KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 - WordPress

1y ago
16 Views
2 Downloads
565.17 KB
27 Pages
Last View : 23d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ellie Forte
Transcription

SILABUS MATA PELAJARANSEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH(SD/MI)MATA PELAJARANILMU PENGETAHUAN ALAM(IPA)KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANJAKARTA, 2016

DAFTAR ISIDAFTAR ISII. PENDAHULUANA. RasionalB. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam diPendidikan Dasar dan Pendidikan MenengahC. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam diSekolah Dasar/Madrasah IbtidaiyahD. Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu PengetahuanAlam Sekolah Dasar/Madrasah IbtidaiyahE. Pembelajaran dan PenilaianF. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan KondisiLingkungan dan Peserta DidikII. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DANKEGIATAN PEMBELAJARANA. Kelas IVB. Kelas VC. Kelas VI i i1134591113131621

I. PENDAHULUANA. RasionalSaat ini kita berada pada abad 21 yang ditandai dengan perkembanganteknologi yang pesat, sehingga sains dan teknologi merupakan salah satulandasan penting dalam pembangunan bangsa. Pembelajaran IPAdiharapkan dapat menghantarkan peserta didik memenuhi kemampuanabad 21. Berikut kemampuan yang diperlukan pada abad 21, yaitu: 1)keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir kritis danmampu menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif, serta mampuberkomunikasi dan berkolaborasi; 2) terampil untuk menggunakanmedia, teknologi, informasi dan komunikasi (TIK); 3) kemampuan untukmenjalani kehidupan dan karir, meliputi kemampuan beradaptasi,luwes, berinisiatif, mampu mengembangkan diri, memiliki kemampuansosial dan budaya, produktif, dapat dipercaya, memiliki jiwakepemimpinan, dan tanggungjawab.Pendidikan IPA merupakan salah satu aspek pendidikan yangmenggunakan sains sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikanumumnya yakni tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikansains khususnya, yaitu untuk meningkatkan pengertian terhadap duniaalamiah. Untuk itu, literasi sains menjadi penting untuk dikuasai olehpeserta didik dalam kaitannya dengan bagaimana peserta didik dapatmemahami dan membuat keputusan berkenaan dengan lingkunganhidup, kesehatan, ekonomi, dan masalah-masalah lain yang dihadapioleh masyarakat modern yang sangat bergantung pada teknologi dankemajuan serta perkembangan ilmu pengetahuan.Literasi sains menurut National Science Education Standards (1995)adalah suatu ilmu pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep danproses sains yang akan memungkinkan seseorang untuk membuat suatukeputusan dengan pengetahuan yang dimilikinya, serta turut terlibatdalam hal kenegaraan, budaya, dan pertumbuhan ekonomi, termasuk didalamnya kemampuan spesifik yang dimilikinya. Literasi sains dapatdiartikan sebagai pemahaman atas sains dan aplikasinya bagikebutuhan masyarakat.Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia,misi dan orientasi kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktikpendidikan dengan tujuan khusus agar peserta didik memilikikompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat di masa kinidan di masa mendatang, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.Kompetensi yang dimaksud meliputi, yaitu: (1) menumbuhkan sikapreligius dan etika sosial yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara; (2) menguasai pengetahuan; (3) memilikiketerampilan atau kemampuan menerapkan pengetahuan dalam rangkamelakukan penyelidikan ilmiah, pemecahan masalah, dan pembuatankarya kreatif yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. 1

Gambar 1. Dimensi KompetensiIPA atau sains adalah upaya sistematis untuk menciptakan,membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan tentang gejala alam.Upaya ini berawal dari sifat dasar manusia yang penuh dengan rasaingin tahu. Rasa ingin tahu ini kemudian ditindaklanjuti denganpenyelidikan dalam rangka mencari penjelasan yang paling sederhananamun akurat dan konsisten untuk menjelaskan dan memprediksigejala-gejala alam. Penyelidikan ini dilakukan dengan mengintegrasikankerja ilmiah dan keselamatan kerja yang meliputi kegiatan mengamati,merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang percobaan,mengumpulkan data, menganalisis,akhirnya menyimpulkan danmemberikan rekomendasi, serta melaporkan hasil percobaan secara lisanmaupun tulisan.Hasil dari penyelidikan ini umumnya membawa ke pertanyaan lanjutanyang lebih rinci, lebih rumit, dan memerlukan upaya yang lebih kerasuntuk menyelidikinya. Kegiatan penyelidikan ini memerlukan teknologiyang sesuai, yang umumnya berupa teknologi terkini yang ada. Di lainpihak, dari kegiatan penyelidikan pada akhirnya dihasilkan teknologiyang lebih baru. Dengan demikian, IPA sangat layak sebagai wahanauntuk penumbuhan dan penguatan sikap, pengetahuan, danketerampilan secara terus-menerus pada diri peserta didik pada berbagaijenjang pendidikan. Melalui pembelajaran IPA yang meliputi kerja ilmiah,makhluk hidup dan proses kehidupan, zat dan sifatnya, energi danperubahannya, bumi dan antariksa, serta keterkaitan antara sains,lingkungan, teknologi, dan masyarakat, peserta didik dapatmengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yangsederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidakberkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materidan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsipkeselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudahdiajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta bermakna(meaningfull); dan bermanfaat untuk dipelajari (worth to learn) sebagaibekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatankepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsiptersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi 2

pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yangterdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancangberbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif daninspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yangsesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalammelaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembanganmateri, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan modelpembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakatserta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.Pembelajaran di SD/MI dari Kelas I sampai dengan Kelas VIdilaksanakan sebagai pembelajaran tematik terpadu. Silabus TematikTerpadu SD/MI telah disusun terpisah dengan dokumen ini sebagaiacuan dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan disekolah. Namun demikian, bagi guru yang ingin menyusun sendiripembelajaran tematik terpadu, dapat menggunakan dokumen SilabusMata Pelajaran IPA SD ini dan silabus mata pelajaran lainnya di SDsebagai acuan.B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di PendidikanDasar dan Pendidikan MenengahMata pelajaran IPA dibelajarkan sejak SD/MI hingga SMA/MA. Padajenjang SD/MI Kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan sainsdiintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan diKelas IV, V, dan VI (kelas tinggi) IPA menjadi mata pelajaran yang berdirisendiri tetapi pembelajarannya menerapkan pembelajaran tematikterpadu. Mata pelajaran IPA di SMP/MTs menerapkan pembelajaransains terpadu. Di tingkat SMA/MA IPA disajikan sebagai mata pelajaranyang spesifik yang terbagi dalam mata pelajaran Fisika, Kimia, danBiologi.Setelah mengikuti pembelajaran IPA sejak Sekolah Dasar, lulusanpendidikan dasar dan menengah akan memperoleh kecakapan untuk: menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis,kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan,berdasarkan potensi proses dan produk sains;memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasilpembelajaran sains melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika,Kimia dan Biologi;membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk ataucara yang tidak bersesuaian dengan prinsip-prinsip sains;mengambil keputusan di antara berbagai pilihan yang dibedakan olehhal-hal yang bersifat ilmiah;menyelesaikan masalah yang dihadapi lulusan dalam kehidupannya,terutama memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusiaberdasarkan pertimbangan ilmiah;mengenali dan menghargai peran sains dalam memecahkanpermasalahan umat manusia, seperti permasalahan ketersediaanpangan, kesehatan, pemberantasan penyakit, dan lingkungan hidup.memahami dampak dari perkembangan sains terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, maupunpotensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, danlingkungannya. 3

Kompetensi kerja ilmiah (penyelidikan) untuk setiap jenjang ditunjukkandalam Gambar 2.SMA/MASD/MIMengajukan pertanyaan,memprediksi , melakukanpercobaan,mengumpulkandan mengolah data, kesimpulan,mengomunikasikan hasilpercobaan.Merumuskan masalah,mengajukan dan mengujiSMP/MTshipotesis, menentukan variabel,merancang dan melakukanMengajukan permasalahanpercobaan, mengumpulkan danilmiah, memprediksi,mengolah data secara sistematismelakukan percobaan,, menarik kesimpulan, sertamengumpulkan data secaraakurat, mengolah data secara mengomunikasikan secara lisansistematis, menarikdan tertulis.kesimpulan,mengomunikasikan hasilpercobaan secara lisanmaupun tertulis.Gambar 2. Penjejangan Kerja Ilmiah pada Satuan PendidikanC. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di SekolahDasar/Madrasah IbtidaiyahKompetensi yang diharapkan dimiliki peserta didik setelah mengikutipembelajaran IPA di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, untuk kelasrendah dan kelas tinggi, terlihat pada Tabel 1 berikut ini.Tabel 1. Kompetensi IPA Kelas Rendah dan Kelas Tinggi di SD/MISD Kelas I-III (Kelas Rendah)SD Kelas IV-VI (Kelas Tinggi)1. Menjalani kehidupan dengan sikappositif dengan daya pikir kritis,kreatif, inovatif, dan kolaboratif,disertai kejujuran dan keterbukaan1. Menjalani kehidupan dengan sikappositif dengan daya pikir kritis,kreatif, inovatif, dan kolaboratif,disertai kejujuran dan keterbukaan,berdasarkan potensi proses danproduk sains2. Memahami fenomena alam disekitarnya, berdasarkan hasilpembelajaran sains melalui bidangIPA dan lingkungan sekitarnya3. Mengenal produk atau cara yangmasuk akal dengan prinsip-prinsipsains4. Mengambil keputusan di antaraberbagai pilihan berdasarkanpengamatan dan pertimbangan ilmiah5. Menyelesaikan masalah yangdihadapi dalam kehidupannyadengan memilih di antara cara-carayang telah dikenal manusiaberdasarkan pengetahuan yang telahdimilikinya2. Memahami fenomena alam disekitarnya, berdasarkan hasilpembelajaran sains melalui bidangIPA di lingkungan sekitarnya3. Mengenal produk atau cara yangmasuk akal dengan prinsip-prinsipsains4. Mengambil keputusan di antaraberbagai pilihan berdasarkanpengamatan5. Menyelesaikan masalah yangdihadapi dalam kehidupannyadengan memilih di antara cara-carayang telah dikenal manusia 4

SD Kelas I-III (Kelas Rendah)SD Kelas IV-VI (Kelas Tinggi)6. Mengenal peran sains dalammemecahkan permasalahan dirinya7. Mengenal perkembangan teknologidan perubahan lingkungan6. Mengenal peran sains dalammemecahkan permasalahan seharihari di lingkungan sekitarnya7. Mengenal perkembangan teknologidan perubahan lingkungan sebagaidampak perkembangan sainsD. Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam SekolahDasar/Madrasah IbtidaiyahPengembangan kurikulum IPA SD/MI dilakukan dalam rangka mencapaidimensi kompetensi pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap ilmiah sebagaiperilaku sehari-hari dalam berinteraksi dengan masyarakat, lingkungandan pemanfaatan teknologi, seperti yang tergambar pada Gambar 3.berikut.Gambar 3. Kerangka Pengembangan IPAGambar 3. menunjukkan bahwa peserta didik mampu menerapkankompetensi IPA yang dipelajari di sekolah menjadi perilaku dalamkehidupan masyarakat dan memanfaatkan masyarakat dan lingkungansebagai sumber belajar.Kerangka pengembangan Kompetensi Dasar (KD) IPA mengacu padaKompetensi Inti (KI) sebagai unsur pengorganisasi KD secara vertikal danhorizontal. Organisasi vertikal KD berupa keterkaitan KD antar kelasharus memenuhi prinsip belajar, yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari peserta didik.Organisasi horizontal berupa keterkaitan antara KD suatu mata pelajarandengan KD mata pelajaran lain dalam satu kelas yang sama sehinggaterjadi proses saling memperkuat. Pengembangan kompetensi dasarberdasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) danmemperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan(organisasi horizontal dan vertikal). Semua kompetensi dasar dan prosespembelajaran dikembangkan untuk mencapai KI.Kompetensi Inti terdiri atas 4 (empat) aspek, yaitu: KI-1 (sikap spiritual),KI-2 (sikap sosial), KI-3 pengetahuan, dan KI-4 (keterampilan). KD SikapSpiritual dan KD Sikap Sosial pada Mata Pelajaran IPA tidak dirumuskan, 5

tetapi hasil pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) anakanpengembangannya. KI-3 pengetahuan dan KI-4 keterampilan dirinci lebihlanjut dalam KD mata pelajaran. Pengembangan KD tidak dibatasi olehrumusan Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristikmata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, psikopedagogi. Namundemikian, perumusan KD harus mengacu ke Kompetensi Inti.Kompetensi Inti SD/MI kelas IV, V, dan VI disajikan pada Tabel 2 berikut.Tabel 2. Peta Kompetensi Inti SD/MIKelas IVKI-1: Menerima,menjalankan, danmenghargai ajaranagama yangdianutnyaKI-2: Menunjukkanperilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, santun,peduli, dan percayadiri dalamberinteraksi dengankeluarga, teman,guru, dantetangganyaKelas VKI-1: Menerima,menjalankan, danmenghargai ajaranagama yangdianutnyaKI-2: Menunjukkanperilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, santun,peduli, dan percayadiri dalamberinteraksi dengankeluarga, teman,guru, dantetangganya sertacinta tanah airKelas VIKI-1: Menerima,menjalankan, danmenghargai ajaranagama yangdianutnyaKI-2: Menunjukkanperilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, santun, peduli,dan percaya diridalam berinteraksidengan keluarga,teman, guru, dantetangganya sertacinta tanah airKI-3: Memahamipengetahuan faktualdengan caramengamati danmenanyaberdasarkan rasaingin tahu tentangdirinya, makhlukciptaan Tuhan dankegiatannya, danbenda-benda yangdijumpainya dirumah, di sekolahdan tempat bermainKI-3: Memahamipengetahuan faktualdan konseptualdengan caramengamati,menanya danmencobaberdasarkan rasaingin tentangdirinya, makhlukciptaan Tuhan dankegiatannya, danbenda-benda yangdijumpainya dirumah, di sekolahdan tempat bermainKI 4: Menyajikanpengetahuan faktualdalam bahasa yangjelas, sistematis danlogis, dalam karyayang estetis, dalamgerakan yangmencerminkan anaksehat, dan dalamtindakan yangmencerminkanperilaku anakberiman danberakhlak muliaKI-3: Memahamipengetahuan faktualdan konseptualdengan caramengamati,menanya danmencobaberdasarkan rasaingin tahu tentangdirinya, makhlukciptaan Tuhan dankegiatannya, danbenda-benda yangdijumpainya dirumah, di sekolahdan tempat bermainKI 4 Menyajikanpengetahuan faktualdan konseptualdalam bahasa yangjelas, sistematis, logisdan kritis, dalamkarya yang estetis,dalam gerakan yangmencerminkan anaksehat, dan dalamtindakan yangmencerminkanperilaku anakberiman danberakhlak muliaKI 4: Menyajikanpengetahuan faktualdalam bahasa yangjelas, sistematis danlogis, dalam karyayang estetis, dalamgerakan yangmencerminkan anaksehat, dan dalamtindakan yangmencerminkanperilaku anakberiman danberakhlak mulia 6

Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajarantidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, danbudaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaranserta kebutuhan dan kondisi peserta didik.Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagaipertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebihlanjut.Ruang lingkup materi IPA untuk setiap jenjang pendidikan ditunjukkanpada Tabel 3.Tabel 3. Ruang Lingkup Materi IPARuangLingkupKerjaIlmiah danKeselamatan KerjaMakhlukdan SistemKehidupanRuang lingkup materi IPA pada JenjangSD/MI I-IIIMengajukanpertanyaan,memprediksi ,melakukanpengamatan,mengumpulkandata, menarikkesimpulan, danmengomunikasikan hasilpercobaan.SD/MI IV-VIMengajukanpertanyaan,memprediksi ,melakukanpercobaan,mengumpulkan danmengolah data,menarik kesimpulan,danmengomunikasikanhasil akukanpercobaan,mengumpulkan datasecara akurat,mengolah data secarasistematis, menarikkesimpulan,mengomunikasikanhasil percobaansecara lisan maupuntertulis.Bagian tubuhmanusia danperawatannyaMakhluk hidup disekitarnya (ciri,bagian, carapemeliharaan)Gejala alam,lingkungan,tumbuhan, hewan,dan manusia secaramakroGejala alam,lingkungan danperubahannya,tumbuhan, hewan,dan manusia secaramikro 7 ukanvariabel,merancang danmelakukanpercobaan,mengumpulkandan mengolah datasecara sistematis,menarikkesimpulan, sertamengomunikasikanhasil percobaansecara lisan dantertulis.Obyek biologiMeliputi 5 KingdomTingkat OrganisasiKehidupan(molekul, sel,jaringan, organ,sistem organ,individu, populasi,komunitas,ekosistem, danbiosfer)Ragam persoalanbiologi(keanekaragamanmakhluk hdup,makhluk hidup danlingkungan,struktur dadnfungsi, regulasi,genetika, evolusi,dan bioteknologi)

RuangLingkupRuang lingkup materi IPA pada JenjangSD/MI I-IIISumber danBentuk EnergiMateri danPerubahannyaCiri bendaWujud bendaSD/MI IV-VIGaya dan GerakSumber EnergiBunyiCahayaSumber Daya AlamSuhu, Kalor, danPerpindahan KalorRangkaian ListrikSederhana dan SifatMagnetPerubahan WujudPenggolongan MateriBumi danAlamSemestaSiang dan MalamPerubahan Cuacadan MusimTata SuryaBumi, Bulan, danMatahariLapisan BumiTata kPerubahan Musimterhadap KegiatanSehari-hariLingkungan danKesehatanPerawatanTumbuhanSumber Daya AlamPemanasan GlobalTeknologi RamahLingkunganTanahEnergi danPerubahannyaSMP/MTsGerak dan GayaUsaha (kerja) danPesawat SederhanaTekananGelombang dan OptikKelistrikan danKemagnetanTeknologi ramahlingkunganSMA/MAMekanikaTermodiamikaGelombang danOptikListrik Statis danDinamikArus Bolak-balikFisika ModernTeknologi DigitalPenggolongan danPerubahan materiZat Aditif dan AdiktifPartikel MateriKomposisi,Struktur, dan Sifat(Rumus Kimia,Struktur Atom,Ikatan Kimia, danTabel PeriodikUnsur)Transformasi(Rekasi Kimia,Persamaan Kimia,Hukum-hukumDasar Kimia,Stoikiometri, Asam,Basa, dan Larutan)Dinamika (LajuReaksi,KesetimbanganKimia, Terapan Kimia/IsuKimia (SenyawaKarbon, SenyawaAnorganik)Gerak Planet dalamTata SuryaPemanasan Globaldan Dampaknyabagi Kehidupandan LingkunganEnergi AlternatifRuang lingkup materi mata pelajaran IPA pada SD/MI dijabarkan dalampeta materi pembelajaran IPA setiap kelas sebagaimana ditampilkan padaGambar 4. 8

Gambar 4. Peta Materi IPA SD/MIE. Pembelajaran dan Penilaian1. PembelajaranKurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaituproses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidaklangsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaranyang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikirdanketerampilan psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsungdengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupakegiatan-kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas. Karakteristikpembelajaran berbasis aktivitas meliputi: interaktif dan inspiratif;menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untukberpartisipasi aktif; kontekstual dan kolaboratif; memberikan ruangyang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik;dan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembanganfisik serta psikologis peserta didik.Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukankegiatan belajar melalui pendekatan ilmiah yang meliputi mengamati,menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis,serta mengomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalamkegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkanpengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut denganinstructional effect. 9

Pada proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam modelpembelajaran. Beberapa contoh diantaranya adalah Discovery BasedLearning (Pembelajaran Berbasis Penemuan), Problem Based Learning(Pembelajaran Berbasis Masalah/PBL), dan Project Based Learning(Pembelajaran Berbasis Projek/PjBL).Discovery dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran,prediksi, penentuan dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasilpengamatan. Inquiry Based learning mengubah kondisi belajar yangpasif menjadi aktif dan kreatif, dari teacher centered ke studentcentered. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)menggunakan peristiwa atau permasalahan nyata dalam kontekspeserta didik untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilanmemecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan esensial dariKompetensi Dasar. Dengan PBL, peserta didik mengembangkanketerampilan belajar sepanjang hayat termasuk kemampuanmendapatkan dan menggunakan sumber belajar.Sedangkan Project Based Learning atau PjBL memberikan kesempatankepada peserta didik untuk menghasilkan karya tertentu dalamrangka menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.Pembelajaran IPA melalui kerja ilmiah dimaksudkan untukmembangun pengetahuan baru secara tidak langsung yang akanmembentuk keseimbangan antara kecakapan dan sikap ilmiah.Kompetensi IPA SD dicapai melalui pembelajaran tematik rsebut,pembelajaran IPA dapat menggunakan metode pembelajaran sebagaiberikut: pengamatan langsung eksperimen/percobaan resitasi diskusi demonstrasi penugasan tanya jawab, dan lain-lain.Pembelajaran IPA dapat dibantu dengan menggunakan media antaralain:a. media visual: grafik, diagram, carta, poster, bagan, gambar/foto,kartun/komik.b. media audio: tape recorder;c. projected still media: LCD projector;d. projected motion media: film, televisi, video, komputer (TeknologiInformasi dan Komunikasi).Media pembelajaran berupa alat peraga dapat berupa benda alami,benda buatan dan model. Contoh media benda alami antara lain:preparat awetan, hewan, dan tumbuhan segar. Contoh media buatanantara lain: torso, dan model simulasi. Contoh media model adalahterarium sebagai model ekosistem.Dalam proses pembelajarannya, IPA tidak hanya mempelajari konsepkonsep tetapi juga diperkenalkan aspek dan peran teknologi dimasyarakat serta pengaruhnya pada lingkungan. i(TIK) adalah 10

pembelajaran yang berasaskan konsep pembelajaran komputer danmultimedia yang berkembang pesan di masyarakat. Kebutuhanteknologi informasi (TI) mengharuskan guru untuk mampumengimbangi perubahan yang terjadi. Guru dituntut menjadi kreatifdalam mengembangkan model pembelajaran maupun media yangdigunakan.Selain sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi belajar pesertadidik, pembelajaran berbasis TIK juga dapat mempermudah gurudalam mempersiapkan materi/bahan ajar. Beberapa manfaat bahanajar berbasis TIK antara lain: guru dan peserta didik dapatberkomunikasi dengan relatif lebih mudah, memanfaatkan pertukarandata, memanfaatkan teknologi multimedia sehingga suasanapembelajaran menjadi lebih menarik.2. PenilaianPenilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulaninformasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalamaspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yangdilakukan secara terencana dan sistematis untuk memantau proses,kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar.Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentikdan nonautentik dalam menilai hasil belajar. Penilaian autentik lebihmampu memberikan informasi kemampuan peserta didik secaraholistik dan valid. Bentuk penilaian autentik mencakup penilaianberdasarkan pengamatan fenomena alam, tugas ke lapangan,portofolio, projek, produk, jurnal, kerja laboratorium kimia, dan unjukkerja, serta penilaian diri. Sedangkan bentuk penilaian non-autentikmencakup tes, ulangan, dan ujian.Penilaian hasil belajar IPA oleh pendidik mencakup kompetensi sikap,kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan denganberbagai teknik dan instrumen penilaian. Penilaian kompetensi sikapdilakukan melalui pengamatan sebagai sumber informasi utama,sedangkan penilaian melalui penilaian diri dan penilaian antartemandigunakan sebagai informasi pendukung. Hasil penilaian sikap olehpendidik disampaikan dalam bentuk predikat atau deskripsi. Hasilpenilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan pengembangankarakter peserta didik lebih lanjut. Penilaian pengetahuan dilakukanmelalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengankompetensi yang dinilai. Penilaian keterampilan dalam mata pelajaranIPA dilakukan melalui unjuk kinerja/praktik, produk, proyek,portofolio dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.Penilaian keterampilan melalui praktik dilakukan dengan mengamatikegiatan siswa saat melakukan praktikum/percobaan dan pemaparanhasil percobaan.F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan danPeserta DidikKegiatan Pembelajaran pada silabus ini hanya merupakan model yangmemberikan inspirasi kepada guru untuk berkreasi sesuai dengankondisi lingkungan seitar. Guru dapat memperkaya dan menyesuaikandengan kondisi lingkungan dan peserta didik. Guru diharapkan dapat 11

mengaitkan dengan lingkungan, sumber daya alam, dan energi disekitarnya dan konteks global.Dalam pembelajaran, guru dapat menggunakan teknologi informasiuntuk mengakses berbagai sumber belajar dalam berbagai bentukinformasi untuk memperkaya pembelajaran siswa dalam memperkuatpenguasaan kompetensi. Selain memperkuat pemahaman konsep-konsepIPA, siswa juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan literasimedia sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhannya.Buku merupakan bahan ajar dan sumber informasi. Namun demikianbuku bukan satu-satunya sumber belajar yang dapat digunakan di kelas.Guru dapat menyesuaikan isi buku dengan kondisi sekitar dan modelpembelajaran yang digunakan dan diperkaya dengan sumber belajar yangadadi lingkungan sekitar. Lembar Kerja Siswa (LKS) juga dapatdigunakan untuk membantu peserta didik mencapai kompetensi. NamunLKS bukan merupakan kumpulan soal, tetapi berupa perintah kegiatanyang berisi prosedur yang harus dilakukan oleh peserta didik. Hasilkegiatan dari waktu ke waktu misalnya berupa catatan hasil pengamatan,pelaporan, dll dituliskan dan dikumpulkan dalam buku catatan siswayang disebut dengan logbook/buku kerja siswa. 12

II.KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,DAN KEGIATAN PEMBELAJARANA. Kelas IVAlokasi waktu: 3 jam pelajaran/mingguKompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melaluipembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaranKompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melaluiketeladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikankarakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagaipertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebihlanjut.Pembelajaran untuk KompetensiKeterampilan sebagai berikut ini.Kompetensi Dasar3.1 Menganalisishubungan antarabentuk dan fungsibagian tubuh padahewan dantumbuhanMateri PembelajaranHubungan antarabentuk dan fungsibagian tubuh hewandan tumbuhan 4.1Menyajikanlaporan hasilpengamatantentang bentuk dan fungsi bagiantubuh hewan dantumbuhan3.2 Memahami siklushidup beberapajenis makhlukhidup yang ada dilingkungan sekitardan upayapelestariannya4.2 Membuat skemasiklus hidupbeberapa jenismahluk hidup yangada di lingkungansekitarnya, danslogan upayapelestariannya3.3 Memahamimacam-macamgaya, antara laingaya otot, gayaPengetahuanBagian tubuhhewan dantumbuhan sertafungsinya Pengertian siklushidupMetamorfosissempurnaMetamorfosistidak sempurnaUpaya pelestarianbeberapamakhluk hidup dilingkungansekitar.Gaya danmanfaatnya Pengertian gaya 13 KompetensiKegiatan Pembelajaran Mengamati danmengidentifikasi bagianhewan dan tumbuhan disekitar. Menghubungkan hasilpengamatan dan identifikasidengan fungsi bagian-bagianhewan dan tumbuhan. Menyajikan laporan hasilpengamatan tentang bentukdan fungsi bagian tubuhhewan dan tumbuhan. Mengamati danmengidentifikasi prosessiklus hidup pada beberapahewan yang mengalamimetamorfosis di sekitar. Mendiskusikan hubunganproses metamorfosis hewandengan fungsinya di alamserta upaya pelestariannya. Menampilkan hasil karyaskema siklus hidup beberapahewan yang ada dilingkungan sekitar sertaslogan pelestarian hewan dantumbuhan di dinding kelasatau sekolah. Mengamati gambar/ video/kejadian nyata yang ada disekitarnya atau melakukandemonstrasi tentangHubungan antarabentuk bagiantubuh hewan dantumbuhan sertafungsinyaSiklus hidupmakhluk hidup danupayapelestariannya.dan

Kompetensi DasarMateri Pembelajaranlistrik, gaya Macam-macammagnet, gayagayagravitasi, dan gaya Manfaat gayagesekan4.3 Mendemonstrasikan manfaatgaya dalamkehidupan seharihari, misalnyagaya otot, gayalistrik, gayamagnet, gayagravitasi, dan gayagesekan3. 4 Memahamihubungan antaragaya dan gerak4.4Menyajikan hasilpercobaan tentanghubungan antaragaya dan gerak3.5 Memahamiberbagai sumberenergi, perubahanbentuk energi, dansumber energialternatif (angin,air, matahari,panas bumi,bahan bakarorganik, dannuklir) dalamkehidupan seharihari4.5 Menyajikanlaporan hasilpengamatan danpenelusuraninformasi tentangGaya dan Gerak Melakukan percobaan danmelaporkannya tentangfenomena gaya otot, gayapegas, gaya listrik, gayamagnet, gaya gravitasi dangaya gesekan. Menyimpulkan bahwa gayaterjadi antara dua benda. Menggolongkan macammacam gaya ke dalam gayasentuh dan gaya tak sentuh. Mendemonstrasik

Mata Pelajaran IPA SD ini dan silabus mata pelajaran lainnya di SD sebagai acuan. B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Mata pelajaran IPA dibelajarkan sejak SD/MI hingga SMA/MA. Pada jenjang SD/MI Kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan sains

Related Documents:

berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejarah Indonesia / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. viii, 160 hlm.

Cara Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah dan Strategi Kebudayaan sebagai aturan turunan UU. Pasal 2 dalam Peraturan Presiden tersebut menyebutkan bahwa “Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah kabupaten/kota, Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah provinsi, dan Strategi Kebudayaan merupakan landasan kebijakan pembangunan Kebudayaan

c) Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Hal Ehwal Pengguna d) Kementerian Sumber Manusia e) Kementerian Kerja Raya f) Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani g) Kementerian Pembangunan Usahawan dan Koperasi h) Kementerian Perusahaan, Perladangan dan Komoditi i) Kementerian Perumahan dan Kerajaan Tempatan

ANGGARAN KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2019 BERDASARKAN FUNGSI AGAMA Rp10.143 M 16,34% PENDIDIKAN Rp51.924 M 83,66% Total Anggaran Rp62.066 M Fungsi Pendidikan dimanfaatkan untuk peningkatan akses, mutu dan relevansi pendidikan pada pendidikan umum berciri khas agama, pendidikan keagamaan dan pendidikan agama di satuan pendidikan umum

Pada peringkat awal pelaksanaan sistem berkementerian, 10 buah kementerian telah dibentuk bagi membolehkan satu kabinet pentadbiran kerajaan dilaksanakan, iaitu Jabatan Perdana Menteri, Kementerian Kewangan, Kementerian Hal Ehwal Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Hal Ehwal Luar Negeri, Kementerian Kebudayaan, Belia dan .

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI ISBN 978-602-282-030-7 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-032-1 (jilid 2) 1. Bahasa Indonesia — Ekspresi Diri dan Akademik I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 410 Kont ributor Naskah : Marya nto, Nur Hayati, Anik Muslikah Indriastuti, dan Dessy Wahyuni Penelaah : Abdullah dan Hasanuddin

Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Balitbang, Kemendikbud, 2017 V, 72h ISBN: 978-602-8613-77-4 1. Pendidikan Kebinekaan 2. Multikulturalisme 3. Budaya Masyarakat 4. Nilai-nilai Kebinekaan 5. Intoleransi I. JUDUL II. PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, BALITBANG, KEMDIKBUD III.

8) S-1 Pend. Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah 9) S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia 10) S-1 Ilmu Perpustakaan 11) S-1 Pendidikan Bahasa Inggris 12) S-1 Bahasa dan Sastra Inggris 13) S-1 Pendidikan Bahasa Arab 14) S-1 Pendidikan Bahasa Jerman 15) S-1 Pendidikan Bahasa Mandarin 16) S-1 Pendidikan Seni Rupa 17) S-1 Pendidikan Seni Tari dan Musik