BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Proses Keperawatan

3y ago
41 Views
2 Downloads
2.37 MB
20 Pages
Last View : 6d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Grant Gall
Transcription

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Proses Keperawatan1. Pengertian Proses KeperawatanProses keperawatan adalah aktivitas yang mempunyai maksudyaitu praktik keperawatan yang dilakukan dengan cara yang sistematik.Selama melaksanakan proses keperawatan, perawat menggunakandasar pengetahuan yang komprehensif untuk mengkaji status diagnosa,mengidentifikasi hasil akhir kesehatan klien dan merencanakan,menerapkan dan mengevaluasi tindakan keperawatan yang tepat gunamencapai hasil akhir tersebut (Dermawan, fpemecahan masalah yang dilakukan perawat terhadap klien dapatdipertanggungjawabkan berdasarkan substansi ilmiah yaitu 11).Proseskeperawatan adalah suatu metode ilmiah yang sistematis danterorganisir dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien yangberfokus pada respon individu terhadap gangguan kesehatan yangdialami (Manurung, 2011).2. Tujuan Proses KeperawatanTujuan proses keperawatan menurut Manurung (2011) adalahsebagai berikut:a. Mempraktikkan metode pemecahan masalah dalam praktikkeperawatan.b. Menggunakan standar untuk praktik keperawatan.c. Memperoleh metoda yang baku dan sesuai, rational dan sistematisdalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien.d. Memperoleh metoda yang dapat digunakan dalam segala situasi.6http://repository.unimus.ac.id

7e. Memperoleh hasil asuhan keperawatan dengan kualitas tinggi.3. Komponen Proses KeperawatanProses keperawatan mempunyai 5 komponen menurut Ali(2009) sebagai berikut:a. Pengkajian1) Pengertian pengkajianPengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatandan merupakan proses yang sistematis dalam pengumpulandata dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi danmengidentifikasi status kesehatan pasien menurut Lyer et al(1996, dalam Setiadi, 2012). Pengkajian adalah pendekatansistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisanya(Manurung, 2011). Pengkajian adalah pemikiran dasar dariproses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkaninformasi atau data tentang pasien, agar dapat nkesehatandankeperawatan pasien, baik fisik, mental, sosial dan lingkunganmenurut Effendy (1995, dalam Dermawan, 2012).2) Tujuan pengkajianTujuan pengkajian menurut Dermawan (2012) adalahsebagai berikut:a) Untuk memperoleh informasi tentang keadaan kesehatanpasien.b) Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatanpasien.c) Untuk menilai keadaan kesehatan pasien.d) Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukanlangkah-langkah berikutnya.http://repository.unimus.ac.id

83) Tipe dataTipe data menurut Setiadi (2012) adalah sebagaiberikut:a) Data subjektifData subjektif adalah deskripsi verbal pasienmengenai masalah kesehatannya. Data subjektif diperolehdari riwayat keperawatan termasuk persepsi pasien,perasaan dan ide tentang status kesehatannya. Sumber datalain dapat diperoleh dari keluarga, konsultan dan tenagakesehatan lainnya.b) Data uran dari status kesehatan pasien.4) Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pengkajianHal-hal yang harus diperhatikan dalam pengkajianmenurut Dermawan (2012) adalah sebagai berikut:a) Data yang dikumpulkan harus menyeluruh meliputi aspekbio-psiko-sosial dan spiritual.b) Menggunakan berbagai sumber yang ada relevansinyadengan masalah pasien dan menggunakan cara-carapengumpulan data yang sesuai dengan kebutuhan pasien.c) Dilakukan secara sistematis dan terus menerus.d) Dicatat dalam catatan keperawatan secara sistematis danterus menerus.e) Dikelompokkan menurut kebutuhan bio-psiko-sosial danspiritual.f) Dianalisis dengan dukungan pengetahuan yang relevan.b. Diagnosa keperawatan1) Pengertian diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan adalah suatu kesimpulan yangdihasilkan dari analisa data (Carpenito, 2009). Diagnosahttp://repository.unimus.ac.id

9keperawatan adalah penilaian klinik tentang respon individukeluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan atauproses kehidupan yang aktual atau potensia. Diagnosakeperawatan memberikan dasar untuk pemilhan intervensikeperawatan untuk mencapai hasil yang merupakan tanggungjawab perawat menurut North American Nursing DiagnosisAssociation (NANDA) (1990, dalam Allen, 1998).Diagnosa keperawatan adalah langkah kedua dariproses keperawatan yang menggambarkan penilaian nmasyarakat terhadap permasalahan kesehatan baik aktualmaupun potensial. Dimana perawat mempunyai lisensi dankompetensi untuk mengtasinya ( Sumijatun, 2010 ). Diagnosakeperawatan adalah pernyataan yang jelas, singkat dan pastitentang masalah pasien yang nyata serta penyebabnya dapatdipecahkan atau diubah melalui tindakan keperawatan menurutGordon (1982, dalam Dermawan, 2012).Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yangsingkat, tegas, dan jelas tentang respon klien terhadap masalahkesehatan/penyakit tertentu yang aktual dan potensial dakan keperawatan untuk mengatasinya ( Ali, 2009 ).2) Kriteria diagnosa keperawatanKriteria antara lain sebagai berikut ( Nursalam, 2015 ) :a) Status kesehatan dibandingkan dengan standar untukmenentukan kesenjangan.b) Diagnosa keperawatan dihubungkan dengan penyebabkesenjangan dan pemenuhan kebutuhan pasien.c) Diagnosa keperawatan dibuat sesuai dengan wewenang.d) Komponen diagnosa terdiri atas PE/PES.http://repository.unimus.ac.id

10e) Pengkajian ulang dan revisi terhadap diagnosis berdasarkandata terbaru.3) Tujuan diagnosa keperawatanTujuan diagnosa keperawatan untuk mengidentifikasimenurut Wahid & Suprapto (2012) sebagai berikut:a) Masalah dimana adanya respon klien terhadap statuskesehatan atau penyakit.b) Faktor yang menunjang atau menyebabkan suatu masalah.c) Kemampuan klien untuk mencegah atau menyelesaikanmasalah.d) Mengkomunikasikan masalah klien pada tim kesehatan.e) Mendemonstrasikan tanggung jawab dalam indentifikasimasalah klien.f) Mengidentifikasi masalah utama untuk perkembanganintervensi keperawatan.4) Komponen diagnosa keperawatanKomponen diagnosa keperawatan menurut Dermawan(2012) sebagai berikut:a) ProblemProblem adalah gambaran keadaan pasien dimanatindakan keperawatan dapat diberikan. Masalah atauproblem adalah kesenjangan atau penyimpangan darikeadaan normal yang seharusnya tidak terjadi.Tujuan : menjelaskan status kesehatan pasien secarajelas dan sesingkat mungkin. Diagnosis ahdisepakati, supaya :(1) Perawat dapat berkomunikasi dengan istilah yangdimengerti secara umum.(2) Memfasilitasi dan mengakses diagnosa keperawatan.http://repository.unimus.ac.id

11(3) Sebagai metode untuk mengidentifikasi perbedaanmasalah keperawatan dengan masalah medis.(4) Meningkatkankerjasamaperawatdalammendefinisikan diagnosis dari data pengkajian danintervensi keperawatan.b) EtiologiEtiologi atau faktor penyebab adalah faktor klinikdan personal yang dapat merubah status kesehatan an untuk merumuskan intervensi. Unsur – unsurdalam identifikasi etiologi meliputi unsur PSMM :(1) Patofisiologi penyakit : semua proses penyakit, akutatau kronis yang dapat menyebabkan atau mendukungmasalah.(2) n, isolasi sosial).(3) Medikasi (berhubungan dengan program perawatan ataupengobatan) : keterbatasan institusi atau rumah sakit,sehingga tidak mampu memberikan perawatan.(4) Maturasional : adolensent (ketergantungan dalamkelompok), young adult (menikah, hamil, menjadiorang tua), dewasa (tekanan karier).c) Sign and symptomData subyektif dan obyektif yang ditemukan sebagaikomponen pendukung terhadap diagnosa keperawatan. Signand symptom (tanda dan gejala) adalah ciri, tanda ataugejala yang merupakan informasi yang diperlukan untukmerumuskan diagnosa keperawatan.http://repository.unimus.ac.id

12Komponen diagnosa keperawatan menurut PPNI (2010) terdiridari masalah (P), etiologi atau penyebab (E) dan tanda ataugejala (S) atau terdiri dari masalah dengan penyebab (PE).5) Langkah – langkah menentukan diagnosa keperawatanLangkah – langkah menentukan diagnosa keperawatanmenurut Setiadi (2012) sebagai berikut:a) Klasifikasi dan analisis kan data-data pasien atau keadaan tertentudimana klien mengalami permasalahan kesehatan ataukeperawatan berdasarkan kriteria permasalahannya.Analisis data adalah kemampuan mengkaitkan datadan menghubungkan data tersebut dengan konsep teori danprinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan dalammenentukan masalah kesehatan dan keperawatan pasien.Cara analisis data adalah:(1) Validasi data, meneliti kembali data yang terkumpul.(2) ial dan spiritual.(3) Membandingkan dengan standar.(4) ) Interpretasi data(1) Menentukan kelebihan pasien.Jikapasienmemenuhistandarkriteriakesehatan, perawat akan menyimpulkan bahwa pasienmemiliki kelebihan dalam hal tertentu dan kelebihan inidapat digunakan untuk membantu menyelesaikanpermasalahan pasien.(2) Menentukan masalah pasien/ menyimpulkan.http://repository.unimus.ac.id

13Jika pasien tidak memenuhi standar kriteriakesehatan maka pasien tersebut mengalami tolongan.(3) Menentukan masalah pasien yang pernah dialami, tahapini perawat menentukan masalah potensial pasien.(4) Penentuan keputusan.(a) Tidak ada masalah tetapi perlu peningkatan statusdan fungsi (kesejahteraan) : tidak ada indikasirespon perawat, meningkatnya status kesehatan,adanya inisiatif promosi kesehatan.(b) Masalah kemungkinan.Pola mengumpulkan data untuk memastikan adaatau tidaknya masalah yang diduga.(c) Masalah aktual atau risiko.Pasien tidak mampu merawat karena pasienmenolak masalah dan pengobatan.(d) Masalah kolaboratif.Konsultasikan dengan tenaga kesehatanprofesional yang kompeten dan bekerja secarakolaboratif pada masalah tersebut.c) Validasi dataPada tahap ini perawat memvalidasi datayang ada secara akurat yang dilakukan bersamapasien dan keluarga atau masyarakat. Validasi inidilaksanakan dengan mengajukan pertanyaan yangreflekif kepada pasien atau keluarga tentangkejelasan interpretasi data.d) Merumuskan diagnosa ahdan

14kemungkinan penyebab. Selain itu perumusandiagnosa juga sesuai dengan kebutuhan pasien.6) Tipe diagnosa keperawatanTipe diagnosa keperawatan menurut Carpenito (2009)sebagai berikut:a) Diagnosa keperawatan aktual.Diagnosa keperawatan aktual adalah diagnosamenjelaskan masalah yang nyata terjadi saat ini. Padadiagnosa keperawatan aktual batasan karakteristiknyaadalah tanda dan gejala yang bila terlihat dalam waktu yangsama mewakili diagnosa keperawatan. Batasan karakteristikdibedakan menjadi karakteristik mayor dan minor. Mayorsetidaknya satu tanda harus ada untuk validasi diagnosa,minor mendukung bukti tetapi boleh tidak ada.b) Diagnosa keperawatan risiko.Diagnosa keperawatan risiko adalah keputusan klinis yangdivalidasi oleh faktor risiko. Tidak terdapat tanda dan gejalamayor.c) Diagnosa keperawatan potensial.Diagnosa keperawatan potensial adalah diagnosa yangdidasarkan atas kondisi sehat klien untuk mencapai tingkatkesehatan yang lebih tinggi.d) Diagnosa keperawatan kemungkinan.Diagnosa keperawatan kemungkinan adalah hmemerlukan data tambahan.e) Diagnosa keperawatan sindromaDiagnosa keperawatan sindroma adalah sekelompok ataukumpulan dari beberapa diagnosa keperawatan yang terjadisecara bersamaan yang memiliki penyebab tunggal.http://repository.unimus.ac.id

15Berdasarkan peraturan menteri kesehatan Republik Indonesianomor 40 tahun 2017 menyatakan bahwa salah satu kompetensiperawat adalah merumuskan diagnosa keperawatan.c. Perencanaan keperawatan1) Pengertian perencanaan keperawatanPerencanaan keperawatan adalah suatu proses di dalampemecahan masalah yang merupakan keputusan awal tentangsesuatu apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, kapandilakukan, siapa yang melakukan dari semua tindakankeperawatan (Dermawan, 2012).Perencanaan keperawatan adalah rencana tindakankeperawatan tertulis yang menggambarkan masalah indakankeperawatan dan kemajuan pasien secara spesifik (Manurung,2011).Perencanaan keperawatan adalah bagian dari fasepengorganisasian dalam proses keperawatan sebagai pedomanuntuk mengarahkan tindakan keperawatan dalam usahamembantu, meringankan, memecahkan masalah atau untukmemenuhi kebutuhan pasien (Setiadi, 2012).2) Tujuan perencanaan keperawatanTujuan rencana tindakan dibagi menjadi dua menurutDermawan (2012) yaitu:a) Tujuan administratif(1) Untuk mengidentifikasi fokus keperawatan kepadapasien atau kelompok.(2) Untuk membedakan tanggungjawab perawat denganprofesi kesehatan lainnya.(3) Untuk menyediakan suatu kriteria guna pengulangandan evaluasi keperawatan.(4) Untuk menyediakan kriteria klasifikasi pasien.http://repository.unimus.ac.id

16b) Tujuan klinik(1) Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan.(2) Mengkomunikasikan dengan staf perawat; apa yangdiajarkan, diobservasi dan dilaksanakan.(3) Rencana tindakan yang spesifik secara langsung bagiindividu, keluarga, dan tenaga kesehatan lainnya untukmelaksanakan tindakan.3) Langkah - langkah perencanaan menurutManurung (2011) adalah sebagai berikut:a) Menentukan prioritas masalah.Prioritas keperawatan adalah penyusunan diagnosakeperawatan atau masalah pasien dengan menggunakantingkat kedaruratan atau kepentingan untuk memperolehtahapan intervensi keperawatan yang dibutuhkan.Saat menentukan prioritas diagnosa keperawatan digunakanstandar prioritas kebutuhan dari Maslow, sebagai berikut :Prioritas 1 : masalah yang berhubungan dengan kebutuhanfisiologis seperti respirasi, sirkulasi, nutrisi, hidrasi,eliminasi, suhu dan kesenjangan fisik.Prioritas 2 : masalah yang berpengaruh pada keselamatandan keamanan.Prioritas 3 : masalah yang berpengaruh terhadap cinta danrasa memiliki.Prioritas 4 : masalah yang berpengaruh pada rasa harga diri.Prioritas 5 : masalah yang berpengaruh pada kemampuanmencapai sasaran pribadi atau aktualisasi diri.Pengurutan prioritas akan dipengaruhi oleh faktorfaktor persepsi pasien terhadap prioritas, untuk itumenanyakan kepada pasien tentang apa yang dirasakannyamerupakan hal yang penting.http://repository.unimus.ac.id

17b) Menuliskan tujuan dan kriteria hasil.Tujuan perawatan adalah hasil yang diinginkan dariasuhan keperawatan yang diharapkan dapat dicapaibersama pasien serta direncanakan untuk osiskeperawatan (Manurung, 2011).Saat merumuskan tujuan, ada beberapa petunjukumum yang perlu diperhatikan menurut Manurung (2011),yaitu :(1) Tujuan dinyatakan dengan istilah hasil yang ingindicapai, bukan tindakan keperawatannya.(2) Tujuan keperawatan harus menggambarkan perilakupasien yang dapat diamati dan diukur.(3) Tujuan harus realistis, mencerminkan kemampuan danketerlibatan pasien.(4) n.Kriteriahasilmempunyaiciri-cirimenurutDermawan (2012) yaitu setiap kriteria hasil berhubungandengan tujuan yang telah ditetapkan, hasil yang ditetapkandalam kriteria hasil, memungkinkan untuk dicapai, setiapkriteria hasil adalah pernyataan satu hal yang spesifik,kriteria harus sekonkrit mungkin untuk memudahkanpengukuran, kriteria cukup besar atau dapat diukur, kriteriamenggunakan kata-kata positif bukan menggunakan katanegatif.Pedoman penulisan kriteria hasil menurut Setiadi(2012) adalah berfokus pada pasien, singkat dan jelas, dapatdiobservasi dan dapat diukur, ada batas waktu, ditentukanoleh perawat dan pasien.http://repository.unimus.ac.id

18c) Memilih rencana tindakan atau intervensi keperawatan.(1) Tindakan keperawatan harus aman bagi pasien.(2) Tindakan keperawatan harus sejalan dengan tindakanpengobatan.(3) Tindakan keperawatan harus didasari prinsip danpengetahuan yang digabungkan dari pendidikan danpengalaman sebelumnya.(4) Tulissekumpulantindakankeperawatanuntukmencapai setiap tujuan.(5) Pilih satu kumpulan tindakan keperawatan yang kiranyacocok dengan sikap yang disebutkan dalam pernyataantujuan.(6) Tindakan keperawatan harus realistis.(7) Tindakan keperawatan harus penting bagi peningkatankesehatan pasien dan sejalan dengan tujuan serta nilaiperseorangan pasien.(8) Gunakan pasien sebagai sumber-sumber dalam memilihtindakan keperawatan.(9) Tulis tindakan keperawatn secara berurutan.d. Implementasi keperawatan1) Pengertian implementasi keperawatanImplementasi keperawatan adalah pelaksanaan rencanakeperawatan oleh perawat dan pasien (Riyadi, 2010).Implementasi keperawatan adalah pengelolaan danperwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun padatahap perencanaan (Setiadi, 2012).2) Pedoman implementasi rmawan (2012) sebagai berikut:a) Tindakan yang dilakukan konsisten dengan rencana dandilakukan setelah memvalidasi rencana.http://repository.unimus.ac.id

19Validasi menentukan apakah rencana masih relevan,masalah mendesak, berdasar pada rasional yang baik dandiindividualisasikan. Perawat memastikan bahwa tindakanyang sedang diimplementasikan, baik oleh pasien, perawatatau yang lain, berorientasi pada tujuan dan hasil. Tindakanselama implementasi diarahkan untuk mencapai tujuan.b) kukan dengan kompeten dan efisien di lingkungan yangsesuai.Perawat harus kompeten dan mampu melaksanakanketerampilan ini secara efisien guna menjalankan rencana.Kesadaran diri dan kekuatan serta keterbatasan perawatmenunjang pemberian asuhan yang kompeten dan efisiensekaligus memerankan peran keperawatan profesional.c) Keamanan fisik dan psikologis pasien dilindungi.Selama melaksanakan implementasi, keamananfisik dan psikologis dipastikan dengan mempersiapkanpasien secara adekuat, melakukan asuhan keperawatandengan terampil dan efisien, menerapkan prinsip yang baik,mengindividualisasikan tindakan dan mendukung pasienselama tindakan tersebut.d) Dokumentasi tindakan dan respon pasien dicantumkandalam catatan perawatan kesehatan dan rencana asuhan.Dokumentasi dalam catatan perawatan kesehatanterdiri atas deskripsi tindakan yang diimplementasikan danrespon pasien terhadap tindakan tersebut. Tindakan yangtidak diimplementasikan juga dicatat disertai sinambungan asuhan dan untuk mencatat perkembanganpasien guna mencapai kriteria hasil.http://repository.unimus.ac.id

20e. Evaluasi keperawatan1) Pengertian evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan adalah mengkaji respon pasiensetelah dilakukan intervensi keperawatan dan mengkaji ulangasuhan keperawatan yang telah diberikan (Deswani, 2009).Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang eperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatandilanjutkan, merevisi rencana atau menghentikan rencanakeperawatan (Manurung, 2011).2) Penilaian keberhasilanPenilaian adalah tahap yang menentukan apakah tujuantercapai. Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan, apabiladalam penilaian ternyata tujuan tidak tercapai, maka perludicari penyebabnya. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapafaktor :a) Tujuan tidak realistis.b) Tindakan keperawatan yang tidak tepat.c) Terdapat faktor lingkungan yang tidak dapat diatasi.Alasan pentingnya penilaian sebagai berikut :a) Menghentikan tindakan atau kegiatan yang tidak berguna.b) Untuk menambah ketepatgunaan tindakan keperawatan.c) Sebagai bukti hasil dari tindakan perawatan.d) n.3) Tipe pernyataan evaluasiTipe pernyataan evaluasi menurut Setiadi (2012) sebagaiber

keperawatan dan kemajuan pasien secara spesifik (Manurung, 2011). Perencanaan keperawatan adalah bagian dari fase pengorganisasian dalam proses keperawatan sebagai pedoman untuk mengarahkan tindakan keperawatan dalam usaha membantu, meringankan, memecahkan masalah atau untuk memenuhi kebutuhan pasien (Setiadi, 2012). .

Related Documents:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini berfungsi untuk pedoman dan pembanding penelitian yang akan dilakukan. Urfan (2017) melakukan penelitian berjudul Aplikasi Kalender Event Seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi mobile berbasis android yang dibuat oleh universitas atau berisi info seputar kampus atau panduan bagi mahasiswa atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Keagenan Keagenan adalah hubungan yang mempunyai kekuatan hukum yang terjadi bilamana kedua pihak bersepakat, memuat perjanjian, dimana salah satu pihak diamakan agen, setuju untuk mewakili pihak lainnya yang

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Chronic kidney disease (CKD) a. Definisi Chronic kidney disease merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal secar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini mengacu pada beberapa sumber dan tinjauan yang sudah ada dimana masing-masing penulis menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan permasalahan yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Umum tentang Arbitrase 1. Pengertian Arbitrase Suatu hubungan keperdataan yakni dalam suatu perjanjian selalu akan ada resiko kemungkinan timbulnya suatu perselisihan dalam prosesnya baik antar pihak maupun dengan objek perjanjian. Sengketa tersebut dapat