Hak Cipta 2017 Pada Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

1y ago
19 Views
3 Downloads
9.28 MB
170 Pages
Last View : 18d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Luis Wallis
Transcription

Hak Cipta 2017 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangDisklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangkaimplementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak dibawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahapawal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasadiperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan danperubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis danlaman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id diharapkandapat meningkatkan kualitas buku ini.Katalog Dalam Terbitan (KDT)Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Seni Budaya : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . EdisiRevisi, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.vi, 162 hlm. : ilus. ; 25 cm.Untuk SMP/MTs Kelas VIIIISBN 978-602-282-393-3 (Jilid Lengkap)ISBN 978-602-282-395-7 (Jilid 2)1. Judul Buku -- Studi dan PengajaranII. Kementerian Pendidikan dan KebudayaanI. Judul707Penulis: Eko Purnomo, Deden Haerudin, Buyung Rohmanto, Julius Juih.Penelaah: Muksin, Bintang Hanggoro Putro, Daniel H. Jacob, Fortunata Tyasrinestu,Rita Milyartini, Widia Pekerti, M. Yoesoef, Nur Sahid, Oco Santoso,Martono, Djohan Salim, Eko Santosa, Seni Asiati.Pereview: Defrizal AdyarPenyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.Cetakan Ke-1, 2014 ISBN 978-602-282-077-2 (jilid 2)Cetakan Ke-2, 2017 (Edisi Revisi)Disusun dengan huruf Times New Roman, 11pt.

Kata PengantarSeni Budaya untuk Kelas VIII SMP/MTs yang disajikan dalam buku ini dirancanguntuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan dan sikapsecara utuh. Seni Budaya bukan aktivitas dan materi pembelajaran yang dirancanghanya untuk mengasah kompetensi keterampilan siswa tetapi juga mencakup aktivitasdan materi pembelajaran yang memberikan kompetensi pengetahuan tentang karyaseni budaya dan kompetensi sikap yang berkaitan dengan seni budaya. Pembelajaranseni budaya menjadi kesatuan utuh ketiga kompetensi tersebut melalui aktivitasberkarya seni rupa, seni musik, seni tari dan teater.Pembelajaran seni budaya dirancang berbasis aktivitas dalam sejumlah ranahseni budaya, yaitu seni rupa, seni musik, seni tari dan teater yang diangkat darikekayaan seni dan budaya sebagai warisan budaya bangsa. Aktivitas pembelajaranseni budaya tidak hanya dirancang di dalam kelas tetapi dapat melalui aktivitas baikyang diselenggarakan oleh sekolah maupun di luar sekolah atau masyarakat sekitar.Materi muatan lokal dapat ditambahkan pada materi pembelajaran seni budaya yangdigali dari kearifan lokal dan relevan dalam kehidupan siswa sehingga diharapkandapat menambah pengayaan dari buku ini.Pembelajaran seni budaya pada buku ini dapat pula dilakukan secara terpadu danutuh. Keterpaduan dan keutuhan mengandung arti bahwa di dalam kompetensi dasarmengandung suatu keahlian tertentu sehingga dalam pelaksanaannya haruslah utuhdiajarkan sehingga siswa dapat menguasai keterampilan, pengetahuan serta sikapdalam karya seni rupa, seni musik, seni tari atau teater.iiiSeni BudayaBuku Guru

Pembelajaran seni budaya menekankan pada pendekatan belajar siswa aktif. Siswadiajak dan berani untuk mencari sumber belajar yang tersedia di lingkungan sekolah,rumah atau tempat tinggal serta masyarakat. Guru dapat memperkaya kreasi dalambentuk aktivitas lain yang sesuai dan relevan yang bersumber pada dari lingkungansosial dana alam sekitar.Buku ini merupakan edisi ketiga sebagai penyempurnaan edisi kedua. Bukuini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untukitu, kami mengundang pembaca untuk menberikan kritik, saran dan masukan untukperbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kamimengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan yangterbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasiseratus tahun Indonesia Merdeka (2045)Jakarta, Januari 2016Tim PenulisivSMP/MTs Kelas VIII

Daftar IsiKata pengantar .iiiDaftar isi .VBab 1 Pendahuluan .1A. Rasional .1B. Tujuan .2C. Ruang Lingkup .3D. Muatan Lokal .4E. Lingkup Kompetensi dan Materi Mapel di SMP/MTs .7Bab 2 Pembelajaran dan Penilaian Mata Pelajaran Seni Budaya .9A. Kerangka Pembelajaran .9B. Pendekatan Pembelajaran Seni Budaya .10C. Strategi dan Metode Pembelajaran.13D. Penilaian .17vSeni BudayaBuku Guru

Bab 3 Panduan Pembelajaran Berdasarkan Buku Teks Seni BudayaKelas VIII SMP/MTs.32A. Penjelasan Umum .32B. Seni Rupa .34C. Seni Musik .64D. Seni Tari .90E. Seni Teater .116Glosarium .142Daftar Pustaka .143.146Profil .147Indeks.viSMP/MTs Kelas VIII

Bab1PendahuluanA. RasionalMata pelajaran Seni Budaya merupakan mata pelajaran yangmembahas mengenai karya seni estetis, artistik, dan kreatif yang ber akar pada norma, nilai, perilaku, dan produk seni budaya bangsa melaluiaktivitas berkesenian. Mata pelajaran ini bertujuan mengembang kan kemampuan siswa untuk memahami seni dalam konteks ilmupengetahuan, teknologi, dan sosial sehingga dapat berperan dalamperkembangan sejarah peradaban dan kebudayaan, baik dalam tingkatlokal, nasional, regional, maupun global. Pembelajaran seni di tingkatpendidikan dasar dan menengah bertujuan mengembangkan kesadaranseni dan keindahan dalam arti umum, baik dalam domain konsepsi,apresiasi, kreasi, penyajian, maupun tujuan psikologis edukatif untukpengembangan kepribadian siswa secara positif. Pendidikan SeniBudaya di sekolah tidak semata-mata dimaksudkan untuk membentuksiswa menjadi pelaku seni atau seniman namun lebih menitikberatkanpada sikap dan perilaku kreatif, etis, dan estetis.Pendidikan seni budaya secara konseptual bersifat multiling u al,yaitu pengembangan kemampuan siswa meng ekspresikan diri secarakreatif dengan berbagai cara dan media, serta pemanfaatan bahasarupa, bahasa kata, bahasa bunyi, bahasa gerak, bahasa peran, dankemungkinan berbagai perpaduan. Kemampuan mengeks p resikan diri1Seni BudayaBuku Guru

memerlukan pemahaman tentang konsep seni, teori ekspresi seni,proses kreasi seni, teknik artisitik, dan nilai kreativitas. Pendidikan senibersifat multidimensional, yaitu pengembangan beragam kom petensi siswatentang konsep seni, termasuk pe nge tahuan, pemahaman, analisis, evaluasi,apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsurestetika, logika, dan etika. Pendidikan seni bersifat multikultural, yaitumenumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan siswa meng apresiasiberagam budaya nusantara dan mancanegara. Hal ini merupakan wujudpembentukan sikap demokratis yang memungkinkan siswa hidup secaraberadab dan toleran terhadap perbedaan nilai dalam kehidupan masyarakatyang pluralistik. Sikap ini diperlukan untuk membentuk kesadaran siswaakan beragamnya nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat.Pendidikan seni berperan mengembangkan multikecerdasan, yaitu peran senimembentuk pribadi yang harnonis sesuai dengan perkembangan psikologissiswa, termasuk kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual-spasial,verbal-linguistik, musikal, matematik-logik, dan jasmani-kinestetis.B. TujuanMata Pelajaran Seni Budaya bertujuan untuk menumbuhkembangkankepekaan rasa estetik dan artistik, sikap kritis, apresiatif, dan kreatif padadiri setiap peserta pendidik secara menyeluruh. Sikap ini hanya mungkintumbuh jika dilakukan serangkaian proses aktivitas berkesenian pada siswa.Mata pelajaran Seni Budaya memiliki tujuan khusus, yaitu:1. menumbuhkembangkan sikap toleransi,2. menciptakan demokrasi yang beradab,3. menumbuhkan hidup rukun dalam masyarakat majemuk,4. mengembangkan kepekaan rasa dan keterampilan,5. menerapkan teknologi dalam berkreasi,6. menumbuhkan rasa cinta budaya dan menghargai warisan budayaIndonesia, dan7. membuat pergelaran dan pameran karya seni.2SMP/MTs Kelas VIII

C. Ruang LingkupRuang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki empat aspek.1. Seni RupaSeni rupa meliputi apresiasi seni rupa, estetika seni rupa, pengetahuanbahan dan alat seni rupa, teknik penciptaan seni rupa, pameran seni rupa,evaluasi seni rupa, dan portofolio seni rupa. Pada Pada jenjang pendidikanSekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) memuatmenggambar model, menggambar ilustrasi, menggambar komik, danmembuat poster.2. Seni MusikSeni musik meliputi apresiasi seni musik, estetika seni musik, penge tahuan bahan dan alat seni musik, teknik penciptaan seni musik,pertunjukan seni musik, evaluasi seni musik, dan portofolio senimusik. Pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama/ MadrasahTsanawiyah (SMP/MTs) memuat pengenalan teknik vokal dan alat musiktradisional.3. Seni TariSeni tari meliputi apresiasi seni tari, Estetika seni tari, Pengetahuanbahan dan alat seni tari, teknik penciptaan seni tari, pertunjukkan senitari, evaluasi seni tari, dan portofolio seni tari. Pada jenjang pendidikanSekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) matapelajaran seni tari melakukan dan mengkreasikan tari bentuk.4. Seni TeaterSeni teater apresiasi seni teater, estetika seni teater, pengetahuan ba han dan alat seni teater, teknik penciptaan seni teater, pertunjukkan seniteater, evaluasi seni teater, dan portofolio seni teater. Pada jenjangpendidikan Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) memuat pengenalan teknik dasar, menyusun naskah, merancang,dan mementaskan pantomim.3Seni BudayaBuku Guru

Dari ke-4 aspek mata pelajaran Seni Budaya yang tersedia, sekolahwajib melaksanakan minimal 2 aspek seni dengan 2 guru yang berlatarbelakang seni yang sesuai dengan kompetensinya atau satu orang gurumata pelajaran seni yang menguasai lebih dari satu bidang seni.D. Muatan LokalSesuai dengan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum tahun 2013,muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaranSeni Budaya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perluuntuk memisahkannya. Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuanpendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensidan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahamansiswa terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman ter hadap potensi daerah tempat tinggal bermanfaat untuk memberikan bekalsikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada siswa. Berikut manfaat yangdiperoleh siswa.(1) Siswa mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam,sosial, dan budayanya.(2) Siswa mempunyai bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuanmenge nai da e rah nya yang berguna bagi dirinya maupun lingkunganmasyarakat pada umumnya.(3) Siswa memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan danmengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangkamenunjang pembangunan nasional.4SMP/MTs Kelas VIII

Integrasi muatan lokal ke dalam mata pelajaran seni budaya dapatmemberi peluang bagi guru untuk mengenalkan potensi-potensi senidan budaya lokal yang dekat dengan lingkungan anak. Hal ini akanmemudah k an guru dan sekolah dalam menentukan sumber belajar,maupun narasumber dari seniman lokal. Guru dapat membawa siswake kelompok, grup seni, dan rumah atau tempat seniman lokal berkaryayang ada diwilayah terdekat. Bahkan, siswa dapat terlibat langsungpada peristiwa-peristiwa budaya lokal yang menjadi agenda budaya rutindi daerah nya. Dengan karakteristik mata pelajaran seni budaya sepertiini, dapat menjadi sarana konservasi dan pengembangan budaya lokal,sehingga budaya tersebut terjaga kelestarian dan peluang untuk pengem bangannya tetap terbuka di lingkungan sekolah.Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulumberbasis kompetensi adalah outcomes-based curriculum dan oleh karenaitu pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensiyang dirumuskan dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Demikianpula penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum diukur dari pencapai an kompetensi. Keberhasilan kurikulum diartikan sebagai pencapaiankompetensi yang dirancang dalam dokumen kurikulum oleh seluruh siswa.Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikanpengalaman belajar seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan si kap, keterampilan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk membangunkemampuan yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL).Jadi tujuan akhir pembelajaran mengacu ke SKL. Kompetensi Intimerupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitasyang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan padasatuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaranmengenai kompetensi yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, penge ta huan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harusdipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antarapencapaian hard skills dan soft skills.5Seni BudayaBuku Guru

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organizingelement) Kompetensi Dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, KompetensiInti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizon tal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalahketerkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjangpendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajaryaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yangdipelajari siswa. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara kontenKompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasardari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dankelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang salingterkait yaitu berkenaan dengan sikap religius (Kompetensi Inti 1), sikapsosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan keteram pilan(Kompetensi Inti 4). Ke-4 kelompok itu menjadi acuan dari KompetensiDasar dan dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secaraintegratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap religius dan sosialdikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktusiswa belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan keterampilan(Kompetensi Inti 4).6SMP/MTs Kelas VIII

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran un tuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasaradalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, danketerampilan yang bersumber pada Kompetensi Inti. Kompetensi Dasardikembangkan dengan memperhatikan karakteristik siswa, kemampuanawal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumberdari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selaludiorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu berorientasi hanya pada filosofiesensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasikonten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplinilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresi fisme, atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulumadalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi, makanama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akandikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme danperenialisme.E. Lingkup Kompetensi dan Materi Mapel di SMP/ MTsMata pelajaran Seni Budaya di SMP/MTs menekankan pada aspekapresiasi dan kreasi. Dalam ranah pendidikan dapat diurai menjadikognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga ranah tersebut cara bekerja nyasimultan dan tidak dapat dipisahkan. Selanjutnya, dalam proses pen ciptaan seni, ditekankan pada proses pengembangan kreativitas, menghargaidan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektifdengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dankeberadaannya. Seni Budaya melibatkan semua bentuk kegiatan berupaaktivitas fisik dan cita rasa keindahan. Aktivitas fisik dan cita rasake indahan itu tertuang dalam kegiatan apresiasi, eksplorasi, eksperimentasidan kreasi melalui bahasa rupa, bunyi, gerak, dan peran. Masing-masingaktivitas mencakup pembinaan dan pemberian fasilitas mengungkapgagasan seni, keterampilan berkarya serta apresiasi dalam konteks sosialbudaya masyarakat.7Seni BudayaBuku Guru

LevelKompetensiKelas 4VII-VIII siMemahami keberagamanka r ya d a n n ilai sen i budaya.Membandingkan masing-masingkarya seni dan nilai seni budayauntuk menemu kenali/ merasa kan keunikan/keindahan.Meng ha rgai, mem ili k i ke pekaan dan rasa bangga terhadapkarya dan nilai seni budaya.Memahami teknik dasar danmampu menerap kan nya dalam sa jian karya dan telaah seni budaya.Seni Rupa Menggambar model danilustrasi Membuat poster dankomikSeni Musik Teknik vokal Ansambel campuranSeni Tari Elemen Tari Peragaan TariSeni Teater Teknik bermain pantomim Perencanaan pementas anpantomimKompetensi Memahami keberagaman karyadan nilai seni budaya.Membandingkan masing-masingkarya nilai dan nilai seni budayauntuk menemu kenali / merasa kan keunikan/keindahan.Menghargai, memiliki kepekaan danrasa bangga terhadap karya dannilai seni budaya.Memahami konsep, prosedur danmampu menerapkannya dalam sa jian karya dan telaah seni budaya.8SMP/MTs Kelas VIIIRuangLingkupMateriSeni Rupa Lukis Patung GrafisSeni Musik Kreasi musik Penampilan musikSeni Tari Komposisi tari Peragaan karya tariSeni Teater Teknik bermain teater Konsep manajemenproduksi Pertunjukkan teater

Bab2Pembelajaran dan PenilaianMata Pelajaran Seni BudayaA. Kerangka PembelajaranKompetensi dasar pada Kurikulum 2013 merupakan penjabaran dariKompetensi Inti. Kompetensi Inti pertama berisi sikap religius, yangkedua berkenaan dengan sikap personal dan sosial, Kompetensi Intiketiga berkenaan dengan muatan pengetahuan, fakta, konsep, prinsipsedangkan Kompetensi Inti keempat berkenaan dengan keterampilan.Pembelajaran dilakukan dengan membahas Kompetensi Dasar dariKompetensi Inti ketiga dan keempat. Untuk Kompetensi Dasar dariKompetensi Inti pertama dan kedua selalu disertakan namun hanya dalamadministrasi penulisan saja sedangkan pada pelaksanaan pembelajarantidak dibahas.Pencapaian kompetensi dilakukan melalui proses belajar aktif denganaktivitas berkesenian seperti menggambar, membentuk, menyanyi, me mainkan alat musik, membaca partitur, menari, dan bermain peran. Selainitu, aktivitas berkesenian juga membuat naskah drama, menggubah lagu,membuat sipnosis tari, dan membuat tulisan tentang apresiasi seni.9Seni BudayaBuku Guru

B. Pendekatan Pembelajaran Seni BudayaPembelajaran Seni Budaya merupakan proses pendidikan olah rasamembentuk pribadi harmonis dan menumbuhkan multikecerdasan.Pembelajaran dilakukan dengan aktivitas berkesenian sehingga dapatmeningkatkan kemampuan sikap menghargai, memiliki pengetahuan,dan keterampilan dalam berkarya dan menampilkan seni dengan mem perhatikan kebutuhan dan perkembangan siswa serta sesuai dengankonteks masyarakat dan budayanya. Falsafah lama dari Kong Fu Chumengatakan bahwa pembelajaran harus dialami oleh siswa. Falsafahitu meng ungkapkan bahwa saya dengar saya lupa, saya lihat saya ingat,dan saya lakukan saya mengerti. Lebih lanjut dapat dilihat pada gambarberikut.(sumber bahan belajar aktif Balitbang Kemdikbud 2007)Gambar kerucut pengalaman Edgar Dale, aktivitas belajar denganperolehan pemahaman dan kompetensi yang dicapai.10SMP/MTs Kelas VIII

Aktivitas berkesenian merupakan kegiatan nyata dan konkretdilakukan oleh siswa dalam pembelajaran seni budaya. Pada tingkatawal atau di sekolah dasar dan pendidikan anak usia dini, pembelaja ran dilakukan dengan praktik dalam bentuk utuh, yaitu sebagai mediauntuk ekspresi komunikasi dan kreasi. Pengenalan unsur-unsur rupadilakukan dengan kegiatan menggambar, membentuk, menggunting,menempel baru ditunjukan dan ditemukan konsepnya. Pengenalanelemen musik dilakukan dengan menggunakan lagu model yaitu laguyang dikenal dan diminati siswa. Kemudian, baru ditunjukan elemenelemen musiknya. Pengenalan wiraga, wirama, dan wirasa dalam tariditingkat dasar dimulai dengan gerak dan lagu. Untuk tingkat lanjutanmulai dikenalkan tari bentuk.Penjabaran lebih lanjut dalam rencana pembelajaran, aktivitasberkesenian muncul pada Kompetensi Dasar dari Komptensi Inti ke empat. Dengan demikian pembelajaran pada jenjang awal atau padaSekolah Dasar Dan Pendidikan Anak Usia Dini dimulai denganKompetensi Dasar yang ada pada Kompetensi Inti keempat, baru di kenalkan pengetahuan dan konsepnya. Hal ini dapat dilakukan karenaaspek atau cabang seni yang ada pada seni budaya mencakup seni rupa,musik dan tari pada sekolah dasar dan ditambah teater pada SekolahMenengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Keempat cabang senitersebut dapat dijadikan wahana kreativitas dan olah rasa walau belummengerti aturan mainnya. Cabang-cabang seni tersebut dapat diajar kan secara terpadu atau berdiri sendiri. Pada jenjang sekolah lanjutandapat dipilih dua cabang seni sesuai dengan kondisi yang ada.11Seni BudayaBuku Guru

Pembelajaran pada sekolah lanjutan pertama atau atas jika pemahamansiswa sudah baik pembelajaran dapat diberikan melalui pengetahuan (Kom petensi Dasar dari Kompetensi Inti yang ketiga) kemudian dipraktikandalam suatu karya seni.Pembelajaran secara umum pada mata pelajaran seni budaya dilakukandengan membahas Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti ke-3 dan ke-4saja, sedangkan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti ke-1 dan ke-2selalu disertakan namun dalam administrasi penulisan pada rencana pe laksanaan pembelajaran tidak dibahas secara dalam.Gambar Kompetensi Dasar berkenaan dengan sikap, keterampilan dan pengeta huanmerupakan input dalam proses pembelajaran12SMP/MTs Kelas VIII

C.Strategi dan Metode Pembelajaran1. StrategiPendekatan pembelajaran Seni Budaya menggunakan pendekat an belajar aktif dan menyenangkan yang dilakukan melalui aktivitasberkesenian. Hal ini sesuai dengan pendekatan saintifik yang dilaku kan denganaktivitas mengamati, menanyakan, mengeksplorasi, mengasosiasi danmengomunikasikan. Namun demikian ada yang beranggapan pen dekatan saintifik kurang sesuai dengan pembelajaran seni budayaterutama berkaitan dengan pembelajaran tari bentuk atau tari tradisi,misalkan mengajarkan tari Serampang dua belas, pada pembelajarantari Serampang dua belas kegiatan mengeksplorasi tari Serampang duabelas tidak diperbolehkan. Padahal hal itu merupakan salah persepsi,bahwa siswa berlatih tari Serampang dua belas dari tidak bisa hinggamahir, siswa melakukan eksplorasi mencoba dan terus mencoba sampaitepat.Ada kalanya untuk kegiatan menggambar dan membentuk ekspresimungkin hal ini ada benarnya bahwa pendekatan saintifik tidak cocokdi gunakan, sebab dalam menggambar ekspresi tidak perlu pengamatanmelainkan langsung mencurahkan perasaan dalam bentuk karya. Namundemikian pasti ada bentuk pengamatan lain misalkan media dan alatyang digunakan, apakah karya yang akan dibuat lebih cocok mengguna kan media basah atau kering, cat air atau cat minyak, bahan alam ataubuatan, dan lain sebagainya.13Seni BudayaBuku Guru

2. Metode PembelajaranPengalaman belajar yang paling efektif adalah apabila siswa/ se se orang mengalami/berbuat secara langsung dan aktif di lingkunganbelajarnya. Pemberian kesempatan yang luas bagi siswa untuk melihat,memegang, merasakan, dan mengaktifkan lebih banyak indera yangdimilikinya, serta mengekspresikan diri akan membangun pemahamanpengetahuan, perilaku, dan keterampilannya. Oleh karena itu, tugas utamaguru adalah mengondisikan situasi pengalaman belajar yang dapatmen stimulasi atau merangsang indera dan keingintahuan siswa. Halini perlu didukung dengan pengetahuan guru akan perkembanganpsikologis siswa dan kurikulum keduanya harus saling terkait. Saatpembelajaran, guru hendaknya peka akan gaya belajar siswa di kelas.Dengan mengetahui gaya belajar siswa di kelas secara umum, gurudapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat. Guru hendaknyamenyiapkan kegiatan belajar mengajar yang melibatkan mental siswasecara aktif melalui beragam kegiatan, seperti: kegiatan mengamati,bertanya/mempertanyakan, menjelaskan, berkomentar, mengajukanhipotesis, mengumpulkan data, dan sejumlah kegiatan mental lainnya.Guru hendaknya tidak memberikan bantuan secara dini dan selalumenghargai usaha siswa meskipun hasilnya belum sempurna.Selain itu, guru perlu mendorong siswa supaya siswa berbuat/berpikirlebih baik, misalnya melalui pengajuan pertanyaan menantang yang‘menggelitik’ sikap ingin tahu dan sikap kreativitas siswa. Dengan caraini, guru selalu mengupayakan agar siswa terlatih dan terbiasa menjadipelajar sepanjang hayat.14SMP/MTs Kelas VIII

Beberapa model pembelajaran yang dapat mem buat siswa aktif dandapat dijadikan acuan pengajaran keterampilan di kelas, antara lainseperti berikut.a. Model Pembelajaran KolaborasiPembelajaran kolaborasi (collaboration learning) menempatkansiswa dalam kelompok kecil dan memberinya tugas. Siswa salingmembantu untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan kelompok.Dukungan sejawat, keragaman pandangan, pengetahuan, dankeahlian sangat membantu mewujudkan belajar kolaboratif. Metodeyang dapat diterapkan antara lain mencari informasi, proyek, kartusortir, turnamen, tim quiz.b. Model Pembelajaran IndividualPembelajaran individu (individual learning) memberikankesempatan kepada siswa secara mandiri untuk dapat berkembangdengan baik sesuai dengan kebutuhan siswa. Metode yang dapatditerapkan antara lain tugas mandiri, penilaian diri, portofolio, dangaleri proses.c. Model Pembelajaran Teman SebayaBeberapa ahli percaya bahwa satu mata pelajaran benar-benardikuasai hanya apabila seorang siswa mampu mengajarkan kepadasiswa lain. Mengajar teman sebaya (peer learning) memberikankesempatan kepada siswa untuk mempelajari sesuatu dengan baik.Pada waktu yang sama, ia menjadi narasumber bagi temannya.Metode yang dapat diterapkan antara lain: pertukaran dari kelompokke kelompok, belajar melalui jigso ( jigsaw), studi kasus dan proyek,pembacaan berita, dan penggunaan lembar kerja.d. Model Pembelajaran SikapAktivitas belajar afektif (affective learning) membantu siswauntuk menguji perasaan, nilai, dan sikap-sikapnya. Strategi yangdikembangkan dalam model pembelajaran ini didesain untukmenumbuhkan kesadaran akan perasaan, nilai, dan sikap siswa.Metode yang dapat diterapkan antara lain: mengamati alat dan bahanuntuk berkarya, penilaian diri dan teman, demonstrasi, mengenaldiri sendiri, dan posisi penasihat.15Seni BudayaBuku Guru

e. Model Pembelajaran BermainPermainan (game) sangat berguna untuk membentuk kesandramatis yang jarang siswa lupakan. Humor atau kejenakaanmerupakan pintu pembuka simpul-simpul kreativitas, denganlatihan lucu, tertawa, dan tersenyum siswa akan mudah menyerappengetahuan yang diberikan. Permainan akan membangkitkanenergi dan keterlibatan belajar siswa. Metode yang dapat diterapkanantara lain: tebak gambar, tebak kata, tebak benda dengan stiker yangditempel dipunggung lawan, teka-teki, sosio drama, dan bermainperan.f. Model Pembelajaran KelompokModel pembelajaran kelompok (cooperative learning) seringdiguna kan pada setiap kegiatan belajar mengajar. Selain hemat waktu,model pembelajaran kelompok juga efektif, apalagi jika metode yangditerapkan sangat memadai untuk perkembangan siswa. Metodeyang dapat diterapkan antara lain proyek kelompok, diskusi terbuka,dan bermain peran.g. Model Pembelajaran MandiriModel pembelajaran mandiri (independent learning) siswa belajaratas dasar kemauan sendiri dengan mempertimbangkan kemampuanyang dimiliki dengan memfokuskan dan mengkreasikan keinginan.Teknik yang dapat diterapkan antara lain apresiasi tanggapan,asumsi presumsi, visualisasi mimpi atau imajinasi, hingga cakapmemperlakukan alat/bahan berdasarkan temuan sendi

1. Seni Rupa Seni rupa meliputi apresiasi seni rupa, estetika seni rupa, pengetahuan bahan dan alat seni rupa, teknik penciptaan seni rupa, pameran seni rupa, evaluasi seni rupa, dan portofolio seni rupa. Pada Pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) memuat

Related Documents:

2.1 Dasar Teori Pelanggaran hak cipta adalah penggunaan karya dilindungi oleh hukum hak cipta tanpa izin, melanggar hak eksklusif tertentu yang diberikan kepada pemegang hak cipta, seperti hak untuk mereproduksi, mendistribusikan, menampilkan atau melakukan pekerjaan yang dilindungi, atau untuk membuat karya turunan.

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari Penulis All Right Reserved Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk

BUKU PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA POSDAYA Oleh : Prof. Dr. Haryono Suyono Dr. Rohadi Haryanto, MSc Penerbit : BALAI PUSTAKA Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2007 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 1. Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta dan Pemegang Hak Cipta

fedrasi. Hak-Hak Seksual jatuh dalam rancah hak asasi manusia yang keduanya universal dan tidak terpisahkan, dan hak yang berhubungan dengan pinsip non diskriminasi. Bagian akhir, ”Hak-Hak Seksual merupakan hak asasi manusia yang berhubungan dengan seksualitas”, kerangka dari s

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB (Universal Declaration of Human Rights, 10 Desember 1948) Kovenan internasional tentang hak sipil dan politik, kovenan internasional tentang hak ekonomi, sosial dan budaya (1966) Konvensi internasional tentang hak-hak khusus (1976) Konvensi hak-hak

DR. IR. SRI WAHJUNI, M.KES. ii Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 1 1. Hak Cipta adalah hak e

ataupun tanah ulayat yang dimiliki oleh masyarakat. Hak ulayat merupakan hak masyarakat hukum adat atas segala sumber daya agrarian (terutama tanah) yang ada dalam wilayahnya. Hak ulayat atas tanah merupakan suatu hak atas tanah tersendiri, unik dan berbeda dengan hak-hak atas tanah jenis lainnya dan karena itu pula tanah ulayat tidak termasuk .

Konsep Dasar MATEMATIKA KONSEP DASAR MATEMATIKA Drs. Sufyani P, M.Ed. Tata Letak & Cover : Rommy Malchan Hak cipta dan hak moral pada penulis Hak penerbitan atau hak ekonomi pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Tidak diperkenankan memperbanyak seb