Analisis Pengukuran Kinerja Dengan Menggunakan Pendekatan Balanced .

1y ago
14 Views
2 Downloads
560.72 KB
20 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Callan Shouse
Transcription

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADAPT. ANGKASA PURA I (PERSERO)BANDAR UDARA JUANDAARTIKEL ILMIAHDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratProgram Pendidikan Strata SatuJurusan AkuntansiOleh :INDI FEBRIANI2011310892SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANASSURABAYA2015

1

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADAPT. ANGKASA PURA I (PERSERO)BANDAR UDARA JUANDAIndi FebrianiSTIE Perbanas SurabayaEmail : f indi@yahoo.comABSTRACTThis research aims to analyze the performance of PT. Angkasa Pura I (Persero)Juanda Airport by using four perspectives of Balanced Scorecard such aslearning, customer, business internal processes, learning and developmentperspectives. This research was carried out at PT. Angkasa Pura I (Persero)Juanda airport in finance, operations, personnel and general divisions, as well asthe customers of data were analyzed descriptive-qualitative. The data collectingwas done through field research consisting of interviews, observation,documentation and library research. Data were analyzed by descriptivequalitative. The results of research showed that the performance of financialperspective consist of: net profit ratio, return on investment, and return on capitalover the years tended to decline. While non-financial performance perspectiveswhich consist of customer, business internal processes and learning anddevelopment perspectives have a good performance. From customer’s side, thecompany is able to provide good service so that customers feel satisfied.Key words : Performance measurement, balanced scorecard, financeperspective, customer perspective, business internal processperspective, learning and development perspective.karena itu perusahaan memerlukansistem manajemen yang didesainsesuai dengan tuntutan lingkunganperusahaan. Kemampuan perusahaandalam menciptakan keuntungankompetitifakan memperkuat posisipersaingan bisnis dalam jangkaPENDAHULUANUntuk memasuki lingkunganbisnis yang kompetitif, manajemenperusahaan yang baik merupakanfaktorpentingyangharusdiperhatikan oleh perusahaan. Oleh1

panjang. Kunci persaingan dalampasar bisnis adalah kualitas totalyangmancakuppenekananpenekanan pada kualitas produk,kualitas biaya, kualitas pelayanan,kualitas penyerahan tepat waktu,kualitas estetika dan bentuk-bentukkualitas lain yang terus berkembangguna memberikan kepuasan terusmenerus kepada pelanggan agartercipta pelanggan yang loyal.Sehingga meningkatnya persainganbisnis memacu manajemen untuklebih memperhatikan beberapa halpenting yaitu “keunggulan” dan“nilai” (Cahyo, 2009:168).Pengukuran kinerja merupakansalah satu faktor yang penting dalamperusahaan maupun organisasi. Bilasuatu perusahaan atau organisasitidak dapat mengukur kinerja, makaakan menimbulkan kesulitan dalammengelola manajemen. Pengaruhpengukuran kinerja berdampak besarterhadap aktivitas sumber dayamanusia di dalam perusahaanmaupun di luar perusahaan. Selamaini yang umum digunakan dalamperusahan-perusahan di Indonesiaadalahpengukurankinerjatradisional yang hanya fokus padasektor keuangan saja, seperti Returnon Capital Employed (ROCE),Return on Investment (ROI),Economic Value Added (EVA), danyang lain. Pengukuran kinerjadengan sistem ini menyebabkanorientasi perusahaan hanya padakeuntungan jangka pendek danmengabaikan kelangsungan hidupperusahaan dalam jangka panjang.Pengukurankinerjayangmenitik beratkan pada sektorkeuangan saja kurang mampumengukur kinerja harta-harta taktampak (intangible assets) dan harta-harta intelektual (sumber dayamanusia) perusahaan. Selain itupengukuran kinerja dengan cara inijuga kurang mampu bercerita banyakmengenai masa lalu perusahaan,kurangmemperhatikansektoreksternal, serta belum sepenuhnyamenuntun perusahaan ke arah yanglebih baik (Kaplan dan Norton, 1996)dalam (Meirdania,2010).Balanced Scorecard adalahsebuah konsep yang diciptakan olehRobertS.Kaplan(ProfesorAkuntansi Arthur Lowes Dinkinsondi Harvard Business School) danDavidP.Norton(PresidenRenaissance Solutions, Inc) tahun1992 (Ridyanningtyas,2013). Konsepini menyeimbangkan pengukuranatas kinerja bisnis yang selama initerlalu fokus pada kinerja finansial.Secara umum terdapat empat kinerjabisnis yang diukur dalam BalancedScorecard, yaitu: a) Perspektiffinansial (financial perspective); b)Perspektifpelanggan/konsumen(customer perspective); c Perspektifproses internal bisnis (internalbusiness process perspective); d)Perspektifpembelajarandanpertumbuhan (learning and growthperspective). Balanced Scorecardbukan hanya alat pengukuran kinerjasebuah perusahaan, tetapi merupakansebuah bentuk perubahan strategiktotal terhadap seluruh tingkatandalamperusahaan.Pengukurankinerja yang komprehensif tidakhanya mempertimbangkan ukuranfinansialsaja,tetapijugamempertimbangkan ukuran nonfinansial, sehingga perusahaan ndalampenelitian ini adalah PT. Angkasa2

Pura 1 (Persero) Bandar UdaraJuanda Surabaya, merupakan salahsatu perusahaan BUMN (BadanUmumMilikNegara)dansahamdimiliki sepenuhnya olehNegara Republik Indonesia. abaya bergerak di bidangperusahaan bandar udara, memilikivisi menjadi salah satu dari sepuluhperusahaan pengelola bandar udaraterbaik di Asia dan memiliki trapemerintah, pendorong pertumbuhanekonomi, dan mengusahakan jasakebandarudaraan melalui pelayananprima yang memenuhi standarkeamanan,keselamatandankenyamanan, meningkatkan dayasaing perusahaan melalui kreatifitasdan inovasi, dan memberikankontribusipositifterhadaplingkungan hidup.ASEAN Open Sky 2015merupakan bagian dari programASEAN Economic Community yangbertujuanuntukmeningkatkanperekonomian di seluruh negara yangtergabung dalam satu kawasan danmerupakan sebuah program dimanasesama negara dalam ASEANmembuka wilayah lebih lagi aspenerbangan. Sehingga, aktivitaspasar industri penerbangan akanlebih bebas. Aktivitas industripenerbangan yang lebih bebas inijuga memberikan beberapa dampakpositif bagi maskapai penerbangandiseluruhASEAN,termasukIndonesia.ASEAN Open Sky 2015merupakan tantangan bagi PT.Angkasa Pura 1 (persero) dalampengembangan pengelolaan bandarudara di tanah air. Terlihatbagaimana negara tetangga terusmemacu kemajuan bandara yangdimiliki dengan terus memodernisasisistem, peralatan, dan infrastrukturtermaksud penerapanteknologimutakhir dalam rangka optimalisasipelayanan bagi pengguna jasa. Olehkarena itu, PT. Angkasa Pura 1 jugaharus mempersiapkan diri untukmenghadapitantangantersebutdengan mewujudkan visi misi danmelakukan perbaikan secara terusmenerus agar dapat bersaing denganbandara yang dimiliki negaratetangga.Dalam lingkungan bisnis yangsemakin kompetitif saat ini, PT.Angkasa Pura I (persero) BandarUdaraJuandamembutuhkanpengukuran kinerja yang mampumengevaluasi secara keseluruhansejauhmanaperusahaanmenjalankan aktivitas dalam rantainilai yang ada pada perusahaan agarperusahaan dapat bertahan danberkembang dalam lingkungan bisnisyang semakin kompetitif. Hasilpengukuran tersebut dapat dijadikaninformasitentangprestasipelaksanaan suatu rencana dan titikdimana perusahaan ncanaandanpengendalian.Sehingga diperlukan adanyapenelitian untuk mengukur kinerjaperusahaan dengan menggunakanpendekatan yang lebih komprehensif,yaitu menggunakan pendekatanBalanced Scorecard dengan melihatdari empat perspektif BalancedScorecard yaitu perspektif keuangan,3

pelanggan, proses bisnis internal, danpembelajaran dan pertumbuhan.1.Berdasarkan pada masing-masingaktivitas dan karakteristik aluasi atas berbagai aktivitasmenggunakan ukuran-ukuran kinerjayang customer-validated.3.Sesuai dengan seluruh aspekkinerja aktivitas yang mempengaruhipelanggan, sehingga menghasilkanpenilaian yang komprehensif.4.Memberikan umpan balik lahmasalah yang ada kemungkinanperbaikan.Menurut Mulyadi (2001) dalam(Meirdania,2010),manfaatpengukuran kinerja yaitu:a.Mengelolaoperasiorganisasisecara efektif dan efisien tu pengambilan keputusanyang bersangkutan dengan karyawanseperti promosi, pemberhentian engembangankaryawan dan untuk menyediakankriteria seleksi dan evaluasi programpelatihan karyawan.d.Menyediakan umpan balik bagikaryawan mengenai bagaimanaatasan mereka menilai kinerjamereka.e.Menyediakan suatu dasar bagidistribusi penghargaan.RERANGKA TEORITIS YANGDIPAKAIPengukuran kinerjaPengertianpengukurankinerja menurut Mulyadi (2007:419)dalam (Sapardianto, 2013) adalahsebagai penentu secara periodikefektivitasoperasionalsuatuorganisasi, bagian organisasi, dankaryawanberdasarkansasaran,standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengukurankinerja merupakan salah satu faktoryang amat penting bagi organisasi.Untuk menilai kinerja yang dicapaimaka diperlukan pengukuran kinerja.Oleh karena itu pengukurankinerja adalah suatu proses penilaiantentang kemajuan pekerjaan terhadaptujuandansasarandalampengelolaan sumber daya manusiauntuk menghasilkan barang dan jasa,termasuk informasi atas efisiensiserta efektivitas tindakan dalammencapai tujuan organisasi, dalamkegiatan mengumpulkan data daninformasi yang relevan dengansasaran-sasaran atau tujuan programevaluasi (Moeheriono, 2010:61).Persyaratan Sistem PengukuranKinerjaPandangan baru dimana bisnis harusdigerakkan oleh customer focused,suatu sistem pengukuran kinerjayang efektif paling tidak harusmemilikisyarat-syaratsebagaiberikut menurut (Yuwono dkk, 2002)dalam (Meirdania, 2010):PengukuranKinerjadenganSistem TradisionalUkuran kinerja yang biasadigunakanolehmasyarakattradisional adalah ukuran kinerjakeuangan. Pengukuran kinerja inimudah dilakukan sehingga kinerja4

personel yang diukur hanyalah yangberkaitan dengan keuangan. Namunukuran keuangan tidak dapatmenggambarkan penyebab yangmenjadikan perubahan kekayaanyang diciptakan oleh organisasi danlebih memfokuskan pada pengerahansumber daya organisasi untuk tujuantujuan jangka pendek.Konsep Balanced ScorecardBalanced scorecard adalahsuatu metodologi penilaian kinerjayang berorientasi pada pandanganstrategis ke masa depan, yangdiperkenalkan oleh Robert S. Kaplandan David P. Norton (1992) dalam(Meirdania,2010). Konsep balancedscorecardberkembangsejalandengan perkembangan implementasikonsep tersebut. Balanced Scorecardterdiri dari dua kata: 1) kartu skor(scorecard); dan 2) berimbang(balanced). Kartu skor adalah kartuyang digunakan untuk mencatat skorhasil kinerja seseorang. Kartu skorjugadapatdigunakanuntukmerencakan skor yang hendakdiwujudkan oleh personel di masadepan. Melalui kartu skor,skor yanghendak diwujudkan personel di masadepan dibandingkan dengan hasilkinerja sesungguhnya.Ukuran-ukuran kinerja dalamBalanced Scorecard merupakanpenjabaran dari visi dan strategiperusahaan, seperti yang jugadinyatakan oleh Chow et al. dalamCahyo (2009:172), berikut ini:A well-designed Balanced Scorecardcombines nancial measures of pastperformance with measures of therm’s drivers of future performance.Especic objectives and measures ofanorganization’sBalancedScorecard are derived from the rm’svision and strategies.Strategi perusahaan yang merupakandasar penyusunan sebuah kartu score(scorecard) dikembangkan dari visiperusahaan. Visi ini memberikangambaran masa depan perusahaanyang menjelaskan arah organisasidan membantu insan perusahaandalam memahami kenapa adaperusahaan. Visi juga merupakanpenghubung antara misi dan nilaipokok (core values) yang bersifatstabil sepanjang waktu denganstrategi yang bersifat dinamis.Langkah - langkah BalancedScorecard meliputi empat prosesmanajemen baru. Pendekatan inimengkombinasikan antara tujuanstrategi jangka panjang denganperistiwa jangka pendek. Keempatproses tersebut menurut (Kaplan danNorton, 1996) dalam (Meirdania,2010) adalah:a).Menterjemahkan visi, misi danstrategi perusahaanUntuk menentukan ukuran kinerja,visi organisasi dijabarkan dalamtujuan dan sasaran. Visi adalahgambaran kondisi yang ingindiwujudkan oleh perusahaan di masadatang. Tujuan juga menjadi salahsatu landasan bagi perumusanstrategi untuk mewujudkannya.Dalam proses perencanaan strategik,tujuan ini kemudian dijabarkandalam sasaran strategik denganukuran pencapaiannya.b).Mengaitkan berbagai tujuan danukuran strategis balanced scorecard.Dapatdilakukandenganmemperlihatkan kepada karyawanmengenai ukuran strategis yangdilakukan untuk mencapai tujuanyang menjadi keinginan parapemegang saham dan konsumen. Hal5

ini bertujuan untuk mencapai kinerjakaryawan yang baik.c).Merencanakan,menetapkansasaran, menyelaraskan berbagaiinisiatifrencanabisnisyangmemungkinkan suatu organisasimengintegrasikan antara rencanabisnis dan rencana keuangan mereka.Balanced scrorecard sebagai dasaruntuk mengalokasikan sumber dayadan mengatur mana yang lebihpenting untuk diprioritaskan dandapat menggerakkan kearah tujuanjangka panjang perusahaan secaramenyeluruh.d).Meningkatkan Umpan balik danpembelajaran strategisProses keempat ini memberikanstrategis learning kepada perusahaan.Dengan balanced scorecard sebagaipusat sistem perusahaan, makaperusahaan melakukan monitoringterhadap apa yang telah dihasilkanperusahaan dalam jangka pendek.Growth, Sustain, dan Harvest. Tiaptahapan memiliki sasaran yangberbeda,sehinggapenekananpengukurannya pun berbeda pula.1. Pertumbuhan (growth) adalahtahapan awal siklus kehidupanperusahaandimanaperusahaanmemiliki produk atau jasa yangsecara signifikan memiliki potensipertumbuhan terbaik. Dalam tahappertumbuhan, perusahaan biasanyaberoperasi dengan arus kas negatifdengan tingkat pengembalian modalyang rendah. Oleh karena itu, tolakukur kinerja yang cocok dalam tahapini adalah tingkat pertumbuhanpendapatan atau penjualan dalamsegmen pasar yang telah ditargetkan.2. Bertahan (sustain), dimana padatahap ini suatu perusahaan masihmelakukan investasi dan reinvestasiuntuk mempertahankan pangsa pasaryang telah ada dengan caramengisyaratkantingkatuntukpengembalian yang terbaik. Sasarankeuangan pada tahap ini diarahkanpadabesarnya tingkat pengembalianatas investasi yang dilakukan. Tolakukur yang digunakan, yaitu ROI,ROE, dan EVA.3. Harvest Pada tahap ini perusahaansudah mulai memanen/manuai hasilinvestasi ditahap-tahap sebelumnya.Perusahaan tidak lagi melakukaninvestasi kecuali untuk pemeliharaandan perbaikan fasilitas yang telahdimiliki, sedangkan tujuan utamadari tahap ini adalah memaksimalkanarus kas yang masuk ke perusahaan.Sasaran keuangan untuk harvestadalah cash flow maksimum yangmampu dikembalikan dari investasidimasa lalu.Ada tiga tema finansial yang dapatmendorong penetapan strategi bisnis(Kaplan dan Norton, 2001) antaraPerspektif Keuangan (FinancialPerspective)Menurut Rini (2013), secaratradisional laporan keuangan ialahindikator historis agregatif yangmerefleksikan suatu akibat dariimplementasi dan eksekusi strategidalam satu periode. Pengukurankinerja keuangan akan menunjukanapakah perencanaan dan pelaksanaanstrategi memberikan perbaikan bagikeuntungan perusahaan. Perbaikanperbaikan ini tercermin dalamsasaran-sasaran yang secara khususberhubungan dengan keuntunganyang terukur, pertumbuhan usaha,dan nilai pemegang saham.Kaplan dan Norton menjelaskanbahwa Pengukuran kinerja keuanganmempertimbangkan adanya tahapandari siklus kehidupan bisnis, yaitu6

lain: bauran dan pertumbuhanpendapat, penghematan biaya /peningkatanproduktifitas,danpemanfaatan aktiva/strategi investasi.Perspektif Pelanggan (CustomerPerspective)Perspektif pelanggan dalamBalanced Scorecard mengidentifikasibagaimana kondisi Customer dansegmen pasar yang telah dipilih olehperusahaan untuk bersaing dengankompetitor mereka. Segmen yangdipilih ini mencerminkan n.Dalamperspektif ini, pengukuran dilakukandengan lima aspek utama (Kaplandan Norton, pbesarnyapangsapasarperusahaanmencerminkan proporsi dalam satuareabisnistertentuyangdiungkapkan dalam bentuk uang,jumlah Customer atau unit volume.2.Akuisisi pelanggan, mengukurseberapa banyak perusahaan berhasilmenarik pelanggan-pelanggan baru.Kinerja perusahaan dapat dikatakanbaik apabila jumlah pelanggansemakin bertambah dibandingkantahun sebelumnya. Akuisisi inidiukur dengan membandingkanjumlah pelanggan dari tahun ketahun.3.Profitabilitas pelanggan, mengukurseberapa besar keuntungan yangberhasil diraih oleh badan usaha darihasil penjualan produk pada targetpasar yang dilayani.4.Retensi pelanggan, pengukurandapat dilakukan dengan mengetahuibesarnya persentase pertumbuhanbisnis dengan jumlah Customer yangsaat ini dimiliki oleh perusahaan,dengan cara membandingkan jumlahpelanggan tahun berjalan dengantahun sebelumnya.5. Kepuasan pelanggan, mengukurseberapa jauh pelanggan merasa puasterhadap layanan perusahaan.Segmen pasar merupakan sumberyang akan menjadi komponenpenghasilantujuankeuanganperusahaan. Dalam perspektif iniperusahaan menggunakan tolok ukuryang dibagi menjadi dua kelompokyaitu:1.Kelompok Pengukuran PelangganUtama (Core Measurement Group):a.Pangsa pasar (market share),mengukur seberapa besar proporsisegmen pasar tertentu yang dikuasaioleh perusahaan.b.Tingkatperolehanpelanggan(customer acquisition), mengukurseberapa banyak perusahaan berhasilmenarik pelanggan-pelanggan baru.c.Kemampuan mempertahankan parapelanggan lama (customer retention),mengukurseberapabanyakperusahaan berhasil mempertahankanpelanggan-pelanggan lama.d.Tingkatkepuasanpelanggan(customer satisfaction), mengukurseberapa jauh para pelanggan merasapuas terhadap layanan perusahaan.e.Tingkat profitabilitas pelanggan(customer profitability), mengukurseberapa besar keuntungan yangberhasil diraih oleh perusahaan daripenjualan produk kepada ustomervalueproposition):a.Atribut produk/jasaMencakup fungsionalitas produkatau jasa, harga, dan mutu.b.Hubungan pelangganMencakup penyampaian produk/jasakepada pelanggan yang meliputi7

asaan pelanggan setelah membeliproduk/jasa dari perusahaan yangbersangkutan.c.Citra dan ReputasiMenggambarkan faktor-faktor takberwujud yang membuat pelanggantertarik kepada perusahaan.Untuk melihat lebih jelas mengenaiperspektif pelanggan.garansi, aktivitas perbaikanpemrosesan (GrowthandLearning Perspective)Pada perspektif ini bertujuanuntuk mengukur hal-hal yangberhubungan dengan sumber dayamanusia. Terdapat tiga dimensi yangharusdiperhatikandidalamperspektif ini yaitu:a).Kemampuan KaryawanPengukuran dilakukan atas tiga halpokok yaitu pengukuran terhadapkepuasan karyawan, pengukuranterhadap perputaran karyawan dalamperusahaan,danpengukuranterhadap produktivitas karyawan.b).Kemampuan Sistem engukurprosentase ketersediaan informasiyang diperlukan oleh karyawanmengenai pelanggannya, persentaseketersediaan informasi mengenaibiaya produksi dan lain-lain.c).Motivasi, Pemberian Wewenang,danPembatasanWewenangKaryawanPengukuran dapat dilakukan melaluibeberapadimensi,yaitu:(1)Pengukuran terhadap saran yangdiberikan kepada perusahaan dandiimplementasikan, (2) Pengukuranatas perbaikan dan peningkatankinerjakaryawan,dan(3)Pengukuran terhadap keterbatasanindividu dalam organisasi.Untuk menentukan tujuan danukuran yang berkaitan dengankemampuan karyawan ada tiga halyangdipertimbangkanpadapenelitian ini yaitu:1.Produktivitas karyawanPerspektif Proses Bisnis Internal(Bisnis Internal Perspective)Perusahaan terbiasa untukmengembangkan tujuan dan ukuranukuran untuk perspektif ini setelahmerumuskan tujuan dan ukuranuntuk perspektif finansial danpelanggan.Pada perspektif proses bisnis internalini dibagi menjadi tiga bagian yangharusdilakukanmenurut(Meirdania,2010), yaitu:a.Inovasi (inovation)Proses inovasi dibagi menjadi duabagianyaitumengidentifikasikebutuhan pasar dan menciptakanproduk atau jasa untuk memenuhikebutuhan pasar tersebut.b.Operasi (operations)Tahapan ini merupakan tahapan aksidimana perusahaan sacara nyataberupaya untuk memberikan solusikepada para pelanggan dalammemenuhi keinginan dan kebutuhanmereka.a.Pelayanan Purna Jual (PostsaleService)Pada tahapan ini perusahaanberupaya untuk memberikan manfaattambahan kepada para pelangganyang telah memberi produkproduknya dalam berbagai layananpurna transaksi jual-beli, seperti8

Produktivitas karyawan adalah suatuukuran hasil, dampak keseluruhanusaha peningkatan moral dankeahlian karyawan, inovasi, dankepuasan pelanggan. Tujuannyaadalah membandingkan keluaranyang dihasilkan oleh para karyawandengan jumlah yang dikerahkanuntukmenghasilkankeluarantersebut. Ada banyak cara untukmengukur produktivitas kerja dansalah satu ukuran produktivitas yangpaling sederhana adalah pendapatanper kapita.2.Persentase Pelatihan Karyawanyang Terampil. Pembinaan danpengembangan sumber daya manusiamerupakan prioritas yang perludiperhatikan. Hal ini dilakukan untukmeningkatkan kompetensi dalammengelola manajemen, sehinggakaryawan dapat terus berkembangdan terampil di masing-masing unitkerja.3.Kepuasan karyawanKepuasan kerja secara keseluruhansaat ini dipandang sangat pentingoleh sebagian besar perusahaan danhal ini merupakan pra-kondisi untukmeningkatkan produktivitas, epuasan karyawan, maka pihakmanajer dapat melakukan surveysecara rutin. Ada beberapa elemenemployeesatisfactiontentangketerlibatan dalam pengambilankeputusan (Lasdi, 2002) dalam(Meirdania, 2010) yaitu:i.Pengakuanii.Akses untuk memperolehinformasiiii.Doronganaktifuntukmelakukan kreativitas daninisiatifiv.Dukungan atasan.METODE PENELITIANJenisDatadanMetodePengumpulan DataJenis data yang digunakandalam penelitian ini adalah:1.Data primerData primer adalah data yangdiperoleh secara langsung darisumber asli (tidak melalui mediaperantara). Data primer dalampenelitian ini berupa gambaranumum perusahaan yang diperolehdari observasi dan wawancara secaralangsung kepada Divisi Keuangandokumentasi pribadi dan dokumenresmi maupun catatan atau bukuyang digunakan oleh perusahaan.Data sekunder dalam penelitian iniadalahberupadatasejarahperusahaan, visi, misi, nilai, danstrukturorganisasiperusahaan,Unit AnalisisUnit analisis dalam penelitianini adalah informan dari PT. AngkasaPura 1 (Persero) Bandar UdaraJuanda Surabaya dan berbagaisumberdataberupalaporankeuangan, laporan tahunan, datapelanggan dan data lain yangberkaitan dengan pengukuran kinerjamenggunakan pendekatan BalancedScorecard,dengankeempatperspektif balanced scorecard.Divisi Operasional, Divisi Personaliadan Umum PT. Angkasa Pura 1(Persero) Bandar Udara JuandaSurabaya.2.Data sekunderData sekunder adalah data yangdiperolehdariarsip–arsip,9

strategi yang digunakan olehperusahaan,laporantahunanperusahaan, rekapitulasi absensikaryawan, dan rekapitulasi daftarpelanggan pada periode tahun 2012dan tahun 2013.b. Analisis RasioAlat ukur yang umum untuklaporan keuangan adalah analisisrasio operasi. Rasio dibawah iniditentukan dengan menggunakanpatokandarirasioyangdigunakan oleh BUMN untukpengukuran kinerja. Beberaparasio yang dikemukakan oleh(Vincent Gasperz, 2005:50).1) Return On Equity (ROE),merupakanalatukurkemampuanperusahaandalam menghasilkan lababerdasarkan modal yangdimiliki perusahaan.2) Return On Investment (ROI),menunjukkanefektivitaspemakaian sumber daya olehperusahaan.Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan datayang dilakukan dalam penelitian iniadalah:1. DokumentasiHal ini dilakukan dengan caramelihat dan mencatat data daridokumen atau arsip, catatan, maupunbuku – buku yang digunakanperusahaan yang berkaitan denganobjek penelitian.2. WawancaraHal ini dilakukan dengan caramelakukan tanya jawab secaralangsung dengan pihak–pihak yangterkait, seperti Devisi Keuangan,Divisi Operasional, Divisi Personaliadan Umum guna mendapatkaninformasi maupun data –data yangdiperlukan. Pertanyaan wawancaraadalah sebagai berikut:Kriteria InterpretasiKriteria dalam interpretasitemuan penelitian dibuktikan denganmelihat empat perspektif balancedscorecard.Penulismemberikanbeberapa key performance indicatoryang sesuai dengan masing-masingperspektifBalancedScorecardsebagai berikut :1. Perspektif Keuangan.Pengukuran kinerja pada perspektifkeuangan menggunakan pengukuranumumsepertiprofitabilitas,sedangkan untuk pengukuran kinerjayang umum digunakan adalahanalisis rasio.a. Tingkat kenaikan laba dihitungsebagai berikut:2. Perspektif PelangganUntuk mengukur kinerja padaperspektifpelanggandalampersaingan bisnis dapat digunakanperhitungan yang sesuai. Indikatoryang digunakan dalam perspektifpelanggan adalah sebagai berikut:a.Pangsa PasarPangsa pasar digunakan semakin tinggi nilai pangsa pasarmaka semakin baik penguasaansegmen pasarnyab. Tingkat Pertumbuhan PelangganTingkat pertumbuhan pelanggandigunakan untuk mengetahuiberapa persentase pertumbahanpelanggandengancara10

membandingkan total pergerakanangkutan udara dan penumpangtahun lalu dan tahun sekarang.c. Tingkat Kepuasan PelangganTolok ukur ini dapat diketahuimelalui survey yang dilakukanolehperusahaankepadapelanggan secara periodik untukmelihat seberapa baik kualitaspelayanan yang diberikan kepadapelanggan.3. PerspektifProsesBisnisInternalIndikator yang digunakan dalamperspektif proses bisnis internaladalah sebagai berikut:a. Inovasi melalui pengembanganproduk dan jasa yang ditawarkanperusahaan guna memenuhikebutuhan pelanggan.b. Proses operasi yang berkaitandenganaktivitaspelayanankepada pelanggan.4. Perspektif pembelajaran danpertumbuhanIndikator yang digunakan dalamperspektifpembelajarandanpertumbuhan adalah sebagai berikut:a. Tingkat produktivitas karyawanIndikator ini digunakan untukmengetahuiproduktivitaskaryawan dalam periode tertentupada PT. Angkasa Pura 1(Persero) Bandar Udara JuandaSurabaya.b. Tingkat Persentase PelatihanKaryawanIndikator yang digunakan dalamperspektif ini berdasarkan pada datadua tahun terakhir yaitu tahun 2012dan tahun 2013. Dari data yangdiperoleh maka dapat dilakukanpengukuran kinerja pada perspektifkeuangan di PT. Angkasa Pura I(persero) Bandar Udara JuandaSurabaya sebagai berikut:a. Pertumbuhan labaLaba merupakan tolak ukur yangpaling sering digunakan olehperusahaan untuk menunjukan sisapendapatan yang tertinggal daripendapatan yang diperoleh selamaperiode tertentu yang dikurangidengan semua biaya. Pertumbuhanlaba merupakan tolak ukur yangsangat berpengaruh pada kinerjaperusahaan karena laba tuperusahaan.Berdasarkan tabel 1terlihat bahwa laba tahun 2013adalah sebesar Rp 356.145.767.478,target laba yang diharapkan tercapaiuntuk tahun 2013 adalah melebihilaba tahun 2012 atau minimal samadengan laba tahun 2012. Berikut inidisajikan tabel yang memuat datalaba perusahaan tahun 2012 dantahun 2013.Tabel 1Laba PT. Angkasa Pura I(Persero) Bandar Udara JuandaTahun 2012 dan Tahun 2013HASIL PENELITIAN 45.767.478Sumber: Data Keuangan PT.Angkasa Pura I (persero) BandarUdara Juanda Surabaya – ekatanBalanced ScorecardPerspektif Keuangan11

posisi yang baik karena telah berhasilmencapai target yang diharapkan.Tingkat Kenaikan Laba Tahun 2013 a. Return On Equity enghasilkan lababerdasarkanmodal yang dimiliki perusahaan.Dari data yang diperoleh dari laporanposisi keuangan PT. Angkasa Pura I(Persero) Bandar Udara Juanda dapatdihitung ROE sebagai berikut: 18,77 %Dari perhitungan kenaikan labauntuk tahun 2013, tingkat kenaikanlaba mencapai 18,77%. Dari tingkatkenaikan laba tersebut dapatdiartikan bahwa perusahaan dalamTabel 2Perhitungan Laba Bersih PT. Angkasa Pura I (persero)Bandar Udara Juanda SurabayaTahun 2012 dan Tahun 2013Tahun Laba Sebelum Pajak (1)Pajak (2)Laba Bersih setelah Pajak(3) (1) 67.478-356.145.767.478Sumber: Data Keuangan PT.Angkasa Pura I (persero) Bandar Udara JuandaSurabaya-data diolahTabel 3Perhitungan ROE PT. Angkasa Pura 1 (Persero)Bandar Udara Juanda SurabayaTahun 2012 dan Tahun 2013Tahun Laba Setelah Pajak (1) Modal Sendiri (2)ROE(3) (1) : (2) x 145.767.478356.145.767.478100%Sumber: Data Keuangan-DiolahDari tabel 3 dapat dilihat bahwa ROEtahun 2012 dan tahun 2013menunjukkan hasil yang samasebesar 100% yang berarti bahwatidak ada kenaikan return untuksetiap modal yang di tanamkan.c. Return On Investment (ROI)12

ROI merupakan suatu ukuran labaBandar Udara Juanda Surabayaatas investasi. Berdasarkan dataadalah sebagai berikut.keuangan yang diperoleh, maka ROIpada PT. Angkasa Pura I (persero)Tabel 4Perhitungan ROI PT. Angkasa Pura I (persero)Bandar Udara Juanda SurabayaTahun 2012 dan Tahun 2013TahunLaba BersihTotal AsetROI(1)(2)(3) (1) : (2) x 356.145.767.4781.777.417.331.57520,03%Sumber: Laporan keuangan PT. Angkasa Pura I (persero) Bandar Udara JuandaSurabaya dan Data diolahDari tabel 4 terlihat jelas bahwa ROIpada tahun 2013mengalamipeningkatan apabila dibandingkandengan tahun 2012.meningkat5,909%apabiladibandingkan tahun 2012, danpergerakan pos sebesar 1,504,564 kgdi tahun 2013 juga mengalamipeningkatan59,56%apabiladibandingkan tahun 2012.c.Kepuasan PelangganMenurut Bapak Arief Walibuana dariunit Customer Service Section, surveikepuasan pelanggan pada PT.Angkasa Pura 1 (Persero) BandarUdara Juanda menggunakan CSI(Customer Satisfaction Index) yangsesuai dengan standar AirportCouncil International (ACI). Hasilsurvey tahun 2013 menunjukkanbahwa pelanggan merasa puasdengan rincian skor 3.27 denganindeks “PUAS SEKALI”. Sementarapadatahun2012CustomerSatisfaction Index (CSI) mencapai3.24 dari 5 skala Likert denganindeks “PUAS SEKALI”.P

Pengukuran kinerja Pengertian pengukuran kinerja menurut Mulyadi (2007:419) dalam (Sapardianto, 2013) adalah sebagai penentu secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah di tetapkan sebelumnya. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor

Related Documents:

Selama ini sistem pengukuran kinerja di PT Petrokimia Gresik belum merepresentasikan kinerja organisasi secara komprehensif dan integratif karena hanya menggunakan pengukuran kinerja berdasarkan individu (SKI). Perancangan dan pengukuran kinerja dengan metode Performance Prism digunakan karena dapat merefleksikan

Pengukuran kinerja bisnis yang tepat merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan perusahaan. Sistem pengukuran kinerja dalam manajemen tradisional ditekankan pada aspek keuangan saja, disisi lain aspek non keuangan sangat penting. Untuk itu pengukuran kinerja bisnis yang tepat yaitu dengan menggunakan Balanced Scorecard.

Sulistyowati (2005) menggunakan metode BSC untuk merancang sistem pengukuran kinerja yang akan diimplementasikan pada suatu perguruan tinggi swasta. Yuniaristanto dkk (2016) juga menggunakan metode BSC untuk mengukur kinerja pada perusahaan printpo. Dengan melakukan analisis tersebut maka akan didapatkan hasil pengukuran kinerja suatu

menyatakan bahwa pengukuran kinerja pada BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh dengan menggunakan metode balanced scorecard mampu memberikan gambaran kinerja Rumah Sakit secara keseluruhan. Sesuai dengan interval pengukuran yang digunakan, kinerja BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh berada pada interval 60-80% dengan kategori baik.

karyawan menggunakan analisis faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja PT Bank Jateng dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard. Dengan menggunakan penilaian kinerja tersebut, dapat diketahui bahwa hubungan sebab akibat antara faktor pendukung kinerja dengan hasil yang dicapai.

Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Kinerja Karyawan dihubungkan dengan pekerjaan yan Sistem pengukuran kinerja merupakan mekanisme perbaikan secara periodik terhadap keefektifan tenaga kerja dalam melaksanakan kegiatan operasional di perusahaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan pengukuran

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA PT. X . RIAN AZHARI DHANUMAYA . NRP 2512 100 102 . Dosen Pembimbing . Dr. Ir. Bambang Syairudin, MT . . 5.4.8 Analisis Uji Coba Pengukuran Kinerja Karyawan Produksi . 115 5.5 Analisis Penyusunan KPI Properties .

Bereavement counseling includes a broad range of transition services including outreach, counseling, and referral services for family members. There is no cost for VA bereavement counseling. More information is available by contacting the Readjustment Counseling Service at 202-461-6530 or online at the . Vet Center website. Army