Museum Seni Rupa Di Kota Malang Dengan Tema Arsitektur Modern

1y ago
15 Views
2 Downloads
989.92 KB
16 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ellie Forte
Transcription

Filomena Dircia Das Neves Ximenes Gaguk Sukowiyono Bambang Joko Wiji UtomoMuseum Seni Rupa Di Kota Malangdengan Tema Arsitektur ModernMUSEUM SENI RUPA DI KOTA MALANG DENGAN TEMAARSITEKTUR MODERNFilomena Dircia Das Neves Ximenes1, Gaguk Sukowiyono2, Bambang Joko Wijiutomo31Mahasiswa Prodi Arsitektur, Fak. Teknik Sipil dan Perencanaan, ITN Malang2,3Dosen Prodi Arsitektur, Fak. Teknik Sipil dan Perencanaan, ITN Malange-mail: 1 dircia0511@gmail.com , 2 gaguksukowiyono@yahoo.com , 3bambangutomo92@gmail.comABSTRAKMuseum adalah tempat dan sarana pembelajaran, terutama sejarah danbudaya. Museum menyimpan berbagai macam koleksi benda-benda bersejarahyang berjumlah ratusan sampai dengan ribuan koleksi. Benda-benda bersejarahyang disimpan di museum merupakan representasi dari perjalanan sejarah selamaribuan tahun hingga kini. Museum juga dapat dijadikan sebagai parameter atautolak ukur dari pembangunan sebuah bangsa dan negara. Semakin tinggi kualitasdan kuantitas museum di sebuah negara,maka indeks pembangunan di negara itusemakin meningkat. Seperti halnya benda-benda sejarah peninggalan masa laluyang harusnya menjadi benda-benda sumber pengetahuan, edukasi dan cerita yangdapat terwadahi di dalam sebuah museum tentang seni rupa. Tampilan museumyang kurang menarik bagi kalangan muda dan anak-anak menjadi tantangan khususpada segi arsitektural permuseuman dan kurangnya segmen-segmen yang kurangmenarik di dalam museum. Maka dalam perancangan Museum Seni Rupa di KotaMalang ini mengaplikasikan unsur-unsur modern di dalamnya.Kata Kunci : Kota Malang,Museum,Modern,Seni Rupa,MuseumSeni RupaABSTRACTMuseum is a place of learning, especially history and culture. Museum storevarious collections of historical objects which number in the hundreds to thethousands of collection. Historic objects that are stored in the museum is arepresentation of the journey of history for thousands of years until now. Museumscan also be used as a parameter of a nation and state building. The higher qualityand the quantity of museums in a country, then the index of development in thecountry is increasing. Like historical objects from the past that should be the objectsof knowledge,education and stories that can be contained in a museum about finearts. The appearance of the museum that is less attractive to young people andchildren it will be a challenge in terms of architectural museums and lessunattractive segments within the museum. And then in the design of the fine artsmuseum in Malang City is applying in modern elements in it.Keywords : Malang City,Museum,Modern,Fine arts,Fine Arts MuseumHal. 1

Jurnal PENGILON, Nomor . Volume., Bulan Tahun, ISSN.PENDAHULUANSebagai kota budaya memiliki suatu kebudayaan yang juga diakuisebagai kebudayaan nasional Indonesia. Salah satu kebudayaan yangmenonjolkan mutu serta sifat khas adalah unsur kesenian. Dan seni rupasebagai salah satu bentuk kesenian merupakan kegiatan rohani danpengalaman estetik yang diwujudkan melalui unsur rupa,antara laingaris,warna,unsur bidang,tekstur,gelap dan terang serta ruang atauvolume. Selain itu seni rupa memiliki jenis yang beragam dan mudahdikombinasikan dengan bidang seni lain sebagai wacana baru.Hasil karya seni rupa tersebut dapat dikumpulkan menjadi satumelalui sebuah wadah yaitu museum,akan tetapi museum seni rupa belumditerapkan di kota Malang. Ada banyak museum yang ada di Malang,akantetapi belum ada museum yang khususnya mengenai wadah kegiatan untukseni rupa yang berupa seni lukis,seni grafis,seni patung dan seni reklame.Museum Seni Rupa merupakan sebuah wadah yang berkaitandengan benda-benda seni dan sebagai wadah/sarana pengekspresi danpengapresiasian seni rupa itu sendiri. Museum seni rupa ini diharapkanmenjadi wadah untuk menampung dan mendukung aktivitas serta obyekwisata yang menarik perhatian bagi para wisatawan untuk mengunjungidan ingin mengetahui tentang seni rupa melalui berbagai jenis karya seniyang dipamerkan dalam museum tersebut.Rumusan Masalah. Bagaimana kendala dan potensi yang akan digunakan untukmembangun Museum Seni Rupa? Dampak apa yang terjadi jika bangunan tersebut dibangun dengantema Arsitektur Modern? Bagaimana merancang suatu desain bangunan Museum Seni Rupa DiKota Malang dengan bentuk dan fisik bangunan yang mampumenerapkan dan menyampaikan nilai-nilai dari tema ArsitekturModern? Bagaimana merancang suatu desain bangunan Museum Seni Rupa DiKota Malang dengan memperhatikan lingkungan sekitar denganmemanfaatkan potensi sekitar tapak agar tampak bangunan menjadilebih menarik?Tujuan Perencanaan.Tujuang perencanaan tentang museum seni rupa di kota Malang inidikarenakan museum seni rupa tersebut belum ada di Kota Malang. Olehkarena itu dibuat perencanaan mengenai wadah kegiatan seni rupa agardapat membuat banyak pengunjung dari dalam negeri yang datang maupunHal. 2

Filomena Dircia Das Neves Ximenes Gaguk Sukowiyono Bambang Joko Wiji UtomoMuseum Seni Rupa Di Kota Malangdengan Tema Arsitektur Moderndari luar negeri untuk melihat,mengagumi karya seni rupa tersebut. Daritujuang perencanaan tersebut juga akan meningkatkan pengetahuan danedukasi tentang seni rupa.Batasan Perencanaan. Perencanaan bangunan pada museum seni rupa haruslah adabatasan sesuai peraturan Daerah kota malang. Jenis koleksi yang dibahas dibatasi pada koleksi mengenai seni lukisdan seni patung. Kapasitas pengunjung dibatasi 500 pengunjung. Pengunjung bisa berasal dari dalam negeri maupun mancanegara. Fungsi utama bangunan ini untuk pameran koleksi.TINJAUAN PUSTAKAa. Kajian FungsiMenurut Douglas A. Allan (1955 : 107) Museum merupakan sebuahgedung yang di bagian di dalamnya menyimpan sejumlah kumpulan bendayang digunakan untuk kesenangan dan penelitian studi. Advaced Dictionarymendeskripsikan Museum adalah sebuah gedung yang di dalamnyamemamerkan benda-benda sebagai gambaran tentang sejarah,seni,ilmupengetahuan,dan masih banyak lagi.Museum adalah suatu lembaga yang dengan aktif menjelaskanmanusia,dunia,dan juga alam oleh A.C. Parker. Dan ICOM (InternationalCouncil of Museum) Museum adalah lembaga non profit yang memiliki sifatpermanen untuk memberi pelayananterhadap masyarakat danperkembangannya yang terbuka untuk umum dan memiliki tugas kasikandanmemamerkan warisan dari sejarah manusia.Sri Soejatmi (1992 : 2), sebuah lembaga yang memiliki tugasmelestarikan dan juga mewariskan budaya dengan cara mengumpulkan,memiliki, merawat, memamerkan dan juga mengkomunikasikannya kepadamasyarakat. Menurut Schouten bangunan yang menjadi tempat banyakorang memelihara dan memamerkan barang-barang bernilai historis.Moh. Amir Sutaarga Sebuah lembaga permanen yang memberilayanan untuk kepentingan masyarakat serta kemajuannya, tidak mencarikeuntungan, terbuka untuk umum yangmeneliti, memelihara, memamerkan,serta komunikasikan beberapa benda pembuktian material manusia diHal. 3

Jurnal PENGILON, Nomor . Volume., Bulan Tahun, ISSN.dalam lingkungannya demi pendidikan, studi dan rekreasi.MenurutSchouten bangunan yang menjadi tempat banyak orang memelihara danmemamerkan barang-barang bernilai historis (Moh. Amir Sutaarga,1990/1991 : 23)b. Kajian TemaPada bulan September 1930 telah diadakan suatu konggres oleh CIAM(Congres Internationaux d’Architecture Moderne). Konsep baru dan sangatmendasar dari arsitektur modern antara lain adalah FORM FOLLOWSFUNCTION yang dikembangkan oleh Louis Sullivan (Chicago),denganbeberapa ciri sebagai berikut: Ruang yang dirancang harus sesuai dengan fungsinya.Struktur hadir secara jujur dan tidak perlu dibungkus denganbentukan masa lampau (tanpa ornamen).Bangunan tidak harus terdiri dari bagian kepala,badan dan kaki.Fungsi sejalan/menyertai dengan wujud.Masa arsitektur modern fungsionalisme (1900-1940) sangatdipengaruhi oleh aliran kubisme,sebuah aliran dalam seni lukis. MenurutSumalyo (1997) kubisme adalah gerakan seni rupa yang paling revolusioneryang mula-mula berkembang di paris antara 1907-1920. Pandanganterhadap alam dan seninya sangat berbeda dengan zaman klasik. Dalamseni lukis,kubisme tidak hanya membuat bentuk dan warna,tetapimemasukan dimensi dan waktu didalamnya. Sudut pandang lukisan tidakdari satu sisi,namun dari berbagai sudut pandang,bahkan terhadap sisi yangsemestinya tidak terlihat. Prinsip kubisme menonjolkan aspek ruang danwaktu. Kesatuan ruang da waktu menjadi pola pikir dan konsep seni dalamgerakan kubisme.Gerakan arsitektur modern yang sangat dipengaruhi oleh pemikirankubisme adalah Le Corbusier yang menerbitkan buku Vers Une Architecture.Menurut Sumalyo (1997) buku yang berisi pandangan-pandangan LeCorbusier tentang perang seni dalam arsitektur ini berpengaruh besar padaperkembangan arsitektur modern. Le Corbusier pulalah yang memperkuatdan mendorong gagasan purisme didalam arsitektur. Menurutnya,bentukyang paling indah terletak pada bentuk-bentuk geometri dasar,Le Corbusierkemudian menjadi salah satu arsitek besar pada abad ke-20.Menurut Rayner Banham pada bukunya yang berjudul “Age of TheMaster: A Personal View of Modern Architecture”,1978,perkembanaganarsitektur modern menekankan pada kesederhanaan suatu desain. Arsitekturmodern merupakan Internasional Style yang menganut Form FollowsFunctio (bentuk mengikuti fungsi). Bentukan platonic solid yang serba kotak,Hal. 4

Filomena Dircia Das Neves Ximenes Gaguk Sukowiyono Bambang Joko Wiji UtomoMuseum Seni Rupa Di Kota Malangdengan Tema Arsitektur Moderntak berdekorasi dan perulangan yang monoton merupakan ciri arsitekturmodern.METODE PENELITIANUntuk metode penelitian dan pengumpulan data dilakukan dengan studiliteratur dan studi lapangan yang bertempat di Museum RudiIsbandi,Museum Brawijaya dan Museum H. widayat. Studi literaturmengenai Museum Seni Rupa meliputi hal-hal yang terkait denganpersyaratan bangunan Museum seperti penghawaan, pencahayaan, sirkulasi,utilitas, keamanan, CCTV dan fire protection. Studi lapangan terkait denganMuseum Seni Rupa bertujuan untuk mengamati penataan ruang, sirkulasidan pencahayaan dalam Museum Seni Rupa, serta untuk membandingkanpenerapan antara literatur dengan bangunan yang sudah ada dalampersyaratan bangunan Museum Seni Rupa.Hal. 5

Jurnal PENGILON, Nomor . Volume., Bulan Tahun, ISSN.HASIL DAN PEMBAHASANKonsep Umum.Hasil dari berbagai analisa yang telah dijabarkan dalam bab-babsebelumnya adalah merancang sebuah bangunan arsitektur Museum Senirupa di Kota Malang yang sesuai dengan tema, fungsi Museum seni rupadengan tema arsitektur modern dengan mengambil bentuk dasar kubussebagai simbol dari museum seni rupa di Kota Malang. Bentukan-bentukantersebut menghasilkan satu bangunan yg unik dan dapat menarik minatpengunjung melihat perkembangan jaman dimana masyarakat jamansekarang lebih tertarik dengan suatu bentuk yg unik untuk dikunjung. Dayatarik tersebut akan membuat masyarakat datang dan juga akan tertarikuntuk masuk dan melihat ruang-ruang dari bangunannya. Untuk konseppencahayaan pada ruangan menggunakan pencahayaan alami dan buatan.Pemanfaatan cahaya matahari akan mengurangi daya listrik yangdigunakan. Konsep alami tersebut diterapkan pada pada ruang, baik padadinding seperti jendela kaca, kecuali untuk pencahayaan khusus pada objekobjek tertentu, digunakan pencahayaan buatan untuk hasil yang lebihmaksimal. Pencahayaan berupa lampu LED dan lampu downlight ygdiletakkan diatas dan dibawah objek, cahaya buatan juga dirancang padaplafond ruangan sebagai penyinaran utama dimalam hari.Konsep Ruang.Konsep ruang nantinya akan disesuaikan dengan karakterpengunjung Museum. Pengunjung dapat mengakses museum yangdisesuaikan dengan kebutuhan pengunjung. Setiap ruangan dibuatsenyaman mungkin dengan ditunjang penggunaan ruangan yang elegan dimuseum seni rupa dengan koleksi-koleksi serta warna dinding yangmenggunakan warna hangat. Selain itu penggunaan tema modern jugaberpengaruh. Pengunjung umum dari golongan anak sekolah, mahasiswahingga karyawan dapat mengakses ruang pada museum seni rupa.Konsep Bentuk.Bentuk dasar obyek massa bangunan adalah bentuk kubus. Bentukkubus ini diolah menjadi bentuk persegi dan ditata mengikuti kondisi tapakyang ada. Bentuk juga mengikuti judul obyek bangunan yaitu museum senirupa yang identik dengan koleksi-koleksi. Sehingga nantinya dalamperencanaan perancangan bangunan museum bentukan massa bangunanseperti huruf L. Arsitektur modern sebagai tema bangunan jugaberpengaruh dalam proses mengolah bentukan massa bangunan. MakaHal. 6

Filomena Dircia Das Neves Ximenes Gaguk Sukowiyono Bambang Joko Wiji UtomoMuseum Seni Rupa Di Kota Malangdengan Tema Arsitektur Modernbangunan museum seni rupa akan terlihat modern, jauh dari kesan kunodan kaku serta menjadi pusat perhatian yang menarik masyarakat umumkhususnya muda mudi di Kota Malang untuk mengunjungi museum senirupa.Konsep Struktur.Konsep struktur atas yang digunakan untuk bangunan museumadalah sistem struktur dak cor beton. Sistem struktur ini nantinya akanmenjadi sistem struktur atap yang dikombinasikan dengan menyesuaikanolahan bentukan massa bangunan. Konsep struktur utama atau mainstructure menggunakan sistem rangka kaku. Pemilihan sistem ini untukmenunjang bentuk bangunan museum agar terlihat megah dan kokoh.Selain itu sistem struktur ini sesuai dengan fungsi bangunan yangmemerlukan banyak ruangan untuk aktifitas dengan menyokong banyaknyaperabot di setiap ruangan. Konsep struktur bawah menggunakan sistemstruktur pondasi footplat.Konsep Utilitas.Konsep Pencahayaan.Konsep pencahayaan dalam bangunan museum nantinya akan dibuatpencahayaan buatan dari lampu untuk menunjang aktifitas pengunjung agartetap dapat melakukan aktifitas di dalam bangunan dengan nyaman.Konsep Penghawaan.Konsep penghawaan bangunan museummenggunakan penghawaanbuatan seperti AC. Kondisi ini memungkinkan untuk mengatur suhu ruanganuntuk menjaga koleksi museum tetap terawat dengan baik.Konsep Kebakaran.Konsep sistem pemadam kebakaran untuk bangunan museum seni rupaharus dipertimbangkan dan direncanakan dengan baik. Berikut ini sistemHal. 7

Jurnal PENGILON, Nomor . Volume., Bulan Tahun, ISSN.sistem pemadam kebakaran yang akan dirancang di dalam bangunanmuseum seni rupa : Sistem Fire Alarm, Sistem Sprinkler Gas, FireEstinguisher, Outdoor Hydrant, dan Tangga Darurat yang diletakkan di luarbangunan.Pasokan Air UtamaPipa SprinklerSprinklerKatub PengendaliUnit PompaPompa TekananPusat Pengendali KebakaranBangunanKonsep Keamanan CCTV.Pengamanan dilakukan menyeluruh di dalam dan luar bangunan. Pengelolayang bertugas untuk menjaga keamanan sangat terbantu dengan adanyasistem keamanan CCTV. Karena dengan sistem ini pengelola museum dapattetap mengawasi dan menjaga keamanan serta kenyamanan pengunjungdengan penempatan titik-titik tertentu di area bangunan.Program Ruang.Tabel 1. Program RuangPenerimaannonama ruangjumlah (ruang)kapasitas orangLuas (m)1Lobby1500520 m2Loket1215 m3Ruang Informasi1215 m4Pos Keamanan1620 m5Lavatory14545 mTotalRuang KoleksiHal. 8615 mnonama ruangjumlah (ruang)kapasitas orangLuas (m)1R. Koleksi 2d1-8000 m2R. Koleksi 3d1-3000 m

Filomena Dircia Das Neves Ximenes Gaguk Sukowiyono Bambang Joko Wiji Utomo3LavatoryMuseum Seni Rupa Di Kota Malangdengan Tema Arsitektur Modern120Total20 m11020 mPengelolanonama ruangjumlah (ruang)kapasitas orangLuas (m)1135 m1120 m1115 m125150 m1535 m5R. Kurator /Kepala museumR. GeneralManagerR. ManagerR. StafAdministrasiR. Staf Kurator6R. Rapat12570 m7Restroom12535 m8Lavatory12020 m1234TotalDokumentasi380 mnonama ruangjumlah (ruang)kapasitas orangLuas (m)1LavatoryStudiopresentasi11020 m1825 m2TotalPemeliharaan Koleksinonama ruang6R. PeralatanKeamananLoading RestorasiLavatory7Gudang1234545 mjumlah (ruang)kapasitas orangLuas (m)1-120 m110100 m1-150 m1-350 m110100 m11020 m1-30 mTotalnonama ruangKeamananjumlah (ruang)kapasitas orang870 mLuas (m)Hal. 9

Jurnal PENGILON, Nomor . Volume., Bulan Tahun, ISSN.123R. penyimpanankoleksiR. CCTVR. PeralatanKeamanan1-500 m1320 m1315 mTotal535 mServicenonama ruangjumlah (ruang)kapasitas orangLuas (m)1R. Genset1-20 m2R. AHU1-30 m3R. Janitor1-10 mTotalKELOMPOK RAANKEAMANANSERVICESTOTALHubungan Ruang.Hal. 1060 mLUAS m615 m11020 m380 m45 m870 m535 m60 m13525 m

Filomena Dircia Das Neves Ximenes Gaguk Sukowiyono Bambang Joko Wiji UtomoMuseum Seni Rupa Di Kota Malangdengan Tema Arsitektur ModernDesain Museum Seni Rupa Di Kota Malang.Gambar 1. Layout PlanSumber : (Pengembangan Desain)Gambar 2. Site PlanSumber : (Pengenbangan Desain)Hal. 11

Jurnal PENGILON, Nomor . Volume., Bulan Tahun, ISSN.Gambar 3. Tampak DepanSumber : (Pengembangan Desain)Gambar 4. Tampak SampingSumber : (Pengembangan Desain)Gambar 5. Interior Ruang Koleksi Lt.1Sumber : (Pengembangan Desain)Hal. 12

Filomena Dircia Das Neves Ximenes Gaguk Sukowiyono Bambang Joko Wiji UtomoMuseum Seni Rupa Di Kota Malangdengan Tema Arsitektur ModernGambar 5. Interior Ruang Koleksi Lt.2Sumber : (Pengembangan Desain)Gambar 6. Perspektif Mata ManusiaSumber : (Pengembangan Desain)Hal. 13

Jurnal PENGILON, Nomor . Volume., Bulan Tahun, ISSN.Gambar 7. Perspektif Mata BurungSumber : (Pengembangan Desain)Gambar 8. Maket Museum Seni Rupa Di Kota MalangHal. 14

Filomena Dircia Das Neves Ximenes Gaguk Sukowiyono Bambang Joko Wiji UtomoMuseum Seni Rupa Di Kota Malangdengan Tema Arsitektur ModernKESIMPULANMuseum Seni Rupa Di Kota Malang merupakan museum yang bertugasmemelihara, merawat dan mejaga koleksi-koleksi yang ditaruh di dalamruang koleksi untuk masyarakat umum yang ingin ke museum. Museum SeniRupa Di Kota Malang ini diselenggarakan untuk memberikan Pengetahuandan pendidikan tentang seni kepada masyarakat umum tanpa memandanglatar belakang pendidikan, agama, adatistiadat, umur, jenis kelamin dan lainsebagainya, dan penerapan tema modern pada bangunan museum inimampu memberikan karakter kompromi, menarik, innovatif dan jugabertahan lama agar semua orang tanpa terkecuali dapat berkunjung kemuseum. Penerapan tema tak hanya tampak pada tampilan bangunannamun juga pada sistem pelayanan museum agar kenyamanan danefektifitas pengunjung tetap terjaga dengan baik.Hal. 15

Jurnal PENGILON, Nomor . Volume., Bulan Tahun, ISSN.DAFTAR PUSTAKA Seni Rupa modern (edisi revisi) Dharsono Sony Kartika.Struktur dan konstruksi bangunan gedung bertingkat,dilengkapiutilitas,instalasi dan interior Drs. Widomoko,S.T,M.SiAlpern, Andrew, AIA. 1982. Handbook of Specialty ElementsArchitecture.De Chiara, Joseph & Callender, John Hancock. 1973. Time SeverStandards for Building Types. First Edition.De Chiara, Joseph & Callender, John Hancock. 1980. Time SeverStandards for Building Types. Second Edition.Francis D.K. Ching. 2012. Kamus Visual Arsitektur, Edisi ke-2. Jakarta: Erlangga.Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).Pedoman penyelanggaran museum situs website.pdf Structure 7th Edition. Schodeck, Danial L (2014) https//academia.edu.ac.comPemikiran-pemikiran yang membentuk Hal. 16Hardiman.duniamodern,F.Budi

Hasil karya seni rupa tersebut dapat dikumpulkan menjadi satu melalui sebuah wadah yaitu museum,akan tetapi museum seni rupa belum diterapkan di kota Malang. Ada banyak museum yang ada di Malang,akan tetapi belum ada museum yang khususnya mengenai wadah kegiatan untuk seni rupa yang berupa seni lukis,seni grafis,seni patung dan seni reklame.

Related Documents:

1. Seni Rupa Seni rupa meliputi apresiasi seni rupa, estetika seni rupa, pengetahuan bahan dan alat seni rupa, teknik penciptaan seni rupa, pameran seni rupa, evaluasi seni rupa, dan portofolio seni rupa. Pada Pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) memuat

C. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki 4 aspek seni, yaitu: (1) Seni Rupa Apresiasi seni rupa, Estetika seni rupa, Pengetahuan bahan dan alat seni rupa, Teknik penciptaan seni rupa, Pameran seni rupa, Evaluasi seni rupa, Portofolio

7. membuat pergelaran dan pameran karya seni. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki 4 aspek seni, yaitu: 1) Seni Rupa Apresiasi seni rupa, Estetika seni rupa, Pengetahuan bahan dan alat seni rupa, Teknik penciptaan seni rupa, Pameran seni rupa, Evaluasi s

Ruang Lingkup Sejarah Kesenian. Kategori Kesenian Seni Pertunjukan (Perfomance Arts) Seni Rupa (Visual Arts) Seni Sastra Seni Media Rekam. Seni Pertunjukan Seni Tari Seni Drama Seni Musik. Seni Rupa Seni Lukis Seni Kriya Seni Patung Seni Arsitektur. Periodisasi Sejarah Kesenian

mengidentifikasi seni rupa murni yang diciptakan di mancanegara; dan (b) menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik seni rupa murni mancanegara. Kedua, Mengekpresikan diri melalui karya seni rupa murni (seni lukis, patung, maupun seni grafis). Tujuan ini meliputi: (a) memilih unsur seni rupa

terdapat berbagai jenis diantaranya adalah seni rupa, seni musik, seni tari, seni drama, seni sastra. Seni rupamerupakan seni yang berhubungan dengan bentuk-bentuk visual yangdiungkapkan oleh manusia. Menurut Kartika (2004:34-35) seni patung merupakan salah satu cabang seni rupa tiga dimensi yangmemiliki fungsi, baik fungsi

Ruang Lingkup Seni Rupa Anak Hajar Pamadhi, MA (Hons) odul 1 dengan judul Ruang Lingkup Seni Rupa Anak menyajikan materi mengenai jenis, bentuk, serta sifat seni rupa anak, serta dilengkapi apresiasi seni rupa anak. Materi tersebut memuat tentang arti seni rupa bagi anak,

Online Training Materials 14: Introduction to Arable Field Margins www.NPMS.org.uk Email: Support@npms.org.uk Produced by Kevin Walker for the NPMS in July 2020