PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR - Nos.jkt-1.neo.id

1y ago
12 Views
2 Downloads
2.47 MB
152 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Aliana Wahl
Transcription

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORi

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORPenulis: WAWANEditor Materi: RIBUTEditor Bahasa:Ilustrasi Sampul:Desain & Ilustrasi Buku: PPPPTK BOE MALANGHak Cipta 2013, Kementerian Pendidikan & KebudayaanMILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKANSemua hak cipta dilindungi undang-undang.Dilarang memperbanyak (mereproduksi), mendistribusikan, atau memindahkansebagian atau seluruh isi buku teks dalam bentuk apapun atau dengan caraapapun, termasuk fotokopi, rekaman, atau melalui metode (media) elektronikatau mekanis lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam kasus lain,seperti diwujudkan dalam kutipan singkat atau tinjauan penulisan ilmiah danpenggunaan non-komersial tertentu lainnya diizinkan oleh perundangan hakcipta. Penggunaan untuk komersial harus mendapat izin tertulis dari Penerbit.Hak publikasi dan penerbitan dari seluruh isi buku teks dipegang olehKementerian Pendidikan & Kebudayaan.Untuk permohonan izin dapat ditujukan kepada Direktorat Pembinaan SekolahMenengah Kejuruan, melalui alamat berikut ini:Pusat Pengembangan & Pemberdayaan Pendidik & Tenaga KependidikanBidang Otomotif & Elektronika:Jl. Teluk Mandar, Arjosari Tromol Pos 5, Malang 65102, Telp. (0341) 491239,(0341) 495849, Fax. (0341) 491342, Surel: vedcmalang@vedcmalang.or.id,Laman: www.vedcmalang.comii

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORDISKLAIMER (DISCLAIMER)Penerbit tidak menjamin kebenaran dan keakuratan isi/informasi yang tertulis didalam buku tek ini. Kebenaran dan keakuratan isi/informasi merupakan tanggungjawab dan wewenang dari penulis.Penerbit tidak bertanggung jawab dan tidak melayani terhadap semua komentarapapun yang ada didalam buku teks ini. Setiap komentar yang tercantum untuktujuan perbaikan isi adalah tanggung jawab dari masing-masing penulis.Setiap kutipan yang ada di dalam buku teks akan dicantumkan sumbernya danpenerbit tidak bertanggung jawab terhadap isi dari kutipan tersebut. Kebenarankeakuratan isi kutipan tetap menjadi tanggung jawab dan hak diberikan padapenulis dan pemilik asli. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap setiapperawatan (perbaikan) dalam menyusun informasi dan bahan dalam buku ndariatauketidakjelasan,ketidaktepatan atau kesalahan didalam menyusun makna kalimat didalam bukuteks enerbitkanmempublikasi, mencetak, memegang dan memproses data sesuai denganundang-undang yang berkaitan dengan perlindungan data.Katalog Dalam Terbitan (KDT)Teknik Sepeda Motor, Edisi Pertama 2013Kementerian Pendidikan & KebudayaanDirektorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th.2013: Jakartaiii

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORKATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnyabuku teks ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai buku teks untuk siswaSekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Keahlian Teknologi DanRekayasa, TEKNIK SEPEDA MOTOR.Penerapan kurikulum 2013 mengacu pada paradigma belajar kurikulum abad 21menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran (teaching) menjadiBELAJAR (learning), dari pembelajaran yang berpusat kepada guru (teacherscentered) menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (studentcentered), dari pembelajaran pasif (pasive learning) ke cara belajar peserta didikaktif (active learning-CBSA) atau Student Active Learning-SAL.Buku teks ″PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR″ ini disusun berdasarkantuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskanberdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhanbelajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasispeningkatan keterampilan proses sains.Penyajian buku teks untuk Mata Pelajaran ″PEMELIHARAAN SASIS SEPEDAMOTOR″ ini disusun dengan tujuan agar supaya peserta didik dapat melakukanproses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melaluiberbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalammelakukan eksperimen ilmiah (penerapan scientifik), dengan demikian pesertadidik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep,dan nilai-nilai baru secara mandiri.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan SekolahMenengah Kejuruan, dan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik danTenaga Kependidikan menyampaikan terima kasih, sekaligus saran kritik demikesempurnaan buku teks ini dan penghargaan kepada semua pihak yang telahberperan serta dalam membantu terselesaikannya buku teks siswa untuk MataPelajaran PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR kelas X/Semester 1Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).Jakarta, 12 Desember 2013Menteri Pendidikan dan KebudayaanProf. Dr. Mohammad Nuh, DEAiv

Diunduh dari BSE.Mahoni.comPEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORDAFTAR ISIHALAMANHALAMAN SAMPUL . IIDISKLAIMER (DISCLAIMER) . IIIKATA PENGANTAR .IVDAFTAR ISI .IVPETA KEDUDUKAN .VIII.PENDAHULUAN1A. DESKRIPSI . 1B. PRASARAT . 1C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL . 2D. TUJUAN AKHIR . 3E. KOMPETENSI. 5F. CEK KEMAMPUAN . 8PEMBELAJARANII.9A. DESKRIPSI . 9B. KEGIATAN BELAJAR . 91.KEGIATAN BELAJAR 19A. TUJUAN PEMBELAJARAN . 9B. URAIAN MATERI . 9C. RANGKUMAN . 34D. TUGAS . 35F. LEMBAR JAWABAN PESERTA DIDIK . 36G. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK . 46v

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR2.KEGIATAN BELAJAR 248A. TUJUAN PEMBELAJARAN . 48B. URAIAN MATERI . 48C. RANGKUMAN . 77D. TUGAS . 78E. TES FORMATIF . 78F. LEMBAR JAWABAN TES FORMATIF . 78G. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK . 903.KEGIATAN BELAJAR 391A. TUJUAN PEMBELAJARAN . 91B. URAIAN MATERI . 91C. RANGKUMAN . 124D. TUGAS . 126E. TES FORMATIF . 126F. LEMBAR JAWABAN TES FORMATIF . 127G. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK . 142vi

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORPETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR (BUKU)BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASAPROGRAM KEAHLIAN: OTOMOTIFPAKET KEAHLIAN: PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIFKLASSEMESTERBAHAN AJAR (BUKU)2Pemeliharaan MesinSepeda Motor 4PemeliharaanSasis SepedaMotor 4PemeliharaanKelistrikan SepedaMotor 41Pemeliharaan MesinSepeda Motor 3PemeliharaanSasis SepedaMotor 3PemeliharaanKelistrikan SepedaMotor 32Pemeliharaan MesinSepeda Motor 2PemeliharaanSasis SepedaMotor 2PemeliharaanKelistrikan SepedaMotor 21Pemeliharaan MesinSepeda Motor 1PemeliharaanSasis SepedaMotor 1PemeliharaanKelistrikan SepedaMotor 12Teknologi DasarOtomotif 2Pekerjaan DasarTeknik Otomotif 2Teknik Listrik DasarOtomotif 21Teknologi DasarOtomotif 1Pekerjaan DasarTeknik Otomotif 1Teknik Listrik DasarOtomotif 1XIIXIXvii

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORPENDAHULUANA. DeskripsiModul ini disiapkan sebagai pemandu pelatihan sekaligus merupakan bahaninformasi dalam pembelajaran. Di dalamnya selain informasi mengenaipengetahuan dasar, juga memuat beberapa lembaran tugas dan beberapalembar tes untuk mengukur apakah proses pendidikan dan pelatihan telah dapatmengubah sikap/perilaku siswa menjadi seseorang yang memiliki kompetensisesuai standar.Pembelajaran dengan modul ini dapat dilakukan secara klasikal dengan atautanpa instruktur, bahkan individual karena menggunakan pendekatan kurikulum2013.Kurikulum 2013 dirancang dan dikembangkan antara lain dengan menggunakanpendekatan berbasis kompetensi (competency based approach) dan hasilpengembangannya disebut Kurikulum Berbasis Kompetensi (Competency BasedCurriculum). Agar keunggulan pendekatan berbasis kompetensi tidak berhentisampai pada tahap perancangan dan pengembangan kurikulum, maka prosespembelajaran yang merupakan muara utama proses implementasinya dirancangdan dilaksanakan sebagai pembelajaran berbasis kompetensi (CompetencyBased Learning).Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikapyang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikandibidang otomotif.B. PrasaratSebelum mempelajari modul ini peserta pelatihan harus sudah mempelajari danmenguasai modul terdahulu yaitu :Modul A.¾ Mengikuti Prosedur Kesehatan Dan Keselamatan Kerja1

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORC. Petunjuk Penggunaan Modul :1. Panduan untuk SiswaCara mengunakan modul ini adalah sebagai berikut :a Sebelum mempelajari modul ini bacalah tujuan kemudian pahami danhayati tujuan akhir yang harus dicapai pada modul ini.b Bacalah halaman demi halaman dengan seksama sehingga anda benarbenar mengerti.c Janganlah membuka halaman baru jika halaman sebelumnya tidak/belumdikuasai/dimengerti.d Materi pelajaran teori pada modul ini dapat dipelajari di luar tatap mukasecara mandiri. Diskusikan dengan teman atau tanyakan langsung kepadainstruktur/guru praktek untuk membahas hal-hal yang belum jelas.e Pada saat anda mempelajari sasaran sasaran kompetensi yang lebihspesifik dari modul ini, untuk meyakinkan bahwa anda telah melakukanproses pembelajaran kerjakanlah/isilah lembar kegiatan peserta diklat(LKP) yang disediakan sampai 100% terisi dan benar.fSetelah itu ujilah kemampuan daya nalar anda dengan menjawabpertanyaan-pertanyaan yang ada pada lembar Post Test dan lakukanberulang kali hingga anda menjawab 80 -100% benarg Serahkan hasil pekerjaan/LKP kepada instruktur/guru praktek untukdiperiksa dan dinilai dimasukan pada lembar transcript sebagai portofolioanda.h Setelah anda melaksanakan test dengan hasil minimal 80% andadipersilahkan untuk mengikuti latihan praktek ditempat kerja (work shop).iSediakan seperangkat alat tangan yang sesuai dengan uraian materi padamodul ini.jLakukan identifikasi terhadap semua nama alat dan ukuran besertakegunaan dan lakukan latihan cara menggunakannya.k Modul ini merupakan modul yang menjadi prasyarat bagi modul-modullainnya terutama menyangkut kompetensi perbaikan (bongkar pasang /overhaul).l Anda tidak diperkenankan untuk melakukan pekerjaan perbaikan, overhaulataupun pemeriksaan dan pengujian terhadap hasil kerja anda jika2

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORpengetahuan dan kompetensi penggunaan alat alat tangan dalam modul inibelum dikuasai.2. Peran guru antara lainPeran guru dalam proses pemelajaran adalah sebagai fasilitator danpembimbing yang akan mengarahkan proses pelatihan jika anda perlukan.Secara rinci bahwa peran guru dalam hal ini adalah :aMembantu siswa dalam merencanakan proses belajar,bMembimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalamtahap belajar.cMembantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan menjawabpertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa.dMembantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lainyang diperlukan untuk belajar.eMengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.fMerencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untukmembantu jika diperlukan.gMerencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya.hMelaksanakan penilaian.iMenjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahuan dan keterampilandari suatu kompetensi, yang perlu untuk dibenahi dan merundingkanrencana pemelajaran selanjutnya.jMencatat pencapaian kemajuan siswa sebagai portofolio peserta diklat.kTerhadap Peserta pelatihan yang telah menguasai Bidang kompetesisesuai standar dan terbukti lulus memenuhi kriteria unjuk kerja dihadapanasesor, maka kepadanya diberikan sertifikat kompetensi.D. Tujuan AkhirSetelah melalui proses pembelajaran, peserta mampu melaksanakanpekerjaan pemeliharaan sasis sepeda motor sesuai dengan SOP.Modul ini terdiri atas 5 kegiatan belajar :1. Perawatan berkala peredam kejut (sistem peredam kejut) sepeda motor2. Perawatan berkala roda sepeda motor3

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR3. Perawatan berkala sistem rem sepeda motor4. Perawatan berkala mekanisme peredam kejut (sistem peredam kejut)sepeda motor5. Perawatan berkala roda sepeda motor4

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORE. KOMPETENSIBIDANG KEAHLIANPROGRAM KEAHLIANKOMPETENSI KEAHLIANMATA PELAJARANKELAS:::::TEKNOLOGI DAN REKAYASATEKNIK OTOMOTIFTEKNIK SEPEDA MOTORPEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORXI5

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR6

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR7

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORF. Cek KemampuanSebelum Anda mempelajari modul ini, ujilah terlebih dulu kemampuan awal dayanalar anda semaksimal yang anda miliki dengan menjawab pertanyaanpertanyaan yang ada. Kerjakanlah/isilah pada lembar cek kemampuan(placement test/pre test) peserta diklat yang disediakan sampai 100% terisi danbenar.Soal ini memerlukan jawaban berkaitan dengan sasaran sasaran kompetensiyang lebih spesifik dari modul ini.Untuk meyakinkan bahwa anda telah melakukan cek kemampuan di awal prosespembelajaran Serahkan hasil pekerjaan kepada instruktur/guru praktek untukdiperiksa dan dinilai.Setelah anda melaksanakan test dengan hasil 100% benar anda diperbolehkanuntuk mengajukan uji kompetensi kepada assessor internal dan eksternal.8

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORII. PEMBELAJARANA. DeskripsiModul PemeliharaanSasis Sepeda Motor ini membahas tentangbeberapa hal penting yang perluPemeriksaan, lakukansecara efektif,efisien dan aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul inimeliputi : (a) merawat berkala peredam kejut (sistem peredam kejut)sepeda motor, (b) merawat berkala roda sepeda motor, (c) merawatberkala sistem rem sepeda motor.Moduliniterdirimembahasatastentangtiga (3)kegiatanbelajar.Kegiatanbelajar 1perawatan berkala peredam kejut sepeda motor.Kegiatan belajar 2 membahas tentang perawatan berkala roda sepedamotor. Kegiatan belajar 3 membahas tentang perawatan berkala sistemrem sepeda motor.B. Kegiatan Belajar1. Kegiatan Belajar 1a. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari topik ini:¾ Siswa dapat menjelaskan konstruksi sistem peredam kejut depansepeda motor.¾ Siswa dapat menjelaskan konstruksi sistem peredam kejut belakangsepeda motor.¾ Siswa dapat menjelaskan tentang pemeriksaan, perawatan danperbaikan sistem peredam kejut depan sepeda motor.¾ Siswa dapat menjelaskan tentang pemeriksaan, perawatan danperbaikan sistem peredam kejut belakang sepeda motor.b. Uraian MateriSi st em Peredam Kejut Sepeda M ot orSistem peredam kejut merupakan salah satu bagian pada chasis sepedamotor yang berfungsi menyerap bantingan, kejutan maupun getaran ,kenyamanan dan stabilitas berkendara. Selain itu sistem peredam kejut9

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORjuga berfungsi untuk menopang body dan rangka sepeda motor untukmenjaga letak geometris antara body dan roda-roda.Prinsip kerja sistem peredam kejut adalah sebagai berikut :Garis diagram pada gambardi samping ini menjelaskanbahwa hanya dengan pegassaja tidak sanggup untukmenyerap goncangan gas akan dikembalikanlagi sehingga pegas akanbekerjadengangerakanmengayun. Dalam hal inipengendara sepeda tiperedamgambardisamping, maka goncanganyang di terima telah diserapuntuk sebagian besar olehperedamkejutpengendaliansehinggalebihstabildan nyaman.b.1. Sistem Peredam kejut DepanBagian UtamaCushion unit/shock absorber (peredam kejut) diletakkan antara ujungbelakang dari lengan dan rangka (frame).Konstruksi peredam kejut depan adalah sebagai berikut:10

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORKeterangan gambar:1. Upper mounting eye2. Nut3. Rubber stop4. Shroud (decorative only)5. Damper rod6. Spring7. Oil seal8. Inner spring9. Damper valve10. Damper piston11. Spring seat12. Damper body13. Compression valve14. Lower mounting eyePrinsip kerjaDitekan(compressioncycle)Saat shock absorber ditekan karenagaya osilasi dari pegas suspensi,maka gerakan yang terjadi ngalamiPadabergerakturunsaatkebawah. Fluida shock absorber yangberada di bawah piston akan naik keruang di atas piston melalui lubangyang ada pada piston. Sementaralubang kecil (orifice) pada pistontertutupkarenakatupmenutupsaluran orifice tersebut.Penutupan katup ini disebabkan karena peletakkan katup yang berupamembran (plat tipis) dipasangkan di bawah piston, sehingga ketika fluida shock11

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORabsorber berusaha naik ke atas maka katup membran ini akan terdorong olehfluida shock absorber dan akibatnya menutup saluran oriface. Jadi fluida shockabsorber akan menuju ke atas melalui lubang yang besar pada piston,sementara fluida tidak bisa keluar melalui saluran oriface di piston. Pada saat inishock absorber tidak melakukan peredaman terhadap gaya dari osilasi pegassuspensi, karena fluida dapat naik ke ruang di atas piston dengan sangatmudah.Memanjang (extension cycle)Pada saat memanjang piston di dalam tabung akan bergerak dari bawah naikke atas. Gerakan naik piston ini membuat fluida shock absorber yang sudahberada di atas menjadi tertekan. Fluida shock absorber ini akan mencari jalankeluar agar tidak tertekan oleh piston terus. Maka fluida ini akan mendorongkatup pada saluran orifice untuk membuka dan fluida akan keluar atau turunke bawah melalui saluran orifice. Pada saat ini katup pada lubang besar dipiston akan tertutup karena letak katup ini yang berada di atas piston. Fluidashock absorber ini menekan katup lubang besar di piston ke bawah danberakibat katup ini tertutup. Tapi letak katup saluran oriface membuka karenaletaknya yang berada di bawah piston, sehingga ketika fluida shock menekanke bawah katup ini membuka. Pada saat ini fluida shock absorber hanyadapat turun ke bawah melalui saluran oriface yang kecil. Karena salurannyayang kecil maka fluida shock absorber tidak akan bisa cepat turun ke bawahalias terhambat. Di saat inilah shock absorber melakukan peredamanterhadap gaya osilasi pegas suspensi.Jenis Peredam kejutAda beberapa macam jenis shock absorber menurut gaya redam, kontruksidan media pengisi.1. Gaya RedamMenurut gaya redam yang dihasilkan oleh shock absorber dibagi dalamdua jenis yaitu single action dan double action.a. Single ActionGaya redam yang dihasilkan oleh shock absorber hanya terjadi padalangkah memanjang (ekspansion stroke) sedangkan pada langkahmemendek (compression stroke) tidak terjadi gaya redam.b. Double Action Gaya redam yang dihasilkan oleh shock absorber12

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORterjadi pada langkah memanjang (ekspansion stroke)dan langkahmemendek (compression stroke).2.Kontruksi Menurut kontruksinya shock absorber dibagi dalam duajenis yaitu mono tube dan twin tube.a. Mono TubeHanya terdiri dari satu tabung danposisi tabung berada pada bagianatas. Bagian utama terdiri daritutup (cover), silinder bagian atas(upper chamber), silinder bagianbawah(lowerchamber)danpiston dilengkapi lubang-lubangkecil (orifice) sebagai katup.Cara kerja pada saat compresion stroke terjadi fluida tertekan mengalirdari silinder bagian bawah ke silinder bagian atas melalui katup padapiston. Karena perpindahan fluida melalui lubang-lubang kecil taran.Sedangkan pada saat ekspansion stroke terjadi fluida akan mengalirdengan arah berlawanan. Fluida akan kembali mengalir dari silinderbagian atas ke silinder bagian bawah melalui katup pada piston. Dengankembalinya fluida, maka tahanan fluida menjadikan sebagai peredamgetaran.13

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORb. Twin TubeTerdiri dari dua tabung dan posisitabung berada pada bagian bawah.Bagian utama tutup (cover), tabungluar (outer tube absorber ilinderkontrolluartube)(cheek(reservoirchamber), silinder dalam (workingchamber)danpistondilengkapilubang-lubang kecil (orifice) sebagaikatup.Cara kerja pada saat compresion stroke terjadi fluida tertekan mengalirdari silinder dalam bagian bawah ke silinder dalam bagian atas melaluikatup pada piston. Fluida juga mengalir dari silinder dalam ke silinderluar, melalui katup kontrol yang berada pada dasar silinder. Karenaperpindahan fluida ini, menjadikan peredam getaran. bekerja. Peredamterhadap getaran yang terjadi pada roda-roda, ditimbulkan oleh tahananaliran fluida. Sedangkan pada saat ekspansion stroke terjadi fluida akanmengalir dengan arah yang berlawanan. Fluida akan kembali mengalirdari silinder dalam bagian atau ke silinder dalam bagian bawah, melaluikatup pada piston. Demikian juga fluida yang ada di silinder luarmengalir kembali ke silinder dalam melalui katup kontrol. Dengankembalinya fluida, tahanan aliran menjadikannya sebagai peredamgetaran.3. Media PengisiMenurut media pengisi shock absorber dibagi dalam dua jenis yaitu oil typedan gas type.a. oil typeTabung dalam (cylinder) berisi penuh dengan oli pada saat peredam kejutbekerja, oli akan mengisi sebagian ruang pada tabung luar.b. gas type14

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORTabung dalam (cylinder) berisipenuh dengan oli dan dimasukkan gas nitrogen bertekananyang akan mengisi ruang padatabung luar pada saat bekerja.15

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORJenis sistem peredam kejut depan yang umum digunakan pada sepedamotor diantaranya:1. Peredam kejut Bottom Link:a. Leading Link TypeKeuntungan :Pada saat pengereman, konstruksi linkakanmenaikkanbagiandepankendaraan, sehingga gejala kendaraanmenukikakibat pengereman dapatdiminimalisir.Kerugian:a) Adanyalinkmenyebabkandanengselsistemperedamkejut ini memerlukan perawatan danb. Trailling Link Typepelumasan rutin.b) nmenyebabkanmiringterhadapsumbu geometrinya.c) Kurangnyamandigunakanpadakecepatan tinggi maupun off road.2.Peredam kejut teleskopikKeuntungan :a)Tidakmemerlukanperawatanekstra seperti halnya pada systemperedam kejut bottom link.b) Kenyamanan dan keamanan padakecepatan tinggi tetap terjaga.Kerugian :Bagiandepankendaraancenderungmenukikpada saatpengereman, sehingga kemungkinanpengendaraterjungkalpada saatpengereman mendadak, menjadi lebihbesar.16

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORb.2. Sistem Peredam Kejut Roda Bel akangSistem peredam kejut belakang yang umum digunakan pada sepedamotor menggunakan swing arm pivot sebagai penunjang dan penahanrear axle. Penggunaan swing arm pivot memberikan reaksi yang cepatpada roda untuk bervariasi di berbagai kondisi jalan, disamping ksehingga memberikan kenyamanan dan keamanan berkendara .Prinsip kerja macam-macam peredam kejut roda belakang sebagai berikut.Jenis Peredam Kejut1. Friction damperCara KerjaPrinsip kerjanya sangat sederhana,dimana untuk pengganti oli sebagaiperedam gerakan per dan suspensidilakukan oleh piston yang memilikiring non metalik (biasanya dari bahanplastik)yangdipasangkanpadabagian atas piston. Ring piston daribahan non metalik tersebut berfungsimeredam gerakan rod yang menekandinding bagian dalam silinder yangdilapisi oleh gemuk (grease).2. Oil ensi(naikmaupun turun) melalui lubang-lubangsaluran yang berrada di piston damper.Gerakan menahan yang dilakukanoleh piston damper didapatkan darioli yang meredam gerakan aatpistonbergerak turun naik.Pada saat piston bergerak turun (menekan), oli menahan gerakan tersebutmelalui sebagian besar aliran oli yang masuk melalui dampingorifice,17

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORreaksi terjadiakibatgerakan roda yangmenyentuh secara tiba-tibabagian jalanan yang menonjol.Pada saat tekanan pegas mengembalikan rod bergerak ke atas (memanjang)maka gerakan akan tertahan dengan lembut, karena adanya tekanan oli daridamping oil melalui lubang-lubang kecil orifice.Jenis-jenis peredam kejut roda belakang sepeda motor diantaranya:1. Swing arm type2. Unit swing type3. Monocross suspension1. Swing arm typeSuspensi belakang jenis swing arm memberikan kenyamanan dalampengendaraan serta membantu daya tarik dan kemampuan mengontrolgerakan roda yang baik. Pada umumnya semua sepeda motormenggunakan sistem kerja dasar suspensi belakang seperti ini. Suspensibelakang dengan sistem dasar swing arm ini dirancang untuk beberapajenis, bergantung dari kebutuhan sistem redamnya serta disain daris swingarm nya.1.2.Rear arm componentBush 13.Shaft, Pivot4.Nut, Nylon5.Seal, Guard6.Guard, Chain7.Bolt, Flange8.Washer, Spring9.Nut, Hexagon10. Support, Chain11. Screw, With Washer12. Shock Absorber Assembly, RearNative Red13. Washer, Plate14. Nut15. Bolt, Hexagon18

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR2. Unit Swing TypeKontruksi tipe unit swing adalahmesin itu sendiri yang bereaksiseperti lengan yang berayun. Jadimesin tersebut yang berayun. Tipesistem suspensi ini digunakan untuksepeda motor scooter dan sebagianmoped.Umumnya suspensi tipe unit swing dipakai pada sepeda motor yangmempunyai penggerak akhirnya (final drive) memakai sistem porospenggerak. Ada dua jenis type suspensi ini yaitu Double Suspensi danMonoshocka. Double SuspensionJenis ini mempunyai dua peredamkejutyangmendukungbagianbelakang frame body dan swing arm.Suspensiinikarena sangatumumdigunakan,sederhana prosespemasangan, jumlah komponen yanglebih sedikit, serta mempunyai sistemdasar yang ekonomis.b. MonoshockJenis suspensi ini mempunyai satuperedam kejut yang mendukungbagian belakang frame body danbagian swing arm. Suspensi inimemiliki kontruksi yang rumit, tetapilebih stabil dibanding jenis doublesuspension. Banyak digunakan padasepedamotormodernuntukkeperluan sport.19

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR3. Monocross SuspensionTipe ini merupakan swing armtetapimemilikibentukdanposisi bantalan dari sionhasilpenemuanasli dari Mr. Telkens berasaldari Belgia dan sistem inidikembangkanjauhYamahapenggunaanuntukolehyang praktis pada racing danmesin sport sebaik mesin jarakjauh.Konstruksi dan cara kerjanya suspensi monocross menyatu pada strukturkeseluruhan dari frame, swing arm dan cushion unit. Cushion inimenggunakan gas inert (nitrogen), oli pegas dan karet sebagai peredamkejutan untuk menghasilkan bantalan yang empuk. Bahan cushion ini berbedadengan sebelumnya yang dipasang dengan posisi tegak, damper olinyaterpisah dari gas tekanan tinggi yang dipisahkan oleh base valve danmembran karet yang kemudian dimampatkan. Karena keadaan ini, meskipununitnya dimiringkan proses aerasi (penetrasi udara ke oli) tidak akan terjadi,sehingga tingkat kelembaban yang stabil dapat terjadi.b.3.1. Pemeriksaan dan perawatan peredam kejut depanNo. Jenis Pemeriksaan1.Kebocoran Peredam kejutProsedur Pemeriksaani. Amati secara visual pada bagianyang diberi anak panah, apakahterdapat kebocoran oli atau tidak.ii. Jikaterjadikebocoran,makaperedam kejut mesti diperbaiki.20

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR2.Memeriksa kelurusan geometri rodai. Luruskanstangstir,periksakelurusan antara roda depan danbelakangii. Apabilarodadepandanbelakang tidak segaris, periksaposisichainadjusterdariketepatan posisinya antara sisikiri dan kanan.iii. Apabilabelakangrodadepandanterlihat miring ke satuarah, lakukan pemeriksaan padabagian-bagian swing arm untir.3Periksa keadaan pegas suspensinyaUkur panjang pegas dalam keadaanpegas terlepas.Jikapanjangpegasmelebihiketentuan, pegas harus diganti.4.Memeriksasuspensi(teleskopik)depan Memeriksa kerja sistem suspensidepan dengan menekan bagiandepan sepeda motor beberapa kali(dengan rem butdanlancar, setelah ditekan pegas haruskembali ke posisi semula dengansedikit tahanan.5.Melakukan pembongkaran kompo- i. Membuka bagian-bagian: spakbornen suspensi depandepan, baut penjepit garpu dankaki garpu depan.CATATAN : Waktu garpu akan21

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTORdibongkar, kendorkan baut garpu,tapi jangan dilepaskan dulu.ii. Lepaskan baut garpu.AWAS!!Baut garpu berada di bawahtek

Cara mengunakan modul ini adalah sebagai berikut : a Sebelum mempelajari modul ini bacalah tujuan kemudian pahami dan hayati tujuan akhir yang harus dicapai pada modul ini. b Bacalah halaman demi halaman dengan seksama sehingga anda benar-benar mengerti. c Janganlah membuka halaman baru jika halaman sebelumnya tidak/belum dikuasai/dimengerti.

Related Documents:

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR vi PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR (BUKU) BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM KEAHLIAN : OTOMOTIF PAKET KEAHLIAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR KLAS SEMESTER BAHAN AJAR (BUKU) XII 2 Kelistrikan Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 4 Pemeliharaan Sasis Sepeda Moto

PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR 5 Berbeda dengan kebutuhan arus pada sepeda motor besar yang memerlukan daya untuk system kelistrikan besar dan menggunakan baterai yang besar juga. Guna memenuhi kebutuhan arus tersebut diaplikasikan generator bentuk lain yang merupakan b

Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 2 iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya buku teks ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai buku teks untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Keahlian Teknologi dan R

li (1) 03 40 pemeliharaan instalasi b a. 38 120 mkh. 37 kp(1) 120 36 80 35 mkh. 34 lt(1) 80 33 120 32 80 mkh. 28 lg(1) 40 29 40 31 30 40 22 80 21 80 mkh. 20 le(1) 80 42 120 41 40 80 mkh. 39 kc(1) 80 26 80 25 80 mkh. 24 pc(1) 40 mkh.pc(1) 23 40 pemeliharaan sarana penunjang pemeliharaan kelistrikan pemeliharaan instrumen kontrol 27 mkh. 18 kt(1 .

harus diadakan pemeliharaan untuk kerusakan komponen sistem kelistrikan tiap 223,1111 jam. Frekuensi pemeliharaan individu terjadwal / frekuensi preventive time (fpt) 0,00008 pemeliharaan / jam. Waktu rata – rata pemeliharaan aktif / mean maintenance (M) 2

ikan hias arowana super red (Scleropages formosus)/siluk meliputi pemeliharaan induk ikan, pemijahan dan pemanenan larva, pemeliharaan larva, pemeliharaan benih, dan pembesaran. A. Pemeliharaan Induk Ikan 1. Persiapan wadah induk (kolam tanah) dilakukan melalui pengeringan tanah dasar

KOMUNITAS GOWES SEPEDA MENJADI GAYA HIDUP SEHAT (PADA KOMUNITAS SEPEDA GOWES RUMAH SAKIT SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN ATAU SCCK ) Diajukan oleh : ROSID FACHRUDIN AL ANSHORI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 F 100100014 Disusun sebabagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan

It is not strictly a storage tank and it is not a pressure vessel. API does not have a standard relating to venting capacities for low-pressure process vessels. It is recommended that engineering calculations be performed based on process and atmospheric conditions in order to determine the proper sizing of relief devices for these type vessels. However, it has been noted that may people do .