Skripsi Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Asi Eksklusif .

1y ago
9 Views
2 Downloads
6.38 MB
117 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Harley Spears
Transcription

SKRIPSIFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJADI KECAMATAN UMBULHARJOKOTA YOGYAKARTASri YunitaP07124213035PRODI D-IV KEBIDANANJURUSAN KEBIDANANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATANTAHUN 2017

SKRIPSIFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJADI KECAMATAN UMBULHARJOKOTA YOGYAKARTADiajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana Terapan KebidananSri YunitaP07124213035PRODI D-IV KEBIDANANJURUSAN KEBIDANANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATANTAHUN 2017i

PERSETUJUAN PEMBIMBINGSkripsi ini telah disetujui oleh pembimbingPada tanggal 16 Juni 2017Menyetujui,Pembimbing Utama,Pembimbing Pendamping,Munica Rita Hernayanti, S.SiT, M.KesNIP. 19800514 200212 2 001Niken Meilani, S.SiT, S.Pd, M.KesNIP. 19820530 200604 2 002Mengetahui,Ketua Jurusan KebidananPoliteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan YogyakartaDyah Noviawati SA, S. SiT., M.KebNIP. 19801102 200112 2 002ii

SKRIPSIFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJADI KECAMATAN UMBULHARJOKOTA YOGYAKARTADisusun oleh:Sri YunitaNIM. P07124213035Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiPada tanggal: 07 Juli 2017SUSUNAN DEWAN PENGUJIKetua,Nanik Setiyawati, SST., S.Pd., M.KesNIP. 19801028 200604 2 002(.)Anggota,Munica Rita Hernayanti, S.SiT., M.KesNIP. 19800514 200212 2 001(.)Anggota,Niken Meilani, S.SiT., S.Pd., M.KesNIP. 19820530 200604 2 002(.)Mengetahui,Ketua Jurusan KebidananPoliteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta,Dyah Noviawati SA, S.SiT., M.KebNIP. 19801102 200112 2 002iii

HALAMAN PENYATAAN ORISINALITASSkripsi berjudul “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASIEksklusif Pada Ibu Pekerja di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta”adalahhasil karya sendiri, dan semua sumber baik dikutip maupun dirujuk telah sayanyatakan dengan benar.Nama: Sri YunitaNIM: P07124213035Tanggal: 16 Juni 2017Yang Menyatakan,Sri Yunitaiv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYAILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISSebagai civitas akademik Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, saya yangbertandatangan di bawah ini:Nama: Sri YunitaNIM: P07124213035Program Studi/Jurusan: D-IV KebidananJudul Tugas Akhir: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGANDENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA DIKECAMATAN UMBULHARJO KOTA YOGYAKARTADemi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepadaPoltekkes Kemenkes Yogyakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Nonexclusive Royalty-Free Right) atas Skripsi saya yang berjudul:FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASIEKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA DI KECAMATAN UMBULHARJO KOTAYOGYAKARTABeserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak bebas RoyaltiNoneksklusif ini Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak menyimpan, mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama sayasebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.Dibuat di: Yogyakarta, Pada tanggal: 16 Juni 2017Yang menyatakan(SRI YUNITA)v

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atasberkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusununtuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana TerapanKebidanan pada Program Studi Diploma IV Kebidanan. Skripsi ini terwujud atasbimbingan, arahan, dan bantuan dari Ibu Munica Rita Hernayanti, S.SiT., M.Kesselaku pembimbing utama dan Ibu Niken Meilani, S.SiT., S.Pd., M.Kes, selakupembimbing pendamping serta berbagai pihak yang tak bisa disebutkan satupersatu.Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan terimakasihkepada:1.Bapak Abidillah Mursyid, SKM., MS (Alm) selaku direktur PoliteknikKesehatan Kemenkes Yogyakarta atas kesempatan pendidikan yang telahdiberikan kepada penulis di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta2.Kepala Puskesmas Umbulharjo I dan Umbulharjo II yang telah memberikanizin dan memfasilitasi untuk melakukan penelitian3.Ibu Dyah Noviawati SA, S.SiT., M.Keb selaku Ketua Jurusan KebidananPoltekkes Kemenkes Yogyakarta4.Ibu Yuliasti Eka Purnamaningrum, S.SiT., MPH selaku Ketua Program StudiDIV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta5.Ibu Nanik Setiyawati, SST, S.Pd., M.Kes selaku penguji yang telahmemberikan masukan dan arahan6.Orang tua, keluarga, dan teman-teman yang selalu memberikan dukungankepada penulisPenulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulismengharapkan masukan, kritik, dan saran yang bersifat membangun dari berbagaipihak.Yogyakarta, 16 Juni 2017Penulisvi

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL . iHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . iiHALAMAN PENGESAHAN .iiiHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS . ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI . vKATA PENGANTAR . viDAFTAR ISI . viiDAFTAR TABEL . ixDAFTAR GAMBAR . xDAFTAR LAMPIRAN . xiABSTRACT . xiiABSTRAK .xiiiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang . 1B. Rumusan Masalah . 3C. Tujuan Penelitian . 4D. Ruang Lingkup . 5E. Manfaat Penelitian . 5F. Keaslian Penelitian . 6BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Kajian Teori . 8B. Kerangka Teori. 31C. Kerangka konsep . 32D. Hipotesis. 33BAB III METODE PENELITIANA. Jenis dan Desain Penelitian . 34B. Populasi dan Sampel . 35C. Tempat dan Waktu Penelitian . 37D. Variabel Penelitian . 38E. Definisi Operasional. 38F. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data . 40G. Instrumen dan Bahan Penelitian. 41H. Uji Validitas dan Reliabilitas . 42I. Prosedur Penelitian. 43J. Manajemen Data . 46K. Etika Penelitian . 51BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian . 53B. Pembahasan . 61vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan . 69B. Saran . 70DAFTAR PUSTAKA . 72LAMPIRAN . 75viii

DAFTAR TABELTabel 1Tabel 2Tabel 3Tabel 4Tabel 5Tabel 6Tabel 7Tabel 8::::::::Tabel 9:Tabel 10Tabel 11 :Tabel 12Tabel 13 :Tabel 14 :Tabel 15 :Jumlah Sampel setiap Desa di Kecamatan Umbulharjo.Kriteria Pengambilan Sampel.Definisi Operasional Penelitian.Kisi-kisi Kuesioner.Hasil Uji Validitas.Hasil Uji Reliabilitas.Jadwal Posyandu Kecamatan Umbulharjo.Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif pada IbuPekerja di Kecamatan Umbulharjo Tahun 2017.Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif pada IbuPekerja Berdasarkan Usia di Kecamatan Umbulharjo Tahun2017.Distribusi Frekuensi Pengetahuan, Sikap, KetersediaanFasilitas, Durasi Bekerja, Dukungan Suami, dan DukunganTenaga Kesehatan pada Ibu Pekerja di KecamatanUmbulharjo Tahun 2017.Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Ibu MengenaiASI Eksklusif.Hasil Analisis Bivariat Hubungan antara Faktor Pemudah(Predisposing Factors) dengan Pemberian ASI Eksklusif.Hasil Analisis Bivariat Hubungan antara Faktor Pemungkin(Enabling Factors) dengan Pemberian ASI Eksklusif.Hasil Analisis Bivariat Hubungan antara Faktor Penguat(Reinforcing Factors) dengan Pemberian ASI Eksklusif.Hasil Analisis Multivariat.ix373738414243455354555656575859

DAFTAR GAMBARGambar 1 : Grafik cakupan pemberian ASI eksklusif DIY tahun 2013-2015 . 1Gambar 2 : Kerangka Teori PRECEDE-PROCEED . 31Gambar 3 : Kerangka Konsep . 32Gambar 4 : Rancangan Penelitian . 34x

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1.Lampiran 2.Lampiran 3.Lampiran 4.Lampiran 5.Lampiran 6.Lampiran 7.Lampiran 8.Lampiran 9.Lampiran 10.Lampiran 11.Lampiran 12.Lampiran 13.Lampiran 14.Lampiran 15.Lampiran 16.Lampiran 17.Lampiran 18.Lampiran 19.Jadwal PenelitianRencana Anggaran PenelitianPenjelasan Sebelum Penelitian (PSP)Lembar Persetujuan (Informed Consent)Kuesioner PenelitianKunci Jawaban KuesionerSurat Izin Studi Pendahuluan Poltekkes Kemenkes YogyakartaSurat Izin Studi Pendahuluan Dinas Kesehatan Kota YogyakartaEthical ClearanceSurat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas Poltekkes KemenkesYogyakartaSurat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas Dinas Kesehatan KotaYogyakartaSurat Keterangan Melakukan Uji Validitas dan ReliabilitasPuskesmas MantrijeronSurat Izin Penelitian Poltekkes Kemenkes YogyakartaRekomendasi Penelitian Dinas Kesehatan Kota YogyakartaSurat Izin Penelitian Dinas Perijinan dan Penanaman ModalSurat Keterangan Melakukan Penelitian di Puskesmas Umbulharjo ISurat Keterangan Melakukan Penelitian di Puskesmas Umbulharjo IIKuesioner Sebelum Uji Validitas dan ReliabilitasMaster Tabelxi

FACTORS ASSOCIATED WITH EXCLUSIVE BREASTFEEDING ONWORKING MOTHERS IN UMBULHARJO SUBDISTRICTYOGYAKARTA CITYSri Yunita 1), Munica Rita Hernayanti 2), Niken Meilani 3)1) 2) 3), ,Poltekkes Kemenkes YogyakartaEmail: syunita66@gmail.comABSTRACTWorking mothers is one of the factors that restrain the exclusive breastfeeding,meanwhile amount of female workers keep increasing every year. Exclusivebreastfeeding is a health behavior that can be influenced by a lot of factors. The aimof this study is to determine the factors that associated with exclusive breastfeedingon working mothers in Umbulharjo Subdistrict, Yogyakarta City. Factors studiedwere knowledge, attitude, facility’s availability, duration of work, husband’ssupport, and health provider’s support. This is an observational analytic study withcross sectional design involving 84 working mothers. The samples were taken withpurposive sampling technic using a questionnaire. The data analysis in this studyare univariate analysis, bivariate analysis (chi square), and multivariate analysis(logistic regression). The percentage of exclusive breastfeeding on workingmothers is 67,9%. The final result of multivariate analysis shows the factors thatassociated with exclusive breastfeeding on working mothers are duration of work(p 0,001 PR 8,6 CI95% 2,548–28,854) and health provider’s support (p 0,000PR 9,2 CI95% 2,741–30,820). The most dominant factor in exclusivebreastfeeding on working mothers is health provider’s support. The health providerscan maximize maternity leave to do health promotion, so when the working mothersreturns to work, they already has a steady preparation to continue exclusivebreastfeeding.Keywords: working mothers, exclusive breastfeeding, health provider’s supportxii

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIANASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA DI KECAMATANUMBULHARJOKOTA YOGYAKARTASri Yunita 1), Munica Rita Hernayanti2), Niken Meilani3)1) 2) 3), ,Poltekkes Kemenkes YogyakartaEmail: syunita66@gmail.comABSTRAKIbu pekerja merupakan salah satu faktor yang menghalangi pemberian ASIeksklusif, sedangkan jumlah pekerja perempuan terus meningkat setiap tahunnya.Pemberian ASI eksklusif merupakan perilaku kesehatan yang dapat dipengaruhioleh banyak faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja diKecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta. Faktor-faktor yang diteliti adalahpengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas, durasi bekerja, dukungan suami dandukungan tenaga kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasionalanalitik dengan rancangan cross sectional melibatkan 84 ibu pekerja. Sampeldiambil dengan teknik purposive sampling menggunakan kuesioner. Analisis datamenggunakan analisis univariat, bivariat (chi square), dan analisis multivariat(regresi logistik). Persentase pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja adalah67,9%. Hasil akhir analisis multivariat menunjukkan faktor-faktor yangberhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja adalah durasibekerja (p 0,001 PR 8,6 CI95% 2,548–28,854) dan dukungan tenaga kesehatan(p 0,000 PR 9,2 CI95% 2,741–30,820). Faktor yang paling dominan dalampemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja adalah dukungan tenaga kesehatan.Tenaga kesehatan dapat memaksimalkan waktu cuti melahirkan yang dimiliki ibupekerja untuk melakukan promosi kesehatan, sehingga pada saat ibu pekerjakembali bekerja, ibu pekerja tersebut sudah memiliki persiapan yang mantap untukterus melanjutkan pemberian ASI secara eksklusif.Kata kunci: ibu pekerja, ASI eksklusif, dukungan tenaga kesehatanxiii

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangWorld Health Organization (WHO) secara internasional menargetkanangka pemberian ASI eksklusif sebesar 50% (WHO, 2014). Indonesia telahmencapai target secara global dengan angka 55,7% (Kemenkes RI, 2016).Angka tersebut masih rendah bila dibandingkan dengan negara berpendapatanmenengah kebawah lainnya seperti Sri Lanka (76%), Cambodia (74%),Mongolia (66%), dan Bangladesh (64%) (WHO, 2015).Target cakupan ASIeksklusif Indonesia dalam renstra tahun 2015 adalah sebesar 39% (KemenkesRI, 2016). Cakupan ASI eksklusif DIY dapat dilihat pada gambar berikut.Cakupan Pemberian ASI Eksklusif757473727170201320142015Cakupan Pemberian ASI EksklusifGambar 1. Grafik cakupan pemberian ASI eksklusif DIY tahun 2013-2015(Kemenkes RI, 2014-2016)Pada Gambar 1 terlihat bahwa cakupan ASI eksklusif DIY fluktuatifselama tiga tahun terakhir. Cakupan ASI eksklusif mengalami penurunan dari70,83% pada tahun 2013 menjadi 70,8% pada tahun 2014, kemudianmengalami kenaikan pada tahun 2015 menjadi 71,6%.1

WHO (2014) menyatakanASI memiliki potensi terbesar dalammenurunkan angka kematian anak. ASI dapat mencegah malnutrisi danmelindungi bayi dari infeksi karena mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkanbayi dengan tepat (IDAI, 2009).Rendahnya cakupan ASI eksklusif disebabkan oleh keadaan sosialbudaya masyarakat, sistem kesehatan, kurangnya pengetahuan tentang ASI,dan kebijakan tempat kerja dalam mendukung ibu memberikan ASI saatkembali bekerja (WHO, 2014). Menurut Kurniawan (2013), ibu bekerjamerupakan salah satu faktor yang menghalangi keberhasilan pemberian ASIeksklusif. Tan (2011) menyatakan ibu yang bekerja lebih cenderung untuktidak memberikan ASI eksklusif dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja.Penelitian tersebut juga menyebutkan 74,7% ibu yang bekerja tidakmemberikan ASI eksklusif. Yi-Chun, dkk (2006) menemukan bahwa durasirata-rata pemberian ASI eksklusif oleh ibu bekerja adalah selama 56 hari danhanya 10,6% ibu bekerja yang melanjutkan menyusui setelah kembali bekerja.Persentase pekerja perempuan di Indonesia pada bulan Februari 2016adalah 38,79% dari 120 juta pekerja (BPS, 2016). Data BPS menyebutkanpersentase angkatan kerja perempuan di DIY pada Februari 2015 mengalamipeningkatan dari tahun sebelumnya dari 66,24% menjadi 66,72% (BPS DIY,2015). Kota Yogyakarta merupakan daerah dengan persentase pekerjaperempuan tertinggi di DIY sebesar 45,31% (BPS DIY, 2016), namun KotaYogyakarta merupakan daerah dengan cakupan ASI eksklusif terendah keduadi DIY dengan angka 60,87%, sedangkan cakupan ASI eksklusif terendah2

terdapat di Kabupaten Gunung Kidul (Dinkes DIY, 2016). Bila dilihat lebihdalam, cakupan ASI eksklusif terendah di Kota Yogyakarta terdapat padawilayah kerja Puskesmas Umbulharjo 1 dengan angka 45,80% (Dinkes KotaYogyakarta, 2016).Menurut Lawrence Green (1980) perilaku ditentukan oleh 3 faktorutama, yaitu; faktor predisposing, enabling, dan reinforcing (Notoatmodjo,2007). Rizkianti, dkk (2014) menemukan faktor-faktor yang berperan terhadapkeberhasilan pemberian ASI eksklusif adalah faktor predisposing, yaitupengetahuan tentang cara menyimpan ASI dan tata laksana pemberian ASI ditempat kerja, faktor enabling yaitu ketersediaan fasilitas dan sarana ASI, sertafaktor reinforcing, yaitu dukungan atasan kerja dan tenaga kesehatan. Hasilpenelitian Astuti (2013) menyatakan faktor yang berhubungan denganpemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan, sikap ibu, peran petugas, danperan suami. Fasilitas menyusui yang tidak adekuat di tempat kerja jugamerupakan faktor risiko berhentinya proses menyusui (Amin, R dkk 2011).Pemberian ASI eksklusif merupakan perilaku kesehatan yang dapatdipengaruhi oleh banyak faktor. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahuilebih dalam mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASIeksklusif pada ibu pekerja Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.B. Rumusan MasalahIndonesia telah mencapai target cakupan ASI eksklusif secara global,tetapi cakupan tersebut masih rendah bila dibandingkan dengan negaraberpendapatan menengah kebawah lainnya. Sebagian besar provinsi di3

Indonesia sudah mencapai target cakupan ASI eksklusif secara nasional,namun angka cakupan ASI eksklusif DIY cenderung menetap selama tigatahun terakhir.Menurut Kurniawan (2013), ibu bekerja merupakan salah satu faktoryang menghalangi keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Tan (2011)menyebutkan ibu yang bekerja lebih cenderung untuk tidak memberikan ASIeksklusif daripada ibu yang tidak bekerja. Sementara itu, persentase angkatankerja perempuan di DIY pada Februari 2015 mengalami peningkatan. KotaYogyakarta merupakan daerah dengan persentase pekerja perempuan tertinggidi DIY, padahal Kota Yogyakarta merupakan daerah dengan cakupan ASIeksklusif terendah kedua di DIY. Pemberian ASI eksklusif merupakanperilaku kesehatan yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor.Berdasarkan pada uraian diatas, maka rumusan masalah penelitian iniadalah “apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASIeksklusif pada ibu pekerja di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta?”C. Tujuan Penelitian1. Tujuan UmumMengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASIeksklusif pada ibu pekerja di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.2. Tujuan Khususa. Mengetahui gambaran pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja diKecamatan Umbulharjo Kota Yogyakartab. Mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan denganpemberian ASI eksklusif di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta4

c. Mengetahui hubungan antara faktor pemudah yaitu pengetahuan dansikap ibu tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif padaibu pekerja di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakartad. Mengetahui hubungan antara faktor pemungkin yaitu ketersediaanfasilitas dan durasi bekerja dengan pemberian ASI eksklusif pada ibupekerja di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakartae. Mengetahui hubungan antara faktor penguat yaitu dukungan suami dandukungan tenaga kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibupekerja di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakartaf. Mengetahui faktor yang paling dominan dalam pemberian ASIeksklusif pada ibu pekerja di Kecamatan Umbulharjo Kota YogyakartaD. Ruang LingkupRuang lingkup penelitian ini adalah perilaku kesehatan dalam bidangkebidanan, yaitu pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini dilakukan pada ibuibu pekerja yang memiliki bayi usia 6-12 bulan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja diKecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.E. Manfaat Penelitian1. Manfaat tbagiperkembangan ilmu kesehatan ibu dan anak, khususnya menambah kajianilmu mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASIeksklusif pada ibu pekerja.5

2. Manfaat Praktisa. Bagi pemangku kepentinganHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasiyang bermanfaat untuk pengembangan program dan kebijakan yangsudah ada mengenai pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja.b. Bagi bidan pelaksana dan tenaga kesehatan terkaitHasil penelitan ini diharapkan dapat menjadi referensi bidanpelaksana dan tenaga kesehatan terkait dalam mengembangkan strategipromosi kesehatan mengenai pemberian ASI eksklusif pada ibupekerja.c. Bagi peneliti selanjutnyaHasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi yangdapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut.F. Keaslian Penelitian1. Abdullah (2012) melakukan penelitian berjudul “Determinan PerilakuPemberian ASI Eksklusif pada Ibu Pekerja di Kementerian Kesehatan RItahun 2012”. Hasil penelitian menunjukkan proporsi pemberian ASIeksklusif pada ibu bekerja di Kementerian Kesehatan sebesar 62,5%, lebihrendah dari target nasional (80%). Faktor yang berhubungan denganpemberian ASI eksklusif pada penelitian ini adalah sikap, ketersediaanfasilitas dan dukungan pengasuh. Persamaan dengan penelitian ini adalahdesain penelitian, jenis data, teknik sampling, dan analisis data. Perbedaandengan penelitian ini adalah judul, variabel, teknik pengumpulan data,tempat, dan waktu.6

2. Kurniawan (2013). Penelitian berjudul “Determinan KeberhasilanPemberian ASI Eksklusif di RS Muhammadiyah Lamongan”. Hasilpenelitian menunjukkan angka ASI eksklusif sebesar 35,5% dengan masapemberian terbanyak sampai usia 4 bulan. Permasalahan menyusui dankunjungan ke klinik laktasi, keinginan, keyakinan dan persepsi ibu tentangkepuasan bayi saat menyusu, dukungan suami, dan orang tua mendorongkeberhasilan ASI eksklusif. Usia tua, ibu bekerja, pemberian susu formuladi instansi pelayanan kesehatan, MPASI dini pada bayi usia 6 bulan, danpemakaian asilan pemberian ASI eksklusif. Persamaan dengan penelitian iniadalah desain penelitian dan teknik sampling. Sedangkan perbedaannyaadalah judul, tempat, waktu, variabel yang diteliti, dan analisis data.3. Astuti (2013) melakukan penelitian berjudul “Determinan Pemberian ASIEksklusif Pada Ibu Menyusui di Puskesmas Serpong”. Hasil penelitiandiperoleh ibu yang memberikan ASI eksklusif di Puskesmas Serpongadalah sebanyak 14,6%. Terdapat hubungan yang signifikan antarapendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu, sikap ibu, peran petugas,keterpaparan media, peran suami, peran orang tua dengan pemberian ASIeksklusif P 0,05. Persamaan dengan penelitian ini terletak pada desainpenelitian dan analisis data. Sedangkan perbedaannya adalah judul,variabel penelitian, teknik sampling,tempat dan waktu.7

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Kajian Teori1. ASI Eksklusifa) PengertianUnited Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World HealthOrganization (WHO) merekomendasikan anak hanya disusui air susuibu (ASI) selama paling sedikit enam bulan (Kemeneks RI, 2014).ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja, termasuk kolostrum tanpatambahan apa pun dari lahir, dengan kata lain pemberian susuformula, air matang, air gula dan madu untuk bayi baru lahir tidakdibenarkan (Saleha, 2009).ASI eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33Tahun 2012 adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkanselama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti denganmakanan atau minuman lain, kecuali; obat, vitamin, dan mineral(Kemenkes RI, 2016). Menyusui eksklusif adalah tidak memberikanbayi makanan atau minuman lain, termasuk air putih, selain menyusui(kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes; ASI perah jugadiperbolehkan (Kemenkes RI, 2014).b) Manfaat ASIWHO (2014) menyatakan ASI memiliki potensi terbesardalam menurunkan angka kematian anak. ASI mengandung nutrisiyang tidak dapat digantikan oleh bahan makanan lain. ASI8

membangun sistem imun anak dalam mencegah berbagai penyakit,seperti: infeksi pernapasan, penyakit saluran pencernaan, obesitas, danpenyakit berbahaya lainnya.ASI dapat mencegah malnutrisi dan melindungi bayi dariinfeksi karena mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan bayi dengantepat (IDAI, 2009). Berikut ini manfaat menyusui menurut Saleha(2009).a) Manfaat bagi bayiASI bermanfaat bagi bayi karena mengandung komposisisesuai kebutuhan, kalori dari ASI yang memenuhi kebutuhan bayisampai usia enam bulan, dan mengandung zat pelindung. menunjang perkembangan kognitif, menunjang perkembanganpenglihatan, memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak. ASIjuga merupakan kebutuhan dasar untuk perkembangan emosi yanghangat dan untuk perkembangan kepribadian yang percaya diri.b) Manfaat bagi ibuASI bermanfaat bagi ibu dalam mencegah perdarahanpascapersalinan dan mempercepat kembalinya rahim ke bentuksemula, mencegah anemia defisiensi zat besi, mempercepat ibukembali ke berat badan sebelum hamil, menunda n kanker payudara dan ovarium.9sertamengurangi

c) Manfaat bagi keluargaASI bermanfaat bagi keluarga karena mudah dalam prosespemberiannya, dapat mengurangi biaya rumah tangga karena bayiyang mendapatkan ASI jarang sakit, sehingga dapat menghematbiaya untuk berobat.d) Manfaat bagi negaraASI memiliki manfaat bagi negara, yaitu: penghematanuntuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan, penghematandevisa dalam hal pemberlian susu formula dan perlengkapanmenyusui, dapat mengurangi polusi, serta mendapatkan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas.c) Komposisi ASI1) Komposisi NutrisionalKomposisi nutrisional dalam ASI adalah karbohidrat,lemak, protein, nitrogen non-protein, mineral dan unsur renik,vitamin, serta enzim.Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa. Di dalamusus halus laktosa akan dipecah menjadi glukosa dan galaktosaoleh enzim laktase. Produksi enzim laktase pada usus halus bayikadang-kadang belum mencukupi. Sebagian laktosa akan masuk keusus besarm dimana laktosa ini akan difermentasi oleh flora usus(bakteri baik pada usus) yaitu laktobasili. Bakteri ini akanmenciptakan keadaan asam dalam usus yang akan menekanpertumbuhan kuman patogen (kuman yang menyebabkan penyakit)10

pada usus dan meningkatkan absorpsi (penyerapan) kalsium danfosfor (IDAI, 2009).Lemak merupakan unsur pokok yang paling beragam,memberikan 50% energi yang disuplai oleh ASI. Linoleat dan asamlinoleat diubah menjadi asam lemak tak jenuh ganda rantaipanjang, yang penting untuk perkembangan sistem saraf (Medforthet al, 2011).Protein dalam bentuk protein dadih/whey dibutuhkan untukpertumbuhan dan energi terdiri dari faktor anti-infeksi, termasuklaktalbumin, imunoglobulin, laktoferin, lisozim, dan enzim lain,hormon serta faktor pertumbuhan (Medforth et al, 2011). Proteinwhey tahan terhadap suasana asam dan lebih mudah diserapsehingga akan mempercepat pengosongan lambung (IDAI, 2009).Tiga nitrogen non-protein yang paling penting adalahtaurin, nukleotida dan karnitin. Taurin paling penting untukkonjugasi asam empedu, untuk perkembangan otak dan retina.Nukleotida penting untuk fungsi membran sel dan untukperkembangan normal otak. Karnitin memainkan peran palingpenting dalam metabolisme kemak dan diduga penting dalamternogenesis dan metabolisme nitrogen (Medforth et al, 2011).ASImengandung mineral yang lengkap.Walaupunkadarnya relatif rendah tetapi cukup untuk bayi sampai umur 6bulan. Kadar kalsium, n

Skripsi berjudul "Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Pekerja di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta"adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber baik dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Sri Yunita NIM : P07124213035 Tanggal : 16 Juni 2017 Yang Menyatakan, Sri Yunita

Related Documents:

lintas diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu faktor pengendara, faktor kendaraan, faktor lingkungan dan faktor jalanan yaitu sarana dan prasarana.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Safety Riding Remaja di SMAN 7 Kota Bengkulu.

penurunan pada tahun 2019. Hal yang mendasari ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care (ANC) pada ibu hamil selama masa pandemi COVID-19 di Kota Makassar.

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI KLINIK UTAMA VIDYAN MEDIKA . Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi selama masa pandemi COVID-19 yaitu umur ibu, pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, .

SKRIPSI . Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) . dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pengetahuan merupakan faktor yang dominan dalam membentuk suatu . penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan WUS dalam memilih jenis kontrasepsi di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK JAMBI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Skripsi Oleh : Marsis Mayanti 1903021419 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL INSYRIAH . Beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanan IMD seperti faktor

Skripsi ini yang berjudul "Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil TM II di Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu Tahun 2018" dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh

Skripsi yang berjudul "Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Payudara di RSUD Kota Yogyakarta Tahun 2016" adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Tia Arsittasari NIM : P07124213036 Tanggal : 05 Juli 2017 Yang menyatakan, ( Tia Arsittasari )

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA KONSTRUKSI PROYEK PEMBANGUNAN 6 RUAS TOL DALAM KOTA JAKARTA SEKSI 1A SKRIPSI ZEFANYA GERALDINE RUTHIN 1710713108 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA . Low Back Pain (LBP) dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor individu, lingkungan, dan juga .