BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1 .

3y ago
84 Views
2 Downloads
218.14 KB
27 Pages
Last View : 14d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Abram Andresen
Transcription

BAB 2LANDASAN TEORI2.1Manajemen Sumber Daya Manusia2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen sumber daya manusia sangat penting bagi suatu perusahaan atauorganisasi dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan karyawan sehingga dapatberfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan dari perusahaan. Manajemensumber daya manusia sebenarnya merupakan suatu gerakan pengakuan terhadappentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang cukup potensial, yang perludikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu memberikan kontribusi yangmaksimal bagi organisasi maupun pengembangan dirinya. Hasibuan (2012:10)menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah ilmu seni yangmengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantuterwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.Sumber daya manusia adalah sumber untuk mencapai keunggulan kompetitifkarena kemampuannya untuk mengkonversi sumber daya lainnya (uang, mesin,metode dan material) ke dalam hasil (produk/jasa). Pesaing dapat meniru sumber lainseperti teknologi dan modal tetapi tidak untuk sumber daya manusia yang unik.Karyawan mempunyai peran yang strategis di dalam perusahaan yaitu sebagaipemikir, perencana, dan pengendali aktivitas perusahaan karena memiliki bakat,tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapaitujuan. Snell dan Bohlander (2010:4) berpendapat bahwa manajemen sumber dayamanusia merupakan suatu proses yang mencakup segala sesuatu yang berkaitandengan organisasi dan orang – orang yang menjalankannya.Sumber daya manusia (SDM) di perusahaan perlu dikelola secara profesionalagar terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan dankemampuan organisasi perusahaan. Keseimbangan tersebut merupakan kunci utamaperusahaan agar dapat berkembang secara produktif dan wajar. Dengan peraturanmanajemen sumber daya manusia secara profesional, diharapkan karyawan dapatbekerja secara produktif. Pengelolaan karyawan secara profesional ini harus dimulai13

14sejak perekrutan, penyeleksian, dan penempatan karyawan sesuai dengankemampuan dan pengembangan kariernya (Mangkunegara, 2011).Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang darimanajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian,pelaksanaan dan pengendalian. Proses ini terdapat dalam fungsi atau bidangproduksi, pemasaran, keuangan maupun kepegawaian dalam mencapai tujuanperusahaan. Karena sumber daya manusia dianggap semakin penting peranannyadalam pencapaian tujuan perusahaan, maka berbagai pengalaman dan hasil penelitiandalam bidang sumber daya manusia dikumpulkan secara sistematis dalam apa yangdisebut dengan manajemen sumber daya manusia. Istilah manajemen mempunyai artisebagai kumpulan pengetahuan tentang bagaimana seharusnya mengelola sumberdaya manusia (Rivai dan Sagala, 2010).Menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart, dan Wright (2011:2), manajemen sumberdaya manusia adalah kombinasi kebijakan, praktik dan sistem yang mempengaruhikebiasaan, tingkah laku dan performa karyawan dalam aktivitas berorganisasi. Dalampaparannya, mereka memberikan rincian aktivitas sumber daya manusia, sepertianalisis dan desain pekerjaan, perencanaan sumber daya manusia, merekrut sumberdaya manusia, memilih sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia, pemberian kompensasi, manajemen performa, serta relasi antarakaryawan. Sedangkan menurut Dessler (2010:4), manajemen sumber daya manusiasebagai kebijakan dan latihan untuk memenuhi kebutuhan karyawan atau aspekaspek yang terdapat dalam sumber daya manusia seperti posisi manajemen,pengadaan karyawan attau rekrutmen, penyaringan, pelatihan, kompensasi, danpenilaian prestasi kerja karyawan.Selain itu, menurut Mathis dan Jackson (2011), sumber daya manusiamerupakan proses pembentukan sistem manajemen untuk memastikan potensi yangdimiliki manusia dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuanperusahaan. Di sisi lain, menurut Sutrisno (2011), manajemen sumber daya manusiamempunyai definisi sebagai suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, ,pengintegrasian,pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuanorganisasi perusahaan secara terpadu. Kemudian, menurut Sadili (2010:22)menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan

15pengelolaan yang meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberianbalas jasa bagi manusia sebagai individu anggota organisasi atau perusahaan bisnis.Dari berbagai teori mengenai manajemen sumber daya manusia menurut paraahli, maka teori yang diambil dalam penelitian ini berfokus kepada teori dari Snelldan Bohlander (2010:4) yang menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusiamerupakan suatu proses yang mencakup segala sesuatu yang berkaitan denganorganisasi dan orang – orang yang menjalankannya.2.1.2 Komponen Manajemen Sumber Daya ManusiaKomponen manajemen sumber daya manusia menurut Hasibuan (2012:13),yaitu tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha, karyawan, danpemimpin.1. PengusahaPengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untukmemperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantungpada laba yang dicapai perusahaan tersebut.2. KaryawanKaryawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan karena tanpakeikutsertaannya aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktifdalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai.Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaga) dan mendapatkan kompensasiyang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib dan terikat untukmengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasisesuai dengan perjanjian. Posisi karyawan dalam suatu perusahaan dibedakan ataukaryawan operasional dan karyawan manajerial (pimpinan).3. Pimpinan ewenangdankepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab ataspekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan adalahgaya seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya agar mau bekerjasama danbekerja secara efektif sesuai dengan perintahnya. Asas-asas kepemimpinan adalahbersikap tegas dan rasional, bertindak konsisten dan berlaku adil dan jujur.

162.1.3 Fungsi – Fungsi Manajemen Sumber Daya ManusiaMenurut Wahyudi (2010:12), mengemukakan bahwa fungsi-fungsi darimanajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut :1). Fungsi Manajerial, meliputi :a. Perencanaan (Planning)Perencanaan adalah melaksanakan tugas dalam perencanaan kebutuhan,pengaduan, pengembangan, dan pemeliharaan.b. Pengorganisasian (Organizing)Perorganisasian adalah menyusun suatu organisasi dengan mendesain struktur danhubungan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja yang telahdipersiapkan.c. Pengarahan (Directing)Pengarahan adalah memberikan dorongan untuk menciptakan kemauan kerja yangdilaksanakan secara efektif dan efisien.d. Pengendalian (Controlling)Pengendalian adalah melakukan pengukuran antar kegiatan yang dilakukandengan standar-standar yang telah ditetapkan khususnya di bidang tenaga kerja.2). Fungsi OperasionalFungsi Operasional dalam manajemen sumber daya manusia merupakandasar (basic) pelaksanaan proses manajemen sumber daya manusia yang efisien danefektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Fungsi operasional tersebutterbagi 5 (lima), secara singkat diuraikan sebagai berikut:a. Fungsi Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi daninduksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan.b. Fungsi Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis,konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan danpelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kinimaupun masa depan.c. Fungsi Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsungberbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai timbal jasa (output) yangdiberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuaiprestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.d. Fungsi Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentinganperusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan

17saling menguntungkan. Dimana pengintegrasian adalah hal yang penting dan atukanduaaspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.e. Fungsi Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkankondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangkapanjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 (Keselamatandan Kesehatan Kerja).2.1.4 Tujuan Manajemen Sumber Daya ManusiaTujuan manajemen sumber daya manusia menurut Sadili (2010:30) adalahmemperbaiki kontribusi produktif tenaga kerja terhadap organisasi dengan cara yangbertanggung jawab secara strategis, etis dan sosial. 4 (empat) tujuan MSDM adalah :1. Tujuan SosialAgar organisasi atau perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan etisterhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampaknegatifnya.2. Tujuan OrganisasionalSasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.3. Tujuan FungsionalMempertahankan kontribusi departemen manajemen sumber daya manusia padatingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.4. Tujuan IndividualTujuan pribadi dari setiap anggota dicapai melalui aktivitasnya dalam organisasiatau perusahaan.2.1.5 Peran Manajemen Sumber Daya ManusiaTerdapat 9 (sembilan) peran manajemen sumber daya manusia dalammengatur dan menetapkan program kepegawaian menurut Arifin dan Fauzi (2007:8):1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuaidengan kebutuhan perusahaan.2. Melakukan perekrutan karyawan, seleksi dan penempatan pegawai sesuaikualifikasi pegawai yang di butuhkan perusahaan.3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan promosi dan pemutusanhubungan kerja.

184. Membuat perkiraan kebutuhan pegawai di masa yang akan datang.5. Memperkirakan kondisi ekonomi pada umumnya dan perkembangan perusahaanpada khususnya.6. Senantiasa memantau perkembangan undang-undang ketenagakerjaan dari waktuke waktu khususnya yang berkaitan dengan masalah gaji/upah atau kompensasiterhadap pegawai.7. Memberikan kesempatan karyawan dalam hal pendidikan, latihan, dan penilaianprestasi kerja karyawan.8. Mengatur mutasi karyawan.9. Mengatur pensiun, pemutusan hubungan kerja beserta perhitungan pesangon yangmenjadi hak karyawan.2.1.6 Aktivitas Manajemen Sumber Daya ManusiaDalam mencapai tujuannya, departemen sumber daya manusia membantupara manajer dalam merekrut, melatih, dan mengembangkan, mengevaluasi,memelihara, dan mempertahankan para karyawan yang berkualitas. Aktivitasmanajemen sumber daya manusia adalah kegiatan untuk menyediakan danmempertahankan tenaga kerja yang efektif dan berkualitas bagi organisasi atauperusahaan. Menurut Sadili (2010:33), aktivitas manajemen sumber daya manusiameliputi 8 (delapan) aktivitas, yaitu :a. Perencanaan Sumber Daya ManusiaPerencanaan sumber daya manusia harus berfokus pada cara organisasi atauperusahaan bergerak dan kondisi sumber daya manusia yang ada saat ini menujukondisi sumber daya manusia yang dikehendaki. Perencanaan sumber dayamanusia harus mampu menciptakan hubungan antara seluruh strategi organisasiatau perusahaan dengan kebijakan sumber daya manusianya. Perencanaan sumberdaya manusia yang baik dapat memastikan aktivitas sumber daya manusiasenantiasa konsisten dengan arah strategi dan tujuan organisasi atau perusahaan.b. RekrutmenPerusahaan akan mencari tenaga baru apabila terjadi kekurangan karyawan atautenaga kerja yang diperlukan perusahaan. Efektivitas sebuah perusahaanbergantung pada efektivitas dan produktivitas para karyawannya. Tanpa didukungoleh tenaga kerja yang berkualitas maka prestasi organisasi atau perusahaan tidakakan menonjol.

19c. SeleksiDalam menyeleksi karyawan baru, departemen sumber daya manusia biasanyamenyaring pelamar melalui wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakangpelamar. Selanjutnya merekomendasikan pelamar yang memenuhi persyaratanpada manajer untuk diambil keputusan pengangkatan terakhir.d. Pelatihan dan PengembanganPerkembangan organisasi atau perusahaan terkait erat dengan kualitas sumberdaya manusianya. Apabila sumber daya manusia kualitasnya rendah, stagnasiorganisasi atau perusahaan kemungkinan besar akan terjadi.e. Penilaian Prestasi KerjaPenilaian prestasi kerja merupakan salah satu faktor kunci dalam mengembangkansuatu organisasi atau perusahaan secara efektif dan efisien.f. KompensasiDalam suatu perusahaan, terutama perusahaan yang profit-making, makapengaturan kompensasi merupakan faktor penting untuk dapat memelihara danmempertahankan prestasi kerja para karyawan.g. Pemeliharaan Keselamatan Tenaga KerjaSetiap organisasi bisnis diharapkan memiliki program keselamatan kerja, gunamengurangi kecelakaan kerja dan kondisi kerja yang tidak sehat.h. Hubungan KaryawanOrganisasi atau perusahaan bisnis tentu saja tidak semata-mata ingin memenuhiatau mencapai tujuan dengan mengorbankan kepentingan karyawan, sebabmanusia sebenarnya merupakan penentu akhir dari keberhasilan suatu organisasi.2.1.7 Faktor Yang Mempengaruhi Praktek Manajemen Sumber DayaManusiaPraktek manajemen sumber daya manusia berbeda dari satu negara ke negaralain dan faktor-faktor yang mempengaruhi praktek manajemen sumber daya manusiaterbagi ke dalam dua dimensi yaitu eksternal dan internal. Seperti yang dikatakanoleh Ozutku dan Ozturkler (2009), faktor eksternal dan internal yang mempengaruhipraktek manajemen sumber daya manusia berbeda secara signifikan di seluruhnegara.

201. Faktor EksternalFaktor eksternal yang mempengaruhi praktek manajemen sumber dayamanusia adalah tekanan yang tidak dapat dikontrol dan diubah dengan cara yangmenguntungkan dalam jangka pendek (Kane dan Palmer dalam Ramadhani, 2013).Faktor-faktor ini meliputi:1. Perubahan ekonomi2. Perubahan teknologi3. Budaya nasional4. Industri/Sektor karakteristik5. Legislasi/Peraturan6. Aksi pesaing7. Aksi serikat8. Globlasisasi2. Faktor internalFaktor internal yang mempengaruhi praktek manajemen sumber dayamanusia adalah lingkungan internal organisasi yang sangat mempengaruhi praktekmanajemen sumber daya manusia (Kane dan Palmer dalam Ramadhani, 2013).Faktor-faktor ini meliputi:1. Ukuran organisasi2. Struktur organizational3. Strategi bisnis4. Strategi sumber daya manusia5. Sejarah, tradisi dan praktek masa lalu6. Manajemen puncak7. Manajemen lini8. Kekuasaan dan politik9. Pengaruh akademis dan profesional dalam praktek manajemen sumber dayamanusia2.2Motivasi Kerja2.2.1 Pengertian Motivasi KerjaMengingat bahwa setiap individu dalam perusahaan berasal dari berbagailatar belakang yang berbeda-beda, maka sangat penting bagi perusahaan untuk

21melihat apa kebutuhan dan harapan karyawannya, apa bakat dan keterampilan yangdimiliki, serta bagaimana rencana karyawan tersebut pada masa mendatang. Jikaperusahaan dapat mengetahui hal-hal tersebut, maka akan lebih mudah untukmenempatkan karyawan pada posisi yang paling tepat, sehingga karyawan tersebutakan semakin termotivasi. Motivasi menurut Colquitt, LePine dan Wesson(2009:179) adalah kekuatan energi yang berasal dari dalam dan dari luar dirikaryawan yang menimbulkan usaha yang berkaitan dengan pekerjaan, danmenentukan arah, intensitas, dan ketekunan.Dengan motivasi yang ditanamkan oleh perusahaan, maka akan lebih mudahuntuk menciptakan visi, misi dan strategi usaha sehingga dapat memotivasi karyawanuntuk bersikap dan bertindak guna mencapai hasil kerja yang optimal. Jadi sebuahperusahaan harus mencari cara untuk mendorong para karyawannya untukmempunyai kemauan bekerja dan cara yang sudah jelas adalah dengan memotivasipara karyawannya. Dengan demikian, motivasi menurut Flippo dalam Hasibuan(2012), adalah suatu keahlian dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar maubekerja secara berhasil sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasisekaligus tercapai. Motivasi juga dapat diartikan sebagai kekuatan yang muncul daridalam ataupun dari luar diri seseorang dan membangkitkan semangat serta ketekunanuntuk mencapai sesuatu yang diinginkan (Daft, 2011:373).Schermerhorn (2007:351) menyatakan bahwa motivasi dapat memberikankontribusi yang signifikan terhadap pekerjaan karena motivasi merupakan kekuatanpendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan perusahaanitu sendiri. Karyawan yang merasa puas cenderung termotivasi untuk melakukanpekerjaannya dengan lebih baik. Huselid dalam Hong dan Waheed (2011) percayabahwa jika pekerja tidak termotivasi, turnover akan meningkat dan karyawan akanmenjadi frustrasi dan tidak produktif. Maka dari itu, perusahaan harus lebihmemahami kebutuhan dan keinginan karyawan serta membuat sebuah sistem rewardyang baik untuk karyawan sehingga mereka dapat termotivasi untuk bekerja danmenghasilkan karya yang baik bagi perusahaan.Selain dorongan dan dukungan dari perusahaan kepada karyawan, perusahaanjuga berharap para karyawan sendiri mempunyai kemauan dan motivasi diri untukbekerja, supaya motivasi yang diberikan perusahaan bisa diterima dan sejalan denganharapan. Sejalan dengan yang pernyataan Sunyoto (2012:11), bahwa motivasimerupakan sebuah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal

22dari dalam maupun dari luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengansemangat tinggi menggunakan semua kemampuan dan keterampilan yangdimilikinya guna mencapai tujuan organisasi.Dari berbagai teori mengenai motivasi kerja menurut para ahli, maka teoriyang diambil dalam penelitian ini berfokus kepada teori dari Daft (2011:373) yangmenyatakan bahwa motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan yang muncul daridalam ataupun dari luar diri seseorang dan membangkitkan semangat serta ketekunanuntuk mencapai sesuatu yang diinginkan.2.2.2 Proses MotivasiManusia berusaha untuk memuaskan kebutuhannya dan mereka memahamibahwa untuk memenuhi tujuan tersebut harus ada keinginan yang sangat kuat untukmencapainya. Dalam pencapaian tujuan tersebut dibutuhkan suatu usaha dalammengembangkan pengetahuan, keterampilan, keahlian dan kemampuan untukmencapainya. Apabila usaha tersebut berhasil (tujuan dapat tercapai), makakebutuhan akan menjadi kurang kuat dan motivasi seseorang juga akan berkurang.Kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai proses terjadinya motivasi yang ada didalam diri seseorang dan dapat digambarkan seperti yang terdapat di bawah ini(Usmara, 2006:15).Kebutuhan ManusiaPencapaian tujuanatau frustasiMencari tujuan untukkepuasan kebutuhanUsaha untukmencapai tujuanPemahaman tujuan untukkepuasan kebutuhanGambar 2.1 Proses MotivasiSumber : Aldag dan Stearns dalam Usmara (2006:15)

23Adapun proses motivasi dapat dijelaskan sebagai berikut :1. Munculnya suatu kebutuhan yang belum terpenuhi menyebabkan adanyaketidakseimbangan dalam diri seseorang dan berusaha menguranginya denganberperilaku tertentu.2. Seseorang kemudian mencari cara-cara untuk memuaskan keinginan tersebut.3. Seseorang mengarahkan perilakunya ke arah pencapaian tujuan atau prestasidengan cara-cara yang dipilihnya dengan di dukung kemampuan, keterampilanmaupun pengalaman.4. Penilaian prestasi dilakukan oleh diri sendiri atau orang lain (atasan) tentangkeberhasilan dalam mencapai tujuan.5. Imbalan atau hukuman yang diterima atau dirasakan tergantung kepada evaluasiatas prestasi yang dilakukan.6. Pada akhirnya seseorang menilai sejauh mana perilaku dan imbalan telahmemuaskan kebutuhannya. Jika siklus motivasi tersebut telah memuaskannya,maka suatu keseimbangan atau kepuasan atas kebutuhan tertentu dapat dirasakan.Akan tetapi, apabila masih ada kebutuhan yang belum terpenuhi maka akan terjadilagi proses pengulangan dari siklus motivasi dengan perilaku yang berbeda.2.2.3 Teori Motivasi1. Teori Hierarki Kebutuhan MaslowUntuk variabel motivasi kerja yang dijadikan dasar acuan a

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi suatu perusahaan atau organisasi dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan karyawan sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan dari perusahaan. Manajemen

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis