Skripsi Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil .

1y ago
5 Views
1 Downloads
2.69 MB
113 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Asher Boatman
Transcription

SKRIPSIFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIAPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2017DESIA RAMADHANNANTI KINTAN NUR PADMIP07124214005PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANANJURUSAN KEBIDANANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATANYOGYAKARTATAHUN 2018i

SKRIPSIFAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN ANEMIAPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2017Diajukan untuk memenuhi ketentuan penyusunan skripsi sebagai persyaratanmemperoleh Sarjana Terapan KebidananPRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANANJURUSAN KEBIDANANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATANYOGYAKARTATAHUN 2018i

ii

iii

iv

v

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atasberkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Skripsi ini. Penulisan Skripsiini dilakukan dalam rangka untuk memenuhi ketentuan penyusunanSkripsisebagai persyaratan memperoleh Sarjana Terapan Kebidanan pada Program StudiSarjana Terapan Kebidanan pada Jurusan Kebidanan Poltekkes KemenkesYogyakarta. Skripsi ini terwujud atas bimbingan, pengarahan, dan bantuan dariberbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu dan pada kesempatanini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:1. Joko Susilo, SKM., M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakartaatas kebijakannya sehingga penyusunan Skripsi ini dapat terlaksana.2. Dr. Yuni Kusmiyati, SST.,MPH, selaku Ketua Jurusan Kebidanan ataskebijakannya sehingga penyusunan Skripsi ini dapat terlaksana.3. Yuliasti Eka Purnamaningrum, S.SiT.,MPH selaku Ketua Prodi SarjanaTerapan Kebidanan atas kebijakannya sehingga penyusunan Skripsi ini dapatterlaksana.4. Heni Puji Wahyuningsih, S.SiT.,M.Keb, selaku dosen pembimbing utamayang telah memberikan saran, masukan, arahan, bimbingan, serta koreksiuntuk perbaikan Skripsi ini.5. Nanik Setiyawati, S.SiT, S.Pd.,M.Kes, selaku dosen pembimbing pendampingyang telah memberikan saran, masukan, arahan, bimbingan, serta koreksiuntuk perbaikan Skripsi ini.6. Anita Rahmawati, S.SiT.,MPH, selaku penguji Skripsi yang telah memberikansaran, masukan, arahan, bimbingan, serta koreksi untuk perbaikan Skripsi ini.7. Kepala Puskesmas Tegalrejo yang telah memfasilitasi dan memberikan izinuntuk melakukan penelitian di Puskesmas Tegalrejo.8. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan motivasi dandukungannya baik moral maupun material.9. Teman-teman mahasiswa Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes KemenkesYogyakarta yang selalu memberikan bantuan dan dukungan.vi

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas semuapartisipasi dalam penyusunan Skripsi.Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalassemua kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Skripsi ini membawamanfaat bagi pengembangan ilmu.Yogyakarta,PenulisviiJuli 2018

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL . iHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . iiHALAMAN PENGESAHAN . iiiHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS . ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAHUNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS . vKATA PENGANTAR . viDAFTAR ISI . viiiDAFTAR GAMBAR . xDAFTAR TABEL. xiDAFTAR LAMPIRAN . xiiABSTRACK . xiiiABSTRAK . vixBAB I PENDAHULUAN .A. Latar Belakang .B. Rumusan Masalah .C. Tujuan Penelitian.D. Ruang Lingkup .E. Manfaat Penelitian.F. Keaslian Penelitian .11910101111BAB II TINJAUAN PUSTAKA.A. Kajian Teori .B. Kerangka Teori.C. Hipotesis.16163133BAB III METODE PENELITIAN .A. Jenis dan Desain Penelitian .B. Populasi dan Sampel .C. Waktu dan Tempat .D. Variabel Penelitian .E. Definisi Operasional Variabel Penelitian .F. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data .G. Instrumen dan Bahan Penelitian.H. Prosedur Penelitian.I. Manajemen Data .J. Etika Penelitian .K. Kelemahan Penelitian.343636393940424344454950BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 51A. Hasil . 51viii

B. Pembahasan . 57BAB V KESIMPULAN DAN SARAN . 71A. Kesimpulan . 71B. Saran . 72DAFTAR PUSTAKA . 74LAMPIRANix

DAFTAR GAMBARGambar 1. Grafik Prevalensi Anemia pada Ibu Hamil .Gambar 2. Model Konseptual Determinan Anemia .Gambar 3. Kerangka Konsep Penelitian .Gambar 4. Bagan Desain Penelitian.x3313235

DAFTAR TABELTabel 1. Definisi Operasional Variabel .Tabel 2. Proporsi Faktor dan Hubungannya dengan Kejadian Anemia .Tabel 3. Uji Regresi Logistik Variabel .xi405257

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1. Rencana Anggaran Penelitian .Lampiran 2. Jadwal Penelitian .Lampiran 3. Format Pengumpulan Data .Lampiran 4. Master Tabel .Lampiran 5. Hasil Uji Univariat, Bivariat, Multivariat .Lampiran 6. Surat Persetujuan Ethical Clearance .Lampiran 7. Surat Balasan Telah Selesai Penelitian .Lampiran 8. Surat Izin Penelitian.xii7879808186979899

FACTORS AFFECTING ANEMIA AMONG PREGNANT WOMEN INTEGALREJO PUBLIC HEALTH CENTER YOGYAKARTA CITY 20171Desia Ramadhannanti K.N.P, 2Heni Puji W, 3Nanik Setyawati(1,2,3)Midwifery Department of Health Polytechnic Ministry of Health YogyakartaEmail: akudedesia@gmail.comABSTRACTPrevalence of anaemia among pregnant women in Indonesia reach to 37,1%, inDIY 16,09% and in Tegalrejo Public Health Center increased from 21,99%(2016) to 27,4% (2017). Anaemia impacts during pregnancy, chlidbirth, andinfant.The research was to identify factors affecting anaemia among pregnantwomen in Tegalrejo Public Health Center. Observasional analytic research withcase control design using secondary data that gained from medical records fromJanuary to December 2017. Study subjects were 172 pregnant women inTegalrejo Public Health Center selected using purposive random samplingtechnique. Data analyzed using chi-square and logistic regression test. Theresults showed that most anaemia occured in pregnant women with riskygestasional age (81,4%), non-risky maternal age (73,3%), non-risky parity(86,0%), unemployed mothers (61,6%), didn’t has Chronic Energy Deficiency(68,6%), and had higher education level (75,6%). Factors associated withanaemia among pregant women were gestasional age (p-value:0.025;OR:2,344),maternal age (p-value:0.035;OR:2,489), parity (p-value:0.031;OR:4,486), andCED (p-value:0.011;OR:2,822). CED is the affectest factors of anaemia amongpregnant women (OR 3.575,95%CI:1.609,7.944). Gestasional age, maternalage, parity and CED were the factors of anaemia among pregant women. CED isthe affectest factors. Early detection and prevention of anaemia should beincreased during ANC visits.Keywords: anaemia, pregnancy, CED.xiii

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIAPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEGALREJO, KOTAYOGYAKARTA TAHUN 20171Desia Ramadhannanti K.N.P, 2Heni Puji W, 3Nanik Setyawati(1,2,3)Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes YogyakartaEmail: akudedesia@gmail.comABSTRAKPrevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia mencapai 37,1%, untuk di wilayahDIY sebesar 16,09%, dan di Puskesmas Tegalrejo mengalami peningkatan dari21,99% (2016) menjadi 27,4% (2017). Anemia berdampak pada kehamilan,persalinan, nifas maupun bayi. Penelitian ini untuk mengatahui faktor-faktor yangmempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian observasional analitikdengan desain case control menggunakan data sekunder dari rekam medis dariBulan Januari-Desember 2017. Subjek penelitian ini 172 ibu hamil di PuskesmasTegalrejo dengan teknik purposive random sampling. Analisis data menggunakanuji chi-square dilanjutkan dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkanbahwa anemia paling banyak terjadi pada ibu dengan umur kehamilan berisiko(81,4%), umur ibu tidak berisiko (73,3%), paritas tidak berisiko (86,0%), ibu tidakbekerja (61,6%), tidak KEK (68,6%), dan tingkat pendidikan atas/tinggi (75,6%).Faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil adalah umur kehamilan(p-value:0,025;OR:2,344), umur ibu (p-value:0,035;OR:2,489), paritas (pvalue:0,031;OR:4,486), dan status KEK (p-value:0,011;OR:2.822). Status KEKmerupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap anemia pada ibu hamil (OR 3.575, 95%CI: 1.609,7.944). Umur kehamilan, umur ibu hamil, paritas dan statusKEK merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil.Status KEK merupakan faktor yang paling berpengaruh. Deteksi dini danpencegahan anemia perlu ditingkatkan saat kunjungan ANC.Kata Kunci: anemia, kehamilan, KEK.xiv

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKeberhasilan upaya kesehatan ibu, diantaranya dapat dilihat dariindikator Angka Kematian Ibu (AKI). AKI adalah jumlah kematian ibuselama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan olehkehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karenasebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dan lain-lain di setiap100.000 kelahiran hidup.(1)Berdasarkan SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKIyang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiranhidup. AKI kembali menujukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus(SUPAS) pada tahun 2015.(1) Berdasarkan Profil Kesehatan DIY tahun2016, penyebab kematian ibu yang paling banyak ditemukan di DIYadalah perdarahan dan infeksi yang merupakan akibat dari anemia padakehamilan.(2)Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah hemoglobin dalamdarah kurang dari normal.(2,3) Anemia mempengaruhi 1,62 miliar orang diseluruh dunia. Prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-ratasebesar 42 %. Prevalensi anemia di negara berkembang adalah 43% dannegara maju adalah 9%. Anemia diperkirakan berkontribusi lebih dari1

2115.000 kematian ibu dan 591.000 kematian prenatal secara global pertahun.(4)Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki risiko kematianhingga 3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidakmengalami anemia.(3) Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun2013, prevalensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia sebesar 37,1%. (5)Sementara itu, penelitian Pusponegoro dan Anemia World Map padawaktu yang sama menyebutkan 51% wanita hamil menderita anemiasehingga menyebabkan kematian hingga 300 jiwa perhari.(2)Prevalensi anemia ibu hamil di DIY pada tahun 2016 mengalamikenaikan yaitu sebesar 16,09% dari tahun sebelumnya yang hanya14,85%. Walaupun mengalami kenaikan, tetapi prevalensi anemia di DIYjauh lebih rendah daripada prevalensi anemia di Indonesia yang sebesar50-63%. Prevalensi anemia pada setiap kabupaten/kota di DIY pada tahun2013-2016 dapat dilihat dari grafik dibawah ini.(2,6)

r 1. Grafik Prevalensi Anemia pada Ibu Hamil di DIY Tahun 20132016Dari grafik diatas menunjukkan bahwa setiap kabupaten/kotamengalami fluktuasi prevalensi anemia pada ibu hamil setiap tahunnya.Meskipun demikian, prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil di KotaYogyakarta cenderung tinggi dan selalu menjadi dua besar prevalensitertinggi di DIY menurut kabupaten/kota pada setiap tahunnya. PadahalKota Yogyakarta secara karakteristik wilayah merupakan wilayahperkotaan dengan jumlah penduduk melek huruf di Kota Yogyakartadilaporkan sudah mencapai 100 % dari seluruh jumlah dan perempuanmempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan

4laki-laki. Tingkat pendidikan masyarakat yang lebih baik dapatberpengaruh pada peningkatan derajat kesehatan. Jumlah ibu hamil yangmengalami anemia di Kota Yogyakarta pada tahun 2016 paling banyakterdapat di Puskesmas Tegalrejo yaitu sebanyak 106 orang dari jumlah ibuhamil yang baru diukur kadar Hb sebanyak 482 orang dengan persentase21,99%.(2,6,7)Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, kejadiananemia pada ibu hamil di Puskesmas Tegalrejo mengalami peningkatanpada tahun 2017 yaitu terdapat 117 ibu hamil yang mengalami anemia darisebanyak 427 ibu hamil dengan persentase 27,4%. Padahal, selama iniPuskesmas Tegalrejo sudah melaksanakan program untuk penanganananemia yaitu program pemberian 90 tablet Fe untuk ibu hamil. Cakupanpemberian tablet Fe ibu hamil di Puskesmas Tegalrejo mengalamipeningkatan yaitu dari 65,77% (317 dari 482 ibu hamil) pada tahun 2016menjadi 93,21% (398 dari 427 ibu hamil) pada tahun 2017. Programlainnya adalah konsultasi gizi untuk ibu hamil anemia yang meliputikonsultasi nutrisi ibu dan cara minum tablet Fe yang benar. Selain itu, ibuhamil anemia juga diberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yaituberupa biskuit ibu hamil yang diedarkan oleh Kemenkes. Penanganan ibuhamil yang tergolong anemia berat (kadar Hb 7 gr%) dilakukan rujukanke rumah sakit. Puskesmas Tegalrejo juga melaksanakan programpencegahan anemia yaitu dilakukan pengecekan kadar Hb untuk caten dan

5dilakukan pemberian 20 tablet asam folat. Selain itu terdapat programpemberian tablet Fe untuk remaja putri yang diberikan seminggu sekali.Beberapa penelitian meneliti tentang faktor-faktor risiko yangsecara statistik memiliki hubungan bermakna dengan kejadian anemiapada ibu hamil. Penelitian Obai et al (2016) tentang prevalensi anemia danfaktor-faktor risikonya pada ibu hamil yang mengikuti pelayanan ANC diDaerah Gulu dan Hoima, Uganda menunjukkan faktor-faktor risiko yangberhubungan secara signifikan dengan kejadian anemia gravidarum adalahtingkat pendidikan dan pekerjaan. Tingkat pendidikan yang dicapaiditemukan berhubungan dengan anemia, tingkat pendidikan rendah terkaitdengan pengangguran, yang menyebabkan terjadinya kemiskinan, salahsatu faktor risiko anemia dalam kehamilan.(8)Penelitian Getahun et al (2017) tentang faktor-faktor yangberhubungan dengan anemia pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaanANC di Ethiopia Selatan menunjukkan bahwa faktor-faktor yangberhubungan signifikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil adalahtempat tinggal ibu, riwayat mengalami perdarahan saat berlebihan saatmenstruasi, kunjungan ANC, dan jarak kehamilan.(9) Penelitian Derso etal (2017) tentang besar dan faktor-faktor yang berhubungan dengananemia pada ibu hamil di Daerah Dera, Ethiopia Barat Laut menunjukkanfaktor-faktor risiko yang meningkatkan kejadian anemia gravidarumadalah tempat tinggal, paritas, status ekonomi, kepatuhan mengkonsumsitablet besi dan status KEK ibu.(10)

6Penelitian Anlaakuu et al (2017) tentang anemia pada kehamilandan faktor-faktor yang berhubungan di Rumah Sakit Kota Sunyani, Ghanamenunjukkan bahwa infeksi malaria, frekuensi mengkonsumsi ikan/siputdan umur kehamilan saat pertama kali periksa ANC merupakan faktorfaktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil(11) sedangkanpenelitian Chowdhury et al (2015) tentang faktor- faktor yangberhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Kota Dhaka menunjukkanbahwa umur, pendidikan, pendapatan keluarga dan tempat tinggal ibuberhubungan signifikan dengan anemia pada ibu hamil.(12)Beberapa penelitian tentang faktor-faktor anemia pada ibu hamiljuga telah dilakukan di Indonesia diantaranya adalah Penelitian Desi AriMadi Yanti dkk (2015) yang tentang faktor-faktor anemia pada ibu hamilprimigravida di wilayah kerja Puskesmas Pringsewu menunjukkan bahwaada hubungan antara pendidikan, status ekonomi dan kepatuhan konsumsitablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil.(13) Penelitian AtikPurwandari dkk (2016) tentang faktor-faktor yang berhubungan dengankejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Tonsea Lama menunjukkanbahwa terdapat hubungan signifikan antara paritas, umur ibu, dankunjungan ANC dengan tingkat anemia pada ibu hamil trimester III.(14)Penelitian tentang faktor-faktor anemia pada ibu hamil juga telahdilakukan di Jawa, salah satunya adalah penelitian Noviyana Idwiyani danSri Tjahyani Budi Utami (2013) tentang faktor-faktor yang mempengaruhianemia di wilayah Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta

7Selatan menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara faktorsosisodemografi yang meliputi pengetahuan, pendidikan, sikap dan faktorkunjungan ANC yang mencakup frekuensi ANC dan konsumsi tabletbesi.(15) Terdapat juga penelitian di DIY yaitu Penelitian Fatimah dan SusiErnawati (2015) yang berjudul “Pelaksanaan Antenatal Care Berhubungandengan Anemia pada Kehamilan Trimester III di Puskesmas Sedayu IYogyakarta” bahwa ada hubungan yang signifikan antara pelayanan ue 0,004.(13)Berdasarkan hasil dari penelitian-penelitian tersebutdidapatkan kesimpulan bahwa terdapat faktor-faktor yang sering muncul,yaitu faktor umur kehamilan, umur ibu, paritas, pekerjaan ibu, status KEK,dan tingkat pendidikan.Anemia sangat besar pengaruhnya terhadap masa kehamilan,persalinan, nifas maupun pada bayi. Pengaruh anemia terhadap kehamilanyaitu dapat terjadi persalinan prematur, abortus, tumbuh kembang janindalam rahim terhambat, mudah untuk terjadi infeksi, terdapat ancamandekompensasi kordis (Hb 6 g%), mola hidatidosa (kehamilan (perdarahansaatkehamilan), dan ketuban pecah dini. Anemia juga dapat berpengaruh danmenimbulkan bahaya saat persalinan yaitu terdapat gangguan kekuatanmengejan, kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partusterlantar, kala dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan seringmemerlukan tindakan operasi sesar, pada kala tiga atau kala uri dapat

8diikuti oleh retensio plasenta dan perdarahan postpartum karena atoniauteri, kala empat dapat terjadi perdarahan postpartum sekunder atoniauteri. Pada kala nifas, anemia dapat mengakibatkan terjadinya emudahkaninfeksipuepurium, pengeluaran ASI berkurang, terjadi dekompensasi kordismendadak setelah persalinan, anemia kala nifas, dan mudah terjadi infeksimamae. Bahaya anemia terhadap janin yaitu anemia akan mengurangikemampuan metabolisme tubuh sehingga mengganggu pertumbuhan danperkembangan janin dalam rahim dan dapat terjadi gangguan dalambentuk abortus, kematian intrauterine, persalinan prematuritas tinggi, beratbadan lahir rendah, kelahiran dengan anemia, dapat terjadi cacat bawaan,bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinatal, dan intelegensiarendah.(16)Anemia pada kehamilan disebut “potential danger to mother andchild” (potensial membahayakan ibu dan anak), oleh karena itu anemiamemerlukan perhatian yang serius dari semua pihak terkait denganpelayanan kesehatan pada lini terdepan.(16) Berbagai dampak buruk timbulakibat anemia pada ibu hamil, prevalensi anemia pada ibu hamil di KotaYogyakarta juga tinggi dan selalu menjadi dua besar tertinggi dari tahun2013-2016 terutama di Puskesmas Tegalrejo yang kejadian anemianyameningkat padahal sudah dilaksanakan program penanganan danpencegahan anemia pada ibu hamil, bahkan cakupan pemberian tablet Feibu hamil mengalami peningkatan drastis pada tahun 2017. Oleh karena

9itu, diperlukan upaya untuk mencegah dan mengatasinya. Salah satu carayang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui faktor-faktor yangmemengaruhi anemia pada ibu hamil.Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untukmelakukan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor yang MempengaruhiKejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Tegalrejo, KotaYogyakarta Tahun 2017”.B. Rumusan MasalahPrevalensi anemia pada ibu hamil di Kota Yogyakarta tinggi danselalu menjadi dua besar tertinggi dari tahun 2013-2016 terutama diPuskesmas Tegalrejo yang kejadian anemianya meningkat dari 21,99%pada tahun 2016 menjadi 27,4% pada tahun 2017, padahal sudahdilaksanakan program penanganan dan pencegahan anemia pada ibuhamil, bahkan cakupan pemberian tablet Fe ibu hamil yang menjadiprogram penanganan anemia di Puskesmas Tegalrejo juga mengalamipeningkatan drastis yaitu dari 65,77% pada tahun 2016 menjadi 93,21%pada tahun 2017. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, makapertanyaan penelitian pada penelitian ini adalah “Apa sajakah faktor-faktoryang memengaruhi kejadianTegalrejo pada tahun 2017?”.anemia pada ibu hamil di Puskesmas

10C. Tujuan Penelitian1. Tujuan UmumDiketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia padaibu hamil di Puskesmas Tegalrejo, Kota Yogyakarta pada tahun 2017.2. Tujuan Khususa. Diketahuinya proporsi faktor umur kehamilan, umur ibu hamil,paritas, pekerjaan, status KEK, dan tingkat pendidikan ibu hamil.b. Diketahuinya kebermaknaan hubungan faktor umur ibu hamil,umur kehamilan, paritas, pekerjaan, status KEK, dan tingkatpendidikandengan kejadian anemia pada ibu hamil.c. Diketahuinya faktor yang paling berpengaruh dengan kejadiananemia pada ibu hamil.D. Ruang Lingkup PenelitianRuang lingkup penelitian ini adalah tentang faktor-faktor yangmempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil. Pencegahan danpenanganan anemia pada ibu hamil termasuk dalam pelayanan ANC yangtermasuk dalam lingkup kebidanan. Oleh karena itu, penelitian initermasuk dalam ruang lingkup penelitian kebidanan karena termasukdalam pelaksanaan pelayanan ibu dan anak.

11E. Manfaat Penelitian1. Manfaat TeoritisHasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah bukti empirismengenai faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadiananemia pada ibu hamil dan dapat dijadikan sebagai informasi untukpenelitian selanjutnya.2. Manfaat Praktisa. Bagi Kepala Puskesmas TegalrejoHasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukanuntuk pengambilan keputusan di Puskesmas Tegalrejo terutamadalam upaya pencegahan anemia pada ibu hamil di PuskesmasTegalrejo.b. Bagi Bidan Puskesmas TegalrejoHasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan upayapencegahan anemia pada ibu hamil termasuk upaya promotif danpreventif dalam kaitannya dengan anemia pada ibu hamil diPuskesmas Tegalrejo.F. Keaslian Penelitian1. Penelitian Obai Get al (2016) dengan judul “Prevalence of anaemiaand associated risk factors among pregnant women attendingantenatal care in Gulu and Hoima Regional Hospitals in Uganda: Across sectional study”, penelitian tersebut tentang prevalensi anemia

12dan faktor risiko yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamilyang melakukan pemeriksaan ANC di Uganda. Penelitian tersebutmerupakan penelitian observasional analitik yang berdesain crosssectionaldengan sampel seluruh ibu hamil yang melakukanpemeriksaan ANC di rumah sakit daerah di Gulu dan Hoima n kuesioner terstruktur. Hasilpenelitianinidari penelitian inimenunjukkan bahwa prevalensi anemia total sebesar 22,1%, prevalensianemia di Gulu lebih tinggi daripada di Hoima. Keterbatasan daripenelitian tersebut adalah menggunakan desain cross sectionalsehingga tidak bisa mengidentifikasi hubungan sebab akibat.(8) Padapenelitian ini juga merupakan penelitian observasional analitik tetapidengan desain yang berbeda yaitu menggunakan desain case elumnya.Instrumen pada penelitian ini menggunakan format pengumpulan datadan master tabel.2. Penelitian Ononge S et al (2014) yang berjudul “Haemoglobin statusand predictors of anaemia among pregnant women in Mpigi,Uganda”meneliti tentang status hemoglobin (Hb) dan faktorpemungkin anemia pada ibu hamil di Mpigi, Uganda. utadalahobservasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada

13penelitian tersebut adalah 2436 ibu hamil dengan UK 28 minggupada 6 tempat pelayanan kesehatan di Mpigi dengan teknik samplingcluster random sampling. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkanbahwa faktor yang meningkatkan risiko anemia pada kehamilan adalahinfeksi malaria, infeksi HIV, dan konsumsi tablet besi. Usia kehamilandan paritas memiliki hubungan yang lemah dengan anemia padakehamilan.(17) Pada penelitian ini menggunakan desain case controlyang mengikuti subjek secara retrospektif sehingga dapat memperbaikiketerbatasan dari penelitian sebelumnya yang menggunakan desaincross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposiverandom sampling dengan menggunakan data sekunder.3. Penelitian Abriha A et al (2014) dengan judul “Prevalence andassociated factors of anemia among pregnant women of Mekelle town:a cross sectional study” meneliti tentang prevalensi dan faktor-faktoryang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Kota Mekelle.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengandesain cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibuhamil yang melakukan pemeriksaan ANC di institusi kesehatanpemerintah di Mekele Town, Uganda. Teknik sampling pada penelitianini menggunakan systemathic random sampling. Hasil dari penelitianini menunjukkan bahwa frekuensi makan kurang dari dua kali per hari,keanekaragaman makanan yang rendah, paritas dan konsumsi dagingkurang dari satu kali per minggu merupakan faktor yang dapat

14memengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil. Metode penelitian yangsama digunakan pada penelitian ini yaitu termasuk belumnyamemilikiketerbatasan yaitu menggunakan desain cross sectional sehingga tidakbisa mengidentifikasi hubungan sebab akibat oleh karena itu padapenelitian selanjutnya, peneliti menggunakan desain case controlsehingga dapat memperbaiki keterbatasan dari penelitian sebelumnyauntuk dapat mengidentifikasi sebab dan akibat dari anemia pada ibuhamil. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian selanjutnyaadalah purposive random sampling dengan sampel yang diambiladalah ibu hamil dengan anemia sebagai kelompok kasus, dan ibuhamil tidak anemia sebagai kelompok kontrol dengan menggunakandata sekunder yang diambil dari tahun 2017.(18)4. Penelitian Gwinyai Masukume et al (2015) dengan judul “Risk Factorsand Birth Outcomes of Anaemia in Early Pregnancy in a NulliparousCohort” meneliti tentang faktor risiko anemia dalam kehamilan dandampaknya pada kelahiran. Penelitian ini merupakan penelitianobservasional analitik dengan desain kohort prospective. Populasi daripenelitian ini adalah 5690 ibu hamil nulipara dan yang memiliki risikorendah dan pada kehamilan pertamanya (primigravida) dari empatnegara maju (Selandia Baru, Australia, Inggris, dan Irlandia). Tekniksampling pada penelitian ini menggunakan total sampling. Hasil daripenelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi anemia di negara-negara

15tersebut rend

xiv FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017 1Desia Ramadhannanti K.N.P, 2Heni Puji W, 3Nanik Setyawati (1,2,3)Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Email: akudedesia@gmail.com ABSTRAK Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia mencapai 37,1%, untuk di wilayah

Related Documents:

Skripsi yang berjudul ―Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat untuk Menabung (Studi Kasus pada Nasabah BMT An-Nur Rewwin Sidoarjo)‖ menggunakan Penelitian Kuantitatif untuk menjawab Rumusan Masalah mengenai Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi minat dan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi minat.

mempengaruhi pemilihan tersebut. Faktor yang mempengaruhi pilihan tersebut adalah faktor finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas. Penelitian yang dilakukan oleh Chan (2012) menemukan terdapat 8 faktor yang mempengaruhi seseorang memilih karir sebagai akuntan publik tidak

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PEMBUATAN JAMBAN TANPA SEPTIC TANKDI RT 03 RW 04 KELURAHAN POLEHAN . bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Beberapa faktor dapat mempengaruhi derajat tingkat kesehatan masyarakat di antaranya tingkat seperti ekonomi, pendidikan, keadaan .

Astuti, Anita.2014. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Karir Sebagai Akuntan Publik Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga”.Jurnal Akuntansi Vol III No.2. Aulia, Ulva.2016.“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiwsa Akuntansi Di Kota

pengurusan masa (min 4.02) dan diikuti oleh faktor kewangan (min 3.69), faktor persekitaran pembelajaran (min 3.03) dan akhir sekali faktor persekitaran pekerjaan (2.56). Ujian-T menunjukkan tidak terdapat perbezaan yang signifikan antara faktor-faktor stres yang mempengaruhi stres berdasarkan jantina dan status perkahwinan.

lintas diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu faktor pengendara, faktor kendaraan, faktor lingkungan dan faktor jalanan yaitu sarana dan prasarana.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Safety Riding Remaja di SMAN 7 Kota Bengkulu.

Dari analisis faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam pemilihan sekolah, faktor sekolah mempunyai pengaruh paling besar kemudian diikuti oleh faktor lokasi dan paling kecil pengaruhnya adalah faktor ekonomi. Sementara berdasarkan hasil analisis statistik Crosstab diketahui bahwa terdapat hubungan

akan di riview yang telah sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. E. Pembahasan 1. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakteraturan Siklus Menstruasi berdasarkan hasil analisis Chi Square Analisis faktor – faktor yang mempengaru