ANALISIS KONTRASTIF UNGKAPAN SUMIMASEN BAHASA

3y ago
43 Views
5 Downloads
1.72 MB
131 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Victor Nelms
Transcription

ANALISIS KONTRASTIF UNGKAPAN SUMIMASENBAHASA JEPANG DENGAN NUWUN SEWU BAHASAJAWA DARI SEGI MAKNA DAN PENGGUNAANSKRIPSIDisusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana PendidikanolehAnggun KartikasariNIM 2302409003PRODI PENDIDIKAN BAHASA JEPANGJURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASINGFAKULTAS BAHASA DAN SENIUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2015

ii

PERNYATAANDengan ini saya,Nama: Anggun KartikasariNIM: 2302409048Program Studi: Pendidikan Bahasa Jepang, S1Jurusan: Bahasa dan Sastra AsingFakultas: Bahasa dan SeniMenyatakan bahwa skripsi yang berjudul ANALISIS KONTRASTIFUNGKAPAN SUMIMASEN BAHASA JEPANG DENGAN NUWUN SEWUBAHASA JAWA DARI SEGI MAKNA DAN PENGGUNAAN yang telahsaya tulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana adalahkarya saya sendiri setelah melalui proses penelitian, bimbingan, dan diskusi.Semua kutipan yang diperoleh dari sumber kepustakaan telah disertai mengenaiidentitas sumbernya dengan cara yang sebagaimana mestinya dalam penulisankarya ilmiah.Dengan demikian, seluruh karya ilmiah ini menjadi tanggungjawab sayasendiri walaupun tim penguji dan pembimbing skripsi ini membubuhkantandatangan keabsahannya. Jika kemudian ditemukan ketidakabsahan, sayabersedia menanggung akibatnya.Demikian harap pernyataan ini dapat digunakan seperlunya.Semarang,Januari 2015Yang membuat pernyataan,Anggun KartikasariNIM.2302409048iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN Kalau kita memulai langkah dengan rasa takut maka sebenarnya kita tidakpernah melangkah.(A.H. Nayyar, PH.D.Presiden Pakistan Peace Coalition)Persembahan :iv Ayah dan Ibu tercinta Kakak dan Adik tersayang Teman-teman Prodi Jepang „09 Anda yang membaca karya ini

PRAKATADengan senantiasa memanjatkan Puji syukur penulis panjatkan kepadaAllah SWT karena atas rahmat dan nikmatNya akhirnya penulis dapatmenyelesaikan skripsi mulai dari awal hingga akhir yang berjudul "AnalisisKontrastif Ungkapan Sumimasen Bahasa Jepang dengan Nuwun SewuBahasa Jawa dari Segi Makna dan Penggunaan" sebagai salah satupersyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.Terselesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak,oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih sertapenghargaan yang setinggi-tingginya kepada:1. Prof.Dr.Agus Nuryatin, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin atas penulisanskripsi ini;2. Dr.Zaim Elmubarok,S.Ag, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing yangtelah memberikan fasilitas atas penulisan skripsi ini;3. Ai Sumirah Setiawati,S.Pd.,M.Pd., Ketua Prodi Pendidikan BahasaJepang yang telah memberikan izin atas penulisan skripsi ini;4. Yoyok Nugroho,S.Pd.,M.Pd.,selaku dosen pembimbing yang telahmeluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan masukan danarahan dalam penulisan skripsi ini;5. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Bahasa Jepang Jurusan Bahasa danSastra Asing yang telah memberikan ilmunya;v

6. Romdonah,S.Pd.,M.Pd., selaku guru bahasa Jawa di SMP Negeri 1Weleri, yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikanExpert Judgement atas instrumen penelitian bahasa Jawa;7. Teman-teman Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang angkatan2009 dan teman-teman di seluruh Fakultas Bahasa dan Sastra Asing;8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telahmembantu, sehingga penelitian ini terselesaikan dengan baik dan lancar.Penulis berharap semoga terselesaikannya skripsi ini dapat bermanfaatbagi semua pihak.Semarang, Januari 2015Anggun Kartikasarivi

SARIKartikasari, Anggun. 2015. Analisis Kontrastif Ungkapan Sumimasen BahasaJepang dengan Nuwun Sewu Bahasa Jawa dari Segi Makna danPenggunaan. SkripsiJurusan Bahasa dan Sastra Asing. FakultasBahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing YoyokNugroho,S.Pd., M.Pd.Kata kunci : Analisis kontrastif, sumimasen, nuwun sewuPenguasaan bahasa ibu akan sangat mempengaruhi pembelajar dalamproses pembelajaran. Pembelajar akan lebih mudah untuk membuat kalimat ataumenerjemahkan kalimat apabila terdapat padanan kata yang ia pelajari. Antarasumimasen bahasa Jepang dengan nuwun sewu bahasa Jawa memiliki maknapermisi atau maaf akan tetapi keduanya memiliki makna dan fungsi yang berbedatergantung pada konteksnya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulistertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui apa persamaan danperbedaan antara sumimasen dan nuwun sewu dari segi makna danpenggunaannya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifkualitatif, dan objek penelitiannya adalah ungkapan sumimasen dan ungkapannuwun sewu dari segi makna dan penggunaannya. Instrumen yang digunakandalam penelitian ini adalah kartu data. Sumber data diperoleh dari majalah, bukupelajaran,novel dan sebagainya. Penulis juga melaksanakan teknik simak catatyaitu menyimak percakapan yang menggunakan ungkapan nuwun sewu dalamkehidupan sehari-hari kemudian mencatatnya dalam kartu data, lalu data yangdiperoleh dijadikan korpus kemudian dianalisis.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sumimasen dilihat daripola kalimat yang menyertainya maupun dari konteksnya memiliki makna : a)“maaf “, b) “permisi”, dan c) “terima kasih”. sedangkan nuwun sewu memilikimakna : a) “permisi”, b) “maaf”, c) “meminta tolong”, d) “penghalus bahasa”.Persamaannya sumimasen dengan nuwun sewu jika dilihat dari maknanyaadalah sama-sama bermakna “maaf” dan “permisi. Sedangkan jika dilihat daripenggunaannya, persamaannya adalah a) Berfungsi sebagai penghalus bahasa, b)Dapat digunakan untuk meminta izin, bertanya, atau meminta bantuan, c) Dapatberfungsi sebagai ungkapan penolakan halus, d) Dalam konteks “permisi”maupun “maaf”, dapat digunakan terhadap lawan bicara yang tidak tergantungpada usia maupun kedudukannya, e) Keduanyamerupakan kandoushi.Perbedaan sumimasen dengan nuwun sewu jika dilihat dari maknanya adalaha) Sumimasen memiliki makna “terima kasih”, sedangkan nuwun sewu tidak b)nuwun sewu bisa diartikan “tolong” sedangkan sumimasen tidak. Sedangkan jikadilihat dari penggunaannya, perbedaannya nuwun sewu tidak memiliki makna“terima kasih”.vii

RANGKUMANKartikasari, Anggun. 2015. Analisis Kontrastif Ungkapan Sumimasen BahasaJepang dengan Nuwun Sewu Bahasa Jawa dari Segi Makna danPenggunaan. SkripsiJurusan Bahasa dan Sastra Asing. FakultasBahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing YoyokNugroho, S.Pd., M.Pd.Kata kunci : Analisis kontrastif, sumimasen, nuwun sewu1.1Latar BelakangPenguasaan bahasa ibu akan sangat mempengaruhi pembelajar dalamproses pembelajaran. Pembelajar akan lebih mudah untuk membuat kalimat ataumenerjemahkan kalimat apabila terdapat padanan kata yang ia pelajari. Antarasumimasen bahasa Jepang dengan nuwun sewu bahasa Jawa memiliki maknakamus permisi atau maaf akan tetapi keduanya memiliki makna dan fungsi yangberbeda tergantung pada konteksnya.Penulis menyadari bahwa di dunia ini terkadang suatu bahasa yangmemiliki sinonim atau kemiripan dengan bahasa lainnya dan tidak menutupkemungkinan, bukan hanya makna tetapi penggunaannya juga. Tetapi, setiap adapersamaan tentu ada perbedaan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menelitipersamaan dan perbedaan antara kata sumimasen dengan kata nuwun sewu,terutama sejauh mana persamaan dan perbedaannya baik dari segi makna danpenggunaannya.viii

2. Landasan Teoria. Analisis Kontrastif1. Pengertian Analisis KontrastifMenurut Toshio (1990 : 9) analisis kontrastif didefininisikan sebagai salahsatu bagian dari penelitian ilmu linguistik yang membandingkan antara bunyi,kosakata, tatabahasa dan sebagainya, dari dua atau lebih bahasa atau bagiandari berbagai pergerakan bahasa kemudian menjelaskan bagian mana yangberhubungan dan bagian mana yang tidak. Dalam penelitian ini yangdibandingkan ungkapan sumimasen bahasa Jepang dengan nuwun sewubahasa Jawa dari segi makna dan penggunaannya.2. Tujuan dan Manfaat Analisis KontrastifMenurut Sutedi (2009:117) tujuan dari analisiskontrastifyaitumendeskripsikan berbagai persamaan dan perbedaan tentang struktur bahasa(obyek-obyek kebahasaan) yang terdapat dalam dua bahasa yang berbeda ataulebih.b. SumimasenMenurut beberapa kamus acuan, ungkapan yang digunakan pada saatmeminta maaf, berterimakasih, dan minta tolong.ix

c. Nuwun Sewu1. Definisi Nuwun SewuMenurut kamus bahasa Jawa-bahasa Indonesia, nuwun sewu berartipermisi ; maaf (Nardiati, 1993 : 98). Nuwun sewu juga berarti minta permisiatau minta izin (KBJ: 30)2. Fungsi Nuwun SewuNuwun sewu memiliki fungsi mengajak (orang) berbicara, mengurangikekecewaan, memotong pembicaraan, mengkritik, memerintahkan sesuatu,mengklarifikasi pernyataan, dan membuat keputusan. ( Susanto, 2008 : 7 ).3. Metode Penelitiana.Pendekatan penelitianPenelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.b.Instrumen PenelitianInstrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu data.c.Obyek dan Sumber DataObyek dalam penelitian ini adalah ungkapan sumimasen dan nuwun sewudari segi makna dan penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari. Sumberdata penelitian berupa data kualitatif berupa contoh-contoh kalimat yangdipublikasikan (jitsurei) dan kalimat yang dibuat sendiri atau yang diambil darikehidupan sehari-hari (sakurei). Adapun kalimat-kalimat yang mengandungungkapan sumimasen diambil dari :x

1. Minna No Nihongo I2. Minna No Nihongo II3. Shin Nihongo no Chuukyuu4. Pintar Bahasa Jepang Super Lengkap5. Ngobrol Praktis Bahasa Jepang Sehari-hari6. Nihon de Kurasou7. Jishonashide Naraberu Nyuumon Indonesiago no Saishoho8. Kitan Eikaiwa9. Tankishuuchuu Shokyuu Nihongo Bunpou Sou Matome Pointo2010.Http://eow.alc.co.jp/search?q Excuse me%2C.Sedangkan data-data nuwun sewu bahasa Jawa diambil dari :1.Majalah Penyebar Semangat2.Majalah Jayabaya3. Tata bahasa Jawa4.Banjire Wis Surut : Kumpulan Crita Cekak5.Budi Pakartining Basa6.Wiwara : pengantar bahasa dan kebudayaan Jawa7.Novel Astral Astria8. Novel Dendam di Bumi MangirSelain menggunakan contoh kalimat yang telah dipublikasikan (jitsurei),penelitian ini juga menggunakan datadari percakapan sehari-hari atau datayang dibuat sendiri oleh penulis (sakurei).xi

d. Teknik Pengumpulan dataTeknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian inidiantaranya yaitu studi kepustakaan karena sumber yang digunakan adalahsumber tertulis, lalu untuk melengkapi data tersebut ditambah dengan tekniksimak-catat atau kalimat buatan sendiri (sakurei) lalu mencatatnya di kartu data.Baik sakurei maupun kalimat hasil menyimak telah dikonfirmasikan ke ahlinya.e. Teknik Pengolahan dataTeknik pengolahan data pada penelitian ini menggunakan teknik hubungbanding .4. Hasil dan Pembahasan1. Persamaana. Dari segi makna, baik sumimasen maupun nuwun sewu sama-samamemiliki makna “permisi” dan “maaf”b. Berdasarkan pola kalimat yang menyertainya :1) umumnya diikuti oleh kalimat tanya,2) umumnya diikuti oleh kalimat yang menyatakan alasan,3) umumnya diikuti dengan kalimat yang menyatakan meminta tolongatau menyuruh secara halus4) umumnya disertai dengan kalimat yang menyatakan keinginan ataumaksud diri sendiri.c. Dilihat dari segi penggunaannya:1) Berfungsi sebagai penghalus bahasa2) Dapat digunakan untuk meminta izin, bertanya, atau meminta bantuanxii

3) Dapat berfungsi sebagai ungkapan penolakan halus4) Dalam konteks “permisi” maupun “maaf”, keduanya dapat digunakanterhadap lawan bicara yang tidak tergantung pada usia maupunkedudukannya.2. Perbedaan makna kata sumimasen dengan kata nuwun sewu dari segipenggunaannya yaitu :1) Sumimasen memiliki makna “terima kasih”, sedangkan nuwun sewu tidak2) Nuwun sewu tidak dapat digunakan untuk menyatakan terima kasih,sedangkan sumimasen bisa3) Nuwun sewu bisa diartikan “tolong” sedangkan sumimasen tidak.5. KesimpulanMakna ungkapan sumimasen bahasa Jepang dari segi penggunaannyaadalah maaf , permisi, dan terima kasih sedangkan makna ungkapan nuwunsewu bahasa Jawa dari segi penggunaannya adalah: 1) permisi, maaf, dan“meminta tolong”. Persamaan sumimasensumimasenmaupunnuwun sewudannuwun sewuadalah: Baiksama-sama memiliki makna maafdanpermisi, berfungsi sebagai penghalus bahasa, dapat digunakan untuk memintaizin, bertanya, atau meminta bantuan, dapat berfungsi sebagai ungkapanpenolakan halus, dalam konteks “permisi” maupun “maaf” keduanya dapatdigunakanterhadap lawan bicara yang tidak tergantung pada usia maupunkedudukannya. Sedangkan perbedaan makna kata sumimasen dengan katanuwun sewudarisegi penggunaannya yaitu : Sumimasen memiliki maknaxiii

“terima kasih” sedangkan nuwun sewu tidak, dan nuwun sewu bisa diartikan“tolong” sedangkan sumimasen tidak.xiv

対照分析、すみません、ヌウンセウ1. ている。2. 基礎的な理論a. 90:9) ��れるようと述べていxv

」である。2)対照言語学の目的Sutedi (2009 年:117) た。b. である。c. ヌウンセウ1) という意味である(Nardiati, 1993 年: ��う意味である。(KBJ: 30)2) �定を下します。(Susanto、2008 年: 7)。xvi

3.研究の方法a. �な記述方法を使う。b. �ある。c. ��」分の源泉は:1. みんなの日本語 I2. みんなの日本語 II3. 新日本語の中級4. Pintar Bahasa Jepang Super Lengkap5. Ngobrol Praktis Bahasa Jepang Sehari-hari6. 日本で暮らそう7. �の際初歩8. 忌憚英会話9. �ント2010. Http://eow.alc.co.jp/search?q Excuse me%2C.xvii

「ヌウンセウ」分の源泉は:1. 「 Penyebar Semangat」の雑誌2.「Jayabaya」の雑誌3. Tata bahasa Jawa4. Banjire Wis Surut : Kumpulan Crita Cekak5. Budi Pakartining Basa6. Wiwara : pengantar bahasa dan kebudayaan Jawa7. 「 Astral Astria」の小説8. 「Dendam di Bumi ��す。d. ��専門家に確認していた。e. �係同様技術を使う。4. 研究の結果1. 相違点a. �どちらも “Permisi”と “Maaf”の意 味を持っている。xviii

b文型に基づく:1) 一般的に質問文に続く。2) �3) �4) 一般的に希望の分に続く。c て使用することができる。2) ��3) �。4) ��。2. しても使われる単語である。5. �ん」は “Permisi” や “Maaf” や“Terimakasih” の意味 を持っているが、「ヌウンセウ」は “Permisi” や“Maaf” や “Minta tolong” �と「ヌウンセ ウ 」の 類 似点 は:「 す みま せ ん」 または 「 ヌウ ン セウ 」どち ら も“Permisi” と “Maaf” �して使用するこxix

� “Terimakasih” �、それに「ヌウンセウ」が “Tolong” �」はその意味を持っていない。xx

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL.iHALAMAN PENGESAHAN.iiHALAMAN PERNYATAAN.iiiMOTTO DAN E.xvDAFTAR ISI.xxiBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah.11.2 Rumusan dan Batasan Masalah.41.3 Tujuan Penelitian.41.4 Manfaat Penelitian.51.5 Metode Penelitian.61.6 Definisi Operasional.91.7 Sistematika Penulisan.10BAB 2 LANDASAN TEORI2.1 Analisis Kontrastif.12xxi

2.1.1 Pengertian Analisis Kontrastif.122.1.2 Hipotesis Analisis Kontrastif.132.1.3 Tujuan Analisis Kontrastif.142.2 Pragmatik.152.2.1 Definisi Pragmatik.152.2.2 Perkembangan Pragmatik.172.2.3 Beberapa Topik Pembahasan dalam Pragmatik.182.2.3.1 Teori Tindak Tutur./.182.2.3.1.1 Meminta Maaf Sebagai Tindak Tutur.192.2.3.2 Prinsip Kerja Sama.242.2.3.3 Implikatur.252.2.3.3.1 Pengertian Implikatur.252.2.3.3.2 Implikatur Percakapan.262.2.3.4 Kesantunan.272.3 Semantik.282.3.1 Batasan dan Ruang Lingkup Semantik.292.3.2 Analisis Semantik.292.4 Sumimasen. .302.4.1 Definisi Sumimasen.302.4.2 Asal Mula Ungkapan Sumimasen.312.4.3 Makna dan Fungsi Sumimasen.34xxii

2.5 Nuwun Sewu.372.5.1 Definisi Nuwun Sewu.372.5.2 Asal Mula Ungkapan Nuwun Sewu.372.5.3 Fungsi Nuwun Sewu.38BAB 3 METODE PENELITIAN3.1 Metode Penelitian.533.2 Instrumen Penelitian.533.3 Obyek Data dan Sumber Data.543.4 Teknik Pengumpulan Data.563.5 Teknik Pengolahan Data.573.6 Tahapan Penelitian.57BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Makna Ungkapan Sumimasen.

Analisis Kontrastif Ungkapan Sumimasen Bahasa Jepang dengan Nuwun Sewu Bahasa Jawa dari Segi Makna dan Penggunaan. SkripsiJurusan Bahasa dan Sastra Asing. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Yoyok Nugroho, S.Pd., M.Pd. Kata kunci: Analisis kon

Related Documents:

Teknik Analisis Data . sumimasen. Ungkapan ini dituturkan . bermakna leksikal “tidak mengakhiri”, tetapi dalam bahasa Jepang sebagai ungkapan permisi, permintaan maaf, atau terima kasih. Setelah tuturan anou, sumimasen penutur menuturkan permintaan dengan tuturan okane wo ka

158 Winda Andega Sari, 2018 ANALISIS KONTRASTIF UNGKAPAN MEMINTA MAAF DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA SUNDA Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu-Gomennasai berarti maafkan dan kedudukannya lebih atas dibandingkan gomen.-Gomen Kudasai berarti ungkapan maaf yang dapa

Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa itu sendiri dengan pemakainya. Laras bahasa dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yakni laras bahasa biasa dan laras bahasa khusus. Laras bahasa biasa digunakan oleh masyarakat luas, sedang laras bahasa khusus dalam pemakaian khusus. Contoh dalam penulisan berita menggunakan laras bahasa .

etnis Tionghoa Jawa Timur telah terinterferensi oleh bahasa Jawa, bahasa Indonesia, bahasa Tionghoa, maupun dialek Suruboyoan. Hasil analisis tampak dalam Tabel 2 berikut ini. Tabel 2 Bentuk interferensi yang terjadi pada lagam etnis Tionghoa Jawa Timur Bentuk lagam kata Bentuk interferensinya dari bahasa Indonesia atau bahasa Jawa atau bahasa

31 Bahasa Arab 32 Bahasa Cina 33 Bahasa Tamil 37 Bahasa Iban 38 Bahasa Kadazandusun . Kemahiran aplikasi bahasa (menulis) (d) Kemahiran kreatif dan apresiasi bahasa (membaca dan menulis) 7. Kaedah Penskoran Analitik dan Holistik. . PANDUAN UJIAN KERTAS 2

Metode Penelitian Bahasa: Pendekatan Struktural11 universal bahasa. Antara kerja lapangan dengan pemerian bahasa juga mempunyai hubungan langsung. Semakin banyak penelitian bahasa dilakukan, akan semakin banyak pula informasi yang kita miliki tentang keanekaragaman bahasa. Alasan lain kenapa penelitian bahasa itu perlu dilakukan .

satu ke dalam bahasa lainnya yang disebut interferensi leksikal bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini, adalah (1) apa saja wujud interferensi leksikal bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa yang terdapat pada teks berita Pawartos Jawi Tengah di Cakra Semarang TV?, (2) faktor-faktor apa saja yang .

Initial Counseling . If you are accidentally placed on guard, weekend duty, or special duties that contradict your team orders, it is incumbent upon you to let your chain of command know IMMEDIATELY so that they can find a replacement in time. If you do not inform them within 48 hours of the duty, it is your responsibility to find a replacement. ***A change from past years: Leadership .