ANALISIS SISTEM DAYA - Universitas Brawijaya

2y ago
64 Views
4 Downloads
1.11 MB
91 Pages
Last View : 20d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Rosemary Rios
Transcription

ANALISIS SISTEM DAYABagian : Saluran Transmisi Daya ElektrikOleh :Ir. HERY PURNOMO, MTJURUSAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG20161

KATA PENGANTARDengan mengucapkan Syukur kepada Allah SWT atas KaruniaNya. Sehinggadapat terselesainya penyusunan bukuAnalisis Sistem Daya I (Bagian SaluranTransmisi Daya Elektrik) yang merupakan salah satu buku acuan matakuliah wajibbagi mahasiswa Konsentrasi Teknik Energi Elektrik di Jurusan Teknik Elektro, FakultasTeknik Universitas Brawijaya.Penyusunan buku ajar merupakan salah satu kegiatan dalam rangkamengembangkan proses pendidikan dan pengajaran, untuk memudahkan mahasiswadalam mempelajari dengan memahami, serta mengembangkan materi perkuliahansesuai dengan kurikulum dan silabus yang ada. Bagian Transmisi Daya Elektrikdisusun dalam urutan bab-bab yang di mulai dari pengertian penyaluran tenaga listrik,parameter-parameter saluran, karakteristik penyaluran daya, pemakaian kompensasipada saluran transmisi dan perhitungan konstruksi saluran transmisi udara. Dalambuku hanya dibahas masalah yang berhubungan dengan sistem penyaluran tenagalistrik yang melalui saluran transmisi udara, mengingat hampir seluruh salurantransmisi menggunakan saluran transmisi udara.Menyadari bahwa dalam penyusunan buku Analisis SistemDaya Elektrikmasih banyak kekurangannya, maka diharapkan adanya saran dan kritik gunaperbaikan untuk mencapai kesempurnaan.Akhirnya disampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantusampai dapat diterbitkannya buku Analisis Sistem Daya I, bagian Saluran TransmisiDaya Elektrik dan semoga buku ini dapat bermanfaat .Malang, 10 juli 2016Penyusun,2

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR . iDAFTAR ISI . iiBAB I SISTEM TENAGA LISTRIK1.1. Pendahuluan . . . . 11.2. Sistem Tenaga Listrik . . . 3BAB II SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK2.1. Sistem Hubungan Saluran . . 72.2. Sistem Tegangan Saluran Transmisi . . 10BAB III PERALATAN SALURAN TRANSMISI UDARA3.1. Kawat Penghantar . . 193.2. Isolator Gantung . 233.3. Menara Transmisi . 283.4. Peralatan Pembantu Kawat Penghantar . . 31BAB IV KONSTANTA SALURAN TRANSMISI4.1. Tahanan Saluran . . 344.2. Induktansi Saluran . . 364.3. Kapasitansi Saluran . . 434.4. Reaktansi Induktif dan Reaktansi Kapasitif Saluran . 47BAB V KARAKTERISTIK PENYALURAN DAYA5.1. Saluran Transmisi Pendek . 555.2. Saluran Transmisi Menengah . . 575.3. Saluran Transmisi Panjang . . 605.4. Panjang Maksimum Saluran Transmisi . . 665.5. Rangkaian Empat Terminal . . 70BAB VI KOMPENSASI PADA SALURAN TRANSMISI6.1. Penentuan Reaktor Shunt . . 886.2. Penentuan Kapasitor Seri . . 896.3. Kapasitas Penyaluran Daya . . 903

BAB VII KONSTRUKSI SALURAN TRANSMISI UDARA7.1. Disposisi Kawat Penghantar . 957.2. Perhitungan Isolasi Saluran Transmisi . 977.3. Perhitungan Andongan Kawat Penghantar . 1014

BAB ISISTEM TENAGA LISTRIK1.1 PendahuluanPusat pembangkit tenaga listrik, terutama yang menggunakan tenaga air, padaumumnya jauh letaknya dari tempat dimana tenaga listrik tersebut digunakan (pusatbeban). Tenaga listrik yang dibangkitkan harus disalurkan melalui saluran transmisi,saluran transmisi menyalurkan tenaga listrik dari Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Air(PLTA) atau Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Thermis (PLTT) ke pusat beban.Saluran transmisi dibedakan dari saluran distribusi karena tegangannya, sebagaicontoh : Di Indonesia saluran transmisi mempunyai tegangan diatas 20 kV dandibawah 20 kV adalah saluran distribusi. Di Jepang saluran transmisi mempunyaitegangan 7 kV keatas, sedangkan saluran ditribusi 7 kV kebawah. Di Amerika Serikatdikenal tiga jenis saluran yaitu, saluran distribusi dengan tegangan primer 4 s/d 23kV, saluran subtransmisi dengan tegangan 13 kV s/d 138 kV dan saluran transmisidengan tegangan 34,50 kV keatas.Terdapat dua kategori saluran transmisi yaitu : saluran transmisi udara(overhead line) dan saluran transmisi kabel bawah tanah (Underground cable), salurantransmisi udara menyalurkan tenaga listrik melalui kawat penghantar yang digantungpada menara transmisi dengan perantaraan isolator gantung, sedangkan salurantransmisi kabel bawah tanah menyalurkan tenaga listrik melalui kabel bawah tanah.Terdapat pula saluran transmisi kabel laut (submarine cable) yang umumnya dipasangpada selat, contohnya yang dipasang di selat Bali dan selat Madura.Saluran transmisi bawah tanah tidak terpengaruh adanya cuaca buruk, taufan,hujan angin, bahaya sambaran petir dan sebagainya. Lagi pula saluran bawah tanahlebih indah karena tidak kelihatan, karena alasan yang terakhir ini saluran kabel bawahtanah banyak digunakan di kota besar yang sangat padat penduduknya.Saluran bawah tanah beaya pembangunannya jauh lebih mahal dari pada salurantransmisi udara, serta perbaikan lebih sukar apabila terjadi gangguan hubung singkatatau kerusakan yang lainnya, saluran transmisi kabel bawah tanah hanya digunakanpada daerah perkotaan yang relatif padat penduduk.Menurut jenis arus yang mengalir pada saluran transmisi dikenal sistem penyaluranarus bolak-balik (sistem AC) dan sistem penyaluran arus searah (sistem DC).Dalam sistem arus bolak-balik, penaikkan dan penurunan tegangan mudahdilakukan dengan menggunakan transformator, dan hampir sebagian besar sistempenyaluran tenaga listrik di dunia menggunakan sistem penyaluran arus bolak-balik.5

Sistem penyaluran arus searah mempunyai keuntungan dibanding sistem arus searahantara lain : isolasi lebih sederhana, efisiensi tinggi dan tidak ada masalah stabilitas.Namun yang menjadi persoalan adalah masalah ekonomisnya, beaya peralatan yangmahal, terutama peralatan pengubah tegangan dari tegangan arus bolak-balik ketegangan arus searah (Rectifier) dan peralatan pengubah tegangan dari tegangan arussearah ke tegangan arus bolak-balik (Inverter).Dari hasil penelitian saluran transmisi arus searah akan ekonomis, apabila daya yangdisalurkan sebesar 750 MVA, dengan jarak penyaluran berkisar antara 500 km sampaidengan 750 km, ditambah lagi bahwa saluran transmisi tidak boleh bercabang.1.2 Sistem Tenaga ListrikSuatu sistem tenaga listrik secara garis besar dapat dibagi menjadi empatkelompok, yaitu : Pusat pembangkit tenaga listrik (PPTL), saluran transmisi, garduInduk dan saluran distribusiGambar 1.1 memperlihatkan suatu sistem tenaga listrik, mulai dari pembngakitantenaga listrik sampai ke konsumen (beban listrik).Gambar 1.1 Sistem Tenaga Listrik1. Pusat Pembangkit Tenaga ListrikYang termasuk pusat pembangkit tenaga listrik didalam sistem tenaga listrik adalahPusat tenaga (power station), meliputi power hause, ruang control dan Latar hubung(Switch yard), yang meliputi ril, pemisah (disconnection switch /DS), Pemutus tenaga(circuit breaker), arester, transformator, dsbPusat pembangkit tenaga listrik dapat dibedakan menjadi Pusat pembangkit tenagalistrik konvensional dan Pusat pembangkit tenaga listrik non konvensional. Sedangkanpusat pembangkit yang konvensional terdiri dari:1). Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)2). Pembangkit Listrik Tenaga Thermo (PLTT)6

Pusat listrik tenaga thermo meliputi:1). Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)2). Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)3). Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)4). Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)5). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)Sedangkan pembangkit tenaga listrik non konvensional meliputi :1). Pembangkit Listrik Tenaga Angin2). Pembangkit Listrik Tenaga Matahari3). Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut4). Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC)5). Magneto Hydro Dynamic (MHD), dll.1. Saluran TransmisiSaluran transmisi dalam suatu sistem tenaga listrik adalah saluran pemindah / transfertenaga listrik dari suatu daerah (dapat merupakan power station, gardu induk) kedaerah lain (dapat merupakan Gardu induk) dengan jarak yang cukup jauh dengantegangan tertentu. Peralatan-peralatan pokok yang termasuk didalam sistem salurantransmisi adalah :1). Konduktor (kawat penghantar)2). Menara transmisi (tower)3). Isolator gantung4). Kawat tanah atas5). Peralatan-peralatan pendukung (tanduk api, damper, dsb)2. Gardu IndukGardu induk merupakan tempat peralatan penghubung antara saluran transmisi yangsatu terhadap saluran yang lain, atau penghubung antara saluran transmisi dengansaluran distribusi. Gardu induk merupakan tempat pemusatan tenaga listrik yang akandidistribusikan ke pemakai tenaga listrik (konsumen).Peralatan yang terdapat didalam suatu Gardu Induk antara lain:1). Ruang kontrol dan peralatan didalamnya2). Latar hubung (Switch yard)7

3. Saluran DistribusiSaluran distribusi adalah suatu saluran yang menghubungkan gardu Induk dengankonsumen, atau saluran yang digunakan untuk mendistribusikan tenaga listrik kekonsumen, saluran distribusi terdapat dua macam yaitu:1). Saluran distribusi primer (jaringan tegangan menengah) yang disingkat JTM.Tegangan saluran JTM : 6 kV, 20 kV2). Saluran distribusi sekunder (jaringan tegangan rendah) yang disingkat JTR.Tegangan saluran JTR : 127 / 220 VoltTegangan saluran JTR : 220 / 380 VoltPeralatan-peralatan pokok saluran distribusi adalah :1). Konduktor (kawat penghantar)2). Tiang listrik3). Isolator4). Transformator distribusi, DS, arester.8

BAB IISALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIKSaluran transmisi tenaga listrik berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik daripusat pembangkit tenaga listrik ke pusat beban, saluran transmisi tenaga listrik dapatdiklasifikasikan menjadi beberapa hal, antara lain: Sistem hubungan saluran, sistemtegangan saluran, jenis arus yang melalui saluran dan letak saluran.2.1 Sistem Hubungan SaluranDalam sistem hubungan saluran transmisi dibedakan menjadi: Sistem radial (terbuka),sistem ring (tertutup) dan sistem interkoneksi.1. Saluran Transmisi Sistem RadialSistem radial adalah sistem yang menghubungkan pembangkit tenaga listrikdengan gardu induk dan kemudian ke saluran distribusinya.PembangkitTenaga listrikSaluran transmisiGambar 2.1 Diagram Satu Garis Saluran Transmisi Radial.Keuntungan sistem radial yaitu: Sangat sederhana dan mudah untuk menyalurkan tenaga listrik dari tempatyang satu ke tempat yang lain. Biaya murah.Kekurangan sistem radial yaitu: Kontinuitas penyaluran tenaga listrik kurang baik Apabila sistem ini digunakan pada daerah yang luas (banyak sistem radial)maka harganya menjadi mahal.2. Saluran Transmisi Sistem RingSistem ring adalah suatu sistem dimana beberapa gardu induk saling dihubungkansehingga merupakan rangkaian tertutup, dan sumber tenaga listriknya dari satu pusatpembangkit tenaga listrik.9

Saluran transmisiSaluran transmisiPembangkitTenaga listrikSaluran transmisiSaluran transmisiGambar 2.2 Diagram Satu Garis Saluran Transmisi Sistem RingKeuntungan saluran transmisi sistem ring adalah: Kontinuitas penyaluran tenaga listrik cukup baik Sistem tidak terlalu mahalKekurangan saluran transmisi sistem ring adalah: Pengaturan sukar dilakukan, khususnya untuk gardu induk yang jauhletaknya. Perhitungan sistem pengaman lebih sukar.3. Saluran Transmisi Sistem InterkoneksiSaluran transmisi sistem interkoneksi adalah suatu sistem dimana lebih dari satu pusatpembangkit tenaga listrik dihubungkan melalui saluran transmisi.Saluara transmisiSaluara transmisiPembangkitTenaga listrikPembangkit Tenaga listrikGambar 2.3 Diagram Satu Garis Saluran Transmisi Sistem InterkoneksiDalam sistem interkoneksi pusat pembangkit tenaga listrik (PPTL) harus lebih dari satudan saling dihubungkan, yang akan memberi daya pada beberapa gardu induk.10

Keuntungan saluran transmisi sistem interkoneksi yaitu: Kontinuitas penyaluran tenaga listrik sangat baik Sentral listrik tidak perlu bekerja secara nominal/puncak, karena dapatdibantu oleh sentral yang lain.Kerugian saluran transmisi sistem interkoneksi yaitu: sistem sangat mahal Perhitungan pengaman paling sukar.2.2. Sistem Tegangan Saluran Transmisi1. Pengaruh Besar Tegangan pada Saluran Transmisi.Apabila tegangan yang digunakan pada saluran transmisi bertambah besar (makintinggi) maka akan mempengaruhi terhadap: Berat konduktor yang diperlukan, kerugiandaya saluran, efisiensi saluran dan prosentase tegangan jatuhIVSaluran transmisiPembangkitPenega listrikLBebanlistrikGambar 2.4 Saluran Transmisi Tenaga ListrikArus beban besarnya:PI 3 V cos Dimana: P - Daya (watt)V - Tegangan line (volt)Cos φ – faktor dayaTahanan tiap konduktor:R LADimana : - tahanan jenis kawat penghantar (Ω – m)L - Panjang saluran (m)A - Luas penampang konduktor (m 2)Rugi tembaga total W 3 I2 R11

2 P .RW 3 3 V cos W P22 V 2 cos2 PL .L2, maka A 22AWV Cos Volume dari konduktor total 3 A LVolume 3P2 .L222WV cos Berat konduktor yang digunakan Volume . KBerat konduktor Berat konduktor (3P 2 .L2 K22WV Cos 13P2 L2 K) 2V cos 2 W(2-1)dimana : K – berat jenis konduktorkerapatan arusδ IAA maka,A I P3V cos . P2LPL2 W 3I R 3() 22A V cos A3V cos 2W 3V cos . p2 .L.22V cosPRugi daya saluran transmisi :W 3.P. .L. V cos Efisiensi saluran besarnya: η η η (2-2)PP W1P 3P L 3 L P 1 V cos V cos 13 L 1 V cos (2-3)12

Tegangan jatuh tiap saluran Vd IRVd PLP3V cos . . LP3V cos A3V cos Vd ρ . L . δJadi prosentase tegangan jatuh :Vd .L. .100 %V3(2-4)Dari persamaan (1), (2), (3) dan (4) diatas dapat diambil kesimpulan bahwa: Dengan bertambah besarnya tegangan (V), maka berat konduktor yangdiperlukan dapat berkurang (diperkecil). Dengan bertambah besarnya tegangan (V), maka kerugian daya Wpada saluran berkurang. Apabila kerapatan arus tetap, dengan bertambah besarnya tegangan(V), maka efisiensi saluran bertambah besar. Prosentase tegangan jatuh Vd pada saluran transmisi makin berkurangdengan makin bertambahnya besar tegangan (V).Disamping keuntungan-keuntungan diatas ada batasan-batasan yang harusdiperhatikan yaitu: Dengan bertambahnya tegangan saluran, maka isolasi antara konduktordan menara transmisi bertambah. dengan sendirinya hal ini akanmempengaruhi harga isolatornya. Dengan bertambah tegangan, jarak bebas (clearence) antara konduktordengan tanah lebih besar, sehingga menara transmisi harus lebih tinggi. gkonduktor harus bertambah besar, sehingga dibutuhkan travers/palangtiang yang lebih panjang.2.Pemilihan Tegangan Saluran Transmisi.Dalam pemilihan tegangan saluran transmisi ada beberapa faktor yang sangatmempengaruhi antara lain Jarak saluran transmisi dan besar daya maksimum yangdisalurkan.Dalam memilih tegangan harus diarahkan supaya didapatkan tegangan yangekonomis, tetapi untuk menetapkan tegangan yang paling ekonomis sesungguhnya13

diperlukan studi perbandingan terhadap berbagai ongkos / biaya masing-masingalternatif tegangan yang akan digunakan. Disamping itu ada beberapa dasar pemilihantegangan yang ekonomis yang telah ditentukan oleh para ahli secara empiris antaralain:1). Menurut Alfred StillV 5,5 d KVA /150Dimana :V tegangan line-line (kV)d Jarak saluran transmisi (mile)KVA daya maksimum yang disalurkan2). Menurut Mett HammerV 0,30 Pb 0,50 dDimana : Pb daya disisi terima (KVA)d jarak saluran transmisi (km)Rumus menurut Alfred Still hanya berlaku untuk jarak lebih dari 20 mile3). Pembagian Saluran TransmisiSaluran transmisi apabila ditinjau dari besar tegangannya dapat dibedakan yaitu:1). Saluran transmisi tegangan menengah2). Saluran transmisi tegangan tinggi3). Saluran transmisi tegangan sangat tinggi (Extra High Voltage / EHV)4). Saluran transmisi tegangan Ultra Tinggi (Ultra High Voltage / UHV)Menurut jenis arus yang disalurkan melalui saluran transmisi dikenal sistem saluranTransmisi arus bolak balik (transmisi AC) dansaluran Transmisi arus searah(transmisi DC)Saluran transmisi arus bolak balik mempunyai keuntungan yaitu:1). Tegangan dapat diatur / dirubah dengan mudah dengan memasangtransformator penaik tegangan atau penurun tegangan.2). Perawatan gardu induknya mudah dan lebih murah.14

Saluran transmisi arus bolak-balik mempunyai kekurangan yaitu:1). Jarak antara konduktor lebih besar untuk menghilangkan kerugiankorona dan untuk mempertinggi isolasinya2). Memerlukan material untuk jaringan lebih banyak3). Kontruksi saluran lebih sulit / rumit4). Induktansi, kapasitansi sangat mempengaruhi terhadap pengaturantegangan.5). Lebih mudah timbul korona6). Generatornya harus disinkronkan terlebih dahulu sebelum dioperasikanparalel dengan jaringan yang lain.7). Kecepatan putar rotor generator harus dikontrol dengan teliti.Pada saluran transmisi arus bolak-balik banyak digunakan sistem tiga fasa dibandingdengan sistem satu fasa, karena daya yang disalurkan lebih besar, nilai sesaatnyakonstan dan medan putar magnit mudah diadakanPenyaluran tegangan listrik melalui saluran transmisi arus searah akan lebihmenguntungkan dibanding dengan transmisi arus bolak-balik, dengan alasan bahwapada transmisi DC:1). Hanya membutuhkan dua konduktor karena tanah dapat dipakai sebagaikonduktor kembalinya arus, sehingga pemakaian material saluran lebihsedikit.2). Tidak mengalami persoalan induktansi, kapasitansi, pergeseran fasadan surja3). Tidak mengalami adanya skin efect, jadi saluran penampang konduktorpenuh digunakan (dialiri arus secara merata).4). Dibanding dengan sistem AC pada tegangan kerja yang sama, makapotensial stress pada isolasi adalah lebih kecil ( 1 /2 nya )5). Untuk beban dan tegangan sisi terima yang sama pengaturan teganganpada transmisi sistem sistem DC lebih baik.6). Tidak ada masalah stabilitas pada transmisi jarak jauh.Salah satu kerugian pada saluran transmisi DC adalah mahalnya peralatan pengubahdari gelombang tegangan AC ke DC (converter) dan pengubah dari gelombangtegangan DC ke AC (inverter).Menurut letaknya saluran transmisi dibedakan menjadi saluran udara tegangan tinggi /SUTT (Over Head Lines) dan saluran bawah tanah (Under Ground Cable)15

Perbedaan antara sistem SUTT dengan saluran bawah tanah antara lain :1. Keamanan Masyarakatkabel bawah tanah lebih aman2. Biaya permulaankabel bawah tanah lebih mahal3. Fleksibilitassaluran udara lebih baik,karenaapabilabebanbertambah tinggal menambahsaluran lagi sepanjang saluranyang ada. Pada kabel bawahtanah harus membuat kanalbaru lagi.4. Tegangan kerjakarena sulitnya dan mahalnyadalampembuatanisolasitegangan tinggi pada kabeltanah, maka pada teganganyang tinggi ( to KV ) padasaluranudaratidakmenimbulkan persoalan.5. Biaya perawatansistem kabel bawah tanahbiaya perawatan lebih murah.6. Banyaknya gangguankarena letaknya didalam tanahmaka kabel tanah jarang terjadigangguan7. Tegangan jatuhpada kabel tanah berhubungjarak antara konduktor kecil,maka induktansinya lebih kecildibandingkan dengan saluranudara sehingg tegangan jatuhdapat lebih kecil.8. Segi keindahankabel bawah tanah lebih baikkarena tidak ada kawat yangkelihatan, sehingga banyakdigunakan di kota-kota yangpadat penduduknya.9. Pencarian tempat gangguanSaluran udara lebih mudahdalampencariantempatterjadinya gangguan.10. SambunganPenyambungan saluran padakabel bawah tanah relatif sulit11. Bahaya sambaran petirPada kabel tanah tidak ada12. Interferensi terhadapsaluran telekomunikasiPada kabel bawah tanah tidakterjadi interferensi dengansistem komunikasi.16

BAB IIIPERALATAN SALURAN TRANSM

3). Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 4). Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) 5). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sedangkan pembangkit tenaga listrik non konvensional meliputi : 1). Pembangkit Listrik Tenaga Angin 2). Pembangkit Listrik Tenaga Matahari 3). Pem

Related Documents:

Fakultas ilmu Administrasi Universitas Brawijaya sebagai salah satu fakultas tertua, tentu saja telah memiliki segudang . Penyuluh jiwa budi satria nan perwira Itulah sri maharaja Brawijaya mulia O, Brawijaya luhur citanya, luhur tujuannya O, Brawijaya lambang abadi, kebangunan Indonesia. 11 D. LAGU MARS FIA UB

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

PENERIMA PENDANAAN PENELITIAN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN ANGGARAN 2021 20 PTN Universitas Brawijaya Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi ASEP AWALUDIN PRIHANTO 0002068102 PRODUKSI HIDROLISAT PROTEIN IKAN (HPI) DARI LIMBAH HASIL PERIKANAN MENGGUNAKAN MIKROORGANISME PROTEOLITIK ISOLAT LOKAL 2 21 PTN Universitas Brawijaya Penelitian Terapan

berjudul manajemen Sumber Daya Manusia adalah, bahwa sumber daya manusia terdiri dari empat suku kata, yaitu manajemen, sumber, daya, dan manusia, keempat suku kata terbukti tidak sulit untuk dipahami artinya. Dimaksudkan dengan manajemen terhadap daya yang bersumber dari manusia.2 Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang

Tegangan kedip D. Faktor Daya Faktor daya merupakan salah satu indikator baik buruknya kualitas daya listrik. Faktor daya atau faktor kerja adalah perbandingan antara daya nyata (watt) dengan daya kompleks (VA). Peningkatan daya reaktif akan meningkatkan sudut anta

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. . Penyuluh jiwa budi satria nan perwira Itulah sri maharaja Brawijaya mulia O, Brawijaya luhur citanya, luhur tujuannya O, Brawijaya lambang abadi, kebangunan Indonesia . 10

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Brawijaya (UB) bermula dari Laboratorium Fisika di Fakultas Teknik yang didirikan pada tahun 1979. Laboratorium tersebut berfungsi sebagai laboratorium layanan untuk Fakultas-fakultas eksakta yang ada di Universitas Brawijaya, yang saat itu meliputi Fakultas Teknik,

Magang Kerja dan Skripsi FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010/2011. i TIM REVISI BUKU PEDOMAN KEGIATAN AKADEMIK NON-PERKULIAHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA . Sekretaris Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UB (Dr.Ir. Nurul Aini, MS)