BAB IV MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MASJID BAITUL FALAH .

3y ago
36 Views
3 Downloads
2.11 MB
18 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Nadine Tse
Transcription

BAB IVMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIAMASJID BAITUL FALAH SURABAYAA. Perencanaan Rekrutmen dan Seleksi atas karyawan Masjid Baitul FalahSurabaya1. Tujuan Rekrutmen dan Seleksi atas karyawan Masjid Baitul Falah SurabayaDalam konteks manajemen dari program kegiatan organisasi, perencanaanadalah langkah awal yang sangat penting untuk menentukan langkah-langkah yangakan dilaksanakan untuk mencapai tujuan dari program kegiatan tersebut yangtentunya tidak boleh lepas dari tujuan organisasi.Malayu S.P. Hasibuanmenjelaskan bahwa Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedomanpelaksanaan dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada.Perencanaan dalam proses manajemen sumber daya manusia adalah rekrutmentenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Perencanaan dalam prosesperekrutan karyawan sangat penting untuk menganalisa jabatan yang perlu diisi danjumlah karyawan yang dibutuhkan.Masjid Baitul Falah Surabaya sebagai organisasi dakwah memiliki tujuanmenjadikan masjid Baitul Falah sebagai alternatifpilihan bagi umat Islamkhususnya warga Ngagel Jaya dan sekitarnya atau jamaah untuk melaksanakanibadah dengan baik. Oleh karena itu, disusunlah program-program kegiatan melaluirapat pengurus masjid yang tidak hanya berupa pengadaan sholat berjamaah tetapidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

78 juga kegiatan-kegiatan lainya seperti pengajian umum, Taman PendidikanAlqur’an, kegiatan sosial dan sebagainya. Selain menyusun program-programkegiatan yang mengarah pada tercapainya tujuan masjid, pihak masjid Baitul Falahjuga mengelola sumber daya manusia yang ada termasuk karyawan-karyawanmasjid.Berkenaan dengan perencanaan rekrutmen dan seleksi atas karyawan masjidBaitul Falah selama ini, Bapak Hari Waluyo selaku Takmir Masjid Baitul Falahmenyampaikan,.Secara umum rekrutmen dan seleksi karyawan di masjid Baitul Falah adalahberawal dari rumusan visi dan misi masjid yang kemudian melalui proses rapatpleno pengurus yayasan masjid Baitul Falah per semester disusun program dananggaran setiap tahunnya dan monitoring jalannya program dan penggunaananggaran dalam 1 (satu) semesternya serta penyesuaiannya. Dengan asumsivisi/misi masjid, yaitu: Menjadikan Masjid Baitul Falah sebagai alternatifpilihan bagi umat Islam, khususnya warga Ngagel Jaya dan sekitarnya ataujamaah untuk melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya.1Pernyataan Takmir masjid di atas menjelaskan bahwa rencana rekrutmen danseleksi atas karyawan masjid Baitul Falah dibahas dalam rapat pengurus masjid danberbasis pada rumusan visi dan misi masjid.Visi dan misi masjid inilah kemudian yang menjadi pendasaran untukmenentukan tujuan rekrutmen dan seleksi atas karyawan masjid yaitu mencari dan1Hari Waluyo, Wawancara, Surabaya, 5 Mei 2017.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

79 menetapkannya sebagai karyawan orang-orang mempunyai motifasi yang kuat,kepribadian dan kemampuan baik untuk melaksanakan kegiatan-kegiaan ataupekerjaan masjid yang menjadi tanggung jawabnya. Sehingga harapan bersamaakan jamaah menjadikan masjid Baitul Falah dapat menjadi alternatif untukmelaksanakan kegiatan ibadah dan merasakan kepuasan dapat terwujud sertamenjadikannya sebagai jamaah yang loyal. Rasa nyaman dan puas ini tentunyatidak menutup kemungkinan “menular” pada jamaah lain dan orang-orang di sekitarmereka. Sebagaimana pernyataan Pak Hari Waluyo berikut, pengurus masjid merekrut beberapa karyawan yang akanmenanganikebutuhan imam dan muadzin sholat wajib, guru TPA, bagian kebersihan danpertamanan, bagian keamanan serta bagian kesekretariatan atau tata usaha.Pengurus menginginkan semua tampak selalu bersih, rapi dan nyaman. Tidakhanya bagian dalam masjid yang nyaman bagi jamaah tetapi termasuk jugabagian kamar mandi harus bersih dan nyaman. Oleh karena itu karyawanmasjid harus mempunyai kemampuan dan kepribadia atau akhlaq yang baik.Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kemauan yang kuat untuk bekerja disini.2Selain menunjukkan tujuan, pernyataan di atas juga menjelaskan tentangpekerjaaan-pekerjaan yang membutuhkan karyawan, yaitu kebutuhan imam danmuadzin sholat wajib, guru TPA, kebutuhan tenaga kerja yang menangani bidang2Hari Waluyo, Wawancara, Surabaya, 5 Mei 2017.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

80 kebersihan dan pertamanan, bagian keamanan serta bagian kesekretariatan atau tatausaha.Berkenaan dengan tujuan rekrutmen, ustadz Ahmad Dimyati selaku KepalaTaman Pendidikan Alqur’an Baitul Falah menjelaskan hal yang senada bahwakriteria guru TPA yang menjadi arah tujuan pada saat melaksanakan kegiatanrekrutmen dan seleksi guru di TPA Baitul Falah adalah kemauan yang kuat,kemampuan dan kepribadian yang baik. Adapun pernyataan beliau sebagai berikut: Kriteria guru TPA Baitul Falah yang pertama adalah guru TPA harusmemiliki kemampuan baca alqur’an yang baik dan mengajarkannya,terutama mengajar dengan metode tilawati. Kedua, guru TPA harusberakhlak baik, dan ketiga, memiliki semangat yang kuat untuk mengajar diTPA Baitul Falah. Harapannya, dengan kriteria tesebut Kami bisa mencapaitujuan TPA yaitu untuk mendidik dan membina anak muslim agar bisamengaji (belajar membaca Alqur’an serta mengamalkannya) sehingga kelakmenjadi anak yang sholih dan sholihah. Selain itu, nalon guru TPA harusmempunyai kepribadian dan kemauan mengajar yang kuat. 3Data ini didukung juga oleh apa yang disampaikan oleh Agus Kurniawan,pengurus masjid yang pernah bekerja di bagian Tata Usaha Masjid Baitul Falahperiode 2009-2015. Beliau menjelaskan bahwa salah satu kriteria karyawan dalamhal ini adalah imam masjid adalah bacaannya benar secara ilmu tajwid dan3Ahmad Dimyati, Wawancara, Surabaya, 6 Juni 2017.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

81 terdengar enak/bagus menurut standart penilaian pengurus dan jamaah sertasholatnya tidak terlalu cepat tetapi juga tidak berlama-lama atau tuma’ninah.4Penetapan adanya kebutuhan karyawan masjid dibahas dan ditetapkanmelalui rapat pengurus yang diadakan setiap semester. Pembahasan mulai daripekerjaan-pekerjaan apa yang membutuhkan karyawan, berapa orang kebutuhankaryawan tersebut sampai siapa yang menjadi pelaksana dan penanggung jawabrekrutmen dan seleksi karyawan masjid. Berikutnya pelaksana/penanggung jawabrekrutmen dan seleksi yang diserahkan pada koordinator bidang yang terkaitdengan pekerjaan-pekerjaan tersebut segera melaksanakan langkah-langkah prosesperekrutan dan seleksi karyawan. Bapak Hari Waluyo menjelaskan sebagai berikut:Penetapan kebutuhan karyawan kita bahas melalui rapat pengurus.Selanjutnya proses rekrutmen dan seleksinya menjadi tanggungjawabmasing-masing koordinator bidang. Proses ini dimulai dari pencarian calonkaryawan, menawarkan untuk melamar pekerjaan dan proses seleksitermasuk masa percobaan 3 (tiga) bulan dan penetapan status. Karyawansebagai muadzin dan imam shalat berjamaah di bawah tanggung jawabkoordinator bidang peribadatan. Karyawan sebagai guru TPA di bawahtanggung jawab koordinator bidang pendidikan, dakwah dan perpustakaan.Karyawan sebagai petugas kebersihan/kerumahtanggaan dan satu orangkaryawan sebagai petugas keamanan di bawah tanggung jawab4Agus Kurniawan, Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

82 kooordinator bidang rumah tangga. Dan bagian admin atau Tata Usaha dibawah tanggung jawab sekretaris.5Pernyataan yang hampir sama juga disampaikan oleh ustadz AhmadDimyati bahwa kebutuhan karyawan dalam hal ini kebutuhan rekrutmen guru TPAyang diajukannya harus disampaikan pada rapat pengurus yayasan masjid BaitulFalah. Setelah mendapatkan persetujuan dalam rapat pengurus maka beliau dapatsegera memulai proses rekrutmen dan seleksi guru TPA.Penentuannya bermula dari pengajuan kebutuhan guru TPA yangdisampaikan kepala TPA pada Yayasan Masjid Baitul Falah. Ada rasiosantri dan guru 15 : 1, artinya tiap 15 (lima belas) santri maka membutuhkan1 (satu) guru. Nah, setelah di acc baru kita nyari gurunya mas. kita ini kan di bawah yayasan bukan TPA mandiri. Kita ini kegiatannyadibiayai yayasan, termasuk bisyaroh buat guru TPA. Jadi, harus dapat ACCdulu mas. Jika pengajuan program tidak mempengaruhi anggaransebelumnya hanya cukup koordinasi dengan ketua yayasan saja. Tidak perlusampai menunggu rapat pengurus. Hal ini seperti rekrutmen terahir kami ditahun 2009. Tetapi kalau sampai mengubah atau menambahkan pada posanggaran maka harus melalui rapat pengurus dahulu. Saat itu, kami harusmerekrut guru TPA baru karena 1 (satu) guru TPA sebelumnya5Hari Waluyo, Wawancara, Surabaya, 5 Mei 2017.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

83 mengundurkan diri karena tidak bisa membantu mengajar lagi pascamenikah dan pindah tempat tinggal.6Hal yang sama pula disampaikan Agus Kurniawan berkenaan pelaksana danpenanggungjawab rekrutmen dan seleksi karyawan masjid yaitu koordinator bidangyang memiliki kaitan dengan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Misalnya, seleksiimam/muadzin yang termasuk dalam bidang peribadatan maka yang menjadipenanggungjawabnya adalah koodinator bidang peribadatan.72. Cara-Cara Rekrutmen KaryawanSetelah ditetapkan kebutuhan atas karyawan dan ditetapkan bahwakoordinator bidang sebagai pelaksana dan penanggung jawab maka berikutnyabagian penting dari rekrutmen adalah menentukan cara-cara rekrutmen karyawan.Menurut Robert Mathis dan Jhon Jackson cara-cara rekrutmen karyawan yangdapat dilaksanakan adalah:8a. Melakukan pengumuman pekerjaan, tujuannya memberitahukan adanyalowongan pekerjaan dan calon karyawan merespon dengan melamar.b. Melakukan promosi dan transfer pekerjaan, yakni dengan mengangkatkaryawan yang berada di basis dasar untuk mengisi pekerjaan yang kosong.Atau dengan menambahkan karyawan dari lembaga lain (cabang) atau6Ahmad Dimyati, Wawancara, Surabaya, 6 Juni 2017.Agus Kurniawan, Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017.8Robert Mathis dan Jhon Jackson, Human Resources Management (Jakarta: Salemba Empat, 2006),261.7digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

84 departemental yang lainnya untuk mengisi pekerjaan yang kosong. Namuncara ini memiliki resiko, melahirkan kebutuhan baru mengisi posisi merekayang kosong (akibat promosi/transfer).c. Melakukan rekrutmen ulang bekas karyawan atau pelamar. Artinyamelakukan upaya untuk mengajak kembali karyawan yang pernahdirumahkan atau meninggalkan perusahaan, terutama pada mereka yangtelah diketahui potensialnya. Atau memanggil mereka yang pernah melamarpekerjaan sebelumnya yang memenuhi syarat.d. Menggunakan refrensi karyawan yang ada, karyawan yang ada dapatmemperkenalkan teman dan anggota keluarga untuk mengisi kekosongan.Teknisnya tidak menggunakan pengumuman formal melainkan info darimulut ke mulut.Berkaitan dengan cara-cara rekrutmen yang dilaksanakan di masjid BaitulFalah, Bapak Hari Waluyo menjelaskan sebagai berikut:Cara-cara merekrut yang biasa kita lakukan sebagai berikut:1. Melakukan pengumuman pekerjaan via internet2. Menggunakan refrensi. Referensi yang digunakan bisa melalui karyawanyang sudah masuk menjadi karyawan terlebih dahulu, pengurus atau jamaahmasjid Baityul Falah serta ustadz/ustadzah yang mengisi kegiatan di masjidBaitul Falah. Secara tehnis, penyampaiannya bukan melalui pengumumanformal melainkan melalui informasi dari mulut ke mulut.99Hari Waluyo, Wawancara, Surabaya, 5 Mei 2017.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

85 Selain itu Bapak Hari Waluyo menambahkan penjelasan mengenai alasan mengapatakmir masjid Baitul Falah tidak menggunakan iklan lowongan di koran, sebagaiberikut: Iklan lowongan di koran viewnya kecil mas dan mahal. Dan berdasarkanpengalaman kami ketika di kantor atau tempat kerja, orang-orang yangmelamar dari sumber koran biasanya banyak tetapi secara isi kurangmemuaskan. Banyak yang tidak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkanmasjid.10Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh ustadz Ahmad Dimyati bahwa padasaat mencari guru TPA pihak TPA mencarinya pengumuman lowongan lewatinternet. Selain itu pihak TPA juga mencarinya melalui informasi dari mulut kemulut atau referensi dari teman, pengurus dan jamaah masjid. Selama ini, menurutbapak Ahmad juga bahwa cara rekrutmen guru TPA dengan mencarinya melaluireferensi lewat informasi dari mulut ke mulut ini lebih efektif. Biasanya merekabenar-benar sesuai dengan kriteria yang kita inginkan. Hal ini berbeda dengan yangmelalui cara peniklanan lowongan lewat internet. Biasanya mereka yang daftarjenis orangnya macam-macam dan lebih banyak yang kurang cocok dengan kriteriaguru TPA yang dibutuhkan.111011Hari Waluyo, Wawancara, Surabaya, 5 Mei 2017.Ahmad Dimyati, Wawancara, Surabaya, 6 Juni 2017.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

86 3. Metode Rekrutmen KaryawanBerkaitan dengan hal-hal di atas dapat dipahami bahwa pengurus MasjidBaitul Falah menggunakan metode rekrutmen terbuka yang selain dengan cararekrutmen melalui referensi masjid Baitul Falah juga memasang pengumumanlowongan pekerjaan di internet sehingga peluang semua orang dapat mengetahuipengumuman tersebut sangat besar atau terbuka lebar dan selanjutnya menerimatawaran untuk melamar pekerjaan tersebut. Sebagaimana Sondang P.Siagianmenjelaskan bahwa metode perekrutankaryawanakanberpengaruhbesarterhadap banyaknya lamaran yang masuk ke dalam perusahaan. Metode perekrutancalon karyawan baru adalah Metode Tertutup dan Metode Terbuka.12a. Metode an hanyadiinformasikan kepada orang-orang tertentu saja. Akibatnya lamaran yang masukrelatif sedikit sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baiksulit.b. Metode TerbukaMetode Terbuka adalah ketika perekrutan diinformasikan secara luasdengan memasang iklan pada media massa, cetak maupun elektronik, agartersebar luas ke masyarakat. Dengan metode terbuka diharapkan lamaran banyakmasuk sehingga kesempatan mendapatkan karyawan yang qualified lebih besar.12Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya, 103.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

87 4. Sistem Rekrutmen KaryawanSistem rekrutmen karyawan ada dua sistem antara lain sebagaiberikut:a. Sistemkecakapan(MeritSystem),yaitupenarikan karyawandidasarkan kepada kemampuan, kecakapan, keterampilan yang dimilikioleh karyawan karyawan tersebut. Sistem Merit terdiri dari tiga macam,yaitu:1) Didasarkan kepada experience (pengalaman)2) Didasarkan kepada education (pendidikan)3) Integritas moralb. SistemKawan(System Patronage),yaitusistem penarikankaryawan yang bersifat subjektif artinya didasarkan kepada adanyahubungan pribadi seperti hubungan keluarga ata relasi dengan kata lainantara pihak yang mengangkat dengan yang diangkat. Sedangkan SistemPatronage itu sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu:1) Bersifat politis (Spoil System)2) Bersifat nonpolitis. 13Berpijak pada tujuan rekrutmen, kriteria karyawan yang dibutuhkan, caracara rekrutmen dan metode rekrutmen karyawan yang mengarah pada penarikankaryawan berkemampuan di bidangnya, memiliki kemauan dan kepribadian yangbaik maka sistem rekrutmen yang diterapkan oleh masjid Baitul Falah adalah sistemkecakapan atau merit system.13Slamet Saksono, Administrasi Kepegawaian (Yogyakarta: Kanisius, 1998) 31.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

88 5. Seleksi KaryawanMenurut Husein Umar, proses seleksi pada dasarnya merupakan usaha yangsistematis yang dilakukan guna lebih menjamin bahwa mereka yang diterimaadalah yang dianggap paling tepat, baik dengan kriteria yang telah ditetapkanataupun jumlah yang dibutuhkan.14 Robert Mathis dan Jhon Jacksonmengemukakan yang sama bahwa seleksi merupakan proses pemilihan orang-orangyang memiliki kualifikasi-kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowonganpekerjaan sebuah organisasi.15a. Teknik SeleksiAdapun alur proses penyeleksian sebagai berikut :161) Penyaringan prakerja, tujuannya menentukan apakah pelamar memenuhikualifikasi minimum kebutuhan pekerjaan.172) Tes penyeleksian, tujuannya menilai kemampuan individual untuk bekerjadalam cara tertentu.3) Wawancara penyeleksian (opsional), untuk mendapatkan informasi tambahandan mengklarifikasi informasiyang dikumpulkan sepanjang prosespenyeleksian.18Adapun mengenai seleksi karyawan masjid Baitul Falah Pak Hari Waluyomenyampaikan sebagai berikut,14Husein Umar, Riset Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005), 8.Robert Mathis dan Jhon Jackson, Human Resources Management (Jakarta: Salemba Empat,2006), 261.16Ibid., 269.17Ibid., 270.18Ibid., 279.15digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

89 Tes seleksi ini ada beberapa hal yang mesti dilalui, inipun tergantung jenispekerjaan yang lowong tersebut. Pada bagian kebersihan dan keamananmisalnya, calon karyawan harus melalui tes wawancara dan tes uji coba(masa percobaan) 3 bulan. Sedangkan untuk pekerjaan muadzin dan Imammasjid, calon karyawan harus melalui tes praktik, tes wawancara dan masapercobaan selama 3 (tiga) bulan.19Pernyataan yang hampir sama juga disampaikan oleh ustadz AhmadDimyathi bahwa untuk menyeleksi karyawan dalam hal ini tes guru TPA di masjidBaitul Falah calon karyawan akan mengikuti 3 (tiga) tahap tes seleksi, yaitu tesbaca, tes wawancara dan tes atau masa percobaan. Tes percobaan ini dilakukanselama 3 (tiga) bulan. Pada saat beliau melakukan tes seleksi guru TPA beliaudibantu oleh ustadzah Azizah. 20Begitu pula Agus Kurniawan juga menyampaikan bahwa proses seleksi ada3 (tiga) tahap, yaitu tes praktik, tes wawancara dan masa percobaan 3 (tiga) bulan.Menurut pengalaman beliau saat mengikuti tes seleksi penerimaan karyawan dimasjid Baitul Falah bahwa setelah menyerahkan surat lamaran kerja, termasukpengalaman kerja dan lampiran fotokopi ijazah terahir. Setelah itu beliaumendapatkan panggilan kerja dari pengurus masjid Baitul Falah. Pada saat seleksi,beliau disuruh mengetik dengan menggunakan mesin ketik lama, bukan komputerdan berikutnya diajak dialog mengenai pengalaman pribadi dan pengalaman kerja1920Hari Waluyo, Wawancara, Surabaya, 2 Juni 2017.Ahmad Dimyati, Wawancara, Surabaya, 6 Juni 2017.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

90 sebelumya. Setelah itu beliau berlanjut masuk pada masa percobaan selama 3 (tiga)bulan sebagaimana calon karyawan pada umumnya hingga ahirnya setelah dinilaimencukupi standar atau kriteria karyawan bagian tata usaha masjid Baitul Falahmaka beliau ditetapkan sebagai karyawan masjid baitul Falah oleh Ketua YayasanMasjid Baitul Falah.21B. Pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi atas karyawan Masjid Baitul FalahSurabayaPelaksanaan (actuating) adalah bagian yang sangat penting dalammanajemen karena fungsi manajemen ini yang akan merealisasi perencanaan dantentunya nantinya sangat berpengaruh positif terhadap terwujudnya tujuanorganisasi. Menurut Malayu S.P Hasibuan menjelaskan bahwa actuating adalahfungsi yang justru lebih menekankan

BAB IV MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA . MASJID BAITUL FALAH SURABAYA . A. Perencanaan Rekrutmen dan Seleksi atas karyawan Masjid Baitul Falah Surabaya 1. Tujuan Rekrutmen dan Seleksi atas karyawan Masjid Baitul Falah Surabaya Dalam konteks manajemen dari program kegiatan organisasi, perencanaan

Related Documents:

berjudul manajemen Sumber Daya Manusia adalah, bahwa sumber daya manusia terdiri dari empat suku kata, yaitu manajemen, sumber, daya, dan manusia, keempat suku kata terbukti tidak sulit untuk dipahami artinya. Dimaksudkan dengan manajemen terhadap daya yang bersumber dari manusia.2 Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang

1.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan ilmu dan seni dalam mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk encapai tujuan tertentu, Hasibuan (2008). menurut penjelasan tersebut dijelasan bahwa sumber daya manusia haruslah .

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia . 2. 1.1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia di perusahaan perlu dikelola

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi suatu perusahaan atau organisasi dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan karyawan sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan dari perusahaan. Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut A. A. Anwar Prabu Mangkunegara (2013:2), “Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan,

BAB II TINJAUAN UMUM KONSEP MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, KINERJA KARYAWAN DAN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM A. Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Pengertian Dalam suatu organisasi atau perusahaan peranan manajemen sumber daya manusia sangatlah penting. Hal ini dapat kita mengerti karena tanpa

BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) 1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan,

2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Salah satu kunci kesusksesan bagi organisasi terletak pada peran sumber daya manusianya (SDM). Mengutip Hasibuan, Mardatillah (2013) mengungkapkan Sumber daya manusia (SDM) merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir serta daya fisik yang dimiliki oleh seorang individu.