Pembelajaran Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif Dan .

1y ago
26 Views
6 Downloads
652.22 KB
30 Pages
Last View : 6d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Audrey Hope
Transcription

DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSIPENGAWAS DALAM RANGKA PENJAMINANMUTU PENDIDIKANDIKLAT PENINGKATANKOMPETENSI PENGAWASDALAM RANGKA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANPEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF,INOVATIF, EFEKTIF DANMENYENANGKAN (PAIKEM)PEMBELAJARANOlehAKTIF, KREATIF,Dr. EndangDANMulyatiningsihINOVATIF, EFEKTIFMENYENANGKAN(PAIKEM)DIREKTORAT JENDRAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKDAN TENAGA KEPENDIDIKANOlehDr. Endang MulyatiningsihDI P4TK BISNIS DAN PARIWISATADIREKTORATJENDRALPENDIDIKJl. Raya Parung Km PENINGKATAN22-23 Bojongsari, MUTUDepok, JawaBarat DAN23-25 AGUSTUS2010TENAGAKEPENDIDIKAN23-25 AGUSTUS 2010

A. Perbedaan Model, Strategi, dan Metode PembelajaranDalam proses pembelajaran, ada beberapa istilah yang sering digunakanuntuk menggambarkan situasi kegiatan belajar mengajar. Beberapa istilah yangpenggunaannya sering tidak konsisten atau overlap adalah istilah model,pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran. Penggunaan masingmasing istilah perlu dipahami secara kontekstual, karena tidak jarang deldanmetodepembelajaran. Batasan istilah tentang model, pendekatan, strategi, metode, danteknik pembelajaran dapat disimak pada paparan berikut ini.1. Model igunakanuntukmenggambarkan penyelenggaraan proses belajar mengajar dari awal sampaiakhir. Dalam model pembelajaran sudah mencerminkan penerapan suatupendekatan, metode, teknik atau taktik pembelajaran sekaligus. MenurutUdin (1996) model pembelajaran adalah kerangka konseptual yangmelukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalamanbelajar untuk mencapai tujuan tertentu. Model berfungsi sebagai pedomanbagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajarmengajar. Dengan demikian, satu model pembelajaran dapat menggunakanbeberapa metode, teknik dan taktik pembelajaran sekaligus2. Pendekatan atau Strategi PembelajaranPendekatan pembelajaran merupakan istilah yang melingkupi seluruh prosespembelajaran. Pendekatan dan strategi pembelajaran mempunyai maknayang sama untuk menjelaskan bagaimana proses seorang guru mengajar danpeserta didik belajar dalam mencapai tujuan. Penggunaan kedua istilah strategipembelajaran adalah sebuah metode untuk menyampaikan pelajaran yangdapat membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Secara umum,pendekatan atau strategi pembelajaran dibedakan menjadi dua yaitupendekatan/strategi yang berpusat pada peserta didik dan pendekatan yangModel Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkanHalaman 1

berpusat pada guru. Disisi lain, strategi pembelajaran juga dapatdiklasifikasikan menjadi strategi pembelajaran klasikal, kelompok danindividu.3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran merupakan sebuah cara yang digunakan guru untukmelaksanakan rencana yaitu mencapai tujuan pembelajaran yang sudahdisusun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis. Jika strategi pembelajaranmasih bersifat konseptual maka metode pembelajaran sudah bersifat praktisuntuk diterapkan. Cakupan metode pembelajaran lebih kecil daripadastrategi atau model pembelajaran.4. Teknik PembelajaranTeknik pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara spesifik yangdilakukan seseorang dalam menerapkan suatu metode pembelajaran. Satumetode pembelajaran dapat menggunakan beberapa teknik pembelajaran.Satu teknik pembelajaran bersifat spesifik sehingga tidak cocok untukditerapkan pada semua situasi pembelajaran. Sebagai contoh, metodebertanya dapat menggunakan teknik focusing questions, promting questionsdan probing question5. Taktik PembelajaranTaktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakanmetode atau teknik pembelajaran tertentu yang bersifat individual. Taktikpembelajaran lebih mengarah pada usaha-usaha yang dilakukan guru agarproses pembelajaran berlangsung menarik dan hasil belajar dapat tercapai.Taktik pembelajaran yang digunakan guru berbeda-beda tergantung padakemampuan masing-masing. Sebagai contoh, ada guru yang sukamenggunakan humor untuk menarik perhatian siswa, ada pula yang sukamemberi hadiah pada peserta didikyang berhasil menjawab pertanyaan, dancara yang menarik untuk mengajar lainnya.B. Model Pembelajaran PAIKEMPAIKEM merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, elajaranModel Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkaniniHalaman 2

menggambarkan keseluruhan proses belajar mengajar yang berlangsungmenyenangkan dengan melibatkan peserta didik untuk berpartisipasi secaraaktif selama proses pembelajaran. Untuk dapat mewujudkan pembelajaranyang aktif dan menyenangkan tersebut, tentu saja diperlukan ide-ide kreatifdan inovatif guru dalam memilih metode dan merancang strategipembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan aktif tujuanpembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembelajaran yang aktifdan menyenangkan tidak efektif apabila tujuan belajar tidak tercapaidengan delpembelajaran yang lain. Banyak peneliti yang mengembangkan modelmodel pembelajaran baru dengan menggunakan singkatan yang mudahdiingat orang seperti S-T-M, RANI, MATOA, dan lain-lain. Singkatan ST-M merupakan kepanjangan dari Sains-Teknologi-Masyarakat; RANIkepanjangan dari Ramah, Terbuka dan Komunikatif; MATOA diambil daribuah Matoa yang merupakan kepanjangan dari Menyenangkan AtraktifTerukur Objektif dan Aktif.Model pembelajaran PAIKEM bukan model pembelajaran baru. SebelumPAIKEM muncul, model pembelajaran CBSA (cara belajar siswa aktif) telahlama populer di kalangan guru-guru. Inovasi pembelajaran terus menerusdilakukan dengan menambah sederetan model pembelajaran bernuansa baruseperti CTL (Contextual Teaching Learning), PBL (Problem based Learning),Cooperatif Learning dan sebagainya. Semua model pembelajaran tersebutmengarah pada pembelajaran yang tidak lagi menjadikan guru sebagai pusatbelajar (teacher centered learning) karena ada asumsi bahwa pembelajaranyang terlalu didominasi oleh guru dapat menyebabkan peserta didik kurangaktif dan kreatif selama proses pembelajaranInti dari PAIKEM terletak pada kemampuan guru untuk memilih strategidan metode pembelajaran yang inovatif. Strategi pembelajaran yang dapatmembuat peserta didik aktif adalah strategi pembelajaran yang berorientasiModel Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkanHalaman 3

pada peserta didik (student centered learning). Dalam penerapan strategipembelajaran ini, guru berperan sebagai fasilitator yaitu memfasilitasi pesertadidik untuk belajar. Pengetahuan diperoleh peserta didik berdasarkanpengalamannya sendiri, bukan ditransfer pengetahuan dari guru.Pembelajaran yang menyenangkan dapat terjadi apabila hubunganinterpersonal antara guru dan peserta didik berlangsung baik. Banyak cara erlangsungmenyenangkan. Dalam konsep PAIKEM, pembelajaran yang menyenangkandapat dicapai karena peserta didik aktif selama proses pembelajaran. Selain itu,motivasi belajar juga memiliki andil yang tinggi terhadap suasana senangbelajar. Supaya motivasi belajar tetap tinggi, guru perlu memberikan umpanbalik terhadap hasil belajar yang telah dicapai atau tugas yang telahdiselesaikan oleh peserta didik.Model PAIKEM banyak menggunakan strategi pembelajaran CTL.Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan merupakan pendekatanyang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasidunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubunganantara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupanmereka sehari-hari sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Prosespembelajaran CTL berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan peserta didikbekerja dan mengalami. Tugas guru lebih banyak menyusun strategi danmengelola kelas supaya peserta didik dapat menemukan pengetahuannyasendiri bukan berdasarkan informasi dari guru.CTL melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, stioning),menemukan(Inquiry), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modelling),dan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment). Karakteristik ModelPembelajaran CTL adalah: (1) materi dipilih berdasarkan kebutuhan siswa; (2)peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran; (3) materipelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata/simulasinya; (4) materi dikaitkandengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik; (5) cenderungModel Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkanHalaman 4

mengintegrasikan beberapa bidang ilmu sesuai dengan tematiknya; (6) prosesbelajar berisi kegiatan untuk menemukan, menggali informasi, berdiskusi,berpikir kritis, mengerjakan projek dan pemecahan masalah (melalui kerjakelompok); (6) pembelajaran terjadi di berbagai tempat, sesuai dengankonteksnya; (7) hasil belajar diukur melalui penerapan penilaian autentik.Model PAIKEM menuntut guru untuk kreatif menggunakan berbagaimetode, alat, media pembelajaran dan sumber belajar. Supaya guru memilikiwawasan luas tentang metode pembelajaran yang mendukung peserta didikuntuk aktif dalam proses pembelajaran, berikut ini diberikan contoh-contohmetode pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik.C. Metode-metode Pembelajaran Kontekstual1. Investigasi (Investigation)Metode investigasi dapat dilaksanakan secara kelompok atau individu.Metode ini dilakukan dengan cara melibatkan peserta didik dalam kegiataninvestigasi (penelitian/penyelidikan). Kegiatan peserta didik dimulai darimembuat perencanaan, menentukan topik dan cara melakukan penyelidikanuntuk menyelesaikan topik. Layaknya sebuah penelitian, maka sebelumpeserta didik terjun untuk mengadakan investigasi maka diperlukanrancangan: (1) apa saja yang akan diinvestigasi; (2) bagaimana caramelakukan investigasi; (3) alat apa yang digunakan untuk menginvestigasi;(4) bagaimana cara melaporkan hasil islaporan,keterampilan berkomunikasi dan keterampilan kerja kelompok. Melaluikegiatan investigasi tersebut, peserta didik dituntut untuk aktif dan kreatif.Supaya kegiatan investigasi berlangsung menyenangkan, maka guru perlumemfasilitasi topik investigasi yang menarik.Pelaksanaan metode investigasi dapat dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut:1) guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, setiapkelompok terdiri dari 5 sampai 6 peserta didik dengan karakteristik yangModel Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkanHalaman 5

heterogen. Pembagian kelompok dapat berdasarkan atas kesenanganberteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu.2) Kelompok memilih topik yang ingin dipelajari,3) Kelompok menyusun rencana investigasi yang berisi waktu, tempat,strategi investigasi, alat investigasi, dsb4) Kelompok melakukan investigasi mendalam terhadap berbagai subtopikyang telah dipilih,5) Kelompok menulis laporan investigasi6) Kelompok menyiapkan dan menyajikan laporan investigasi di depankelas.Contoh ide penerapan metode investigasi:1) Belajar Kewirausahaan di industri kecil misalnya mempelajari sejarahperkembangan industri, pengadaan bahan baku, proses produksi danpemasaran2) Belajar Biologi di lingkungan sekolah (kebun) untuk anserangga,mengklasifikasikan jenis tumbuhan dan bebatuan, dsb.3) Belajar Bahan Pangan di supermaket, hal-hal yang diselidiki misalnya:jenis dan nama sayuran, buah, bumbu, rempah-rempah yang masih asing;mengidentifikasi jenis-jenis mie dan pasta; mengidentifikasi jenis-jenisikan, dsb.2. Inquiry (Penemuan)Metode inquiry adalah metode yang melibatkan peserta didik dalamproses pengumpulan data dan pengujian hipotesis. Guru membimbingpeserta didik untuk menemukan pengertian baru, praktek keterampilan, danmemperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman belajar mereka sendiri.Dalam metode inquiry, peserta didik belajar secara aktif dan kreatif untukmencari pengetahuan.Langkah inquiry mengacu pada model berpikir reflektif dari JohnDewey’s (1990). Tahap-tahap inquiry yang dilakukan peserta didikmeliputi: (1) mengidentifikasi masalah; (b) merumuskan hipotesis; (c)Model Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkanHalaman 6

mengumpulkan data; (d) menganalisis dan menginterpretasikan data untukmenguji hipotesis; ( e) menarik kesimpulan. Langkah-langkah pembelajaraninquiry yang dilakukan guru yaitu:1) Menjelaskan tujuan pembelajaran2) Membagi petunjuk inquiry atau petunjuk praktikum3) Menugaskan peserta didik untuk melaksanakan inqury4) Memantau pelaksaan inquiry5) Menyimpulkan hasil inquiry bersama-samaContoh materi pelajaran yang bisa dilakukan dengan metode inquirymisalnya:1) Perubahan wujud benda pada benda-benda di sekitar rumah misalnya:lilin dipanaskan, es dicairkan, air dipanaskan, semen dicairkan, dsb.Peserta didik disuruh mengamati perubahan yang terjadi pada bendabenda tersebut2) Gaya dan Gerak (IPA) melalui pengamatan pada alat mainan anak sepertiketapel, panah-panahan, mobil-mobilan, layang-layang, plastisin, dll.Peserta didik disuruh membedakan gaya tarikan, dorongan dan gaya yangmerubah gerak.3) Zat Cair, mengamati zat cair (air, minyak wangi, minyak goreng, oli,solar, sabun cair, dsb). Kegiatan belajar yang bisa dilakukan antara lain:menghitung massa jenis zat cair, membandingkan kekentalan zat cair,menguji hukum Archimedes, membandingkan gejala kapileritas dariberbagai zat cair, dsb.3. Discovery learning.Discovery learning merupakan strategi yang digunakan untukmemecahkan masalah secara intensif di bawah pengawasan guru. Padadiscovery, guru membimbing peserta didik untuk menjawab ataumemecahkan suatu masalah. Discovery learning merupakan metodepembelajaran kognitif yang menuntut guru lebih kreatif menciptakan situasiyang dapat membuat peserta didik belajar aktif menemukan pengetahuanModel Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkanHalaman 7

sendiri. Bruner (1996) menyarankan agar peserta didik belajar melaluiketerlibatannya secara aktif dengan konsep-konsep dan prinsip yang dapatmenambah pengalaman dan mengarah pada kegiatan eksperimen.Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode discoverymirip dengan inquiry. Perbedaan terletak pada peran guru. Dalam metodediscovery guru dan peserta didik sama-sama aktif. Discovery seringditerapkan percobaan sain di laborartorium yang masih membutuhkanbantuan guru. Langkah-langkah pembelajaran discovery yang dilakukanguru adalah:1) Menjelaskan tujuan pembelajaran2) Membagi petunjuk praktikum/eksperimen3) Peserta didik melaksanakan eksperimen di bawah pengawasan guru4) Guru menunjukkan gejala yang diamati5) Peserta didik menyimpulkan hasil eksperimenContoh materi yang dapat dipelajari dengan menggunakan metode discoveryantara lain:1) Magnet, peserta didik mengamati benda-benda yang dapat ditarik olehmagnet, guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan tentangsifat-sifat magnet.2) Analisis kandungan gizi pada bahan makanan.3) Praktik perubahan energi (kimia panas gerak) dan (kimia panas bunyi)4) Praktik Sistem Tata Udara (AC)5) Praktikum sumber energi listrik dari dinamo sepeda4. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Instruction)Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yangpenyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu silitasipenyelidikandanmembuka dialog. Metode ini tepat digunakan pada kelas yang kreatif,peserta didik yang berpotensi akademik tinggi namun kurang cocokModel Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkanHalaman 8

diterapkan pada peserta didik yang perlu bimbingan tutorial. Metode inisangat potensial untuk mengembangkan kemandirian peserta didik melaluipemecahan masalah yang bermakna bagi kehidupan siswa.Langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kemudian memberi tugas ataumasalah untuk dipecahkan.2) Guru menjelaskan logistik yang dibutuhkan, prosedur yang harusdilakukan dan memotivasi peserta didik supaya terlibat dalam aktivitaspemecahan masalah yang dipilih.3) Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikantugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkantopik, tugas, jadwal, dll.)4) Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yangsesuai, bereksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahanmasalah, pengumpulan data, dan merumuskan hipotesis.5) Guru membantu peserta didik dalam menyiapkan laporan hasilpemecahan masalah yang menjadi tugasnya.6) Guru membantumengevaluasipeserta didikuntukmelakukanrefleksiatauproses-proses penyelidikan yang dilakukan untukmenyelesaikan masalah.Contoh tugas-tugas yang dapat diselesaikan melalui pembelajaran berbasismasalah.1) Mempelajari fenomena alam terjadinya pemanasan global, pencemaranair, dan polusi udara2) Mempelajari fenomena terjadinya gerhana bulan dan matahari3) Mempelajari fenomena terjadinya kenakalan (patologi sosial) padaremaja5. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)Metode problem solving sangat potensial untuk melatih peserta didikberpikir kreatif dalam menghadapi berbagai masalah baik itu masalahpribadi maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secaraModel Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkanHalaman 9

bersama-sama. Di dalam problem solving, peserta didik belajar sendiriuntuk mengidentifikasi penyebab masalah dan alternatif untuk memecahkanmasalahnya. Tugas guru dalam metode problem solving adalah memberikankasus atau masalah kepada peserta didik untuk dipecahkan. Kegiatan pesertadidik dalam problem solving dilakukan melalui prosedur: (1) identifikasipenyebab masalah; (2) pengkajian teori untuk mengatasi masalah ataumenemukan solusi; (3) pengambilan keputusan dalam mengatasi masalahberdasarkan teori yang telah dikaji.Langkah-langkah pembelajaran problem solving dapat dirancangsebagai berikut:1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran2) Guru memberikan kasus-kasus yang perlu dicari solusinya3) Guru menjelaskan prosedur pemecahan masalah yang benar4) Peserta didik mencari litaratur yang mendukung untuk menyelesaikankasus yang diberikan guru5) Peserta didik menetapkan beberapa solusi yang dapat diambil untukmenyelesaikan kasus6) Peserta didik melaporkan tugas yang diberikan guru.Kasus-kasus yang dapat diberikan melalui metode problem solvingmisalnya:1) Mengapa orang berbadan gemuk dan kurus? Kasus ini bertujuan untukmempelajari angka kecukupan energi (AKE) individu menurut kelompokusia.2) Mengapa sehabis makan, orang sering mengantuk dan menguap? Kasusini digunakan untuk mempelajari sistem metabolisme dalam tubuhmanusia.3) Mengapa makanan kering, manis dan asin menjadi lebih awet? Kasus inidigunakan untuk mempelajari bahan-bahan pengawet makanan alami.6. Mind MappingMind mapping merupakan salah satu bentuk pembelajaran yangdigunakan melatih kemampuan menyajikan isi (content) materi pelajaranModel Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkanHalaman 10

dengan pemetaan pikiran (mind mapping). Mind map dikembangkan olehTony Buzan (2002) sejak akhir tahun 1960-an sebagai cara untukmendorong peserta didik mencatat hanya dengan menggunakan kata kuncidan gambar. Iwan Sugiarto (2004: 75) mengemukakan “pemetaan pikiran(mind mapping) adalah teknik meringkas bahan yang perlu dipelajari, danmemproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknikgrafik sehingga lebih mudah memahaminya”. Kegiatan ini sebagai upayayang dapat mengoptimalkan fungsi otak kiri dan kanan, yang kemudiandalam aplikasinya sangat membantu untuk memahami masalah dengancepat karena telah terpetakan. Hasil mind mapping berupa mind map. Mindmap adalah suatu diagram yang digunakan untuk merepresentasikan katakata, ide-ide, tugas-tugas, ataupun suatu yang lainnya yang dikaitkan dandisusun mengelilingi kata kunci ide utama.Langkah-langkah mind mapping:1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai2) Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi olehsiswa. Permasalahan sebaiknya dipilih yang mempunyai banyakalternatif jawaban3) Peserta didik mengidentifikasi alternatif jawaban dalam bentuk petapikiran atau diagram.4) Beberapa peserta didik diberi kesempatan untuk menjelaskan idepemetaan konsep berpikirnya.5) Dari data hasil diskusi, peserta didik diminta membuat kesimpulan danguru memberi peta konsep yang telah disediakan sebagai pembandingPembelajaran peta konsep dapat dilakukan dengan strategi pembelajarankelompok maupun individu. Mata pelajaran yang berpotensi untukmenggunakan metode mind mapping adalah mata pelajaran yang banyakmembutuhkan pemahaman konsep. Contoh-contoh topik yang dapat dibuatmind mapping misalnya:1) Penyebab banjir dan upaya mengatasinya2) Faktor-faktor yang membentuk sikap dan karakter manusiaModel Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkanHalaman 11

3) Rumus-rumus kimia yang terdapat pada bahan makanan4) Proses terjadinya hujan, dsb7. Metode Role PlayingMetode role playing atau bermain peran dilakukan dengan caramengarahkan peserta didik untuk menirukan aktivitas di luar ataumendramatisasikan situasi, ide, karakter khusus. Guru menyusun danmenfasilitasi permainan peran kemudian ditindaklanjuti dengan diskusi.Selama permainan peran berlangsung, peserta didik lain yang tidak turutbermain diberi tugas mengamati, merangkum pesan tersembunyi danmengevaluasi permainan peran.Permainan peran digunakan untuk membantu peserta didik memahamiperspektif dan perasaan orang lain menurut variasi kepribadian dan isusosial. Role playing digunakan untuk menjelaskan sikap dan konsep,rencana dan menguji penyelesaian masalah, membantu peserta didikmenyiapkan situasi nyata dan memahami situasi sosial secara lebihmendalam. Bermain peran tidak dapat dilakukan secara spontan di kelasdengan persiapan yang terbatas. Bermain peran sangat potensial untukmengekpresikan perasaan, mengembangkan pemahaman terhadap perasaandan perspektif orang lain, dan mendemontrasikan kreativitas dan imajinasidengan memerankan sebagai tokoh hidup.Langkah-langkah pembelajaran1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingindicapai2) Guru memberikan skenario untuk dipelajari3) Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk memainkan peran sesuaidengan tokoh yang terdapat pada skenario4) Peserta didik yang telah ditunjuk bertugas memainkan peran maju danbermain peran di depan peserta didik lainnya5) Peserta didik yang tidak bermain peran bertugas mengamati kejadiankhusus dan mengevaluasi peran masing-masing tokoh6) Peserta didik merefleksi kegiatan bersama-sama.Model Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkanHalaman 12

Contoh mata pelajaran dan materi yang dapat menggunakan metodepermainan peran ini adalah:1) Permainan peran tamu dan pelayan pada mata pelajaran Tata Hidang2) Percakapan dalam bahasa asing (memperagakan cara berkomunikasiyang baik dengan menggunakan bahasa asing)3) Permainan peran si kaya dan pengemis untuk membangkitkan empatipeserta didik4) Permainan peran penjual dan pembeli untuk melatih keterampilanmenjadi seller dan konsumen yang baik5) Pemainan pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) untuk melatihpeserta didik menangani kasus-kasus kecelakaan dalam kegiatan PMR(Palang Merah Remaja)8. SimulasiSimulasi merupakan latihan menempatkan peserta didik pada modelsituasi yang mencerminkan kehidupan nyata. Simulasi menuntut pesertadidik untuk memainkan peran, membuat keputusan dan menunjukkankonsekuensi. Simulasi dapat membantu peserta didik untuk memahamifaktor-faktor penting dalam kehidupan nyata, apa yang harus dimiliki danbagaimana cara memiliki agar bisa menjalankan kehidupan (tugas,pekerjaan) pada lingkungan nyata.Metode pembelajaran simulasi dilakukan dengan langkah-langkahsebagai berikut:1) Sajikan topik, prinsip simulasi dan prosedur umum yang harus diikuti2) Susun skenario dan demonstrasikan beberapa poin penting yang harusdilakukan peserta didik dalam mensimulasikan pekerjaan, atau tugas3) Atur tokoh yang akan mensimulasikan kegiatan, pekerjaan, atau tugas4) Lakukan proses simulasi dan pantau terus menerus, betulkan prosedur,prinsip yang belum mencapai standar kerja.5) Refleksikan kegiatan simulasi bersama-sama baik dari peserta didik yangmelakukan simulasi, peserta didik yang hanya melihat simulasi dan guruModel Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkanHalaman 13

Contoh mata pelajaran dan materi yang sering menggunakan metodesimulasi antara lain:1) Simulasi pramugari dalam mengajarkan cara-cara menyelamatkan diri2) Mitigasi bencana alam gempa, gunung meletus, banjir, dsb.3) Simulasi mengatasi kebakaran karena gas elpigi, kompor minyak, aruslistrik, dsb.4) Simulasi mengendalikan pesawat udara bagi calon pilotD. Metode Pembelajaran Aktif Konvensional1. Ceramah (lectures) dan bertanya (questions)Metode ceramah dan bertanya menjadi dasar dari semua metodepembelajaran lainnya. Metode ceramah dan bertanya merupakan strategidimana guru memberi presentasi lisan dan peserta didik dituntutmenanggapi atau mencatat penjelasan guru. Supaya lebih hidup, metodeceramah dapat diselingi dengan tanya jawab. Ceramah digunakan untukmenjelaskan informasi dalam waktu singkat atau untuk mengawali danmenjelaskan tugas belajar. Rosenshine dan Stevens (1986) menjelaskanbeberapa aspek yang harus diperhatikan dalam penerapan metode ceramahyaitu: (1) tujuan dan inti pelajaran dinyatakan secara jelas; (2) presentasidilakukan setahap demi setahap; (3) menggunakan prosedur khusus dankongkrit; (3) mengecek pemahaman siswa.Questions digunakan apabila guru melakukan tanya jawab untukmengetahui pemahaman peserta didik terhadap suatu masalah. Meskipunmetode ini sederhana, tetapi ada beberapa tipe-tipe pertanyaan yang perludiketahui antara lain: pertanyaan terfokus (focusing question) yaitupertanyaan yang hanya digunakan untuk mengetahui perhatian ataupemahaman peserta didik pada topik yang dipelajari. Prompting questionsyaitu pertanyaan yang menggunakan isyarat (hint) dan petunjuk (clues)sebagai alat peserta didik dalam mengingat jawaban atau membantu pesertadidik menjawab pertanyaan dengan menyebutkan huruf atau kata awalnya.Contoh: Siapa nama pengarang roman “Siti Nurbaya?” guru memancingjawaban peserta didik dengan mengucap huruf Mmm. (Marah Rusli).Model Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkanHalaman 14

Probing questions yaitu pertanyaan yang digunakan untuk mencariklarifikasi dan mengarahkan peserta didik agar menjawab pertanyaan lebihlengkap lagi.2. Resitasi (recitation)Resitasi digunakan untuk mendiagnosis kemajuan belajar siswa.Resitasi menggunakan pola: guru bertanya, peserta didik merespon dan gurumemberi reaksi. Gage dan Berliner (1998) mencatat bahwa secara umumresitasi digunakan dalam review, pengantar materi baru, mengecek jawaban,praktek dan mengecek pemahaman peserta didik terhadap materi pelajarandan ide-idenya.3. Praktik dan latihan (practice and drills)Praktik dilakukan setelah materi dipelajari dan sebaiknya dilakukan diluar jam belajar atau setelah guru melakukan demonstrasi. Drill digunakanketika peserta didik disuruh mengulang informasi pada topik-topik khusussampai peserta didik dapat menguasai topik yang diajarkan. Praktik danlatihan melibatkan pengulangan (repetition) untuk membantu peserta didikmemiliki pemahaman yang lebih baik dan mudah mengingat kembaliinformasi yang sudah disampaikan pada saat diperlukan.E. Metode DiskusiMetode diskusi secara umum menunjukkan kegiatan belajar mengajaryang tidak berpusat pada guru dan peran guru dalam pembelajaran anteoriseringmenggunakan metode diskusi supaya peserta didik aktif dan memperolehpengetahuan berdasarkan hasil temuannya sendiri. Beberapa metode diskusiyang memberi peluang untuk menciptakan suasana aktif dan menyenangkanantara lain.1. Panel dan debatPanel, simposium, task force dan debat melibatkan sekelompokpeserta didik untuk menjadi informan tentang topik khusus, dan pesertadidik menyampaikan informasi tersebut secara interaktif dalam diskusi.Masing-masing kelompok memiliki karakteristik yang unik. Panel dan debatModel Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan MenyenangkanHalaman 15

dirancang untuk membantu memahami sejumlah titik pandang yangberhubungan dengan topik atau isu-isu. Panel dilakukan dalam settingformal yang melibatkan empat sampai enam partisipan (panelis) dengantopik yang berbeda-beda di depan pendengar/siswa. Masing-masingpatisipan membuat pernyataan terbuka. Simposium mirip dengan diskusipanel tetapi lebih banyak melibatkan penyajian informasi formal olehmasing-masing anggota panel. Task force serupa dengan panel, tetapi topikyang dibahas telah diteliti sebelum disajikan. Debat merupakan diskusiformal oleh dua tim pembicara yang berbeda pandangan. Panel dan debatdiarahkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh kelas melalui sesi tanya jawabuntuk melengkapi informasi yang belum dikuasainya.Metode debat sangat potensial untuk meningkatkan kemampuanberkomunikasi. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dankontra. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok, yang mengambilposisi pro dan kontra. Selanjutnya kelompok pro dan kontra melakukanperdebatan tentang topik yang ditugaskan. Guru mengevaluasi setiap pesertadidik tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut danmengevaluasi seberapa efektif peserta didik terlibat dalam prosedur debat.Dalam pembelajaran dengan metode ini peserta didik juga belajarketerampilan sosial seperti peran pencatat (recorder), pembuat kesimpulan(summarizer), pengatur materi (material manager), atau moderator. Guruberperan sebagai pemonitor proses belajar.Langkah-langkah debat:1) Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnyakontra2) Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkanoleh kedua kelompok diatas3) Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu an

DI P4TK BISNIS DAN PARIWISATA Jl. Raya Parung Km 22-23 Bojongsari, Depok, Jawa Barat 23-25 AGUSTUS 2010 . Model Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan Halaman 1 A. Perbedaan Model, Strategi, dan Metode Pembelajaran Dalam proses pembelajaran, ada beberapa istilah yang sering digunakan

Related Documents:

kreatifitas dan inovasi siswa dalam menciptakan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada, sehingga saat praktek (bazar wirausaha) guru-guru pengampuh mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan bisa melihat hasil karya kriatif dan inovatif siswa. Adapun karya kreatif dan inovatif siswa antara lain : 1.

berpikir kreatif tingkat 4 (sangat kreatif). Siswa dengan kemampuan matematika sedang cenderung memiliki kemampuan berpikir kreatif tingkat 4 (sangat kreatif), sedangkan siswa dengan kemampuan matematika rendah tidak dapat memenuhi ketiga indikator berpikir kreatif. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Menyelesaikan Soa Open Ended, Keliling dan Luas

2. merancang pembelajaran inovatif dengan pendekatan STEAM menggunakan model pembelajaran yang tepat. 3. merancang pembelajaran “blended learning” menggunakan strategi penyampaian pembelajaran yang tepat. 4. merancang pembelajaran berbasis proyek (PjBL)

Kreatif), sedangkan satu subjek lain hanya dapat memenuhi dua aspek berpikir kreatif yaitu kelancaran dan keluwesan sehingga kemampuan berpikir kreatifnya masuk pada tingkat ke-3 (Kreatif). Hal ini menunjukkan adanya perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang berada pada jenjang pendidikan dan kemampuan akademik yang sama.

Metode Pembelajaran Inovatif Afid Burhanuddin 5 Model Pembelajaran Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan par

Pengaruh strategi pembelajaran Aktif Tipe Inquiring Minds To Know Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik diukur menggunakan N-Gain diperoleh 0,76 pada kelas eksperimen dan 0,53 kelas Kontrol. Hasil lembar keterlaksanaan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Inquiring Minds To Know sebesar 90%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa .

RHAPNA MAULIDA, (2012 ): “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif tipe the Power of Two terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMPN 9 Tapung.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan berapa besar pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe the power of two terhadap hasil belajar matematika siswa.

From the beginner to the advanced map reader. Contents 3 What is a map? 3 Understanding your map needs 4 Map symbols 5 Map scale 6 The basics 8 Grid references 10 National Grid lines 11 Reading contours and relief 13 Know your compass 14 Using your compass 15 Using land features 17 Advanced techniques 17 Pinpointing your location 17 Transit lines 18 Pinpointing your location with a compass 19 .