Analisis Penilaian Kinerja Organisasi Dengan Menggunakan Konsep .

1y ago
10 Views
2 Downloads
2.50 MB
183 Pages
Last View : 20d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Isobel Thacker
Transcription

ANALISIS PENILAIAN KINERJA ORGANISASI DENGANMENGGUNAKAN KONSEP BALANCED SCORECARD PADAPT BANK JATENG SEMARANGSKRIPSIDiajukan sebagai salah satu syaratuntuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)pada Program Sarjana Fakultas EkonomiUniversitas DiponegoroDisusun oleh:MEIRDANIA ZUDIANIM. C2C006098FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2010i

ii

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSIYang bertanda tangan di bawah ini saya, Meirdania Zudia, menyatakanbahwa skripsi dengan judul “Analisis Penilaian Kinerja Organisasi DenganMenggunakan Konsep Balanced Scorecard Pada PT Bank Jateng Semarang”,adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengansesungguhnya bahwa dalam skipsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagiantulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalambentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapatatau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan sayasendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin,tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuanpenulis aslinya.Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebutdi atas, baik disengaja atau tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsiyang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbuktibahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolaholah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikanoleh universitas batal saya terima kasih.Semarang,September 2010Yang membuat pernyataan,(Meirdania Zudia)NIM : C2C006098iv

ABSTRACTIn era globalization, the world of business experienced growth toresulting in an increasingly competitive conditions competition. In order toenhance organizational performance, alignment of organizational and individualobjectives within the organization is important. Accordingly, the performanceappraisal system is needed that describes the condition of the company'sperformance accurately. The Balanced Scorecard is one of the alternativeperformance measure that aims to combine the size of financial and non financialperformance. This measurement is the result of a process based on its mission andstrategy of a firm. There are four aspects that are measured in the BalancedScorecard (BSC) is a financial perspective, customer perspective, internalbusiness process perspective, growth and learning perspective.The collected of data using primary and secondary data. The primarydata obtained from questionnaires using simple random sampling technique. Dataobtained from employees and customers of PT Bank Jateng. Secondary dataobtained from annual reports of PT Bank Jateng per december period in 2007,2008, 2009. The population is all customers and employees of PT Bank JatengSemarang, while the samples taken, respectively, are 100 respondents to ourcustomers and 100 respondents to the employee. Results of the questionnaire havebeen tested for validity and reliability. Methods of data analysis using Pearsoncorrelation technique. To determine the level of customer satisfaction andemployee score using factor analysis. This study aimed to find out how theperformance of PT Bank Jateng by using the Balanced Scorecard concept. Byusing the performance assessment, it is known that a causal link between thesupporting factors of performance with results achieved. PT Bank Jateng so it isexpected to become a trusted bank, has a commitment and can produce optimalprofit.From this research it is known that the financial perspective of the valueof Return on Assets (ROA), Operating Ratio (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR)increased cost effectiveness to achieve optimal profit. Consumer perspective canincrease market share, customer satisfaction rate sufficient to produce good andsustained increase in customer profitability for three years. Internal businessperspective using AETR ratio showed an increase effectiveness, efficiency andaccuracy of transaction processing. Then, learning and growth perspectiveshowed increased productivity of employees, the percentage of training skilledemployees every year. This will affect the increase in employee satisfaction levelsfor three years to produce good categoriesKeywords: Assessment of Performance, Balanced Scorecardv

ABSTRAKPada era globalisasi seperti sekarang ini, dunia bisnis mengalamiperkembangan pesat sehingga terjadi kondisi persaingan yang semakin kompetitif.Dalam upaya peningkatan kinerja organisasi, keselarasan tujuan organisasi dantujuan setiap individu yang ada di dalam organisasi merupakan hal penting.Sehubungan dengan itu, diperlukan sistem penilaian kinerja yang menggambarkankondisi kinerja perusahaan yang akurat. Balanced Scorecard adalah salah satualternative pengukuran kinerja yang bertujuan menggabungkan ukuran kinerjakeuangan dan non keuangan. Pengukuran ini merupakan hasil dari suatu prosesberdasarkan misi dan strategi dari suatu perusahaan. Terdapat empat aspek yangdiukur dalam Balanced Scorecard (BSC) yaitu perspektif keuangan, perspektifkonsumen, perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan danpembelajaran.Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Dataprimer diperoleh dari kuesioner menggunakan teknik simple random sampling.Data diperoleh dari karyawan dan nasabah PT Bank Jateng. Data sekunderdiperoleh dari laporan tahunan PT Bank Jateng per desember periode tahun 2007,2008, 2009. Populasinya adalah seluruh nasabah dan karyawan PT Bank JatengSemarang, sedangkan sampel yang diambil masing-masing adalah 100 respondenuntuk nasabah dan 100 responden untuk karyawan. Hasil kuesioner tersebut telahdiuji validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis data menggunakan teknikkorelasi Pearson. Untuk menentukan skor tingkat kepuasan nasabah dankaryawan menggunakan analisis faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibagaimana kinerja PT Bank Jateng dengan menggunakan konsep BalancedScorecard. Dengan menggunakan penilaian kinerja tersebut, dapat diketahuibahwa hubungan sebab akibat antara faktor pendukung kinerja dengan hasil yangdicapai. Sehingga diharapkan PT Bank Jateng mampu menjadi Bank terpercaya,memiliki komitmen dan dapat menghasilkan laba yang optimal.Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa perspektif keuanganyaitu nilai Return on Asset (ROA), Rasio Operasi (BOPO), Loan to Deposit Ratio(LDR) mengalami peningkatan cost effectiveness untuk mencapai laba optimal.Perspektif konsumen dapat meningkatkan market share, kepuasan nasabahmenghasilkan angka yang cukup baik serta didukung peningkatan profitabilitaskonsumen selama tiga tahun. Perspektif bisnis internal menggunakan rasio AETRmenunjukkan peningkatan efektivitas, efisiensi dan ketepatan proses transaksi.Kemudian, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan peningkatanproduktifitas karyawan, persentase pelatihan karyawan yang terampil setiaptahunnya. Hal ini mempengaruhi peningkatan tingkat kepuasan karyawan selamatiga tahun yang menghasilkan kategori baik/puas.Kata Kunci : Penilaian Kinerja, Balanced Scorecardvi

MOTTO DAN PERSEMBAHANMotto :“Sesungguhnya sesudah ada kesulitan ada kemudahan, maka apabila kamu telahselesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yanglain) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.(QS : Al-Insyirah ayat 6- 8)“Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman dan berilmu diantara kamubeberapa derajat”(QS: Al Mujadalah Ayat 11)“Pandanglah hari ini. Kemarin adalah mimpi dan esok hari hanyalah sebuah visi.Tetapi hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi bahagiadan setiap hari esok sebagai visi harapan”( Alexander Pope)Skripsi ini aku persembahkan untuk :kedua orang tuaku yang selalumemberikankasihsayang,dukungan, nasehat, dan doauntukkuAdik-adikkuyangselalumenghiburku disaat letihSahabat, teman-temanku yangselalumemberidoadansemangat untukkuvii

KATA PENGANTARPenulis menghaturkan puji syukur alhamdulillah kepada Allah SWT yangtelah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga skripsi yangberjudul “Analisis Penilaian Kinerja Organisasi Dengan Menggunakan KonsepBalanced Scorecard Pada PT Bank Jateng Semarang” dapat diselesaikan denganbaik.Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperolehgelar Sarjana Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Diponegoro Semarang.Penulis menyadari penelitian ini masih jauh dari sempurna, semua itu tidak lepasdari kesalahan dan kekurangan akibat keterbatasan pengetahuan serta pengalaman.Ada banyak pihak yang memberikan dukungan, bantuan moril dan material baiksecara langsung maupun tidak lansung dalam penyelesaian skripsi ini. Melaluikesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada:1.Dr. HM. Chabachib, M.Si, Akt selaku Dekan Fakultas Ekonomi UniversitasDiponegoro Semarang.2.Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, Msi., Akt., Ph.D selaku dosen pembimbingyang telah berkenan memberikan bimbingan dan masukan serta dukunganyang sangat berharga bagi penulis.3.Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro yang telahmembimbing dan memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuhstudi.4.Seluruh karyawan dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro yangtelah banyak membantu penulis selama bergabung bersama civitasakademika Universitas Diponegoro.5.Kedua orangtuaku tercinta, Bapak Diarto dan Ibu Zu, terima kasih banyakatas semangat, nasehat, pencerahan, kasih sayang, doa, dan dukungannyaselama ini.6.Adik-adikku, Abid Zudita dan Aldi Faisal Zudita yang telah memberikansemangat dan bantuan kepada penulis.viii

7.Hilmi Arija Fachrian, kak Edo Triskha, kak Fredy, kak Rida, Mira MM yangmemberi doa, perhatian, dorongan dan motivasinya selama penulismengerjakan skripsi ini.8.Teman-teman Akuntansi 06 tercinta: Natalia Dewinda, Lisa, Nindy, Betsy,Siti Asih, Birgita, Naya, Pune, Bagus, Adi dan seluruh teman-temanAkuntansi’06 yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih banyakatas kerjasama dan bantuannya selama ini.9.Teman-teman KKN tim II Welahan Jepara tahun 2009: Suryo H, Arip, Dion,Wisnu, Endin, Rita, Nana, Wian, Kholis, Ichan yang memberi penulisinspirasi.10. Para penghuni kos “ugik” Kertanegara Selatan No.9B : Nike, Lia, Ratih,Lina, Rahma yang memberi doa dan dukungan kepada penulis.11. Om Rokhim dan Tante Ana yang memberi doa dan semangat kepada penulis.12. Hartanto selaku Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan PT BankJateng yang telah memberi ijin penelitian kepada penulis.13. Pak Beni, Pak Yoga selaku Staf Divisi Perencanaan dan Pengembangan yangmembantu, memberi pengarahan kepada penulis dalam menjalankanpenelitian di Kantor Pusat dan Kantor Bank Jateng Cabang Semarang.14. Para Responden PT Bank Jateng Semarang, terima kasih atas partisipasi dandukungannya.15. Serta kepada semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu,penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua bantuan yangdiberikan, semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan rahmat-Nya bagisemua Bapak, Ibu, dan saudara-saudari sekalian.Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaatkepada para pembaca dan akan memberikan suatu sumbangsih bagi UniversitasDiponegoro.Semarang, September 2010Penulisix

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL .iHALAMAN PERSETUJUAN .iiHALAMAN PENGESAHAN .iiiPERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .ivABSTRACT .vABSTRAK .viMOTTO DAN PERSEMBAHAN .viiKATA PENGANTAR .viiiDAFTAR TABEL .xiiiDAFTAR GAMBAR .xivDAFTAR LAMPIRAN .xvBAB IPENDAHULUAN .11.1 Latar Belakang Masalah .11.2 Rumusan Masalah .61.3 Tujuan Penelitian .71.4 Manfaat Penelitian .7x

BAB II1.5 Sistematika Penulisan .8TINJAUAN PUSTAKA .92.1 Landasan Teori .92.1.1.1 Teori Penetapan Tujuan (Goal Setting Theory)92.1.1.2 Teori Harapan (Expectancy Theory).92.1.2 Penilaian Kinerja .102.1.3 Persyaratan Pengukuran Kinerja .122.1.4 Penilaian Kinerja Dengan Pengukuran Tradisional .132.1.5 Penilaian Kinerja Dengan Pengukuran Organisasi Jasa. 152.1.6 Penilaian Kinerja Bank .192.1.6.1 Pengertian Bank .192.1.6.2 Jenis Bank .192.1.7 Penilaian Kinerja Dengan Menggunakan Konsep BalancedScorecard .212.1.8 Ada Empat Perspektif Menggunakan Konsep BalancedScorecard .232.1.8.1 Perspektif Keuangan (Financial Perspective) . 242.1.8.2 Perspektif Pelanggan (Customer Perspective) . 262.1.8.3 Perspektif Proses Bisnis Internal (Bisnis InternalPerspective) .282.1.8.4 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran (Growthand Learning Perspective) . 30xi

2.1.9 Membandingkan Tableau de Board (Perancis) DenganBalanced Scorecard .342.1.10 Hubungan Balanced Scorecard Dengan Faktor Ukurandan Pasar: Dampaknya Terhadap Kinerja Organisasi. 352.1.11 Hubungan Keempat Perspektif Penilaian kinerjaOrganisasi Menggunakan Konsep Balanced ScorecardSecara Keseluruhan .362.2 Penelitian Terdahulu .372.3 Kerangka Pemikiran .39BAB III METODE PENELITIAN .413.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .413.1.1 Kinerja Pada Perspektif Keuangan .413.1.2 Kinerja Pada Perspektif Pelanngan .423.1.3 Kinerja Pada Perspektif Bisnis Internal .433.1.4 Kinerja Pada Perspektif Pertumbuhan danPembelajaran .443.1.5 Kinerja Secara Keseluruhan .453.2 Populasi dan Teknik Pengumpulan Sampel .453.3 Jenis dan Sumber Data .46xii

3.4 Metode Pengumpulan Data .473.5 Metode Analisis Data .483.5.1 Pengujian Kualitas Data .493.5.1.1 Uji Validitas .493.5.1.2 Uji Reliabilitas .493.5.1.3 Uji Data .493.5.1.4 Uji Analisis Data .503.5.2 Penilaian Kinerja Bank Secara Keseluruhan .50BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .534.1 Deskripsi Objek Penelitian .534.1.1 Sejarah Berdirinya PT Bank Jateng Semarang .534.1.2 Sejarah Perkembangan PT Bank Jateng Semarang . 544.1.3 Visi dan Misi yang Dikembangkan PT Bank Jateng . 554.1.4 Struktur Organisasi pada PT Bank Jateng Semarang . 564.1.5 Jenis Produk dan Jasa Serta Teknologi InformasiPada PT Bank Jateng .574. 2 Analisis Data dan Pembahasan .584.2.1 Gambaran Umum Responden .584.2.2 Penjabaran Strategi Menggunakan Konsep BalancedScorecard .xiii58

4.3 Interpretasi Hasil.594.3.1 Hasil Penilaian Kinerja Pada Masing-MasingPerspektif . .604.3.1.1 Hasil Penilaian Kinerja Perspektif Keuangan .604.3.1.2 Hasil Penilaian Kinerja Persppektif Pelanggan 634.3.1.3 Hasil Penilaian Kinerja Perspektif Bisnis Internal. 694.3.1.4 Hasil Penilaian Kinerja Perspektif Pertumbuhandan Pembelajaran .4.3.1.5 Penilaian Kinerja Bank Secara Keseluruhan. .BAB V7076PENUTUP .795.1 Kesimpulan .795.2 Keterbatasan Penelitian .815.3 Saran .81DAFTAR PUSTAKA .83LAMPIRAN-LAMPIRAN .88xiv

DAFTAR TABELHalamanTabel 4.1Penjabaran Strategi Dengan Menggunakan KonsepBalanced Scorecard .59Tabel 4.2Return on Asset (ROA) Pada PT Bank Jateng Semarang .61Tabel 4.3Rasio Efisiensi (BOPO) PT Bank Jateng Semarang .61Tabel 4.4Rasio LDR PT Bank Jateng Semarang .62Tabel 4.5Pangsa Pasar (Market Share) .63Tabel 4.6Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Nasabah .64Tabel 4.7Hasil Uji Validitas Kepuasan Nasabah .65Tabel 4.8Tingkat Kepuasan Nasabah PT Bank Jateng Semarang .66Tabel 4.9Profitabilitas Konsumen PT Bank jateng Semarang .68Tabel 4.10 Rasio NGR Pada PT Bank Jateng Semarang .69Tabel 4.11 Rasio AETR Pada PT Bank Jateng Semarang .69Tabel 4.11 Produktivitas Karyawan PT Bank Jateng Semarang .70Tabel 4.12 Tingkat Persentase Pelatihan Karyawan .71xv

Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Karyawan .72Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Kepuasan Karyawan .73Tabel 4.15 Tingkat Kepuasan Karyawan PT Bank Jateng Semarang74Tabel 4.16 Hasil Penilaian Kinerja Secara Keseluruhan.76Tabel 4.1776Hasil Persentase (%) Tingkat Kepuasan Keseluruhan.xvi

DAFTAR GAMBARHalamanGambar 2.1Hubungan keempat perspektif dengan Balanced Scorecard.24Gambar 2.2Perspektif Pelanggan .28Gambar 2.3Perspektif Bisnis Internal .29Gambar 2.4Proses Menggunakan Balanced Scorecard .37Gambar 2.5Skema Kerangka Pemikiran .40xvii

DAFTAR LAMPIRANHalamanLampiran 1Stuktur Organisasi PT Bank Jateng Semarang .89Lampiran 2Kuesioner Nasabah.91Lampiran 3Kuesioner Karyawan .97Lampiran 4Skor Responden Untuk Uji Kualitas Data .103Lampiran 5Hasil Data Deskriptif Nasabah .110Lampiran 6Hasil Data Deskriptif Karyawan.113Lampiran 7Hasil Uji Kualitas Data Nasabah .116Lampiran 8Hasil Uji Kualitas Data Karyawan .121Lampiran 9Hasil Skor (Mean) Tingkat Kepuasan Nasabah dengananalisis faktor .Lampiran 10Hasil (Mean) Tingkat Kepuasan Karyawan dengananalisis faktor .Lampiran 11127131Hasil Deskriptif Statistik Kepuasan Nasabah danKaryawan dengan Uji Analisis Faktor .xviii135

1BAB IPENDAHULUAN1.1Latar Belakang MasalahDalam era persaingan bisnis yang pesat seperti sekarang ini, perusahaandituntut untuk menempuh langkah-langkah strategik dalam bersaing pada kondisiapapun. Selain tuntutan akan kemampuan bersaing, perusahaan juga dituntutuntuk memiliki keunggulan yang dapat membedakandenganperusahaan yang satuperusahaan lainnya. Di samping itu, dengan adanya pemanfaatanteknologi informasi sebagai sarana untuk menciptakan daya saing perusahaanmembawa perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Bahkan banyakperusahaan berupaya merumuskan dan menyempurnakan strategi bisnis merekadalam rangka memenangkan persaingan. Hanya perusahaan yang memilikikeunggulan pada tingkat global yang mampu memuaskan atau memenuhikebutuhan konsumen dan mampu menghasilkan produk yang bermutu serta costeffective (Mulyadi, 2001).Faktor dominan yang melatarbelakangi perubahan tersebut adalah revolusidalam teknologi dan komunikasi. Teknologi informasi sendiri terdiri dari tigakomponen : komputer, telekomunikasi, dan peralatan kantor elektronik. Jamanteknologi informasi ditandai oleh lima trend: trend pergeseran dari hardautomation technology ke teknologi informasi (seringkali disebut smarttechnology), trend pergeseran ke knowledge-based works, trend pergeseran keresponsibility-based organization, perdagangan berjalan melalui jalan raya

2elektronik, kekayaan lebih banyak dihasilkan dari human assets, dan kekayaanintelektual menjadi kekayaan perusahaan yang paling berharga (Lasdi, 2002).Pada tingkat persaingan global ini, suatu keuntungan kompetitifperusahaan sangat diperlukan agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan.Kemampuan perusahaan dalam menciptakan keuntungan kompetitif ini akanmemperkuat posisi persaingan dalam persaingan bisnis dalam jangka panjang.Pihak manajemen mungkin berhasil memaksimalkan laba bersih dan membuatrasio keuangan secara baik seperti ROA, ROI, Residual Income dan EPS. Namunsering melupakan apakah perusahaan dapat bertahan dalam kurun waktu yangpanjang (Monika, 2000).Selama ini yang umum dipergunakan dalam perusahaan adalahpengukuran kinerja tradisional yang hanya menitikberatkan pada sektor keuangansaja. Pengukuran kinerja dengan sistem ini menyebabkan orientasi perusahaanhanya pada keuntungan jangka pendek dan cenderung mengabaikan ukurankinerjayangmenitikberatkan pada sektor keuangan saja kurang mampu mengukur kinerjaharta-harta tak tampak (intangible assets) dan harta-harta intelektual (sumber dayamanusia) perusahaan. Selain itu pengukuran kinerja dengan cara ini juga kurangmampu bercerita banyak mengenai masa lalu perusahaan, kurang memperhatikansektor eksternal, serta tidak mampu sepenuhnya menuntun perusahaan ke arahyang lebih baik (Kaplan dan Norton, 1996).Dalam rangka memenangkan persaingan dalam abad informasi diperlukankemampuan baru dari perusahaan yaitu kemampuan untuk mengelola aset tak

3berwujudnya. Kemampuan baru ini lebih menguntungkan perusahaan daripadamelakukan investasi pada pengelolaan aset fisik atau berwujud. Pengelolaan asetaset tak berwujud tersebut memungkinkan organisasi untuk : 1) Membanguncustomer relationship dengan cara mempertahankan kesetiaan dari pelangganlama dan memungkinkan untuk melayani segmen pelanggan serta pangsa pasarbaru secara efisien dan efektif, 2) Memperkenalkan produk dan jasa inovatif yangdiharapkan oleh segmen pelanggan sasaran, 3) Menghasilkan produk dan jasayang berkualitas tinggi pada tingkat harga serta waktu tunggu yang singkat dan, 4)Menyebarkan teknologi informasi, data bases dan system (Kaplan dan Norton1996). Menurut Nano (2005), BSC melihat organisasi dari empat perspektif yaitufinancial perspective, customer perspective, internal business process perspective,dan learning and growth perspective.Beberapa perusahaan mencoba mengimplementasikan konsep BalancedScorecard dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja mereka, serta untukmempengaruhi perubahan kultur yang ada dalam perusahaan. Terjadinyaperubahan kultur dalam perusahaan ini disebabkan karena adanya perubahan darisistem yang telah lama diterapkan oleh perusahaan kepada suatu sistem baru.Sistem yang baru ini dirancang untuk melipatgandakan kinerja dengan empatperspektif yaitu perspektif finansial, perspektif customer, perspektif proses bisnis(internal) dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran (Wardhani, 1999). Salahsatu kunci keberhasilan penerapan Balanced Scorecard menurut O’Relly(Mattson, 1999) dalam Ciptani (2000) adalah dukungan penuh dari setiap lapisanmanajemen yang ada dalam organisasi.

4Penelitian terdahulu berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan secarakeseluruhan. Penelitian tersebut mengambil judul “The balanced judgmental effectof common and unique performance measures” dengan menggunakan studi kasuspada WCS incorporated yaitu perusahaan mempunyai spesialisasi usaha pakaianwanita. Perhitungan Balanced Scorecard dilakukan dengan penetapan targettarget oleh perusahaan untuk masing-masing divisi usaha. Target-target masingmasing divisi tersebut sudah dikelompokkan dalam tiap perspektif komponenpengukuran balanced scorecard. Target ini akan menjadi acuan pemberian skor,yaitu dengan membandingkan antar hasil kerja divisi menurut masing-masingperspektif. Hasil perolehan skor menurut perspektif menjadi cerminan kinerjamasing divisi. Untuk mengetahui kinerja secara keseluruhan perusahaan dapatdilakukan dengan menjumlahkan hasil skor masing-masing perspektif (Lipe danSalterio, 2002).Menurut Mulyadi (1999), konsep balanced scorecard adalah satu konseppengukuran kinerja yang sebenarnya memberikan rerangka komprehensif untukmenjabarkan visi ke dalam sasaran-sasaran strategik. Sasaran-sasaran strategikyang komprehensif dapat dirumuskan karena balanced scorecard menggunakanempat perspektif yang satu sama lain saling berhubungan dan tidak dapatdipisahkan.Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai obyek penelitian adalahorganisasi jasa yang bergerak dalam bidang keuangan yaitu perbankan. Sesuaidengan Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, yang dimaksud bank adalah

5badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan danmenyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuklainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkanundang-undang tersebut, lembaga keuangan bank dibedakan menjadi dua yaituBank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Adapun kegiatan Bank di Indonesiaterutama kegiatan Bank Umum adalah menghimpun dana dari masyarakat(funding), menyalurkan dana ke masyarakat (lending), serta memberikan jasa-jasabank lainnya (services).Seiring dengan terus berkembangnya perusahaan dan untuk lebihmenampilkan citra positif perusahaan terutama setelah lepas dari programrekapitulasi, maka manajemen Bank Jateng berkeinginan mengubah logo dan callname perusahaan yang mempresentasikan wajah baru Bank Jateng. BerdasarkanAkta Perubahan Anggaran Dasar No.68 tanggal 7 Mei 2005 Notaris Prof.DR.Liliana Tedjosaputro dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan hak AsasiManusia No. C.17331 HT.01.04.TH.2005 tanggal 22 juni 2005 maka namasebutan (call name) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah berubah, darisebelumnya PT. Bank BPD Jateng menjadi PT. Bank Jateng. Hal ini bertujuanuntuk meningkatkan citra perusahan menjadi lebih baik dan dapat meningkatkankinerjanya dengan menyeimbangkan antara kinerja dari aspek keuangan dan nonkeuangan guna mewujudkan misi dan visinya.PT. Bank Jateng sebagai bank yang modalnya dimiliki oleh PemerintahDaerah tingkat I dan Pemerintah Daerah tingkat II se Jawa Tengah yang bergerakdalam bidang bisnis jasa perbankan. Memiliki visi “Bank Terpercaya”, menjadi

6kebanggaan masyarakat, dan mampu menunjang pembangunan daerah”.Sedangkan misinya adalah “Meningkatkan layanan prima yang didukung olehkehandalan Sumber Daya Manusia dengan teknologi modern serta jaringan yangluas, membangun budaya perusahaan dan mempertahankan Bank yang sehat,mendukung pertumbuhan ekonomi regional dengan mengutamakan kegiatan retailbanking, meningkatkan kontribusi, dan komitmen pemilik guna memperkokohBank”. Pelayanan tersebut harus didasarkan pada azas kepercayaan sehinggamasalah kualitas pelayanan terhadap pelanggan menjadi faktor yang sangatmenentukan keberhasilan bisnis perbankan ini.1.2Rumusan MasalahBerdasarkan penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa penilaian kinerjabalanced scorecard berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (organisasi jasaperbankan pada PT Bank Jateng), namun hasil perspektif pelanggan ini dinilaimasih kurang optimal dalam hal pencapaian pelanggan baru. Sehingga hal iniberpengaruh pada pengembangan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Olehkarena itu, maka perumusan masalah dapat dirumuskan dalam pertanyaanpenelitian. Bagaimana penilaian kinerja organisasi pada PT Bank JatengSemarang selama ini bila diukur dengan menggunakan konsep BalancedScorecard dengan keempat perspektifnya (finansial, konsumen, proses bisnisinternal dan pembelajaran dan pertumbuhan).1.3Tujuan Penelitian

7Sesuai dengan rumusan masalah diatas, penelitian ini mempunyai tujuanuntuk melakukan dan melihat gambaran mengenai penilaian kinerja organisasisecara keseluruhan dengan menggunakan konsep Balanced Scor

karyawan menggunakan analisis faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja PT Bank Jateng dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard. Dengan menggunakan penilaian kinerja tersebut, dapat diketahui bahwa hubungan sebab akibat antara faktor pendukung kinerja dengan hasil yang dicapai.

Related Documents:

1. Konsep dasar penilaian kinerja 1 jam 2. Kompetensi, peran dan kinerja guru 1 jam 3. Aspek-aspek dan instrumen penilaian kinerja guru 2 jam 4. Pelaksanaan penilaian dan analisis data hasil penilaian kinerja kepala sekolah 2 jam 5.

kinerja PNS dan mampu mendefinisikannya secara tepat; 2. menjelaskan landasan teori yang digunakan dalam penilaian kinerja; 3. menerapkan landasan teori yang digunakan dalam penilaian kinerja; 4. menganalisis keterkaitan antara teori dengan praktik dalam penilaian kinerja di instansi pemerintahan; 5. menjelaskan isi DP3 secara mendalam; 6.

Dengan kata lain, mempertanyakan kinerja organisasi, kinerja para manajer dan karyawan, bagi investor menjadi suatu keniscayaan. Secara rasional dengan demikian kinerja menjadi ukuran apakah pemilik atau investor masih bersedia meneruskan kepemilikannya. Sementara itu bagi sebuah organisasi atau perusahaan kinerja menjadi tolok ukur untuk

(Gibson,1988:179). Hasil yang diinginkan organisasi dari perilaku orang-orang yang ada di dalamnya disebut sebagai kinerja organisasi. Kinerja organisasi sebagai sebuah konsep mengalami berbagai perkembangan pengukuran dan definisi. Pemahaman dan definisi tentang kinerja organisasi

komunikasi organisasi dalam meningkatkan kinerja organisasi. Berdasarkan pengamatan ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian Peran Komunikasi Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari. B. Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang ditemukan adalah: 1.

E. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Kinerja Karyawan 17 F. Pengertian Kinerja 19 G. Pengertian Karyawan 21 H. Pengukuran Kinerja 21 I. Evaluasi Kinerja dan Manfaatnya 23 J. Hambatan dalam Evaluasi Kinerja 26 K. Teknik-Teknik Penilaian Kinerja 27 L. Rerangka Pikir 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31

Penilaian kinerja guru yang dilakukan dua kali dalam setahun oleh kepala sekolah dan tim penilai kinerja guru masih juga belum mengoptimalkan kinerja guru. Kualitas kinerja guru naik ketika akan diadakannya penilaian kinerja guru. Namun setelah itu

Neither A. Thomas Perhacs nor Velocity Group Publishing assumes any responsibility for the use or misuse of the concepts, methods and strategies contained in this book. The reader is warned that the use of some or all of the techniques in this book may result in legal consequences, civil and/or criminal. USE OF THIS BOOK IS DONE AT YOUR OWN RISK. (Updated Version, July 2008) As you begin to .