BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Jakarta

1y ago
20 Views
2 Downloads
7.02 MB
23 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Callan Shouse
Transcription

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Sejarah JakartaSejarah Jakarta bermula dari Sunda Kelapa, lalu menjadi kota Jayakarta. SetelahJayakarta dibumihanguskan oleh Belanda, dari reruntuhannya lahirlah Batavia.Batavia merupakan pusat pemerintahan VOC dan Hindia Belanda. Kini Jakartaadalah ibu kota Republik Indonesia. Hari lahirnya kota Jakarta (21 Juni) adalahhari dimana Fatahillah dan pasukannya berhasil mengalahkan tentara Portugisdari Pelabuhan Sunda Kelapa pada tahun 1527.Setelah Portugis terusir dari Sunda Kelapa, pelabuhan dan pusatperdagangan rempah-rempah itu berganti nama menjadi Jayakarta, yang artinyakota kemenangan. Kekuasaan atas Jayakarta diserahkan kepada PangeranJayakarta (Mulyani, 2011:14). Nama "Jakarta" yang dikenal sekarang lahir darinama "Jayakarta".Sunda Kelapa menjadi arena perbutan kekuasaan antarbangsa, ni,J.PCoenmembumihanguskan Jayakarta. Lalu dibangun kota Batavia yang merupakantiruan dari kota Amsterdam. Pada masa itu dibangun kawasan yang sampai kinidisebut sebagai Kota Tua. Pada zaman Jepang, nama Jakarta mulai resmidigunakan untuk menggantikan nama Batavia.7Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

Jakarta dikenal sebagai kota pelabuhan yang bercorak internasional.Banyak segi yang berlain-lainan mewarnai sejarah maupun kehidupannyasekarang. Orang dengan latar belakang kebudayaan, warna kulit, dan keyakinanagama yang berbeda-beda bertemu di bandar ini sudah berabad-abad lamanya.Interaksi seperti itu masih terus berlangsung hingga kini antara penganutberbagai aliran kebatinan dan kepercayaan, antara orang Tionghoa beragamaBudha dan Taoisme, orang keturunan Arab dan India beragama Islam, orangProtestan Belanda, orang Portugis Hitam, dan orang beragama katolik.Di samping itu banyak tentara dan budak-budak pada masa itu yangberasal dari Bali mengisi kampung di sekitar Batavia. Tawanan perang dariFilipina, tukang dari Jawa dan nelayan Banda, semua bertemu di Jakarta padaabad-abad yang silam.Semua kelompok dan golongan ini yang berperan dalam membangunJakarta dan masih mengambil bagian dalam kehidupan kota sampai sekarang.Hampir semua orang yang datang dari timur dan barat, meninggalkan jejakmereka. Hal ini yang menciptakan special flavour of Jakarta (Heuken SJ,1997:14).8Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

2.2 Sejarah Kota TuaSelama sejarahnya Jakarta dikenal dengan nama yang berbeda-beda dan bagiantertua dari Jakarta dikenal sebagai Kota. Kota berasal dari bahasa sansekerta yangberarti tempat yang dibentengi. Daerah ini dahulu merupakan bandar SundaKelapa yang sibuk dan sejak abad ke-14 berfungsi sebagai tempat penyaluranbarang dari dan ke pusat Kerajaan Pajajaran.Setelah pasukan sultan Demak menyerang dan merebut Sunda Kelapapada tahun 1527 dari arah Banten dan Cirebon, maka Sunda Kelapa bergantinama menjadi Jayakarta, yang berarti kemenangan sempurna. Tetapi satu abadkemudian, pada tahun 1619 Jayakarta dihancurkan oleh serbuan tentara di bawahpimpinan Jan Pieter Zoon Coen dan Batavia mulai bangkit. Pada masa ini, kotadikenal dengan nama Jakarta. Meskipun orang Belanda berkuasa pada masapenjahaan, hal ini tidak berarti bahwa semua peninggalan bersejarah zaman ituberhubungan dengan mereka. Beberapa peninggalan bersejarah berhubungandengan orang Pribumi, orang Tionghoa, atau imigran Arab dan India (Heuken SJ,1997:20).Kota tua dipenuhi oleh bangunan bersejarah yang potensial menjadikawasan wisata sejarah. Seperti, Toko Merah, Museum Bank Mandiri, MuseumBank Indonesia, Stasiun Jakarta Kota, Kawasan Kali Besar, Museum Wayang,dan Museum Sejarah Jakarta.9Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

Kawasan ini merupakan tempat sejarah awal berdirinya Kota Jakarta.Sampai saat ini, masih bisa dilihat sisa-sisa bangunan dan jejak-jejak kejayaanmasa lalu. Di selatan Pelabuhan Sunda Kelapa, terdapat Benteng Batavia. Padamasa kolonial, benteng ini berfungsi sebagai gudang penyimpanan barang.Kota Tua Jakarta adalah eksotisme dan roman hidup dari bangunan antikserta komunitas turun-temurun yang masih hidup di sekitarnya. Keindahanarsitektur abad pertengahan masa Baroque-Ricoco hingga Art Deco memenuhisisa-sisa bangunan lama di kawasan ini.Sejak abad ke -6 Masehi, kawasan sekitar Glodok-Pancoran, MuseumFatahillah, hingga Pelabuhan Sunda Kelapa adalah jantung nadi perekonomianNusantara bahkan sampai ke Asia Tenggara. Kejayaan bisnis di Nusantaraterekam di pusat kota tua seperti di Jalan Pintu Besar Utara, perkantoran di JalanKalibaru Timur, ataupun di wilayah Pinangsia.Terdapat tempat-tempat bersejarah seperti Museum Bank Mandiri,Museum Bank Indonesia, Jembatan Kota Intan, Gedung Arsip Nasional, TokoMerah, Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, MuseumWayang, dll.2.3 Sejarah Museum Sejarah JakartaMerupakan sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No.1,Jakarta. Juga dikenal sebagai Museum Fatahillah dan Museum Batavia. Museumini berawal dari Museum Djakarta Lama.10Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

Museum menempati gedung yang dulunya merupakan Balaikota Batavia.Gedung bergaya Belanda barok klasik tersebut dibangun pada zaman kekuasaanGubernal Jenderal Joan van Hoorn. Dulu berfungsi sebagai balaikotapemerintahan Belanda di Batavia. Pada thaun 1968, diresmikan sebagai MuseumSejarah Jakarta.2.4 Pariwisata2.4.1 PengertianWisata (Soetomo, 1994:25) adalah perjalanan keliling selama lebih dari tiga hari,yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan acaranyaantara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun diluar negeri.Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebutyang dilakukan secara sukarela serra bersifat sementara untuk menikmati obyekdan daya tarik wisata. Wisata mengandung dua unsur yaitu : (1) Kegiatanperjalanan, (2) Dilakukan secara sukarela, (3) Bersifat sementara, (4) Perjalananitu bertujuan untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadaryang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatunegara itu sendiri atau diluar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerahlain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbedadengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.11Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

2.4.2 Bentuk - Bentuk Pariwisata1. Menurut asal wisatawanPertama – tama perlu diketahui apakah asal wisatawan dari dalam maupun dariluar negeri. Kalau asalnya dari dalam negeri sendiri berarti bahwa sangwisatawan ini hanya pindah tempat sementara di dalam lingkungan wilayahnegerinya sendiri selama ia mengadakan perjalanan, maka ini dinamakanpariwisata domestik. Sedangkan kalau ia datang dari luar negeri dinamakanpariwisata Internasional (Yoeti, 1996:116).2. Menurut akibatnya terhadap neraca pembayaranKedatangan wisatawan dari luar negeri adalah membawa mata uang asing.Pemasukan valuta asing ini berarti memberi efek positif terhadap neracapembayaran luar negeri suatu negara yang dikunjungi wisatwan, ini disebutpariwisata akktif. Sedangkan kepergian seorang warganegara ke luar negerimemberikan efek negatif terhadap neraca pembayaran luar negri negaranya, inidisebut pariwisata pasif.3. Menurut jangka waktuKedatangan seorang wisatawan di suatu tempat atau negara diperhitungkan pulamenurut waktu lamanya ia tinggal di tempat atau negara yang bersangkutan. Halini menimbulkan istilah pariwisata jangka pendek dan pariwisata jangka panjang,yang mana tergantung pada ketentuan–ketentuan yang diberlakukan oleh suatu12Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

negara untuk mengukur panjang atau pendeknya waktu yang dimaksud.4. Menurut Jumlah WisatawanPerbedaan ini diperhitungkan atas jumlah wisatawan yang datang, apakahwisatawan itu datang sendiri, atau dalam suatu rombongan. Maka timbul istilahpariwisata tunggal dan pariwisata rombongan.5. Menurut alat angkut yang dipergunakanKategori ini dapat dibagi menjadi pariwisata udara, pariwisata laut, pariwisatakereta api dan mobil, tergantung apakah sang wisatawan tiba dengan pesawatudara, kapal laut, kereta api, atau mobil.6. Menurut alasan dan tujuan perjalananKategori ini dibagi menjadi business tourism (tujuan usaha dan bisnis), vacationtourism (tujuan berlibur), education tourism (tujuan studi).2.5 Desain2.5.1 Dasar Desain Komunikasi VisualDesain adalah suatu disiplin atau mata pelajaran yang tidak hanya mencakupeksplorasi visual, tetapi terkait dan mencakup pula dengan aspek-aspek sepertikultural-sosial, filosofis, teknis dan bisnis (Safanayong, 2006:2).13Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan yangterjadi antara dua pihak. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang terajdi antaradua pihak, untuk mendapatkan oengertian yang sama mengenai hal yang sama.Komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorangkepada yang lain. Komunikasi adalah esensi dan dasar dari hal-hal persuasi,perubahan sikap, dan tingkah laku serta sosialisasi melalui transmisi informasi(Safanayong, 2006:10).Kegiatan desain merupakan proses pemecahan masalah, metodakreatifitas, dan evaluasi bentuk interdisiplin dengan bidang-bidang lain. Fungsidesain komunikasi visual atau desain grafis adalah untuk memberitahu ataumemberi informasi (to inform), memberi penerangan (to enlighten), untukmembujuk (to persuade), dan untuk melindungi (to protect).Melalui fungsi-fungsi tersebut, desain menyampaikan pesan melaluisebuah bentuk visual maupun tulisan. Bagaimana kita melihat melalui prosesvisual, yang tahapannya untuk merasakan, untuk menseleksi, untuk memahami.Untuk mencapai proses pemahaman akan pesan yang disampaikan, kitaharus mengerti apa yang diseleksi, untuk memproses suatu image, danberkonsentrasi pada subyek dengan maksud untuk mencari makna dan tidaksekedar observasi.Selain aspek visual dari hasil akhir karya desain, desainer harus melaluiproses pemilihan material, teknik cetak dan finishing, dan manual desain. Manual14Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

desain adalah bagian yang tidak terpisah dari aspek teknikal atau pragmatis danharus menjadi pertimbangan penting dari proses kreatif sebuah karya, fokus padaapa, kapan dan mengapa desain grafis, selain bagaimana, dimana, dan siapa.Untuk sampai membentuk persepsi di masyarakat, desain grafis melaluiproses konsep desain terlebih dahulu. Dengan menentukan tujuan dari desaintersebut, siapa target sasaran nya, apa pesan yang ingin disampaikan, bagaimanacara menyampaikan pesan tersebut, dimana, kapan, dan di media apa desain ituakan dilihat.2.5.2 Prinsip Desain1. SimetriSimetri adalah dua atau lebih unsur rupa yang sama dan diletakkan sejajar atauberdekatan serta di antara unsur rupa tersebut mengandung kesamaan/kemiripan(Sachari, 2007:122).2. IramaIrama adalah kesan bergerak sebuah garis, warna, atau bentuk, baik secaraberulang maupun dinamis, sehingga secara keseluruhan tidak monoton.15Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

3. KeseimbanganKeseimbangan adalah penempatan unsur rupa dalam satu bidang baik secaraberaturan maupun acak yang menekankan aspek keseimbangan komposisi unsurunsur rupa di dalamnya (warna, bidang, dan bentuk).4. HarmoniHarmoni adalah suatu pola rupa yang ditempatkan dalam satu bidang danmengutamakan aspek keselarasan antarunsur di dalamnya.5. KesatuanKesatuan adalah paduan dari berbagai unsur rupa yang membentuk sebuahkonsep ketautan dan pengikatan sehingga menimbulkan kesan satu bentuk yangmengikat antara satu dengan yang lainnya secara baik.2.5.3 Prinsip LayoutPrinsip dasar layout adalah juga prinsip dasar desain grafis, antara lain :sequence/urutan, emphasis/penekanan, balance/keseimbangan, unity/kesatuan.Tugas desainer grafis adalah menyampaikan pesan-pesan kepada target audiencemelalui suatu karya grafis. Di dalam suatu karya grafis, besar kemungkinan tidakhanya memuat satu atau dua pesan saja.Perlu diatur urutan yang mana dulu informasi yang harus dilihat pembaca,yang mana yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Ini yang disebut dengan sequence/16Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

urutan. Kita membuat prioritas dan mengurutkan dari yang harus dibaca pertamasampai ke yang hboleh dibaca belakangan.Mengapa perlu sequence? Karena bila semua informasi ditampilkan samakuatnya, pembaca akan kesulitan menangkap pesannya. Dengan adanya sequenceakan membuat pembaca secara otomatis mengurutkan pandangan matanya sesuaidengan yang kita inginkan.Sequence dapat dicapai dengan adanya emphasis/penekanan. Emphasisyang paling kuat sehingga menjadi pusat perhatian/vocal point/point of interest.Selain kedua prinsip tersebut, ada lagi yang perlu diperhatikan, yaitu balance ataukeseimbangan.Pembagian berat yang merata pada suatu bidang layout.Pembagian berat yang merata bukan berarti seluaruh bidang layout harusdipenuhi dengan elemen, tetapi lebih pada menghasilkan kesan seimbang denganmenggunakan elemen-elemen yang dibutuhkan (Rustan, 2008:74).Supaya sebuah layout memberi efek yang kuat bagi pembacanya, ia harusmempunya kesan unity/kesatuan. Prinsipnya sama dengan kesatuan antaraelemen-elemen desain. Teks, gambar, warna, posisi, style, dan lainnya. Semuaelemen harus saling berkaitan dan disusun secara tepat.1. SequenceOrang membaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Karena itu padamateri-materi publikasi, urutan/alur pembacaan kebanyakan didesain berdasarkankecenderungan tersebut.17Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

Gambar II.1Sequence mengarahkan pandangan mata pembaca2. EmphasisSalah satu bentuk emphasis adalah kontras. Kontras tersebut bertujuan untukmembangun sequence. Ada bermacam-macam cara menciptakan kontras, bisalewat ukuran, posisi, warna, bentuk, konsep yang berlawanan.Gambar II.2Emphasis diciptakan lewat kontras18Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

3. BalanceDalam desain grafis, kita mengenal ada dua macam balance, yaitu balancesimetris dan balance asimetris. Balance/keseimbangan yang dicapai secarasimetris adalah dengan pencerminan. Keseimbangan yang simetris nyangkeseimbangannya lebih bersifat optis atau "kelihatannya seimbang".Gambar II.3Balance simetris dan asimetrisGambar II.4Balance simetris dengan satu sumbu vertikal19Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013asimetris

Gambar II.5Balance simetris dengan dua sumbu horisontal dan vertikal3. UnityUnity tidak hanya berarti hanya kesatuan dari elemen-elemen yang secara fisikkelihatan, namun juga kesatuan antara yang fisik dan non-fisik yaitupesan/komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut.Dalam sebuah perusahaan, antara karya desain yang satu dengan yanglainnya sebaiknyamempunyai sebuah kesamaan/sistem desain. Kesamaantersebut bisa lewat warna, tipografi, dan elemen-elemen desain lainnya.Tujuannya untuk mengesankan perusahaan yang solid dan menunjang brandawareness di masyarakat terhadap terhadap perusahaan atau produk tersebut.20Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

Gambar II.6Semua elemen, jenis huruf, warna, gaya ilustrasi, keseimbangan, menunjangpesan yang ingin disampaikan oleh m&m2.5.4 Teori WarnaWarna berada dimana-mana, manusia dapat mengangkap warna melaluipenglihatan. Setiap orang melihat warna yang sama, ada juga yang malihat warnadalam versi yang berbeda dari yang dilihat oleh mayoritas. Tetapi padaumumnya, mata bekerja pada cara yang sama dan memberikan respon yang samakepada sistem visual setiap orang.Umumnya, ada dua macam warna pada identitas visual (Fraser, 2004:10)yaitu warna pada logo dan warna untuk corporate color / warna perusahaan.Adakalanya corporate color yang digunakan dalam aplikasi-aplikasi desainmenggunakan warna yang sama dengan warna pada logo, namun ada juga yangmemperluas jangkauan area warnanya.21Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

Daftar Makna WarnaAbu-abu : dapat diandalkan, keamanan, elegan, rendah hati, rasa terhormat, stabil,kehalusan, bijaksana, masa lalu, bosan, kebusukan.Putih : rendah hati, suci, netral, tidak kreatif, masa muda, bersih, netral, cahaya,pengharapan.Hitam : klasik, baru, ketakutan, depresi, kemarahan, kematian, kecerdasan.Merah : perayaan, kekayaan, naib baik, suci, tulus, perkawinan, perkabungan,setan, gairah, kuat, energi.Biru : laut, manusia, produktif, isi dalam, langit, kesatuan, harmoni, damai,tenang, percaya.Kuning : sinar matahari, gembira, bahagia, tanah, optimis, cerdas, idealisme,kaya, musim panas.Memilih warna bagi suatu identitas bukan berdasarkan selera, atau asaltebak. Karena belum tentu warna yang kita sukai adalah warna yang paling sesuaidengan kepribadian entitas tersebut.Karena itu memilih warna yang tepatmerupakan proses yang sangat penting dalam mendesain identitas visual (Rustan,2009:72).22Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

2.5.5 Legibility dan ReadibilityHuruf atau layout yang sudah didesain dengan perhitungan yang sangat akuratdan dibentuk dengan sangat indah belum tentu menjamin efektifitasnya sebagaipenyampai pesan. Ada faktor terakhir yang menjadi penentu segalanya, yaituFaktor Optis. Singkatnya, emnurut ilmu psikologi tentang persepsi : objek atauperistiwa ditangkap oleh indera, data yang diterima diteruskan oleh sistem syarafke otak, lalu otak menerjemahkan informasi tersebut menjadi pengertian.Penilaian terhadap tipografi adalah melalui indera penglihatan, karena itudiharapkan desainer betul-betul memahami hal ini supaya pesan yangdisampaikan dimengerti secara tepat oleh audience yang membacanya.Legibility (Rustan, 2011:74) berhubungan dengan kemudahan Legibilitymenyangkutdesain/bentuk huruf yang digunakan. Suatu jenis huruf dikatakan legible apabilamasing-masing huruf/karakter-karakternya mudah dikenali dan dibedakan denganjelas satu sama lain. Readability berhubungan dengan tingkat keterbacaan suatuteks. Teks yang readible berarti keseluruhannya mudah dibaca. Apabila legibilitylebih membahas kejelasan karakter satu-per-satu, readability tidak lagimenyangkut huruf/ karakter satu-per-satu, melainkan keseluruhan teks yang telahdisusun dalam suatu komposisi.Legibility bisa menciptakan readability karena biasanya kalau kita mudahmembedakan masing-masing karakter, maka keseluruhan teks akan lebih mudah23Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

dibaca. Namun adakalanya suatu teks yang legible tidak readible. Contohnya,bila masing-masing huruf/karakternya jelas, mudah dikenali dan dibedakan, tapidisusum dalam komposisi vertikal, terbalik-balik, pemenggalan yang tidak benar,terlalu berdesak-desakan, atau kondisi lain yang membuat keseluruhan teks sulitdibaca.2.6 Sign SystemDilihat dari bahasanya, Sign System berasal dari kata Sign dan System. Signberarti tanda atau lambang dan system berarti aturan/sistem/susunan. Dengan katalain, sign system dapat pula diartikan sebagai sistem penanda. Sign Systembertujuan sebagai sistem sistem pemberitahuan/penunjuk, peringatan danlarangan. Sign System dapat memberi arahan, petunjuk atau informasi danmenambah kesan estetik terhadap lingkungan.Sign System mampumenciptakan public image yang mudah untukdikenali serta unik sehingga sapat bertahan dalam memori masyarakat dalamwaktu yang lama. Fungsi Sign System adalah memberikan informasi,mengarahkan, dan mengidentifikasi sesuatu agar orang dapat merasa aman dannyaman di dalam suatu tempat, baik itu karena mematuhi peraturan danperingatan yang ada, maupun karena mereka dapat mengetahui kearah mana yangdituju. Information Design (O'Grady, 2008:19) merujuk pada organisir danpresentasi data : perubahan kepada informasi yang berguna dan berharga.Sign System (Calori, 2005:70) berfungsi sebagai penyedia informasi,24Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

untuk mengkomunikasikan informasi kepada orang tentang linkungan. Sebuahsign berisi konten informasi yang hendak dikomunikasikan, dan berhubungandengan dimana sign tersebut diletakkan.Jenis - jenis sign system :Identification Signs (Ditempatkan untuk mengidentifikasi tentang tempat tujuanatau lokasi dari lingkungan, memberikan informasi "you have arrived" di tempattujuan. Identification sign berisi tentang nama tempat tujuan dan lokasi.)Directional Signs (Ditempatkan di sebuah tempat untuk menuntun orang sampaike tempat tujuan yang berada di linkungan sekitar, directional sign merupakanwayfinding sign karena membantu orang untuk mencapai destinasi tujuan. Berupapetunjuk arah, seperti kiri, kanan, lurus, dan sebagainya.Warning Signs (Berfungsi sebagai pengingat kepada orang atau sebagai safetyprocedure di lingkungan. Contohnya sign tentang tenaga listrik tinggi.)Regulatory and prohibitory Signs (Berfungsi sebagai larangan kepada kebiasaanatau perilaku orang. Contohnya sign dilarang merokok.)Operational Signs (Berfungsi untuk memberikan penjelasan tentang kegunaandan operasi dari lingkungan. Contoh Operational Signs adalah directiorie ataupeta, sign jam operasi.)Honorific Signs ( Berupa sign tentang penghormatan kepada seseorang, dan signdi sebuah gedung yang menampilkan nama developer dan arsitek.)25Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

Interpretive Signs (Membantu orang untuk memahami makna dari lingkungandan tempat disekitarnya, dengan menyediakan informasi dari sejarah tempat,geografi, penghuni, artefak, dan sebagainya.Ada empat syarat dalam perancangan sign system, yaitu :1. Mudah dilihatUntuk sign system indoor (di dalam ruangan), sign harus ditempatkan denganpertimbangan, di dalam ruangan yang sering dilalui banyak orang, tetapi harustetap dapat mudah diakses.2. Mudah dibacaPertimbangan jenis huruf harus berdasarkan kebutuhan sign sendiri yang sesuaidengan lingkungan enviromental dimana sign akan diletakkan, agar informasidapat terbaca dengan jelas.3. Mudah dimengertiSign System harus mudah dimengerti, dengan informasi tulisan yang singkat danmudah dipahami pengunjung dari berbagai kalangan.4. Dapat dipercayaInformasi yang terdapat pada sign system harus akurat dan dapat dipercayasehingga tidak menyulitkan pengunjung.26Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

Perancangan sign system harus disesuaikan dengan lingkungan sekitar.Sign system yang baik harus memiliki nilai fungsional yang dapat memberikaninformasi. Sign system juga harus memiliki satu identitas yang menyeragamkanantara sign satu dengan sign lainnya (di dalam bentuk, material, warna, dandetaul) di dalam satu bangunan atau daerah tertentu. Dan bila ada variasi di dalamsign system, perlu diperhatikan agar variasi tersebut tidak menimbulkankekacauan visual.2.7 Ergonomic In DesignErgonomic berasal dari bahasa Yunani yaitu ergo yang berarti kerja atau aktifitasfisik dan nomos yang berarti hukum. Dengan demikian, ergonomic dimaksudkansebagai disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dengan kaitannya denganpekerjaannya. Maksud dan tujuan dari disiplin ergonomic adalah mendapatkansuatu pengetahuan yang utuh tentang permasalahan interaksi manusia denganteknologi dan produk-produknya, sehingga dimungkinkan adanya suaturancangan sistem yang optimal (W.Soebroto, 2011:1).Disiplin ergonomic khususnya yang berkaitan dengan pengukurandimensi tubh manusia telah menganalisa, mengevaluasi, dan membakukan jarakjangkau yang memungkinkan rata manusia untuk melaksanakan kegiatannyadengan mudah dan gerakan-gerakan yang sederhana.Pertimbangan ergonomic sangat penting dalam exhibition design, untukmemproduksi mock up dari panel dahulu, sebelum membangun desain terlalu27Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

jauh. Hal ini dapat membantu desainer untuk memeriksa efektivitas dari ukuran,tinggi, judul, teks, dan caption. Kondisi penerangan juga harus dipertimbangkan,karena penerangan menentukan legibility.Gambar II.7Jarak Pandang dan keterbacaan2.8 AntropometriPerancangan peralatan harus mempertimbangkan kaidah-kaidah ergonomi.Rancangan perlatan dan stasiun kerja yang ergonomis bertujuan agar orang yangmenggunakan atau memakai alat tersebut merasa nyaman serta terjaminkeamanannya. Rancangan peralatan harus sesuai dengan dimensi tubuh manusiayang berpedoman kepada dimensi tubuh dan proporsi orang yang menggunakanperalatan tersebut.Antropometri merupakan ilmu yang mempelajari tentang dimensi tubuhdan karakteristik fisik tunuh lainnya yang relevan dengan dengan desain tentangsesuatu yang akan dipakai orang (Purnomo, 2013:2). Dengan mengetahui ukuran28Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

dimensi tubuh pekerja, dapat dibuat rancangan peralatan maupun produk yangsesuai dengan dimensi tubuh manusia sehingga menciptakan kenyamanan,kesehatan, dan keselamatan. Data tentang ukuran tubuh manusia (dataantropometri) menjadi penting dalam perancangan peralatan maupun produk.Jenis-jenis metode pengukuran dimensi tubuh manusia :1. Pengukuran yang sifatnya statis atau diam yang mencakup pengukuran seluruhbagian tubuh dalam posisi standar dan diam baik dalam posisi berdiri maupunduduk.2. Pengukuran yang sifatnya dinamis diukur dalam kondisi adanya pergerakan.Setiap ukuran tinggi dan dimensi badanmanusia berbeda-beda. Rancanganperalatan antara satu negara dengan negara lain perlu disesuaikan dengan dataantropometri dari negara yang menggunakan rancangan tersebut.2.9 Segmentasi PasarDefinisi segmentasi pasar adalah memecah pasarmenjadi pasar yang kecildengan adanya perbedaan kebutuhan, karakteristik, atau sifat. Sehinggamembutuhkan masing-masing strategi marketing yang berbeda. Segmentasi(Amstrong, 2010:13) merupakan aktivitas untuk membagi-bagi pasar menjadibeberapa market segment, setiap market segment memiliki kelompok danpreferensi yang sama. Pasar dibagi berdasrkan kriteria geographic, demographic,phycographic, dan behavioral.29Perancangan Ulang Sign., Christine Paramarta Putra, FSD UMN, 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Jakarta Sejarah Jakarta bermula dari Sunda Kelapa, lalu menjadi kota Jayakarta. Setelah Jayakarta dibumihanguskan oleh Belanda, dari reruntuhannya lahirlah Batavia. Batavia merupakan pusat pemerintahan VOC dan Hindia Belanda. Kini Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia.

Related Documents:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini berfungsi untuk pedoman dan pembanding penelitian yang akan dilakukan. Urfan (2017) melakukan penelitian berjudul Aplikasi Kalender Event Seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi mobile berbasis android yang dibuat oleh universitas atau berisi info seputar kampus atau panduan bagi mahasiswa atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Keagenan Keagenan adalah hubungan yang mempunyai kekuatan hukum yang terjadi bilamana kedua pihak bersepakat, memuat perjanjian, dimana salah satu pihak diamakan agen, setuju untuk mewakili pihak lainnya yang

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Chronic kidney disease (CKD) a. Definisi Chronic kidney disease merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal secar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini mengacu pada beberapa sumber dan tinjauan yang sudah ada dimana masing-masing penulis menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan permasalahan yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Umum tentang Arbitrase 1. Pengertian Arbitrase Suatu hubungan keperdataan yakni dalam suatu perjanjian selalu akan ada resiko kemungkinan timbulnya suatu perselisihan dalam prosesnya baik antar pihak maupun dengan objek perjanjian. Sengketa tersebut dapat