GIZI UNTUK USIA LANJUT (USILA) - WordPress

3y ago
56 Views
2 Downloads
5.27 MB
38 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ronnie Bonney
Transcription

GIZI UNTUK USIA LANJUT(USILA)Disampaikan pada MK:Gizi Daur Dalam KehidupanRetno Wahyuningsih, S.Gz, M.GiziBlog : http://retnotbs.wordpress.com.e-mail: rtn bsth@yahoo.co.idContact : 082144305644JURUSAN GIZI – POLTEKKES MATARAM1

Pengertian Usia Lanjut ?Usia Lanjut (Usila)Tahap akhir perkembangan pada siklus hidupmanusia.UU RI No. 13 th 1998 pasal 1 ayat 2 tentangkesejahteraan lansiaLansia : seseorang yang telah mencapai usia 60(enam puluh) tahun keatas2

3Klasifikasi Usia Lanjut(WHO)KategoriUsia Pertengahan (Middle Age)Lanjut Usia (Elderly)Lanjut Usia Tua (Old)Usia Sangat Tua (very old)Usia (tahun)45-5960-7475-90Di atas 90(Depkes RI, 2006)KategoriVirilitas (prasenium)Usia Lanjut Dini (Senescen)Lanjut beresiko tinggiUsia (tahun)55-5960-64GDDK/Gizi Lansia/2016Di atas 65

Lansia Penuaan ?4 Proses menua (aging) : proses menghilangnya secaraperlahan kemampuan jaringan tubuh untukmempertahankan struktur dan fungsi normalnya tidaktahan terhadap benda asing, & menurunnya kemampuanuntuk memperbaiki kerusakan yang diderita. Penuaan seringkali diiringi dengan munculnya berbagaigangguan kesehatan, mulai dari gangguan metabolismehingga penurunan daya tahan tubuh.

Penurunan massa tanpaPerubahanlemak & massa tulangKomposisi Tubuh Penurunan aktifitas hormon Otot-otot jantungkehilangan kekuatanSistemkemampuanKardiovaskuler sehinggajantung untuk memompadarah menurun Kehilangan sel-sel danSistem Ginjal penurunan aliran darah keginjal sebesar 30%.5

Hormon : produksi estrogen & progesteron menurun Kemampuan reproduksi pada wanita menurun danakhirnya tidak ada (menopouse) sehinggamengakibatkan : Indung telur mengalami atrofi,hormon tidak seimbang, Proses metabolisme tubuhterganggu, Perubahan psikis & fisikPerubahan Fungsi GI yang mempengaruhi prosespenyerapan & pencernaan Kehilangan kemampuanmendeteksi rasa, gangguan menelan,konstipasi/sembelit (susah BAB) dllPerubahan Proporsi Jaringan Lemak : pada lansiajaringan lemak lebih banyak daripada jaringan ototsehingga cenderung mengalami kegemukanPerubahan Sistem Otak dan Susunan Syaraf ,Sel-sel otak akan berkurang.6

Perubahan Jaringan Tulang Penurunan Elastisitas Kulitdimana kulit menjadi keriput Penurunan panca indera :pendengaran, penglihatan. Perubahan rongga mulut: pengeluarancairan ludah berkurang, gigi tanggal,Esofagus (sfingter) mengeras keadaan inimemperlambat pengosongan esofagus,Lapisan lambung menipis, sekresi Hcl &pepsin berkurang sehingga penyerapanvit B12 & zat besi menurun.7

Psikologis : depresi/rasa tertekan karenamerasa kesepian, kurang berharga, ataukarena berkurangnya penghasilanPerubahan Pembuluh Darah yakni elastisitasmenurun dan terjadi penebalan dinding yangmengakibatkan lansia mudah menderitahipertensi8

9

Kehilangan massa otot Berkurangnya aktifitasfisik & hormon pertumbuhan.Kegemukan (Obesitas)Berkurangnya aktifitas fisik yang tidak disertaidengan pengurangan makan.Osteoporosis & patah tulangUsila dikaitkan dg penurunan massa tulangGizi KurangGizi kurang disebabkan oleh masalah social ekonomi dan gangguanpenyakit. Konsumsi kalori terlalu rendah dari yang dibutuhkanmenyebabkan BB kurang dari normal10

Anemia Gizi Fungsi Kekebalan menurun Resiko penyakitKardiovaskuler, Kanker,DM, hipertensi11

Asupan MakanBerkurangnya asupan makanan : Tanggalnya gigi, xerostomia (mulutkering) kesulitan mengunyah, menelan nafsu makan menurunsehingga gizi tidak tercukupi dengan baik. Berkurangnya daya kecaplidah (loss of taste), dan hyposmia (berkurangnya daya membau).LingkunganLingkungan yang buruk mempengaruhi kondisi mental & fisik,sehingga status gizi menjadi buruk. Status gizi buruk berpengaruh padakualitas hidup lansia yang semakin menurun juga.Aktivitas FisikAktivitas fisik berhubungan erat dengan BB. Aktivitas fisik yang kurangmenyebabkan terakumulasinya zat gizi dalam tubuh sehinggameningkatkan resiko obesitas.PenyakitSeiring dengan bertambahnya usia, sistem imun pada lansia punsemakin menurun. Turunnya sistem imun mengakibatkan rentannyalansia untuk menderita suatu penyakit.Kondisi MentalLansia sering menunjukkan gejala depresi12

1. Penimbangan BB dilakukan secara teratur minimal 1 minggusekali, waspadai peningkatan BB atau penurunan BB lebihdari 0.5 Kg/minggu. Peningkatan BB lebih dari 0.5 Kg dalam 1minggu beresiko terhadap kelebihan berat badan danpenurunan berat badan lebih dari 0.5 Kg/minggu menunjukkankekurangan berat badan.2. Menghitung berat badan ideal : Rumus : Berat badan ideal 0.9 x (TB dalam cm – 100) Catatan untuk wanita dengan TB kurang dari 150 cm dan priadengan TB kurang dari 160 cm, digunakan rumus :Berat badan ideal (TB dalam cm – 100) x 1 KgJika BB lebih dari ideal artinya gizi berlebihJika BB kurang dari ideal artinya gizi kurang13

Pengukuran Tinggi Badan (TB)Dipergunakan untuk lansia yang masihbisa diukur dalam posisi tegak.Pengukuran Tinggi Lutut (TL)Direkomendasikan oleh WHO (1999) untuk digunakansebagai prediktor TB/estimasi TB pada lansia dengangangguan lekukan spinal atau tidak dapat berdiri.TL diukur dengan kaliper berisi mistar pengukuran dgmata pisau menempel pada sudut 90.14

Hasil Pengukuran Tinggi Lutut (TL)dikonversikan menjadi Tinggi Badan(TB) menggunakan rumus Chumlea :Laki-laki TB (cm) 64,19- [0,04xUsia(th)] [2,02xTL(cm)]Perempuan TB (cm) 84,88- [0,24xUsia(th)] [1,83xTL(cm)]15

16

Pengukuran Rentang Panjang LenganSalah satu prediktor TB & dianggap sebagai penggantiukuran TB lansia karena usia berkaitan dg penurunan TB.Diukur dengan alat mistar panjang 2 meter.Rumus (Haboubi, et al, 1990):TB (cm) 90,55 [5,26xJenis Kelamin] [1,24 x panjanglengan total (cm)]Jenis Kelamin 0 untuk perempuan dan 1 untuk laki-laki17

Pengukuran Berat BadanAlat yang digunakan untuk mengukur BB : timbangan injakdigital (seca). Lansia diukur dalam posisi berdiri.18

1. Aktivitas Fisik Lansia akan mengalami penurunan aktivitas fisik. Penurunan aktivitas fisik pada lansia harus diimbangidengan penurunan asupan kalori untuk mencegah/menghambat timbulnya penyakit degeneratif.2. Pengobatan Bertambahnya usia identik dengan ketergantungan obat.Pada dasarnya, pengobatan dapat memperbaiki kondisikesehatan dan meningkatkan kualitas hidup, tetapi di lainpihak pengobatan pun dapat mempengaruhi asupankebutuhan gizi lansia, efek ini timbul karena obat-obatantertentu dapat mempengaruhi proses penyerapan zat gizi.19

Depresi dan Kondisi Mental Depresi hampir dialami 12–14% populasilansia. Perubahan lingkungan sosial, kondisiyang terisolasi, kesepian, & berkurangnyaaktivitas menjadikan lansia mengalami rasafrustasi & kurang bersemangat. Akibatnya,selera makan terganggu sehingga secaratidak langsung dapat memicu terjadinyastatus gizi buruk.3.4. PenyakitMeningkatnya usia menyebabkanseseorang menjadi rentan terserangpenyakit.20

Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Lansia Memperhatikan prinsip-prinsip kebutuhan gizinya yaitukebutuhan energi memang lebih rendah dari pada usia dewasamuda (turun sekitar 5-10%). Estimasi Kebutuhan EnergiRumus Harris Benedict :Langkah 1 : Menentukan BMR dengan rumus :BMR Laki-laki ( ) 66 (13,7xBB ) (5xTB) - (6,8xU)BMR Perempuan ( ) 655 (9,6xBB) (1,8xTB) - (4,7xU)Langkah 2 : Menghitung kebutuhan dg memperhitungkanfaktor aktivitas21

Rumus FAO/WHO/UNU :1. Langkah 1 : Menentukan BMR dengan rumus :BMR Laki-laki ( ) (13.5xBB) 487 kaloriBMR Perempuan ( ) (10,5xBB) 596 kalori2. Langkah 2 : Menghitung kebutuhan dg memperhitungkanfaktor aktivitas :JenisKelaminLaki-lakiAktivitasRingan1,56 x BMRAktivitasSedang1,76 x BMRAktivitasBerat2,10 x BMRPerempuan1,55 x BMR1,70 x BMR2,00 x BMR22

Kebutuhan Zat Gizi Makro Kebutuhan protein sebesar 0,8 gr/kg BB/hr, atau 15-25%dari kebutuhan energi. Kelebihan protein dapatmembebani kerja ginjal. Lansia dg status gizi buruk/dlmtaraf penyembuhan sakit, kebutuhan protein 1,2-1,8g/kgBB/hr. Kebutuhan lemak berkurang, sebesar 20-25% kebutuhanenergi. Kebutuhan karbohidrat cukup (sekitar 55-60%),.23

Kebutuhan Zat Gizi Mikro Vitamin dan Mineral tetap dibutuhkan oleh lansia. Vit E : Dikaitkan dengan meningkatnya fungsi imun &membaiknya status kognitif pada pasien dg penyakitalzheimer. Vitamin D : Melindungi dari osteoporosis/ kemungkinanpatah tulang. Fe : untuk mencegah anemia giziSenyawa Fitokimia :Phytoestrogen (isoflavon & lignan) banyak terdapat dikacang kedelai : meringankan gejala menopause,memperbaiki massa tulang.24

AKG pada LansiaLaki-lakiPerempuan25

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalampengaturan makan lansia : Menu yang disajikan harus mengandung gizi seimbang Karena lansia mengalami kemunduran & keterbatasan maka konsistensi, tekstur atau bentuk makanan harus disesuaikan.Makanan yang kurang baik bagi lansia : makanan berlemaktinggi seperti jerohan (usus, hati, ampela, otak), kulit ayam,kulit sapi, gorengan, santan kentalMengurangi makanan yang mengandung garam, natrium yangtinggi. Kurangi garam dapur, vetsin, jerohan, makanan yangbanyak mengandung garam dapur misalnya ikan asin.Memperbanyak makan buah dan sayuranLansia harus banyak minum air putih, sebanyak 1500 -2000ml26

Hal-hal lain yang perlu dilakukan lansiauntuk menjaga kesehatan : Olah raga yang teratur dan sesuaiIstirahat, tidur yang cukupMenjaga kebersihanMemeriksakan kesehatan secara teraturMental dan batin tenang dan seimbangRekreasiPertahankan hubungan yang baik dengan keluarga dankerabat, karena hidup sehat itu bukan hanya sehatjasmani dan rohani tetapi juga sehat sosial.27

PERENCANAAN MAKANAN UNTUK LANSIA1. Makanan harus mengandung zat gizi yangseimbang dari makanan yang beraneka ragam,terdiri dari : zat tenaga, zat pembangun dan zatpengatur.2. Perlu diperhatikan porsi makanan, denganfrekuensi lebih sering dengan porsi yang kecil3. Sediakan makanan dengantekstur lunak/lembek28

4. Batasi makanan yang manis-manis atau gula,minyak dan makanan yang berlemak sepertisantan, mentega dll untuk mencegahkegemukan, dislipidemia, penyakit jantungdan diabetes melitus.5.Banyak minum air putih dan kurangi garam,untuk memperlancar pengeluaran sisamakanan, dan memperingan kerja ginjal sertamencegah kemungkinan terjadinya darahtinggi.6.Hindari/batasi minuman berkafein29

7. Makanan mengandung zat besi seperti:lauk hewani rendah lemak, kacangkacangan, dan sayuran hijau.8. Lebih dianjurkan untuk mengolahmakanan dengan cara dikukus, direbus, ataudipanggang serta kurangi makanan yangdigoreng30

PEMBAGIAN MAKANAN SEHARI LANSIA31

GDDK/Gizi Lansia/201632

33

GDDK/Gizi Lansia/201634

GDDK/Gizi Lansia/201635

CONTOH SETHIDANGANMAKAN MALAMLANSIA36

DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. Soetardjo, S & Soekarti M. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.Arisman, 2009. Buku Ajar Ilmu Gizi, Gizi Dalam Daur Kehidupan. Edisi2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.Fatmah. 2010. Gizi Usia Lanjut. Jakarta : Erlangga.AKG untuk Masyarakat Indonesia. Permenkes No 28 Tahun 2019Kurniasih, Dedeh. 2010. Sehat & Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta :Kompas Gramedia.

.

Mengurangi makanan yang mengandung garam, natrium yang tinggi. Kurangi garam dapur, vetsin, jerohan, makanan yang banyak mengandung garam dapur misalnya ikan asin. Memperbanyak makan buah dan sayuran Lansia harus banyak minum air putih, sebanyak 1500 -2000ml Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan makan lansia : 26

Related Documents:

1. Membuat game edukasi untuk anak usia dini. 2. Game edukasi dengan empat gameplay untuk mendukung perkembangan kognitif dan bahasa pada anak usia dini. Target Audien Target audien dari pengembangan game interaktif untuk anak usia dini “e-do game ini adalah: 1. Usia : Anak Usia Dini 2. Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan 3.

Keadaan gizi dan kesehatan masyarakat tergantung pada tingkat konsumsi, Dewasa ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yakni masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih. Di satu pihak masalah gizi kurang yang pada umumnya disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan, kurangnya pengetahuan .

Anak Usia Dini adalah seorang anak yang sedang mengalami porses perkembangan yang sangat pesat untuk kehidupan selanjutnya. (Yuliani Nurani, 2012) menjelaskan anak usia dini memiliki rentang usia 0-6 tahun. Usia ini memiliki ciri khas dalam perubahan tingkah laku. Anak usia dini merupakan kelompok usia anak yang berada dalam proses

Pendidikan Anak Usia Dini, 3) Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini, 4) Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini, dan 5) Prinsip-prinsip Pendidikan Anak Usia Dini. Untuk mempermudah Anda mempelajari modul ini, maka materi modul ini diorgan

terkecuali untuk anak usia dini. Anak usia dini menurut National Association For The Education Young Children (NAEYC) adalah bahwa anak usia dini atau "early childhod" merupakan anak yang berada pada usia 0-8 tahun. Masa tersebut merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek rentang kehidupan manusia. 2. Anak Usia Dini

Konseling gizi yang diberikan pada ibu nifas agar dapat memberikan dampak pada status gizi ibu, terutama anemia gizi serta meningkatkan kesehatan bayi yang baru dilahirkan. Berdasarkan hal tersebut di tasa, maka perlu dilakukan penelitian hubungan Konseling

diseminasi informasi, umpan balik surveilans, dan monitoring serta evaluasi kegiatan surveilans gizi masih belum berjalan lancar. Sedangkan output dari surveilans gizi berupa gambaran masalah gizi secara nasional dan pemanfaatan output tersebut dalam perumusan kebijakan te

THE SECRET LANGUAGE OF DESIGNED BY EIGHT AND A HALF BROOKLYN, NY SCIENCE, NATURE, HISTORY, CULTURE, BEAUTY OF RED, ORANGE, YELLOW, GREEN, BLUE & VIOLET JOANN ECKSTUT AND ARIELLE ECKSTUT 15213_COLOR_001-009.indd 3 7/3/13 12:18 PM. Joann Eckstut is a leading color consultant and interior designer who works with a wide range of professionals including architects, developers and manufacturers of .