Instrumen Bimbingan Dan Konseling Bidang Pribadi-Sosial .

3y ago
61 Views
4 Downloads
530.56 KB
10 Pages
Last View : 5d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Giovanna Wyche
Transcription

Instrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi-SosialINSTRUMEN SKALAVariabel: Kepercayaan DiriA. SkalaSaifuddin Azwar (2012: xvii) mengemukakan bahwa, skala merupakan perangkatpertanyaan yang disusun untuk mengungkap atribut tertentu melalui respon terhadap pertanyaantersebut. Jenis skala yang digunakan yaitu skala Likert.B. Prosedur Penyusunan Skala1.Mengidentifikasi tujuan ukurUntuk mengetahui tingkat kepercayaan diri seseorang.2.Definisi konsepMenurut Hambly (Ach Syaifullah, 2010: 49) percaya diri merupakan keyakinan yang kuatdalam diri berupa perasaan dan anggapan bahwa dirinya dalam keadaan baik sehinggamemungkinkan individu tampil dan berperilaku dengan penuh keyakinan. Sedangkan Lauster(M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S, 2010: 34) mendefinisikan kepercayaan diri merupakansalah satu aspek kepribadian yang berupa keyakinan akan kemampuan diri seseorang sehinggatidak terpengaruh oleh orang lain dan dapat bertindak sesuai kehendak, gembira, optimis, cukuptoleran dan bertanggung jawab.3.Aspek-aspek kepercayaan diriMenurut Amitya Kumara (1987: 8) menyatakan ada empat aspek kepercayaan diri, yaitu:a.Kemampuan menghadapi masalah.Kemampuan diri untuk menilai dirinya sejauh mana bisa menyelesaikan suatu masalahyang sedang dihadapinya. Langkah pemecahan masalah tersebut, yaitu: (1) Pemecahanmasalah memerlukan kemampuan penalaran, dengan cara mengidentifikasi masalah, melihathubungan sebab-akibat, berfikir positif, dan memiliki motivasi untuk bertindak; (2)Pemecahan masalah termasuk metode ilmiah, meliputi instingtif, trial and error, insight,bahasa (diskusi), objektif, berfikir ilmiah, dan menggunakan seluruh kemampuan.b.Bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakannyaMemiliki indikator antara lain: (1) Menjalankan keputusan dan tindakan denganseluruh kemampuan; (2) Mampu menyelesaikan tugas dengan baik; dan (3) Mampumenerima seluruh akibat yang ditimbulkan dari keputusan dan tindakan yang diambil.c.Kemampuan dalam bergaulKHAIRI BINTANI, S.Pd (15713251019)PASCASARJANA UNY

Terdiri dari beberapa indikator, antara lain: bersikap sopan dan ramah kepada siapasaja, berusaha selalu menjaga kepekaan orang lain, bersikap ingin membantu, memiliki rasatoleransi yang tinggi, menjadi pribadi yang menyenangkan orang lain, dapat menguasai diriserta mampu mengendalikan emosi dalam kondisi apapun, dan menanamkan prinsip padadiri sendiri untuk membina pertemanan dengan siapa saja.d.Kemampuan menerima kritikAda beberapa indikator, antara lain: (1) Bersedia menerima kritik dari orang lain; (2)Bersedia menerima masukan atau saran dari orang lain; dan (3) Mampu membuat kritik dansaran menjadi sesuatu yang membuat diri lebih baik.4.Definisi oprasional kepercayaan diriDefinisi oprasional variabel penelitian merupakan suatu definisi mengenai variabelpenelitian yang dirumuskan berdasarkan karakteristrik-karakteristik variabel-variabel tersebutyang dapat diamati (Saifuddin Azwar, 2012: 74). Tujuan dari definisi oprasional adalah untukmenghindari salah pengertian atau salah persepsi mengenai data yang akan diteliti dalam suatupenelitian serta untuk menghindari kesalahan dalam menentukan alat pengumpul data. Olehkarena itu, definisi yang digunakan dalam skala ini yaitu: Percaya diri adalah suatu gambaranpemikiran dan perasaan seseorang berupa keyakinan, kesanggupan maupun keberanian terhadapkemampuan diri yang dimilikinya.5.Merumuskan kisi-kisi skala kepercayaan diri dan penentuan indikatorSkala psikologi yang dikembangkan adalah skala percaya diri yang disusun berdasarkanempat aspek kepercayaan diri, yaitu: kemampuan menghadapi atau memecahkan masalah,bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakannya, kemampuan dalam bergaul, dankemampuan menerima kritik. Adapun blue print skala kepercayaan diri terdapat pada tabelsebagai berikut:KHAIRI BINTANI, S.Pd (15713251019)PASCASARJANA UNY

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Skala Kepercayaan DiriIndikator1. Kemampuanmenghadapi/memecahkan masalah2. Bertanggung jawabterhadap keputusan dantindakannya3. Kemampuan dalambergaul4. Kemampuan menerimakritik6.Deskriptora. Kemampuan penalaran1) Mengidentifikasi masalah2) Melihat hubungan sebab-akibat3) Berpikir positif4) Berpikir kreatif5) Memotivasi untuk bertindakb. Metode ilmiah1) Instingtif2) Trial and error3) Insight4) Bahasa/diskusi5) Obyektif6) Berpikir ilmiah7) Menggunakan seluruh kemampuana. Menjalankan keputusan dan tindakan dengan seluruh kemampuanb. Mampu menyelesaikan tugas dengan baikc. Mampu menerima seluruh akibat yang ditimbulkan dari keputusan dan tindakanyang diambila. Bersikap sopan dan ramah kepada siapa sajab. Berusaha selalu menjaga kepekaan orang lainc. Bersikap ingin membantud. Memiliki rasa toleransi yang tinggie. Menjadi pribadi yang menyenangkan bagi orang lainf. Dapat menguasai diri serta mampu mengendalikan emosi dalam kondisi apapung. Menanamkan prinsip pada diri sendiri untuk membina pertemanan dengan siapasajaa. Bersedia menerima kritik dari orang lainb. Bersedia menerima masukan atau saran dari orang lainc. Mampu membuat kritik dan saran menjadi sesuatu yang membuat diri lebih baikJumlah ItemNo Item( )(-) 1111111111111111111125PenskalaanSetiap karakteristik akan diturunkan menjadi sejumlah aitem di mana dari setiap aitemakan diperoleh skor total yang menunjukkan semakin tinggi skor kepercayaan diri maka akandiikuti oleh semakin tinggi tingkat kepercayaan diri seseorang. Atau sebaliknya, semakin rendahskor kepercayaan diri maka akan diikuti oleh semakin rendah tingkat kepercayaan dirinya.Bentuk penskalaan yang digunakan untuk mencari hasil skor adalah berupa skala Likert.Sifat dari skala tersebut adalah favourable, yaitu butir pernyataan yang mendukung objekpenelitian dan unfavourable, yaitu butir pernyataan yang tidak mendukung objek penelitian.Skala ini mempunyai empat alternatif jawaban, yaitu: selalu (SL), sering (SR), jarang (J), dantidak pernah (TP).Tabel 2. Penskoran AitemAlternatif jawabanSelalu (SL)Sering (SR)Jarang (J)Tidak pernah (TP)KHAIRI BINTANI, S.Pd (15713251019)Jenis aitemFavourable ( )4321Unfavourable (-)1234PASCASARJANA UNY

7.Kriteria kepercayaan diriUntuk mengetahui tingkat kepercayaan diri dengan menggunakan instrument skala Linkert,maka penentuan kategori kecenderungan dari tiap-tiap variabel didasarkan pada norma atauketentuan kategori tersebut menurut Saifuddin Azwar (2001: 109) sebagai berikut:a.(µ 2,0σ) X Tinggib.(µ 1,0σ) X (µ 2,0σ) Sedangc.µ X (µ 1,0σ) Cukupd.(µ-1,0σ) X µ Kurange.(µ-2,0σ) X (µ-1,0σ) Rendahf.X (µ-2,0σ) Sangat RendahKeterangan:µ Mean Idealσ Standar DeviasiX Skor yang DiperolehKemudian disusun dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut:a.Menentukan skor tertinggi dan terendah yaitu 100 dan 25b.Menghitung mean ideal (µ) yaitu ½ (skor tertinggi skor terendah) ½ (100 25) 62,5c.Menghitung standar deviasi (σ) yaitu 1/6 (skor tertinggi–skor terendah) 1/(100-25) 12,5Tabel 3. Perhitungan Kategori Kepercayaan endahSangat RendahRentang skor(µ 2,0σ) X (62,5 25) X 87,5 X(µ 1,0σ) X (µ 2,0σ) (62,5 12,5) X (62,5 25) 75 X 87,5µ X (µ 1,0σ) 62,5 X (62,5 12,5) 62,5 X 75(µ-1,0σ) X µ (62,5-12,5) X 62,5 50 X 62,5(µ-2,0σ) X (µ-1,0σ) (62,5-25) X (62,5-12,5) 37,5 X 50X (µ-2,0σ) X (62,5-25) X 37,5Berdasarkan perhitungan kategori kepercayaan diri pada tabel 3 dapat diketahui rentangskor kategori kepercayaan diri pada tabel 4 di bawah ini:Tabel 4. Kategori Skor Kepercayaan DiriNo.1.2.3.4.5.6.Kategori Kepercayaan diriTinggiSedangCukupKurangRendahSangat rendahKHAIRI BINTANI, S.Pd (15713251019)Rentang Skor88-10075-8763-7450-6238-4925-37PASCASARJANA UNY

SKALA KEPERCAYAAN DIRIPENGANTARBerikut ini adalah skala kepercayaan diri, skala ini dibuat untuk penelitian dan pengembangan potensi siswa. Karena itu saya memintabantuan siswa untuk meluangkan waktunya guna mengisi pernyataan-pernyataan di bawah ini. Setiap jawaban itu benar jika mencerminkan diri siswadan jawaban siswa akan dijamin kerahasiaannya. Atas ketersediaanya dan kerjasama kalian saya ucapkan terima kasih.TertandaKhairi BintaniNama :PETUNJUK MENGERJAKANBacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan seksama. Setiap pernyataan dalam skala ini dilengkapi empat pilihan jawaban: SL : apabila anda selalu melakukan/merasakan pernyataan tersebut. SR : apabila anda sering melakukan/merasakan pernyataan tersebut. J: apabila anda jarang melakukan/merasakan pernyataan tersebut. TP : apabila anda tidak pernah melakukan/merasakan pernyataan tersebut.PETUNJUK PENGISIANBerilah tanda check ( ) pada lembar jawaban mengenai pernyataan yang sesuai dengan keadaan diri Anda.CONTOH:Pernyataan : Saya berdoa terlebih dahulu apabila mau mengerjakan soal ujianJawaban : Bila Anda selalu melakukan hal tersebut, maka berilah tanda check ( ) pada SL seperti berikut ini:SLSRJTP *SELAMAT 16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.PernyataanSaya bertanya pada diri sendiri mengenai masalah yang sedang saya hadapiSaya punya dorongan kuat untuk mencapai tujuanSaya berusaha menghindar saat memiliki masalahKetika satu cara tidak berhasil, maka saya akan menggunakan cara yang lain untuk menyelesaikan masalahSaya mencoba untuk menyelesaikan masalah satu persatuSaya menunda dalam penyelesaian masalahSaya tidak setengah-setengah dalam menjalankan keputusan sayaSaya tidak bisa menyelesaikan tugas atau pekerjaan rumah tepat pada waktunyaSaya menghormati perbedaan pendapatSaya dikucilkan oleh teman-teman sayaSaya bisa mengatur emosi yang sedang saya rasakanSaya tidak bisa menerima kritik dari orang lainSaya yakin bisa menyelesaikan masalah yang sedang saya hadapiSaya langsung mengambil keputusan tanpa mempertimbangkannya terlebih dahuluSaya hanya menyapa orang yang saya kenalKetika teman melakukan kesalahan saya menegurnya dengan kalimat yang halusSaya tidak mau tahu dengan urusan orang lainSaya berteman dengan anak orang kaya sajaSaya senang jika dikritik oleh orang lainWalaupun bertemu dengan masalah yang sama saya bingung bagaimana menyelesaikannyaSaat saya mengambil keputusan saya berani menanggung apapun resikonyaKritik membantu saya untuk berubah lebih baikKegagalan membuat saya maluSaya mendiskusikan permasalahan saya dengan orang terpercayaSaya takut mengubah pola pikir karena takut gagalKHAIRI BINTANI, S.Pd (15713251019)SLSRJPASCASARJANA UNYTP

Instrumen Bimbingan dan Konseling Bidang KarirINSTRUMEN SKALAVariabel: Sikap Terhadap Orientasi Masa DepanA. SkalaSaifuddin Azwar (2012: xvii) mengemukakan bahwa, skala merupakan perangkatpertanyaan yang disusun untuk mengungkap atribut tertentu melalui respon terhadap pertanyaantersebut. Jenis skala yang digunakan yaitu skala Likert.B. Prosedur Penyusunan Skala1.Mengidentifikasi tujuan ukurUntuk mengetahui tingkat sikap seseorang terhadap orientasi masa depan seseorang.2.Definisi konsepMenurut Thurstone Baron dan Byrne (Bimo Walgito, 2003: 110) sikap, yaitu: “specifically,they define attitudes as relatively lasting cluster of feelings, beliefs, and behavior tendenciesdirected toward specific persons, ideas, objects, or groups”. Pendapat serupa juga dikemukakanoleh Myers (Bimo Walgito, 2003: 110) bahwa sikap merupakan “a predisposition towards someobject; includes one’s beliefs, feelings, and behavior tendencies concerning the object”. Darikedua pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa sikap mengandung komponen kognitif(beliefs), komponen afektif (feelings), dan komponen konatif (behavior).Menurut Nurmi (1991: 13), orientasi masa depan dapat didefinisikan sebagai fonomenaluas yang berhubungan dengan bagaimana seseorang berpikir dan bertingkah laku menuju masadepan yang digambarkan dalam proses motivation, planing dan evaluation. Orientasi masa depanmenurut G. Trosmmsdorff dan Nurmi (Desmita, 2008: 199) merupakan fenomena kognitifmotivasional yang kompleks, yakni antisipasi dan evaluasi tentang diri di masa depan dalaminteraksinya dengan lingkungan.3.Aspek-aspek dalam orientasi masa depanTerdapat tiga ranah orientasi masa depan bagi remaja (Nurmi, 1991: 8), yakni bidangpendidikan, pekerjaan, dan perkawinan. Dalam proses pembentukan orientasi masa depanterdapat tiga tahapan, yaitu: (1) Tahap motivational, mencakup motif, minat dan tujuan yangberkaitan dengan orientasi masa depan; (2) Tahap planning, yang terdiri dari tahap penentuantujuan, penyusunan rencana, dan melaksanakan rencana dan strategi yang telah disusun; (3)Tahap evaluating, merupakan suatu proses dimana seseorang memikirkan kembali kemungkinanKHAIRI BINTANI, S.Pd (15713251019)PASCASARJANA UNY

tercapainya tujuan-tujuan pribadi yang telah dikembangkan, melibatkan pengamatan danpenilaian terhadap tingkah laku yang ditampilkan serta memberikan penguat bagi diri sendiri.4.Definisi oprasionalDefinisi oprasional variabel penelitian merupakan suatu definisi mengenai variabelpenelitian yang dirumuskan berdasarkan karakteristrik-karakteristik variabel-variabel tersebutyang dapat diamati (Saifuddin Azwar, 2012: 74). Tujuan dari definisi oprasional adalah untukmenghindari salah pengertian atau salah persepsi mengenai data yang akan diteliti dalam suatupenelitian serta untuk menghindari kesalahan dalam menentukan alat pengumpul data. Olehkarena itu, definisi yang digunakan dalam skala ini yaitu: Sikap terhadap orientasi masa depanmerupakan kecenderungan individu terhadap suatu obyek, yang diekspresikan melaluipengetahuan, keyakinan, perasaan, dan tingkah laku menuju masa depan yang terdiri dariantisipasi dan evaluasi tentang diri di masa depan dalam interaksinya dengan lingkungan dimanaberkaitan erat dengan harapan, tujuan, standar, rencana, dan strategi pencapaian tujuan di masadepan yang melalui tahap motivation, planing dan evaluation.5.Merumuskan kisi-kisi skala sikap terhadap orientasi masa depan dan penentuan indikatorSkala psikologi yang dikembangkan adalah skala sikap terhadap orientasi masa depanyang disusun berdasarkan tiga tahap orientasi masa depan, yaitu: motivational, planning, danevaluating. Adapun blue print skala sikap terhadap orientasi masa depan terdapat pada tabelsebagai berikut:Indikator1. Motivational2. Planning3. juanPenentuan tujuanPenyusunan rencanaMelaksanakan rencana dan strategi yang telah disusunMemikirkan kembali kemungkinan tercapainya tujuanMelakukan pengamatan dan penilaian terhadaptingkah laku yang ditampilkanc. Memberikan penguat bagi diri sendiriJumlah ItemNo Item( ) (-)39486251 7519411111111PenskalaanSetiap karakteristik akan diturunkan menjadi sejumlah aitem di mana dari setiap aitemakan diperoleh skor total yang menunjukkan semakin tinggi skor sikap terhadap orientasi masaKHAIRI BINTANI, S.Pd (15713251019)PASCASARJANA UNY

depan maka akan diikuti oleh semakin tinggi sikap terhadap orientasi masa depan. Atausebaliknya, semakin rendah skor sikap terhadap orientasi masa depan maka akan diikuti olehsemakin rendah sikap terhadap orientasi masa depan.Bentuk penskalaan yang digunakan untuk mencari hasil skor adalah berupa skala Likert.Sifat dari skala tersebut adalah favourable, yaitu butir pernyataan yang mendukung objekpenelitian dan unfavourable, yaitu butir pernyataan yang tidak mendukung objek penelitian.Skala ini mempunyai empat alternatif jawaban, yaitu: sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu(R), dan tidak setuju (TS).Tabel 2. Penskoran AitemJenis aitemAlternatif jawabanFavourable ( )4321Sangat Setuju (SS)Setuju (S)Ragu-Ragu (R)Tidak Setuju (TS)7.Unfavourable (-)1234Kriteria sikap terhadap orientasi masa depanUntuk mengetahui sikap terhadap orientasi masa depan dengan menggunakan instrumentskala Linkert, maka penentuan kategori kecenderungan dari tiap-tiap variabel didasarkan padanorma atau ketentuan kategori tersebut menurut Saifuddin Azwar (2001: 109) sebagai berikut:g.(µ 2,0σ) X Tinggih.(µ 1,0σ) X (µ 2,0σ) Sedangi.µ X (µ 1,0σ) Cukupj.(µ-1,0σ) X µ Kurangk.(µ-2,0σ) X (µ-1,0σ) Rendahl.X (µ-2,0σ) Sangat RendahKeterangan:µ Mean Idealσ Standar DeviasiX Skor yang DiperolehKemudian disusun dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut:d.Menentukan skor tertinggi dan terendah yaitu 100 dan 25e.Menghitung mean ideal (µ) yaitu ½ (skor tertinggi skor terendah) ½ (21 9) 15f.Menghitung standar deviasi (σ) yaitu 1/6 (skor tertinggi–skor terendah) 1/(21-9) 2Tabel 3. Perhitungan Kategori Sikap Terhadap Orientasi Masa DepanSikap terhadap orientasi masa depanTinggiSedangCukupKurangRendahSangat RendahKHAIRI BINTANI, S.Pd (15713251019)Rentang skor(µ 2,0σ) X (15 4) X 19 X(µ 1,0σ) X (µ 2,0σ) (15 2) X (15 4) 17 X 19µ X (µ 1,0σ) 15 X (15 2) 15 X 17(µ-1,0σ) X µ (15-2) X 15 13 X 15(µ-2,0σ) X (µ-1,0σ) (15-4) X (15-2) 11 X 13X (µ-2,0σ) X (15-4) X 11PASCASARJANA UNY

Berdasarkan perhitungan kategori kepercayaan diri pada tabel 3 dapat diketahui rentangskor kategori sikap terhadap orientasi masa depan pada tabel 4 di bawah ini:Tabel 4. Kategori Skor Sikap Terhadap Orientasi Masa DepanNo.1.2.3.4.5.6.Kategori Sikap Terhadap Orientasi Masa DepanTinggiSedangCukupKurangRendahSangat rendahKHAIRI BINTANI, S.Pd (15713251019)Rentang Skor19-2117-1815-1613-1411-129-10PASCASARJANA UNY

SKALA SIKAP TERHADAP ORIENTASI MASA DEPANPENGANTARBerikut ini adalah skala sikap terhadap orientasi masa depan, skala ini dibuat untukpenelitian dan pengembangan sikap siswa terhadap orientasi masa depan. Karena itu sayameminta bantuan siswa untuk meluangkan waktunya guna mengisi pernyataan-pernyataan dibawah ini. Setiap jawaban itu benar jika mencerminkan diri siswa dan jawaban siswa akandijamin kerahasiaannya. Atas ketersediaanya dan kerjasama kalian saya ucapkan terima kasih.TertandaKhairi BintaniNama :PETUNJUK MENGERJAKANBacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan seksama. Setiap pernyataan dalam skala inidilengkapi empat pilihan jawaban: SS : apabila anda sangat setuju melakukan/merasakan pernyataan tersebut. S : apabila anda setuju melakukan/merasakan pernyataan tersebut. R : apabila anda ragu-ragu melakukan/merasakan pernyataan tersebut. TS : apabila anda tidak setuju melakukan/merasakan pernyataan tersebut.PETUNJUK PENGISIANBerilah tanda check ( ) pada lembar jawaban mengenai pernyataan yang sesuai dengan keadaandiri Anda.CONTOH:Pernyataan : Saya berdoa ketika mengerjakan soal ujianJawaban : Bila Anda selalu melakukan hal tersebut, maka berilah tanda check ( ) pada SSseperti berikut ini:SSSRTS *SELAMAT a merupakah hal yang tidak penting bagi sayaKegagalan membayangi pikiran sayaSaya memiliki cita-cita yang jelasSaya menaruh perhatian pada perilaku yang berhubungan dengantujuan sayaSaya mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan cita-cita sayaSaya tertarik dengan kegiatan yang berhubungan dengan cita-citasayaSaya tidak membuat rencana untuk masa depan sayaTidak ada yang mendorong saya untuk suksesTidak mungkin memperoleh keberhasilan dari sesuatu yang telahgagalKHAIRI BINTANI, S.Pd (15713251019)SSSRPASCASARJANA UNYTS

Instrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi-Sosial INSTRUMEN SKALA Variabel: Kepercayaan Diri . dalam diri berupa perasaan dan anggapan bahwa dirinya dalam keadaan baik sehingga . pendidikan, pekerjaan, dan perkawinan. Dalam proses pembentukan orientasi masa depan terdapat tiga tahapan, yaitu: (1) .

Related Documents:

Bimbingan dan Konseling 47 VI.PENGEMBANGAN 50 LAMPIRAN 51 1.Laporan kegiatan harian dan/mingguan52 2.laporan layanan konseling individu 53 3.Silabus layanan bimbingan dan konseling kurikulum 2004 54 4.Satuan kegiatan layanan/pendukung bimbingan dan konseling 55 5.Gambar ruang pelayanan bimbingan dan konseling (Standar Unit Sekolah Baru) 56

2. Mengidentifikasi latar belakang perlunya bimbingan dan konseling 3. Menguraikan sejarah perkembangan bimbingan dan konseling 4. Menjelaskan tujuan bimbingan dan konseling 5. Menguraikan fungsi bimbingan dan konseling Waktu 3x50 menit Materi Pokok Konsep Dasar I (satu) Bimbingan dan Konseling :

bimbingan dan konseling dilaksanakan oleh seluruh staff, Disekolah ini kepala sekolah juga merangkap sebagai guru bimbingan konseling, kepala sekolah lah menjalankan seluruh mekanisme layanan bimbingan konseling yang dibantu seluruh staff. Pengorganisasian bimbingan konseling

manajemen bimbingan dan konseling. Manajemen bimbingan dan konseling adalah segala aktivitas yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi di bidang bimbingan dan konseling

PRAKTIK KETERAMPILAN KONSELING Bahan Pelatihan bagi Guru Bimbingan dan Konseling (Konselor) Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Bidang Bimbingan dan Konseling Disusun oleh: Dr. Suwarjo, M.Si Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGAYAKARTA 2008

konseling, bimbingan, dan psikoterapi 2. Mahasiswa dapat memahami, mengerti, dan menjelaskan dasar-dasar konseling di dalam 1. Fungsi psikologi dalam pengamalannya sebagai ilmu 2. Pengertian konseling, bimbingan, dan psikoterapi 3. Fungsi konseling 4. Tipe Konseling 5. Karakteristik Konseling 1, 2 3 x 50 menit Partisipasi Mahasiswa 5 % 1, 6,7

Mengingat pentingnya bimbingan dan konseling dalam membantu pengembangan karakter peserta, maka munculah sebuah pertanyaan bagaimanakah peranan bimbingan dan konseling dalam mengembangkan karakter peserta didik. PEMBAHASAN Bimbingan dan konseling merupakan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendidikan.

Counselling and therapy theoretical approaches may be viewed as possess-ing four main dimensions if they are to be stated adequately. In this context behaviour incorporates both observable behaviour and internal behaviour or thinking. The dimensions are: 1 a statement of the basic concepts or assumptions underlying the theory; 2 an explanation of the acquisition of helpful and unhelpful .