Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan Analisis SWOT Tanpa .

3y ago
45 Views
2 Downloads
641.48 KB
10 Pages
Last View : 28d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Camden Erdman
Transcription

COREMetadata, citation and similar papers at core.ac.ukProvided by Jurnal Manajemen Industri Dan Logistik (JMIL) / Industrial And Logistic Management JournalJURNAL MANAJEMEN INDUSTRI DAN LOGISTIK VOL. 1 NO. 2 NOVEMBER 2018Available online at : http://jurnal.poltekapp.ac.id/Jurnal Manajemen Industri dan Logistik ISSN (Print) 2622-528X ISSN (Online) 2598-5795 Industrial MarketingStrategi Pemasaran dengan menggunakan Analisis SWOT Tanpa Skala IndustriPada PT X Di JakartaArie WicaksonoE-mail: arie@gmail.comProgram studi Manajemen Pemasaran Industri ElektronikaPoliteknik APP JakartaAbstractIn the business competition that increasingly tight along with the development of new technologythat more advanced and modern makes Companies attempted to find the quick and appropriatestrategy in marketing products to fulfill industry needs. The development of industrial era thatgradually grow in the various fields, especially for heavy equipment industry that need to take astrategy in order to win the competition and to obtain larger market share. This research usesquantitative descriptive research method by describing facts and explaining the situation based onfacts and figures data that exist and try to analyze the truth through the data obtained. Theanalytical method used is SWOT Analysis of TSI (No Industry Scale) using EFAS (external factoranalysis) and IFAS (internal factor analysis) analysis. The results of this study indicate thatcompany X in using the SWOT Without Industrial Scale puts the strategy of Strength (S) Opportunity (O), Strategy Opportunity (O) Weakness (W), Strength Strategy (S) Threat (T) andThreat Strategy Weakness (W), so that this condition that PT X is in position to utilize SO strategywhich has highest score value that is 7.6, followed by strategy ST 6.6, WO 6.0 and WT 4.8.From these results, the strategy undertaken by company X is to maintain the brand image strategyand penetrate the market to find a larger market share. Strengthening human resources (HR) needsto be done so that companies can add and train human resources, especially professionaltechnicians.Keywords: Strategy, SWOT Analysis, No Industry ScalePage 192

Arie Wicaksono / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2018AbstrakDalam persaingan dunia bisnis yang semakin ketat serta perkembangan teknologi yang semakincanggih dan modern, membuat perusahaan berusaha mencari strategi yang cepat dan tepatdalam memasarkan produk untuk memenuhi kebutuhan industri. Perkembangan dunia industriyang terus berkembang di berbagai bidang, khususnya industri alat berat sehingga dibutuhkansuatu strategi untuk dapat memenangkan persaingan dan mendapatkan pangsa pasar yangbesar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif denganmenggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan berdasarkan fakta-fakta dan data angkayang ada dan mencoba menganalisis kebenarannya melalui data yang diperoleh. Metodeanalisis yang digunakan yaitu Analisis SWOT TSI (Tanpa Skala Industri) dengan menggunakanmetode EFAS (analisis faktor eksternal) dan IFAS (analisis faktor internal) perusahaan. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan X dalam menggunakan SWOT Tanpa SkalaIndusri menempatkan strategi Strength (S) Opportunity (O), Strategi Opportunity (O) Weakness (W), Strategi Strength (S) Threat (T) dan Strategi Threat Weakness (W), sehinggakondisi ini bahwa PT X berada pada posisi memanfaatkan strategi SO yang mempunyai nilaiskor tertinggi yaitu 7.6, selanjutnya diikuti strategi ST 6.6, WO 6.0 dan WT 4.8. Darihasil tersebut maka strategi yang dilakukan oleh perusahaan X yaitu melakukan strategimempertahankan citra merek dan melakukan penetrasi pasar untuk mencari pangsa pasar yanglebih besar. Penguatan sumber daya manusia (SDM) perlu dilakukan agar perusahaan dapatmenambah dan melatih SDM khususnya tenaga teknisi yang professional.Kata Kunci : Strategi, Analisis SWOT, Tanpa Skala Industri.1.PENDAHULUANPerusahaan agar dapat bertahan dan mampubersaing di pasar, perusahaan harus tahubagaimana cara menyesuaikan diri denganpasar yang terus menerus berubah. Untukdapat mewujudkannya maka perlu diterapkansuatustrategiyangtepatdenganmenggunakan analisis SWOT. AnalisisSWOT merupakan alat formulasi strategiyang menganalisis dan mengidentifikasiberbagai faktor secara sistematis untukmerumuskan strategi perusahaan berdasarkanpada logika yang dapat memaksimalkankekuatan (strengths), peluang (opportunity),namun secara bersamaan meminimalkankelemahan (weakness) dan ancaman an pemasaran untuk mencapaitujuan dan objektifnya, jadi perusahaanmemerlukan strategi yang berbeda-beda gunajangka panjang yang digunakan bagi pedomanmasing-masing tingkat perusahaan. Kotlerdan Armstrong (2010), strategi pemasaranmerupakan logika pemasaran dan berdasarkanitu, unit bisnis diharapkan untuk mencapaisasaran pemasarannya.Perusahaan terus mengoptimalkan seluruhsumberdayayangdimilikidalammenghasilkan produk berkualitas tinggi agarmampu bertahan dalam persaingan tinggi agarmampu bertahan alam persaingan denganperusahaan lain. Untuk memenuhi semuatantangan tersebut, perusahan membutuhkananalisis perencanaan strategis, tujuannyaadalah untuk memperoleh keunggulanbersaing. Dengan demikian perusahaan mulaiberfikir untuk menyusun suatu strategipemasaran yang baik dan tepat. Pendekatandalam menganalisa lingkungan bisnisperusahaan merupakan hal yang sangatpenting mengingat faktor eksternal dan faktorinternal lingkungan bisnis melahirkankekuatan dan kelemahan serta peluang danancaman yang harus diperhatikan untukdiantisipasikeadaantersebutkarenaPage 193

Arie Wicaksono / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2018perusahaantidakinginkepercayaan dari pelanggannya.kehilanganPada dasarnya analisis SWOT haruslahmembandingkan kondisi sama yang dihadapioleh pesaingnya berdasarkan kriteria subjektifataupun objektif (skala industri), sebabdengan membandingkan maka perusahaanyang berkepentingan dapat n tersebut. Akan tetapi bilaperusahaan yang dimaksud hingga pada saatdilakukan kajian situasi ternyata tidakmemiliki data tentang pesaing ataupesaingnya belum terpetakan baik dalamskala industri (kumpulan perusahaan yangmenghasilkan barang yang sama) maupundari hasil inteligen perusahaan, n rencana usaha strategisterutama dari segi pemasaran dan manajemenorganisasi, maka dengan menggunakananalisis SWOT yang dimodifikasi sedemikianhingga menjadikan dapat digunakan olehperusahaan tanpa harus mengetahui skalaindustri atau data inteligen mengenaipesaingnya. (Putong, 2003)Persaingan industri yang sangat ketat,menuntutperusahaanmeningkatkankemampuannya agar dapat memenangkanpersaingan dalam merebut pasar domestik. PTX terus melakukan inovasi yang berkaitandengan strategi pemasaran yang bersifatstrategis dalam rangka memenangkanpersaingan. Dengan fenomena yang terjadidiperlukan suatu penelitian yang berkaitandengan daya saing perusahaan dan usahauntuk dapat merebut pasar sehinggaperusahaan dapat menentukan strategipemasaran bisnis yang tepat bagi perusahaan.Rumusan MasalahBerdasarkanlatar belakang yang telahdikemukakan maka rumusan masalahnyasebagai berikut :1. Bagaimana strategi pemasaran yangdilakukan oleh PT X untuk si peluang serta menghadapiancaman yang dimiliki dan dihadapi dalammemasarkan produknya ?2. Bagaimana alternatif strategi pemasaranyang dapat digunakan PT X berdasarkananalisis SWOT dalam menghadapipersaingan bisnis di Indonesia ?Batasan Masalah dalam penelitian ini, bahwatidak memiliki data tentang pesaing ataupesaingnya belum terpetakan dalam skalaindustri maka tidak ada industri pembanding,sehingga analisa SWOT yang digunakandengan menggunakan Analisa SWOT TanpaSkala Industri (A SWOT TSI).1. METODE PENELITIANa. Waktu dan Lokasi PenelitianPenelitian ini dilakukan di industri alatberat yang berada di wilayah Jakarta.Penelitian dimulai pada bulan April 2017sampai dengan bulan September 2017.b. Metode PenelitianPenelitian ini menggunakan metodepenelitian deskriptif kuantitatif denganmenggambarkanfakta-faktadanmenjelaskan keadaan berdasarkan faktafakta dan data angka yang ada danmencobamenganalisiskebenarannyamelalui data yang diperoleh. Metodeanalisis yang digunakan yaitu AnalisisSWOT TSI (Tanpa Skala Industri) denganmenggunakan metode analisis EFAS(analisis faktor eksternal) dan IFAS(analisis faktor internal) perusahaan.Teknik pengumpulan informasi yangdilakukan dengan cara menyusun daftarpertanyaan yang diajukan pada responden.2. HASIL DAN PEMBAHASANFaktor Internal1. Kekuatan (Strength)a. PT X memiliki SDM yang dapatdapat diandalkan, yang digerakkanPage 194

Arie Wicaksono / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2018dengan suatu sistem manajementerintegrasi untuk mencapai tujuanperusahaan secara terpadu.b. Memiliki kualitas produk yangterjamin, yang dihasilkan tidakterlepas dari kebijakan mutuperusahaan, dengan produk yangtelahmemenuhistandarinternasional.c. Distributor tunggal yang dimilikioleh perusahaan, merupakan salahsatu wujud dari kepercayaanperusahaan terhadap PT X sebagaidistributor peralatan berat.d. Budaya Organisasi yang kuat,merupakan suatu yang dipegangteguh oleh seluruh karyawan untukmenciptakan suatu produk yanghandal. Budaya perusahaan dapatmembangkitkan semangat untukbekerja lebih baik serta merangsanguntuk menciptakan inovasi terbarusehingga dapat tercipta peningkatanpresetasi kerja karyawan.2. Kelemahan (Weakness)a. Jumlah tenaga teknisi untuk mesinkonstruksi dinilai masih kurang,dalam penanganan rekondisi mesinFaktor Eksternal1. Peluang (Opportunity)a. Pertumbuhan pasar yang baik, terkaitdengan fleksibilitas ekpor mineral danbatubaramendorongaktivitaspertambangan bergairah. Pelayananpurna jual merupakan peluang usahabagiperusahaan,PTXmengoptimalkan peluang usaha padalayanan purna jual untuk menjagakondisiperalatan-peralatanyangdimiliki oleh konsumen. Pendapatandari purnajual merupakan pendapatanyang sangat berarti dari lini usaha alatberat. Banyak alat-alat berat yangmengalamiperbaikanmesin(maintenance) dan komponen lainnyauntuk memperpanjang usia pakaisehingga perlu dibutuhkan tenagateknisi dalam jumlah banyak untukpelayanan perbaikan, merekondisimesin dari pihak yang membutuhkanjasa PT X.b. Jumlah kantor cabang, pendukungyang masih kurang, sehingga masihdiperlukanpenambahankantorcabang dan pendukung agar lebihdapatmenjangkaukebutuhanpelayanan yang ada di daerahterpencil.c. Ketergantungan perseroan padaperjanjian dengan supplier dalampengadaan unit barang yang secarakeseluruhan masih impor. Ketikanegosiasi membuat perjanjian posisiperusahaan pada posisi lemah.d. Koordinasi yang kurang lancarantaraparamanagerdengankaryawannya terutama koordinasiantar kantor pusat dan daerahsehingga menjadi hambatan bagikemajuan perusahaan, apabila tidakditangani dengan cepat maka dapatberdampakpadatingkatproduktivitas karyawan.kendaraan dan peralatan. Dengan ratarata periode perbaikan mesin limatahun sekali, maka diprediksi akanmenjadi puncak kegiatan maintenancebagi alat berat perusahaan.b. Kemajuan teknologi mesin konstruksiyang semakin pesat, memberikanpeluang bagi industri alat berat untukdapat memberikan inovasi bagikebutuhan industri alat berat.c. utuhkan dukungan peralatan alatberat sehingga memberikan peluangbagi perusahaan untuk menjual aninfrastruktur. Selain itu juga pemerintahPage 195

Arie Wicaksono / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2018memberikankemudahanimporperalatan alat berat yang belum diproduksi dalam negeri yang berdampakterhadap keuntungan perusahaan.d. Perdagangan bebas dan trend globalsourcing juga merupakan suatu peluangyang dapat dimanfaatkan perusahaanapabila aturan dan syarat tersebut dapatdipenuhi perusahaan. Adanya trend globalsourcing yang diterapkan oleh perusahaandalam rangka mengefisienkan dankompetitif untuk mencari keuntunganyang memadai bagi perusahaan. DanPerusahaan bisa mencari sumber-sumberperalatan dari negara yang lebihkompetitif dengan perjanjian lebih salingmenguntungkan.2. Ancaman (Threath)a. Bertambahnya jumlah pesaing padapangsa pasar yang sama, dengansemakin banyaknya jumlah pesaingperusahaan alat berat yang berdampakkepada ketatnya persainganb. Perubahan teknologi yang cepat,merupakan ancaman serius bagiperusahaan industri alat berat karenaperusahaan harus dapat mengikutikemajuan perkembangan teknologi.c. Lingkungan bisnis yang cepat berubah,merupakan ancaman karena apabilaperusahaan tidak dapat beradaptasidengan lingkungan dapat menghambatperkembangan operasi perusahaan,seperti diberlakukan nya kebijakanpelarangan ekspor untuk mineral danbatubara.d. Kegiatan tambang yang tidak stabil,maka akan berpengaruh terhadappenjualan dan penyewaan alat berat.Berdasarkan UU mengenai pembatasanmineral dan batubara N0. 4 tahun 2009yang melarang ekspor mineral dalambentuk mentah yang mempengaruhikegiatan usaha pertambangan.Tabel.1Sintesa Faktor Kekuatan dan KelemahanNFaktor –S K SP X usahaanTOTALKelemahan(Weakness)Jumlahtenaga teknisiuntuk mesinkonstruksikurangJumlah kantorcabang dankantorpendukungnya masihsedikitKetergantungan AL24844163412144408/40 0.216/40 0.412/40 0.34/40 0.11.044160.41440.134120.3248400.21.01. Pembobotan tetap menggunakan skala 1(sangat penting ) hingga 0 (tidak penting),akan tetapi penentuan nilai skala untukmasing-masing situasi total berjumlah 1dengan cara:a. Urutkan faktor situasi berdasarkan skalaprioritas (SP) (tertinggi nilainya 16 dari4x4, urutan 2 nilainya 3 x 4 12 danterendah nilai 4 dari 1 x 4) laludikalikan dengan konstanta (K) nilaitertinggi yaitu 4Page 196

Arie Wicaksono / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2018b. Masing-masing nilai situasi tersebut dibagi dengan total nilai SP x K2.Peringkat tetap menggunakan skala1(rendah) - 4 (tinggi) untuk kekuatan danpeluang, sedangkan skala 4(rendah) 1(tinggi) untuk kelemahan dan ancaman,namun karena tidak ada pembanding,maka nilai skala ditentukan berdasarkanprioritas dari masing-masing situasi(misalnya skala 4 untuk peluang yangpaling utama)3. Nilai tertinggi untuk Bobot x Peringkatadalah 1-2 (Kuat) dan terendah adalah 01 (lemah)Tabel.2Sintesa Faktor Peluang dan AncamanFaktorSSP X ty)Pertumbuhan pasaryang atKebijakanPemerintahPerdagangan bebasTOTALAncaman(Threath)Perubahanteknologiyang 401.01440.12480.223bisnis yangcepatberubahBertambahnya jumlahpesaingpada pangsapasar yangsamaKegiatantambangyang tidakstabilTOTAL44160.434120.3401.0Tabel 3Faktor-Faktor Strategik Internal (IFAS)Faktor –BOB PERIN lemahan(Weakness)Jumlahtenagateknisi g dankantorpendukungnya masihsedikitKetergantun0.120.320.20.6Page 197

Arie Wicaksono / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November inasiTOTALTabel.5Rumusan Strategi Matrik SWOTIFAS0.220.42.4EFASOpportunity(O)Strength (S)Weakness(W)Strategi(SO) : 4.0 3.6 7.6Strategi (ST): 4.0 2.6 6.6Strategi (WO): 2.4 3.6 6.0Strategi (WT): 2.4 2.6 4.8Tabel 4Faktor-Faktor Strategik Eksternal (EFAS)NoFaktor –BOBOT PERINGKATBOBOT XThreath nity)Berdasarkan tabel IFAS dan EFAS di atas,Pertumbuhanmaka1.6dapat dibuat Matriks SWOT yang1pasar yang0.44terdiri atas 4 kuadran (9 sel) seperti yangbaikditunjukkan sebagai berikut:KemajuanteknologiTabel 6mesin20.240.8KombinasiStrategiMatrik SWOTkonstruksiyang semakinStrength (S)Weakness (W)pesatIFAS1. SDM1. . ayakurangAncamanperusahaa 2. Jumlah(Threath)nkantorPerubahancabang dan1teknologi0.120.2kantoryang cepatpendukungLingkungannya masih2bisnis yang0.230.6sedikitcepat 3pesaing pada0.431.2padapangsa pasarperjanjianyang samadenganKegiatansupplier4tambang yang0.320.64.Koordinasitidak stabilOpportunity Strength –Weakness –(O)OpportunityOpportunityPage 198

Arie Wicaksono / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 20181. Pertumbuhan pasaryang baik2. Kemajuanteknologimesinkonstruksiyangsemakinpesat3. Kebijakanpemerintah4. Perdagangan bebasThreath (T)1. Perubahanteknologi yangcepat2. Lingkunganbisnisyangcepatberubah3. Bertambahnyajumlahpesaingpadapangsapasaryangsama4. Kegiatantambangyang(SO)1. (0.8, 1.6)(Lemah,Kuat)2. (1.6, 0.8)(Kuat,Lemah)3. (1.2, 0.9)(Kuat,Lemah)4. (0.4, 0.3)(Lemah,Lemah)Rata-rata:(1.0, 0.9)(WO)1. (1.2, 1.6)(Kuat,Kuat)2. (0.2, 0.8)(Lemah,Kuat)3. (0.6, 0.9)(Lemah,Lemah)4. (0.4, 0.3)(Lemah,Lemah)Rata-rata: (0.6,0.9)Strength– Weakness–Threat (ST)Threat (WT)1. (0.8, 0.2)1. (1.2, 0.2)(Lemah,(Kuat,Lemah)Lemah)2. (1.6, 0.6)2. (0.2, 0.6)(Kuat,(Lemah,Lemah)Lemah)3. (1.2, 1.2)3. (0.6, 1.2)(Kuat,(Lemah,Kuat)Kuat)4. (0.4, 0.6)4. (0.4, 0.6)(Lemah,(Lemah,Lemah)Lemah)Rata-rata:(1.0, 0.65)Rata-rata: (0.6,0.65)tidakstabilPerumusan StrategiBerdasarkan analisis SWOT maka AnalisisStrategi bagi semua Situasi (SO, WO, ST,dan WT yang dilakukan sebagai berikut :1. Kualitas Produk yang dipasarkan oleh PTX mempunyai kualitas yang sangat kuatatau baik, dan Citra merek sangat kuatdalam mendukung pengembangan pasardan segmen pasar untuk memanfaatkanpeluangpasar.Kecenderunganpertumbuhan pasar yang baik dimungkinkanuntukmelakukanpengembangan pasar ke wilayah geografiyang baru dengan penetrasi pasar yaitu,mencari pangsa pasar yang lebih besaruntuk produk yang sudah ada denganusaha pemasaran yang lebih gencar.2. Jumlah tenaga kerja teknisi denganpertumbuhan pasar mempunyai hubunganyang kuat, maka diharapkan pihak PT Xsegera menambah dan mempersiapkantenaga kerja teknisi yang professional agardapat memanfaatkan peluang dalam halpelayanan purna jual, salah satu kekuatanutama terletak pada layanan purna jual,yang ditujukan untuk melayani kebutuhanpelanggan setelah transaksi jual-beli alatberat dan pada saat bersamaan jasayangditawarkan dalam layanan purna jualmeliputikonsultasipra-penjualan,penyediaan suku cadang, pemeliharaanalat hingga pelatihan bagi operatorAlternatif StrategiAnalisis alternatif strategi berdasarkan hasilMatrikSWOTsecaraumumbilamemperhatikan rata-rata dari setiap strategiantar situasi yang terdapat dalam matriksSWOT menunjukkan bahwa untuk AnalisaPage 199

Arie Wicaksono / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2018SO yaitu kekuatan dan kesempatan ataupeluang dalam perusahaan strategi (SO)yang bisa diraih menunjukkan bahwaStrength (S) Opportunity(O), Kekuatanlebih besar dari pada peluangnya sehinggadapat digunakan strategi SO denganmenggunakan kekuatan untuk memanfaatkanpeluang, memiliki sumber daya manusia(SDM) yang berkualitas dan dapatdiandalkan, yang digerakkan dengan suatusistem manajemen untuk mendapatkanpeluang dalam penetrasi pasar yaitu, mencaripangsa pasar yang lebih besar untuk produkyang sudah ada dengan usaha pemasaranyang lebih gencar.Analisis Strategi WO, menunjukan bahwaOpportunity (O) Weakness (W), peluanglebih besar daripada kelemahan. Hal inimelihat bahwa peluang untuk masuk dalammengambil pertumbuhan pasar yang baikdalam hal infrastruktur dimana Industrikonstruksi yang sedang tumbuh, berdampaksignifikan terhadap

industri maka tidak ada industri pembanding, sehingga analisa SWOT yang digunakan dengan menggunakan Analisa SWOT Tanpa Skala Industri (A SWOT TSI). 1. METODE PENELITIAN a. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di industri alat berat yang berada di wilayah Jakarta. Penelitian dimulai pada bulan April 2017

Related Documents:

Modul 1 Konsep Pemasaran dan Proses Manajemen Pemasaran Drs. M. Tjiptadi M odul 1 ini akan membahas konsep pemasaran dan proses manajemen pemasaran. Pokok bahasan yang akan diulas, antara lain (1) konsep pemasaran yang menyangkut tentang pengertian pemasaran, keadaan permintaan dan tugas-tugas pemasaran, pengertian konsep pemasaran,

A. STRATEGI PEMASARAN 1. Definisi Strategi Definisi strategi Menurut Andrews dan chaffe strategi adalah kekuatan motifasi untuk stakeholders, seperti stakeholders, debtholders, manajer, karyawan, konsumen, . 12 Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, Malang: UIN Malang, 2012, Hlm:33 13 Nur Rianto Al Arif

strategi pemasaran kopi di perusahaan Kopi Banyuatis. 2.2 Pengumpulan Data dan Responden Penelitian Data strategi pemasaran kopi pada perusahaan Kopi Banyuatis dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Responden penelitian ini merupakan

Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Ekspor Kopi 4 Nurul Mubarok dan Eriza Yolanda Maldani, "Strategi Pemasaran Islami Dalam Meningkatkan penjualan", I-Economic, Vol. 3 No. 1, (Juni 2017), h. 91. 5Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-empat, (Jakarta:Gramedia. 2011), h.1062

Strategi bersaing harus didukung dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix). Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:51) strategi bauran pemasaran (marketing mix) dibagi menjadi: a) Strategi produk Pemilik usaha harus mendefinisikan, memilih, dan mendesain produk sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. b) Strategi harga

Pembiayaan pemasaran adalah penyediaan dan investasi modal terhadap produk dan fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam proses pemasaran. Besar kecilnya biaya pemasaran (produk pertanian) TERGANTUNG DARI besar kecilnya kegiatan lembaga pemasaran dan jumlah fasilitas yang diperlukan dalm proses pemasaran

Strategi Komunikasi Pemasaran Coffee Toffee dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen.” Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah media sangatlah dimanfaatkan dalam strategi komunikasi pemasaran. Dan ia juga menggunakan media iklan da

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) A. Strategi 1. Pengertian Strategi Kata strategi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani “strato” yang artinya pasukan dan “agenis” yang artinya pemimpin. Jadi strategi berarti hal yang berhubungan dengan pasukan perang (Ali Moertopo,1971:24). Strategi