Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui . - Unnes

1y ago
10 Views
2 Downloads
2.56 MB
249 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Lilly Kaiser
Transcription

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARANBERBASIS MASALAH DENGAN BERBANTUANFILM SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA POKOKBAHASAN SIKAP PANTANG MENYERAH DANULET KELAS X PM SMK N 1 BATANGSKRIPSIUntuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikanpada Universitas Negeri SemarangolehDian Retno LukitasariNIM 7101409274JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMIFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2013

PERSETUJUAN PEMBIMBINGSkripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujianskripsi, pada :Hari:Tanggal :Pembimbing IPembimbing IIProf. Dr. Joko Widodo, M.PdNIP. 19670106 1991031003Dra. Harnanik, M.SiNIP. 195108191980032001Mengetahui,Ketua Jurusan Pendidikan EkonomiDra. Nanik Suryani, M.PdNIP. 195604211985032001ii

PENGESAHAN KELULUSANSkripsi ini telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi FakultasEkonomi Universitas Negeri Semarang pada:Hari:Tanggal:PengujiDr. Widiyanto, MBA., M.M.NIP. 196302081998031001Anggota IAnggota IIProf. Dr. Joko Widodo, M.Pd.NIP. 19670106 1991031003Dra. Harnanik, M.Si.NIP. 195108191980032001Mengetahui,Dekan Fakultas EkonomiDr. S. Martono, M.Si.NIP. 196603081989011001iii

PERNYATAANSaya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karyasaya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atauseluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi inidikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hariterbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka sayabersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Semarang, Juli 2013Penyusun,Dian Retno LukitasariNIM. 7101409274iv

MOTTO DAN PERSEMBAHANMottoSesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan (Q.S Al-Insyirah:6)Karena sesungguhnya kemudahan itu didapat jika dan hanya jika bersamakesulitan.Sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib suatu kaum sampai mereka mengubahkeadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS.Ar-Ra‟ad:11)PersembahanDengan mengucap syukur kepada Allah SWTkupersembahkan karya ini kepada:1. Ibuku Nurhayati dan Bapakku Budi Astopotercinta yang telah memberikan semangat,pengorbanan, doa, dan kasih sayangnya.2. Saudaraku tercinta Agil Syahrizal Faiz yang telahmemberikan doa dan semangatnya.3. Calon imamku yang selalu memberikansemangat, doa dan bantuannya.4. Sahabat-sahabatku Ami, Widya, Risa yang telahmemberikan semangat dan bantuannya.5. Teman-teman seperjuangan Pend. Ekonomi(Koperasi, S1) angkatan 20096. Almamaterku tercinta Universitas NegeriSemarang.v

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul“Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Model PembelajaranBerbasis Masalah dengan berbantuan film sebagai Sumber Belajar pada PokokBahasan Sikap Pantang Menyerah dan Ulet kelas X PM SMK Negeri 1 Batang”dapat penyusun selesaikan.Penulis juga menyadari bahwa dalam penelitian ini tidak terlepas daribimbingan, bantuan dan saran dari segala pihak. Oleh karena itu, dalamkesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:1. Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang ataskesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan studi diUniversitas Negeri Semarang.2. Dr. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikankemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.3. Dra. Nanik Suryani, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telahmemberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.4. Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd., Dosen pembimbing I yang telah memberikanbimbingan yang teramat sabar, arahan, dan saran kepada penulis selamapenyusunan skripsi ini;5. Dra. Harnanik, M.Si., Dosen pembimbing II yang telah memberikanbimbingan, ketelitian, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunanskripsi ini;vi

6. Dr. Widiyanto, MBA., M.M., Dosen Penguji skripsi yang telah memberimasukan pada penyusunan skripsi ini.7. Bapak Ibu dosen dan seluruh staf Fakultas Ekonomi Universitas NegeriSemarang yang telah memberikan bekal ilmu yang tak ternilai harganyaselama penulis menempuh pendidikan di Universitas;8. Drs. Sugito, M.Si., kepala SMK Negeri 1 Batang yang telah memberikan ijinpenelitian dan membantu terlaksananya penelitian ini;9. Sri Setyani, S.Pd., guru Kewirausahaan SMK Negeri 1 Batang yang telahmembimbing dan membantu terlaksananya penelitian ini;10. Siswa-siswi kelas X PM SMK Negeri 1 Batang yang telah bersedia menjadiresponden dalam pengambilan data penelitian ini;11. Bapak dan Ibu guru serta staf tata usaha SMK Negeri 1 Batang atas bantuanyang telah diberikan;12. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini, yang tidakbisa penulis sebutkan satu persatu.Semoga skipsi ini dapat bermanfaat dan memberikan tambahan ilmu sertawawasan bagi para pembaca.Semarang, Juli 2013Penulisvii

SARIRetno Lukitasari, Dian. 2013. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritismelalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan berbantuan film sebagaiSumber Belajar pada Pokok Bahasan Sikap Pantang Menyerah dan Ulet kelas XPM SMK Negeri 1 Batang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. FakultasEkonomi. Universitas Negeri Semarang. Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd dan Dra.Harnanik, M.Si.Kata kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Model Pembelajaran Berbasis Masalah.Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas X PMSMK N 1 Batang, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaranKewirausahaan belum mencapai hasil yang maksimal. Hal ini diduga disebabkanbeberapa faktor. Salah satu diantaranya yaitu faktor dari dalam diri siswa sepertimasih kurangnya keaktifan dan kemampuan siswa dalam berpikir kritis sertamemecahkan suatu masalah dalam proses pembelajaran di kelas. Indikator darikurang aktifnya siswa adalah terlihat bahwa dalam proses pembelajaran di kelas,masih banyak siswa yang enggan untuk bertanya, menjawab, maupun menanggapipertanyaan dari guru. Tidak aktifnya siswa dalam proses pembelajaranmemperlihatkan bahwa kurangnya aktivitas siswa dalam berpikir. Siswa masihcenderung malas untuk menggali kemampuan berpikirnya dalam prosespembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi pasif. Untuk mengatasipermasalahan tersebut, perlu dilakukan penelitian tindakan kelas denganmenerapkan model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan salah satunyayaitu dengan pembelajaran berbasis masalah. Tujuan diadakannya penelitian iniadalah untuk mengetahui apakah dengan model pembelajaran berbasis masalahberbantuan film sebagai sumber belajar dapat meningkatkan kemampuan berpikirkritis siswa kelas X PM SMK N 1 Batang.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X PM SMK N 1 Batang.Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan terdiri dari 2 siklus, masing-masingsiklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Proses penelitian terdiri dari 4 langkah yaitu :1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Jenis data yangdiambil antara lain kemampuan berpikir kritis siswa dan hasil belajar siswamelalui tes, dan melalui teknik non tes yaitu mengamati aktivitas guru melaluilembar observasi aktivitas guru serta tanggapan siswa mengenai modelpembelajaran berbasis masalah melalui angket tanggapan siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswameningkat pada setiap siklusnya, terbukti dari hasil tes kemampuan berpikir kritisyang tadinya pada siklus I skor rata-ratanya sebesar 420 dengan kategori tingkatkekritisan rendah, pada siklus II meningkat menjadi 517 dengan kategori tingkatkekritisan tinggi. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, dari siklus Iyang semula rata-ratanya hanya 74,85, pada siklus II bisa menjadi 84,56. Iniberarti rata-rata tersebut juga sudah mencapai indikator keberhasilan.Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaranberbasis masalah berbantuan film sebagai sumber belajar dapat meningkatkankemampuan berpikir kritis siswa dan juga meningkatkan hasil belajar siswa.viii

ABSTRACTRetno Lukitasari, Dian. 2013. The Efforts in Improving Critical Thinking Skillsthrough Problem-Based Learning Model from the help of film as the LearningResource on the Material of Never Give Up Attitude and Diligence at X grade PMSMK Negeri 1 Batang. Final Project. Department of Economic Education. Facultyof Economics. Semarang State University. Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd and Dra.Harnanik, M.Sc.Keywords: Critical Thinking Skills, Problem-Based Learning Model.Based on the results of the observation made by the researcher at the Xgrade PM SMK N 1 Batang, the students learning outcomes in Entrepreneurshipsubject did not achieve maximum results yet. The results of this study were notmaximized due to several factors. One of them is from the students themselveslike the lack of activity and the ability of the students to think critically and solveproblems in the learning process in the classroom. The indicator of less activehere was known that in the learning process in the classroom, many students arereluctant to ask, answer, or respond to the questions from the teacher. The inactive students in the learning process showed the lack of activity of students inthinking. The students still tended to be lazy to encourage the thinking capacity inthe process of learning, so the learning became passive because the activities ofstudents in the classroom were limited. Toovercome these problems, it wasnecessary to do the action research by implementing the interesting and fun modelof learning. One of them was problem-based learning. The objective of the studywas to determine whether the problem-based learning model assisted the film as alearning resource to enhance students' critical thinking skills class X PM SMK N1 Batang.The subjects were the students of X Grade PM SMK N 1 Batang. Thisaction research consisted of two cycles, each cycle consisting of 2 meetings. Theresearch process consisted of four steps: 1) planning, 2) implementation, 3)observations, and 4) reflection. Type of data collected included students' criticalthinking skills and student learning outcomes through the test, and through a nontest technique that was observing the activity of teachers through teacher activitiesobservation sheet and student responses on problem-based learning modelstudents through questionnaire responses.The result showed that students' critical thinking skills increased in eachcycle. It was proved from the result of tests of critical thinking skills that had beenin the first cycle with the average score of 420 with a low level category ofcriticality, in the second cycle increased to 517 with higher criticality levelcategory. The learning outcomes of students also increased, from the first cycleaveraged only 74.85, on the second cycle could be 84.56. This means that theaverage has also reached an indicator of success.From these results the writer can conclude that problem-based learningactivities assisted films can improve students' critical thinking skills.ix

DAFTAR ISIHalamanHalaman Judul . iPersetujuan Pembimbing . iiLembar Pengesahan . iiiPernyataan Keaslian Skripsi . ivMotto dan Persembahan . vKata Pengantar . viSari. viiiAbstract . ixDaftar Isi . xDaftar Gambar . xiiiDaftar Tabel. xivDaftar Lampiran . xvBAB IPENDAHULUAN1.1Latar Belakang Masalah . 11.2Rumusan Masalah . 71.3Tujuan Penelitian . 81.4Manfaat Penelitian . 8BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Konsep Dasar Kemampuan Berpikir Kritis. . 92.1.1 Posisi Kemampuan Berpikir Kritis dalamproses Pembelajaran . 112.2 Konsep Dasar Model Pembelajaran . 152.2.1 Pengertian Model Pembelajaran. 162.2.2 Ciri-ciri Model Pembelajaran . 162.3Model Pembelajaran Berbasis Masalah . 162.3.1 Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah . 18x

2.3.2 Tingkah Laku Pembelajaran Berbasis Masalah . 182.3.3 Tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah . 192.3.4 Peran Guru dalam Pembelajaran Berbasis Masalah . 202.3.5 Kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah . 212.4Konsep Dasar Sumber Belajar . 212.5Film sebagai Sumber Belajar . 242.5.1Keuntungan Film dalam Proses Pembelajaran . 272.6Tinjauan Materi . 272.7Penelitian Terdahulu . 312.8Kerangka berpikir . 332.9Hipotesis Tindakan . 36BAB III METODE PENELITIAN3.1Pendekatan Penelitian . 373.2Setting dan Subjek Penelitian . 373.3Variabel Penelitian . 383.4Data dan Sumber Data . 383.5Rancangan penelitian . 393.6Teknik Pengumpulan Data . 473.6.1 Metode Dokumentasi . 473.6.2 Metode Observasi . 483.6.3 Metode Tes . 483.6.4 Angket . 493.7Analisis Uji Instrumen . 493.7.1 Validitas Butir Soal . 493.7.2 Tingkat Kesukaran . 523.7.3 Daya Pembeda . 533.7.4 Reliabilitas Soal. 553.8Teknik Analisis Data . 563.8.1Tes Tertulis . 563.8.2Lembar Observasi . 57xi

3.8.33.9Angket Tanggapan Siswa . 57Indikator Keberhasilan. 58BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1Hasil Penelitian . 594.1.1 Proses Pelaksanaan Tindakan Siklus I . 604.1.1.1 Perencanaan . 604.1.1.2 Pelaksanaan . 624.1.1.3 Observasi . 664.1.1.4 Refleksi . 714.1.2 Proses Pelaksanaan Tindakan Siklus II . 734.1.2.1 Perencanaan . 734.1.2.2 Pelaksanaan . 744.1.2.3 Observasi . 784.1.2.4 Refleksi . 844.1.3 Data Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. 864.1.4 Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa . 874.1.5 Data Perhitungan Tanggapan Model PembelajaranBerbasis Masalah . 884.2Pembahasan . 89BAB V PENUTUP5.1Simpulan . 1005.2Saran . 101DAFTAR PUSTAKA . 102LAMPIRAN-LAMPIRAN . .105xii

DAFTAR GAMBARGambarHalamanDiagram Kerangka Berpikir .35Bagan Skema Penelitian Tindakan Kelas.47Diagram Garis Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis.86Diagram Garis Peningkatan Hasil Belajar.88xiii

DAFTAR TABELTabelHalamanTabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah. 18Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Validitas Soal Uji Coba . 51Tabel 4.1 Hasil Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Siklus I . 66Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I . 67Tabel 4.3 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Siklus I . 69Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus I . 70Tabel 4.5 Hasil Tes Evaluasi Siswa Siklus I . 71Tabel 4.6 Hasil Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Siklus II . 78Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II . 80Tabel 4.8 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Siklus II . 82Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Siklus II . 83Tabel 4.10 Hasil Tes Evaluasi Siswa Siklus II . 84Tabel 4.11 Hasil Peningkatan Kemampuan Bepikir Kritis Siswa . 86Tabel 4.12 Hasil Peningkatan Hasil Belajar Siswa . 87Tabel 4.13 Hasil Tanggapan Siswa . 89xiv

DAFTAR LAMPIRANLampiranHalamanLampiran 1 Silabus . 105Lampiran 2 RPP . 107Lampiran 3 Kisi-kisi Materi . 120Lampiran 4 Daftar Nama Siswa . 125Lampiran 5 Daftar Nama Kelompok . 126Lampiran 6 Lembar Observasi Awal . 127a. Lembar Observasi Awal Pertemuan I. 127b. Deskriptif Perhitungan Skor Siklus I. 130c. Lembar Observasi Awal Pertemuan II . 131d. Deskriptif Perhitungan Skor Siklus II . 134Lampiran 7 Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa . 135a. Lembar Observasi KBK Siswa Siklus I . 135b. Kriteria Penskoran KBK Siswa Siklus I . 140c. Rekapitulasi Hasil Observasi KBK Siklus I . 143d. Lembar Observasi KBK Siswa Siklus II . 145e. Kriteria Penskoran KBK Siswa Siklus II . 147f. Rekapitulasi Hasil Observasi KBK Siklus II. 150Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas Guru . 151a. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I . 151b. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II . 153c. Perhitungan Interval Skor . 155Lampiran 9 Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa . 156a. Angket Tanggapan Siswa . 157b. Tabulasi Tanggapan Siswa . 161c. Perhitungan Interval Skor . 163Lampiran 10 Kisi-kisi Soal Uji Coba . 164xv

Lampiran 11 Soal Uji Coba. 165Lampiran 12 Validitas . 177Lampiran 13 Soal Lembar Kerja Siswa Siklus I . 183d.Lembar Jawab Lembar Kerja Siswa . 184e.Jawaban Lembar Kerja Siswa . 185f.Kriteria Penskoran Lembar Kerja Siswa . 188g.Rekapitulasi Hasil Tes Kemampuan BerpikirKritis Siklus I . 190h.Deskriptif Perhitungan Interval Skor . 192Lampiran 14 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I . 193a. Soal Evaluasi Siklus I . 194b. Lembar Jawaban . 199c. Kunci Jawaban. 200d. Daftar Nilai Tes Evaluasi Siklus I . 201Lampiran 15 Soal Lembar Kerja Siswa Siklus II. 202a. Lembar Jawab Lembar Kerja Siswa . 203b. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa . 204c. Kriteria Penskoran Lembar Kerja Siswa . 206d. Rekapitulasi Hasil Tes Kemampuan Berpikire. Kritis Siklus II . 208f. Deskriptif Perhitungan Interval Skor. 210Lampiran 16 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II . 211a. Soal Evaluasi Siklus II. 212b. Lembar Jawaban . 216c. Kunci Jawaban. 217d. Daftar Nilai Tes Evaluasi Siklus II. 218e. Rekapitulasi Nilai Tes Hasil Belajar . 219Lampiran 17 Gambar Penelitian . 221Lampiran 18 Surat Ijin Penelitian . 224Lampiran 19 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian . 225xvi

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahDalam proses pembelajaran kemampuan berpikir kritis itu menjadi pentingbagi siswa, karena dengan berpikir kritis siswa akan menggunakan potensi pikiransecara maksimal untuk memecahkan suatu permasalahan yang dihadapinya dalamkehidupan sehari-hari. Berpikir kritis juga diperlukan untuk meningkatkanketrampilan berbahasa dan menganalisis bagi para siswa dalam memahamikenyataan dan permasalahan yang dihadapinya. Dengan kemampuannya ini, siswajuga bisa mengembangkan kreativitasnya dalam proses pembelajaran. Selain itu,berpikir kritis juga penting untuk merefleksi diri siswa agar siswa terbiasa dilatihuntuk berpikir.Menurut Sanjaya (2002), berpikir baru dikatakan kritis manakala sipemikir berusaha menganalisis argumentasi dan permasalahan secara cermat,mencari bukti dan solusi yang tepat, serta menghasilkan kesimpulan yang mantapuntuk mempercayai dan melakukan sesuatu. Kemampuan berpikir kritis akanmuncul dalam diri siswa apabila selama proses pembelajaran di dalam kelas, gurumembangun pola interaksi dan komunikasi yang lebih menekankan pada prosespembentukan pengetahuan secara aktif oleh siswa. Semakin sering umpan balikyang dilakukan guru kepada siswa, maka akan semakin berkembang kemampuansiswa dalam bertanya, berargumentasi, maupun menjawab pertanyaan dari guru.Semakin sering siswa dilatih untuk berpikir kritis pada saat proses pembelajaran1

2di kelas, maka akan semakin bertambah pula pengetahuan dan pengalaman siswadalam memecahkan permasalahan di dalam maupun di luar kelas.Oleh karena itu, menjadi tugas bagi guru untuk mampu meningkatkankemampuan berpikir kritis dalam proses pembelajaran yang dipimpinnya. Untukmemberikan kemampuan berpikir kritis kepada siswa, tidak diajarkan secarakhusus sebagai suatu mata pelajaran. Akan tetapi, dalam setiap mata pelajaranyang diajarkan oleh guru, kemampuan berpikir kritis hendaknya mendapatkantempat yang utama. Karena dengan berpikir kritis, mampu menumbuhkan danmeningkatkan pemahaman, pengertian dan ketrampilan dari para siswa dalammemecahkan permasalahan di kehidupan kesehariannya. Sehingga, disini guruperlu menggali terus kemampuan berpikir siswa, mengingat kemampuan berpikirkritis sangat diperlukan bagi siswa dalam proses pembelajaran.Oleinik T. (2003) mengatakan bahwa proses pembelajaran yang dapatmeningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah pembelajaran yangberpusat pada siswa (student centered) dan berlangsung dalam konteks sosial.Pembelajaran kontekstual merupakan model pembelajaran yang mampumendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan yang telah diperolehnyamelalui pola pikir mereka sendiri. Salah satu pembelajaran yang berpusat padasiswa dan bisa dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan berpikirkritis siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah.Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang dipusatkan padasiswa melalui pemberian masalah dari dunia nyata di awal pembelajaran.Punaji Setyosari (2006:1) menyatakan bahwa “pembelajaranberbasis masalah adalah suatu metode atau cara pembelajaran yang

3ditandai oleh adanya masalah nyata (a real-world problem) sebagaikonteks bagi siswa untuk mampu berpikir kritis dan terampil dalammemecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan”.Dengan pemberian masalah tersebut, diharapkan nantinya mampumembawa siswa untuk berpikir kritis, kreatif dan mempunyai ketrampilanmemecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan dan konsep dasar darimateri yang diajarkan tersebut. Pemakaian model pembelajaran berbasis masalahini muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mampu menggali kemampuanberpikir kritisnya apabila dilibatkan secara aktif untuk memecahkan suatupermasalahan kaitannya dengan mata pelajaran Kewirausahaan. Guru dapatmembantu proses ini, dengan memberikan umpan balik kepada siswa untukbekerjasama menemukan atau menerapkan sendiri ide-idenya dalam menganalisisdan memecahkan suatu permasalahan.Berdasarkan penelitian terdahulu, Aditiya Fadly (2012) dalam judulpenelitian Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui ModelPembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada kela X Bisnis dan ManajemenMata Pelajaran Kewirausahaan SMK ARDJUNA 1 Malang, menunjukkan adanyaketerkaitan antara model Problem Based Learning (PBL) dengan aktivitas danhasil belajar siswa. Hasil penelitian menun

diambil antara lain kemampuan berpikir kritis siswa dan hasil belajar siswa melalui tes, dan melalui teknik non tes yaitu mengamati aktivitas guru melalui . Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, dari siklus I yang semula rata-ratanya hanya 74,85, pada siklus II bisa menjadi 84,56. Ini berarti rata-rata tersebut juga sudah mencapai .

Related Documents:

PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP PADA MATERI GEOMETRI MELALUI PEMBELAJARAN . Indikator Keterampilan Berpikir Kritis . 18 TABEL 2.2. : Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis dan Profil Kemampuan . 20 TABEL 2.3 : Kisi-kisi dan Butir Tes Berpikir Kritis Matematis SMP.

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang. Pembimbing 1) Drs. Nizkon, M.Si. 2) Sapta Handaiyani, S.Pd., M.Si. Kata Kunci: Kemampuan, Berpikir Kritis, Siswa MTS Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu skill kemampuan yang dituntut pada abad 21. Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kecakapan hidup

Kisi-kisi Tes Uji Coba Keterampilan Berpikir Kritis Teori Berpikir Kritis Ennis Berpikir kritis itu adalah sebuah proses berpikir yang kompleks yang melibatkan banyak hal. Proses dasar berpikir kritis adalah menemukan hubungan, menghubungkan sebab akibat, mentransformasi,

Kemampuan berpikir kritis siswa mengacu pada 4 kategori yaitu: interpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi. Hasil penelitian yang menjadi subjek wawancara yaitu subjek penelitian dari masing-masing tingkatan, Tinggi (KT) mampu . kritis siswa agar menjadi dasar peningkatan kemampuan siswa terkhusus pada cara berpikir kritis siswa. Maka .

kemampuan berpikir kritis, kemampuan metakognisi, dan hasil belajar peserta didik 4 . 15 15 yang relatif masih rendah. Selain itu, sebelumnya juga tidak pernah dilakukan penelitian untuk mengukur kemampuan berpikir kritis di sekolah tersebut. Hasil wawanca

Rofi’uddin. 2000. Model pendidikan Berpikir Kritis-Kreatif untuk Siswa Sekolah Dasar. Informasi Pendidikan Nasional, (Online), (www.infodiknas.com) diakses 15 Januari 2018. Setyawan , D. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Oidde Pada Matakuliah Zoologi Vertebrata Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan

berpikir kreatif tingkat 4 (sangat kreatif). Siswa dengan kemampuan matematika sedang cenderung memiliki kemampuan berpikir kreatif tingkat 4 (sangat kreatif), sedangkan siswa dengan kemampuan matematika rendah tidak dapat memenuhi ketiga indikator berpikir kreatif. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Menyelesaikan Soa Open Ended, Keliling dan Luas

PENERAPAN METODE TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA Lili Kasmini STKIP Bina Bangsa Getsempena E-mail: lili@stkipgetsempena.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode penemuan terbimbing terhadap kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran IPA siswa Banda Aceh.