Review Perusahaan Yang Menerapkan Knowledge Management System (Kms)

1y ago
9 Views
2 Downloads
2.19 MB
26 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Milena Petrie
Transcription

REVIEW PERUSAHAAN YANG MENERAPKANKNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM (KMS)OLEH :SUPRIYANTO (G651090191)Dosen :Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, M.ScMARET 2010DEPARTEMEN ILMU KOMPUTERSEKOLAH PASCA SARJANAINSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orangorang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayatayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. Ali Imran :19)Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlakupadanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dansesungguhnya Allah, ILMU-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (QS. 65:12)

KATA PENGANTARPuji syukur keharidat Allah SWT yang senantiasa memberikan limpahan rahmat dan hidayahkepada kita semua. Berkat rahmat Allah pulalah tugas perdana mata kuliah ManajemenPengetahuan ini dapat diselesaikan.Makalah ini akan membahas perusahaan-perusaan yang telah menerapakan sistemmanajemen pengetahuan (Knowledge Management System). Berbagai perusahaan tersebut disurvey melalui situs internet dan artikel-artikel yang terkait dengan perusahaan tersebut.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,namun demikian penulis berusaha maksimal untuk menyuguhkan tulisan terbaik. Akhir kata,kami mengucapkan terima kasih atas perhatian, saran, kritik dan masukan yang diberikandemi kemajuan di kemudian hari.Bogor, Maret 2010Penulis,Supriyantoi

DAFTAR ISIBAB I. PENDAHULUAN . 1A. Latar Belakang . 1B. Tujuan . 2BAB II. TINJAUAN PUSTAKA . 3A. Terminologi Knowledge . 31.Data, Informasi dan Knowledge . 32.Pengertian Knowledge Management (KM) . 33.Sumber Knowledge . 4Strategi Transformasi Knowledge . 41.Tacit menjadi Tacit (socialization) : . 42.Tacit menjadi Explicit (externalization) :. 43.Explicit menjadi Explicit (combination) : . 44.Explicit menjadi Tacit (internalization) : . 5BAB III. PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM (KMS) DIPERUSAHAAN. 6A. Boeing . 61.Profil Boeing Company . 62.Visi Organisasi 2016 . 73.Peluang dan Tantangan Yang Dihadapi . 74.Visi Organisasi terhadap Knowledge Management . 75.Strategi Knowledge Management di Boeing . 76.KM Boeing Saat ini . 107.Capaian . 10B. HP (Hewlett-Packard) . 111.Profil . 112.Penerapan Knowledge Management (KM) di HP . 11C. PERTAMINA . 12a.Profil Pertamina . 12b.Strategi Penerapan Knowledge Management . 13c.Tantangan Penerapan KM di Pertamina . 14d.Rekomendasi . 14E. TELKOM. 14ii

F.1.Profil PT TELKOM . 142.Visi dan Misi Organisasi . 153.Penerapan Knowledge Management di PT Telkom . 16PT WIJAYA KARYA (TBK) . 171.Profil . 172.Visi dan Misi Organisasi . 183.Penerapan Knowledge Management di PT Wijaya Karya . 18iii

DAFTAR GAMBARGambar 2.1. Hubungan antara Data, Informasi dan Knowledge . 3Gambar 3.1. Salah satu produk Boeing (www.boeing.com) . 6Gambar 3.2. Stake Holder yang Terlibat . 7Gambar 3.2. Skema Pentingnya Knowledge di masa Depan (Boeing, 2008) . 8Gambar 3.3. Model Knowledge Strategi di Boeing (Coogan, 2008). 9Gambar 3.4. Portal Boeing, salah satu media Sharing Knowledge . 9Gambar 3.5. Portal Pertamina . 13Gambar 3.6. Portal PT Telkom (www.telkom.co.id) . 16iv

BAB I. PENDAHULUANA. Latar BelakangTeknologi informasi yang paling banyak digunakan dan populer akhir-akhir ini adalahCollaborative Computing, dan Knowledge management. Collaborative computingmemungkinkan orang, individu, dan organisasi untuk bekerja bersama-sama denganyang lainnya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Hal ini dapat dilakukan denganmelakukan konfrensi, pemecahan masalah yang spesifik, atau bekerja untuk mendesainsuatu sistem.Pengetahuan (Knowlege) merupakan aset intelektual dari suatu organisasi. Proses belajar,dan inovasi sebagai ide dasar dari manajemen pengetahuan bukanlah hal baru bagiperusahaan. Namun demikian, penggunaan aplikasi berbasi teknologi informasimerupakan untuk melakukan pembuatan, penyimpanan dan penyebaran pengetahuanmerupakanhal yang baru bagi organisasi. Manajer yang berhasil adalah manajer yangselalu menggunakan aset intelektual dan mengenali nilai keuntungan yang bisadiperoleh.Pengelolaan pengetahuan harus dapat menjelaskan hubungan pengetahuan juanstrateginya,mengidentifikasikan kebutuhan pengetahuannya untuk nantinya dapat benar-benarmelaksanakan pilihan strateginya, dan menjelaskan kesenjangan (gaps) knowledgestrateginya dengan membandingkan strategi perusahaan tersebut dengan asset knowledgeyang mereka punyai. Pilihan strategi perusahaan berdasarkan pada teknologi, pasar,produk, jasa dan proses yang mempunyai dampak langsung pada knowledge,keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk dapat bersaing di pasar yang ditujuPerkembangan tekonolgi berbasis web saat ini, sangat mungkin suatu organisasi untukmengelola pengetahuan (knowlegde) dan pengalaman mereka. Maka dari itu, perludilakukan strategi tekait dengan upaya memanage pengetahuan (knowledgemanagement). Langkah yang dilakukan adalah terkait dengan bagaimana caramemperlakukan pengetahuan sebagai sumberdaya bagi suatu organisasi.Sesuai dengan penyataan di atas maka penulis akan membahas penerapan SistemManajemen Pengetahuan (Knowledge Mangement System) atau umum disebut denganistilah KMS pada suatu perusahaan. Pembahasan dilakukan bersifat deskriptif, denganmelakukan studi pustaka melalaui halaman website perusahaan dan website-websiteterkait lainnya. Metode ini dipilih karena keterbatasan waktu dalam menganalisapenerapan KMS di organisasi yang dimaksud.1

B. TujuanTujuan dari penulisan makalah ini adalah :1. Mempelajari konsep-konsep Knowledge Manegement (KM)2. Menemukan perusahaan-perusahaan nasional dan internasional yang menerapakanKMS.3. Memperkaya Wawasan dan pengetahuan terkait penerapan konsep-konsep teknologiinformasi di lapangan.2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKAA. Terminologi Knowledge1. Data, Informasi dan KnowledgeKnowledge dibangun dari data, data sendiri merupakan fakta hasil observasi ataupersepsi. Data belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukanadanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf,angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakansebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.Misalkan data jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian perlu diprosesdan diubah menjadi informasi. Informasi sendiri adalh data yang sudah diproses,dikumpulkan dan memiliki makna dalam suatu konteks tertentu.Gambar 2.1. Hubungan antara Data, Informasi dan KnowledgePengetahuan sendiri merupakan hasil internalisasi dari informasi ataupun data yangtersimpan yang menjadi dasar untuk melakukan aksi. Skema hubungan antara data,informasi dan pengetahuan dapat dilihat pada Gambar 2.1.2. Pengertian Knowledge Management (KM)Manajemen pengetahuan (Knowledge Management) adalah konsep yang telah munculdalam komunitas bisnis beberapa tahun terakhir. KM merupakan suatu disiplin yangmempromosikan pendekatan integrasi untuk mengidentifikasi, menangkap, danmengevaluasi pengambilan dan penggunaan bersama (sharing) seluruh aset informasidari suatu organisasi. Aset tersebut mencakup database, dokumen, kebijakan, prosedurdan keahlian yang telah diperoleh dari pengalaman individu yang telah bekerja (T.Kanti Srikantatiah & Michael E.D. Koenis).3

3. Sumber KnowledgeTerdapat dua jenis sumber pengatahuan yang dapat digunakan suatu organisasi untukmelakukan kegiatannya yaitu : Explicit : adalah pengetahuan yang diperoleh dari repositori dari berbagai media. Tacit : Pengetahuan yang diperoleh dari keahlian organisasi dalam menggunakanberbagai peralatan dan metodologi. Developer knowledge dari pengetahuan dalamrangka membangun basis pengatahuan.Strategi Transformasi KnowledgeAkhir-akhir ini asset terpenting dari suatu industri adalah knowledge. Menurut Nonakadan Takeuchi (1995) keberhasilan perusahaan di Jepang ditentukan oleh keterampilandan kepakaran mereka dalam penciptaan pengetahuan dalam organisasinya(organizational knowledge creation). Penciptaan knowledge tercapai melalui pemahamanatau pengakuan terhadap hubungan synergistic dari tacit dan exsplicit knowledge dalamorganisasi, serta melalui desain dari proses sosial yang menciptakan knowledge barudengan mengalihkan tacit knowledge ke explicit knowledge.Knowledge adalah pengetahuan, pengalaman, informasi faktual dan pendapat para pakaryang digunakan untuk aksi. Organisasi perlu terampil dalam mengalihkan tacit keexplicit dan kemudian ke tacit kembali yang dapat mendorong inovasi danpengembangan produk baru. Menurut Nonaka dan Takeuchi (1995) perusahaan Jepangmempunyai daya saing karena memahami knowledge merupakan sumber daya.Pendekatan dan strategi pengalihan pengetahuan tentu perlu dilakukan organisasi agardapat bersaing dengan perusahaan lainya. Perlu langkah-langkah strategis untukmentransformasikan dan mengubah berbagai bentuk pengetahuan yang ada. Gambar 2.1menggambarkan secara skematis teknik konversi (pengalihan) knowledge. Prosespengalihan pengetahuan dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan dan strategi yangmeliputi :1. Tacit menjadi Tacit (socialization) : Teknik yang dapat dilakukan oleh perusahaan atau organisasi adalah denganmelakukan diskusi informal seperti brainstorming secara periodik untukmendiskusikan tentang produksi, pemasaran, pengiriman dan keuangan. Hasildari diskusi ini masing-masing karyawan dalam satu perusahaan akan memilikiknowledge yang lebih banyak. Strategi bagi perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang maka dapatdilakukan melalui teleconference antar cabang membahas topik tertentu.2. Tacit menjadi Explicit (externalization) : Transformasi knowlegde dari tacit manjadi explicit dapat dilakukan denganmerekam atau mencatat hasil diskusi. Membuat elektronik blackboard sehingga pakar dibidangnya (produksi,pemasaran, pengiriman dan keuangan) dapat memposting knowledge tacit yangdimilikinya ke elektronik blackboard.3. Explicit menjadi Explicit (combination) : Mentransfer laporan atau dokumen yang berbasis kertas dapat digitalisasimisalnya dalam bentuk format PDF atau file DOC dan lain-lain.4

File-file yang berisikan knowledge explisit dikumpulkan dalam satu serversehingga mempermudahkan manajemen pengetahuan dan dapat berbentukwebsite.4. Explicit menjadi Tacit (internalization) : Menyediakan sistem yang mendokumentasikan semua keluhan konsumenkemudian membuat jawaban terhadap keluhan konsumen, sehingga operator bisamemberikan tanggap terhadap keluhan konsumen berdasarkan jawaban-jawabankeluhan konsumen pada masa lalu. Menyediakan ruang baca yang berisikan dokumen dan report dimana pengawaidapat menyerap knowledge dan diolah berdasarkan kondisi dan situasi.5

BAB III. PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENTSYSTEM (KMS) DI PERUSAHAANA. Boeing1. Profil Boeing CompanyBoeing adalah perusahaan dirgantara terkemuka didunia dan merupakan produsenterbesar pesawat komersial dan militer. Selain itu, Boeing juga mendesain danmembuat helikopter, misil, satellite, peralatan elektronik dan sistem pertahanan,peluru kendali, dan lain-lain.Boeing juga merupakan perusahaan pendukung untuk NASA, Boeingmengoperasikan Space Shuttle dan International Space Station. Boeing memilikipelanggan di lebih dari 90 negara di seluruh dunia dan merupakan eksportir terbeseardi Amerika Serikat.Gambar 3.1. Salah satu produk Boeing (www.boeing.com)Kantor pusat Boeing berada di Chicago, Boeing mempekerjakan lebih dari 158.000orang yang berasala dari Amerika Serikat dan 70 negara lainnya. Tentu kapasitasmasing-masing pekerja sangat beragam, tenaga kerja yang berbakat dan inovatif diseluruh dunia. Terdapat lebih dari 90.000 pekerja memilikai gelar sarjana – yangberasal berasal dari berbagai gelar yang mencapai 29.000 jenis gelar akademik - dihampir setiap bisnis dan bidang teknis dari sekitar 2.700 perguruan tinggi danuniversitas di seluruh dunia.Boeing di jalankan dengan dua unit bisnis : Boeing Commercial Airplanes dan BoeingDefense, Space & Security. Dukungan mendukung pembiayaan unit-unit tersebutdilakukan oleh Boeing Capital Corporation (http://www.boeing.com).6

2. Visi Organisasi 2016Visi perusahaan Boeing pada 2011 secara umum adalah “People working together asglobal enterprise for aerospace leadership.3. Peluang dan Tantangan Yang DihadapiDari hasil analisis terhadap kondisi perusahaan, Boeing memiliki masalah-masalahdan tantangan sebagai berikut : Boeing memiliki karyawan dan mekanik yang memiliki skill individual yangtinggi. Banyaknya karyawan yang tersebar diseluruh dunia dengan expertise yangberbeda, tentu menjadi aset yang barharga bagi perusahaan. Efek yang ditimbulkandari banyaknya pegawai adalah perlu adanya strategi untuk melakukan sharingpengetahuan antar pegawai melalui media yang ada. Kultur yang dibangun sebelumnya adalah rahasia, formal, dan ketat. Manajer jarang berinteraksi, jarang berbagai, divisi menyimpan informasi merekasendiri, dan mekanik bersaing satu sama lain. Kegiatan manufaktur, servis dan kemitraan teknologi dengan perusahaan dilakukandengan lebih dari 22.000 suplier dan parent di seluruh dunia. Kegiatan riset, design dan pusat pembangunan teknologi dilakukan diberbagaiNegara.4. Visi Organisasi terhadap Knowledge ManagementLalu bagaimana sebenarnya visi dari penerapan Knowledge yang diterapkan olehBoeing? Visi dalam manajamen pengetahuan yang diterapkan adalah “Knowledgewithout borders”, artinya masing-masing stake holder di dalam perusahaan dapatsaling bertukar pengetahuan tanpa batas untuk mendukung visi perusahaan.Lingkungan yang terbuka terahadap pertukaran pengetahuan ini diharapkan mampumenciptakan daya saing, kemampuan bertahan, dan meningkatkan produktifitas5. Strategi Knowledge Management di BoeingStake Hoder yang terlibatStake holder yang terlibat dalam pengelolaan pengetahuan di Boeing adalahpelanggan, pegawai (staf) dan partner. Sinergi antara stake holder yang merupakanstrategi terhadap manajemen pengetahuan akan dijelaskan pada penjelasan-penjelasanberikut.Gambar 3.2. Stake Holder yang Terlibat7

Kepedulian terhadap Pengetahuan (Knowlegdge)Boeing sebagai perusahaan yang cukup besar dan maju tentu memiliki kepedulianyang besar terhadap manajemen pengetahuan (knowledge). Pengelolaan knowledgesebagai dasar untuk melakukan aksi di kemudian hari. KM di Boeing diterapkandengan menggunakan teknologi yang melakukan otomatisasi dalam kegiatan analisis,pembuatan katolog, pembuatan profil pengetahuan, dan kegiatan perbaikan knowledgeitu sendiri. Knowledge sendiri di peroleh dari dokumen-dokumen, profil, best practice,seminar, hasil pembelajaran karyawan, hasil penelitian (riset), dan banyak berbagaimedia yang dapat menjadi sumber pengetahuan. Knowledge yang ada di perusahaandirepresentasikan dalam bentuk presentasi, model e-learning, referensi, dan aplikasiyang berbasis GUI. Gambar 3.2. memberikan gambaran bagaimana komponenkomponen knowledge itu saling terhubung.Gambar 3.2. Skema Pentingnya Knowledge di masa Depan (Boeing, 2008)Model Penerapan Knowledge ManagementGambar 3.2 memperlihatkan bagaimana model penerapan dari KM. Model inimenggambarkan aktifitas-aktifitas yang dilakukan dlam rangka mengelolalapengetahuan organisasi. Tahapan-tahapan ini merupakan proser daur hidup atau (lifecycle), artinya penerapan strategi terhadap pengelolaan pengetahuan dilakukan secaraberkesimabungan dari satu tahapan proses ke tahapan proses selanjutnya.8

Gambar 3.3. Model Knowledge Strategi di Boeing (Coogan, 2008)Teknik Sharing KnowledgeUntuk mendorong komunikasi terbuka diantara semua elemen dan strata perusahaandigunakanlah beberapa instrumen manajerial seperti lembar informasi, sesi orientasi,sesi tanya jawab, pertemuan kepemimpinan, pertemuan manajer rutin, dan pertemuan“seluruh tim”. Untuk meningkatkan level kualitas pekerjaan di manajerial,digunakanlah prosedur review performa tiga arah, yang mana manajer dievaluasi olehsupervisornya, dan rekan. Portal berbasis web merupakan salah satu teknologi yangdigunakan dalam sharing knowledge di Boeing (Gambar 3.4).Gambar 3.4. Portal Boeing, salah satu media Sharing Knowledge9

Berikut adalah berbagai teknik-teknik yang digunakan dalam sharing pengetahuanantar stake holder di Boeing :a. Konferensi internal, Lunch time learning, Storytelling dan Roundtablesb. After Action Review, Non‐Advocate Reviews dan Program Reviewsc. Mentoring, dan Coachingd. Rotasi Pekerjaane. Technical Fellowshipf. Pembuatan Buku Putihg. Merekam pengetahuan secara terstruktur dan menyebarkannya dalam berbagaibentuk, salah satunya adalah newslettersh. Pembekalan (orientasi) bagi pegawai barui. Komunitas praktisij. Expertise locatork. One on one trainingl. Shared work assignments – hands onm. Succession planningn. Employee involvement/KM Teamso. Embedding KM6. KM Boeing Saat iniImplementasi berbagai strategi manajemen pengetahuan (KM) yang dijelaskan diatasdiantaranya direpresentasikan dalam bentuk :a. Knowledge Centricb. Accidental collisions – the social sidec. KM on teams – learn before, during, and afterd. Embedding KMe. Learning Management and KMf. Process Based KMg. Risk Management Strategyh. Web 2.0 integrationi. Secure Knowledge Managementj. Knowledge Sharing Communitiesk. Distraction Managementl. Knowledge Flow Optimization7. CapaianProgram-program yang dilakukan Boeing merupakan knowledge repository toolsyang secara implisit mengaplikasikan konsep knowledge management di dalamperusahaan Boeing. Capaian diperoleh di berbagai program yang dilakukan Boeingantara lain lain: Peningkatan kualitas pekerja Akuisi Pengetahuan Knowledge sharing Pembangunan hubungan yang erat dengan pelanggan Pengaplikasian budaya yang baik dalam Perusahaan10

B. HP (Hewlett-Packard)1. ProfilHewlett-Packard dikenal umum sebagai HP, adalah salah satu perusahaan teknologiinformasi terbesar dunia. Hewlett-Packard dibangun oleh dua orang yang bernamaBill Hewlett dan Dave Packard. Kantor pusat HP di Palo Alto, California, AmerikaSerikat, perusahaan ini memiliki keberadaan global dalam bidang komputasi,percetakan, dan gambaran digital, dan juga menjual perangkat lunak dan pelayananjasa lainnya (www.hp.com).HP beroperasi di lebih dari 170 negara di seluruh dunia. HP selalu melakukan risetyang berkelanjutan tentang bagaimana teknologi dan services dapat membantu orangdan perusahaan untuk menyelesaikan permasalhan, dan merealisasikan kemungkinan,aspirasi dan impian. HP berkomitmen untuk mendayagunakan pemikiran dan idedikembangkan untuk menciptakan produk yang simple, berdaya guna, danberteknologi tinggai, secara bekesinambungan sebagai upaya memuaskan pelanggan.2. Penerapan Knowledge Management (KM) di HPHP memiliki pendekatan khusus terkait dengan KM yang diterapkan di dalamperusahaan. Berbagai strategi muncul untuk mengidentifikasi kebutuahn knowledgebagi internal organisasi maupun eksternal organiasi.Hadirnya teknologi web yang menjangkau hampir diseluruh belalahan dunia sangatberpengaruh terhadap pengelolaan pengatahuan pemasaran. Pengelolaan pengetahuanpemasaran dilakukan dengan membuat sistem manajemen pengetahuan denganmenggunakan halaman web (World Wide Web). Halaman web memungkinkanpengetahuan dapat diakses di seluruh dunia. Halaman web HP berisi berbagaiinformasi produk, pembandingan produk, buku putih, dan laboratorium HP yangdikembangkan untuk memfasilitasi akses internal dan eksternal perusahaan. Gambar3.4 menunjukkan halaman website HP yang menjadi media untuk mempertukarkaninforsmi kepada pelanggan.Gambar 3.4. Halaman Website HP11

Pendekatan Transfer KnowledgeSistem Informasi Perusahaan mengelola dokumen yang berisi pengetahuan tentangprosedur, personalia, dan tersedia informasi ke web dan sistem catatan Lotus. Sistemorganisasi juga berupaya untuk memetakan berbagai sumber pengetahuan tentangpengembangan sistem informasi dan manajemen di organisasi di sekitar HP.Sejak lama organisasi yang telah mengadopsi banyak pendekatan untuk transferpengetahuan di masa lalu, yaitu catalog, dokumen, video kaset, database, serangkaianpertemuan dan diskusi yang berkelanjutan pada manajemen.Product Processes Organization (PPO)Yang menjadi fokus penting dalam penerapan manajemen pengetahuan di dalamorganisasi HP adalah Product Processes Organization (PPO), yang menyediakanlayanan tersebut adalh divisi produksi HP. Divisi ini melakukan pembelian, rekayasa,penelitian pasar, memanage perubahan dan menjadi konsultan penyelamat. Informasidan manajemen pengetahuan harus menjadi kompetensi utama inti dari PPO, bahkanmeletakkan sistem informasi kelompok disini.Pada tahun 1995, bagaimanapun, Kay membentuk sebuah kelompok manajemenpengetahuan dalam Sistem Informasi PPO kelompok. Tujuan awalnya adalahmenangkap dan produk pengetahuan bagi manajer berbagai berbagai divisi di HP.Kelompok dengan cepat mengembangkan sebuah prototipe dari pengetahuan berbasisweb yang dikenal dengan istilah Knowledge Links. Konten utama dari sistem yangdibuat adalah pengetahuan tentang proses pembuatan produk; pengetahuan dapatberasal dari berbagai perspektif fungsional, termasuk pemasaran, R & D, rekayasa,dan manufaktur. Pengetahuan akan masuk ke Link Pengetahuan. Pengetahuan inisendiri berasal dari luar kelompok, tetapi anggota kelompok dapat menambah dengancara mengidentifikasi, mengedit, dan memformat pengetahuan, dan membuatnyamudah untuk mengakses dan digunakan.C. PERTAMINAa. Profil PertaminaPertamina adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki PemerintahIndonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957dengan nama PT Permina. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PNPermina dan setelah merger dengan PN Pertamin di tahun 1968 namanya berubahmenjadi PN Pertamina. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971sebutan perusahaan menjadi Pertamina. Sebutan ini tetap dipakai setelahPERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT Pertamina (PERSERO) padatanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.Maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidangminyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lainyang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut.Adapun tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah untuk:a. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan secaraefektif dan efisien.12

b. Memberikan kontribusi dalam meningkatkankesejahteraan dan kemakmuran rakyat.kegiatanekonomiuntukUntuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usahasebagai berikut:a. Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta hasil olahan danturunannya.b. Menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada pada saatpendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telahmencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi milik Perseroan.c. Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas (LNG) danproduk lain yang dihasilkan dari kilang LNG.d. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usahasebagaimana dimaksud dalam nomor 1, 2, dan 3.e. Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang MIGAS baru, Pertamina tidaklagi menjadi satu-satunya perusahaan yang memonopoli industri MIGAS dimanakegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar.b. Strategi Penerapan Knowledge ManagementPerkembangan teknologi saat ini menjadikan perusahaan harus mampu bersaingdengan perusahaan lain, terlebih pertamina saat ini bukanlah satu-satunya perusahaanyang melakukan pengelolaan terhadap minyak dan gas. Pengelolaan diserahkankepada pasar. Hal ini menjadikan pertamina perlu mempersiapkan strategi. Salah satustrategi yang harus dilakukan pertamina adalah dengan menerapkan strategipenerapan Knowledge Management (KM).Knowledge Management Pertamina (Komet) telah diluncurkan pada November 2008untuk melestarikan aset perusahaan berupa pengetahuan, keterampilan, danpengalaman operasional yang dimiliki individual para pimpinan dan pekerja(www.pertamina.com). Pertamina memandang perlu adanya pengelolaan intangibleasset ini agar bisa dipergunakan untuk mendukung berbagai program terobosan yangterus dilakukan Pertamina. "Pemahaman knowledge management ini sangat esensialdan harus dikuasai oleh semua yang ada di perusahaan ini”.Gambar 3.5. Portal Pertamina13

Knowledge management yang dimaksud adalah Portal Pertamina (Gambar 3.5) yaitusuatu portal yang menggunakan teknologi berbasis web untuk melakukan knowledgesharing bagi selurus stake holder perusahaan. Penerapan KM ini dimaksudkan agarsetiap pekerja dapat berbagi pengalaman, berbagai pengetahuan, tentang apa yangdimiliki dan apa yang dimiliki teman kerja. Hal ini dilakukan karena selama iniknowledge masih melekat pada individu-individu. Dan itu perlu dibagi dengan oranglain, sehingga saling memperkaya sebagai explicit knowledge yang dimiliki secarabersama dan bisa dilatihkan kepada orang lain.c. Tantangan Penerapan KM di PertaminaPenerapan Knowledge Management (KM) bagi BUMN tentu akan mengalami banyakkendala. Kendala yang paling utama adalah kebiasaan karyawan yang sudah terbiasadengan tacid knowledge (pengalaman) dan tidak biasa melakukan sharing knowledge.Informasi disimpan hanya sebagai arsip dan tidak digunakan sebagai landasan aksidikarenakan belum meadainya infrastruktur dan budaya organisasi. Pegawaiumumnya masih enggan membagi pengalaman mereka kepada orang lain, karenamenganggap Knowledge adalah aset pribadi yang tidak perlu disampaikan kepadaorang lain.d. RekomendasiPT Pertamina harus menerapkan peraturan yang jelas terkait dengan penerapan KM.Reward and Punishment bisa menjadi alternatif solusi penerapan KM sehingga PTPertamina dapat menjadi perusahaan minyak dan gas terkemuka di dunia. Selain ituperlu dilakukan pengelolaan terhadap portal yang telah dibuat, karena portal tersebuttidak akan berguna jika tidak ada partisipasi dari setiap karyawan untuk melakukanpertukaran informasi, berkoordinasi, dengan sesama divisinya maupun dengan orangdi luar divisinya.E. TELKOM1. Profil PT TELKOMSekilas PT TelkomPT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaanpenyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media andEdutainmet) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM berawal pada 23Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalambentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) k

atau pengakuan terhadap hubungan synergistic dari tacit dan exsplicit knowledge dalam organisasi, serta melalui desain dari proses sosial yang menciptakan knowledge baru dengan mengalihkan tacit knowledge ke explicit knowledge. Knowledge adalah pengetahuan, pengalaman, informasi faktual dan pendapat para pakar yang digunakan untuk aksi.

Related Documents:

Gambaran umum perusahaan digunakan untuk mengetahui berbagai macam hal-hal yang berhubungan dengan perusahaan, diantaranya adalah sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, logo perusahaan, struktur perusahaan dan layanan yang ditawarkan perusahaan. 2.1 Sejarah Perusahaan PT.

PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Astra Life berkomitmen penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik bagi perusahaan perasuransian dalam seluruh aspek pengelolaan Perusahaan. Komitmen tersebut diwujudkan pada pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola .

akan dijual. Pandangan investor terhadap perusahaan akan dilihat dari nilai perusahaan, karena nilai perusaahaan mencerminkan kinerja perusahaan. Agar dapat mengetahui adanya pengaruh dari pertumbuhan perusahaan serta profitabilitas pada struktur modal dan juga nilai perusahaan pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia tahun

Pedoman Tata Kelola Perusahaan ini mengatur dan menjelaskan mengenai struktur yang membangun corporate governance, hubungan antara organ Perusahaan, proses corporate governance, dan pengukuran terhadap penerapan corporate serta hubungan dengan stakeholders dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. D. Sistematika Panduan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) disusun .

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Pendahuluan PT Mandala Multifinance Tbk senantiasa mengedepankan komitmen dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik sesuai dengan peraturan yang berlaku, bagi seluruh manajemen dan karyawan Perusahaan. Hal ini terutama bertujuan untuk : - Menjamin keberlanjutan usaha dan mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi seluruh pemangku kepentingan. - Meningkatkan .

Pengaruh Diversifikasi Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan . fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan terutama di bidang manajemen keuangan yang berorientasi untuk meningkatkan nilai perusahaan dapat dilihat berdasarkan harga pada pasar saham. Fungsi tersebut terdiri dari kebijakan investasi, sumber pembiayaan

Manajemen perusahaan, untuk melakukan analisa keuangan perusahaan sebelum mengambil keputusan perusahaan yang penting, membuat perencanaan dan penilaian kinerja perusahaan. b. Karyawan, untuk mengetahui mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, serta untuk menilai kemampuan per

The grade 10 ELA Reading Comprehension test included three separate test sessions. Sessions 1 and . 2 were both administered on the same day, and Session 3 was administered on the following day. Each session included reading passages, followed by multiple-choice and open-response questions. Common reading passages and test items are shown on the following pages as they appeared in test .