ANALISIS SOAL MODEL PISA DALAM BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS .

3y ago
105 Views
13 Downloads
1.29 MB
18 Pages
Last View : 30d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Allyson Cromer
Transcription

ANALISIS SOAL MODEL PISA DALAM BUKU SISWA MATEMATIKAKELAS VII SMP/MTs SEMESTER IDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 padaJurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanOleh :NOVIA NURAINIA410130232PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2017

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah ini tidak terdapat karya

Analisis Soal Model PISA dalam Buku Siswa Matematika Kelas VII SMP/MTsSemester I Kurikulum 2013AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan soal-soal dalambuku matematika kelas VII SMP/MTs semester I kurikulum 2013 berdasarkan modelPISA (Programme for International Student Assesment). Instrumen yang digunakandalam penelitian ini adalah aspek penilaian PISA yang terdiri dari aspek contentaspek context dan aspek procces. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakanmetode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Teknikanalisis data dilakukan dalam tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data danpenarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku matematika kelasVII semester I kurikulum 2013 sudah memuat soal serupa PISA. Akan tetapi,persentasenya masih tergolong rendah. Aspek content didominasi oleh quantity. Padaaspek context didominasi oleh occupational. Aspek procces didominasi olehreproduction.Kata kunci: buku teks matematika, analisis buku,Programme forInternational Student AssesmentABSTRACTNovia Nuraini/ A410130232. ANALYSIS OF THE QUESTIONS IN THESEVENTHGRADE MATHEMATICS TEXTBOOK FIRST SEMESTER OFCURRICULUM 2013 USING MODEL OF PISA. Thesis, the Faculty of Education,University of Muhammadiyah Surakarta. Juny, 2017This research aimed to analyze and describe the suitability of the questions in theseventh grade mathematics textbook first semester of curriculum 2013 based on themodel of PISA (Programme for International Student Assesment). The instrumentused in this research is aspect PISA assessment consisting of aspects of the content,aspect of the context and aspect of the process. The research method was descriptivequalitative. Technical analysis of data is done in three stages: data reduction, datapresentation and conclusion. The results showed that problems in the seventh grademathematics textbook first semester of curriculum 2013 is already contains a similarquestion of PISA. However, the percentage is still classified is low. Aspect Content isdominated by quantity. Aspects context dominated by the occupational context.Aspect procces dominated by the reproduction.Keywords: mathematics textbook, analysis textbook, Programme for InternationalStudent Assesment1

1. PENDAHULUANKualitas pendidikan sangat penting dalam sebuah negara karena menjaditolak ukur kemajuan dari bangsa tersebut. Sehingga di era globalisasi sekarang inisiswa di Indonesia diharuskan mampu untuk bersaing dengan siswa dari negara lain.Berbagai tes internasional yang telah dilakukan dapat menjadi gambaran bagaimanapotret pendidikan di Indonesia terutama pada mata pelajaran matematika yang masihmasih jauh dari kata baik.Salah satunya PISA (Programme for International StudentAssesment) yang merupakan studi internasional untuk menilai kemampuan literasimatematika siswa. Penilaian yang dilakukan oleh PISA berorientasi ke masa depan,yaitu menguji kemampuan anak muda untuk menggunakan keterampilan danpengetahuan dalam kehidupan sehari-hari, dan tidak semata-mata mengukurkemampuan yang dicantumkan dalam kurikulum sekolah. Oleh karena itudiharapkan siswa dapat memiliki kemampuan literasi matematika (mathematicalliteracy).Survei PISA dilaksanakan setiap 3 tahun sekali oleh Organization forEconomic Cooperation and Development (OECD) yang mulai tahun 2000 hingga2015 menepatkan Indonesia sebagai berikut: Pada tahun 2000 indonesia beradadiperingkat 39 dari 41 negara, tahun 2003 diperingkat 38 dari 40 negara, tahun 2006diperingkat 50 dari 57 negara, tahun 2009 diperingkat 61 dari 65 negara, tahun 2012diperingkat 64 dari 65 negara dan pada tahun 2015 kemarin indonesia beradadiperingkat 69 dari 76 negara (OECD, 2016). Tujuan Indonesia mengikuti studi iniadalah membandingkan kemampuan siswa Indonesia dengan siswa negara lain yangikut serta dalam studi ini. Hasil dari pencapaian ini akan akan membantu membantupemerintah dalam mengambil kebijakan dan menyusun kebijakan sebagaipeningkatan mutu pendidikan di Indonesia. “Pemerintah Indonesia dalam hal iniKementrian dan Kebudayaan sebenarnya telah mengantisipasi dengan melakukanbeberapa perubahan kurikulum. Pada kurun waktu 2000 sampai sekarang telah adatiga jenis kurikulum yang diberlakukan, yaitu kurikulum 2004, kurikulum 2006, dankurikulum 2013”. (Murtiyasa, 2015).Rendahnya hasil dari PISA tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. Salahsatunya adalah kurangnya siswa Indonesia berlatih soal-soal dengan karakteristik2

seperti pada soal-soal pada PISA. Handayani (2014: 268) menyatakan bahwa soalPISA sangat berdampak positif bagi siswa karena bisa meningkatkan penalaran danpemecahan masalah dalam menyelesaikan soal PISA. Jika kita cermati buku-bukuyang dipergunakan dalam pembelajaran di sekolah, tidak mudah menemukan soalsoal yang karakteristiknya seperti soal PISA. Apalagi sekarang ini beberapa sekolahsudah mengubah kurikulum dari KTSP menjadi kurikulum 2013 otomatis buku yangdigunakan juga mengikuti perubahan namun apakah perubahan itu sudah sesuaidengan tujuan dari kurikulum 2013 yaitu menghasilkan sumber daya manusia yangkreatif, inovatif, afektif dan produktif melalui penguatan sikap, keterampilan danpengetahuan (Mulyasa, 2014: 65). Murdaningsih (2014) melakukan analisis padabuku matematika kelas VIII SMP/MTs kurikulum 2013semester 1 dan 2menyatakan bahwa presentase soal dalam buku matematika kelas VIII yang sesuaidengan komponen PISA presentasinya masih sangat rendah namun presentasemengalami peningkatan pada buku semester 2.2. METODE PENELITIANJenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Objek daripenelitian ini adalah buku teks matematika kelas VII SMP/MTs semester I kurikulum2013. Sumber data dari penelitian ini adalah bukuteksmatematika siswa kelas VIIsemester I kurikulum 2013 (edisi revisi 2016) yangditerbitkan oleh Pusat Kurikulumdan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi butir soal pada nkemudiandiklasifikasikanberdasarkan aspek isi atau konten (content), proses dan konteks(context) sesuaidengan modelPISA.Teknik analisis data dilakukan dalam tiga tahapyaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Pada penelitian iniuntuk menguji keabsahan data dilakukan dengan pengecekan hasil penelitiansementara atau hasil akhir bersama dengan validator, dimana yang bertindak sebagaivalidator adalah dosen FKIP Matematika dan dosen pembimbing yang bertindaksebagai auditor selama proses penelitian.3

3. HASIL DAN PEMBAHASANBerdasarkan analisis yang dilakukan pada buku siswa matematika kelas VIIsemester I SMP/MTs terdapat sebanyak 293 butir soal yang tidak memenuhi kriteriaPISA. Berikut ini beberapa contoh soal dalam buku siswa matematika kelas VIISMP/MTs semester I yang tidak memenuhi kriteria PISA :soal 1 : tentukan hasil daria.b.c.5 x (15-6)12 x (-7) (-16) : (-2)-15 : (-3) – 7 x (-4).soal 2 : Tentukan himpunan kuasa dari himpunan berikuta. A {1, 2, 3, 4}b. B {1, 2, 3, 4, 5}c. C {1, 2,., 7, 8}Soal 3 : Tentukan suku-suku yang sejenis pada bentuk aljabar berikut ini.a.b.Soal 4 : gambarlah pertidaksamaan berikut pada garis bilangana.b.c.d.Disamping banyak soal yang tidak memenuhi kriteria PISA, ada juga soalyang hampir sesuai dengan kriteria PISA. Berikut ini beberapa contoh soaldalambuku siswa matematika kelas VII SMP/MTs semester I yang hampir sesuai dengankriteria PISA:a. analisis soal :1) Content : quantity2) Context : occupational3) Procces : reflection4

Soal 5 : Seorang pasien mengikuti program pengobatan seorang dokteruntuk menyembuhkan suatu penyakit kronis. Dokter tersebutmenuliskan resep sebagai berikut. Obat A diminum 3 kali seharipada waktu pagi, sian dan malam setelah makan. Setiap setelahmeminum obat selama 3 hari berturut-turut, pasien harusberistirahat dan tidak meminum obat A selama 1 hari. Kemudianmelanjutkan meminum kembali dengan pola yang sama. Obat Bdiminum 2 kali sehari pada waktu pagi hari dan malam setelahmakan, obat C diminum 1 kali sehari pada waktu siang harisetelah makan. Jika mengikuti resep dokter, pasien tersebutdiperkirakan akan sembuh ketika sudah menghabiskan 100 obatB (dengan ketentuan obat A dan C juga mengikuti sesuai aturan).Harga obat A Rp 50.000,00 per butir, obat B Rp 100.000,00 perbutir, dan obat C Rp 200.000,00 per butir. Berdasarkan resepdokter tentukan.a. Setelah berapa hari pasien tersebut diperkirakan sembuh?b. Berapa banyak obat A dan C yang harus diminum pasientersebut?c. Berapakah biaya yang dikeluarkan pasien untuk membeli obatyang diresepkan oleh dokter?Ikuti instruksi berikut untuk memecahkan masalah tersebut1) Perhatikan bahwa setiap hari pasien tersebut harusmeminum 2 obat B. Pasien tersebut diperkirakan akansembuh ketika sudah meminum sebanyak 100 obat B,sehingga untuk menetukan lama hari hingga pasien tersebutsembuh, kalian harus menentukan bilangan yang dikalikan 2sama dengan 100.2) Untuk menentukan banyak obat A dan C yang dikonsumsipasien hingga sembuh, kalian bisa mengalikan banyak obatyang dikonsumsi setiap hari dengan lama hari hingga pasientersebut sembuh. Perhatikan bahwa obat A mempunyai siklusistirahat setiap 3 hari, sehingga kalian harus mengurangibanyak hari pasien tersebut selama proses penyembuhan5

3) Untuk menentukan biaya total yang harus dikeluarkan pasienhingga sembuh adalah dengan mengalikan harga masingmasing obat dengan banyak obat yang dikonsumsi, kemudianmenjumlahkan semua.b. analisis soal :1) Content : uncertainty and Data2) Context : occupational3) Procces : reproductionSoal 6 : Perhatikan gambar di bawahDaerah yang diarsir dibentuk oleh himpunan. (jawaban bolehlebih dari satu)c. analisis soal :1) Content :space and shape2) Context : societal3) Procces : connection6

Soal 7 : Perhatikan denah berikut!Denah tersebut menunjukkanjalur angkutan umum dalamsuatu kota. Nyatakan ruteberikut dalam bentuk aljabara.b.1–2–3–41–6–5–4Apakah kedua rute tersebutsama? JelaskanCarilah dan ceritakan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hariyang serupa dengan masalah tersebutd. analisis soal :4) Content :change and relationship5) Context : societal6) Procces : connectionSoal 8 : Suhu celcius dapat ditentukan dengan mengkonversi suhuFahrenheit. Kalian bisa menggunakan rumus berikut untukmengkonversi suhu dari Celcius ke Fahrenheit dan sebaliknyaC (F – 32)Pada Desember 2014, suhu rata-rata di Provinsi NTT adalah30 C. Bagaimana cara kalian mengubahnya menjadi derajatFahrenheit. Jelaskan jawaban kalian.Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada soal latihan, soal ujikompetensi dan soal ulangan akhir semester dapat disimpulkan bahwa buku siswamatematika kelas VII SMP/MTs semester I telah memuat soal serupa PISA. Datayang diperoleh adalah sebagai berikut :7

Tabel 1. Hasil Klasifikasi Butir Soal Serupa PISABabButir 9448IIIIIIIVISerupa PISA67133233Tidak Serupa PISA899150Jumlah15610482Tabel 2. Persentase Hasil Analisis Butir Soal Model PISA dalam BukuMatematika Siswa KelasVII SMP/MTs Semester I1. Contexta. Personal6139,35%b. Occupational6340,65%c. Societal2012,90%d. . Reproduction5132,90%e. Connection2918,71%2. Proccesa. Reproductionb. Connectionc. Reflection3. Proccesf. ReflectionBerdasarkan Tabel 1 buku siswa matematika kelas VII SMP/MTs semester Ikurikulum 2013 memuat soal serupa PISA. Dari 448 butir soal yang terdiri dari 288butir soal latihan, 131 butir soal uji kompetensi dan 29 butir soal ulangan akhirsemester I terdapat 155 butir soal atau 34,60% yang sesuai dengan model PISA dan293 butir soal tidak serupa PISA atau 65,40% dari jumlah keseluruhan soal. Soalserupa PISA banyak terdapat dalam bab I, III dan IV dengan materi pokok bilangan,8

bentuk aljabar, persamaan dan tidak persamaan linear satu variabel. Namun soalserupa PISA yang paling banyak terdapat dalam bab I yaitu 67 butir soal atau14,96%. Sedangkan soal tidak PISA banyak terdapat hampir dalam setiap bab,namun bab I dengan materi bilangan dan bab II dengan materi himpunan yang palingbanyak memuat soal yang tidak sesuai dengan tipe soal model PISA.Soal-soal non PISA lebih banyak terdapat dalam bab II dibandingkan bab Iyaitu 91 butir soal atau 20,31% dari jumlah keseluruhan soal dengan materihimpunan. Pada materi tersebut soal-soal yang disajikan menggunakan bahasa yanglebih menekankan pada kemampuan siswa dalam menghafal konsep atau rumus.Seperti pada penelitian Kohar (2014) menyatakan bahwa buku teks matematikabanyak memuat soal yang hanya menguji keterampilan menggunakan prosedurmatematika dan kurang menyajikan soal yang menekankan pemecahan masalahsehari-hari.Hal serupa juga diungkapkan oleh Purnomo, Dafik dan Kusno (2015) bahwakemampuan siswa dalam menyelesaiakan soal setara PISA masih rendah. Hal inidisebabkan karena soal-soal dalam buku yang diajarkan guru kurang memberikanketerampilan menyelesaikan masalah terutama yang berkaitan dengan penalaran.Selaras dengan pemikiran Ahyan, Zulkardi dan Darmawijoyo (2014) bahwa bukusekolah menyajikan soal dalam bahasa matematika yang tidak berkaitan denganmasalah sehari-hari, yang mengakibatkan kemampuan siswa dalam memecahkanmasalah model matematika PISA rendah. Hal tersebut dikarenakan siswa tidakterbiasa memecahkan masalah matematika dengan konteks kehidupan sehari-haridalam kegiatan belajar mereka.Tabel 2.Menunjukkan bahwa, sebesar 45,16% dari aspek contentdidominasioleh aspek quantity. Aspek context didominasi oleh occupationaldengan persentasesebesar 40,65%. Aspek procces,Reproduction lebih dominan dibandingkan aspekproses yang lainnya dengan persentase sebesar 48.39%.Sebanyak 155 soal serupa PISA yang terdapat pada buku siswa matematikakelas VII SMP/MTs semester I telah memuat aspek PISA beserta komponenkomponennya secara utuh. Dalam buku tersebut banyak disajikan soal-soal yangdalam bentuk soal cerita dan berkaitan dengan masalah kehidupan sehari-hari9

terutama dalam materi pokok bilangan, bentuk aljabar dan persamaan dan tidakpersamaan linear satu variabel. Pernyataan tersebut telah menjawab penelitian yangdilakukan oleh Johar (2012) bahwa perlu dikembangkan soal-soal setara PISAdengan bahasa Indonesia yang baik.Soal 1, 2, 3 dan 4 dikatakan soal tidak serupa PISA. Hal ini karena soal-soaltersebut sangat sederhana dan dalam pemecahan masalahnya siswa hanyamenggunakan pengetahuan konsep saja atau soal rutin dikerjakan dengan prosedurmatematika sehingga siswa tidak perlu berpikir tinggi dalam penyelesaiannya(Budayanti, 2008). Sementara itu, soal 5, 6, 7 dan 8 dikatakan soal serupa PISA danhampir sesuai dengan PISA karena soal-soal tersebut mampu merangsangkemampuan menalar dan berfikir tinggi siswa, serta berkaitan dengan hal nyata yangada dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan penelitian Novita (2012)yang menyatakan bahwa soal-soal PISA merupakan soal yang berkaitan denganmasalah situasi nyata dengan fokus penilaian pada penguasaan konsep, memahamikonsep dan pengaplikasiannya. Sama halnya dalam penelitian yang dilakukan olehSetiawan, Dafik dan Lestari (2014) menyatakan bahwa soal PISA tidak hanyamenguji kemampuan matematika sederhana siswa, melainkan level 4-6 yang mengujikemampuan berfikir tingkat tinggi. Contoh analisis soal serupa PISA adalah soal 5berdasarkan aspekkonten quantity, aspekkonteks occupational, aspek prosesmenafsirkan, menerapkan dan mengevaluasi hasil matematika.Berdasarkan analisis yang dilakukan, diketahui bahwa soal PISA yangterdapat pada buku siswa matematika kelas VII SMP/MTs semester I kurikulum2013 tergolong rendahkarena persentasenya dibawah 50% dari jumlah keseluruhansoal. Hasil yang sama ditemukan dalam penelitian Munayati, Zulkardi dan Santoso(2015) yang mengatakan bahwa isi di dalam buku matematika kelas X memuatsemua aspek penilaian PISA meskipun masih sangat rendah. Hasil lain yangsamajuga ditemukan dalam penelitian Murdaningsih dan Murtiyasa (2016) terhadapbuku teks matematika kelas VIII bahwa jumlah soal PISA dalam buku teksmatematika kelas VIII lebih sedikit dibandingkan dengan soal non PISAsehinggabelum sesuai dengan komponen PISA.Hal ini berbeda dengan hasil penelitianErmawati (2017) terhadap buku teks siswa kelas VII semester II kurikulum 201310

bahwa soal-soal yang sesuai dengan framework PISA pada buku matematika kelasVII semester II cukup tinggi yang mencapai 50%.Soal-soal pada buku teks matematika yang digunakan oleh siswa SMP,khususnya kelas VII dapat merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.Sehingga, siswa terbiasa menghadapi masalah matematika dalam konteks kehidupansehari-hari yang memerlukan penalaran dan pemahaman. Hal tersebut sejalan denganpemikiran Turner (2016) bahwa eksplorasi pengetahuan matematika mereka dalamsituasi dunia nyata merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengalaman siswaterhadap masalah matematika.Materi yang disajikan pada buku siswa matematika kelas VII SMP/MTssemester Ikurikulum 2013 sudah menerapkan prinsip 5M yaitu mengamati, sikan.Kegiatantersebutmendorong siswa untuk bersikap aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Hal tersebutsesuai dengan yang diungkapkan Kemendikbud (2013) bahwa keberadaan kurikulum2013 selain untuk menjawab permasalahan yang melekat pada kurikulum 2006, jugabertujuan untuk mendorong siswa agar mampu melakukan observasi, bertanya,bernalar dan mengkomunikasikan apa yang diperoleh dan diketahui setelahmenerima materi pembelajaran. Akan tetapi, penelitian tersebut bertolakbelakangdengan hasil penelitian Gunzel dan Binterova (2016) bahwa isi atau materi dari bukuteks matematika yang memiliki elemen nonverbal lebih mudah dimengerti dandipahami siswa.4. PENUTUPBerdasarkan hasil analisis dan pembahasan buku siswa matematika kelas VIISMP/MTs, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa dalam buku siswa matematikakelas VII SMP/MTs kurikulum 2013 terdapat soal-soal yang sesuai dengan soalmodel PISA. Akan tetapi, persentase kesesuain soal-soal didalam buku siswa dengansoal model PISA masih sangat rendah yaitu sebesar 34,60% dari jumlah keseluruhansoal. Aspek Content didominasi oleh Quantity, dengan persentase sebesar 45,16%.Aspek Contextdidominasi oleh konteks Occupational dengan persentase sebesar40,65%. Aspek proses didominasi oleh proses merumuskan situasi matematikadengan persentase sebesar 48,39%.11

Persentase soal model PISA yang termuat dalam buku siswa matematikakelas VII SMP/MTs semester I kurikulum 2013 masih sangat rendah dan jauh darijumlah proporsional. Hal tersebut berbanding terbalik dengan persentase soal modelPISA yang termuat dalam buku siswa matematika kelas VII SMP/MTs semester IIkurikulum 2013 yang mencapai 50%. Akan tetapi, soal-soal dalam buku siswamatematika kelas VII SMP/MTs semester I kurikulum 2013 ini sudah memberikanbekal untuk melatih dan mendorong kemampuan siswa dalam menyelesaikan soalsoal model PISA meskipun masih tergolong rendah dan juga materi yang disajikanpada buku siswa matematika kelas VII SMP/MTs semester I sudah menerapkankegiatan 5M yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengasosiasi,mengeksplorasi dan mengkomunikasikan. Kegiatan tersebut memungkinkan siswauntuk bersikap aktif dan kreatif dalam pembelajaran.Dari hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan, maka dapat diajukansaransebagai berikut.Bagi peneliti selanjutnya yang mengambil penelitian sejenis,hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dan masukan untuk menambah wawasandalam pengembangan penelitiannya. Penelitian ini terbatas pada soal-soal latihan dansoal uji kompetensi tiap bab dan soal akhir semester , sehingga perlu diadakanpenelitian l

butir soal latihan, 131 butir soal uji kompetensi dan 29 butir soal ulangan akhir semester I terdapat 155 butir soal atau 34,60% yang sesuai dengan model PISA dan 293 butir soal tidak serupa PISA atau 65,40% dari jumlah keseluruhan soal. Soal serupa PISA banyak terdapat dalam bab I, III dan IV dengan materi pokok bilangan,

Related Documents:

Soal Matematika Model PISA Indonesia Tahun 2015 Soal Matematika Model PISA Menggunakan Konteks Lam. Soal UAN dan Jawaban Matematika SMA Lingkaran Soal UN dan Jawaban Matematika Peluang Soal Matematika Eksponen UM UNDIP Contoh Soal Matematika Masuk UGM Soal UN dan Jawaban Persamaan Linier Soal UN dan Jawaban Trigonometri

penulisan kisi-kisi, penulisan soal, telaah (analisis kualitatif), ujicoba, analisis kuantitatif soal, dan kalibrasi soal. Soal-soal yang terbukti bermutu secara kualitatif dan kuantitiatif dikumpulkan dan disimpan dalam bank soal. Alur kegiatan pengembangan bank soal di Puspendik terlihat dalam diagram berikut. Penulis Soal Soal Mentah D i t e r i m a D i t o l a k Baik Kurang Baik Revisi U j .

2. Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang analisis butir soal kepada TPK sekolah dan guru/MGMP sekolah, antara lain mencakup: a. Dasar dan acuan pelaksanaan analisis butir soal b. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan analisis butir soal c. Manfaat analisis butir soal d. Hasil yang diharapkan dari analisis butir soal e.

PENULISAN SOAL BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020 . ALUR PENGEMBANGAN BANK SOAL PENYUSUNAN KISI-KISI PENULISAN SOAL TELAAH SOAL ANALISIS UJI COBA PERAKITAN BANK SOAL. BENTUK SOAL ./? ?/! Pilihan Ganda Kompleks* Pilihan Ganda Menjodohkan Isian/Jawaban Singkat .

prestasi belajar adalah : (1) penentuan tujuan tes, (2) penyusunan kisi-kisi, (3) penulisan soal, (4) penelaahan soal (review dan revisi soal), (5) uji coba soal, termasuk analisis dan perbaikan, dan (6) perakitan soal menjadi perangkat tes. PENULISAN BUTIR SOAL Pada pelatihan ini hanya difokuskan pada penyusunan dan analisis butir yang digunakan untuk mengungkap aspek kognitif. Untuk itu .

soal, dan soal buatan guru kelas VIII pilihan SMPN 1 Mempura Tahun Pelajaran 2017/2018. Mencocokkan soal buatan guru matematika yang digunakan dengan kisi-kisi soal dan silabus. 3. Mencocokkan soal buatan guru dengan kaidah-kaidah menelaah butir soal. Butir soal dianalisis menggunakan lembar analisis. Lembar analisis adalah

Petunjuk menjawab soal: 1. Untuk menjawab semua soal dalam naskah soal tes ini disediakan waktu 150 (seratus lima puluh) menit. 2. Naskah soal ini terdiri dari 60 soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban. 3. Dari keempat pilihan jawaban untuk setiap soal, hanya ada satu pilihan jawaban yang paling benar. 4.

2.15.20 Profit sharing transactions 28 2.15.21 Re-importation of goods after repair or processing abroad 29 2.15.22 Split shipments or split consignments 29 2.15.23 Sole distributors, concessionaires and agents 30 2.15.24 Tie-in sales 30 . Effective 24 January 2014 Valuation of Imports – External Directive SC-CR-A-03 Revision: 2 Page 3 of 52 2.15.25 Time element 30 2.15.26 Transfer pricing .