ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KERAJINAN BATIK GRIYA BATIK .

3y ago
62 Views
2 Downloads
1,018.73 KB
104 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Esmeralda Toy
Transcription

ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KERAJINANBATIK GRIYA BATIK MAS PEKALONGANSKRIPSIUntuk Memperoleh Gelar Sarjana PendidikanPada Universitas Negeri SemarangOlehJaya Parlindungan SihombingNIM 7101411323JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMIFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2015i

iii

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHANMOTTO“ Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;Carilah, maka kamu akan mendapat;Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”.(Matius 7:7)PERSEMBAHANDengan penuh rasa syukur pada TuhanYME atas segala karunia-Nya, skripsiini kupersembahkan untuk : Bapak dan Ibu tercinta yang palingaku hormati dan kusayangi, sertaseluruh keluargaku yang senantiasamemberi doa dan dukungannya. Almamaterkuv

PRAKATAPuji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkanrahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yangberjudul “ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KERAJINAN BATIK GRIYABATIK MAS PEKALONGAN”.Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan Studi Strata 1 (satu) guna meraihgelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyampaikan rasa terima kasih atas segalabantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada:1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang yangtelah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu dengansegala kebijakannya.2. Dr. Wahyono, M.M. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarangyang dengan kebijaksanaanya memberikan kesempatan kepada penulissehingga dapat menyelesaikan skripsi dan studi yang baik.3. Dr. Ade Rustiana, M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas EkonomiUniversitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin kepada penulis untukmenyusun skripsi dan arahan bimbingan dalam penyusunan skripsi.4. Dr. Widiyanto, MBA., M.M. Dosen Pembimbing yang telah memberikanbimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.5. Drs. Syamsu Hadi, M.Si. Penguji Utama yang telah mengoreksi skripsi inihingga mendekati kebenaran.6. Dra. Harnanik, M.Si. Penguji Kedua yang telah membantu dalampenyempurnaan skripsi ini.vi

7. M. Nabil Diputra, SE. Pemilik Griya Batik MAS di Kelurahan KaumanPekalongan yang telah bekerja sama dalam penyusunan skripsi ini.8. Hj. Elawati AR. B.Sc. Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan SDM diKelurahan Kauman Pekalongan yang telah bekerja sama dalam penyusunanskripsi ini.9. Hari Purnomo. Lurah Kauman Pekalongan yang telah bekerja sama dalampenyusunan skripsi ini.10.Disperindag Pekalongan yang telah bekerja sama dalam penyusunan skripsiini.11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidakdapat disebutkan satu persatu.Kemudian atas bantuan dan pengorbanan yang telah diberikan, semoga mendapatberkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Jika ada kritik dan saran yang membangundemi kesempurnaan skripsi ini, penulis menerima dengan senang hati. Harapanpenulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya danmahasiswa pendidikan ekonomi koperasi pada khususnya.Semarang, Mei 2015Penulisvii

SARISihombing, Jaya Parlindungan, 2015. ”Analisis SWOT Pada Industri KerajinanBatik Griya Batik MAS Pekalongan” Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi.Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing :Dr. Widiyanto,MBA., M.M.Kata Kunci : Analisis SWOT, Kerajinan Batik, SDM, Bahan baku,Teknologi, Pemasaran.Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, sertapendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapaitujuan. Sektor industri merupakansektor paling tinggi kontribusinya terhadappeningkatan pertumbuhan ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah Pekalongan.Sektor industri yang paling banyak di Pekalongan adalah industri kerajinan batik.Toko batik yang terkenal di Pekalongan salah satunya adalah Griya Batik MAS.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk Pendidikan dan Pelatihanterhadap SDM pada industri kerajinan batik Griya Batik MAS?, bagaimanakondisi SDM, bahan baku, pemasaran, dan teknologi pada Griya Batik MAS?,bagaimana kondisi lingkungan internal dan eksternal pada industri kerajinan BatikGriya Batik MAS?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalahmengetahui bentuk Pendidikan dan Pelatihan terhadap SDM pada industrikerajinan batik Griya Batik MAS, mengetahui kondisi SDM, bahan baku,pemasaran, dan teknologi pada Griya Batik MAS, mengetahui kondisi lingkunganinternal dan eksternal pada industri kerajinan batik Griya Batik Mas.Subjek penelitian ini adalah Pemilik Griya Batik MAS, KaryawanKepercayaan, Lurah Kauman, Kepala bidang pendidikan dan pelatihan, PemilikTobal batik. Fokus penelitian ini adalah pendidikan dan pelatihan, SDM, bahanbaku, teknologi dan pemasaran. Metode pengumpulan datanya meliputi observasi,wawancara dan dokumentasi. Metode analisis menggunakan analisis deskriptifdan analisis SWOT.Berdasarkan hasil penelitian bahwa bentuk pendidikan dan pelatihanterhadap SDM Griya Batik MAS di kampung batik Kauman Pekalongan cukupbaik. Kondisi SDM pada industri kerajinan batik Griya Batik MAS dalam kondisikurang baik. Kondisi jumlah bahan baku pada industri kerajinan batik Griya BatikMAS dalam kondisi terbatas. Kondisi teknologi dalam kondisi kurang baik.Kondisi Pemasaran dalam kondisi kurang baik.Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis matrik SWOT, strategiyang dapat diterapkan Griya Batik MAS dalam menghadapi persaingan yaitudengan strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal. Artinya strategi yangditerapkan lebih defensif, yaitu yaitu menghindari kehilangan penjualan dankehilangan profit yang di sebabkan oleh berbagai ancaman.Saran yang diberikanadalah memperkuat karakter produk serta memperbaiki kualitas untuk mengatasipara pesaing lainnya dengan cara inovasi pemasaran dan penambahan jenisproduk yang dipasarkan agar memiliki daya tarik yang tinggi dan mampu bersaingdengan unit usah lain.viii

ABSTRACTSihombing, Jaya Parlindungan, 2015.”The SWOT Analysis in Batik HandicraftIndustry of Griya Batik MAS Pekalongan”Skripsi. Economic EducationDepartment. Faculty of Economic. Semarang State University. Advisor: Dr.Widiyanto, MBA., M.M.Keywords: SWOT Analysis, Handicraft of Batik, Human Resource, Basicmaterial, Technology, MarketingStrategy is long destination for a company, also it is for utilization andallocation from all important resources to reach the aim. The sector of industry issector which has the highest contribution about the increase of economy growthand real income of Pekalongan Region. The most sector of industry which areexist in Pekalongan that is Handicraft of Batik industry. The popular batik shop inPekalongan named Griya Batik MAS. The research problem is how the educationand the training toward Human Resources in Batik Handicraft “Griya BatikMAS”?, How the condition of human resources, basic material, marketing, andtechnology in Griya Batik MAS?,How the internal and external environmentalconditions in batik industry handicraft “Griya Batik Mas”?, The aim of thisresearch is to find out how the education and the training toward human resourcein Batik Handicraft industry of Griya Batik MAS, the condition of humanresource, basic material, marketing, and technology, also to find out the internaland external environmental conditions in batik industry handicraft “Griya BatikMas.The subjects of this research are the owner of Griya Batik MAS, thetrusted employee, village headman of Kauman, the chief of educational andtraining, human resource, basic material, technology and marketing. The methodsfor collecting data are observation, interview and documentation. The usedanalysis method is descriptive and SWOT analysis.Based on the research, the education and the training toward humanresource of Griya Batik MAS in Batik village, Kauman, Pekalongan are goodenough. The condition of human resources of batik handicraft Griya Batik MAS isnot good enough. The basic material condition of it is in limited condition. Thecondition of technology also is not good enough. The marketing condition is googenough.In conclusion, based on the SWOT matric analysis, strategy that can beapplied in Griya Batik MAS to face the competition is using concentrationstrategy through horizontal integration. It means that the applied strategy is moredefensive for avoiding the lose sale and lose of profit that is caused by somethreats. The given suggestion is to strengthen the character of product also toimprove the quality for overcoming the another business rival by using marketinginnovation and adding the various product which is sold in order to make it ismore interesting and is able to face with the another company.ix

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL .iPERSETUJUAN PEMBIMBING .iiPENGESAHAN KELULUSAN .iiiPERNYATAAN .ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN .vPRAKATA .viSARI .viiiABSTRACT .ixDAFTAR ISI .xDAFTAR GAMBAR .xiiiDAFTAR TABEL .xivDAFTAR LAMPIRAN .xvBAB I PENDAHULUAN .11.1 Latar Belakang Masalah .11.2 Rumusan Masalah .61.3 Tujuan penelitian .71.4 Manfaat penelitian .8BAB II LANDASAN TEORI .92.1 Definisi Usaha Kecil Menengah .92.2 Batik .122.2.1 Batik pekalongan .122.2.2 Faktor-faktor Produksi dalam UKM Batik .142.3 Pendidikan dan Pelatihan SDM .182.3.1 Pengertian Pendidikan dan Pelatihan .182.3.2 Tujuan dan Manfaat Pendidikan dan Pelatihan SDM .192.3.3 Prinsip Pendidikan dan Pelatihan .222.4 Defenisi Strategi .242.4.1 Konsep Strategi .24x

2.4.2 Tipe-tipe Strategi .262.4.3 Proses Perencanaan Strategi .272.4.4 Formulasi Strategi .282.5 Penelitian Terdahulu .302.6 Kerangka Berpikir .36BAB III METODE PENELITIAN .373.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian .373.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.383.3 Subjek Penelitian .393.4 Fokus Penelitian .403.5 Jenis dan Sumber Data .403.6 Metode Pengumpulan Data .413.7 Keabsahan Data Penelitian .433.8 Metode Analisis Data .463.8.1 Analisis SWOT .463.8.2Penentuan Alternatif Strategi.52BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .534.1 Hasil Penelitian .534.1.1 Pendidikan dan Pelatihan SDM .534.1.2 Kondisi SDM, Bahan Baku, Pemasaran dan TeknologiGriya Batik MAS di kampung batik Kauman Pekalongan554.1.3 Analisis SWOT untuk Mengindentifikasi Aspek Internal&Eksternal Pada Griya Batik MAS diKauman Pekalongan624.2 Pembahasan .704.2.1 Pendidikan dan Pelatihan SDM.704.2.2 Kondisi SDM, Bahan Baku, Pemasaran, dan TeknologiGriya Batik MAS di Kampung Batik Kauman Pekalongan 724.2.3 Analisis SWO pada Griya Batik MAS diKauman Pekalongan. 78xi

BAB V PENUTUP .805.1 Kesimpulan.805.2 Saran .81DAFTAR PUSTAKA .82LAMPIRAN- LAMPIRAN .86xii

DAFTAR GAMBARHalamanGambar 2.1 Kerangka Berpikir Analisis SWOT.36Gambar 3.1 Gambar Internal-Eksternal Matrik .48Gambar 4.1 Internal-eksternal Matriks .67xiii

DAFTAR TABELHalamanTabel 1.1 Jumlah Unit Usaha dan Jumlah Tenaga Kerja Produk Unggulandi Kota Pekalongan Tahun 2008-2010.3Tabel 1.2 Analisis Faktor Eksternal danInternal.47Tabel 1.3 Matrik Analisi SWOT.49Tabel 1.4 Penggunaan Tenaga Kerja pada Griya Batik MAS di KaumanPekalongan .55Tabel 3.1 Pendidikan Tenaga Kerja pada Griya Batik MAS di KaumanPekalongan .56Tabel 3.2 Aspek Strategi Internal.62Tabel 3.3 Aspek Strategi Eksternal.65Tabel 3.4 Analisis Matrik SWOT.69xiv

DAFTAR LAMPIRANHalamanDaftar Informan .86Draft Pedoman Wawancara Griya Batik MAS Pekalongan. .87Wawancara .92Foto Penelitian .109Surat ijin Observasi .113Surat Izin Penelitian .115xv

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahKondisi perekonomian Negara yang mengalami krisis moneter yangberkepanjangan pada tahun 1998 memberi dampak besar terhadap banyakbidang kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya dan perkembanganindustri pada khususnya. Dalam kondisi krisis tersebut ternyata Usaha KecilMenengah (UKM) dapat bertahan dan berkembang. Usaha Kecil Menengahmemiliki kemampuan dalam penyedia barang dan jasa bagi konsumen danmemberikan kontribusi besar dalam peningkatan devisa Negara.Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang besardalam pembangunan ekonomi nasional. Selain berperan dalam pertumbuhanekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja, UKM juga berperan dalampendistribusian hasil-hasil pembangunan dan merupakan motor penggerakpertumbuhan aktivitas ekonomi nasional. Secara umum UKM memberikankontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Sebagaigambaran, pada tahun 2000 tenaga kerja yang diserap industri rumah tangga(salah satu Prosiding Seminar Nasional 2013 Menuju Masyarakat Madani danLestari 746 bagian dari usaha mikro sektor perindustrian) dan industri kecilmencapai 65,38% dari tenaga kerja yang diserap sektor perindustrian1

2nasional. Pada tahun yang sama sumbangan usaha kecil terhadap total PDBmencapai 39,93% (BPS,2001).Pentingnya peranan UKM dalam mengembangkan perekonomiannasional ditunjukkan dengan ditetapkannya Undang-Undang RI nomor 20tahun 2008 tentang usaha kecil dan selanjutnya diikuti dengan peraturanpemerintah RI nomor 32 tahun 1998 tentang pembinaan dan pengembanganusaha kecil. Inti dari peraturan ini adalah adanya pengakuan dan upaya untukmemperdayakan UKM. Dalam PP tersebut disebutkan bahwa usaha kecilmerupakan bagian integral dari perekonomian nasional yang mempunyaikedudukan, potensi, dan peranan yangpenting dan strategis dalammewujudkan pembangunan ekonomi nasional yang kokoh.Batik telah dikenal sejak abad XVII, dan pada tangga l2 Oktober 2009telah mendapat pengkuan dari badan PBB yaitu UNESCO sebagai TheIntangible cultural heritage. Pengakuan tersebut karena batik dari Indonesiamampu merefleksikan aspek oraltradition, social customs dan traditionalhandicraft (Kemendag, 2011). Saat ini di Indonesia terdapat 19 daerah sentrabatik dan 20.667 usaha batik yang tersebar di Jawa Tengah, DIY, Jawa Baratserta Jawa Timur. Sebanyak 91,6% usaha batik banyak terdapat di JawaTengah, khususnya di daerah Kabupaten Pekalongan, Kota Surakarta sertaKabupaten Sragen (Kemendag, 2013).Kota Pekalongan merupakan daerah yang memiliki sumber daya yangpotensial, bahkan beberapa diantaranya mampu menjadi produk unggulan.Produk unggulan Kota Pekalongan berupa batik, produk hasil pengolahan

3ikan, tenun ATBM, konveksi, tenun ATM seperti terlihat pada Tabel 1.1Pemerintah daerah dituntut mampu menggali potensi daerah dalam rangkapeningkatan kesejahteraan masyarakat yang memberikan multiplier effectterhadap pertumbuhan perekonomian daerah serta meningkatkan PendapatanAsli Daerah (PAD).Tabel 1.1Jumlah Unit Usaha dan Jumlah Tenaga Kerja Produk Unggulandi Kota Pekalongan Tahun 2008-2010NoKomoditi.UnggulanJumlah Unit UsahaTenaga Pakaian Jadi5555485676.8626.1797.223Sumber: Disperindagkop Kota Pekalongan, 2010Pemerintah kotaPekalonganjuga bekerja dengan komunitas paguyubandi kampung batik untuk membangun industri kerajinan batik di pekalongandengan memberikan pendidikan dan pelatihan terhadap SDM mengenaipemberdayaan industri kerajinan batik. Sesuai dengan misi JurusanPendidikan Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada point ke 2 yaitu’’Melaksanakan dan mengembangkan penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat yang bermutu di bidang ilmu pendidikan ekonomi‟‟, sebagaimahasiswa saya tertarik melakukan penelitian ini karena usaha kecil

4menengah sangat berhubungan dengan jurusan saya yaitu pendidikanekonomi koperasi dan ingin memecahkan masalah yang ada sebelumnya padaunit usaha ini, serta mampu menghasilkan penelitian yang bermutu nantinyadi bidang pendidikan ekono

Tobal batik. Fokus penelitian ini adalah pendidikan dan pelatihan, SDM, bahan baku, teknologi dan pemasaran. Metode pengumpulan datanya meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian bahwa bentuk pendidikan dan pelatihan

Related Documents:

Prakarya Kerajinan dari Gips 3) 1) Bahan dan Alat Kerajinan Gips 2) Aneka Produk (Sumber: Dokumen Kemendikbud) Gambar 2.6 Gips, cetakan dari plastisin, gelas, dan sendok (Sumber: Dokumen Kemendikbud) Gambar 2.7 Produk kerajinan dari gips berupa patung figur miniatur, dan relief gips Langkah- Pembuatan Kerajinan dari Gips dengan Teknik Cetak Tuang

kecamatan Salem yakni tanaman bambu.Berhasilnya perkembangan industri kerajinan anyaman bambu di Kecamatan Salem tidak lepas dari beberapa faktor pendukungnya dan Kendala atau faktor penghambat dalam usaha mengembangkan industri kerajinan anyaman bambu ini s

industri maka tidak ada industri pembanding, sehingga analisa SWOT yang digunakan dengan menggunakan Analisa SWOT Tanpa Skala Industri (A SWOT TSI). 1. METODE PENELITIAN a. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di industri alat berat yang berada di wilayah Jakarta. Penelitian dimulai pada bulan April 2017

1 BAB II TEORI ANALISIS SWOT DAN SIMPANAN DI BMT A. Analisis SWOT 1. Pengertian Analisis SWOT SWOT adalah akronim dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang

Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI - 1 2 p s m D. Macam – macam kerajinan tangan dari kertas Berbagai macam ide, karya dan desain dapat dibuat menggunakan kreasi dari kertas atau karton, antara lain : 1. Kerajinan tangan membuat bunga rose dari kertas lipat. 2. Kerajinan tangan membuat bunga tulip dari kertas krep. 3.

031.1 Who Is a SWOT Analysis for? 041.2 The Best Time to Conduct a SWOT Analysis 2. Example SWOT Analyses 2.1 Example SWOT Analysis for a Craft Beer Brewery 2.2 Example SWOT Analysis for a Plastics Recycling Center 2.3 Example SWOT Analysis for a Medicinal Herb Nursery 122.4 Example SWOT

ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN KEUNGGULAN STRATEGI BERSAING DI SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR Lukmandono Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) Jl. Arief Rachman Hakim 100 Surabaya 60117 Email : lukmandono@gmail.com ABSTRAK

Public administration as an activity can be traced to the earliest period of human history . It had been in existence since the origin of the concept of state. There were instances of administration as found in ancient China, India and Egypt. Great Indian epics like the ‘ ‘Ramayana’ ’, the ‘ ‘Mahabharat a’’ and Kautilya’ s Arthashastra cont ains inst ances of administration .