adalah negatif yaitu -0.02 makaarah hubungan antara Y1 (Perkembangan Islamic microfinance) dengan Y3(Struktur PDB) adalah negatif.i. Hubungan antara Y2 (Kinerja UMKM) dengan Y3 (Struktur PDB) adalahtidak signifikan dengan T-statistik sebesar 0.42 ( 1.96) dan nilai originalsample estimate adalah positif yaitu 0.40 maka arah hubungan antara Y2(Kinerja UMKM) dengan Y3 (Struktur PDB) adalah positif.Hasil tersebut diatas dapat digambarkan dengan tabel sebagai berikut:Table 12:Hasil nilai koefisienVariabelBank Konvensional terhadapPerkembanganIslamicmicrofinanceBank Konvensional terhadapPerkembangan kinerja UMKMBank Konvensional terhadapstruktur nceBank Syariah terhadap c.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

73UMKMBank Syariah terhadap strukturPDBPerkembanganIslamicmicrofinance terhadap kinerjaUMKMPerkembanganIslamicmicrofinance terhadap StrukturPDBKinerjaUMKMterhadapstruktur PDB1.150.950.020.40Didapatkan persamaan sebagai berikut9:Y1 -1.15X1 2.08 X2 0.95 Y2 0.02 Y3Y2 0.43 X1 0.55 X2 0.40 Y3Y3 -0.15 X1 1.15 X2 0.02 Y1 0.40 Y2Berdasarkan pada beberapa interpretasi yang sudah dipaparkan diatas danjuga berdasarkan pada hasil persamaan tersebut, maka mampu membuktikanbahwa Bank S

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA . konsekuensi bahwa pengujian dapat dilakukan tanpa dasar teori yang kuat, mengabaikan beberapa asumsi dan parameter ketepatan model prediksi dilihat dari nilai koefisien determinasi.1 . Asset dan DPK sangat mampu mempengaruhi keadaan dan perkembangan

Related Documents:

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian studi lapangan yang dimulai dari statistik deskriptif yang berhubungan dengan data penelitian (meliputi gambaran umum responden, variabel penelitian, uji kualitas data, uji normalitas, dan asumsi klasik); hasil pengujian hipotesis dan .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data hasil penelitian diambil setelah penulis melakukan penelitian. Penulis melakukan penelitian pada siswa kelas XI MIA 5 SMA Negeri 22 Bandung. Hal ini dijadikan pedoman pada pembahasan bab ini. Agar penelitian berjalan dengan baik dan sesuai prosedur, penulis telah .

A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan dari data-data yang diperoleh melalui penelitian yang dilakukan yaitu data responden dan data penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi minat wirausaha pada mahasiswa. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini merupakan proses yang dilakukan .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian . 4.1.1 Hasil Studi Pendahuluan . 1. Hasil Identifikasi Permasalahan Pelatihan . Studi pendahuluan dalam penelitian. dan . pengembangan ini, seperti telah dipaparkan pada Bab III, dilakukan dengan teknik wawancara dan studi dokumen. Studi dokumen laporan bulanan data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti ini adalah menghasilkan media pembelajaran berbasis game edukasi pada materi peluang matematika. Berdasarkan prosedur yang telah dipaparkan maka hasil validasi desain diperoleh pada beberapa validator yaitu meliputi validator ahli media dan .

Dalam penulisan skripsi ini meliputi : Bab I: Latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II: Tinjauan Pustaka. Bab III: Metodelogi penelitian yang terdiri dari waktu dan tempat penelitian, metode penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengolahan data, dan analisis data. Bab IV: Hasil penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Pengembangan Penelitian Hasil dari penelitian dan pengembangan ini adalah modul pembelajaran IPA Terpadu Tema Ekosistem dengan pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) untuk meningkatkan kepedulian lingkungan dan kemampuan analisis. Bahan kajian Standar