PENGARUH REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI

2y ago
62 Views
3 Downloads
2.45 MB
138 Pages
Last View : 4d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Axel Lin
Transcription

PENGARUH REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKANTERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANANPAJAK PRATAMA MAKASSAR UTARASkripsiDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih gelar Sarjana EkonomiJurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamUIN Alauddin MakassarOleh:AINUL NUR ISLAMINIM: 10800111009JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN (UIN) MAKASSARMAKASSAR2015

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSIMahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini :Nama: Ainul Nur IslamiNIM: 10800111009Tempat/Tgl.Lahir: Bulukumba, 29 November 1992Jur/Prodi: AkuntansiFakultas/Program: Ekonomi dan Bisnis IslamAlamat: Jln. Abdul MuthalibJudul:“Pengaruh Reformasi Sistem Administrasi Perpajakanterhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan PajakPratama Makassar UtaraMenyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi inibenar adalah hasil karya sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ia merupakanduplikat, tiruan, plagiat, atau di buat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, makaskripsi yang diperoleh karenanya batal demi hukum.Makassar, November 2015PenyusunAINUL NUR ISLAMI10800111009

KATA PENGANTARAssalamu’ alaikumWr. Wb.Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan hanya kepadaAllah (Subhanahu Wata’ala) yang telah memberikan kesehatan, kesabaran, kekuatan,rahmat dan inayahnya serta ilmu pengetahuan yang Kau limpahkan. Atas perkenanMu jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawatserta salam “Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Waala Ali SayyidinaMuhammad” juga penulis sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAWbeserta sahabat-sahabatnya.Skripsi erpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan PajakMakassar Utara”.Penulis hadirkan sebagai salah satu prasyarat untukmenyelesaikan studi S1 dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas IslamNegeri Alauddin Makassar.Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih sebesar-sebesarnya kepadakedua orang tua tercinta Ayahanda Pahannei dan Ibunda Nurlina yang telahmelahirkan saya dan membimbing selama ini atas segalah doa dan pengorbanannyabaik secara materi maupun moril sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihakdiantaranya :

1. Bapak Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si selaku Rektor Universitas IslamNegeri (UIN) Alauddin Makassar.2. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi danBisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.3. Bapak Jamaluddin Majid, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan AkuntansiUniversitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, sertaBapak MemenSuwandi,S.E., M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi.4. Bapak Jamaluddin Majid, S.E., M.Si., sebagai dosen pembimbing I yang telahmemberikan pengarahan, bimbingan, saran yang berguna selama prosespenyelesaian skripsi ini.5. Ibu Eka Suhartini, S.E., M.M.,Selaku dosen pembimbing II yang juga telahmemberikan pengarahan, bimbingan, saran yang berguna selama prosespenyelesaian skripsi ini.6. Segenap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri(UIN) Alauddin Makassar yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuanyang bermanfaat.7. Seluruh staf akademik dan tata usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamUniversitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar8. Bapak pimpinan Kepala KPP Makassar Utara yang telah memberikanizinkepada penulis untuk melakukan penelitian dan membantu selama prosespenelitian.

9. Adik tercinta, Rika Wahyuni Ningsih, Muhammad Albais, Khaerul Aslan danPradipta Aditya Palina yang selalu memberikan do’a, motivasi dan semangat akanterselesaikannya skripsi ini.10. Seluruh teman-teman AK 1.2 angkatan 2011 atas kebersamaannya selama kuliah.11. Para Sahabatku Nidhar, A.ira, Ekha, Aim dan Icha yang memberikan semangatdan bantuan setiap membutuhkans esuatuatau menemui kesulitan.12. Kepada Barik Ramdhani Pababbari, S.H yang memberi semangat, mendo’akandan menemani saya sehingga penyusunan skripsi ini dapat selesai.13. Semua teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatuyang turut memberikan bantuan dan pengertian secara tulus.Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisanskripsi ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan gunamenyempurnakan skripsi ini.Wassalamu’ alaikumWr. WbSamata-Gowa, 4 November 2015AINUL NUR ISLAMINIM. 10800111009

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .iPERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .iiPENGESAHAN .iiiKATA PENGANTAR .ivDAFTAR ISI.viiDAFTAR TABEL .xDAFTAR GAMBAR.xiABSTRAK .xiiBAB IPENDAHULUAN . 1-15A.B.C.D.E.F.BAB II178121314TINJAUAN TEORITIS. 16-45A.B.C.D.E.F.G.H.BAB IIILatar Belakang .Rumusan Masalah .Hipotesis .Definisi Operasional dan Ruang lingkup Penelitian .Kajian Pustaka .Tujuan Dan Kegunaan Penelitian.Teori Kepatuhan .Pemahaman Tentang Pajak .Sistem Admnistrasi Perpajakan .Reformasi Admnistrasi Perpajakan.Sistem Moderniasasi Perpajakan di Indonesia .Konsep dan Tujuan Moderniasasi Perpajakan .Kepatuhan Wajib Pajak .Kerangka Pikir .1618272839414345METODELOGI PENELITIAN . 47-57A. Jenisdan Lokasi Penelitian .B. Populasi dan Sampel Penelitian .4748

C.D.E.F.G.BAB IV4849505253HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 58-95A.B.C.D.BAB VJenis dan Sumber Data.Teknik Pengumpulan Data .Instrumen Penelitian .Validasi dan Realibilitas Instrumen .Teknik pengolahan dan Analisis Data .Gambaran Umum Objek Penelitian .Deskripsi Data .Hasil Penelitian .Pembahasan .58686985PENUTUP . 96-101A. Kesimpulan .B. Saran-saran .C. Keterbatasan Penelitian.DAFTAR PUSTAKA.LAMPIRANDAFTAR RIWAYAT HIDUP96979899

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPenerimaan pajak merupakan sumber negara yang utama yang digunakanuntuk pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Tugas mulia administrasiperpajakan, terutama administrasi pajak pusat, diemban oleh Direktorat JenderalPajak sebagai salah satu instansi pemerintah yang secara struktural berada di bawahDepartemen Keuangan. Dengan visi menjadi model pelayanan masyarakat yangmenyelenggarakan sistem dan manajemen perpajakan kelas dunia yang dipercaya dandibanggakan masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak menetapkan salah satu misinya,yaitu misi fiskal, adalah untuk menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektorpajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkanundang-undang perpajakan dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tingg. 1Pengelolan pajak dinegara kita berkembang dengan dinamis melaluiperubahan seperti organisasi, sistem sarana, dan prasarana kerja, peraturan maupunaparat yang mengelola pajak, telah memberikan kontribusi yang meningkat bagipenerimaan Negara. Roformasi perpajakan lebih banyak di artikan sebagai kebutuhanakan regulasi perpajakan yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengantarif pajak yang progresif, tetapi tidak tampak adanya upaya perubahan jaminan1Liberti Pandiangan, Modernisasi & Reformasi Pelayanan Perpajakan Bedasarkan UUTerbaru ( Jakarta: PT Alex Media Komputindo, 2011), h. 15.

manfaat bagi wajib pajak dari pembayaran pajaknya. Ketiadaan jaminan inimenyebabkan kurang terjadinya perubahan kesadaran membayar wajib pajaksehingga sifat memaksa untuk membayar di berlakukan yang apabila memungatpajak tidak sesuai aturan maka itu haram. Sesuai dengan Firman Allah SWT dalamsurah QS An-Nisa:29. Terjemahan:“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan hartasesamamu dengan cara yang batil ”QS An-Nisa : 29.2Dalam ayat di atas Allah melarang hamba-Nya saling memakan hartasesamanya dengan jalan yang tidak dibenarkan. Dan pajak adalah salah satu jalanyang batil untuk memakan harta sesamanya apabila dipungut tidak sesuai aturan. 3Pajak bersifat dinamik dan mengikuti perkembangan kehidupan sosial danekonomi negara serta masyarakatnya. Tuntutan akan peningkatan penerimaan,perbaikan dan perubahan mendasar dalam segala aspek perpajakan menjadi ktu,yangberupapenyempurnaan terhadap kebijakan perpajakan dan sistem administrasi perpajakan,agar basis pajak dapat semakin diperluas, sehingga potensi penerimaan pajak yangtersedia dapat dipungut secara optimal dengan menjunjung asas keadilan sosial danYayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an. Al-Qur’an dan terjemahannya (Cet. 8;Bendung: Al-Mizan Publishing House, 2011), h.3Muhammad Aqil Muzakki, Op.cit.2

memberikan pelayanan prima kepada Wajib Pajak. Kebijakan fiskal yangdicanangkan pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah NasionalTahun 2009-2014 diantaranya melakukan reformasi di tiga bidang utama, yaknipajak, bea dan cukai, serta anggaran.Tuntutan akan peningkatan penerimaan, perbaikan-perbaikan dan perubahanmendasar dalam segala aspek perpajakan menjadi alasan dilakukannya reformasiperpajakan dari waktu ke waktu, yang berupa penyempurnaan terhadap kebijakanperpajakan dan sistem administrasi perpajakan, agar basis pajak dapat semakindiperluas, sehingga potensi penerimaan pajak yang tersedia dapat dipungut secaraoptimal dengan menjunjung asas keadilan sosial dan memberikan pelayanan primakepada Wajib Pajak.Dalam menilai keberhasilan penerimaan pajak, perlu diingat beberapa sasaranadministrasi perpajakan, seperti: (1) meningkatkan kepatuhan para pembayar pajak,dan (2) melaksanakan ketentuan perpajakan secara seragam untuk mendapatkanpenerimaan maksimal dengan biaya yang optimal. Pengukuran efektifitasadministrasi perpajakan yang lebih akurat adalah dengan mengukur berapa besarnyajurang kepatuhan (tax gap), yaitu selisih antara penerimaan yang sesungguhnyadengan pajak potensial dengan tingkat kepatuhan dari masing-masing sektorperpajakan. Kepatuhan Wajib Pajak (tax compliance) dapat diidentifikasi darikepatuhan Wajib Pajak dalam mendaftarkan diri, kepatuhan untuk menyetorkankembali Surat Pemberitahuan (SPT), kepatuhan dalam penghitungan dan pembayaranpajak terutang, dan kepatuhan dalam pembayaran tunggakan. Isu kepatuhan menjadi

penting karena ketidakpatuhan secara bersamaan akan menimbulkan upayamenghindarkan pajak, seperti tax evasion dan tax avoidance, yang mengakibatkanberkurangnya penyetoran dana pajak ke kas negara. Pada hakekatnya kepatuhanwajib pajak dipengaruhi oleh kondisi sistem administrasi perpajakan yang meliputitax service dan tax enforcement. Perbaikan administrasi perpajakan sendiridiharapkan dapat mendorong kepatuhan Wajib Pajak. 4Reformasi Perpajakan dilakukan bertahap.Tahap pertama dilakukan antaratahun 2002-2009. Pada periode tersebut, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukandua buah perubahan mendasar. Pertama adalah Reformasi Administrasi yang meliputirestrukturisasi organisasi, perbaikan proses bisnis, dan penyempurnaan sistemmanajemen sumber daya manusia. Sedangkan yang kedua dilakukan ReformasiKebijakan, yaitu dengan amandemen atas beberapa undang-undang perpajakan danjuga pemberian stimulus fiskal.Tahap kedua reformasi perpajakan dilakukan antara tahun 2009-2012. Padatahap ini perubahan DJP difokuskan kepada pengembangan sumber daya manusiadan penggunaan teknologi informasi dalam administrasi perpajakan. Pengelolaanterhadap sumber daya manusia merupakan sebuah perubahan subtansial dan belumpernah dijalankan pada perubahan sebelumnya.Konsep dari modernisasi perpajakan adalah pelayanan prima dan pengawasanintensif dengan pelaksanaan good governance. Tujuan modernisasi antara lain,4Chaizi Nasucha, Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan WajibPajak (Bandung: Fakultas Pasca Sarjana Universitas Padjajaran , 2004), h. 12.

meningkatkan kepatuhan pajak, kepercayaan terhadap administrasi perpajakan danmemacu produktivitas pegawai pajak yang tinggi. Modernisasi sendiri meliputi tigahal, yakni reformasi kebijakan, administrasi dan pengawasan. Keberhasilanmodernisasi perpajakan membutuhkan kerja sama dan keterbukaan hati dari keduabelah pihak, baik dari Direktorat Jenderal Pajak maupun wajib pajak. 5Direktorat Jenderal perpajakan menggulirkan reformasi administrasi perpajakanjangka menengah ( 3-5 tahun) dengan tujuan tercapainya tingkat kepatuhan yangtinggi, tingkat kepercayan terhadap administrasi perpajakan memiliki ciri yangkhusus antara lain struktur organisasi berdasarkan fungsi, perbaikan pelayanan,pegawasan, pemeriksaan dan penagihan pajak.Prosedur organisasi melalui perbaikan pelayanan satu pintu melalui AccountRepresentantative yang bertanggung jawab secara khusus melayani dan mengawasiadministrasi perpajakan beberapa wajib pajak, penyederhanaan prosedur administrasi,meningkatkan standar waktu, kualitas pelayanan dan pemeriksaan pajak dengandukungan teknologi informasi modern dalam memberikan pelayanan, pengawasandan penagihan pajak.Strategi Organisasi dengan kampanye sadar dan peduli pajak simplikasiadministrasi perpajakan, intensifikasi penerimaan pajak.Budaya organiasi melaluiperbaikan program penerapan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good5Liberti Pandiangan, Modernisasi & Reformasi Pelayanan Perpajakan Bedasarkan UUTerbaru ( Jakarta: PT Alex Media Komputindo, 2008), h. 7.

governance) dicirikan oleh adanya kode etik pegawai.Pemberian Tunjangan KegiatanTambahan (TKT) kepada pegawai pajak, fasilitas perkantoran modern.Program reformasi administrasi perpajakan diwujudkan dalam penerapansistem administrasi perpajakan modern yang memiliki ciri khusus antara lain strukturorganisasi yang dirancang berdasarkan fungsi, tidak lagi menurut seksi-seksiberdasarkan jenis pajak, perbaikan pelayanan bagi setiap wajib pajak melaluipembentukan account representative dan compliant center untuk menampungkeberatan Wajib Pajak. Sistem administrasi perpajakan modern juga mengikutikemajuan teknologi dengan pelayanan yang berbasis e-system Seperti e-SPT, eFiling, e-Payment, dan e-Registration yang diharapkan meningkatkan mekanismekontrol yang lebih efektif yang ditunjang dengan penerapan Kode Etik PegawaiDirektorat Jenderal Pajak yang mengatur perilaku pegawai dalam melaksanakan tugasdan pelaksanaan good governance. 6Konsep modernisasi administrasi perpajakan pada prinsipnya adalah merupakanperubahan pada sistem administrasi perpajakan yang dapat mengubah pola pikir danperilaku aparat serta tata nilai organisasi sehingga dapat menjadikan DirektoratJenderal Pajak (DJP) menjadi suatu institusi yang profesional dengan citra yang baikdi masyarakat.6Sri Rahayu dan Ita Salsalina Lingga, Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakanterhadap Kepatuhan Wajib Pajak badan pada KPP Pratama Bandung.Jurnal Akuntansi1, no. 2 (2009):h. 2.

Modernisasi administrasi perpajakan diharapkan mampu meningkatkan tingkatkepatuhan Wajib Pajak. Kepatuhan Wajib Pajak (tax complience) dapat diidentifikasidari kepatuhan wajib pajak dalam mendaftarkan diri, kepatuhan untuk menyetorkankembali surat pemberitahuan (SPT), kepatuhan dalam penghitungan dan pembayarantunggakan.Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh SriRahayu dan Ita Salsalina Lingga pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung “X”dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian survei.Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian adalah sistem administrasiperpajakan modern tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhanwajib pajak yang artinya hasil dipenelitian tersebut tidak sesuai dengan tujuanmodernisasi, yakni meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Maka dari itu penulistertarik melakukan penelitian dengan judul yang sama pada KPP yang berbeda.Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada dimensi yangdigunakan untuk mengukur variabel modernisasi sistem administrasi perpajakan dankepatuhan wajib pajak.Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjutmengenai Sistem Administrasi Perpajakan Modern, dengan mengambil judul:“Pengaruh Reformasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap KepatuhanWajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Makassar Utara”.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang penelitian yang ditelah dikemukakan diatas, makarumusan masalah dalam penelitian ini,1. Apakah struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, danbudaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak ?2. Variabel manakah paling dominan yang mempunyai pengaruh terhadapkepatuhan Wajib Pajak ?C. HipotesisHipotesis adalah pernyataan tentatife yang merupakan dugaan atau terkaan apasaja yang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. DimanaKonsepdarimodernisasi perpajakan adalah pelayanan prima dan pengawasan intensif denganpelaksanaan good governance. Tujuan modernisasi antara lain, meningkatkankepatuhan pajak, kepercayaan terhadap administrasi perpajakan dan memacuproduktivitas pegawai pajak yang tinggi. Modernisasi sendiri meliputi tiga hal, yaknireformasi kebijakan, administrasi dan pengawasan. Keberhasilan modernisasiperpajakan membutuhkan kerja sama dan keterbukaan hati dari kedua belah pihak,baik dari Direktorat Jenderal Pajak maupun wajib pajak. 77Liberti Pandiangan, Modernisasi & Reformasi Pelayanan Perpajakan Bedasarkan UUTerbaru ( Jakarta: PT Alex Media Komputindo, 2008), h. 7.

1. Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Kepatuhan Wajib PajakStruktur organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.Pengaruh ini ditujukan dengan rencana formal untuk menciptakan pembagian kerjayang efisien dari koordinasi yang efektif dari kegiatan- kegiatan anggota organisasi. 8Hal ini diper

PENGARUH REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN . rahmat dan inayahnya serta ilmu pengetahuan yang Kau limpahkan. Atas perkenan- . 6Sri Rahayu dan Ita Salsalina Lingga, Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terha

Related Documents:

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

Bab 15 Pelaku-Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia315 Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang

administrasi publik Mahasiswa dapat: 1. Menyebutkan minimal 3 difinisi administrasi, 2 difinisi publik, dan 3 difinisi administrasi publik dari pakar/ahli administrasi publik mengacu ke perkembangan paradigma 2. Mendifinisikan administrasi publik dengan kata -kata sendiri 3. Menyebutkan peran, kegiatan dan tujuan administrasi publik 4.

Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan, Kesadaran Perpajakan, dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten). Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis pengaruh modernisasi sistem administrasi perpajakan, kesadaran perpaja

BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Administrasi dan Administrasi Publik . Istilah Administrasi secara etimologi berasal dari bahasa Latin (Yunani) yang terdiri atas dua kata yaitu “ad” dan “ ministrate” yang berarti “to serve” yang dalam Bahasa Indonesia berarti melayani atau memenuhi. Sedangkan pendapat A. Dunsire

3.3 Mengidentifikasi administrasi inventarisasi sarana dan prasarana 4.3 Membuat administrasi inventarisasi sarana dan prasarana Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu : 1. Mendeskripsikan administrasi sarana dan prasarana 2. Mendeskripsikan pengertian dan kegunaan administrasi inventaris sarana dan prasarana 3.

Komunikasi sebagai Sistem Komunikasi dalam Sistem Kaitan Sistem Komunikasi dengan sistem yang lain (di Indonesia) Periodisasi Sistem Komunikasi di Indonesia Sesuatu yang bisa dibaca Amirin, Tatang M. 1992. Pokok-pokok Teori Sistem. Jakarta: Rajawali Press. Kahya, Eyo. 2004. Perbandingan Sistem dan Kemerdekaan Pers . Bandung: Pustaka Bani Quraisy

Dr. Barbara Keesling Introduction Daniel and Allison have been making love on a rainy Sunday morning, and they are both totally turned on. It started in the shower with a slow massage and moved to the bedroom, where they have been having intercourse for the past ten minutes. Daniel knows that Allison needs at