Studi Takhrij Terhadap Hadis Larangan Puasa Pada Hari Sabtu Dalam Kitab .

1y ago
14 Views
2 Downloads
1.08 MB
125 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Allyson Cromer
Transcription

STUDI TAKHRIJ TERHADAP HADIS LARANGAN PUASAPADA HARI SABTUDALAM KITAB SUNAN AT-TIRMIDZISKRIPSIDiajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Agama(S.Ag) Pada Program Ilmu Hadis FakultasUshuluddin dan Studi IslamOleh :MARDIYANTI LASENIM : 0406163025ILMU HADISTFAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERISUMATERA UTARAMEDAN2020

HALAMAN PERSETUJUANSkripsi berjudul:STUDI TAKHRIJ TERHADAP HADIS LARANGAN PUASAPADA HARI SABTUDALAM KITAB SUNAN ATTIRMIDZIOleh :MARDIYANTI LASENIM : 0406163025Dapat disetujui dan disahkan sebagai persyaratan untuk memperolehgelar Sarjana Agama pada Program Studi Ilmu HadisProgram Sarjana UIN Sumatera UtaraMedan, 14 Desember 2020Pembimbing IPembimbing IIDrs.H.Musadad Lubis,M.AgNIP. 195612121983031004Drs. Abu Syahrin,M.AgNIP. 196710272000031002i

HALAMAN SLARANGAN PUASA PADA HARI SABTU DALAM KITAB SUNAN ATTIRMIDZI, Mardiyanti Lase,NIM: 0406163025 Program Studi Ilmu Hadis dantelah dimunaqasyahkan Program Sarjana UIN-SU Medan pada tanggal 4 Februari2021. Skripsi ini telah diterima untuk memenuhi syarat memperoleh gelar SarjanaAgama (S.Ag.) pada Program Studi Ilmu Hadis UIN Sumatera Utara Medan.Panitia Sidang MunaqasyahFakultas Ushuluddin dan Studi Islam UIN-SU MedanKetuaSekretarisMuhammad Nuh Siregar, M.A.NIP. 197503242007101001Munandar, M.Th.I.NIP. 198301042011011006Anggota PengujiDrs.H.Musadad Lubis,M.AgNIP. 195612121983031004Drs. Abu Syahrin,M.AgNIP. 196710272000031002Dr. sulidar M.AgNIP.196705261996031002Drs. Muhammad, M.A.NIP.195912311990021004Mengetahui:Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi IslamUIN Sumatera Utara MedanProf. Dr. Amroeni Drajat, M.Ag.NIP. 19650212199403100ii

HALAMAN PERNYATAANYang bertanda tangan di bawah ini:NAMA: Mardiyanti LaseNIM: 0406163025.Tempat/Tgl. Lahir: Bozihona, 09 Februari 1997Alamat: jln Arah Pantai Bozihona Km.11. Desa BozihonaKec.Idanogawo Kab.NiasMenyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang berjudul STUDITAKHRIJ TERHADAP HADIS LARANGAN PUASA PADA HARI SABTUDALA KITAB SUNAN AT-TIRMIDZI. Benar-benar karya asli saya, kecualikutipan-kutipan yang disebutkan sumbernya.Apabila terdapat kesalahan dan kekeliruan di dalamnya, maka kesalahandan kekeliruan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.Demikian syarat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.Medan, Februari 2021Yang membuat pernyataanMardiyanti Laseiii

ABSTRAKNama: Mardiyanti LaseNIM: 0406163025Fakultas: Ushuluddin dan Studi IslamJudul Skripsi: STUDI TAKHRIJ TENTANG HADIS LARANGAN PUASAPADA HARI SABTU DALAM KITAB SUNAN ATTIRMIDZIPada skripsi ini penulis merumuskan bagaimana studi takhrij tentang hadislarangan puasa hari sabtu dalam kitab sunan at-tirmidzi dan berawal dari rumusanmasalah tersebut saya sebagai penulis memaparkan tujuan dari isi skripsi ini yaitumengetahui bagaimana penjelasan hadis tentang larangan puasa hari sabtu dalamkitab sunan at-tirmidzi, bahwa menurutnya puasa hari sabtu itu adalah puasa harisabtu adalah makruh untuk dilaksanakan. Untuk memahami itu beliaumenekankan ada pelarangan untuk puasa hari sabtu Huruf ال disini yaitu dimaknaisebagai ال للكراهة dikarenakan tidak mengacu kepada sesuatu yang diharamkan.Melainkan memiliki faidah yang menunjukan suatu hal yang dibenci.dan barangsiapa yang melaksanan puasa hari Sabtu di hukumi sebagai pekerjaan yangmakruh mengacu pada hadis yang tertera di Kitab Sunan at-Tirmidzi.Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan benarbagaimana larangan puasa hari sabtu itu yang sebenarnya. Karena banyakdikalangan para masyarakat,mahasiswa,dan lingkungan yang masih belummengetahui adalanya larangan untuk berpuasa pada hari tertentu ( seperti puasahari sabtu)Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif jenislibrary research yang artinya penelitian yang bersifat kepustakaan murni yangdata-datanya didasarkan/diambil dari bahan-bahan tertulis, baik yang berupa bukuataupun lainnya. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah kitabsunan at-tirmidzi dan kitab pendukung lainnya.iv

Hasil penelitian inimenyimpulkan: larangan puasa hari sabtu adalahhukumnya makruh, dan bahwa kualitas sanad hadisnya hasan lidzatih karenamencukupi syarat-syarat yang lima yaitu: sanad hadis bersambung mulai darimukkharij sampai kepada Rasulullah, seluruh periwayat dalam hadis memilikisifat adil dan dhabit, sanadnya terhindar dari kejanggalan dan cacat.Kunci: Hadis, Sunan at-Tirmidzi, Larangan Puasa Sabtu.v

KATA PENGANTARpuji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt yang telah memberikanrahmat hidayah dan karunia kepada penulis Syukur Alhamdulillah dengan izinAllah swt. Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat atas NabiMuhammad saw. Penghubung antara Khalik dengan makhluk-Nya, dan h-mudahanumatnyamemperoleh syafa’atnya di hari akhir kelak ( Amin).Penelitian ini diberi judul “ Studi Takhrij Hadis Larangan Shaum ( Puasa)Pada Hari Sabtu” Dalam Kitab Sunan at-Tirmidzi. Penelitian ini untukmengetahui mencari jawaban dari dua masalah yakni bagaimana kualitas sanadsanad hadisnya?, dan bagaimana kualitasmatan hadisnya?. Alhamdulillah,penelitian ini telah dapat diselesaikan oleh peneliti dengan tepat waktu.Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telahmemberikan banyak do’a, dukungan dan semangat, dan bantuan sehingga skripsiini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk teristimewa orang tua penulis,ayahanda tercinta Mardati Lase, Ibunda Saharwati Harefa, dan orang –orangterdekat saya, dan teman terbaik Nur Mawaddah. dan seluruh keluarga yangsenantiasa memberikan do’a, nasehat, semangat,dan dukungan, bantuan baikberupa moril maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas-tugas diperkuliahan dan dapat memperoleh gelar sarjana agama.Selain itu, dalam menyelesaikan skripsi ini penulis juga banyakmendapatkan bantuan dan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karenaitu, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis turut mengucapkanterimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penulisanskripsi ini, kepada:vi

1. Teristimewa untuk kepada Kedua Orang Tua Saya, Ayah Mardati Lase,dan Ibunda Saharwati Harefa, orang yang paling hebat di dunia ini,orangyang selalu tidak pantang menyerah dalam memberikan doa, bantuan,dukungan, kasih sayang, pengorbanan dan semangat disetiap langkahperjalanan saya dalam menuntut ilmu,dan kepada abang dan adik-adikselalu memberikan dukungan, motivasi dan do’a terhadap penulis dalammenyelesaikan skripsi ini.2. Bapak Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA. selaku rektor beserta wakil Rektordan stafnya.3. Bapak Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam Prof. Dr. AmroeniDrajat, M.Ag. beserta wakil Dekan dan stafnya.4. Bapak Muhammad Nuh, MA. Selaku Ketua Jurusan Ilmu Hadis danSeketaris Jurusan bapak Munandar M.Thi.5. Bapak Drs. H. Musaddad Lubis, M.Ag. Selaku Pembimbing Skripsi I danBapak Drs. Abu Syahrin, M.Ag. Selaku Pembimbing Skripsi II yang telahmeluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing saya, danmemberikan arahan dalam pembuatan skripsi sehingga saya dapatmenyelesaikan skripsi ini sebagaimana yang di harapkan6. Seluruh staf pengajar dan pegawai di lingkungan Jurusan Ilmu Hadis UINSumatera Utara atas segala didikan dan bantuannya selama masaperkuliahan7. Bapak Zainul MA. Yang telah meberikan arahan dan membimbingmembantu saya dalam menyelesaikan skripsi8. Kepada sahabat tersayang Nur Mawaddah S.H yang telah banyakmembantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini, dan selalu menemanisaya dalam bimbingan, dan mendengarkan keluh kesah saya, motivasi, dandukungan dalam menuntaskan penulisan skripsi ini.9. Terimakasih juga kepada teman-teman baik yang selalu membantu sertateman kampus lainnya, khususnya Ilmu Hadis yang telah memberikanmotivasi dan bantuan lainnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.vii

Terimakasih atas kebaikan dan keikhlasan yang telah diberikan untuksaya. Semoga kebaikan dan ketulusan nya di balas oleh Allah SWT. Dan disiniPenulis menyadari Penulisan Skripsi ini masih banyak kekurangan, dan penulismengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun semangat.Wassalamu’alaikum Warahmatullahi WabarakatuhMedan,Januari 2021Mardiyanti LaseNim.0406163025viii

DAFTAR ISIHALAMAN PERSETUJUANHALAMAN PENGESAHANHALAMAN PERNYATAANABSTRAK .iKATA PENGANTAR.iiDAFTAR ISI.vPEDOMAN TRANSLITERASI.viiBAB I: PENDAHULUAN . . 1A.B.C.D.E.F.G.H.Latar Belakang Masalah . . 1Rumusan Masalah . . 9Batasan Istilah . . 9Tujuan Penelitian . .11Manfaat Penelitian . .11Kajiaan Terdahulu . .12Metodologi Penelitian . .12Sistematika Penulisan . .14BAB II: BIOGRAFI IMAM DAN KITAB SUNAN AT-TIRMIDZIA.B.C.D.Riwayat Hidup Imam At-Tirmidzi . .15Karya- Karya Sunan At-Tirmidzi . .23Penyusunan Kitab Sunan At-Tirmidzi. .24Kitab Syarah Sunan At-Tirmidzi . .29BAB III : METODE KRITIK SANAD HADISA. Koleksi Hadis-Hadis Puasa Hari Sabtu . .31B. Gardu Sanad Hadis-Hadis Puasa Hari Sabtu . .38C. Kritik Sanad Hadis . .55BAB IV: ANALISIS TERHADAP HADIS LARANGAN PUASA HARISABTU DALAM KITAB SUNAN AT-TIRMIDZIA. I’tibar Sanad . .71B. Natijah Sanad . .85C. Natijah Matan . .86ix

D. Pengujian melalui hadis . .95E. Pengujian melalui sejarah . .96F. Fiqh Al-Hadis . .97BAB V PENUTUP .A. Kesimpulan . .106B. Saran . .107DAFTAR PUSTAKA . 109DAFTAR RIWAYAT HIDUP .x

PEDOMAN TRANSLITERASIPenulisan ejaan Arab dalam skripsi ini berpegang pada keputusan MenteriAgama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor :158 Tahun 1987. Dan 0543b/U/1987. Transliterasi dimaksudkan sebagaipengalihan huruf, dari huruf abjad yang satu ke huruf abjad yang lain.Transliterasi Arab-Latin disini adalah penyalinan huruf-huruf Arab dengan hurufhuruf Latin beserta perangkatnya. Dibawah ini daftar huruf Arab dantransliterasinya:A. Penulisan HurufNo.Huruf ArabNamaHuruf Latin1 ا Alif2 ب BaTidakdilambangkanB3 ت TaTTe4 ث SaṠes (dengan titik diatas)5 ج JimJJe6 ح HaḤha (dengan titik dibawah)7 خ KhaKhka dan ha8 د DalDDe9 ذ DzalẐzet (dengan titik diatas)10 ر RaREr11 ز ZaiZZet12 س SinSEs13 ش SyinSyes dan ye14 ص ShadṢes (dengan titik dibawah)15 ض DhadḌde (dengan titik dibawah)16 ط ThaṬte (dengan titik dibawah)17 ظ ZhaẒzet (dengan titik dibawah)18 ع ‘Ain‘Koma terbalik di atas19 غ GhainGGe1NamaTidak dilambangkanBe

220 ف FaFEf21 ق QafQQi22 ك KafKKa23 ل LamLEl24 م MimMEm25 ن NunNEn26 و WawWWe27 ه HaHHa28 ء Hamzah'Apostrof29 ي YaYYeB. CetEdVol.PAIH.RVCDet al: Pusat Layanan Internet Kecamatan: Televisi: Quran Surah: Republik Indonesia: Halaman: Cetakan: Edisi: Volume: Pendidikan Agama Islam: Hadis Riwayat: Video Compact Disc: et alii (dengan orang lain)

3BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahDi Dalam agama islam, puasa mempunyai pengertian dan aturan yangsangat spesifik dan terperinci. Puasa juga merupakan salah satu bagian yangsangat penting dari keberagaman seorang muslim, karena merupakan pilar agamaIslam atau rukun Islam, Allah telah mewajibkan pada bulan Sya'ban tahun keduaHijriah.1Puasa juga yang di kenal dengan kata " (Shiyam) makna lain "Shaum yangberasal dari bahasa arab Secara Lughawi. Shiyam (shaum) yaitu menahankan diridari rasa lapar, dan haus, atau menahan diri dari sesuatu 2 (bahasa arab). sepertiyang terkandung dalam Al-Qur'an Surat Maryam:ُ عيْنا ً فَإِ َّما ت ََر ِي َّن ِمنَ ْال َبش َِر أ َ َحدا ً فَقُو ِلي ِإنِي نَذَ ْرت َ فَ ُك ِلي َوا ْش َر ِبي َوقَ ِري ﴾٢٦﴿ ً ص ْوما ً فَلَ ْن أ ُ َك ِل َم ْاليَ ْو َم ِإنسِيا َّ ِل َ لرحْ َم ِن Artinya: “Makan,minum,dan bersenang hatilah engkau. Jika engkaumelihat seseorang, maka katakanlah, Sesungguhnya aku telahbernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, makaaku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hariini."(Maryam: 26)3.Maksud berpuasa dalam ayat ini, adalah Diam, yaitu tidak berkatakata,(atau tidak berbicara), bangsa Arab telah mengucapkan Shaama an- nahaaruatau Siang sedang berpuasa), Maka apabila gerak pantulan benda yang terkenadengan sinar matahari berhenti pada waktu siang hari. 41. Arifin, Fiqih Puasa, (jakarta PT Elex Media Komputindo, 2013) him76. Achmad St, Kamus AL-Munawwar, (Semarang: PT. KaryaToha Putra, 2003) hlm 5543. Departemen Agama RI, A-Qur 'an (Semarang: PT. Kumodasmoro Grafindo,1994),hlm.4654. Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani, 2011), hlm. 19.2

4Sedangkan di dalam istilah syara' puasa yaitu berarti menahankan diri kitadari semua hal yang dapat membatalkannya puasa, baik itu melalui dari perutkemaluan, maupun dari jalur yang lain, sejak terbit fajar hingga matahariterbenam dengan disertai dengan niat tertentu5.Pengertian lain juga menyebutkan bahwa puasa menurut istilah syari'atialah menahan diri dari mulai siang hari dari sesuatu yang dapat membatalkannya(puasa), diiringi dengarn adanya niat, yang dilakukan oleh pelaksana, batasanwaktunya dimulai dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari. Makna puasadisini yaitu penahanan diri, supaya tidak terjadinya sesuatu yang membatalakanpuasa, baik dari nafsu perut, dan kemaluan, begitu juga halnya kita menahan diridari segala sesuatu benda yang bisa masuk ke rongga dalam tubuh atau obat dansejenisnya. Pada waktu yang ditentukan, yaitu sejak terbitnya fajar ke dua (fajarshidiq) hingga terbenamnya matahari. yang di lakukan pada orang yangmenjalankannya, yang memenuhi syarat dan yang di sertai niat yaitu kehendakhati untuk melakukan perbuatan yang secara pasti tanpa kebimbangan, agar adaperbedaan dari kebiasaaan6.Di Dalam Al-qur an dan Sunnah Rasulullah banyak ditemukan nash yangmembawa ummat muslim untuk melakukan dan menjalankan puasa, memaparkanke unggulan puasa, Allah telah menjamin pahala bagi orang-orang yang berpuasa.Berikut penjelasannya dalam surah Al-Ahzab: ت ِ ت َو ْالقَانِتِينَ َو ْالقَانِت َا ِ ت َو ْال ُمؤْ ِمنِينَ َو ْال ُمؤْ ِمنَا ِ ِإ َّن ْال ُم ْس ِل ِمينَ َو ْال ُم ْس ِل َما ت ِ ت َو ْالخَا ِش ِعينَ َو ْالخَا ِشعَا ِ صابِ َرا ِ صا ِدقَا َّ صابِ ِرينَ َوال َّ ت َوال َّ صا ِدقِينَ َوال َّ َوال ت َو ْال َحافِ ِظينَ فُ ُرو َج ُه ْم ِ صائِ َما ِ ص ِدقَا َّ صائِ ِمينَ َوال َّ ت َوال َ َ ص ِدقِينَ َو ْال ُمت َ َ َو ْال ُمت ً َّللاُ لَ ُهم َّم ْغ ِف َرة ً َوأَجْ را َ َو ْال َحا ِف َّ َّ عد َّ َ ت َوالذَّا ِك ِرين ِ َّللاَ َك ِثيرا ً َوالذَّا ِك َرا ِ ظا َ َ ت أ ﴾٣٥﴿ ً ع ِظيما َ5. Ibrahim Muhammad Al-Jamal, Fiqh Muslimah, (Jakarta: Pustaka Amani, 1999), h.163.hlm. 1636.Ahmad Hadi Yasin, Puasa Cinta, (Jaksel: Qultum Media, 2009)Cet. Ke-1, hlm. 15.

5Artinya: "Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-lakidan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yangtetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar,1aki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuanyang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, lakilaki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuanyang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yangbanyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untukmereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al-Ahzab :35)Pada mulanya ummat islam (kaum muslimin) pada masa Rasulullah SAW(awal kelahiran islam). pada masa Rasulullah SAW (awal kelahiran islam)memandang wajib berpuasa Asyura (10 muharram) sebagai hari puasa mereka,yang mungkin menuruti puasa ummat Yahudi pada hari raya tanggal 10 bulanTishri. Hal itu adalah sebelum turunnya perintah puasa Ramadhan. Hari Asyuradijadikan hari raya ummat Yahudi yang terbesar, Termasuk yang masih dirayakan oleh penduduk Yahudi khaibar (Dekat Madinah Yastrib), yangmelaksanakan puasa pada hari itu, dengan mengenakan pakaian yang serba indah,berbelanja makanan atau minuman dan lain-lainnya.Ada beberapa macam puasa yaitu: Puasa Fardhu, Puasa QadhaRamadhan,Puasa Nadzar, Puasa Kafarah, Puasa Tathawwu' (Sunnah), PuasaMakruh danPuasa Haram. Puasa Fardhu salah satunya yaitu puasa ramadhan.Puasa ramadhan ini di wajibkan setelah lebih kurang 18 bulan RasulullahSAW. Tinggal di Madinah ketika kiblat dialihkan ke ka’bah pada tanggal 10Sya'ban tahun 2 H, setelah Nabi SAW berhijrah ke Madinah7. Maka pada akhirbulan Sya’ban, turunlah wahyu Allah tentang perintah puasa Ramadhan yaitu:7. WahbahAz-Zuhaili, op. cit., h. 31. Pernyataan serupa juga terdapat dalam lbmuQayyim al-Jauziyyah, 7 untunan Nabi Tentang Puasa, (tt: Maktabah Raudhah al-Muhibbin,1430H), h. 4.

6 علَى الَّذِينَ ِمن قَ ْب ِل ُك ْم َ ب َ ب َ ِ الصيَا ُم َك َما ُكت ِ علَ ْي ُك ُم َ ِ يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُواْ ُكت ﴾١٨٣﴿ َ لَعَلَّ ُك ْم تَتَّقُون Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasasebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agarkamu bertakwa. (al-baqarah :183)Turunnya ayat puasa pada tahun ke Dua Hijriyyah itu, merupakankebijaksanaan Allah, sehingga walaupun turun di tengah tengah basis Yahudi danmenimbulkan reaksi mereka, tetapi Rasulullah SAW. Merasa berkewajiban untukmenunjukkan ketegasan Islam yang membawa syari'at baru, khususnya tentangpuasa selain tentang kiblat (perpindahan kiblat) dan sholat.Dalam pelaksanaan waktu puasa sendiri terdapat tiga pembagian, yakni :Pertama,Waktu di wajibkannya berpuasa yaitu puasa di bulan ramadhan. Kedua,Waktu di anjurkannya (di sunnahkan) untuk berpuasa di antaranya puasa arafah,puasa asy-Syura, puasa dawud, puasa senin kamis, dan seterusnya. Dan Ketiga,Waktu di larangnya untuk berpuasa di antaranya yaitu puasa di hari tasyrik, puasadi hari raya ld, puasa di hari jum’at, dan puasa di hari sabtu.Mengenai larangan berpuasa pada hari ini tidak mempunyai asbab alwurudnya, dapat di lihat dari ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan hari sabtu. Diantara nya ialah Q.S Al-Baqarah, ayat yang di dalam nya menjelaskan tipumuslihat kaum yahudi. Allah SWT berfirman:ً ت فَقُ ْلنَا لَ ُه ْم ُكونُواْ قِ َردَة ِ س ْب َّ ع ِل ْمت ُ ُم الَّذِينَ ا ْعتَدَواْ ِمن ُك ْم فِي ال َ َولَقَ ْد ﴾٦٥﴿ َ خَا ِسئِين Artinya: "Dan sungguh kamu telah mengetahui orang-orang yangmelakukanpelanggaran di antara kamu pada hari sabat, lalukami katakan kepadamereka, adilah kamu kera yang hina".(Al-Baqarah:65)

7Di Dalam kitab Tafsir Ibnu katsir, mengatakan: sesungguhnya ayatdiatas,berkaitan dengan masalah yang terjadi di hari sabtu. Allah SWT berfiman: عل ِْمت ُ ُم َ ْ ”ولَقَد َ sesungguhnya kamu sudah mengetahui”, hai sekalian orang-orangyahudi di azab yang telah di timpakan Kepada penduduk negeri yang ingkarperintah Allah, dan yang melanggar perjanjian yang telah di ambilnya, atasmereka supaya menghormati hari sabtu. Serta melakukan perintah-perintah Allahyang sudah di syariatkan bagi mereka, akan tetapi mereka ingin mencari dasardasar, agar bisa menangkap ikan paus tersebut di hari sabtu yaitu denganmenggunakan pancing, jala (sejenis penangkap ikan), dan membuat perangkapsebelum hari sabtu, maka ketika ikan-ikan yang mereka perangkap tersebut,datang pada hari sabtu dengan jumlah yang sangat banyak seperti yang dilakukanbiasanya, maka ikan tersebut tertangkap dan tidak bisa lolos dari jarring, danperangkapnya. Ketika malam hari sudah tiba, sesudah hari sabtu telah berlalu,maka mereka segera mengambil ikan- ikan yang terperangkap tersebut, dikalamereka melakukan hal itu, tanpa mereka sadari, mereka telah mengubah diriseperti kera. maksunya seperti hewan yang hampir mirip (menyerupai) denganmanusia, tetapi bukan seperti manusia yang sesungguhnya.begitu juga dengan tindakan mereka, dan alasan yang mereka buat-buatyang menurut lahiriyyah, sepertinya benar akan tetapi sebenarnya bertentangan,disebakan perbuatan mereka itulah mereka mendapatkan balasan atas perbuatanyang telah di perbuat.Salah satu wacana keislaman yang perlu di kaji dalam pemahaman hadisyaitu hadis larangan puasa pada hari sabtu. Puasa memang sangat bagus danbanyak manfaatnya. Tetapi disisi lain, terdapat sebuah hadis Nabi saw. Yangmelarang atau tidak diperbolehkan berpuasa. Yaitu terdapat beberapa hari yang dilarang oleh Nabi saw. Diantaranya yaitu berpuasa khusus pada hari sabtu. Inidapat di lihat dari hadis-hadis nabi yang berkaitan dengan larangan puasa padahari –hari tertentu.Salah satu hadis yang di riwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi:

8ُ س ْف َي َ ع ْن خَا ِل ِد ب ِْن َم ْعدَان ُ َحدَّثَنَا ُح َم ْيدُ ب ُْن َم ْس َعدَة َ َحدَّثَنَا ٍ ان ب ُْن َح ِبي َ َ ع ْن ثَ ْو ِر ب ِْن َي ِزيد َ ب َّ ص َّلى صو ُموا ُ ع ْن أ ُ ْخ ِته أ َ َّن َر ُ َ س َّل َم قَا َل َال ت ِ َّ سو َل ِ َّ ع ْب ِد َ ُ َّللا َ َّللا ب ِْن ُبس ٍْر َ ع ْن ََ علَ ْي ِه َو َ َّللا َّ ض ِ س ْب َّ َي ْو َم ال ُ علَ ْي ُك ْم فَإِ ْن لَ ْم َي ِجد أ َ َحدُ ُك ْم ِإ َّال ِل َحا َء ِع َن َب ٍة أ َ ْو َ عود َ ُ َّللا َ ت ِإ َّال فِي َما ا ْفت ََر ٌ سى َهذَا َحد ص َُ ش َج َرةٍ فَ ْل َي ْم َّ س ٌن َو َم ْعنَى َك َرا َه ِت ِه فِي َهذَا أ َ ْن َي ُخ َ ِيث َح َ ض ْغه قَا َل أَبُو ِعي ت ِ س ْب ِ س ْب َّ ص َي ٍام ِِل َ َّن ْال َي ُهودَ ت ُ َع ِظ ُم َي ْو َم ال َّ الر ُج ُل َي ْو َم ال َِّ ت ِب Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ĥumàidi bin Màs'àdàĥ telahmenceritakan kepada kami Sufyán bin Ĥābib dari Tśăur binYăzid dari Khalid bin Ma'dan dari Abdullah bin Busr ihiwasallam bersabda: " Janganlah kalian berpuasa hanya padahari sabtu kecuali jika Allah mewajibkan berpuasa pada haritersebut, jika pada hari itu kalian tidak mendapati kecualisebutir anggur atau sebatang pohon maka kunyahlah ia". ruhkannya puasa pada hari sabtu adalah jika diamengkhushushkan puasa pada hari sabtu, karena orang-orangYahudi mengagungkan hari sabtu.Dalam Hadis Sunan Abu Dawud di sebutkan:ُ س ْف َي ب ح و َحدَّثَنَا َي ِز ْيدُ ب ُْن قُ َبي ٍْس ُ َحدَّثَنَا ُح َم ْيدُ ب ُْن َم ْس َعدَة ُ َحدَّثَنَا ٍ ان ب ُْن َح ِب ْي َ ع ْن خَا ِل ِد ب ِْن َم ْعدَان َ َ ع ْن ثَؤْ ِر ب ِْن يَ ِز ْيد َ ِم ْن أ َ ْه ِل َجبَلَةَ َحدَّثَنَا ْال َؤ ِل ْيدُ َج ِم ْيعًا صلَّى ُّ ع ْبدِهللا ب ِْن بُس ٍْر ال ِ ص َّم َّ ع ْن أ ُ ْختِ ِه َوقَا َل يَ ِز ْيدُ ال َ ِ سلَ ِمي َ ع ْن ََ ي َّ اء أ َ َّن النَّ ِب علَ ْي ُك ْم َوأ ِْن ِ س ْب َّ ص ْو ُم ْوا يَ ْو َم ال ُ َ الَ ت : سلَّ َم قَا َل َ ض َ هللا َ علَ ْي ِه َو َ ت أالَّ فِ ْي ماا ْفت ُ ِر

9 ض ْغهُ قَا َل أَب ُْو دَ ُود َو َهذَا َ َ ع ْود ُ لَ ْم ِر ْد أ َ َحدُ ُك ْم أِالَّ ِل َحا َء ِعنَبَ ٍة أ َ ْو َ ش َج َرةٍ فَ ْليَ ْم ُ َح ِدي . س ْو ٌج ُ ْث َم ْن Artinya: Telah menceritakan kepada kami Humaid, bin Mas ‘adan, telahmenceritakan kepada kami Sufyan, bin Habib, dan telahdiriwayatkan dari jalur yang lain: Telah menceritakan kepadakami Yazid bin Qubais dari penduduk Jabalah. telahmenceritakan kepada kami Al walid, Seluruhnya dari Tsaur binYazid, dari Khalid bin Ma'dan, dari Abdullah bin Busr AsSulami, dari saudarinya, Yazid berkata, Shama” banwa Nabishallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalianberpuasa pada hari Sabtu kecuali yang diwajibkan atas kalian,dan apabila salah Seorang diantara kalian tidak mendapatkansesuatu kecuali kulit pohon anggur atau ranting pohon makahendaknya ia mengunyahnya. Abu Daud berkata, hadits iniadalah hadits yang telah di naskh(yang hukumnya telahdiganti dengan ayat atau hadits yan lain).” 8Di dalam kitab Syarah Sunan Abu Dawud juga telah dijelaskan jugabahwa puasa yang dikukan pada hari sabtu itu telah di larang. boleh berpuasahanya pada puasa wajib saja. seperti puasa pada bulan ramadhan, nadzr, dankifarah9.Dalam hadis di atas jelas di sebutkan larangan untuk berpuasa di hari sabtukecuali puasa yang wajib. Untuk lebih menegaskan larangan tersebut Rasulullah8. Al-Imam Abu Daud Sulaiman al-Asy'at as-Sajastaniy, Hadis Shahih Sunan AbuDaud, Jus 2. (Bashrah: Daar Ibnu Hazm, 1998 M). hlm. 320.9. Mahmůd Muhammad Khitâb al-Subkî, al-Manhalal- Adzb al-Mawrüd (Syarh SunanAbu Dawud),Jilid 10, hlm.181

10SAW mengibaratkan jika seseorang tidak memiliki makanan pada hari itu makadia di haruskan mengunyah apapun yang bisa untuk di kunyah.Terkait dengan masalah khilafiyyah masalah-masalah yang diperselisihkan)oleh para ulama) yang tersebar di antara para penuntut ilmu dan para ulamamasih perlu untuk di kaji lebih mendalam. Namun, pencarian kebenaran dariperbedaan pendapat tersebut untuk tujuan kepentingan ummat bukan untukmenguatkan salah satu pendapat yang cocok untuk diri kita.Termasuk masalah yang membahas tentang puasa sunnah pada hari sabtu,Apakah hukumnya jika melakukan berpuasa pada hari tersebut. dan apakah itu dilarang atau karena hanya mengkhususkan untak pada hari itu saja, atau karenabeberapa alasan lainnyaDisini penulis mengangkat masalah ini, karena masih banyak sekali yangtidak mengetahui bahwasanya berpuasa pada hari sabtu itu ada hadis nabi yangmelarangnya. Kebanyakan dari kita yaitu biasanya hanya berpuasa pada hari-hariyang penting saja. Contoh: seperti halnya puasa nisfu sya’ban, yang jatuhnya padahari sabtu dan kita berpuasa hanya pada hari. Sunat berpuasa, tetapi sebaiknyadibarengi dengan hari sebelum atau sesudah hari sabtu.Disini penulis akan menjadikan Kitab At-Tirmidzi sebagai sasaran dalampenelitian ini, disamping beliau menekuni hadis, beliau juga menekuni bidangfiqih, dari ulama berbagai negara. Imam At-Tirmidzi dikenal sebagai orang yangJujur, taqwa dan adil, dan hal itu diakui banyak ulama.Berdasarkan uraian di atas akan dikaji lebih mendalam tentang "HadisLarangan Puasa Pada Hari Sabtu Dalam Kitab Sunan At-Tirmidzi.”B. Rumusan MasalahUntuk menjadikan skripsi ini sebagai pembahasan yang terarah denganbaik, maka dari latar belakang diatas timbul suatu permasalahan dalam penelitianini:

111. Bagaimana Penjelasan Mukharij At-Timidzi?2. Bagaimana Mengetahui Analisa Hadis Sanad dan Matan Hadis tentanglarangan berpuasa pada hari Sabtu?C. Batasan IstilahUntuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami tema proposal ini,maka disini penulis membuat batasan istilah terhadap judul proposal ini:1. DalamKamus Besar Bahasa Indonesia Studi adalah penelitian ilmiah,kajian, telaahan2. Takhrij Menurut bahasa adalah. احد ِ َئ َو َ َ اِجْ ِت َماعُ أ َ ْم َري ِْن ُمت ٍ ضا دَي ِْن فِي ش “berkumpulnya dua perkara yang saling berlawanan dalam satumasalah.”Menurut Istilah Takhrij adalah س َن ِد ِه ث ُ َّم ِ ض ِع اْل َح ِد ْي ْ َ صاد ِِر ِه اِل َ ُ الدَّالَلَة ِ علَى َم ْو َ ص ِل َي ِة الَّ ِت ْي أ َ ْخ َر َج ْتهُ ِب َ ث ِف ْي َم ُ َب َي . ج ِة َ ان َم ْرتَ َب ِت ِه ِع ْندَ ْالحا “Menunjukkan tempat Hadis pada sumber aslinya, ( di mana hadistersebut) telah di riwayatkan lengkap dengan sanadnya, kemudian menjelaskanderajatnya jika diperlukan.”103. Hadis menurut bahasa adalah khabar (berita atau perkataan). Jumhur(mayoritas) ulama hadis mendefenisikan hadis ialah segala perkataan,perbuatan, dan keadaan Rasul.114. Kata Puasa (Ash-Shawm) di artikan sebagai menghentikan diri dari segalayang telah di larang pada saat puasa. sedangkan dalam istilah agama ialahmenahan diri dari makan, minum serta perbuatan yang berupa dua macam10Nawir Yuslem, Metodologi Penelitian Hadis, (Bandung:Citapustaka Media Perintis,2019), Cet.3, hlm.13.11Ramli Abdul Wahid, Husnel Anwar Matondang, Kamus Lengkap Ilmu Hadis, (Medan:Perdana Publishing, 2011), hlm. 61.

12syahwat yaitu syahwat perut dan syahwat kemaluan. mulai dari terbit fajarsampai terbenamnya matahari. Untuk mencari Ridho Allah5. SabtuKata sabtu berasal dari Sabat, yaitu hari ke tujuh ( Hari Tuhan beristrahatsesudah menciptakan alam semesta menurut kitab Taurat). Sabtu jugaadalah hari ke 7 dalam jangka waktu satu minggu12. Jadi yang dimaksudSabtu dalam peneltian ini yaitu hari yang tercantum dalam kalenderMasehi ataupun Kalender Hijriyah.6. Imam At-Timidzi adalah Muhammadbin Isa bin Saurah bin Musa asSulami At-Tirmidzi. Dan beliau memiliki nama Kunyah Abu Isa. Beliaulahir pada tahun 209 Hijriyah di daerah Tirmidz.Imam At- Timidzimeninggal pada tahun 829 M.13D. Tujuan PenelitianBagi penulis dapat mengetahui dan menjelaskan tentang Hadis LaranganPuasa Pada Hari Sabtu.1. Untuk mengetahui bagaimana Penjelasan Mukharij At-Tirmid

Skripsi berjudul: STUDI TAKHRIJ TERHADAP HADIS LARANGAN PUASA PADA HARI SABTU DALAM KITAB SUNAN AT-TIRMIDZI, Mardiyanti Lase,NIM: 0406163025 Program Studi Ilmu Hadis dan telah dimunaqasyahkan Program Sarjana UIN-SU Medan pada tanggal 4 Februari 2021. Skripsi ini telah diterima untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana

Related Documents:

BAB 1: -Kaedah takhrij-Tatacara kerja dalam takhrij hadis-Mukaddimah awal dalam meneliti keadaan hadis serta penentuan kaedah termudah dalam takhrij. Fasal 3: Kaedah Takhrij-Kaedah Pertama: Takhrij menerusi lafaz gharib atau penting. - Jenis kitab kaedah ini - Pengenalan al-Mu’jam al-Mufahras - Peringkat takhrij menerusi

STUDI ILMU HADIS Penulis: Khusniati Rofiah, M.Si Editor: Muhammad Junaidi, M.H.I Desain Cover: . Kata Pengantar. iv Studi Ilmu Hadis . Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. vi Studi Ilmu Hadis m

disiplin keilmuan yang tidak hanya menjelaskan bagaimana . studi hadis riwayah dan studi hadis dirayah itu. Karenanya, penyusunan buku ini dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Studi Hadis . yang tidak ditetapkan dalam al-Qur’an. Sedangkan pembahasan

kitab tersebut sampai kepada draft terakhir yang dikerjakannya di masjid Nabawi Madinah16. Menurut penelitian Azami, ada sejumlah 9802 Hadis yang dimuat Imam al-Bukhari ke dalam kitab sahihnya, dan apabila dihitung tanpa memasukkan Hadis yang berulang, maka jumlahnya adalah 2602 Hadis. Jumlah ini tidak termasuk di dalamnya Hadis mauquf

STUDI KRITIK SANAD HADIS-HADIS YANG DIḌA’IFKAN OLEH MUHAMMAD NĀṢIR AL-DĪN AL-ALBĀNĪSkripsi Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin untuk Me

G. Pendekatan Pemahaman 22 H. Teknik Interpretasi 24 I. Metode Penelitian 27 J. Sistematika Penulisan 31 BAB II PENGERTIAN HADIS, KEDUDUKAN DAN FUNGSINYA TERHADAP AL-QURAN SERTA BEBERAPA KAJIAN LAINNYA 33 A. Pengertian Hadis 33 B. Beberapa Istilah yang Identik dengan Hadis 37 C. Kedudukan Hadis dalam Islam 42

E. Kitab-Kitab yang Diperlukan dalam Takhrij Hadits3 Dalam melakukan takhtij hadits, kita memerlukan kitab-kitab yang berkaitan dengan takhrij hadits ini. Adapun kitab-kitab tersebut antara lain sebagai berikut. a. Hidayatul bari ila tartibi Ahadisil Bukhari Kitab ini disusun oleh Abdur Rahman Ambar Al-Misri At-Tahtawi, kitab

14 Mercedes Benz A250 2014 Wheel alignment Wheel alignment specifications. Contacted VACC, no information available, checked online for OEM websites, blocked from USA and Europe. 15 Suzuki Jimny 2008 Collision repair Body repair quarter panel replacement procedures. Contacted VACC, no information available, checked online for OEM websites, blocked from USA and Europe. 16 LDV G10 2016 Service .