Tanggal Penerbitan MANAJEMEN RISIKO - WordPress

2y ago
35 Views
2 Downloads
204.25 KB
7 Pages
Last View : 30d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Aydin Oneil
Transcription

Tanggal Penerbitan21 Februari 2016MANAJEMEN RISIKOPertemuanSTIE Widya Praja Tanah Grogot1-2“A probability or threat of damage, injury,Warren Buffet, salah satu miliuner dunia, mengatakanbahwa suatu risiko ada karena ketidaktahuan tentangapa yang dilakukan. Kebanyakan orang lebih memilihmenghindar daripada harus menghadapi suatu ional Amerika, mengatakan bahwa di setiappencapaian tujuan yang berharga akan selalu adaelemen risiko.Tulisan ini akan memaparkan Pengantar n pertemuan 1-2 untuk mata kuliahManajemen Risiko semester IV tahun akademik2015/2016 di STIE Widya Praja Tanah Grogot.liability, loss, or any other negative occurrencethat is caused by external or internalvulnerabilities, and that may be avoided throughpreemptive action.”2.unpleasant (such as an injury or a loss) willhappen; Someone or something that may causesomething bad or unpleasant to happen; Aperson or thing that someone judges to be agood or bad choice for insurance, a loan, etc.”PENGERTIAN DASAR RISIKO & MANAJEMENRISIKOSebelum membahas tentang pengertian dasar risiko,perlu diketahui bahwa kata baku menurut bahasaIndonesia adalah risiko (memakai huruf i) BUKANresiko (menggunakan huruf e). Kamus Besar BahasaIndonesia mendefinisikan kata risiko sebagai n) dari suatu perbuatan atau tindakan.Ditinjau dari kata dalam bahasa Inggris, risk, berikutbeberapa artinya dari berbagai sumber:1. www. businessdictionary.com http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com ibnu.khayath@gmail.com[Suatu kemungkinan atau ancaman ataskerusakan, kecelakaan, kewajiban, kerugian atausegala sesuatu yang terdapat hal negatif dimanadisebabkan oleh serangan eksternal atau internaldan dapat dihindari melalui tindakan antisipasi.]www.merriam-webster.com“The possibility that something bad or3.[Kemungkinan atas sesuatu yang buruk atautidak menyenangkan (seperti kecelakaan ataukerugian) yang akan terjadi; Seseorang atausesuatu yang dapat menyebabkan sesuatu yangburuk atau tidak menyenangkan terjadi;Seseorang atau sesuatu dimana seseorangmemutuskan untuk menjadi pilihan baik atauburuk untuk asuransi, pinjaman, dan sejenisnya.]www.investopedia.com“The chance that an investment's actual returnwill be different than expected. Risk includes thepossibility of losing some or all of the originalinvestment. Different versions of risk are usually1/7

Tanggal Penerbitan21 Februari 2016MANAJEMEN RISIKOPertemuanSTIE Widya Praja Tanah Grogotmeasured by calculating the standard deviationof the historical returns or average returns of aspecific investment. A high standard deviationindicates a high degree of risk.”4.[Suatu kesempatan dimana pengembalian nyatainvestasi akan berbeda dari yang diharapkan.Risiko termasuk kemungkinan kehilangansebagian atau seluruh investasi awal. Versi lain,risiko biasanya diukut berdasarkan mnya atau pengembalian rata-rata atassatu instrumen investasi spesifik. Standarddeviation yang tinggi menunjukkan tingkat risikoyang tinggi.”]economictimes.indiatimes.com“Risk implies future uncertainty about deviationfrom expected earnings or expected outcome.Risk measures the uncertainty that an investor iswilling to take to realize a gain from aninvestment.”5.[Risiko menyiratkan ketidakpastian masa depantentang penyimpangan antara pendapatan ataupengeluaran yang diharapkan. Risiko mengukurketidakpastian dimana seorang investor bersediamenjadikan kenyataan suatu kenaikan (gain) darisuatu investasi.]Institute of Risk Management (IRM) dalam A RiskManagement Standard“Risk can be defined as the combination of theprobability of an event and its consequences.”6.[Risiko dapat didefinisikan sebagai kombinasidari kemungkinan suatu kejadian dan segalakonsekuensinya.]ISO 31000:2009, Risk Management“Effect of uncertainty an objectives.”[Efek dari ketidakpastian suatu tujuan.]Dari beragam arti di atas, dapat dipahami bahwarisiko berawal dari suatu ketidakpastian tetapi i akan terjadi suatu hal yang tidak sesuaidengan yang diharapkan, bisa positif atau negatif.Tentu ini sangat tergantung dengan persepsisubyektif individu terhadap ketidakpastian tersebut.Romney Beecher Duffey & John Walton Saull dalam http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com et(2008)menuliskan:Many decisions on risk taking, and other things inlife, are coloured by our perception. Ourperception of risk is dominated by unknownfactors that determine what risk we consideracceptable and what is to be avoided. . Ourperception of risk is a highly intuitive recognitionor action in which the mind senses and decides,coloured or affected by many subjective factors.These include the degree to which the risk isknown or unknown, voluntary or involuntary,acceptable or avoidable, threatening orattractive, controlled or uncontrolled.[Banyak keputusan terkait pengambilan resiko,termasuk hal lain dalam hidup, diwarnai olehpersepsi kita. Persepsi kita tentang risikodidominasi oleh banyak faktor yang tidakdiketahui yang menentukan risiko apa yang bisaditerima dan apa yang bisa dihindari . Persepsikita tentang risiko merupakan penggunaanintuisi tertinggi atau tindakan dimana akalpikiran keputusan, diwarnai atau dipengaruhioleh beragam faktor subyektif. Ini termasuktingkat dimana risiko tersebut diketahui atautidak diketahui, disengaja atau tidak disengaja,diterima atau dihindari, mengancam ataumenarik, terkendali atau tidak terkendali.]Mengingat risiko ada dimana-mana, menuntutorganisasi, terutama organisasi bisnis, mengelolarisiko dengan baik. Bukan tidak mungkin ketika suatuorganisasi tidak mampu mengelola risiko denganbaik akan mengalami kerugian besar, dan bahkankehancuran bagi organisasi itu sendiri. Pengelolaanrisiko ini kemudian dibahas lebih detail dalamManajemen Risiko.Beberapa definisi Manajemen Risiko dari beragamsumber antara lain:1. www.entrepreneur.com“Decisions to accept exposure or reducevulnerabilities by either mitigating the risk orapplying cost effective controls.”[Aneka keputusan yang menerima paparan ataumengurangikerentanandenganbanyak2/7

Tanggal Penerbitan21 Februari 2016MANAJEMEN RISIKOPertemuanSTIE Widya Praja Tanah an biaya efektif.]www.investorwords.com“The process of analyzing exposure to risk anddetermining how to best handle such exposure.”[Proses untuk menganalisis paparan risiko danmenetapkan bagaimana pengelolaan terbaikterhadap paparan itu.]Institute of Risk Management (IRM) dalam A RiskManagement Standard“Risk management involves understanding,analysing and addressing risk to make sureorganisations achive their ngalisisan dan pengarahan risiko untukmemastikan organisasi mencapai aneka tujuanyang ditetapkan.]4.5.Committee of Sponsoring Organizations of theTreadway Commission (COSO)“The Coordination of activities that direct andcontrol the department with regard to risk. It isaccepted that risk management involves both themanagement of potentially adverse effects aswell as the realisation of potential opportunities.”[Koordinasi segala aktivitas yang mengarahkandan mengendalikan bagian organisasi untukmemperhatikan risiko. Ini dipahami bahwamanajemen risiko melibatkan kedua sisi baikpotensi kerugian maupun realisasi dari potensikesempatan yang menguntungkan.”ISO 31000: 2009“Coordinated activities to direct and control anorganization with regard to risk.”[Kegiatan terorganisasi untuk mengarahkan danmengendalikan organisasi yang terkait denganrisiko].1-2baik akibat kerugian yang mungkin terjadi maupunpeluang keuntungan dari kesempatan yang ada,sebagai proses pencapaian tujuan organisasi. Inimenjadikan manajemen risiko sebagai bagianpenting dalam proses penentuan strategi organisasisehingga harus secara terus-menerus diperhatikandan disusun dalam setiap kebijakan organisasi.Dengan kata lain, manajemen risiko organisasi adalahsuatu sistem pengelolaan risiko yang dihadapi olehorganisasi secara komprehensif untuk tujuanmeningkatkan nilai perusahaan (Hanafi, 2012).Ada banyak standar internasional yang disusun untukmembantu beragam organisasi dalam mengelolarisiko lebih sistematis dan efisien, sebagimana dikutipdari Laporan Eksekutif RIMS Maret 2010, antara lain:1. ISO 31000:2009Risk Management - Practices and Guidelines2.OCEG “Red Book” 2.0: 2009GRC Capability Model3.BS 31100: 20084.COSO: 2004Code of Practice for Risk ManagementEnterprise RiskFramework5.Management-IntegratedFERMA: 2002A Risk Management Standard6.SOLVENCY II: 2012Risk Management for The Insurance Industry.Untuk mempermudah dalam proses pembelajaransekaligus pengetahuan yang relevan sesuai tuntutanzaman maka pembahasan utama akan mengacu padaISO 31000:2009. Namun demikian sesuai denganperkembanganperubahanzaman,uraianpembahasan akan terbuka pada standar lainnyauntuk mempermudah dalam pemahaman.Dari beragam arti di atas, dapat disimpulkan bahwamanajemen risiko merupakan pengelolaan secaramenyeluruh dari suatu organisasi untuk mengenali,memahami, menganalisis, dan mengendalikan risiko, http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com ibnu.khayath@gmail.com3/7

Tanggal Penerbitan21 Februari 2016MANAJEMEN RISIKOPertemuanSTIE Widya Praja Tanah Grogot1-2SEKILAS TENTANG ORGANISASI STANDAR INTERNASIONAL(INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR STANDARDIZATION)Organisasi Standar Internasional (International Organization for Standardization), selanjutnya disingkat ISO,merupakan satu organisasi internasional non-pemerintahan yang independen beranggotakan 162 badanstandarisasi negara. Melalui para aggotanya, ISO membawa para ahli untuk berbagi dan membangun secarasukarela, berdasarkan kesepakatan bersama, menetapkan standar internasional yang relevan yang mendukunginovasi dan solusi atas tantangan global.Dikutip dari www.iso.org, saat ini ISO telah mempublikasikan lebih dari 19000 standar internasional dan dokumenyang terkait, mencakup hampir setiap industri mulai dari teknologi, keamanan pangan, agrikultur, dan kesehatan.Mengapa harus ada standar internasional? Standar internasional membantu dalam harmonisasi spesifikasi teknissuatu produk atau layanan yang membuat industri lebih efisien dan menghancurkan penghalang dalamperdagangan internasional. Penggunaan standar internasional akan menjamin konsumen bahwa produk yangdikonsumsi sangatlah aman, efisien dan ramah lingkungan. Dengan demikian bagi bisnis, keuntungan standarinternasional antara lain:1. Hemat biaya, standar internasional akan mengoptimalkan operasi dan meningkatkan ujung tombak produksi.2. Kepuasan konsumen bertambah, standar internasional membantu dalam meningkatkan kualitas, menambahkepuasan konsumen dan menumbuhkan penjualan.3. Akses pasar baru, standar internasional membantu mengantisipasi halangan perdagangan internasional danmembuka luas pasar global.4. Ramah lingkungan, standar internasional membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.Untuk Indonesia, keanggotaan ISO diwakili oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) berdasarkan Kepres No.13/1997 tentang Badan Standardisasi Nasional yang diperkuat kembali dengan Kepres No. 166/2000 tentangKedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah NonDepartemen. Dasar hukum terkait standarisasi nasional diatur dalam PP No. 102/2000 dimana disebutkan bahwastandarisasi nasional bertujuan untuk:1. Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja dan masyarakat lainnya untukkeselamatan, keamanan, kesehatan maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup;2. Membantu kelancaran perdagangan;3. Mewujudkan persaingan usaha yang sehat dalam perdagangan.ISO 31000:2009 - MANAJEMEN RISIKO (RISKMANAGEMENT)Standar inimenguraikan prinsip dan pedomanumum dalam manajemen risiko yang dapatdigunakan secara luas, baik perusahaan privat atauterbuka, atau asosiasi, dari semua bidang danindustri. http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com ibnu.khayath@gmail.comPengaplikasian standar ini mencakup seluruhkehidupan suatu organisasi, dan aktivitas an keputusan, pelaksanaan operasi, proses,fungsi, proyek, produk, layanan dan aset.Meskipun standar ini merupakan pedoman umumtetapi bukan berarti penyamarataan manajemen4/7

Tanggal Penerbitan21 Februari 2016MANAJEMEN RISIKOPertemuanSTIE Widya Praja Tanah Grogotrisiko dalam organisasi. Desain dan implementasirencana dan kerangka kerja manajemen risiko tetapharus mempertimbangkan berbagai kebutuhanspesifik organisasi, tujuan tertentu, konteks, struktur,operasi, proses, fungsi, proyek, produk, layanan atauaset dan praktik tertentu yang digunakan.1-24.6.PRINSIP DASAR MANAJEMEN RISIKOAgar manajemen risiko berjalan efektif, suatuorganisasi di semua level harus memahami prinsipprinsip dasar, yaitu:1. Membuat dan melindungi nilai (creates andprotect restasisuatutujuandanpeningkatan dalam kinerja, seperti keamanan(safety) dan kesehatan (health) manusia,keamanan (security), penegakan aturan danhukum, penerimaan publik, ramah lingkungan,kualitas produk, pengelolaan proyek, efisiensidalam operasi, pengelolaan dan reputasi.2. Menjadi satu kesatuan dalam semua prosesorganisasi (an integral part of all organizationalprocesses)Manajemen risiko bukanlah aktivitas yang berdirisendiri dari aktivitas dan proses di suatuorganisasi. Ini menjadi bagian dari tanggungjawab manajemen dan menyatu di setiap prosesorganisasi,termasukdalamperencanaanstrategik dan semua proses dan proyekmanajemen.3. Menjadi bagian dalam pengambilan keputusan(part of decision making)Manajemenrisikomembantupengambilkeputusan agar pilihan lebih berbobot, jelasprioritas tindakan yang seharusnya dan banyakalternatif pilihan yang bisa diambil. http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com tlyaddresses uncertainty)5.Intinya, ISO 31000:2009 dimanfaatkan untukmenyelaraskan proses manajemen risiko dalamstandar yang ada dan akan datang. Ini membutuhkanpendekatan umum dalam mendukung standar sesuaidengan spesifik risiko dan atau bidang tertentu, danbukan untuk menggantikan standar-standar tersebutyang telah mperhitungkan ketidakpastian, sifat dariketidakpastian tersebut dan cara untukmenghadapinya.Melalui pendekatan sistematis, terstruktur dantepat waktu (systematic, structured and timely)Suatu pendekatan sistematis, tepat waktu danterstruktur dalam manajemen risiko akanmembuat lebih efisien dan memberikan hasilyang konsisten, dapat diperbandingkan, dandipercaya.Mengambil dasar dari informasi terbaik yang ada(based on the best available information)Masukan dalam proses pengelolaan manajemenrisiko didasarkan pada sumber informasi sepertidata sejarah, pengalaman, saran pemangkukepentingan, observasi, peramalan dan penilaianahli. Meski demikian, pengambil keputusan harusmemperkayainformasidiridanmemperhitungkan segala keterbatasan dari dataatau model yang digunakan atau kemungkinanpenyimpangan dari penilaian ahli.Menyesuaikan sesuai situasi (tailored)Manajemen risiko sejalan dengan profil risikokonteks ekternal dan internal organisasi itusendiri.Memperhitungkan faktor manusia dan budaya(takes human and cultural factors into account)Manajemen risiko mengakui kemampuan,persepsi dan tujuan eksternal atau internalmanusia yang mendukung atau menghambatdalam pencapaian tujuan organisasi.Melaksanakan dalam keterbukaan dan inklusif(transparent and inclusive)Peran serta aktif dan tepat waktu dari parapemangkukepentingandan,khususnya,pengambil keputusan di semua level organisasi,memastikan manajemen risiko akan selalurelevan dan up-to-date. Peran aktif ini jugamemungkinkan para pemangku jawaban untukdiwakili dan pandangannya dilibatkan dalampenentuan kriteria risiko.5/7

Tanggal Penerbitan21 Februari 2016MANAJEMEN RISIKOPertemuanSTIE Widya Praja Tanah Grogot1-210. Menyesuaikan penuh dinamis, iteratif (berulang)dan responsif terhadap perubahan (dynamic,iterative and responsive to change)Manajemen risiko secara terus-menerus peka danmerespon untuk berubah. Setiap peristiwaeksternal dan internal terjadi, konteks, danperubahan pengetahuan, penerimaan danpeninjauan risiko harus dilakukan: kan resiko yang telah ada.11. Memfasilitasi perbaikan terus-menerus suatuorganisasi (facilitates continual improvement ofthe pkanstrategiyangmeningkatkankematangan manajemen risikonya bersamadengan aspek-aspek lain didalamnya.KERANGKA KERJA MANAJEMEN RISIKOAdalahsuatukemustahilanmengharapkanmanajemen risiko berjalan dengan sukses tanpadukungan dari semua level organisasi.Kerangka Kerja Manajemen Risiko merupakan suatuperangkat komponen sebagai landasan n, memantau, meninjau dan secaraberkala meningkatkan kualitas manajemen risikodalam organisasi. Seluruh aspek dalam organisasi,mulai dari kebijakan awal, komitmen, rencana kerja,akuntabilitas, atau bahkan seluruh kebijakan teknisoperasional haruslah terkait dengan manajemenrisiko.Untuk itu, Kerangka kerja sebagaimana tergambarpada Bagan 1 - Kerangka Kerja Manajemen Risiko,akan membantu dalam pengintegrasian penerapanproses manajemen risiko.Bagan 1 - Kerangka Kerja Manajemen Risiko http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com ibnu.khayath@gmail.com6/7

Tanggal Penerbitan21 Februari 2016MANAJEMEN RISIKOPertemuanSTIE Widya Praja Tanah GrogotKerangka kerja ini tidak dimaksudkan untukmenggambarkansistemmanajementetapimembantu organisasi mengintegrasikan manajemenrisiko ke dalam sistem manajemen secaramenyeluruh. Dengan demikian, organisasi dapatmengadaptasi komponen kerangka kerja sesuaikebutuhan spesifik masing-masing.Mata kuliah Manajemen Risiko ini akan menguraikankerangka kerja di atas sebagai teori utama dalambahan kajian.1-2InConsult. 2009. Risk Management Update, ISO iew.pdfdiakses 17 Februari 2016: 20.17 isk.htmldiakses 16 Februari 2016: 20.15 16 Februari 2016: 20.16 k.asp diakses 16Februari 2016: 20.17 WITASUMBER on/riskdiakses 16 Februari 2016: 20.18 WITADuffey, Romney Beecher & Saull, John Walton. 2008.Managing Risk: The Human Element. John Wiley &Sons Publication. ISBN clopedia/riskmanagement diakses 17 Februari 2016: 19.14 WITAHanafi, Mamduh. M. 2012. Manajemen Risiko. Edisi Kedua.Cetakan Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. ISBN:978-979-3532-61-5Institute of Risk Management (IRM). 2002. A RiskManagement Standard. London: The Instituteof Risk ManagementISO 31000:2009. Risk Management - Principles iso:31000:ed1: v1:en diakses 11 Februari 2016: 13.19WITA http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com /4304/risk management.html diakses 17 Februari 2016: 19.16 WITAhttp://www.iso.org diakses 25 Februari 2016: 20.42 WITARIMS Executive Report. An Overview of Widely Used RiskManagement Standards and df diakses 25 Februari 2016: 19.23 WITA7/7

perdagangan internasional. Penggunaan standar internasional akan menjamin konsumen bahwa produk yang dikonsumsi sangatlah aman, efisien dan ramah lingkungan. Dengan demikian bagi bisnis, keuntungan standar internasional antara lain: 1. Hemat biaya, standar internasional akan mengoptimalkan op

Related Documents:

Tata Kelola Risiko 30 4. Sumber Daya Penerapan Manajemen Risiko 36 BAB III ASPEK OPERASIONAL 38 1. Pengantar 38 2. Manajemen Perubahan 40 3. Panduan Manajemen Risiko 42 4. Implementasi Manajemen Risiko 44 5. Komunikasi dan Konsultasi 45 6. Menentukan Konteks 46 7. Asesmen Risiko 51 8. Perlakuan Risiko 60 9. Monitoring dan Review 62 10.

mengelola risiko. 4. Proses atau tahapan dalam pengelolaan risiko. 5. Enterprise Risk Management (pengelolaan risiko dalam suatu . sebagian besar instrumen keuangan atau komoditas di dunia. Dengan . risiko: risiko murni dan risiko spekulatif, risiko subjektif dan objektif, dan dinamis dan statis. Gambar 1.2.

Tim Pembimbingan dan Konsultasi Manajemen Risiko Kementerian Keuangan Formulir 1.0 Piagam Manajemen Risiko 33 9. Selera Risiko Ditetapkan oleh Komite Manajemen Risiko Persepsi UPR terhadap tinggi rendahnya risiko Tingkat risiko yang bersedia diambil oleh sebuah organisasi (instansi) da

tetap diadakan analisis risiko. 2.3 Manajemen Risiko 2.3.1 Pengertian Manajemen Risiko Definisi tentang manajemen risiko banyak sekali pendapat dari berbagai pakar, seperti: 1. Menurut Darmawi, (2000). Manajemen risiko adalah proses pengukuran atau penilaian risiko serta pengembangan

likuiditas. Risiko kredit adalah risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan pihak memenuhi kewajibannya.9 Selain risiko-risiko tersebut, bank syariah juga menghadapi satu risiko yang mempengaruhi tingkat keuntungan bank, yaitu risiko pembiayaan. Risiko pembiayaan adalah

manajemen risiko adalah tentang cara menghindari, mengurangi, menyerap atau mentransfer risiko dan memanfaatkan peluang potensial. Menurut Thompson dan Perry (1991), proses manajemen risiko ini sebenarnya dibagi menjadi dua yaitu analisis risiko dan manajemen risiko. Anal

dikelola. Manajemen risiko bertujuan untuk mengelola risiko sehingga proyek tersebut dapat bertahan, atau barangkali mengoptimalkan risiko.(Hanafi, 2006) Manajemen risiko proyek mencakup proses melakukan perencanaan manajemen risiko, identifikasi, analisa, perencanaan respon, dan pemantauan dan pengendalia

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) mengacu kepada Surat edaran otoritas Jasa Keuangan No. 14/SeoJK.03/2017. empat pilar penerapan manajemen risiko telah menjadi acuan dalam implementasi manajemen risiko di seluruh unit kerja Bank. Implementasi empat pilar penerapan manajem