FAKTOR -FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN MEDIA . - Unismuh

1y ago
10 Views
2 Downloads
4.83 MB
66 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Mia Martinelli
Transcription

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATANMEDIA INFORMASI OLEH PETANI SALAK DI DESA SUMILLANKECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANGSUMITRO105960097111PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2018

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATANMEDIA INFORMASI OLEH PETANI SALAK DI DESA SUMILLANKECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANGSUMITRO105960097111SKRIPSISebagai Salah Satu (S-1)PROGRAMSTUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2018

HALAMAN PENGESAHANJudul: Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan PemanfaatanMedia Informasi Oleh Petani Salak Di Desa SumillanKecamatan Alla Kabupaten EnrekangNama:SUMITROStambuk: 105960097111Konsentrasi: PenyuluhanProgram Studi: AgribisnisFakultas: PertanianDisetujuiPembimbing IPembimbing IIDr.Ir.Hj. Siti Wardah,M.SiSyatir ,S.P.,M.SiDiketahuiDekan Fakultas PertanianKetua Prodi ,M.Si.

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSIDAN SUMBER INFORMASIDengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: ANISALAKPEMANFAATANDIDESAMEDIASUMILLANKECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG. Adalah benar merupakanhasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggimanapun. Semuasumber datayang berasal atau dikutip darikarya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah di sebutkan dalam teksdan di cantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.Makassar, April, 2018Sumitro105960097111

ABSTRAKSUMITRO. 105960097111. Faktor-Faktor yang Berhubungan denganPemanfaatan Media Informasi oleh Petani Salak Di Desa Sumillan KecamatanAlla Kabupaten Enrekang. Dibimbing oleh SITI WARDAH dan SYATIR.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Karakteristik Petani salak diDesa Sumillan Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang dan Mengetahuipemanfaatan Media Informasi Oleh Petani salak di Desa Sumillan KecamatanAlla’ Kabupaten Enrekang.Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani salak yang ada di DesaSumillan Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang yang berjumlah 92 orang petani.Sementara untuk penentuan sampel penelitian dilakukan dengan simple randomsampling atau secara acak sederhana yaitu memberikan kesempatan yang samapada populasi untuk di jadikan sampel yakni orang petani salak. Jumlah sampeladalah 30 persen, dari total responden yaitu jumlah 30 orang. Analisis data yangdi gunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa. (1) Karakteristik petani atau faktorinternal petani terkai tumur yang dominan adalah umur antara 39-52 tahun,tingkat pendidikan yang tertinggi adalah sekolah menengahatas (SMA),pengalaman berusaha tani yang terbanyak antara 27-37 tahun, luas lahan petaniyang dominan adalah 3-5 orang. Sedangkan faktor eksternal petani terkait denganketersediaan jaringan internet yang dominan adalah 2 provider.Ketersediaansarana membaca adalah tidak ada sarana membaca, ketersediaan warung internettidak tersedia, dan kesempatan mengikuti pelatihan bagi petani terkait denganpemanfaatan media tidak pernah. (2) Pemamfaatan media informasi oleh petanikhususnya kemanfaatan yang di peroleh dari keberadaan berbagai saranamengakses informasi masih dominan tidak mendapatkan femamfaatan, tetapi adapula beberapa petani yang memper oleh manfaat dari keberadaan media informasiyakni dapat meningkatkan pengetahuan petani salak.

ABSTRACTSUMITRO. 105960097111. Factors Relating an d eng Use of the MediaInformation leh o Farmers Salak In the village of Alla Enrekang SumillanSubdistrict. Guided by SITI WARDA H and SYATIR.This study aims to determine the characteristics of Salak Farmers in theVillage Sumillan District Alla 'Enrekang District and Know the utilization ofInformation Media By Salak Farmers in the Village Sumillan District Alla'Enrekang District.The population in this study are all salak farmers in the village ofSumillan District Alla 'Kabup aten Enrekang which amounted to92 peasants. While for the determination of the research sample is done bysimplerandom sampling or randomly simple that gives equal opportunity to thepopulation to di make a sample of salak farmers. amount sample is 30 percent , ofthe total respondents that is amount 30 people . Analysis of the data in use that isquantitative descriptive analysis.The results showed that . (1) Characteristics farmers or fa k internaltor farmers unknown the dominant tumor is age between 3952 years , level the highest education is school intermediate (highschool),experience attempted Most farmers' between 2737 years , wide land The dominant farmers is 35 people . While fa c tors external farmers related with availability dominant internet network are 2 providers. Availabilitymeans read is no there is means read,availability internet cafes are not available , and chance follow training forfarmers related with media utilization is not ever . (2) the utilization ofinformation media by farmersespecially benefit that earn from existence variousmeans access information still dominant no get f emamfaatan , but therearealso some farmers who memper by benefits from the existence of informationmedia ie couldimprove knowledge farmers salak .

KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatdan hidayat yang tiada henti di berikan kepada hamba-nya. Shalawat dan salamtaklupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW beserta parakeluarga, sahabat danpara pengikutnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudulFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATANMEDIA INFORMASI OLEH PETANI SALAK DI DESA SUMILLANKECAMATAN ALLA KABUTEN ENREKANG.Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syaratdalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian UniversitasMuhammadiyah Makassar.Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujudtanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu padakesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat:1.Dr. Ir. Hj. Siti Wardah, M.Si selaku pembimbing 1 dan Syatir, S.P.,M.Siselaku pembimbing 2 yang senantiasa meluangkan waktunya membimbingdan mengarahkan, sehingga skripsi dapat selesai.2Bapak Ir.H.Burhanuddin,S.Pi.,M.P selaku Dekan Fakultas PertanianUniversitas Muhammadiyah Makassar.3.Bapak Amruddin, S.Pt.,M.Si selaku ketua Jurusan Agribisnis FakultasPertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

4.Kedua orang tua ayahanda MADONG dan ibunda SAMSIYA , saudarahkutercinta, dan segenap keluarga yang senantiasa memberikan bantuan,baik moril maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.5.Seluruh Dosen Jurusan Agribisnis di Fakultas Pertanian UniversitasMuhammadiyah Makassar yang telah membekali segudang ilmu ke padapenulis.6.Kepada pihak pemerintah Kabupaten Enrekang,Kakak senior, temanteman terutama angkatan 2011, sertaadik-adik yang sama-sama menimbahilmu di Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas MuhammadiyahMakassar.Sebagai manusia biasa yang penuh dengan kekurangan serta tidak lupuk darikesalahan dan kelemahan, penulis menyadari bahwa karyatulis yang sangatsederhana ini masihbanyak kekurangan, untuk itu segala saran, kritik yangmembangun sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis ucapkan banyakterimakasih kepada semuapihak yang terkait dalam penulisan skripsi ini. Semogakarya tulis ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagipihak yang membutuhkan.Semoga Kristal-kristal Allah senantiasa tercurahkepada kitasemua Amin.Makassar, Apri 2018105960097111Sumitro

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL.iLEMBARAN PENGESAHAN .iiHALAMAN PERNTAAN .iiiABSTRAK .ivKATA PENGANTAR .vDAFTAR ISI .viDAFTAR TABEL . viiDAFTAR LAMPIRAN . viiiI PENDAHULUAN1.1.Latar Belakang .11.2.Rumusan Masalah .21.3.Tujuan Penelitian .31.4.Manfaat Penelitian .3II TINJAUAN PUSTAKA2.1.Karakteristik Petani.42.2.Konsep Informasi Pertanian .72.3. Usahatani Salak.92.4. Media Komunikasi dan Inovasi Pertanian .102.5.Pemanfaatan Media Informasi .142.6. Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Media Informasi . 162.7.Kerangka Fikir . 18III METODOLOGI PENELITIAN3.1.Tempat Dan Waktu Penelitian .193.2.Teknik Penentuan Sampel.193.3.Metode Pengumpulan Data .203.4.Teknik Pengumpulan Data .203.5.Metode Analisis Data .213.6.Definisi Operasional . 21

IV KEADAAN UMUM WILAYAH4.1 Letak Geografis dan Administratif .224.2 Keadaan Topografi . 224.3 Keadaan Penduduk . 234.4 Sarana dan Prasarana . 26V HASIL DAN PEMBAHASAN5.1 Faktor Internal Petani .285.2 Faktor Eksternal Petani.34VI KESIMPULAN DAN SARAN6.1 kesimpulan .416.2 Saran .41DAFTAR PUSTAKA .42LAMPIRAN .44RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABELNomorhalamanTeks1. Komposisi PendudukMenurut Tingkat Desa .242. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan .253. Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Bidang Usaha.264. Sarana Dan Prasarana .275. Umur Responden Di Desa Sumillan .296. Tingkat Pendidikan Responden.307. Pengalaman Responden Dalam Berusaha Tani.318. Luas Lahan Responden Petani .329. Jumlah Aggota Keluarga .3410. Ketersediaan Jaringan Internet .3511. Ketersediaan Sarana membaca .3612. Ketersediaan Warung Internet.3713. Kesempatan Mengikuti Pelatihan .3814. Kemudahan Mengakses Internet .3915. Meningkatkan Pengetahuan Petani di Desa Sumillan.40

DAFTAR LAMPIRANNomorhalamanTeks1. Kuesioner Penelitian .442. Faktor Esternal Petani Salak .453. Identitas Responden Petani di Desa Sumillan Kabupaten Enrekang .464. Identitas Responden Pemanfaatan Media Informasi .475. Dokumentasi Kegiatan Lapangan .48

I.PENDAHULUAN1.1.Latar BelakangBerdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, pemberdayaan petani adalah segalaupaya untuk meningkatkan kemampuan petani untuk melaksanakan usaha tani yanglebih baik melalui pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan,pengembangan sistem dan sarana pemasaran hasil pertanian, konsolidasi dan jaminanluasan lahan pertanian, kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan informasiserta penguatan kelembagaan petani. Salah satu yang dibutuhkan oleh petani adalahpemberdayaan, pendampingan dan pelatihan agar petani menjadi profesional danmandiri sehingga dengan mudah dapat meningkatkan produktivitasnya.Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang SistemPenyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dan selanjutnya disebut penyuluhanadalah proses pembelajaran bagi pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka maudan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasipasar, teknologi dan permodalan, dan sumber daya lainnya, sebagai upaya untukmeningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraan, sertameningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.Pelaksanaan penyuluhan pertanian akan jauh lebih mudah apabila pemerintahatau instansi yang terkait langsung dengan petani menyediakan fasilitas untukmengakses informasi. Penyediaan sarana tersebut secara tidak langsung akanmemudahkan bagi penyuluh mentransfer ilmu pengetahuan kepada petani karena1

petani yang ada sudah mendapatkan informasi sebelum penyuluh kembalimenyampaikannya.Jenis-jenis informasi yang dapat dimanfaatkan oleh petani salak banyak sekalidan jumlahnya pun terus bertambah karena setiap saat lahir informasi baru, sehinggatidak mudah mengikuti perkembangannya. Sumber-sumber informasi banyakjenisnya, antara lain buku, majalah, surat kabar, radio, tape recorder, video taperecorder, CD-ROM, disket komputer, brosur, pamflet, dan media rekaman informasilainnya. Ini semua merupakan tempat disimpannya informasi atau disebut sebagaisumber-sumber informasi, khususnya informasi terekam. Informasi itulah yang dalamdunia komunikasi selalu melekat di dalam prosesnya. Hal ini di sebabkan informasimerupakan bagian dari proses komunikasi.Desa Sumillan Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang merupakan salah satudesa penghasil salak, dimana para petani yang ada memiliki berbagai karakter yangberbeda-beda. Oleh karna itu peneliti tertarik untuk meleihat faktor-faktor dominanyang berhubungan dengan pemanfaatan media informasi di kalangan petani salak.1.2. Rumusan MasalahDari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalahsebagai berikut:1. Bagaimana karakteristik petani salak di Desa Sumillan Kecamatan Alla’Kabupaten Enrekang2. Bagaimana Pemanfaatan media Informasi oleh petani salak di Desa SumillanKecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang2

1.3. Tujuan PenelitianDari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagaiberikut:1. Untuk mengetahui karakteristik petani salak di Desa Sumillan Kecamatan Alla’Kabupaten Enrekang2. Untuk mengetahui Pemanfaatan media Informasi oleh petani salak di DesaSumillan Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang1.4. Manfaat PenelitianAdapun manfaat penelitian ini adalah1. Manfaat penelitian bagi peneliti adalah sebagai salah satu syarat kelulusan dansebagai pengembangan ilmu pengetahuan2. Manfaat bagi pembaca adalah sebagai bahan atau referensi tambahan apabilaingin melaksanakan penelitian yang sama.3

II.TINJAUAN PUSTAKA2.1.Karakteristik PetaniSecara umum petani dapat diberi pengertian adalah seorang yang bekerjauntuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari kegiantan usaha pertaniaan baik berupausaha pertanian dibidang tanman pangan , hortikultura , perkebunan, peternakan danprikanan(subagio 2008).Petani memiliki krakteeistik yang beragam ,karakte ristik tersebukt dapatberupa karakter demografis, karalter social serta karakter kondisi ekonomi petani itusendiri. Karakter-karakter tersebut yang membedakan tipe prilaku petani pada situasitertentu(Mardikanto 2010) mengemukakan bahwa karakteristik individu adalah sifatsifat melekat pada diri seseorang dan berhubungan dengan aspek kehidupan, seperti:umur, jenis kelamin, posisi jabatan,satatus social,dan agama. Berdasarkan uraiyan diatas dapat dikatakan bahwah pendapat mengenai ciri-ciri yang mencerminkankarakteristik individu dapat berbeda-beda , tergantung pada penekanan masingmasing. Dengan kata lain, pilihan karakteristiknpersonal tertentu tergantung padatujuan penelitian yang hendak dilkukan. Karakteristik yang di amati dalam penelitianini adalah umur, pendidikan,luas lahan, pengalaman usaha tani jumlah tangungankeluarga.Umur responden merupakan lama responden hidup hingga penelitian dilakukan, umur produktif petani akan mempengaruhi proses adopsi suatu inovasibaru.berdasarkan komposisi penduduk,umur dikelompokan menjadi 3 yaitu umur 0-4

14 tahun di namakan usia mudah atau dianggap sebagai kelompok penduduk belumproduktif , kelompok penduduk umur 15-64 tahun dinamakan usia dewasa ,usis kerjaatau dianggap sebagai kelompok produktif dan kelompok umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua dianggap sebagai kelompok penduduk yang tidak lagi produktif.Hal ini sesuai dengan pendapat soekartawi (2005) bahwa makin muda petanibiasanya mempunyai semangat untuk ingin tahu apa yang mereka tidak ketahui,sehinga mereka libih cepat melakukan adopsi ivasi walaupun biasanya mereka masihbelum berpengalaman dalam soal adopsi ivasi tersebut.Tingkat pendidikan merupakan jumlah tahun mengikuti pendidikan promalyang di tempuh petani pada bangku sekolah . P endidikan akan berpengaruh terhadapprilaku dan tingkat adopsi suatu inovasi. Seseorsng yang berpendidikan tinggicenderung lebih taerbuka untuk menerima dan mencoba hal-hal yany baru .Tingkatpendidikan seseorang dapat mengubah pola fikir ,daya penalaran yang lebih baik,sehingga makin lama mengenyam pendidikan akan semakin rasional .Luas lahan petani merupakan keseluruhan luas lahan yang diusahakan petanirespondenbaik milik sendiri ,menyewa, maupun menyakap, Menurut Hernanto(1993) menyebutkan, luas lahan usahatani menentukan pendapatan ,taraf hidup danderajat kesejahteraan rumah tangga petani .Luas penguasaan lahan akan berpengaruhterhadap adopsi inovasi ,karena semakin luas lahan usahatani maka akan semakintinggi hasil produksi sehingga turut meningkatkan pendapat petani.Luas lahan juga sangat menentukan daalam keberhasilan usahtani .Luas lahanyang selalu digunakan dalam skla usaha pertanian tradisional karena komonitas yangditanam oleh petani tradisional selalu seragam yakni tanamn salak dan tanaman5

sejenisnya .Dengan demikian pedoan luas lahan jga secara otomatis mengacu padanilai modal ,asset dan tenaga kerja.Pengalaman usahatani adalah lamanya seseorangpetani mengelutiusahataninya Pengalaman merupakan pengetahuan yang dialami seseorang dalamkurun waktu yang tidak ditentukan. Pengalaman yang menyenankan dan memuaskanakan bedampak positif untuk melanjudkan mengadopsi suatu inovasi . Belajar denganmengamati pengalaman petani lain sangat penting, karna merupakan cara yang lebihbaik umtuk mengambil keputusan daripada cara mengolah sendiri informasi yangada.Jumlah tanggungan keluarga adalah banyaknya jumlah angota yang di jaminkehidupanya dalam suatu keluarga tani.Ada hubungan yang nyata yang dapat dilihatmelalui keengganan petani yang sangat beralasn, karena tuntutan kebutuhan uangtunai rumah tangga yang besar, sehinga petani harus berhati-hati dalam bertindak,khusunya dalam berkaitan dengan cara-cara yang riskan terhadap resiko. Kegagalanpetani dalam berusahatani akan sangat berpengaruh pada pemenuhan kebutuhankeluarga. Jumlah anggota keluarga yang besar seharusnya memberian dorongan yangkuat untuk berusahatani secara intensif, dengan menerfkan teknologi baru sehingaakan meendapatkan pendapatan.6

2.2. Konsep Informasi PertanianInformasi merupakan data yang berasal dari fakta dan selanjutnya dilakukanpengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya.Proses komunikasi merupakan aktivitas yang mendasar bagi manusia sebagaimakhluk sosial. Setiap proses komunikasi diawali dengan adanya stimulus yangmasuk pada diri individu yang ditangkap melalui panca indera. Stimulus diolah diotak dengan pengetahuan, pengalaman, selera, dan iman yang dimiliki individu.Stimulus tersebut mengalami proses intelektual menjadi informasi. Adapun informasiyang telah dikomunikasikan disebut sebagai pesan (Wiryanto, 2004).Shannon danWeaver dalam Wiryanto (2004) mendefinisikan informasi sebagai energi yangterpolakan, yang mempengaruhi individu dalam mengambil keputusan darikemungkinan pilihan-pilihan yang ada. Dari pengertian informasi yang diberikan olehShannon dan Weaver tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi danpesan adalah sebagai berikut: “Informasi adalah hasil dari proses intelektualseseorang. Proses intelektual adalah mengolah atau memproses stimulus, yang masukke dalam diri individu melalui panca indera, kemudian diteruskan ke otak atau pusatsyaraf untuk diolah atau diproses dengan pengetahuan, pengalaman, selera, dan imanyang dimiliki seseorang. Setelah mengalami pemrosesan, stimulus itu dapatdimengerti sebagai informasi.Informasi ini dapat disimpan dalam memori dan apabiladikomunikasisikan kepada individu atau khalayak, maka akan berubah menjadipesan.”Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah di olah dan berguna bagipenggunanya.Menurut Jogiyanto (2009) dalam bukunya yang berjudul analisis dan7

desain mengemukakan definisi informasi adalah data yang diolah menjadi bentukyang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.Suatu informasidikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untukmendapatkannya.Informasi menurut Yusup (2009) adalah suatu rekaman fenomenayang diamati, atau bisa juga berupa putusan-putusan yang dibuat seseoran.Suatu kejadian atau suatu gejala alam yang diamati seseorang kemudian dapatdirekam baik dalam pikiran orang yang mengamati atau juga dapat terekam di dalamsebuah alat yang dapat menyimpan sebuah fenomena adalah informasi. Kemudiandijelaskan juga bahwa sebuah keputusan yang dibuat seseorang dari hasil pengamatanjuga merupakan informasi.Samuel dalam Tadesse (2008) mendefinisikan informasipertanian sebagai data untuk pengambilan keputusan dan sebagai sumber daya yangharus diperoleh dan digunakan untuk membuat keputusan.Sedangkan Umali dalamTadesse (2008) menjelaskan bahwa informasi pertanian diklasifikasikan menjadi duabagian yakni murni informasi pertanian dan informasi pertanian inheren terkaitdengan penemuan yang baru.Informasi pertanian murni mengacu pada informasiyang dapat digunakan tanpa akuisisi teknologi fisik tertentu. Di sisi lain, penemuanteknologi baru adalah sesuatu yang ditemukan dalam bentuk input pertanian,teknologi manajemen memfasilitasi manajemen pertanian, pemasaran dan peralatanpengolahan.8

2.3.Usahatani SalakSalak merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang disukai dan memilikiprospek yang baik untuk diusahakan sebagai salah satu komoditas andalan dalampengembangan agribisnis buah-buahan. Pada beberapa daerah, komoditas ini telahmenjadi sumber pendapatan utama bagi petani dan juga telah diarahkan sebagaikomoditas ekspor.Namun pada kenyataannya, produksi dan mutu buah salakIndonesia belum dapat diandalkan untuk menjadi primadona buah nasional. Kondisiini disebabkan antara lain oleh sistem pengelolaan kebun, cara budidaya, panen danpascapanen yang belum sesuai dengan kaidah-kaidah budidaya yang baik dan benar.Di lain pihak, pada saat ini konsumen menuntut standar mutu produk prima dengankeamanan konsumsi yang terjamin. Kondisi ini perlu segera diantisipasi olehprodusen salak dengan cara menerapkan kaidah-kaidah budidaya yang baik danbenar, untuk menjamin mutu buah dan kemanan pangan (Winarno, 1996).Tataniaga buah salak melibatkan komponen pelaku pasar antara lain mulai daripara pedagang pengumpul di tingkat pedesaan, para pedagang grosier di ibukotakabupaten dan propinsi, serta para pengusaha eceran hampir di setiap kota besar dantoko-toko swalayannya dan bahkan pedagang pengumpul yang merangkap sebagaieksportir. Bahkan dengan hadirnya pedagang eksportir menunjukkan bahwa buahsalak telah memasuki pasarbuah internasional. Dengan demikian buah salak sudahmerupakan salahsatu buah asli dari Indonesia yang telah berhasil menembus pasarinternasional. Pada kondisi pasar yang cenderung akan menuju ke pasar bebas, eksporbuah salak akan memberikan dampak domestik yang semakin baik, anatara lain .9

2.4. Media Komunikasi dan Inovasi PertanianMedia komunikasi menurut Leeuwis (2007) adalah alat-alat yang membantuuntuk mengombinasikan saluran-saluran komunikasi yang berbeda untuk menjadipengangkut (transportation) sinyal-sinyal yang berbentuk tulisan (teks), visual,terdengar, tersentuh, dan/atau tercium. Lebih lanjut Leuwis membedakan komunikasihanya ke dalam tiga kategori, yakni media antar pribadi, media massa konvensional,dan media hibrida.Menurut Leeuwis (2007) media hibrida dianggap sebagai media paling baru.Lebih lanjut dijelaskan bahwa media massa hibrida umumnya berbasis teknologikomputer yang cenderung mengombinasikan kekayaan fungsional dari media massadan komunikasi antarpribadi sehingga menjadikan media baru tersebut secarapotensial dapat menjangkau khalayak di banyak lokasi yang berbeda, akan tetapi padawaktu yang sama didukung oleh suatu level interaktivitas yang lebih tinggidibandingkan dengan media konvensional.Leeuwis (2007) menyatakan dengan mengikuti kemajuan yang cepat dalamteknologi komputer dan telekomunikasi, sejak awal 1990-an kita telah menyaksikanpeningkatan media hibrida baru yang mengkombinasikan potensi yang ditawarkanoleh media massa dan komunikasi interpersonal. Teknologi internet dan CD-ROMmisalnya, merupakan media yang potensial mencapai audiens yang luas, yangmembiarkan aktivitas antara penerima dan pengirim sampai taraf tertentu.Internetmemiliki aplikasi luas, banyak terkait dengan intervensi komunikatif (dalam berbagaibidang kemasyarakatan, termasuk pertanian dan manajemen sumberdaya).10

Inovasi pertanian adalah segala sesuatu yang dihasilkan melalui kegiatanpenelitian dan pengkajian pertanian untuk membantu perkembangan pertanian secaraumum (IRRI seperti dikutip oleh Sumardjo et al. 2010). Terdapat lima karakteristikinovasi menurut Rogers (2003) keuntungan relatif (relative advantage), n(complexity),kesesuaiannya(compatibility), kemungkinan diamati hasilnya (observability). Menurut Mulyandari(2011) cyber extension merupakan suatu bentuk inovasi dalam komunikasi pertanian,sehingga dapat dikatakan bahwa sarana teknologi informasi selain menjadi inovasijuga merupakan pembawa inovasi. Berikut penjelasan karakteristik inovasi menurutRogers (2003), Van den Ban dan Hawkins (1999):1) Keuntungan Relatif (Relative Advantage)Keuntungan relatif adalah derajat dimana suatu inovasi dipandang lebih baikdibandingkan dengan gagasan/teknologi sebelumnya.Derajat dari keuntungan relatifsering diekspresikan dari segi ekonomis, efisien waktu, rendahnya risiko yang harusditanggung dan sebagai penyampaian sosial yang bernilai.Dasar dari inovasi yangmenentukan tipe khusus dari keuntungan relatif yaitu (segi ekonomi, sosial, dansemacamnya) menjadi penting bagi pengadopsi.Van den Ban dan Hawkins (1999)mengatakan keuntungan relatif dilihat dari kemungkinan inovasi membuat petanimencapai tujuannya dengan lebih baik, atau dengan biaya yang lebih rendah dari padayang telah dilakukan sebelumnya.Keuntungan relatif dapat dipengaruhi olehpemberian insentif pada petani, misalnya menyediakan benih dengan hargasubsidi.Menurut hasil penelitian Mulyandari (2011) keuntungan nyata yang sangat11

dirasakan oleh petani dari adanya cyber extension adalah dalam menghemat waktudan biaya transportasi karena dibantu dengan pemanfaatan teknologi informasikhususnya dengan adanya telepon genggam. Dengan adanya media konvergen,jangkauan pemasaran hasil pertanian juga lebih luas hingga mencapai luar kotabahkan sudah menjangkau luar pulau dan uar negeri. Keuntungan yang jugadirasakan petani dengan pemanfaatan teknologi informasi adalah dapat mengaksesinformasi sesuai dengan kebutuhan melalui internet.2) Kesesuaian (Compatibility)Kesesuaian adalah derajat dimana suatu inovasi dilihat dapat konsisten dengannilai yang ada, pengalaman sebelumnya, dan kebutuhan dari pengadopsi yangpotensial.Kesesuaian bukan hanya melekat pada nilai budaya tetapi juga dengangagasan yang digunakan sebelumnya.Gagasan sebelumnya merupakan alat utamayang digunakan individu untuk menilai gagasan baru.Individu tidak akan menerima inovasi kecuali inovasi tersebut memiliki dasaryang sebelumnya diketahui. Pelatihan sebelumnya menyediakan ukuran dasar bagiinovasi untuk dapat diinterpretasikan hingga dapat menurunkan ketidakyakinanterhadap inovasi tersebut.Menurut Van den Ban dan Hawkins (1999) kompatibilitasberkaitan dengan nilai sosial budaya dan kepercayaan, dengan gagasan yangdiperkenalkan se

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : FAKTOR -FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN MEDIA INFORMASI OLEH PETANI SALAK DI DESA SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG. Adala h benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apa pun kep ada perguruan tinggi mana pun.

Related Documents:

lintas diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu faktor pengendara, faktor kendaraan, faktor lingkungan dan faktor jalanan yaitu sarana dan prasarana.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Safety Riding Remaja di SMAN 7 Kota Bengkulu.

penurunan pada tahun 2019. Hal yang mendasari ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care (ANC) pada ibu hamil selama masa pandemi COVID-19 di Kota Makassar.

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI KLINIK UTAMA VIDYAN MEDIKA . Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi selama masa pandemi COVID-19 yaitu umur ibu, pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, .

SKRIPSI . Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) . dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pengetahuan merupakan faktor yang dominan dalam membentuk suatu . penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan WUS dalam memilih jenis kontrasepsi di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK JAMBI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Skripsi Oleh : Marsis Mayanti 1903021419 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL INSYRIAH . Beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanan IMD seperti faktor

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA KONSTRUKSI PROYEK PEMBANGUNAN 6 RUAS TOL DALAM KOTA JAKARTA SEKSI 1A SKRIPSI ZEFANYA GERALDINE RUTHIN 1710713108 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA . Low Back Pain (LBP) dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor individu, lingkungan, dan juga .

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA PELAKU USAHA RPH UNGGAS RAWA KEPITING TAHUN 2019 SKRIPSI DIAN KOMALASARI 1510713027 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAKARTA . Tindakan tidak aman disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor manajemen, desain peralatan, lingkungan fisik, pekerjaan, lingkungan .

Skripsi yang berjudul "Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Payudara di RSUD Kota Yogyakarta Tahun 2016" adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Tia Arsittasari NIM : P07124213036 Tanggal : 05 Juli 2017 Yang menyatakan, ( Tia Arsittasari )