Penjaminan Mutu Praktik Dokter Keluarga - WordPress

2y ago
38 Views
2 Downloads
1.82 MB
57 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Philip Renner
Transcription

Penjaminan (Penjagaan)MutuPRAKTIK DOKTERKELUARGAFX. SUHARTO

Sekilas tentangPerekonomian danSektor JASA

Perkembangan AktivitasPerekonomianTahap Primer - Ekstraktif Pertanian, perikanan, pertambangan, dllTahap Sekunder Produksi barangTahap Tersier – Sektor JASA

Perkembangan Sektor Jasa Perusahaan saat ini bila melakukan diferensiasi dan positioning unikbiasanya dilakukan melalui perancangan dan penyampaian jasa ataulayanan spesifik, misalnya sektor Rumah Sakit, Restoran, Penjualan komputer, dll Dalam perekonomian dunia, sektor jasa berperan sangat signifikans Di negara maju spt Amerika sektor jasa kontribusi sekitar 80% PDB danlebih 50% penggeluaran konsumen adalah untuk jasa Sektor jasa juga merupakan salah satu sumber lapangan kerja

Konsep dan Definisi Jasa Jasa (service) memiliki banyak sekali definisi Kamus Oxford Advanced Learner’s mendaftar 16 definisiberbeda untuk “service” Secara garis besar konsep SERVICE/ JASA, mengacu padatiga lingkup utama:1. Industri2. Output atau Penawaran3. Proses05/56

Konsep dan Definisi Jasa INDUSTRIMenggambarkan sub-sektor dalam kategorisasi aktivitas ekonomi, sepertitransportasi, kesehatan, pendidikan, dll OUTPUT atau PENAWARANJasa dipandang sebagai produk intangible yang outputnya lebih berupaaktivitas daripada objek fisik, meskipun banyak jasa yang melibatkan produkfisik seperti makanan di restoran atau jasa penerbangan PROSESJasa merupakan penyampaian jasa inti, iteraksi personal, kinerja(Performance) dalam arti luas serta pengalaman layanan

Konsep dan Definisi JasaKotler (2000)Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan olehsatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible(tidak berujud fisik), dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatuGronroos (2000)Jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yangbiasanya (namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi pelanggan dankaryawan jasa, dan/ atau sumber daya fisik atau barang, dan/atau sistempenyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan

JASA Sebagai Sebuah SISTEM Lovelock, Patterson dan Walker (2004) mengemukakanperspektif JASA sebagai sebuah SISTEM Jasa dianggap merupakan sistem yang memiliki duakomponen utama Operasi Jasa (service operation)Masukan diproses dan elemen-elemen produk jasa diciptakan Penyampaian Jasa (service delivery)Elemen-elemen produk jasa dirakit, dirampungkan dan disampaikan kepadapelanggan

JASA Sebagai Sebuah SISTEM Sebagian dari sistem ini tampak (visible) ataudiketahui pelanggan disebut pula FrontOffice atau Frontstage Sebagian lain tidak tampak atau bahkan tidakdiketahui keberadaannya oleh pelanggan disebut Back-Office atau Backstage

SistemOperasi JasaSistem Penyampaian JasaFasilitasFisikJasa APelangganAPersonilKontakJasa si langsungInteraksi sekunderSumber: Lovelock,dkk. dalam Tjiptono, 201110/56

Perbedaan Konsep Service Terdapat perbedaan signifikans antara perspektif penyedia jasa dan pelangganterhadap konsep service Perspektif Penyedia Jasa Proses Jasa mencakup elemen-elemen penyampaian inti (core delivery) dan kinerjainterpersonal Elemen ini berbeda antar industri dan proses jasa serta harus dikelola dengan cara berlainan proses yang terkait dengan operasi jasa Perspektif Pelanggan Jasa lebih dilihat sebagain pengalaman berupa transaksi inti dan pengalaman personal, yangproporsinya berbeda antar output jasa dan interaksi jasa (moment of truth), sertaberkontribusi secara berbeda terhadap pengalaman masing-masing individu pelanggan fenomena atau bagian dari pengalaman hidup

Karakteristik Jasa Zeithaml (1985), dkk. setelah melakukan kajian dari 46 publikasi dari33 penulis selama periode 1963-1983, menyimpulan ada empatkarakteristik jasa yang paling banyak diacu: Intangibility oleh semua penulis Inseparability/ simultaneity sebagian besar penulis Heterogeneity/ non-standardization sekitar 70% Perishability 50% penulis Edget dan Parkinson (1993) dari 106 publikasi periode 1963-1990 kesimpulan sama dengan Zeithaml

Problematika Binis JasaMasalah berkaitan dengan Intangibility Jasa tidak dapat disimpanJasa tidak dapat dilindungi dengan hak patenOrganisasi jasa tidak dapat dengan mudah dan cepat menunjukkan atau mengkomunikasikan suatu jasaHarga jasa sukar ditentukanMasalah berkaitan dengan Inseparability Konsumen terlibat dalam aktivitas produksi jasa Aktivitas pemasaran dan produksi jasa sangat interaktif Produksi masal yang terpusat sangat sulit dilakukanMasalah berkaitan dengan Variability dan Perishability Sangat sulit melakukan standarisasi dan pengendalian kualitas jasa Jasa tidak dapat disimpan

MUTU JASA

Pengertian Mutu Mutu mempunyai pengertian yang relatif, komprehensifserta multi-dimensi Belum ada kesepakatan universal tentang pengertian mutuyg diterima semua pihak Beberapa definisi telah diajukan para ahli, termasukpengertian mutu dalam pelayanan kesehatan dan praktikkedokteran

Pengertian Mutu Mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilansesuatu yang sedang diamati (Winston Dictionary, 1956) Mutu adalah sifat yang dimiliki oleh suatu program(Donabedian, 1980) Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu barangatau jasa, yang di dalamnya terkandung sekaliguspengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan parapengguna (Din ISO 8402, 1986)

Lima Kelompok PerspektifKualitas(Garvin, 1988 dalam Tjiptono, 2011)1. Transcendetal Approach2. Product-base Approach3. User-based Approach4. Manufacturing-based Approach5. Value-based Approach

Transcendetal Approach Kualitas dipandang sebagai sesuatu yang bisa dirasakan ataudiketahui, namun sukar didefinisikan, dirumuskan ataudioperasionalkan Untuk memahami kualitas bisa didapat melalui pengalamaneksposur berulang kali Sudut pandang ini biasanya diterapkan dalam dunia seniseperti seni musik, seni drama, seni rupa, dll Orang sering sulit memahami kualitas sebuah lukisan, puisi, lagu dll

Product-base Approach Perspektif ini mengasumsikan bahwa kualitas merupakankarakteristik atau atribut obyektif yang dapat dikuantitatifkandan dapat diukur Perbedaan dalam kualitas mencerminkan perbedaan dalamjumlah beberapa unsur atau atribut yang dimiliki produk Karena perspektif ini sangat obyektif maka kelemahannyaadalah tidak bisa menjelaskan perbedaan dalam selera,kebutuhan dan preferensi individu (atau bahkan segmen pasartertentu)

User-based Approach Ancangan ini didasarkan bahwa kualitas tergantung kepada orang yangmenilainya, sehingga produk yang paling memuaskan preferensiseseorang merupakan produk yang berkualitas tinggi bagi ybs Perspektif ini bersifat subyektif dan demand-oriented, juga menyatakanbahwa setiap pelanggan memiliki kebutuhan dan keinginan yangberbeda satu sama lain Sehingga kualitas bagi seseorang adalahsama dengan kepuasan maksimum yang dirasakannya Produk yang dinilai baik oleh seseorang belum tentu dinilai sama olehorang lain20/56

Manufacturing-based Approach Perspektif ini bersifat supply-based dan lebih berfokus pada praktik perekayaandan pemanufakturan, serta mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian ataukecocokan dengan persyaratan Dalam bisnis jasa kualitas berdasarkan perspektif ini cenderung bersifatoperation-driven Kualitas yg lebih banyak disusun oleh perusahaan berdasarkan spesifikasiproduksi dan operasi secara internal, yang seringkali dipicu oleh keinginan untukmeningkatkan produktivitas dan menekan biaya Jadi yang menentukan kualitas adalah standar-standar yang ditetapkanperusahaan, bukan konsumen yang membeli dan menggunakan produk/ jasa

Value-based Approach Perspektif ini memandang kualitas dari aspek nilai (value)dan harga Dengan mempertimbangkan trade-off antara kinerja danharga kualitas didefinisikan sebagai affordable excellence Kualitas bersifat relatif, sehingga produk yang memilikikualitas paling tinggi belum tentu produk yang palingbernilai yang paling bernilai adalah barang yang palingtepat dibeli (best-buy)

Mutu dan Standar

Pengertian StandarStandar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan sempurnayang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal (Clinical PracticeGuideline, 1990)Standar adalah kisaran variasi yang masih dapat diterima (Clinical PracticeGuidline, 1990)Standar adalah rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan yang mampudicapai, berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan (Donabedian, 1980)Standar adalah spesifikasi dan fungsi atau tujuan yang harus dipenuhi oleh suatusarana pelayanan, agar pemakai jasa pelayanan dapat memperoleh keuntunganyang maksimal dari pelayanan yang diselenggarakan (Rowland dan Rowland,1983)

Mutu dan StandarMeskipun disampaikan dalam berbagai rumusan, namunterkandung pengertian yang sama. Mutu menunjukkanpada tingkat ideal tercapai yang diinginkan (Azwar, 1996)Ukuran tingkat ideal tidak disusun terlalu kaku melainkandalam bentuk range, maksimal dan minimal.Penyimpangan yang terjadi tetapi masih dalam batas-batasyg dibenarkan disebut Toleransi.

Mutu Pelayanan KesehatanBeberapa dimensi mutu dalam pelayanankesehatan, dapat dilihat dari: Pemakai jasa pelayanan kesehatan Penyelenggara pelayanan kesehatan Penyandang dana pelayanan kesehatan

Mutu Pelayanan KesehatanBeberapa dimensi mutu pelayanan yang lain adalah ditinjaudari: Kompetensi teknik Akses kepada pelayanan Efektivitas pelayanan Hubungan interpersonal Efisiensi Kesinambungan Keamanan Kenyamanan

Penjaminan (Penjagaan) Mutu(Quality Assurance)PENGERTIAN PROGRAM MENJAGA MUTU PRINSIP UTAMA PROGRAM MENJAGA MUTU BENTUK PROGRAM MENJAGA MUTU KEGIATAN YANG DILAKUKAN -

Program Menjaga MutuPROGRAM MENJAGA MUTU adalah suatu upaya yang berkesinambungan,sistematis dan objektif dalam memantau dan menilai pelayanan yangdiselenggarakan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan, sertamenyelesaikan masalah yang ditemukan untuk memperbaiki mutu pelayanan(Maltos dan Keller, 1989)PROGRAM MENJAGA MUTU adalah suatu upaya mengkaji secara periodikberbagai kondisi yang mempengaruhi pelayanan, melakukan pemantauanterhadap pelayanan, serta menelusuri keluaran yang dihasilkan sedemikian rupasehingga berbagai kekurangan dan penyebab kekurangan dapat diketahui sertadapat dilakukan upaya perbaikan, untuk lebih menyempurnakan taraf kesehatandan kesejahteraan. (Donabedian, 1980)

Prinsip Utama Penjaminan MutuFokus pada pelangganFokus pada sistem dan prosesFokus pada data sebagai dasar pengambilankeputusanFokus pada pendekatan tim dalam menyelesaikanmasalah dan peningkatan mutu pelayanan30/56

Bentuk Program Menjaga MutuProgram menjaga mutu banyak macamnya, beberapa diantaranya adalah: Ditinjau dari kedudukan organisasi pelaksana: Prg menjaga mutu internal Prg menjaga mutu eksternal Ditinjau dari waktu prg dilaksanakan: Prg menjaga mutu Prospektif sebelum pelayanan kesehatan diberikan: StandarisasiPerijinanSertifikasiAkreditasi Prg menjaga mutu Konkuren bersamaan dengan pelayanan kesehatan. menilai unsur proses baikmedis maupun non-medis Prg menjaga mutu Retrospektif setelah pelayanan kesehatan Review Rekam Medis Review jaringan pemeriksaan patologi anatomi Survei klien

Kegiatan yang DilakukanUpaya kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk: Menetapkan masalah mutu pelayanan Menetapkan penyebab masalah Menetapkan cara menyelesaikan masalah Menilai hasil Menyusun saran-saran untuk tindak lanjutLangkah konkret yg biasa dilakukan adalah: Clinical review Utilization review Review of service department

Penjaminan MutuPraktik Dokter KeluargaPEN G ERT IAN R U AN G L IN G KU P PEM IL IH AN TO PIK -

PENGERTIANMenurut WONCA, Organisasi Dokter Keluarga sedunia:Penjaminan mutu dalam praktik Dokter Keluargaadalah suatu proses kegiatan yang terencana, yangdidasarkan pada pengamatan dan penyempurnaanpraktik, dengan tujuan untuk memperbaiki standarpelayanan pasien secara berlanjut.

PENGERTIANPengertian tsb mencakup unsur-unsur: Kegiatan yang terencana Berdasarkan pengamatan praktik Upaya penyempurnaan praktik Memperbaiki standar secara berlanjut Perawatan pasien35/56

Kegiatan yang TerencanaProses penjaminan mutu harus direncanakanPenjaminan mutu bukan upaya coba-coba untukmemperbaiki pelayanan, sehingga perlu pendekatansecara lebih sistematisRencana harus sederhana, dan meliputi semuabidang kegiatan

Berdasarkan Pengamatan PraktikBagian ini sangat mendasar, karena dari sini akan dapatdilihat bagian mana yang perlu diperbaikiPengamatan praktik ini juga melakukan Pengumpulan data tentang tingkat konsultasi atau rujukan Melihat manajemen klinis dengan pemeriksaan rekam medis Melihat juga tingkat keberhasilan upaya pencegahan Pengamatan juga meliputi berbagai sarana, prasarana dan alatkesehatan yang ada

Upaya Penyempurnaan PraktikPelayanan yang diberikan harus yg terbaikPelayanan ini harus terus dipeliharaPenyempurnaan ini bukan dilakukan dengan cara mencarikekurangannya sajaPenjaminan mutu merupakan kegiatan yang kontinyu danberkesinambungan, tidak sama dengan penilaian kualitas saja.Program penjaminan mutu akan mampu menghasilkan saranperbaikan yang rinci dan operasional untuk perbaikan praktik DOGA

Memperbaiki Standar Secara BerlanjutPenjaminan mutu yg ideal adalah merupakan prgterpadu antara DOGA dengan penyedia pelayanankesehatan lainDengan cara demikian proses perbaikan akanberkelanjutanPenting adanya konsep standar, dan semuapelayanan harus sesuai dengan konsep tersebut

Perawatan Pasien Dasar Doga adalah pelayanan pasien yg meliputi: Promosi kesehatan Pencegahan penyakit Pengobatan penyakit, dan Semua kegiatan administrasi yg berkaitan dengan itu Penjaminan mutu meliputi semua hal yg berhubungan denganpelayanan tersebut Intinya adalah agar pelayanan bagi pasien semakin membaikdan terpelihara40/56

RUANG LINGKUP PENJAMINAN MUTUProses penjaminan mutu Masalah apa yang akan dijamin mutunya Bagaimana petunjuk menjalankan praktik Cara mengumpulkan dan evaluasi data Upaya perbaikan dan tindak lanjut Prasarana, sarana dan kebijakan

RUANG LINGKUP PENJAMINANMUTUPeranan mereka yg terlibat penjaminan mutu: Pasien Dokter dan tenaga kesehatan lain Pengelola dana dan pembuat kebijakanTempat melakukan penjaminan mutu Pribadi perorangan Praktik kelompok Wilayah pelayanan Nasional atau regional

Proses Penjaminan MutuPemilihan Masalah Banyak hal dalam praktik DOGA yg dapat dipakai sebagai bahanpenilaian Cara pemilihan akan mempengaruhi hasil evaluasinya Donabedian membagi masalah yg akan dinilai menjadi tiga bagian: Sarana Proses Hasil: bangunan/ ruang praktik, tenaga kesehatan, sumber daya lain: apa yg dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya: manfaat yg diperoleh pasien

Proses Penjaminan MutuPedoman praktik Perlu adanya berbagai kriteria, indikator dan standar yg dapatdipergunakan sebagai pedoman praktikEvaluasi pelayanan Keberhasilan program penjaminan mutu tergantung dari apa ygdikumpulkan saat ini Pengumpulan data dan evaluasi perlu dibuat sesuai denganpedoman yg ada

Proses Penjaminan MutuPerbaikan dan tindak lanjut Bila ada peluang perbaikan harus segera dilakukan DOGA harus selalu siap untuk memberi dan menerimaumpan balikPrasarana, sarana dan kebijakan Untuk ke tiga hal ini perlu dikaji terlebih dahulu apakahsudah perlu dimasukan dalam program penjaminan mutu45/56

Mereka yg TerlibatPasien Pasien sangat membutuhkan pelayanan yang berkualitas dan terjaminkualitasnya Pasien mengharapkan Dokter mempunyai teknis diagnosis yang baik Mendapat penjelasan tentang keluhan atau penyakitnya Dokter menyediakan cukup waktu bagi mereka Dokter mudah dihubungi dan siap membantu bila diperlukan Semua perawat dan tenaga kesehatan lain yg terlibat berperilaku baik Dilayani di tempat yang layak, aman dan nyaman Kepuasan pasien merupakan salah satu hasil pelayanan kesehatan DOGA

Mereka yg TerlibatDokter/ Penyedia pelayanan DOGA mempunyai peran sangat besar dalam penjaminan mutu pelayanan Dokter keluarga perlu bekerja dengan sejawatnya dan berbagai profesikesehatan lain, dan saling bahu-membahu memperbaiki pelayananPenyedia dana Penyedia dana diharapkan juga memberi perhatian pada aspek penjaminanmutu ini Kelompok ini cenderung akan memperhatikan masalah biaya pelayanan danefektivitas penggunaan sumber dayanya

Tempat Melakukan Penjaminan MutuLokasi penjaminan mutu Program ini perlu diorganisasikan pada semua tingkatansistem pelayanan kesehatan Penjaminan ini juga perlu diorganisasikan pada diri DOGAsendiriMetoda dan tata cara penjaminan mutu akanberbeda pada berbagai tingkat yg berbeda

PEMILIHAN TOPIKProgram menjaga mutu meliputi bidang yang luasPerlu ditentukan prioritas yang akan dipakai sebagai topikpilihanPemilihan prioritas yg salah akan berdampak pada hasil ygdidapat dan dampak perbaikan yang diharapkanKlasifikasi topik: Sarana, proses dan hasil Medis teknis dan hubungan antara manusia

Kualitas Pelayanan DOGAMedis TeknisHubungan Antar ManusiaSaranaBangunanPerlatanBiayaAntar tenaga kesehatanPendidikan karyawanProsesPelayanan kesehatanManajemen praktikKomunikasi berkelanjutanHasilPemulihan/ penyembuhanMortalitas/ morbiditasPerubahan perilakuKepuasan pasien50/56

Pedoman Pemilihan TopikTopik harus relevan Menyangkut masalah nyata dalam praktik DOGA, sering ditemui dan berdampak besarTopik harus menguntungkan Menguntungkan kesehatan, kesejahteraan dan kepuasan pasienTopik harus disepakati bersama Pada akhirnya topik harus dapat dipakai sebagi petunjuk yg merupakan konsensus dan kesepakatanbersamaData topik harus tersedia Pengumpulan data harus dapat dilakukan secara mudah Sarana untuk evaluasi juga tersedia Umpan balik perlu dikembangkan dalam kurun waktu dan sumber daya yg tersediaDiutamakan penemuan ilmiah yg relevan Misalnya dapat menggambarkan hubungan antara proses tertentu dengan hasil yg diinginkan

HAMBATAN PERBAIKANDOGAKO M PET EN SI D O KT ER M O T IVASI D AN SIKAP KAR AKT ER IST IK PR IBAD I -

Kompetensi Dokter Tidak suka membaca, hanya membaca informasi ygterpilih saja atau tidak membaca secara kritis Tidak ikut program CPD (dulu CME) Tidak menerima informasi perkembangan secarabenar Tidak mampu mengingat informasi sebelum sempatmenerapkannya

Kompetensi Dokter Tidak menyadari kerendahan mutu diri dan tidakmampu menilai mutu diri, terlalu tinggi anggapan Tidak mampu menjalankan perilaku yg diharapkan Tidak tahu upaya meningkatkan mutu praktiknya Tidak mempunyai kesempatan bereksperimendengan perilaku baru

Motivasi dan sikap Terlalu banyak memandang kerugian daripadakeuntungan Sudah puas dengan mutu sekarang tidakmengharapkan peningkatan lagi Tidak mau mengakui kalau perbaikan mutu dapatdilakukan54/56

Motivasi dan sikap Tidak mempercayai inisiator, promotor peningkatan mutudan memandang mereka sebagai kaum akademik, bukan“orang lapangan” Tidak mau mengubah kebiasaan, karena merasa tidakterlibat dalam pembuatan konsensus Menganggap perubahan itu tidak sesuai denganpandangan, nilai dan pendapat mutakhir mengenaipekerjaan dokter

Karakteristik pribadiUsia dan pengalaman DOGA tua lebih sulit mengubah kebiasaan praktikdibanding yg mudaKeanggotaan dalam organisasi profesi lebih mudah memperolehinformasi dan cenderung cepat menerima inovasiCara belajar DOGA mempunyai cara belajar berbeda, ada yg cenderungdari teori ada yg dari pengalaman.Keyakinan diri besarnya keyakinan diri mempengaruhi terjadinyaperubahanHasrat untuk berubah ada yg cepat dan ada yg lambat. Pembedaanbiasanya didasarkan atas tuntutan dan cara belajar

Pengertian Mutu Mutu mempunyai pengertian yang relatif, komprehensif serta multi-dimensi Belum ada kesepakatan universal tentang pengertian mutu . Review Rekam Medis Review jaringan pemeriksaa

Related Documents:

Workshop Implementasi Sistem Manajemen Mutu Universitas Sumatera Utara untuk Gugus Janiman Mutu (GJM) dan Gugus Kendali Mutu (GKM) Siklus 11 Tahun 2018 3. Update Dokumen Kebijakan Mutu dan Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) USU mengacu pada Permenristekdikti Nomor 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi 4.

mengukuhkan integrasi penjaminan Mutu Pendidikan Tingi dalam sebuah sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinngi berubah menjadi Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) yang terdiri dari Sistem Penjaminan Mutu Internal . Memahami manajemen Perguruan Tinggi. 3.1.3. Obyek atau Area AMI adalah unit yang akan dilakukan audit, dapat

Pada tahun 1994 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia telah menyusun buku Pedoman Praktik Dokter Umum sebagai pegangan bagi para dokter praktik. Namun dirasakan perlu peningkatan pedoman tersebut menjadi suatu standar yang bersifat lebih komprehensif. Pada bulan Maret 1994 Ikatan Dokter Indonesia dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan

kebijakan yang dapat dijadikan acuan perencanaan dan pelaksanaan. Terbitnya Buku Pedoman Standar Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, yang berisi kebijakan-kebijakan mutu, standar mutu dan manual mutu dapat dijadikan landasan dan rujukan penjaminan mutu bagi seluruh

UNIT MANAJEMEN MUTU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Ikhwansyah Isranuri Unit Manajemen Mutu Universitas Sumatera Utara Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI): Comply to Permenristekdikti No: 62/ 2016 memperhatikan Peraturan BAN PT No: 2, 4/ 2017 dan 2/2019

MUTU PERGURUAN TINGGI Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. (Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016, Ps. 1 (ayat 3) SPMI

Pendidikan Tinggi (SPT)1. Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas2: Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi; dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan melalui akreditasi.

Group Piano Course Late Beginner (ages 8 10) Alfred’s Basic Late Beginner (ages 10 11) Chord Approach Adult Piano Course OR All-In-One Adult Piano Course Young Beginner (ages 5 7) Prep Course Beginner (ages 7 9) Alfred’s Basic For the youngest beginner, ages 4–6 Music for Little Mozarts, Books 1–4 lead into Prep Level C. 2