Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IX - UNY

1y ago
17 Views
2 Downloads
3.43 MB
71 Pages
Last View : 18d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Helen France
Transcription

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IXMengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis1

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IXA. Pentingnya Belajar seni Rupa MurniSebagian dari siswa masih ada yang mempertanyakan untuk apa belajarseni budaya? Apalagi, mengingat tempat belajarnya di sekolah umum, bukankejuruan yang mumpuni seni. Jika dikaji lebih dalam pembelajaran seni budayamemiliki peran dan andil yang penting dalam pembentukan beberapa aspek yangterkait kehidupan, sebagaimana yang dirumuskan dalam tujuan pembelajaranseni budaya.Pembelajaran seni budayapada dasarnya bertujuan memupuk danmengembangkan sensitivitas, kreativitas, ekspresi, dan melatih imajinasi siswa.Atas dasar tujuan tersebut, dengan adanya pembelajaran seni budayadiharapkan dapat menunjang pertumbuhan siswa ke arah pembentukan pribadiyang utuh. Artinya, dengan pembelajaran seni budaya, hemisfer otak kanansiswa dapat dikembangkan sejalan dengan perkembangan hemisfer otak kirinya(yang serba rasional), sehingga perkembangan kedua belah otak siswa menjadiseimbang. Harapan akhir dari keseimbangan ini adalah tercapainya tigakecerdasan yang saat ini mulai disadari sama pentingnya, yakni kecerdasanintelektual, emosional, dan kecerdasan spiritual.Seni rupa murni merupakan salah satu cabang dari seni rupa dan bagiandari seni budaya. Pembelajaran seni rupa murni memiliki tujuan seperti yangdipaparkan di atas,yakni memupuk dan mengembangkansensitivitas,kreativitas, ekspresi, dan melatih imajinasi. Perlu dipahami bahwa yangdimaksud seni rupa murni dalam hal ini adalah seni rupa/karya seni rupa yangdalam peroses pembuatannya tidak mempertimbangkan fungsi/keguanaan. Jeniskarya yang termasuk karya seni rupa murni tersebut adalah seni lukis, senipatung, dan seni grafis (bukan desain grafis). Ketiga jenis seni rupa murni iniperlu diajarkan, karena ketiga jenis seni rupa murni tersebut merupakan mediayang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.Untuk mencapai tujuan seperti yang telah dijelaskan di atas, apresiatifdan produktif/penciptaan karya menjadi fokus dalam pembelajaran seni rupamurni. Dengan apresiasi berarti telah menumbukan sensitivitas siswa dalammemahami, menghargai dan menilai karya seni rupa murni sebagai hasil budaya,baik budaya bangsa, maupun budaya mancanegara. Mencipta dengan proseskreatifnya menumbuhkan siswa untuk sensitif terhadap gejala yang ada di alamsekitar sebagai sumber ide, menumbuhkan kreativitas dalam mengolah al, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukisapayanghendak2

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IXdikomunikasikannya, dan melatih imajinasi siswa dalam menyajikan pesandengan lambang atau bahasa visualnya. Dua kemampuan tersebut, berdampakpula pada kemampuan dalam mengkritisi hasil proses kreatif/karya seni.Pemahaman produktif/penciptaan karya seni rupa murni dalam hal inimencakup pula tentang bagaimana menyajikan hasil kreasi/karya seni tersebut(baik lewat pameran maupun mendiskusikan karya yang dibuat siswa), agarproses pembelajaran komunikasi dapat tercapai.Berdasarakan beberapa rumusan tujuan umum yang hendak dicapaipada mata pelajaran seni budaya, maka secara khusus setelah membaca,memahami dan melakukannya sesuai dengan materi yang tercakup dalambahan ajar seni rupa murni ini, diharapkan:Pertama, mengenal dan dapat mengapresiasi karya seni rupa murnimancanegara (baik lukis, patung, maupun seni grafis), sehingga dapatmenumbuhkan sensitivitas siswa.Tujuan yang pertama ini meliputi: (a)mengidentifikasi seni rupa murni yang diciptakan di mancanegara; dan (b)menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik seni rupamurni mancanegara.Kedua, Mengekpresikan diri melalui karya seni rupa murni (seni lukis,patung, maupun seni grafis). Tujuan ini meliputi: (a) memilih unsur seni rupamurni mancanegara untuk dikembangkan menjadi karya seni rupa. (b)mengekspresikan diri melalui karya seni rupa murni yang dikembangkan dariunsur seni rupa murni mancanegara. Denagan pencapaian tujuan yang ke dua,yakni mengekspresikan diri lewat berkarya seni rupa murni, akan berdampak,baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pengembangansensitivitas (sikap menghargai dan peka pada setiap persoalan), Kreativitas(selalu mengembangkan dan menemukan hal-hal yang iekspresi(kemampuanmerencanakan masa yang akan datang),Ketiga,menyajikan/memamerkan karya seni rupa murni. Tujuan inimencakup (a) menyiapkan karya seni rupa yang diciptakan untuk pameran disekolah atau luar sekolah, dan (b) menata karya seni rupa yang diciptakan dalambentuk pameran di sekolah atau di luar sekolah. Tujuan yang ke tiga ini rganisasi,merencanakan kegiatan, dan ta ruang. Dari tujuan semua itu yang perlu disadarioleh siswa adalah adanya keterkaitan antar masing-masing rumusan tujuan. Danhal ini akan mengisyaratkan pula bahwa kemampuan yang dikuasai sebagaiMengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis3

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IXdampak dari pencapaian tujuan akan saling mempengaruhi, sebagaimanadijelaskan pada bagan berikut nKarya SeniMengapresiasiMengkritisiGambar 1.Bagan keterkaitan kemampuan siswa dalam penguasaan seni rupa murniBerdasarkan bagan tersebut, kemampuan mencipta karya seni rupamurni akan sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyajikan karyaseni. Dua kemampuan ini akan berdampak pada kemampuan mengapresiasi danmengkritisi karya seni rupa murni. Jika seorang siswa memiliki kemampuanmengapresiasi dan mengkritisi seni rupa murni, dapat dipastikan siswa tersebutmemiliki kemampuan dalam memahami kualitas karya seni rupa murni yangsangat berperanan dalam menciptakan dan menyajikan karya seni tersebut.Dalam pembelajaran seni rupa murni untuk mencapai keempat kompetensitersebut perlu diperhatikan pula aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, sehinggakompetensi yang dicapai utuh dan menyeluruh.Ciri-ciri siswa memiliki kemampuan dalam mencipta karya seni rupamurni, jika ia mampu dalam menemukan gagasan (inception of an agasanawal(elaboration and refinement), dan visualisasi ke dalam medium (heention in amedium), baik dalam bentuk lukisan mapun dalam bentuk patung. Sedangkanciri dari kemapuan menyajikan karya seni (khususnya seni rupa murni) tampakpada kemampuan mempresentasikan karya seni rupa murni baik secara verbalmaupun secara visual (pameran).Selain kemampuan mencipta dan menyajikan karya seni rupa murni,siswa juga harus mampu mengapresiasi dan mengkritisi karya seni baikkaryanya maupun karya orang lain. Siswa dapat dikatakan memiliki kemampuanMengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis4

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IXmengapresiasi jika ia mampu memahami dan menilai (menghargai) karya senirupa murni.B. Pendekatan Pembelajaran Seni RupaKemampuan-kemampuan seperti yang dipaparkan di atas hanya mungkintumbuh jika dilakukan serangkaian kegiatan meliputi : pengamatan, analisis,penilaian, serta kreasi dalam setiap aktivitas seni baik di dalam kelas maupun diluar kelas. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan lewat pembelajaran denganpendekatan contextual teaching and learning (CTL), yakni konsep belajar yangmembantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyatasiswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yangdimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggotakeluarga dan masyarakat (Depdiknas, 2003:1).Dengan pendekatan kontekstual ini menekankan pentingnya lingkunganalamiah dalam proses belajar, agar kelas lebih hidup dan lebih bermakna, karenasiswa mengalami sendiri, dari apa yang dipelajari. (Nurhadi dkk, 2004: 5).Pendekatan CTL menjadi pilihan karena dalam pembelajaran diperlukan adanyasuatu pendekatan untuk memberdayakan siswa, pengetahuan, pengalaman, danbukan seperangkat fakta dan konsep yang siap diterima, tetapi merupakansesuatu yang harus dikonstruksikan sendiri oleh siswa. Oleh karena itu,pendekatan ini memiliki ciri sebagai berikut: (1) siswa berusaha mengkonstruksipengetahuan berdasarkan fakta dan pengalamannya. (2) siswa menemukansendiri melalui observasi, bertanya, mengajukan dugaan, pengumpulan data danpenyimpulan. (3) siswa aktif bertanya dan siap menerima pertanyaan. Bertanyadapat dilakukan terhadap temanya, guru, atau nara sumber lainnya yangdianggap kompeten dibidang seni rupa murni, misalnya pelukis, penjagapameran, penjaga museum, dan kritikus seni rupa, baik seni lukis, patung,maupun seni grafis. (4) menyarankan bahwa hasil belajar diperoleh dari hasilkerja sama dengan orang lain, dapat berasal dari sharing (tukar pengetahuandan pengalaman), antar teaman, antar kelompok ataupun dengan nara sumber.(5) dalam pembelajaran ada model yang dapat ditirukan, misalnya berkunjungpada tempat pameran, pelukis/pematung atau perupa lainnya yang membuatkarya seni rupa murni. (6) adanya refleksi, yakni merefleksi apa saja yang telahdilakukan dan dikuasai oleh siswa. Dan (7) penggunaan pendekatan authenticassessment (penialaian kontekstual) dalam melakukan penilain kemajuan siswayang meliputi penilaian proses danhasil belajar. Hal ini dapat dilakukan dengan:Mengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis5

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IXkegiatan, laporan, PR, karya siswa, presentasi, demonstrasi jurnal, hasil tes tulisdan lain-lain.C. Peran Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Seni Rupa MurniDengan pendekatan kontekstual tersebut, guru selayaknya mengambilposisi sebagai fasilitator yang dapat memotivasi siswa untuk melakukan belajar.Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru, yaitu: (1) memberikan fasilitaspada siswa untuk melakukan diskusi atau belajar kelompok. (2) memberikantugas-tugas yang mengharuskan siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuandan pengalaman, baik dalam bentuk penugasan pembuatan kliping, laporankunjungan pameran, melukis bersama pada tempat-tempat tertentu yangkondusif. (3) membimbing dan menyediakan alokasi waktu pada siswa untukmelakukan kunjungan ke temapat-tempat dimana karya seni rupa murnidipaparkan, misalnya tempat pameran karya seni rupa murni, gallery, museumseni, atau dapat pula bertemu tokoh/perupa baik pelukis, pematung, maupunseniman grafis. (4) membimbing siswa dalam belajar di kelasdenganmemberikan ulasan, simpulan pada setiap materi yang disajikan. (5) memberikanbeberapa contoh atau model dalam bentuk karya nyata pada setiap pertemuan.Dan (6) membimbing dan memberikan penilaian terhadap karya seni rupa murniyang dibuat siswa dengan cara memberikan pembahasan/ulasan.Tidak semata guru yang harus melakukan kegiatan dalam pembelajaranini, siswa juga harus melakukan beberapa kegiatan secara aktif dalam prosespembelajaran karya seni rupa murni ini. Adapun kegiatan yang dapat dilakukanoleh siswa adalah sebagai berikut: (1) siswa harus sering melakukanpengamatan terhadap karya seni lukis, patung, dan grafis, agar memilikipengalaman dan kepekaan rasa estetis. Pengamatan ini dapat dilakukan dengancara melihat-lihat karya seni tersebut baik yang ada dalam buku-buku seni rupa,internet, karya langsung yang ada pada showroom/artshop, gallery, museum,maupun tempat-tempat pameran seni lukis, patung, dan grafis. (2) pada tahapanselanjutnya siswa membiasakan diri untuk melakuakan analisis dan penialaianterhadap karya seni lukisa, patung, dan seni grafis. Tentu saja kegiatan-kegiatantersebut, harus didahului dengan melakukan kunjungan dan membuka kembaliterhadap karya-karya yang ditemukan dalam buku, tempat pameran, gallery,maupun museum. (3) siswa harus sering bertanya, baik pada teman, guru, ataunara sumber lain yang memahami seni lukis, patung, dan seni grafis. (secaraberkelompok melakuakn kunjungan dan reportase pada para pelukis, -pematung,dan seniman grafis. (4) membiasakan diri bermain-main dengan unsur-unsurMengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis6

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IXrupa, sehingga memiliki kepekaan estetis dalam mengkomposisikannya. Dan (5)Berkaryalah terus untuk melatih kreativitas, imajinasi, ekspresi, dan sensitivitas.Dan lima melakukan penilaian diri (nilailah kemampuan diri dalam mengapresiasidan membuat karya serta kritikan sebagai masukan untuk meningkatkankemampuan.D. Petunjuk Singkat Penggunaan Bahan Ajar Seni Rupa MurniAgar berhasil dengan baik dan menguasai bahan ajar ini, beberapa petunjukberikut perlu diperhatikan dan dilaksanakan.1. Bacalah dengan cermat bagian demi bagian hinggapaham dan dapatmenguasai bagian tersebut.2. Temukan dan pahami kata-kata atau kalimat kunci yang tertera di sampinguraian.3. Pehami peta konsep pada masing-masing bagian dan buatlah bagan-bagankecil sebagai ringkasan dari masing-masing bagian berdasarkan pemahamananda.4. Ajukan pertanyaan pada teman, guru, atau sumber lain yang mengusaitentang seni rupa murni.5. Untuk menambah wawasan dan pengalaman lakukan kegaiatan kunjunganterhadap beberapa kegitan pameran, artshop, dan gallery, serta perhatikankarya-karya yang disajukan pada tempat-tempat tersebut.6. Lakukan apa yang dianjurkan/ditugaskan pada masing-masing bagian bahanajar ini.7. Perhatikan langkah-langkah kerja yang ada setiap teknik dalam melukis.8. Gambar yang tertera dalam bahan ajar ini hanya sebagai contoh, tidak untukditiru.9. Bahan ajar ini merupakan satu kesatuan yang utuh dari bagian. Dengandemikian mempelajari bahan ajar ini harus utuh, tidak perbagian. Namundemikian untuk mempermudah dalam mengetahui penguasaan pada bagiantertentu perlu dilakukan penilaian terhadap penguasaan perbagian.E. Peta Unit Bahan Ajar Seni Rupa MurniBahan ajar seni rupa murni disajikan dalam beberapa bab. Pertama,pendahuluan yang memaparkan tentang tujuan, pendekatan, peran guru dansiswa, petunjuk penggunaan bahan ajar, dan diakhiri dengan gambaran bahanajar ini. Kedua, penjelasan seni rupa murni yang dimulai dengan pengantar,pengertian seni dan seni rupa murni, jenis dan cabang seni rupa murni, unsur-Mengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis7

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IXunsur rupa, kaidah komposisi, gaya dan aliran seni rupa murni, dan diakhiridengan intisari dari paparan bab dua seta dilakukan refleksi. Ketiga,mengenalkan, mengapresiasi, dan meekspresikan diri lewat seni lukis dengancakupan: pengantar, pengertian seni lukis, teknik-teknik melukis, dan diakhiridengan ringkansan dan refleksi serta kegiatan mengekspresikan diri lewat senilukis dengan teknik aquarel dan plakat atau teknik campuran. Keempat,membahas tentang seni patung. Kelima, membahas seni grafis. Dan keenam,membahas dan melaksanakan pameran seni rupa murni yang diwali denganpengantar, kelengkapan pameran, penataan karya pameran, pelaksanaanpameran, dan diakhiri dengan ringkasan danrefleksi serta melaksanakanpemaparan karya seni rupa murni.F. Peta BukuUntuk lebih mengenal dan mempermudah dalam memahami bahan ajarini, berikut disajikan peta buku dalam bentuk bagan.Seni Rupa MurniPameranKarya SeniRupa MurniMengenal,mengapresiasi, danmencipta SeniLukisMengenal,mengapresiasi, danmencipta SeniPatungMengenal,mengapresiasi, danmencipta SeniGrafisKarya SeniRupa MurniPendahuluanGambar 2. Peta Buku Seni Rupa MurniMengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis8

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IXPembahasan seni rupa murni pada bab ini meliputi: pengertian seni,pengertian seni rupa murni, jenis dan cabang seni rupa murni, danperkembangan seni rupa murni mancanegara. Dengan pembahasan inidiharapkan akan memberikan manfaat pada siswa untuk dapat mengenal lebihjauh dan mengapreasiasi seni rupa murni mancanegara. Selain itu, diharapkanjugamateri ini dapat memotivasi siswa untuk mengembangkan danmengekspresikan diri lewat seni rupa murni.Seperti yang dijelaskan dalam pendahuluan, bahwa dengan mempelajariseni rupa murni akan memberikan manfaat di masa mendatang. Dengan adanyakegaiatan mempelajari untuk mengenal dan apresiasi akan menjadikan siswamemiliki kemampuansensitivitas terhadap berbagai permasalahan dalamkehidupan sehari-hari. Ada rasa untuk saling menghargaidan memahamikekurangan dan kelebihan baik yang ada pada pada dirinya maupun pada oranglain.Pada bab ini akan disajikan berbagai pembahasan yang terkait denganseni rupa murni secara umum, seperti yang tergambarkan pada bagan berikutini.Pengertian Seni& Seni MurniJenis dan Cabang SeniRupa MurniKaidahKomposisiSeni LukisGaya danAliranSeni PatungVisualisasiKarya SeniMurniUnsurunsur RupaSeni GrafisGambar 3.Hubungan antar materi pada bab IIIMengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis9

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IXA. Pengertian SeniSebelum membahas secara khusus pada seni rupa murni,untukmemnyegarkan kembali apa yang pernah dipelajari pada kelas-kelas terdahulu,pembahasan pada bab ini di mulai dengan pengertian seni seni secra umum.Beberapa definisi seni telah dilontarkan oleh para ahli, namun belum adakata sepakat di antara mereka. Dari sederetan pengertian seni yang ada, adabeberapa pengertian yang jika dikaji lebih mendalam, nampak persamaanya.Seni adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia bukan atas dorongankebutuhan pokoknya, melainkan adalah apa saja yang dilakukan semata-matakarena kehendak akan kemewahan, kenikmatan atau kebutuhan spiritual(Everyman encyclopedia).Ki Hajar Dewantara mendefinisikan seni sebagai segala perbuatanmanusia yang timbul dari hidup perasaanya dan bersifat indah, sehingga dapatmenggerakkan jiwa perasaan manusia.Sedangkan menurut Akhdiyat KartaMiharja, Seni adalah kegiatan rohani yang merepleksi realitet (kenyataan) dalamsuatu karya yang berkat bentuknyadan isinya mempunyai daya untukmembangkitkan pengalaman tertentu dalam rohani penerimanya. Dalampengertian seni ini menunjukkan bahwa seni akan membangkitkan pengalamanbatin yang menikmatinya. Dalam hal ini Thomas Munro menyebutnya sebagaiefek apattentangpengertian seni, Soedarso (1988) menyimpulkan bahwa Seni adalah hasil karyamanusia yang mengkomunikasikan pengalaman batin yang disajikan secaraindah atau menarik sehingga merangsang timbulnya pengalaman batin pulapada manusia lain yang menghayatinya. Kelahiran seni tidak didorong olehhasrat memenuhi kebutuhan manusia yang pokok, melainkan merupakan usahauntuk melengkapi dan menyempurnakan derajat kemanusiaannya, memenuhikebutuhan yang spiritual sifatnya.Dari pengertian seni di atas dapat dirinci beberapa aspek yangmembatasi dan membedakan bahwa sesuatu dapat dikatakan seni atau bukan.Adapun aspek yang dapat menjadikan ciri bahwa suatu karya dapat dikatakankarya seni, yaitu: (1) karya manusia, (2) mengkomunikasikan pengalaman batinpenciptanya, (3) memiliki efek psikologis bagi yang menikmatinya, dan (4)penciptaanya didorong oleh hasrat untuk memnuhi kebutuhan kemewahan,kenikmatan, dan kebutuhan spiritual.Mengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis10

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IXB. Pengertian Seni MurniKata murni dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan untukmenunjukkan sesuatu yang masih asli. Dalam bahasan seni rupa kata murnidipertentangkan dengan terapan. Seni rupa murni dalam bahasa inggris disebutfine art, sedangan seni rupa terapan disebut applied art. Seni Murni (fine art),yakni seni yang penciptaannya tidak mempertimbangan fungsi atau tidak untukdifungsikan, misalnya seni lukis, patung, dan seni grafis. Seni Terap (applied art),yaitu seni yang penciptaanya mempertimbangkan fungsi atau dipersiapkan untukdigunakan dalam kehidupan sehari-hari secara langsung, di luar yang memilikifungsi sebagai benda pajangan, misalnya kria, kerajinan (kerajinan kulit, logam,tekstil, keramik, dan kayu), dan desain (grafis, interio, dan produk).Berdasarkan pengertian tersebut, suatu karya seni rupa murni karyasejakpembuatannya sudah diorientasikan untuk difungsikan, maka seni tersebuttermasuk seni rupa terapan (bukan murni). Sebaliknya jika suatu karya seni rupasejak pembuatannya tidak untuk difungsikan maka karya tersebut termasuk senirupa murni (walaupun setelah jadi oleh orang lain dijadikan hiasan dinding,misalnya lukisan).Atas dasar ciri dan pengertian seni di atas, dapat dirumuskan secarakhusus pengertian seni rupa murni sebagai berikut. Seni rupa murni adalahkegiatan rohani yang merepleksi pada kenyataan dalam suatu karya seni rupayang penciptaanya tidak mempertimbangkan fungsi danberkat bentuk sertaisinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohanipenerimanya.C. Jenis dan Cabang Seni Rupa MurniBerdasarkan dimensinya karya seni rupa murni dibedakan menjadi dua,yakni dua dimensi, dan tiga dimensi. (1) Karya seni rupa murni dua dimensi (dwimatra), yakni karya seni rupa murni yang memiliki ukuran panjang dan lebar,misalnya karya seni lukis. (2) Karya seni rupa murni tiga dimensi (tri matra), yaituklarya seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi/tebal/ketebalan/kedalaman, sehingga dapat dilihat dari berbagai arah, misalnya karya senipatung.Selain berdasarkan dimensinya, seni rupa murni juga dapat dibedakanberdasarkan cabangnya. Berdasarkan cabangnya karya seni rupa murni dapatdibedakan menjadi: (1) Seni lukis, yaitu karya seni rupa murni yang merupakansuatu pengucapan pengalaman artistik yang ditumpahkan kedalam bidang duaMengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis11

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IXdimensi denganmenggunakan garis, warna, bidang, dan tekstur. (2) Seni patung,seni rupa murni yang merupakan pernyataan pengalaman artistik lewat bentukbentuk tiga dimensi. Dan (3) Seni grafis, yaitu seni murni dalam bentuk duadimensi yang pembuatannya dengan proses dicetak (printing/grafis).D. Gaya dan AliranGaya atau corakatau sering disebut juga langgamatau style (stijl)sebenarnya berurusan dengan bentuk luar suatu karya seni. Sedangkan aliran,paham, atua isme lebih menyangkut pandangan atau prinsip yang lebih dalamsifatnya dari suatu karya seni. Aliran merupakan paham seorang pencipta senirupa yang kehadirannya dalam karya seni rupa tidak hanya ditentukan olehbentuk fisik karya seni tersebut. Berdasarkan perkembangan seni rupa sampaidewasa ini, aliran dan gaya seni rupa dapat dibedakan sebagai berikut:1. KlasikismeAliran klasikisme memandang dunia sebagai misteri yang dapat dijelajahiuntuk menemukan alasan kehadiran manusia. Kaum klasikis memandang duniasecara ideal dengan rasionalnya. Olehkarenanya aliran tersebut dapat dikatakansebagai suatu aliran yang berkiblat kepadaideal klasik Yunani dan Romawi. Ciri yangtampak pada aliran ini adalah seolah-olahadakesandibuat-buat,mengesankanbentuk yang indah dan elok, komposisinyatenang,dandikerjakandengan teknikpewarnaan yang serba lembut, sehinggamemberikan kesan yang statis, raut mukayangtenang,sehinggamemberikankeagungan, pengambilan onjek lingkunganistana dan tokoh-tokoh agama. Tokohtokohnya,yaitu:Pragonnard,Marisot,Boucher, Vigee, Lebrun, Watteu, Ringaud,dan Jouqes Louis David.Gambar 4Lukisan klasikisme karya Leonardo da Vinci, cat minyak di atas panel(Sumber The Book of Art)Mengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis12

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IX2. RomantismeRomantis berasal dari kata roman yang berarti cerita. Aliran ini selalumenyajikan kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa, atau tragedy-tragedi yangdasyat. Ciri atau sifat yang dapat disimak dari karya seni lukis yang beraliranromantisme ini antara lain: penuh gerak, gejolak, emosi, warna meriah, danpenuh kegetiran/kepanikan.Gambar 5Lukisan Romantisme Karya Francisco Goya, The second of May, Cat minyak(Sumber The Book of Art)3. RealismeMelukiskan sesuatu yang real atau nyata/konkrit. Pada aliran ini parapelukis hanya mau melukiskan sesuatu yang nyata atau apa adanya, tidakbanyak berfantasi dan berimajinasi tentang keadaan, sehingga tidak maumelebih-lebihkan atau sebaliknya.Mengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis13

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IXGambar 6Lukisan Realisme Karya Lego Velazquez, Old Woman Frying eggs, cat minyak(Sumber The Book of Art)4. NaturalismeHampir sama dengan realisme, perbedaannya hanya pada pemilihanyang objek yang indah-indah saja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwanaturalisme adalah realisme yang memilih objek yang indah-indah saja, sangatfotografis, dan membuai.Gambar 7Lukisan naturalisme Karya Yacob Van Ruidael: the Waterfall, cat minyak(Sumber The Book of Art)Mengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis14

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IX5. ImpresionismeKaum impresionisme dalam menyajikan karyanya sangat dipengaruhioleh keadaan cuaca. Lukisan kaum impresionisme hanya merupakan kilasankilasan sinar yang jatuh kepada benda dan dipantulkan ke mata. Selain itu, kaumimpresionisme tidak pernah menggunakan warna hitam, karena dalam ilmupengetahuan warna hitam terjadi bila benda tidak terkena cahaya sama sekali.Oleh karena itu, impresionisme adapat diartikan sebuah aliran atau paham yangmelukiskan kesan atau pengaruh pada perasaan. Secara khusus kesan yangdilukiskan adalah kesan cahaya yang jatuh atau memantul pada suatu objek/benda yang kasat mata, terutama cahaya matahari karema memiliki kekayaanwarna yang tidak terbatas. Istilah ini sebenarnya hanya kebetulan saja diperolehdan nama-nama yang telah dicanangkan ialah realisme (cahaya) atau disebutlight painting atau outdor painting. Itulah sebabnya kaum impresionisme seringdisebut sebagai realis cahaya (light painting). Karena kesan utamanya adalahcahaya, maka garis pada karya ini tidak nampak lagi. Pelopor aliran ini adalahManet dan muncul nama impresionisme pada tahun 1874, tokohnya sepertiClaude Monet, Aguste renoir, Frederic Bazille, Edgar Degas, Mary Cassatt,Henry Toulouse Lautrec dan kemudian didukung pula oleh kelompok yangberasal dari studio Suisse seperti Camille Pissaro, Arman Guillaumin dan PaulCezanne.Gambar 8Lukisan Impresionisme Karya Vincent Van Gogh, self-portrait, cat minyak(Sumber The Book of Art)Mengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis15

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IX6. Post impresionismeAliran ini merupakan kelanjutan dari aliran impresionisme, menunjukkankecenderungan pada ekspresionisme. Pada umumnya kaum post impresionismeberpendapat bahwa keindahan yang terdapat di ala mini tidaklah sama dengankeindahan yang terdapat dalam seni.7. Seni OptikMunculnya seni optik diinspirasi moleh seni impresionisme dan postimpresionisme, terutama dalam cara mengungkapkan campuran optis dariwarna, meninggalkan metode mencampur warna di palet dan membiarkan matauntuk mencampur torehan – torehan warna dari kejauhan. Istilah „optical‟ atau„retinal‟ (penglihatan) secara umum diterapkan pada karya – karya dua dan tigadimensi yang masing–masing menjelajahi dan memanfaatkan kesalahan mata.Seni Optik berhubungan dengan cara – cara yang sangat mendasar dan pentingberkenaan dengan ilusi. Selain itu, dapat dikatakan pula bahwa seni optik ituabstrak yang pada dasarnya formal dan eksak dan dapat dilihat sebagai sebuahperkembangan di luar.Jumlah seniman yang berkarya dengan idiom Seni Op sangat terbatas.Garis – garis berombak yang menghasilkan kesan yang mendekati magisdengan ilusi kedalaman dan gerak dimanfaatkan oleh J.R. Soto, Gerald Oster,John Goodyear, Ludwig Wilding dan Mon Levinson.8. EkspresionismeEkspresionisme adalah suatu aliran yang menggunakan kebebasandistorsi bentuk dan warna untuk melahirkan suatu emosi atau sensasi dalamjiwa. aliran ini berusaha melukiskan aktualitas yang sudah didistorsi ke arahsuasana kesedihan, kekerasan, atau tekanan batin yang berat. Tugas pelukisadalah memproduksi hal yang berdimensi tiga ke dalam suatu bidang datar(kanvas). Ruang dan isi tidak bisa dipisahkan. Tidak ingin sekedar untuk menirualam (mimesis), melainkan alam ini ingin diciptakan kembali untuk esionismepadaumunyabertendensi ke arah individualisasi dan fragmentasi; pada pribadi-pribadi tidakditumbuhkan nilai-nilai sosialnya melainkan justru dikembangkan kesadarannyaakan isolasi dan keterpisahannya.Mengenal, Mengaprsiasi, Mencipa, dan Memamerkan Karya Seni Lukis16

Seni Budaya Bidang Seni Rupa Kelas IXEkspresionisme merupakan aliran dalam seni lukis abad ke 20 yangdilahirkan di Jerman dan dalam beberapa waktu lamanya berkembang di reaksiterhadapimpresionisme dan kecenderungan objektif kubisme Paul Cezane dan PointilsmeGeorge Seurat yang berkembang pada akhir abad 19. Apabila pandanganimpresionisme, persepsi alam adalah kemurnian image pada retina, sehinggamuncul jajaran warna yang banyak, tak berhubungan dengan perbendaharaanbenda itu sendiri dan tidak ada garis. Sebaliknya sebaliknya kaum ekspresionismembawa kembali pada garis, khususnya gerak kerangka kerja linier tigadimensi, memberi tekanan gerak garis dan semua ketegangan kinetic. Kaumekspresionis mencoba mengamati alam sebagai suatu yang dinamis. Tokohyang paling menonjol adalah Van Gogh, gauguin, Edwar Munch (Norwegia),Kandinsky dan Jawlensky dari Rusia.9. Abstrak wamanusiayangdigambarkan secara spontan/abstrak. Merupakan gerakan dalam seni lukis yangpaling dinamis di tahun 40-an perkembangannya terjadi di New York denganadanya gaya ini maka orang-orang Eropa untuk pertama kalinya mengarahkanpandangannya ke Amerika Serikat sebagai titik pusat perkembangan seni lukisdunia. Tokoh: Arshile Gorky (1905-1948), Hans Hofman (1880- 1966), JacksonPollock (1912-1956), Willem de Kooning, Tomlin dan Frans Kline. Mereka jugadapat disebut sebagai action painting atau the New York school. Sumber utamagerakan ini ialah improvisasi kandinsky yang kemudian ditambah dengandadaisme Duchamp serta Surealisme Miro dan Paul Klee.10. FauvismeFauvismemerupakan gerakan ekspresionismediPerancisyangdinamakan golongan liar. Karyanya b

mengidentifikasi seni rupa murni yang diciptakan di mancanegara; dan (b) menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik seni rupa murni mancanegara. Kedua, Mengekpresikan diri melalui karya seni rupa murni (seni lukis, patung, maupun seni grafis). Tujuan ini meliputi: (a) memilih unsur seni rupa

Related Documents:

1. Seni Rupa Seni rupa meliputi apresiasi seni rupa, estetika seni rupa, pengetahuan bahan dan alat seni rupa, teknik penciptaan seni rupa, pameran seni rupa, evaluasi seni rupa, dan portofolio seni rupa. Pada Pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) memuat

C. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki 4 aspek seni, yaitu: (1) Seni Rupa Apresiasi seni rupa, Estetika seni rupa, Pengetahuan bahan dan alat seni rupa, Teknik penciptaan seni rupa, Pameran seni rupa, Evaluasi seni rupa, Portofolio

7. membuat pergelaran dan pameran karya seni. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki 4 aspek seni, yaitu: 1) Seni Rupa Apresiasi seni rupa, Estetika seni rupa, Pengetahuan bahan dan alat seni rupa, Teknik penciptaan seni rupa, Pameran seni rupa, Evaluasi s

Ruang Lingkup Sejarah Kesenian. Kategori Kesenian Seni Pertunjukan (Perfomance Arts) Seni Rupa (Visual Arts) Seni Sastra Seni Media Rekam. Seni Pertunjukan Seni Tari Seni Drama Seni Musik. Seni Rupa Seni Lukis Seni Kriya Seni Patung Seni Arsitektur. Periodisasi Sejarah Kesenian

Ruang Lingkup Seni Rupa Anak Hajar Pamadhi, MA (Hons) odul 1 dengan judul Ruang Lingkup Seni Rupa Anak menyajikan materi mengenai jenis, bentuk, serta sifat seni rupa anak, serta dilengkapi apresiasi seni rupa anak. Materi tersebut memuat tentang arti seni rupa bagi anak,

terdapat berbagai jenis diantaranya adalah seni rupa, seni musik, seni tari, seni drama, seni sastra. Seni rupamerupakan seni yang berhubungan dengan bentuk-bentuk visual yangdiungkapkan oleh manusia. Menurut Kartika (2004:34-35) seni patung merupakan salah satu cabang seni rupa tiga dimensi yangmemiliki fungsi, baik fungsi

Hasil karya seni rupa tersebut dapat dikumpulkan menjadi satu melalui sebuah wadah yaitu museum,akan tetapi museum seni rupa belum diterapkan di kota Malang. Ada banyak museum yang ada di Malang,akan tetapi belum ada museum yang khususnya mengenai wadah kegiatan untuk seni rupa yang berupa seni lukis,seni grafis,seni patung dan seni reklame.

Implication zootechnique du menthol cristallisé comme additif. alimentaire chez le poulet de chair. E. AZEROUAL. 1, M. OUKESSOU. 2, K. BOUZOUBAA. 2, A. MESFIOUI. 1, B. BENAZZOUZ & A. OUICHOU (Reçu le 15/04/2012; Accepté le 18/06/2012) Résumé. Le menthol est utilisé pour ses vertus aromatiques, culinaires, cosmétiques et médicinales. Chez l’homme, il est employé contre les . troubles .