Bukittinggi : October Int. J. Of GEOMATE, Month, Year, Vol.00, No.00 .

1y ago
7 Views
2 Downloads
512.73 KB
10 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Francisco Tran
Transcription

3rd International Conference on Technical and Vocation Education and Training (TVET)Bukittinggi : October 16-17, 2015Int. J. of GEOMATE, Month, Year, Vol.00, No.00 (Sl. No. 00), pp. 0000-00FOREWORDSThis proceeding aims to disseminate valuable ideas and issues based on researchor literature review in the field of vocational, technical and engineering studies,studies whichhave been presented in 3rd International Conference on TVET. This conference hastaken place in Rocky Hotel Bukittinggi West Sumatra, October 16 and 17, 2015.The theme of Conference focused on the perspective of technical and vocationaleducation and training for sustainable society to face the challenges of 21st century,globalization era, and particularly Asian Economic Community. To overcome thechallenges, we need the innovation and change in human resources development.Vocational and technicall education and training have essential roles to change the worldof education and work in order to establish sustainable society.Undoubtedly, TVET need to enhance the quality of learning by developingvarious model of active learning, including learning in the workplace andentrepreneurship. Create innovation and applied engineering as well as informationtechnology. Improvement of management and leadership in TVET Institution, anddevelopment of vocational and technical teacher education.Many ideas and research findings have been shared and discussed in the seminar,more than 70 papers have been collected and selected through scholars, scientists,technologist, and engineers’ .as well as teachers, professors, and post graduates studentswho participated in the conference.Five keynote speakers have taken apart in the conference, namely Prof. D. SteinPh.D (Ohio State UniversityUniversity-USA),USA), Prof. Yusuke Ono (Tottori UniversityUniversity Japan), andProf. Nashruddin A. Rahim Ph.D (University of Malaya, Malaysia), and ProfProf. dr. AliGufron Ph.D (Directorate General of Human Resources Development in HigherEducation-Indonesia),Indonesia), and Syahril Ph.D (Dean of Faculty Engineering UNP-Padang).UNPThey all have a great contribution for the success of the conference.Finally, thank a millionion for all participants of the conference who supported thesuccess of 3rd International conference on TVET 2015. and most importantly, ourgratitude to all scholars who support and tolerated our mistake during the conference.Padang, 9 Oktober 2015Prof. Dr. Nizwardi Jalinus, M.EdChair of Scientific CommitteeFaculty of Engineering, Universitas Negeri Padang

DAFTAR ISI1. Blended Learning Model On The Project Management Information System Course (Mpsi)In Higher EducationRiswan .12. Pengaruh Sifat Thermodinamika Udara dan Konsentrasi Zat Garam Terhadap Laju KorosiPada Baja Karbon RendahArwizet K and Abd. Aziz .73. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Media Interaktif Dan Motivasi Belajar Dengan HasilBelajar Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi (KKPI) SMK Negeri 6PadangAznil Mardin . 134. Pengembangan Jobsheet Berbasis Produk Pada Mata Diklat Praktek RangkaianElektronika Program Studi Teknik Elektro Industri Fakultas Teknik Universitas NegeriPadangChairul Nazalul Anshar . 215. Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Membuat dan Menganalisis Soal Tes Buatan GuruPada Mata Diklat Mesin CNC Melalui Umpan BalikEko Indrawan, Yufrizal. A, Abdul Aziz . 296. Pengembangan Modul Pembelajaran Perkuliahan Sistem Jaringan Komputer yang ValidPada Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fkip Universitas BungHattaEril Syahmaidi, Rini Widyastuti397. Pengembangan Kompetensi Lulusan Berbasis Industri Pada Pendidikan Vokasi PoliteknikMaimuzar . 488. Pengembangan Kompetensi Lulusan Teknik Telekomunikasi Pada Pendidikan VokasiPoliteknik ( Studi: Politeknik Negeri Padang)Nasrul . 569. Penerapan Metode Pembelajaran Proyek Untuk Meningkatkan Hasil Belajar MataPelajarantata Busana Siswa Kelas X Man Koto Baru Padang PanjangNofrawenti, Syahron Lubis, Yuliana . 6210. Simulation Model To Determine The Allocation Resources To Improved ManufacturingProductivityNofriadiman . 6711. Studi Evaluatif Pelaksanaan Kegiatan Unit Produksi Sebagai Sarana Internalisasi NilaiNilai Kewirausahaan Di SMK Kabupaten Labuhan BatuEka Daryanto . 7712. Policy Analysis Of The Republic Of Indonesia Presidential Decree No. 6 Of 2009concerning The Development Of The Creative EconomyIndra Koto . 8713. Konsep Perbaikan Rumah Sederhana Sehat dan Aman Melalui Edukasi dan Peran SertaMasyarakat PenghuninyaKemala Jeumpa . 9014. Entrepreneur Development Concept In UsNining Tristantie . 9515. Need Analysis Dengan Diagram Fishbone Pada Proses Pembelajaran MatakuliahAlqoritma Dan Struktur Data Pada Stain BatusangkarLita Sari Muchlis . 103

16. Pengembangan Model Pembelajaran Praktek Yang Berorientasi KewirausahaanMunafri . 11117. Web-Based Information System For Marketing Petrified Small, Micro And MediumEnterprises (Smme) Particularly In North SumateraIzwar Lubis . 11918. Strategi Pembelajaran Problem Solving di SMK N 10 PadangBudi Syahri, Syahril, Yuliana . 12419. Analisis Kurikulum Kewirausahaan di Pendidikan TinggiRiski Elpari Siregar . 12920. Pengaruh Penggunaan Bioetanol Dari Limbah Tongkol Jagung Sebagai CampuranPremium Pada Sepeda Motor Revo 110 Terhadap Karbon Monoksidadan HidrokarbonDonny Fernandez, Martias, Hanapi Hasan . 13621. Need Assessment Media Pembelajaran Berbasis Mobile di IAIN BukittinggiLiza Efriyanti . 14322. Mari Kita Kenali Tumbuh Kembang Bahasa Anak Kita Sedari DiniOlin Nita . 14823. Interaktif-Praktis Model Computer Aided Instruction Untuk Pelatihan Dan PembelajaranShort Circuit CalculationRahmaniar, Agus Junaidi . 15324. Kajian Wacana Kritis Terhadap Fakta Sosial Dalam Novel Sitti NurbayaErlina. 15725. Applying Arcs Model For Increasing Learning Motivation Using Line Following Robot:Case Study In SMAN 4 Padang And SMA PGRI 2 PadangCipto Prabowo, Zurnawita, Fazrol Rozi , Primawati . 16526. Analisis Kelayakan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Kuliah Teknik InstalasiListrikAmirhud Dalimunthe . 16927. Teacher Pedagogic Competence and Students Attitude On Vocational Subject MatterToward The Grade In Learning Interest (Correlation Studies In Class X ComputerEngineering and Networks (TKJ) Vocational School (SMK) Padang State)Fandy Neta . 17528. Impact of Demographic Factors and Intellectual Intelligence Against Student LearningInterst Faculty of Architecture Ekasakti University PadangIrnawati Siregar. 18129. Pengembangan Model Pembelajaran Praktikum Menggunakan Program SimulasiIrwan Yusti . 18630. Strategi Lembaga Pendidikan Kejuruan Dalam Menyiapkan Tenaga Kerja BidangPariwisataKasmita . 19131. Contributions Emotional Intelligence and Learning Motivation Attitude AgainstLearning Student DIII Management Information and Computer Ekasakti UniversityPadangNuraeni Dahri . 19632. Studi Perbandingan Kemampuan Potensi Akademik Aritmatika Mahasiswa yang BerasalDari SMK Dengan SMA Pada Jurusan Teknik Mesin FT UNPPrimawati, Fazrol Rozi, Eko Indrawan . 20433. Analisa Prilaku Struktur Gedung Dengan Material Partisi Berbeda yang MenerimaBeban GempaSutrisno . 209

34. Nilai Pendidikan Kejuruan Di SMKSyahril . 21535. Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dan Informasi Dunia Kerja Dengan MinatBerwirausaha Siswa SMK Muhammadiyah BatamAlvia Wesnita . 22036. Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) DenganMengidentifikasi Potensi Daerah Untuk Meningkatkan Minat BerwirausahaMuharika Dewi . 22637. Evaluasi Kemampuan Soft Skills Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Program StudiTeknik Listrik Politeknik Negeri PadangSurfa Yondri . 23338. Kestabilan Koefisien Penyetaraan Dalam Upaya Penerapan Teori Responsi Butir DalamPengujian Kompetensi Siswa SMKDr. Fahmi Rizal, M.Pd., M.T . 24039. Pengembangan Model Sistem Pakar Berbasis Web (Web Base Expert System)Yahfizham dan Muhammad Ihsan . 24940. The Need Analysis of Instructional Model Development Project Based-Learning AtVocational Student in Mechanical Engineering DepartmentMuhibbuddin, Nizwardi Jalinus and Ramli . 25641. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Sayur-Mayur di Ramayana SuperMarket Kota PadangYoumil Abrian . 26342. Pengaruh Kemagnetan Neodymium-Iron-Boron Pada Bahan Bakar Terhadap Emisi GasBuang Sepeda Motor Empat LangkahDwi Sudarno Putra, Toto Sugiarto, Fajrul Ihsan . 27343. Manajemen Sistem Pengembangan Pendidikan Menengah Universal Menuju WajibBelajar 12 Tahun di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera BaratMuhammad Sahnan, Daswarman . 279

3rdInternational Conference on Technical and Vocation Education and Training,Bukittinggi : October, 16-17, 2015STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVINGDI SMK N 10 PADANGBudi Syahri, Syahril, YulianaFakultas Teknik, Universitas Negeri Padang, IndonesiaABSTRACT: Theresearchproblemis the lowstudent learning outcomesso that learningAuxiliary Activator hasnot runas expected.Purpose of researchof learningabout problem solvingstrategyinSMKN10Padang.This type ofresearch is a classroom action research model problem-solving learning strategies Solso.The subject of theresearch students of class X Engineering Ships Niaga totaled 23 students.The research instrumentisessayteststhat have been doneabout thefirsttrial. Datawere analyzedby usingpercentageandcompletenessinclassical. Results ofthe studyprovide an assessmentthat thelearning outcomesof students has increasedin theclassical stylein cycle1as many as 14studentsby60.9% to 21students who completedwith a percentage of91.3% incycle 2.Keywords: Problem Solving, ResultsLearning, Solso,Classroom Action Research1.PendahuluanTujuan utama proses pembelajaran adalahmenuntut siswa untuk berhasil dalam menerapkankemampuan yang sudah diperolehnya secara teorimaupun praktik, sesuai dengan tujuan dari SMK itusendiri yaitu untuk menghasilkan tenaga kerjamenengah yang ahli di bidangnya ditunjang denganhasil belajar yang memuaskan. Hasil belajar sangatdipengaruhi oleh beberapa indikator. Indikator yangmempengaruhi salah satunya adalah lingkungansiswa tinggal dan guru. Lingkungan yang kondusifakan membuat siswa lebih mudah berkonsentrasidalam belajar. Selain dari lingkungan, guru hi hasil belajar siswa. Guru merupakansalah satu sumber ilmu pengetahuan yang palingbanyak didapatkan oleh siswa.Oleh sebab itudiharapkan guru harus professional dan memilikipengetahuan yang baik tentang apa yang akandiajarkan kepada siswanya.Peneliti sebagai seorang guru pelajaran produktifmasih menemukan hasil belajar siswa yang rendahdari pelajaran Penggerak Bantu. Penggerak Bantuadalah salah satu mata pelajaran produktif di SMKN 10 Padang.Pelajaran Penggerak Bantumempelajari tentang mesin-mesin bantu yang ada dikapal laut. Mesin-mesin bantu ini bertugas dalammembantu proses operasional kapal selama berlayardan bersandar di dermaga. Dalam pelajaranpenggerak bantu akan membahas tentang sor, oily water separator, mesin kemudi danmesin lainnya. Diharapkan dalam pelajaranpenggerak bantu semua siswa memperoleh nilai diatas ketuntasan belajar seperti yang telah ditetapkanoleh sekolah yaitu 75 untuk nilai produktif.Berdasarkan nilai pelajaran Penggerak bantu,peneliti melihat rendahnya rata-rata nilai ujianFaculty of Engineering, Universitas Negeri Padangsemester siswa 3 tahun belakangan.Tabel 1. Persentase nilai ujian semester siswa kelasX Jurusan Teknik Kapal Niaga pada matapelajaran Penggerak Bantu SMK N 10Padang (Tahun Ajaran 2010/2011 s/d2012/2013)2010/2011(23 siswa)Siswa yangmendapat nilairata-rata 75,00 (Tuntas)30,43%(7 siswa)Siswa yangmendapat nilairata-rata 75,00(Tidak Tuntas)69,57(16 siswa)2011/2012(24 siswa)45,83%(11 siswa)54,17%(13 siswa)KelasX TKN2012/201340 %60 %(20 siswa)(8 siswa)(12 siswa)Sumber: Dokumen Lager SMK N 10 Padang Tahun2014Strategi pembelajaran yang digunakan padajenjang sekolah menengah kejuruan secarakonvensional, membuat siswa tidak aktif dalamkelas, jenuh, semangat, motivasi dan aktifitas siswamenjadi rendah, pada akhirnya menyebabkan rendahhasil belajar siswa. Pembelajaran di kelas akansangat effektif apabila guru melaksanakannyadengan memahami peran, fungsi dan kegunaan matapelajaran yang diajarkannya. Disamping itu jugaditentukan oleh kemampuan guru untuk memilihdan menerapkan strategi pembelajaran yang sesuaidengan kondisi siswa dan sekolah.Permasalahan yang temukan dalam prosespembelajaran selama peneliti mengajar di SMK N10 Padang adalah siswa sering tidak mengerti materipelajaran, disiplin siswa dalam belajar sangatkurang, daya serap siswa rendah terhadap materi124

3rdInternational Conference on Technical and Vocation Education and Training,Bukittinggi : October, 16-17, 2015Int. J. of GEOMATE, Month, Year, Vol.00, No.00 (Sl. No. 00), pp. 00-00pembelajaran dan siswa tidak mengulangpembelajaran dirumah. Pada pelajaran PenggerakBantu kelas X TKN SMK N 10 Padang dapatdiidentifikasi dari rendahnya motivasi dan aktifitasbelajar siswa. Siswa yang belajar tidak bermotivasiseperti tidak adanya semangat dalam diri siswa.Siswa tidak menunjukkan keinginan yang kuatdalam belajar Penggerak Bantu. Sulitnya siswamemahami pelajaran akibat selama pembelajaranPenggerak Bantu siswa tidak aktif di dalam kelasseperti bertanya kepada guru atau menyampaikanide dan pemikiran siswa dalam materi pembelajaran.siswa sangat lambat dalam menangkap materipelajaran. Kemampuan siswa yang rendahdisebabkan kurangnya interaksi antara siswa denganguru akibat komunikasi satu arah saat prosespembelajaran, siswa dan siswa serta siswa denganpemikiran dan nalar yang dimilikinya sehinggasiswa tidak terbiasa untuk berfikir dalam belajar.Strategi pembelajaran konvensional yang digunakanoleh guru dengan metode ceramah pada pelajaranPenggerak Bantu lebih banyak menuntut keaktifangurudari pada keaktifan siswa, sehingga hal ini akanberdampak kepada kurangnya keberanian siswadalammenyampaikanpendapat.Halinimenyebabkan hasil belajar siswa masih rendah.Untuk itu peneliti sebagai guru harus dituntutmampu meningkatkan motivasi siswa, membuatsiswa aktif dalam proses belajar dan memilihstrategi yang baik digunakan dalam prosespembelajaran di kelas. Hal ini dilakukan agarterciptanya pembelajaran yang aktif dan effektifsehingga siswa mendapatkan hasil yang maksimal.Referensi [7] mendefinisikan “hasil belajaradalah sebagai suatu yang diperoleh, dikuasai ataumerupakan hasil dari adanya suatu proses belajarmengajar”. Hasil belajar merupakan prestasi siswasecara keseluruhan, yang menjadi indikatorkompetensi dan derajat perubahan tingkah laku yangbersangkutan. Pendapat ahli tentang hasil belajarmaka dapat diperoleh sebuah kesimpulan bahwahasil belajar merupakan hasil penilaian yangdilakukan oleh guru tehadap kemajuan prosespembelajaran siswa melalui sebuah evaluasiterhadap afektif, kognitif dan psikomotor yangdiperoleh siswa selama melakukan proses belajarmengajar yang ditetapkan dalam bentuk nilai danhuruf.Sebagai seorang tenaga pendidik, gurumerupakan komponen penting dalam sistempendidikan. Tugas utama seorang guru n pengaruh terhadap pemahaman, materidan pengetahuan yang diperoleh siswa. Dalamrangka meningkatkan pemahaman materi pelajarandan hasil belajar siswa, sebagai seorang gurudiharapkan dapat menggunakan sebuah strategipembelajaran. Referensi [9] menyatakan “Katastrategi sederhananya berarti adalah cara melakukansesuatu”. Referensi [2] menyatakan “strategiFaculty of Engineering, Universitas Negeri Padangpembelajaran adalah cara-cara spesifik yang dipilihdan dapat dilakukan oleh guru untuk menyampaikanmeteri pembelajaran, sehingga akan memudahkansiswa mencapai tujuan pembelajaran atau standarkompetensi yang perlu dikuasai diakhir belajarandiperlukanurutankegitanpembelajaran yang dipiih dan ditentukan oleh gurudengan caranya sendiri-sendiri berdasarkan atasintusi, kepraktisan, atau dasar teori-teori tertentu.Senada dengan ungkapan di atas, [9] “strategipembelajaran merupakan cara melibatkan parapembelajar dalam kegiatan belajar mengajar tertentuyang dipilih untuk membantu mereka dalammencapai tujuan”. Contohnya adalah presentasi,demontrasi, belajar kooperatif, permainan, simulasi,penyelesaian masalah, diskusi, latihan dan praktik,serta penemuan dan tutorial. Semua strategipembelajaran tersebut dapat di aplikasikan an yang akan di ajarkan.Memecahkan suatu masalah merupakan bagaindari aktivitas kehidupan setiap manusia. Hal initerlihat dari setiap kehidupan manusia selaludihadapkan kepada masalah. Itulah sebabnya kenapapemecahan masalah ditanamkan dalam prosespendidikan baik itu sekolah formal, dan informal.Referensi [9] menyatakan “Masalah yang miripkehidupan nyata dapat menjadi titik mula bagibelajar, dalam proses mengatasi masalah tantangandunia nyata, para siswa bisa mendapatkanpengetahuan dan keterampilan yang akan merekabutuhkan setelah lulus kelak”. Dalam pembelajaranberdasarkan masalah, soal atau pertanyaan yangdisajikan diharapkan menjadi masalah yangbermakna dan menantang keinginan siswa untukmemecahkanya.Problem solving (Pemecahan masalah) yangdilakukan siswa melibatkan penempatan para siswadalam peran aktif berhadapan dengan masalah itusendiri. Pada pembelajaran pemecahan masalahyang menjadi fokus bukan hanya berapa banyaksiswa melakukan sesuatu. Pemecahan masalah lebihmenuntut kepada apa yang mereka pikirkan padasaat mereka sedang melakukan perilaku itu.Masalah yang dipecahkan oleh siswa bisaberkisar dari isu-isu yang spesifik, atau masalahmasalah yang terstruktur. Dimana para siswa bisamemanfaatkan pengetahuan dan keterampilanspesifik untuk mengatasinya, hingga kesituasi yangkompleks, atau masalah yang kurang terstrukturyang mengharuskan para siswa untuk mengujibanyak unsur atau komponen dalam usaha memulaimenyelesaikanya. Sering kali masalah yang kurangterstruktur sulit untuk sepenuhnya diselesaikankarena adanya sejumlah isu yang tidak dapatdikendalikan, yang membuat para siswa mengalamifrustasi dalam pemecahanya.Referensi [6] menyatakanproblem solvingadalah proses pembelajaran yang lebih menekankan125

3rdInternational Conference on Technical and Vocation Education and Training,Bukittinggi : October, 16-17, 2015Int. J. of GEOMATE, Month, Year, Vol.00, No.00 (Sl. No. 00), pp. 00-00kepada keterlibatan siswa secara aktif, lebihberorientasi induktif dari pada deduktif danpenemuan oleh siswa itu sendiri. Referensi [4]mengemukakan enam tahap dalam pemecahanmasalah:a. Identifikasi permasalahan (identification theproblem)Pada identifikasi masalah guru memberikanmasalah kepada siswa yang menjadi objekpenelitian. Permasalahan yang diajukan sesuaidengan matapelajaran yang dipelajari olehsiswa. Siswa sebagai objek penelitian mulaimengidentifikasi permasalahan yang diberikanoleh guru secara berkelompok.b. Representasi permasalahaan (representation ofthe problem)Bagian ini guru bertugas membantu siswauntuk merumuskan dan memahami masalahyang diberikan secara benar. Bantuan yangdiberikan guru dipahami oleh siswa dan siswabertugas merumuskan permasalahan yang telahdiidentifikasi.c. Perencanaan pemecahan(Planning thesolution)Tahapan ini siswa mulai melakukanperencanaan dalam pemecahan masalah. Gurusebagai pembimbing bertugas malakukanbimbingan kepada siswa dalam melakukanperencanaan pemecahan masalah.d. Menerapkan/mengimplementasikanperencanaan (execute the plan)Setelah siswa melakukan perencanaanterhadap permasalahan, maka siswa melakukanpenerapan atau implementasi pemecahan dariyangtelahdirencanakantadi.Gurumembimbing siswa dalam penerapan darirencana yang telah dibuat oleh siswa.e. Menilai Perencanaan (evaluate the plan)Pada tahapan ini akan dilakukan ikan. Siswa melakukan penilaianterhadap perencanaan pemecahan masalah.Guru membimbing siswa dalam melakukanpenilaian terhadap perencanaan pemecahanmasalah.f. Menilai hasil pemecahan (evaluate the solution)Pada tahapan akhir ini siswa diminta untukmelakukan penilaian terhadap pemecahanmasalah dari keseluruhan kelompok. Gurumembimbing siswa dalam melakukan penilaianterhadap hasil pemecahan masalah. Padatahapan akhir ini guru juga harus memperbaikikesalahan-kesalahan yang terjadi selamapemecahan masalah, mengulas sedikit tentangmateri yang dibahas dan menyimpulkanpelajaran pada setiap pertemuan.Tujuan penelitian ini adalah menerapkan strategipembelajaran problem solving pada pembelajaranPenggerak Bantu. Diharapkan strategi pembelajaranFaculty of Engineering, Universitas Negeri Padangproblem solving dapat memperbaikipembelajaran yang selama ini kurang baik.2.prosesMetodeJenis penelitian yang akan dilakukan adalahpenelitian tindakan kelas (PTK) atau ClassroomAction Research, pada setiap siklus terdiri dariperencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.Penelitian tindakan kelas dimaksud an. Penelitian ini akan meyelidiki tentangkegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategipembelajaran problem solving.Lokasi proses pembelajaran pada penelitian iniyaitu di SMK N 10 Padang. Waktu penelitiantindakan kelas ini dilaksanakan pada semester genap2013-2014. Subjek penelitian pada penelitiantindakan kelas ini adalah siswa kelas X TKN yangberjumlah 23 orang yang seluruhnya laki-laki.Instrumen penelitian digunakan untuk mengukurnilai variabel yang akan diteliti. Instrumen yangdigunakan dalam penelitian ini tes essay untuk hasilbelajar penggerak bantu.Ujicoba instrumen dilakukan untuk mengetahuidan memilih butir-butir yang sahih dan handal.Dengan ujicoba ini akan diperoleh instrumen tingkatkesahihan (validitas) serta kehandalan (reliabilitas)sehingga layak untuk menjadi alat ukur dalampengumpulan data. Hasil penelitian menggunakanteknik ketuntasan individu dan ketuntasan klasikalserta uji t dengan kriteria keberhasilan ketuntasansecara klasikal sebesar 80%.3. Hasil Penelitian dan PembahasanHasil ujian yang dilakukan pada siklus 1 hariselasa tanggal 6 mei 2014 didapatkan hasil sebanyak9 orang siswa yang belum mencapai ketuntasan yangtelah ditetapkan sebesar 75. Siswa yang belummencapai ketuntasan dengan no 4, 6, 8, 9, 11, 14, 16,17, 19. Ketuntasan Belajar Individu dengan jumlahsiswa seluruhnya 23, Siswa yang tuntas sebesar 14orang siswa, Persentase Banyak siswa yang tuntassebesar 60,9 % sedangkan sebesar 39.1 % siswabelum mencapai ketuntasan. Ketuntasan Klasikalsiswa belum tercapai, minimal 80% dan perluperbaikan pada siswa yang tidak tuntas sebanyak 9orang siswa. Penelitian dilanjutkan ke siklus 2.Setelah dilakukan ujian pada siklus 2 makapeneliti melakukan penilaian. Hasil ujian yangdilakukan pada siklus 2 hari selasa tanggal 3 Juni2014 di dapatkan hasil sebanyak 2 orang siswa yangbelum mencapai ketuntasan yang telah ditetapkansebesar 75. Siswa yang belum mencapai ketuntasandengan no 9 dan 11. Ketuntasan Belajar Individudengan jumlah siswa seluruhnya 23, Siswa yangtuntas sebesar 21 orang siswa, Persentase Banyaksiswa yang tuntas sebesar 91,3 % sedangkan sebesar8,6% siswa belum mencapai ketuntasan. Ketuntasan126

3rdInternational Conference on Technical and Vocation Education and Training,Bukittinggi : October, 16-17, 2015Int. J. of GEOMATE, Month, Year, Vol.00, No.00 (Sl. No. 00), pp. 00-00Klasikal siswa sebesar 80% sudah tercapai denganpersentase banyak siswa yang tuntas sebesar 91,3%,berarti hal ini telah menunjukkan indikatorkeberhasilan.Hasil penelitian dari siklus 1 ke siklus 2mengalami penikatan. Hal ini dibuktikan pada tabel2.Tabel 2. Kriteria Keberhasilan Tindakan PersiklusNoTindakan12Siklus 1Siklus 2Nilai 75 (Tidak 75 (Tuntas)Tuntas)f%f%939,11460,928,62191,3Penggunaan strategi pembelajaran problemsolving dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Daridata yang telah diperoleh bahwa terjadi peningkatanjumlah siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas(sesuai dengan kriteria keberhasilan tindakan) padapembelajaran pada siklus 1 terdapat 14 orang(60,9%) yang memperoleh nilai di atas 75 dan 9orang (39,1%) yang masih memperoleh nilai dibawah 75. Untuk siklus 2 jumlah siswa yangmemperoleh nilai di atas 75 meningkat menjadi 21orang (91,3) % dan siswa yang memperolehnilaidibawah 75 menurun menjadi 2 orang (8,6%). Darianalisis uji t juga didapatkan hasil bahwa penerapanstrategi pembelajaran problem solving berhasilmeningkatkan hasil belajar siswa dari siklus 1 kesiklus 2.Melihat adanya peningkatan hasil belajar siswadari siklus 1 ke siklus 2 juga dapat digunakan uji t.sebelum dilakukan uji t peneliti telah melakukan ujinormalitas dan homogenitas terhadap data hasilbelajar didapatlah data hasil belajar berdistribusinormal dan homogeny. uji t ini berfungsi untukmelihat peningkatan hasil belajar siswa dari siklus 1ke siklus 2.Tabel 3. Uji t Hasil BelajarPaired Samples TestTPair 1 siklus1siklus2-10.123Df22Sig. (2tailed).000siklus 1 dengan siklus 2 dan penerapan tkan hasil belajar siswa dari siklus 1 kesiklus 2.Peningkatan hasil belajar siswa dipengaruhi olehberbagai faktor diantaranya karena meningkatnyaaktifitas belajar yang berimplikasi terhadapmeningkatnya hasil belajar. Sebagaimana yangdiungkapkan [1] bahwa “faktor-faktor hasil belajardapat dikelompokkan menjadi dua faktor utamayakni faktor dari dalam diri dan faktor dari luar dirisiswa”. Faktor-faktor ini dapat berupa tingkatintelegensi, cara belajar, bakat, waktu untuk belajar,beban atau tugas untuk belajar, tingkat disiplin diri,penerapan bahan ajar yang tersedia, strategipembelajaran yang digunakan dan lain sebagainya.Proses pembelajaran adalah suatu proses yangmengandung serangkaian perbuatan guru dan siswaatas dasar hubungan timbal balik yang berlangsungdalam situasi yang edukatif untuk pencapaian tujuantertentu [10]. Strategi pembelajaran problem solvingadalah strategi yang merangsang berfikir da

peneliti melihat rendahnya rata-rata nilai ujian semester siswa 3 tahun belakangan. Tabel 1. Persentase nilai ujian semester siswa kelas X Jurusan Teknik Kapal Niaga pada mata pelajaran Penggerak Bantu SMK N 10 Padang (Tahun Ajaran 2010/2011 s/d 2012/2013) Kelas X TKN Siswa yang mendapat nilai rata-rata 75,00 (Tuntas) Siswa yang

Related Documents:

La paroi exerce alors une force ⃗ sur le fluide, telle que : ⃗ J⃗⃗ avec S la surface de la paroi et J⃗⃗ le vecteur unitaire orthogonal à la paroi et dirigé vers l’extérieur. Lorsque la

Rain Dial Plus Series Controller. 15 Model Numbers: RD6PLUS-INT RD9PLUS-INT RD12PLUS-INT RD6PLUS-INT RD9PLUS-INT RD12PLUS-INT Ref. # Description Part Numbers Part Numbers Part Numbers 1

at 250-766-3146 or email at st.edwards@shaw.ca Mass Intentions October 1- Marie Robinson RIP October 2-Ida Whelan RIP October 5- The Appel family INT October 6- Jamie Reynolds RIP October 7- Kay O’Sullivan RIP October 8- The Reynolds family INT October 9- Dave Tutt RIP

repository.iainpurwokerto.ac.id Int ernet Source repository.upi.edu Int ernet Source prezi.com Int ernet Source Submitted to Universitas Negeri Surabaya The State University of Surabaya St udent Paper eva14blogger.blogspot.com Int ernet Source docshare.tips Int ernet Source

EXERCISE BIKE INCSC, INCSX, INCDX, INCDSE, INCSSE, INCDST, INCST, CLUB SERIES , INT-UB, PF-INT-UB, INT-UB-CS, INT-UB-B1, INT-UB-CS-B1 Assembly Instructions 1006865-0001 REV AD. . Health-related injuries may result from incorrect or excessive use of exercise equipment. Life

character Name BackgrouNd aligNmeNt exPerieNce PoiNts atk BoNus damage/tyPe acrobatics (dex) animal handling (Wis) arcana (int) athletics (str) deception (cha) history (int) insight (Wis) intimidation (cha) investigation (int) medicine (Wis) Nature (int) casting your spells. Perception (Wis) Performance ( cha) Persuasion (cha) 16 religion (int .

Sunday Worship 9:30 am Book Sorting Party October 7, 2016 Book Sale October 8, 2016 MOVIE NIGHT October 7 Pizza 5:30 pm Advent Heritage Day October 15 Congregational Conversation October 23 Women of Advent October 29 Youth Halloween Party October 29 Reformation Sunday October 30 Our Mission Statement:

Anatomy and physiology for microblading techniques Unit reference number: L/615/6166 Level: 4 Guided Learning (GL) hours: 20 Overview The aim of this unit is to provide learners with the necessary underpinning knowledge of relevant human anatomy and physiology to enable them to perform effective and safe microblading services for eyebrow treatments. Learners will develop an understanding of .