BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelitian Terdahulu

3y ago
112 Views
2 Downloads
500.55 KB
31 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Oscar Steel
Transcription

7BAB IITEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESISA. Penelitian TerdahuluPertama, penelitian oleh Winanta, dkk (2014) tentang analisis kelayakanusaha kopi luwak di Bali. Aspek yang digunakan yaitu aspek pasar, aspekteknis, aspek MSDM, aspek legal dan lingkungan, dan aspek finansial. Hasilpenelitian aspek pasar menunjukan usaha memiliki peluang pasar positif, aspekteknis menunjukan kapasitas produksi sesuai dengan target penjualan karenamemanfaatkan fasilitas penunjang, aspek MSDM menunjukan usahamempunyai stuktur organisasi dan tenaga kerja yang cukup, aspek legal danlingkungan menunjukan tersedia izin usaha dan dampak lingkungan dapatmenanggulangi, dan aspek keuangan menunjukan Payback Pariod selama 3tahun 5 bulan, Net Present Value positif yaitu 363.970.733, dan Internal Rateof Return lebih besar dari MARR yaitu 21%. Berdasarkan hasil analisistersebut disimpulkan usaha kopi luwak di Bali layak didirikan.Kedua, Abidatul, dkk (2015) menunjukan usaha home industry CoklatCozy layak. Analisis menggunakan aspek pasar dan pemasaran, aspek teknisdan produksi, aspek organisasi dan manajemen, dan aspek keungan. Aspekpemasaran menunjukkan prospek usaha cukup baik, serta strategi bauranpemasaran cukup bagus. Aspek teknis dan produksi kondisi tempat danperalatan bersih dan terjaga kualitasnya, serta dapat memenuhi kapasitasproduksi. Aspek manajemen dan organisasi fungsi-fungsi manajemen cukupbaik, serta bentuk organisasi garis menunjukkan pemilik berupaya menjalin7

8hubungan dengan karyawan dengan solidaritas tinggi. Aspek keuangan nilaiNPV positif, IRR 7,75%, dan PI 1.Ketiga, penelitian oleh Iskandar, dkk (2015) tentang analisis kelayakanusaha steak cafe di Kota Pekanbaru. Aspek yang digunakan yaitu aspek pasar,aspek teknis, aspek legal dan lingkungan, aspek sumber daya manusia, danaspek keuangan. Hasil penelitian aspek pasar, teknis, legal dan lingkungan,serta sumber daya manusia dikatakan layak. Selanjutnya analisis keuangandengan asumsi target pasar sebesar 11% menghasilkan PP selama 4 bulan 3hari, NPV sebesar Rp 1.775.332.187, dan IRR sebesar 21,67%. Sehinggasecara keseluruhan usaha steak cafe dinyatakan layak didirikan.Berdasarkan pemaparan penelitian terdahulu di atas terdapat persamaandan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Persamaannya yaituobjek yang digunakan berupa usaha kopi dan cafe, aspek yang dikaji, sertakasus penelitian tentang pendirian usaha disuatu wilayah. Sedangkanperbedaanya yaitu lokasi penelitian, cara menganalisis kelayakan pada setiapaspek.Penelitian terdahulu pada aspek teknis dan operasi hanya menganalisislokasi dan pemilihan teknologi, sedangkan penelitian ini ditambah dengananalisis layout. Penelitian terdahulu pada aspek manajemen dan organisasimenganalisis rencana jumlah dan tugas tenaga kerja, sedangkan penelitian inimenyempurnakan dengan analisis fungsi manajemen. Dua penelitian terdahulutidak menganalisis aspek sosial dan ekonomi, sedangkan penelitian inimenggunakan analisis aspek sosial dan ekonomi. Penelitian terdahulu pada

9aspek keuangan tidak mencantumkan analisis biaya modal, sedangkanpenelitian ini menggunakan analisis biaya modal. Selain itu perhitungankriteria investasi pada penelitian terdahulu menggunakan NPV, PP, IRR, NetB/C, dan BEP, sedangkan penelitian ini tidak menggunakan BEP dan NET B/Cdiganti dengan IRR.B. Kajian Teori1. InvestasiInvestasi adalah penanaman modal pada suatu kegiatan dengan jangkawaktu relatif panjang pada bidang usaha. Penanaman modal dalam artisempit yaitu proyek baik bersifat fisik maupun non fisik, seperti proyekpendirian jembatan, pabrik, pembangunan gedung dan penelitian, sertapengembangan (Kasmir dan Jakfar, 2012:5).Kasmir dan Jakfar (2012:6) juga menjelaskan tujuan kegiatan proyekantara lain:a. Pembangunan fasilitas baru merupakan kegiatan yang sebelumnya belumada, sehingga muncul sebuah usaha baru.b. Perbaikan fasilitas yang sudah ada merupakan kegiatan penambahanusaha, dimana sebelumnya sudah terdapat usaha tersebut, namun perludiperbaiki.c. Penelitian dan pengembangan merupakan kegiatan meneliti mbangan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.dilakukan

10Menurut Sucipto (2010:1) investasi pada bidang usaha dibagi menjadidua yaitu:a. Investasi nyata (real investment)Investasi nyata (real investment) merupakan investasi pada harta tetap(fixed asset), seperti tanah, bangunan, peralatan, dan lain sebagainya.b. Investasi finansial (financial investment)Investasi finansial (financial investment) merupakan investasi pada sektorkeuangan, misalnya saham, obligasi, deposito, surat berharga, dan lainsebagainya.2. Studi kelayakan bisnisStudi kelayakan bisnis yaitu penelitian pada rencana bisnis untukmenentukan layak tidaknya bisnis dibangun, atau penilaian pada bisnis yangtelah beroperasi. Tujuan pelaku bisnis mendirikan usaha untuk mendapatkankeuntungan. Jadi bila hasil penelitian menunjukan adanya tambahankekayaan pemilik, maka bisnis dianggap menguntungkan dan layakdijalankan. Namun bila hasil penelitian menunjukan pengurangan kekayaanpemilik, maka bisnis harus ditinggalkan karena merugikan (Sucipto,2010:2).Pengertian lain mengenai studi kelayakan bisnis diungkapkan olehKasmir dan Jakfar (2012:7) yaitu kegiatan yang mempelajari secaramendalam layak tidaknya bisnis dijalankan. Mempelajari secara mendalamberarti meneliti dengan sungguh-sungguh data dan informasi tersedia,

alisismenggunakan metode tertentu.Penentuan layak tidaknya suatu bisnis dapat dilihat dari beberapaaspek. Setiap aspek harus mempunyai standar tertentu untuk menentukankelayakannya. Keputusan penilaian tidak didasarkan pada salah satu aspeksaja, melainkan pada seluruh aspek. Ukuran kelayakan setiap aspektergantung pada jenis usahanya, namun untuk aspek yang digunakan sama.Bila pada penelitian terdapat aspek yang kurang layak, maka peneliti harusmemberi saran hingga usaha dinyatakan layak untuk dijalankan. Tetapi bilaaspek tersebut tidak memenuhi kriteria maka usaha wajib ditinggalkan(Kasmir dan Jakfar, 2012:7-8).3. Tujuan studi kelayakan bisnisSebuah penelitian dilakukan pasti mempunyai tujuan yang jelas.Tujuan penelitian studi kelayakan bisnis secara umum untuk memberigambaran mengenai prospek usaha, sehingga bila usaha dilajankan tidaksia-sia dan tidak menimbulkan masalah dimasa depan. Selain itu studikelayakan bisnis dapat memberi keuntungan dan manfaat bagi pihak yangberkepentingan (Kasmir dan Jakfar, 2012:12).Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:13-14) terdapat lima tujuansebelum usaha dijalankan dan perlu dilakukan penelitian studi kalayakan.Adapun tujuan tersebut antara lain:a. Menghindari risiko kerugian

12Masa depan penuh dengan ketidakpastian, sehingga risiko kerugian harusdiatasi. Fungsi studi kelayakan bisnis dalam hal ini untuk meminimalisirterjadinya risiko yang tidak diinginkan, baik risiko yang dapatdikendalkan atau tidak dapat dikendalikan.b. Mepermudah perencanaanPeramalan kondisi masa depan akan mempermudah perencanaan jumlahdana yang dibutuhkan, waktu pelaksanaan usaha, lokasi pembangunanusaha, proses pelaksanaan usaha, estimasi keuntungan, dan carapengawasan usaha. Sehingga perencanaan terjadwal dengan rapi mulaidari awal sampai waktu tertentu.c. Mempermudah pelaksanaan pekerjaanRencana usaha yang tersusun rapi akan mempermudah pelaksanaan,karena pelaksana mempunyai pedoman. Sehingga pelaksanaan tepatsasaran dan sesuai dengan rencana.d. Mempermudah pengawasanRencana usaha yang tersusun rapi juga mempermudah pengawasan.Pengawasan dilakukan agar pelaksanaan tidak melenceng dari rencanayang telah disusun. Selain itu pelaksana dapat menjalankan pekerjaansecara sungguh-sungguh dan meninggalkan hal yang tidak perludikerjakan.e. Mempermudah pengendalian

13Setelah dilakukan pengawasan akan mempermudah deteksi terhadappenyimpangan dan pengendalian segera dilakukan dengan cepat. Tujuanpengendalian untuk mengembalikan pelaksanaan pekerjaan yangdianggap melenceng dari prosedur yang ada, sehingga tujuan usaha dapatdicapai.4. Manfaat studi kelayakan bisnisMenurut Sucipto (2010:4) terdapat beberapa manfaat studi kelayakanbisnis, antara lain:a. Manfaat finansialManfaat secara finansial diperoleh bila bisnis menguntungkan jikadibandingkan dengan risiko yang ada.b. Manfaat ekonomi nasionalSuatu bisnis dijalankan bukan semata-mata mencari keuntungan,melainkan harus bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi negara,misalkan menyerap tenaga kerja, membuka peluang bagi investor,menambah kontribusi pajak, dan lain sebagainya.c. Manfaat sosialUsaha dikatakan bermanfaat bagi sosial bila masyarakat sekitar lokasimerasa diuntungkan.5. Aspek studi kelayakan bisnisPenilaian studi kelayakan bisnis hendaknya dilakukan sesuai dengantahap yang telah ditentukan secara benar dan lengkap. Setiap tahap memilikiaspek yang harus diteliti, diukur, dan dinilai. Seluruh aspek dalam teori

14harus diaplikasikan pada penilaian, karena terdapat keterikatan. Jika salahsatu aspek tidak terpenuhi, maka perlu dilakukan perbaikan. Urutan aspekpenilaian tergantung pada kesiapan penilai dan kelengkapan data (Kasmirdan Jakfar, 2012:15).a. Aspek pasar dan pemasaran1) Aspek pasarPeran pemasaran sangat penting bagi suatu perusahaan.Manajemen biasanya menempatkan posisi pemasaran paling utama.Pemasar harus meramalkan permintaan saat ini dan masa depan.(Kasmir dan Jakfar, 2012:40-41). Untuk meramalkan permintaandiperlukan data yang relevan seperti data sekunder dari beberapasumber (Kasmir dan Jakfar, 2012:76).Menurut Husnan dan Muhammad (2014:47-48) peramalanpermintaan untuk produk yang sudah mapan dapat menggunakanbeberapa metode. Produk sudah mapan adalah produk yang telahdiproduksi oleh pelaku usaha lainnya, sehingga proyek bisnis yangdiusulkan termasuk perluasan usaha dan konsumen sudah mengenalproduk. Kondisi tersebut berarti data masa lalu dapat cari dandikumpulkan. Metode peramalan permintaan yang dapat digunakanantara lain :a) Metode pendapatb) Metode test atau eksperimenc) Metode survei

15d) Metode time seriese) Metode regresi korelasif) Metode input output2) Aspek pemasaranPendirian sebuah usaha harus ditunjang dengan analisis strategipemasaran. Strategi pemasaran meliputi strategi bersaing dan strategibauran pemasaran (marketing mix). Menurut Kasmir dan Jakfar(2012:48-51) strategi bersaing meliputi:a) SegmentationSegmentation adalah pembagian pasar mejadi beberapakempok berbeda, yang memungkinkan produk dan marketing mixberbeda. Variabel yang dapat dipilih untuk melakukan segmentasiyaitu:(1) Geografis yang meliputi, negara, provinsi, kabupaken,kecamatan, dan lain sebagainya.(2) Demografis yang meliputi, jenis kelamin, umur, lainsebagainya.(3) Psikografis yang meliputi, gaya hidup, kelas sosial, dankepribadian.(4) Perilaku yang meliputi, sikap, pengetauan, dan ketanggapanterhadap produk.b) Targeting

16Targeting adalah evaluasi setiap segmen dan memilih segmenyang dilayani. Langkah ini dilakukan setelah segmentationdirumuskan. Tahapan untuk melakukan targeting antara lain:(1) Evaluasi segmentationKegiatan yang dapat dilakukan pada evaluasi yaitu melihatlajur pertumbuhan dengan cara melihat penjualan terakhir danmargin laba dari setiap segmen. Selain itu, melihat kondisipesaing yang mempunyai segmen yang sama, serta melihatpotensi yang dimiliki oleh perusahaan.(2) Memilih segmenPemilihan segmen yaitu menentukan segmen yang mempunyainilai tinggi bagi perusahaan. perusahaan dapat memili segmendengan dasar:(a) Pemasaran serbasama, berarti perusahaan akan melayanitawaran pasar, karena mencari persamaan kebutuhakonsumen.(b) Pemasaran serbaaneka, berarti perusaaan merancangberdasarkan segmen yang dipilih.(c) Pemasaran terpadu, berarti perusahaan memilih segmenkhusus dengan sumber daya terbatas.c) Positionig

17Positioning adalah penentuan posisi produk yang kasikankeunggulan produk kepada konsumen. Cara yang dilakukan untukmengkomunikasikan produk yaitu mengadakan perbedaan atasproduk atau jasa, kemudian mengkomunikasikan posisi usaha.Strategi bersaing harus didukung dengan strategi bauranpemasaran (marketing mix). Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:51)strategi bauran pemasaran (marketing mix) dibagi menjadi:a) Strategi produkPemilik usaha harus mendefinisikan, memilih, dan mendesainproduk sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen.b) Strategi hargaHarga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk mendapatkanproduk. Langkah yang digunakan untuk menentukan harga yaitumenentukan tujuan, memperkirakan permintaan, biaya, dan laba,memilih strategi harga, dan menyesuaikan harga dasar dengantaktik penetapan harga.c) Strategi lokasi dan distribusiPenentuan lokasi diutamakan mudah dijangkau oleh konsumen.Pertimbangan yang dapat digunakan yaitu dekat dengan industri,perkantoran, pasar, pusat pemerintahan, perumahan, jumlahpesaing, serta sarana dan prasarana yang tersedia.d) Strategi promosi

18Promosi merupakan sarana untuk menarik dan mempertahankankonsumen. Promosi dapat dilakukan melalui iklan, promosipenjualan, publisitas, dan penjualan pribadi.b. Aspek teknis dan produksi1) Aspek teknisTujuan aspek teknis yaitu untuk menilai kesiapan perusahaandalam menjalankan usahanya. Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:150)hal-hal yang dibahas dalam aspek ini antara lain:a) LokasiPenentuan lokasi menjadi prioritas utama. Pertimbangan yangdigunakan untuk menentukan lokasi meliputi jenis usaha yangdijalankan, jarak pasar atau bahan baku atau tenaga kerja, saranaprasarana, fleksibelitas perluasan, adat istiadat, serta hukum far(2012:152-155) menjelaskan beberapa metode untuk menentukanlokasi usaha antara lain:(1) bangkan meliputi pasar, bahan baku, transportasi,tenaga kerja, dan lain sebagainya.(2) ngkan meliputi bahan baku, bahan bakar dan listrik,biaya operasi, biaya umum, dan biaya lainnya.

19(3) Metode analisis ekonomi, dengan faktor yang dipertimbangkanmeliputi biaya sewa, biaya tenaga kerja, biaya pengangkutan,biaya bahan bakar dan listrik, pajak, perumahan, sikapmasyarakat, dan lain sebagainya.b) Luas produksiLuas produksi berkaitan dengan jumlah produk yang akandihasilkan dengan pertimbangan kapasitas teknis, peralatan, danbiaya. Luas produksi dapat dilihat dari segi ekonomis atau teknis.Segi ekonomis melihat jumlah produk yang dihasilkan denganbiaya efisien, sedangkan segi teknis melihat jumlah produk yangdihasilkan atas dasar kemampuan mesin dan peralatan (Kasmir danJakfar, 2012:157).Perusahaan yang menghasilkan produk bermacam-macamdan perusahaan yang berpoduksi untuk pasar sangat pentingmelakukan analisis penentuan luas produksi. Namun bagiperusahan yang produknya telah terbakukan oleh mesin danteknologi serta perusahaan yang berpoduksi sesuai pesanan,penentuan luas produksi tedak terlalu penting (Husnan danMuhammad, 2014:114).c) Tata letak (layout)Tata letak (layout) adalah bentuk dan penempatan fasilitasproduksi. Layout dirancang berdasarkan produk, proses, sumberdaya manusia, dan lokasi. Penataan layout yang tepat akan

20menciptakan efisiensi produksi. Menurut Kasmir dan Jakfar(2012:158-159) terdapat beberapa jenis layout antara lain:(1) Layout posisi tetap, dengan karakteristik produk endatangi.(2) Layout orientasi proses, dengan karakteristik mesin atauperalatan yang sejenis ditempatkan dalam satu kelompok.(3) Layout kantor, dengan karakteristik berdasarkan posisi kerja,peralatan kerja, dan perpindahan informasi.(4) Layout pedagang eceran/pelayanan, dengan karakteristikmemajang produk untuk meningkatkan penjualan.(5) Layout gudang, dengan karakteristik memaksimalkan ruangangudang untuk efisiensi biaya.(6) Layout produk, dengan karakteristik memanfaatkan personaldan mesin yang terbaik dalam melakukan produksi berulangulang. Layout ini digunakan bila proses produksi sudahterstandarisasi.d) Pemilihan teknologi dan equipment(1) Pemilihan okan umum dalam memilih teknologi adalah seberapa jauhderajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yangdiharapkan. Kriteria lainnya meliputi:

21(a) Ketapatan teknologi dengan bahan mentah(b) Keberhasilan penggunaan teknologi ditempat lain(c) Kemampuantenagakerjadankemungkinanpengembangan(d) Pertimbangan penggunaan teknologi lanjutan lainnyaakibat keusangan(2) EquipmentPemilihan equipment dipengaruhi oleh proses produksi,derajat mekanisasi, dan luas produksi. Hal yang perludiperhatikan adalah tipe equipment yang digunakan, sertaharus memperhatikan tipe equipment untuk instansi danoperasi dan pembantu (Husnan dan Muhammad, 2014:116117).c. Aspek manajemen dan organisasi1) Aspek manajemenAspek manajemen menilai pengelola usaha, karena usaha akanberhasil bila dijalankan oleh tenaga kerja yang profesional dan stukturorganisasi yang dipilih tepat dengan tujuan usaha. Menurut Kasmirdan Jakfar (2012:168-169) tujuan usaha akan tercapai bila terstukturdidasarkan pada kaidah fungsi manajemen yang meliputi:a) Perencanaan (Planning)Perencanaan (Planning) adalah proses menentukan arah dankegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Pada proses ini penilai harus

22menyusun kegiatan yang akan dilakukan, waktu pelaksanaan, danprosedur pelaksanaanya.b) Pengorganisasian (Organizing)Pengorganisasian (Organizing) adalah proses mengelompokkankegiatan dalam unit tertentu. Proses ini dilakukan supaya tugas,wewenang, dan tanggung jawab tersusun rapi, sehingga terciptahubungan kerja yang baik.c) Pelaksanaan (Actuating)Pelaksanaan (Actuating) adalah proses menjalankan kegiatan kmengerjakan pekerjaan, dengan cara memimpin, memerintah,memberi petunjuk, dan memotivasi.d) Pengawasan (Controlling)Pengawasan (Controlling) adalah proses mengukur dan menilaipelaksanaan tugas. Bila selama proses pengawasan terjadipenyimpangan, maka segera dilakukan pengendalian.2) Aspek organisasiAspek organisasi menilai bentuk organisasi yang digunakan,untuk dasar pembentukan sturktur organisasi. Menurut Kasmir danJakfar (2016:189-198) bentuk organisasi terdiri dari:

23a) Organisasi garis/liniOrganisasi garis/lini adalah organisasi yang mempunyai hubunganwewenang. Bentuk organisasi ini digunakan pada usaha yangberskala kecil dengan jumlah karyawan sedikit dan terspesialisasi.b) Organisasi lini dan stafOrganisasi lini dan staf mempunyai karakteristik pelimpanganwewenang secara vertikal dari pimpinan kebawahan. Selain itupada proses pelaksanaan pemimpin dibantu oleh staf.c) Organisasi fungsionalOrganisasi fungsional adalah organisasi yang disusun berdasarkansifat dan fungsi pelaksanaan. Pemimpin mendelegasikan wewenangkepada manajer untuk diteruskan kepada pelaksana. Bawahan akanmendapat perintah dari atasan mereka masing-masing.d) Organisasi lini, staf, dan fungsionalOrganisasi lini, staf, dan fungsional diterapkan pada organisasibesar yang kompleks. Pada organisasi ini tingkat direksi ditetapkanorganisasi lini dan staf, sedangkan tingkat madya ditetapkanorganisasi fungsional.e) Orgnisasi flatOrganisasi flat adalah organisasi dengan tipe lincah dan fleksibeldalam melakukan perkembanganp dan perubahan lingkungan.

24d. Aspek sosial ekonomi1) Aspek sosial ekonomia) Aspek sosialSucipto (2010:158-159) menjelaskan berdirinya suatu usahahendaknya memperhatikan keseimbangan kehidupan sosial, karenausaha hidup bersama dengan beberapa komponen dalam tatanankehidupan pluralis dan kompleks, sehingga suatu usaha mempunyaitanggung jawab sosial. Manfaat sosial yang timbul dimasyarakatmeliputi:(1) Membuka lapangan kerja baruSuatu usaha hendaknya dapat membuka lapangan kerja baru,baik secara langsung maupun tidak langsung.(2) Melaksanakan alih teknologiMasyarakat sekitar proyek hendaknya dapat ambahpengetahuan.(3) Meningkatkan mutu hidupKeberadaan usaha hendaknya dap

Strategi bersaing harus didukung dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix). Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:51) strategi bauran pemasaran (marketing mix) dibagi menjadi: a) Strategi produk Pemilik usaha harus mendefinisikan, memilih, dan mendesain produk sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. b) Strategi harga

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

A. Teori-teori sosial moden timbul sebagai tin& bdas kepada teori-teori sosial klasik yang melihat am perubahan rnasyarakat manusia dengan pendekatan yang pesimistik. Teori sosial moden telah berjaya menerangkan semua gejala sosial kesan perindustrian dan perbandaran. Teori sosial moden adalah lanjutan teori klasik dalam kaedah dan faIsafah. B. C.

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teori Kajian teori merupakan deskripsi hubungan antara masalah yang diteliti dengan kerangka teoretik yang dipakai. Kajian teori dalam penelitian dijadikan sebagai bahan rujukan untuk memperkuat teori dan mem

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

29 BAB II KAJIAN TEORI A. Landasar Teori 1. Teori Ekonomi Ekonomi atau economic dalam banyak literature ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “Oios atau Oiuku” dan “Nomos” yang berarti peraturan rumah tangga.

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori Kajian teori berfungsi sebagai landasan teoretik yang digunakan oleh peneliti untuk membahas dan menganalisis masalah yang diteliti. Kajian teori disusun berdasarkan perkembangan terkini bidang ilmu yang berkaitan dengan inti penel