1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

3y ago
41 Views
2 Downloads
1.15 MB
75 Pages
Last View : 27d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kairi Hasson
Transcription

1BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPerpustakaan merupakan sistem informasi yang di dalamnya terdapat aktivitaspengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaraninformasi. Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telahdipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan,penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagailayanan jasa lainnya (Lasa Hs:1998). Selain itu menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3)perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itusendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya menurut tatasusunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa perpustakaan merupakantempat tumpukan buku tanpa mengetahui pasti ciri dan fungsi perpustakaan. Adabeberapa ciri yang perlu diketahui oleh masyarakat diantaranya adalah tersedianyakoleksi, sarana prasarana, pustakawan dan pengunjung serta adanya suatu unit kerja.Oleh karena itu, faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi tingkat perkembanganperpustakaan, berdasarkan jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan tersebut.Kemajuan perpustakaan sekolah sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan prestasi1

2belajar karena perpustakaan sebagai penyedia informasi, khususnya bagi para siswadalam memenuhi kebutuhan ilmu pengatahuannya.Demikian banyaknya jumlah perpustakaan sekolah yang ada di Indonesia,yang setidaknya sama dengan jumlah sekolah itu sendiri, sementara pengelolanyapada umumnya masih kurang memadai. Hal ini disebabkan belum memilikipustakawan yang secara khusus mengelola perpustakaan sekolah. Perpustakaansekolah biasanya dikelola oleh seorang guru kelas atau guru bidang studi yangdiserahi tugas rangkap untuk mengurusi perpustakaan.Dari fakta yang diperoleh melalui observasi, maka diperlukan perhatiankhusus untuk mengatasi kendala yang tampak begitu jelas. Oleh karena itu, perluadanya kerja sama antara pihak sekolah dengan pustakawan guna memajukanperpustakaan sekolah. Hal ini diharapkan dapat memicu tingkat prestasi belajar siswadan peran perpustakaan sebagai penyedia sarana ilmu pengetahuan dan informasi.Pemberian tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa diharapkan mampumemotivasi siswa dengan mencari referensi di perpustakaan.Demikian juga di perpustakaan SMP Negeri 3 Semarang, perpustakaandijadikan sebagai sarana untuk saling berlomba mencari informasi dan sumber belajarsiswa. Beberapa siswa memanfaatkan perpustakaan untuk mencari referensiberkenaan tugas yang diberikan oleh guru. Tugas-tugas yang diberikan oleh gurutersebut, para siswa termotivasi untuk mengunjungi perpustakaan guna memperolehhasil belajar yang maksimal. Motivasi merupakan energi penting dalam meraihkeberhasilan. Mc. Millan dictionary menegaskan bahwa motivasi adalah unsur2

3pemula yang mempengaruhi perilaku dalam individu, merupakan daya penggerakaktif, yang terjadi pada masa tertentuterutama dengan sebuah tujuan tertentu(Wijayanti, 2004:26)Dari hasil observasi yang telah penulis lakukan, pada kenyataannya SMPNegeri 3 Semarang merupakan salah satu sekolah favorit di Kota Semarang, bahkanmenerapkan sistem sekolah standar nasional dan mulai merintis sekolah bertarafinternasional. Hal ini menuntut para siswa dan guru untuk lebih meningkatkankompetensinya. Seharusnya diperlukan berbagai sarana penunjang kegiatan belajarmengajar di sekolah.Perpustakaan merupakan salah satu media pembelajaran sekaligus pendukungdari kurikulum sekolah. Pada saat ini jumlah siswa SMP Negeri 3 Semarang sekitar720 siswa, seharusnya kebutuhan buku-buku dan informasi penting sangat diperlukansebagai pendukung dalam kegiatan pembelajaran. Potensi inilah yang menyebabkankeberadaan perpustakaan sekolah menjadi sangat signifikan. Model pembelajaran“running class” yang saat ini diterapkan mengarahkan siswa untuk tidak hanyabelajar di dalam kelas saja bahkan harus mencari referensi tugas dan informasi lain diluar jam pelajaran. Selain itu perpustakaan dapat dimanfaatkan sebagai kelastersendiri disesuaikan dengan pelajarannya.Tingkat kebutuhan siswa, guru, dan karyawan terhadap perpustakaan sekolahcukup dapat dirasakan, sebab tidak hanya siswa saja yang memanfaatkanperpustakaan tetapi para guru dan staf karyawan sekolah. Penerapan sistempembelajaran “running class” inimenyebabkan guru tidak memiliki ruangan3

4tersendiri karena siswanya yang aktif pindah kelas. Pada pergantian jam pelajaranatau menunggu jam mengajar siswa dan guru dapat memanfaatkan waktu luang untukberkunjung di perpustakaan.Perpustakaan SMP Negeri 3 memiliki banyak koleksi untuk memenuhi segalakebutuhan informasi bagi para guru dan siswa. Sesuai dengan fungsi perpustakaansekolah (edukatif, research, informatif, rekreatif, dan inovatif). Koleksi yang baikadalah koleksi yang memenuhi selera, keinginan, dan kebutuhan pembaca (Sutarno,2003:109). Perpustakaan SMP Negeri 3 Semarang juga menyediakan koleksi yangmenunjang fungsi tersebut, seperti berbagai koleksi di bawah ini :1. Koleksi Buku Paket2. Koleksi Buku Non Paket3. Buku Referensi ( Kamus, Ensiklopedi, dll)4. Koleksi VCD / DVD5. Globe / Atlas6. Koleksi religiBerdasarkan keragaman koleksi yang terdapat di perpustakaan SMP Negeri 3Semarang, maka sederet prestasi telah diraih perpustakaan SMP Negeri 3 Semarang.Hal ini menjadi pandangan tersendiri mengenai konsep perpustakaan sekolah padaumumnya. Prestasi yang diraih oleh SMP Negeri 3 Semarang dapat dilihat dari daftarperolehan kejuaraan seperti di bawah ini :1. Juara II Lomba Perpustakaan SMP/MTs Tingkat Kota Semarang Tahun2006.4

52. Juara II Lomba Perpustakaan SMP/MTs Tingkat Kota Semarang Tahun2007.3. Juara I Lomba Perpustakaan SMP/MTs Tingkat Kota Semarang Tahun2008.4. Peringkat VII Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun2008.5. Juara I Lomba Perpustakaan Tingkat Karesidenan Tahun 2009.Dilihat dari prestasi yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwaperpustakaan SMP Negeri 3 mempunyai karakteristik yang memenuhi syaratberdirinya perpustakaan sekolah meliputi koleksi, sarana prasarana, layanan,meskipun ada sedikit beberapa kekurangan yang perlu dibenahi.Kondisi di lingkungan sekolahpun cukup kondusif sehingga sangatberpengaruh positif bagi kondisi di dalam lingkungan perpustakaan. Guru-guru jugasaling berinteraksi aktif dengan sesama maupun dengan para murid. Adanya kegiatanbelajar di perpustakaan cukup menambah inovasi baru, karena kegiatan belajar tidaktergantung di kelas saja. Hal ini tentu dapat menambah suasana belajar baru bagipara siswa, sehingga tercipta suasana yang harmonis dan hal ini perlu ditumbuhkansejak dini.Letak perpustakaan SMP Negeri 3 Semarang cukup strategis, yaitu berada didekat gerbang masuk lantai 1, sehingga memudahkan akses bagi yang ingin mencariperpustakaan. Selain letaknya yang tepat di depan halaman sekolah yang luas, jugaberada tidak jauh dari anak tangga menuju lantai 2. Hal ini diperkuat dengan cukup5

6besarnya ruangan khusus perpustakaan sehingga siapapun dengan mudah mengenalidan mencari akses ke perpustakaan. Akan tetapi yang menjadi masalah adalahsebagian siswa masih acuh untuk datang ke perpustakaan.Pengolahan koleksi secara umum di perpustakaan SMP Negeri 3 Semarangsudah menggunakan sistem komputerisasi dengan software Library System (SistemInformasi Menejemen Sekolah Bidang Perpustakaan) walaupun belum sepenuhnyadapat terlaksana. Oleh sebab itu untuk mengantisipasi hal tersebut masih diperlukanlayanan secara manual. Kelemahan-kelemahan dalam pengolahan menjadi acuanuntuk memperoleh kinerja sistem yang sistematis.Penemuan kembali koleksi yang diperlukan telah digunakan sistem klasifikasiDDC (Dewey Decimal Clasification) yang diatur secara sistematis. Pemilihan sistemini dapat mempermudah petugas untuk mengklasifikasikan buku sesuai dengan jenisdan merupakan pedoman standar perpustakaan di Indonesia. Adapun sistempelayanan yang digunakan adalah pelayanan dengan sistem terbuka karena sistem inicenderung efektif dan efisien baik bagi penggunamaupun petugas, meskipunterdapat juga kelemahan dari penerapan sistem tersebut. Pengguna dapat mencarisendiri koleksi yang diinginkan dan petugas juga dapat menata kembali koleksi secarasistematis.Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarikuntuk membahas masalah tersebut dalam skripsi ini dengan judul “PengaruhPemberian Tugas-Tugas terhadap Intensitas Kunjungan SMPSemarang”.6Negeri 3

7B. Rumusan PermasalahanBerdasarkan analisis latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruhpemberian tugas-tugas terhadap intensitas kunjungan perpustakaan SMP Negeri 3Semarang.C. Tujuan PenelitianAdapun tujuan dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:1. Untuk memahami arti penting perpustakaan sekolah sebagai salah satu saranayang utama dalam pencarian sumber informasi.2. Untuk dapat mendiskripsikan hubungan perpustakaan dengan kegiatan belajarmengajar siswa di sekolah.3. Untuk memperoleh kajian khusus dalam keterkaitan tugas-tugas sekolah terhadapintensitas kunjungan perpustakaan sekolah yang bersangkutan.4. Untuk dapat menumbuhkembangkan kerja sama antar pustakawan dan gurusebagai media pendidikan.5. Untuk menjelaskan indikator mengenai pentingnya perpustakaan bagi pencapaianbelajar.7

8D. Manfaat Penelitian1. Manfaat TeoritisDari segi teoritis, penelitian ini dapat memberikan acuan kepada pemustaka untukdapat memanfaatkan koleksi, sarana, dan layanan perpustakaan sekolah dengan baik.Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa secara garis besar dapat membantu dalammengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menumbuhkembangkanpenguasaan teknik membaca serta menemukan sumber-sumber pengajaran baru.2. Manfaat PraktisDari segi praktis, penelitian ini memberikan gambaran nilai manfaat kepada penulis,objek penelitian dan pihak-pihak lain. Di antara manfaat tersebut adalah sebagaiberikut:a. Membantu pemustaka dalam menerapkan strategi belajar melalui pemanfaatanperpustakaan.b. Membudidayakan perpustakaan sekolah sebagai sumber pengetahuan.c. Memberikan gambaran seberapa pentingkah pemberian tugas dari guru kepadapara murid terhadap perpustakaan di mata masyarakat lingkungan terpelajar.d. Memberikan rangsangan kepada pustakawan untuk lebih memperhatikankeberadaan perpustakaan sekolah.e. Memperoleh hasil yang maksimal dalam pencapaian belajar.8

9BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Definisi PerpustakaanKata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: (1) kitab,buku-buku, (2) kitab primbon. Kemudian kata pustaka mendapat awalan perdan akhiran an, menjadi perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti: (1)kumpulan buku-buku bacaan, (2) bibliotek, dan (3) buku-buku kesusastraan(Kamus Besar Bahasa Indonesia-KBBI). Selanjutnya ada pula istilahpustakaloka yang berarti tempat atau ruangan perpustakaan. Pengertian yangluas dan lebih umum pengertian perpustakaan yaitu mencakup suatu ruangan,bagian dari gedung/bangunan, atau gedung tersendiri, yang berisi buku-bukukoleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untukdicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.Perpustakaan dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana, seperti ruanganbaca, rak buku, rak majalah, meja kursi baca kartu-kartu katalog, sistempengelolaan tertentu, dan ditempatkan karyawan atau petugas yangmelaksanakan kegiatan perpustakaan agar semuanya berjalan sebagaimanamestinya.Pengertian perpustakaan menurut beberapa ahli, antara lain :1. Menurut Random House dalam bukunya “Dictionary of TheEnglish Language, perpustakaan adalah suatu tempat, berupa9

10sebuah ruangan atau gedung yang berisi buku-buku dan bahan lainuntuk bacaan, studi, ataupun rujukan.2. Menurut“Ensiklopedia Britannica”, bahwa sebuah perpustakaanadalah himpunan bahan-bahan tertulis atau tercetak yang diaturdan diorganisir untuk tujuan studi dan penelitian atau pembacaanumum atau kedua-duanya.3. stakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembagatertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa bukubuku maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatursecara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapatdigunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.Perpustakaan juga merupakan suatu lembaga yang menyediakan jasa / layananyang dibutuhkan oleh masyarakat pemakai. Perpustakaan berfungsi sebagaipendukung tercapai tujuan lembaga induknya (Marry, 1989). Maka kebijakandan layanan perpustakaan antara jenis perpustakaan satu dengan lainnya akanberbeda.10

11B. Perpustakaan Sekolah1. Definisi Perpustakaan SekolahCarter V. Good (dalam Bafadal: 1991) memberikan suatu definisi terhadapperpustakaan sekolah. Dalam pendapatnya dijelaskan bahwa perpustakaan sekolahmerupakan koleksi yang diorganisasi di dalam suatu ruang agar dapat digunakan olehmurid-murid dan guru-guru. Di dalam penyelenggaraannya, perpustakaan sekolahtersebut diperlukan seorang pustakawan yang bias diambil dari salah seorang guru.Untuk mengelola perpustakaan sekolah sebaiknya ditunjuk seorang guru yangdianggap mampu mengelola perpustakaan sekolah. Apabila yang mengelolaperpustakaan sekolah adalah seorang guru, maka akan mudah mengintegrasikanpenyelenggaraan perpustakaan sekolah dengan proses balajar mengajar.Menurut Satuan Tugas Koordinasi Pembinaan Perpustakaan Sekolah ( KPPS)Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur, perpustakaan sekolahadalah koleksi pustaka yang diatur menurut sistem tertentu dalam suatu ruang,merupakan bagian integral dalam proses belajar mengajar dan membantumengembangkan minat baca murid (Satgas KPPS, 1982, 1).Menurut Pawit M. Yusuf, M.S. dan Yahya Suhendar (2005:2) perpustakaansekolah adalah perpustakaan yang ada di lingkungan sekolah. Diadakannyaperpustakaan sekolah adalah untuk tujuan memenuhi kebutuhan informasi bagimasyarakat di lingkungan sekolah yang bersangkutan, khususnya para guru dan11

12siswa. Perpustakaan sekolah berperan sebagai media dan sarana untuk menunjangkegiatan proses belajar mengajar (PBM) di tingkat sekolah karena perpustakaansekolah merupakan bagian integral dari program penyelenggaraan pendidikan tingkatsekolah.2. Fungsi Perpustakaan SekolahPerpustakaan mempunyai empat fungsi umum, yaitu edukatif, informatif,rekreatif dan inovatif.Fungsi yang pertama adalah fungsi edukatif, maksudnya secara keseluruhansegala fasilitas dan sarana yang ada pada perpustakaan sekolah, terutama koleksiyang dikelolanya banyak pembantu para siswa sekolah untuk belajar dan memperolehkemampuan dasar dalam mentransfer konsep-konsep pengetahuan, sehingga dikemudian hari para siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya lebihlanjut.Kedua adalah fungsi informatif, yaitu dengan mengupayakan penyediaankoleksi perpustakaan yang bersifat “memberi tahu” akan hal-hal yang berhubungandengan kepentingan para siswa dan guru. Melalui membaca berbagai media bahanbacaan yang disediakan oleh perpustakaan sekolah, para siswa dan guru akan banyaktahu tentang segala hal yang terjadi di dunia ini.Ketiga adalah fungsi rekreatif, merupakan kesediaan koleksi yang bersifatringan seperti surat kabar, majalah umum, buku-buku fiksi dan sebagainya.Diharapkan dapt menghibur pembacanya di saat yang memungkinkan. Misalnya di12

13kala sedang ada waktu senggang sehabis belajar seharian, bias memanfaatkan jeniskoleksi ini sehingga terhibur karenanya.Sementara itu fungsi yang berikutnya adalah inovatif, maksudnya adalahkoleksi perpustakaan sekolah dapat dijadikan bahan untuk membantu dilakukannyakegiatan penelitian sederhana. Segala jenis infornasi tentang pendidikan setingkatsekolah yang bersangkutan sebaiknya disimpan di perpustakaan ini sehingga dengandemikian jika ada orang atau peneliti yang ingin mengetahui informasi tertentutinggal membaca di perpustakaan, terutama untuk menunjang kegiatan penelitianbahan pustaka.3. Pemanfaatan perpustakaan sekolah berkenaan tugas-tugas belajarPemanfaatan jasa perpustakaan sekolah menjadi keharusan dalam proses belajarsehingga menuntut guru dan siswa sama-sama aktif mencari informasi-informasi barudari berbagai sumber informasi.Pemanfaatan perpustakaan telah mendapatperhatian pemerintah melaluiUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistempendidikan nasional, dalam pasal 45 disebutkan bahwa “setiap satuan pendidikanformal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluanpendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasanintelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.”13

14Berdasarkan uraian pasal di atas dapat dijelaskan bahwa kebutuhan akanperpustakaansekolahmenjadi syaratmutlak, demikian pula pemanfaatanperpustakaan sekolah merupakan suatu kegiatan inti dalam proses belajar mengajar.Pemanfaatan perpustakaan sekolah dapat diartikan sebagai usaha lebihmeningkatkan kemampuan perpustakaan yang diselenggarakan oleh sekolah.Kemampuan yang dimaksud adalah fungsi yang melekat pada perpustakaan sekolah,yaitu fungsi edukatif, informatif, rekreatif dan inovatif.Pemanfaatan perpustakaan sekolah meliputi berbagai macam pengelolaanseperti tersebut di bawah ini :a. Koleksi bahan pustaka yang dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : koleksi bahanpustaka umum, koleksi bahan pustaka referensi, dan koleksi bahan pustakakhusus.b. Tata ruang perpustakaan yang memberikan ketenangan dan kenyamana bagipengunjung dengan memperhatikan kenyamanan suara, warna, udara, dan cahaya.c. Pelayanan sirkulasi yang memberikan kemudahan dan kesempatan yang samauntuk memanfaatkan jasa perpustakaan melalui kebijaksanaan yang telahditetapkan oleh sekolah.Pemanfaatan perpustakaan sekolah adalah peranan aktif memanfaatkan jasaperpustakaan dalam proses belajar siswa dan keterlibatan siswa membantu tugasperpustakaan sekolah dengan maksud memberi kesempatan lebih mengetahui tata14

15letak, tata tertib, prosedur yang ada sehingga lebih mudah memanfaatkan jasaperpustakaan sekolah.C. Intensitas kunjunganDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998:335). Intensitas diartikansebagai keadaan (tingkat, ukuran) intens (kuatnya, hebatnya, bergeloranya, dsb).Sedangkan berkunjung yaitu berasal dari kata kunjung yang mendapat awalanber- sehingga menjadi berkunjung yang bermakna pergi (datang) untuk menengok(menjumpai, dsb). Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998:476).Intensitas kunjungan dapat diukur melalui daftar hadir pengunjung, dalam hal inisiswa. Setiap kali siswa berkunjung ke perpustakaan, mereka diwajibkan untukmengisi daftar hadir. Daftar kunjungan ini dapat diukur dari tabel dan grafikkunjungan yang tersedia di perpustakaan. Kategori frekuensi kunjungan siswa keperpustakaan sekolah berdasarkan tingkat keaktifan adalah sebagai berikut:a. Sangat Sering : 4x kehadiran siswa di perpustakaan sekolah dalam 1minggu.b. Sering : 2-4x kehadiran siswa di perpustakaan sekolah dalam 1minggu.c. Jarang : 1-2x kehadiran siswa di perpustakaan sekolah dalam 1minggu.15

16BAB IIIMETODE PENELITIANA. Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan secara kuantitatifyang memusatkan perhatian pada hal lebih nyata yang dapat diukur dengan angkaatau istilahnya quantifiabel, berupa memahami hal yang diteliti dengan melakukanpengukuran dalam bentuk, misalnya, frekuensi dan intensitas variabel (SulistyoBasuki, 2006: 72).Peneliti akan berusaha untuk menggambarkan situasi yang terjadi padasaat sekarang melalui angka-angka statistik yang kemudian di interpretasikankedalam suatu uraian.B. Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi adalah objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhisyarat-syarat tertentu dan berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2003: 8).Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 3Semarang tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 500 siswa.Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri ataukeadaan tertentu yang akan diteliti, karena tidak

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan sistem informasi yang di dalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran informasi. Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah

Related Documents:

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

Texts of Wow Rosh Hashana II 5780 - Congregation Shearith Israel, Atlanta Georgia Wow ׳ג ׳א:׳א תישארב (א) ׃ץרֶָֽאָּהָּ תאֵֵ֥וְּ םִימִַׁ֖שַָּה תאֵֵ֥ םיקִִ֑לֹאֱ ארָָּ֣ Îָּ תישִִׁ֖ארֵ Îְּ(ב) חַורְָּ֣ו ם

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tawakal dan yang seakar dengannya disebut dalam Al-Qur'an sebanyak 70 kali dalam 31 surah, diantaranya surah Ali Imran (3) ayat 159 dan 173, an-Nisa (4) ayat 81, Hud (11) ayat 123, al-Furqan (25) ayat 58, dan . Bab pertama sebagai pendahuluan merupakan garis besar gambaran skripsi. Pada bab .

Pembangunan Rusun ASN Pemkab Malang)" dengan membuat Bab I samapi Bab V. Bab I berisi Pendahuluan, Bab II berisi Tinjauan Pustaka, Bab III berisi Metodologi Penelitian, Bab IV berisi Analisa dan Pembahasan, Bab V berisi Kesimpulan dan Saran. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna.

BAB I : Pendahuluan, Bab ini berisi tentang Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, Ruang lingkup dan batasan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka, Bab ini berisi tentang landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka konseptual , serta hipotesis penelitian.