IMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA: SEBUAH .

3y ago
57 Views
2 Downloads
1.23 MB
108 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Lee Brooke
Transcription

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGAIMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASISKINERJA: SEBUAH STUDI FENOMENOLOGIS(Studi Kasus pada Perguruan Tinggi Agama Islam X)TESISUntuk memenuhi sebagian persyaratan mencapaiGelar Magister pada Program Studi Magister AkuntansiYULI ANGGRAININIM. 041214253014PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS AIRLANGGASURABAYA2016TESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGAIMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASISKINERJA: SEBUAH STUDI FENOMENOLOGIS(Studi Kasus pada Perguruan Tinggi Agama Islam X)TESISUntuk memenuhi sebagian persyaratan mencapaiGelar Magister pada Program Studi Magister AkuntansiYULI ANGGRAININIM. 041214253014PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS AIRLANGGASURABAYA2016TESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGATESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGATESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGATESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGATESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGAUCAPAN TERIMA KASIHPertama-tama saya panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah Yang MahaPengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga tesisini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulismenyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:1. Ibu Ade Palupi, Ph.D, selaku dosen pembimbing, yang dengan sepenuhhati, dedikasi tinggi, dan sabar membimbing dan mendukung penulisselama menyusun tesis ini.2. Ibu DR. Hamidah, S.E., MSi., Ak.,CA. selaku Ketua Program StudiMagister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.3. Para Penguji, baik ketua maupun anggota tim penguji, yang telah banyakmemberikan masukan dan koreksi agar tesis ini menjadi lebih baik.4. Para informan yang telah dengan dengan ikhlas meluangkan waktunyauntuk memberikan informasi yang sangat bernilai dalam mendukungpengambilan kesimpulan tesis ini.5. Pimpinan dan staf UIN Sunan Ampel Surabaya yang telah memberikankesempatan dan memfasilitasi penulis untuk menempuh pendidikan ini.6. Bapak dan Ibu (Alm Mulyono dan Almh. Marfu’ah) dan Bapak dan IbuMertua (Alm. Soebari dan Almh. Sri Hartini) yang senantiasamenanamkan nilai-nilai kebaikan bagi penulis serta mendukung danmendoakan dengan sepenuh hati hingga penulis dapat menyelesaikan tesisini dengan baik.TESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA7. Suami tercinta, (Joedhi Basoeki) yang dengan penuh kesabaran, kesetiaan,dan kasih sayang selalu menemani hari-hari penulisan tesis ini sekaligusmenjadi penyemangat agar tesis ini dapat selesai dengan baik dan tepatpada waktunya.8. Anak-anakku tersayang, (M.Andika Bayu Pradana, Arifah Bayu putri danM. Rizky Bayu Putra) yang dengan penuh keceriaan selalu menemani danmenginspirasi penulis agar mampu memberikan yang terbaik dalam setiapkarya.9. Rekan-rekan mahasiswa Magister Akuntansi atas segala bentuk kerja samadalam proses perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan semuatugas dan persyaratan kelulusan ini dengan baik.10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telahmembantu penulis, baik selama menjalani proses perkuliahan maupunselama menyelesaikan penulisan tesis ini.Surabaya,Agustus 2016PenulisTESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGAIMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA:SEBUAH STUDI FENOMENOLOGIS(STUDI KASUS PADA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM X)Yuli AnggrainiNIM 041214253014ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian mengenai impelementasi penyusunananggaran berbasis kinerja di Perguruan Tinggi Agama Islam X. Tujuan penelitianadalah untuk mengetahui sejauh mana implementasi penyusunan anggaran ditempat tersebut. Penelitian ini menggunakan teori George C Edward III yangmengemukakan implementasi kebijakan publik. Menurut Edward bahwakeberhasilan implementasi kebijakan publik dipengaruhi oleh 4 aspek yaitukomunikasi, sumber daya, sikap dan struktur birokrasi. Penelitian ini merupakansebuah studi fenomenologis. Metode pengumpulan data dengan wawancara,dokumentasi untuk mendukung analisa dan observasi untuk mengetahui secaralangsung keadaan yang sebenarnya. Hasil penelitian menunjukkan implementasipenyusunan anggaran berbasis kinerja di Perguruan Tinggi Agama Islam Xditinjau dari 4 aspek tersebut masih memerlukan perbaikan dan pengembanganagar penyusunan anggaran berbasis kinerja di PTAIN X menghasilkan anggaranyang andal dan akurat.Kata Kunci : Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK), Teori ImplementasiKebijakan Publik.TESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGAIMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA:SEBUAH STUDI FENOMENOLOGIS(STUDI KASUS PADA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM X)Yuli AnggrainiNIM 041214253014ABSTRACTThis research is the implementation of performance-based budgeting atthe College of Islamic Religion X. The purpose of the study was to determine theextent of implementation of the budget in PTAIN X. This study uses the theory ofGeorge C. Edward III who put forward the implementation of public policy.According to Edward that the successful implementation of public policy isinfluenced by the 4 aspects of communication, resources, attitudes andbureaucratic structure. This study is a phenomenological study. Data werecollected by interview, documentation to support the analysis and directobservation to determine the actual situation. The results showed theimplementation of performance-based budgeting at the College of IslamicReligion X evaluated from four aspects still need improvement and developmentin order to performance-based budgeting in PTAIN X can produce reliable andaccurate budget.Keywords: Performance-Based Budgeting (PBB), Theory of Public PolicyImplementation.TESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGADAFTAR ISIHalHALAMAN SAMPUL DEPAN .iHALAMAN PRASYARAT GELAR .iiHALAMAN PENGESAHAN .iiiHALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI .ivHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS . .vDECLARATION.viHALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH .viiABSTRAK . .ixABSTRACT. .xDAFTAR ISI .xiDAFTAR TABEL . .xivDAFTAR GAMBAR .xvDAFTAR GRAFIK .xviDAFTAR LAMPIRAN.xviiBAB 1 PENDAHULUAN1.1Latar Belakang .11.2Rumusan Masalah .61.3Tujuan Penelitian .61.4Manfaat Penelitian .6BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA2.1 Penelitian Terdahulu .TESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN 8YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA2.2 Kerangka Pemikiran .102.3 Landasan Teori .10BAB 3 METODE PENELITIAN3.1 Alasan Logis Pemilihan Metode Penelitian Kualitatif . 263.2 Jenis dan Sumber Data . . 283.3 Prosedur Pengumpulan Data . 293.4 Pengujian Keabsahan Data . 313.5 Teknik Analisis Data . 32BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN4.1 Gambaran Umum Perguruan Tinggi Agama Islam X.364.1.1 Sejarah PTAIN X . . 364.1.2 Visi dan Misi Organisasi . 424.1.3 Struktur Organisasi . 464.2 Analisis Implementasi Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja484.2.1 Komunikasi . 484.2.2 Sumber Daya .514.2.3 Sikap .564.2.4 Struktur Birokrasi .594.3 Hubungan antar Faktor Pendukung dalam ImplementasiPenyusunan Anggaran Berbasis Kinerja .67BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN5.1 Simpulan . 725.2 Saran . 73TESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA5.3 Keterbatasan Penelitian . 74DAFTAR PUSTAKA . 75LAMPIRANTESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGADAFTAR TABELHalTabel 3.1 Daftar Informan .28Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Wawancara.30TESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGADAFTAR GAMBARHalGambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran .11Gambar 2.2 Model Pendekatan Implementasi Kebijakan Edward .18Gambar 4.1 Struktur Organiasi PTAIN X . 47TESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGADAFTAR GRAFIKHalGrafik 4.1 Profil Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan .55Grafik 4.2 Profil Pegawai Berdasarkan Pangkat Pegawai . 56TESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGADAFTAR LAMPIRANHalLampiran 1 Panduan Wawancara . 78Lampiran 2 Matrik Wawancara . 80TESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGABAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPenyusunan anggaran pada organisasi sektor publik merupakan hal yangsangat rumit dan mengandung nuansa politik yang tinggi. Dalam organisasi sektorpublik, penyusunan anggaran merupakan suatu proses politik. Semua informasiyang berkaitan dengan penyusunan anggaran harus diketahui oleh publik untukmendapatkan kritik atau masukan. Anggaran sektor publik merupakan instrumenakuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-programyang dibiayai dari uang publik (Mardiasmo, 2005:61). Penyusunan anggaransektor publik terkait dalam proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-tiapprogram dan aktivitas dalam satuan moneter. Tahap penyusunan anggaranmenjadi sangat penting karena anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasipada kinerja akan dapat menggagalkan perencanaan yang telah disusun. Anggaranmerupakan managerial plan for action untuk memfasilitasi tercapainya tujuanorganisasi. Untuk mencapai tata pemerintahan yang baik, maka organisasi sektorpublik harus menerapkan asas transparansi.Lahirnya konsep New Public Management (NPM) pada tahun 1980-anmemiliki kaitan yang sangat erat dengan munculnya reformasi di bidangmanajemen dan akuntansi keuangan di sektor pemerintah (Hood, 1991, 1995;Lapsley, 1999). NPM merupakan praktik-praktik manajemen yang menekankanpada privatisasi, komersialisasi, desentralisasi, dan orientasi pada output(Connolly danHyndman, 2006); diadopsi dari praktik-praktik di sektor swasta keTESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGAentitas sektor publik yang memberikan pelayanan (Broadbent danGuthrie, 2008);dan ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan (OsbornedanGaebler, 1992), meningkatkan kontrol terhadap operasi (Hood, 1995), sertameningkatkan tingkat competitiveness entitas sektor publik (Hood, 1995).Penerapan New Public Management di sektor keuangan negara diIndonesia diawali dengan lahirnya tiga paket undang-undang, yaitu Undangundang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang No. 1tahun 2004 tentang Perbendaaraan Negara, dan Undang-undang No. 15 Tahun2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara.Ketiga UU tersebut menjadi dasar bagi reformasi di bidang keuangan negara,yaitu dari administrasi keuangan (financial administration) menjadi pengelolaankeuangan (financial management).Mardiasmo (2005:27) menyebutkan bahwa reformasi di bidang keuangannegara meliputi lima bidang berikut, yaitu:1. Reformasi sistem pembiayaan (financing reform)2. Reformasi Sistem Penyusunan anggaran (budgeting reform)3. Reformasi Sistem Akuntansi (accounting reform)4. Reformasi Sistem Pemeriksaan (audit reform)5. Reformasi Sistem Manajemen Keuangan Daerah (financial managementreform)Salah satu wujud reformasi sistem penyusunan anggaran (budgeting reform)adalah penerapan Anggaran Berbasis Kinerja (Performance Based Budgeting).Sistem ini sudah menjadi tren perkembangan di banyak negara sejalan dengan budayaTESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGAmanajemen publik baru (Sancoko, 2008). Di Indonesia, sistem tersebut diamanahkandalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal 14 ayat(1) dan (2) yang isinya adalah bahwa dalam rangka penyusunan APBN, penggunaanggaran/pengguna barang menyusun rencana kerja dan anggaran kementeriannegara/lembaga tahun berikutnya yang disusun berdasarkan prestasi kerja yang akandicapai. UU ini kemudian diterjemahkan dalam PP No. 20/2004 tentang RencanaKerja Pemerintah pasal 3 ayat (2) dan PP No. 21/2004 tentang Penyusunan RencanaKerja Anggaran Kementrian Negara/Lembaga (RKAKL) pasal (4), (7),(8) yangintinya mengatur tentang penyusunan anggaran berbasis kinerja.Sistem penyusunan anggaran yang berbasis kinerja (Performance BasedBudgeting) merupakan sistem yang saat ini berkembang pesat dan banyak dipakaioleh negara-negara maju di dunia sebagai pengganti sistem penyusunan anggaranlama yaitu sistem Line Item Budgeting (Bastian, 2006:170). Robinson dan Last(2009) menyatakan performance-based budgeting bertujuan untuk meningkatkanefisiensi dan efektifitas pengeluaran publik dengan mengaitkan pendanaanorganisasi sektor publik dengan hasil yang dicapai dengan penggunaan informasikinerja secara sistematik. Carter (1994), seperti dikutip Young (2003),menyatakan performance budget dapat menggambarkan hubungan antara misi,tujuan dan sasaran dalam suatu organisasi dengan berapa jumlah uang yangdikeluarkan untuk mendanai program-program guna mencapai tujuan organisasi.Performance budgeting berbeda dari pendekatan tradisional karena berfokus padahasil dari pengeluaran yang dilakukan, bukan jumlah uang yang dikeluarkan.Penekan dan tujuan utama pendekatan tradisional adalah padapengawasan dan pertanggungjawaban yang terpusat. Anggaran tradisional bersifatTESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGAincrementalism, yaitu hanya menambah atau mengurangi jumlah rupiah padaitem-item anggaran yang sudah ada sebelumnya dengan menggunakan data tahunsebelumnya sebagai dasar untuk menyesuaikan besarnya penambahan salah utama anggaran tradisional adalah terkait dengan tidak adanya perhatianterhadap konsep value for money. Konsep ekonomi, efisiensi dan efektivitasseringkali tidak dijadikan pertimbangan dalam penyusunan anggaran karakteristikperformance-based budgeting.1. Performance-based budgeting menetapkan tujuan atau sekumpulan tujuanyang akan dikaitkan dengan atau yang digunakan untuk mengalokasikanpengeluaran uang.2. Performance-based budgeting menyediakan informasi dan data mengenaikinerja dan hasil yang telah dicapai sehingga memungkinkan dilakukanperbandingan antara kemajuan yang aktual dengan yang direncanakan.3. Dalam penyusunan anggaran penyesuaian terhadap program dilakukanuntuk menutup setiap perbedaan yang terjadi antara target kinerja dankinerja aktual.Performance-based budgeting memberi peluang untuk dilakukannyaevaluasi kinerja secara regular atau ad hoc yang akan digunakan untukpengambilan keputusan.Organisasi publik merupakan semua institusi negara baik pemerintahanpusat maupun daerah yang dibiayai dari dana publik termasuk diantaranyaTESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGAKementrian Negara/Lembaga yang merupakan perangkat pemerintahan pusat.Kementrian Negara/Lembaga sebagai perangkat pemerintahan pusat memilikisatuan kerja (satker) yang berada di bawahnya. Masing-masing satuan kerjamemperoleh dana dari pemerintah pusat melalui kementrian negara/lembaga.Selanjutnya satker mengelola pendanaan tersebut secara desentralisasi bersamasama dengan unit-unit kerja (subsatker) di bawahnya. Karena dana yang diberikankepada satuan kerja adalah dana dari pemerintah, maka setiap satker harusmenggunakan dan mempertanggungjawabkannya secara akuntabel, transparan,efektif dan efisien.PTAIN “X” telah ditetapkan menjadi PTAIN yang berstatus BLU penuhsesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 511/KMK.05/2009 tanggal28 Desember 2009 tentang penetapan PTAIN “X” sebagai instansi pemerintahyang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Sebagai instansipemerintah, PTAIN “X” harus melaksanakan penyusunan anggaran berbasiskinerja. Sesuai dengan yang diamanatkan Undang-undang No. 17 Tahun 2003tentang Keuangan Negara. Adapun faktor-faktor pendukung keberhasilanimplementasi suatu kebijakan menurut Edward III ada 4 (faktor) yaitu (1)Komunikasi (2) Sumberdaya (3) Disposisi atau Sikap Pelaksana (4) StrukturBirokrasi. Keempat faktor pendukung implementasi pengganggaran berbasiskinerja pada penyusunan anggaran yang akan dideskripsikan dalam penelitian inimencakup:TESISEMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN YULI A.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA(1) Komunikasi, meliputi upaya yang dilakukan dalam memberikan kejelasanpetunjuk dan konsistensi dalam penyusunan anggaran dengan metodepenyusunan anggaran berbasis kinerja.(2) Sumber daya, meliputi ketersediaan sumber daya manusia, kelengkapansarana prasarana, dan pemanfaatan biaya.(3) Sikap, meliputi perspektif dan tingkah laku para pegawai dalam menjalankanpenggaran berbasis kinerja pada penyusunan anggaran.(4) Struktur Birokrasi, meliputi adanya prosedur tetap bagi para pegawai dalammelaksanakan kegiatan dan pemisahan tanggung jawab.Penyusunan anggaran Berbasis Kinerja ini menarik karena penulismerasakan bahwa pelaksanaan anggaran berbasis kinerja pada satuan kerja(satker) PTAIN “X” masih banyak masalah. Dari informasi pendahuluan yangdiperoleh, yaitu dari Bagian Perencanaan, m

penyusunan anggaran berbasis kinerja di Perguruan Tinggi Agama Islam X ditinjau dari 4 aspek tersebut masih memerlukan perbaikan dan pengembangan agar penyusunan anggaran berbasis kinerja di PTAIN X menghasilkan anggaran yang andal dan akurat. Kata Kunci : Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK), Teori Implementasi Kebijakan Publik.

Related Documents:

dengan anggaran kinerja (performance budgeting). Anggaran tradisional didominasi dengan penyusunan anggaran yang bersifat line-item dan incrementalism yaitu proses penyusunan anggaran yang hanya mendasarkan pada realisasi anggaran tahun sebelumnya, akibatnya tidak ada perubahan mendasar atas anggaran baru.

Anggaran Dinas Kesehatan dari tahun 2004 sampai dengan 2006 cenderung menurun dan usulan anggaran tidak sesuai dengan realisasi anggaran. Proses Penyusunan dan Penetapan anggaran Dinas Kesehatan dapat dilihat dari : Penyusunan Anggaran, Perencanaan Tujuan dan sasaran, Perencanaan Operasional, Penganggaran dan Penetapan Anggaran.

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, anggaran pembiayaan, standar biaya, dan penerimaan negara bukan pajak; d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, anggaran

penyusunan perencanaan anggaran. Dengan panduan ini, selanjutnya dapat dijadikan bahan rujukan dalam pelaksanaan penyusunan perencanaan anggaran. B. Dasar Hukum Landasan hukum Penyusunan Perencanaan Anggaran IAIN Purwokerto adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2.

Jenis anggaran sektor publik: Anggaran tradisional; ciri utamanya bersifat line-item dan incrementalism Anggaran dg pendekatan New Public Management (NPM) adl anggaran yg berorientasi pd kinerja yg terdiri dari: Planning Programming and Budgeting System (PPBS) Zero Based Budgetin

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH A. Pengertian Pelaporan Kinerja Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam

BUDGETING PENYUSUNAN ANGGARAN MERUPAKAN KEGIATAN / PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN /BUDGET BUDGET MERUPAKAN RENCANA OPERASIONAL yg DINYATAKAN dlm BENTUK SATUAN UANG, dan DIGUNAKAN sbg PEDOMAN dlm MELAKSANAKAN KEGIATAN LEMBAGA dlm KURUN WAKTU ttt tahun anggaran (jangka wkt anggaran berlaku disebut tahun

Accounting for the change in mobility 12 6. Conclusion 13 Notes 15 Tables 16 References 23 Appendices 26. Acknowledgments Jo Blanden is a Lecturer at the Department of Economics, University of Surrey and Research Associate at the Centre for Economic Performance and the Centre for the Economics of Education, London School of Economics. Paul Gregg is a Professor of Economics at the Department of .