PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI

2y ago
41 Views
2 Downloads
2.32 MB
142 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Duke Fulford
Transcription

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAITERHADAP PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIKDI SMA NEGERI 1 BUBULAN BOJONEGOROSKRIPSIOleh :Fivety AdzmawiyahNIM. D91215095UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPELSURABAYAFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANPROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFEBRUARI 2019

ii

iii

iv

v

ABSTRAKFivety Adzmawiyah (D91215095) 2019, Pengaruh kompetensi kepribadian guruPAI terhadap pembentukan akhlak peserta didik di SMA Negeri 1 BubulanBojonegoro, skripsi, program studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyahdan Keguruan, UIN Sunan Ampel Surabaya.Kata Kunci :Kompetensi kepribadian, Guru PAI, Pembentukan Akhlak, Peserta didikEmpat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru salah satunya yaitukompetensi kepribadian. Kompetensi kepribadian guru adalah kemampuanpersonal yang mencerminakan kepribadian yang mantab, stabil, dewasa, arif,berwibawa dan berakhlak mulia serta dapat menjadi teladan bagi peserta didik.Penelitian ini mempunyai tiga tujuan yaitu: 1) untuk mengetahui kompetensikepribadian guru PAI di SMA Negeri 1 Bubulan Bojonegoro, 2) Untukmengetahui pembentukan akhlak peserta didik di SMA Negeri 1 BubulanBojonegoro, 3) Untuk menemukan pengaruh kompetensi kepribadian guru PAIterhadap pembentukan akhlak peserta didik di SMA Negeri 1 BubulanBojonegoro.Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan jenis danpendekatan kuantitatif. Karena jumlah populasi tidak mencapai 100 yaitu 64peserta didik maka penelitian ini menggunakan penelitian populasi. Lokasipenelitian bertempat di SMA Negeri 1 Bubulan Bojonegoro, denganmenggunakan instrumen penelitian berupa wawancara, angket dan dokumentasi,serta menggunakan teknik analisis data regresi linier sederhana.Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Kompetensi kepribadian guru PAI diSMA Negeri 1 Bubulan Bojonegoro tergolong baik. Hal ini dapat dilihat darianalisis data yang menunjukkan perolehan nilai prosentase sebesar 70,25%. 2)Pembentukan akhlak peserta didik di SMA Negeri 1 Bubulan Bojonegorotergolong baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis data yangmenunjukkan perolehan nilai prosentase sebesar 70,6%. 3) Terdapat pengaruhkompetensi kepribadian guru PAI terhadap pembentukan akhlak peserta didik diSMA Negeri 1 Bubulan Bojonegoro. Hal ini terbukti dari hasil analisis regresilinier sederhana yang menunjukkan 0,754 bila diprosentasekan adalah 75,4%yang tergolong hubungan yang cukup kuat. Hasil perhitungan R Square diketahuibahwa kompetensi kepribadian guru PAI mempengaruhi pembentukan akhlakpeserta didik sebanyak 75,4% sedangkan sisanya 24,6% dipengaruhi oleh faktorlainnya. Faktor-faktor lain yang memungkinkan pembentukan akhlak pesertadidik adalah keluarga, teman dan lingkungan. Serta berdasarkan hasil yangdiperoleh pada besarnya korelasi 0.869, dengan signifikansi 0,000. Karenasignifikansi 0,05, maka Ho ditolak, yang berarti Ha diterima. Artinya adahubungan yang signifikansi antara kompetensi kepribadian guru PAI denganpembentukan akhlak peserta didik di SMA Negeri 1 Bubulan Bojonegoro.vidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISISAMPUL DALAM . iPERNYATAAN KEASLIAN . iiPERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI . iiiPENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI . ivMOTTO .vABSTRAK .viKATA PENGANTAR .viiDAFTAR ISI .ixDAFTAR TABEL .xiiBAB I : PENDAHULUAN. 1A. Latar Belakang Masalah . 1B. Rumusan Masalah . 7C. Tujuan Penelitian . 8D. Kegunaan Penelitian . 8E. Penelitian Terdahulu . 9F. Hipotesis Penelitian . 12G. Ruang Lingkup Penelitian . 13H. Definisi Operasional . 13I. Sistematika Pembahasan . 19BAB II : KAJIAN PUSTAKA . 22A. Tinjauan Tentang Kompetensi Kepribadian Guru . 22viidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1. Pengertian Kompetensi Kepribadian Guru . 222. Ciri-Ciri Kepribadian Guru . 293. Ragam Kompetensi Kepribadian Guru . 334. Kepribadian Guru yang Konstruktif . 445. Urgensi Kompetensi Kepribadian Guru . 46B. Tinjauan Tentang Pembentukan Akhlak . 481. Pengertian, Dasar dan Tujuan Akhlak . 482. Pembentukan Akhlak . 513. Ruang Lingkup Akhlak . 524. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak . 565. Metode Pembentukan Akhlak . 60C. Pengaruh Kompetensi Kepribadian Guru PAI TerhadapPembentukan Akhlak Peserta Didik . 64BAB III : METODOLOGI PENELITIAN . 68A. Jenis dan Pendekatan Penelitian . 68B. Sumber Data . 69C. Variabel dan Instrumen Penelitian . 70D. Populasi dan Sampel . 72E. Teknik Pengumpulan Data . 74F. Teknik Analisis Data . 76BAB IV : LAPORAN HASIL PENELITIAN. 80A. Gambaran Umum Objek Penelitian . 801. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Bubulan Bojonegoro . 80viiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2. Profil SMA Negeri 1 Bubulan Bojonegoro . 803. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Bubulan Bojonegoro . 824. Data Peserta Didik SMA Negeri 1 Bubulan Bojonegoro . 835. Data Ketenagaan SMA Negeri 1 Bubulan Bojonegoro . 836. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Bubulan Bojonegoro . 85B. Penyajian Data. 861. Analisis Variabel X Kompetensi Kepribadian Guru PAI . 862. Analisis Data Variabel Y Pembentukan Akhlak Peserta Didik.1003. Analisis Pengaruh Kompetensi Kepribadian Guru PAITerhadap Pembentukan Akhlak Peserta Didik . 115BAB V : PENUTUP . 126A. Kesimpulan . 126B. Saran . 129DAFTAR PUSTAKA . 130LAMPIRAN-LAMPIRANixdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR TABELTabel 4.1: Data peserta didikTabel 4.2: Data pendidik dan tenaga kependidikanTabel 4.3: Data sarana dan prasaranaTabel 4.4 – 4.23 : Hasil presentase amgket kompetensi kepribadian guru PAITabel 4.24: Rekapitulasi nilai hasil angket kompetensi kepribadian guruPAITabel 4.25 – 4.44: Hasil presentase angket pembentukan akhlak peserta didikTabel 4.45: Rekapitulasi nilai hasil angket pembentukan akhlak pesertadidikTabel 4.46: Data mentah untuk menghitung regresi linier sederhanaTabel 4.47: Tabel penolong untuk menghitung regresi linier sederhanaTabel 4.48: Descriptive statisticsTabel 4.49: CorrelationsTabel 4.50: Variabel entered/removedTabel 4.51: Model summaryTabel 4.52: ANOVATabel 4.53: Coefficientsxdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPendidikan merupakan suatu sistem yang teratur dan mengemban misiyang cukup luas yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan perkembanganfisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial sampaikepada masalah kepercayaan atau keimanan. Hal ini menunjukkan bahwasekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal mempunyai suatu muatanbeban yang cukup berat dalam melaksanakan misi pendidikan tersebut. Lebihlebih jika dikaitkan dengan pesatnya perubahan zaman dewasa ini yang sangatberpengaruh terhadap anak-anak didik dalam berfikir, bersikap amtahapperkembangan dalam transisi yang mencari identitas diri.1Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasionalberfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter sertaperadaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupanbangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi pesertadidik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YangMaha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1Departemen Agama, Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Dirjen PembinaanKelembagaan Agama Islam, 2001), h. 10.1digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2Pendidikan sangat dibutuhkan bagi negara maju maupun berkembang,karena untuk mengubah suatu negara tidak mungkin lepas dari pendidikan.Pendidikan bisa mengubah kepribadian dan pengetahuan masyarakat dari yangawalnya tidak tahu sama sekali menjadi tahu, mengerti dan diterapkandikemudian hari. Dalam hal ini yang utama adalah guru dan siswa.Guru memiliki peran utama dalam setiap kegiatan pembelajaran maupundalam kegiatan luar lingkungan sekolah. Guru menaruh sebagian hidupnyadengan mengajar. Jadi, separuh waktu guru hanya digunakan untuk bertemudengan siswanya. Oleh karena itu menjadi guru bukanlah hal yang mudah,karena tugas seorang guru bukanlah hanya dengan mengajar lalu selesai, akantetapi juga menjadi teladan bagi siswanya sehingga segala tingkah laku yangdimiliki oleh guru akan menjadi contoh atau panutan bagi siswanya, selainmenyampaikan materi guru juga bertanggung jawab terhadap kecerdasan dankepribadian siswa.Sesuai dengan sistem pendidikan nasional, kewajiban seorang pendidikadalah:21. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,dinamis, dan dialogis.2. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutupendidikan, dan3. Memberi teladan, dan menjaga nama baik lembaga profesi dan kedudukansesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.2Undang-Undang no. 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta : Sinar Grafika 2003), h.30.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3Dengan demikian, guru harus memiliki kompetensi yaitu kewenanganguru dalam melaksanakan tugas yang dijalani olehnya terutama mengenaibidang studi yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan untuk pembelajarandan berperan sebagai alat untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar. 3Siswa merupakan hal yang utama selain guru, dalam pendidikan pasti adasimbiosis mutualisme antara guru dan siswa, siswa yang membutuhkan ilmuagar berpengetahuan dan berwawasan kemudian guru yang megajar siswa agarmenjadi berilmu.Pada dasarnya kompetensi merupakan deskripsi tentang apa yang dapatdilakukan seseorang dalam bekerja, serta apa wujud dari pekerjaan tersebutyang dapat terlihat. Untuk dapat melakukan suatu pekerjaan, seseorang harusmemiliki kemampuan dalam bentuk pengetahuan, sikap dan ketrampilan yangrelevan dengan bidang pekerjaannya. Mengacu pada pengertian tersebut,kompetensi guru dapat dimaknai sebagai gambaran tentang apa yang harusdilakukan seseorang guru dalam melaksanakan pekerjaannya, baik berupakegiatan, perilaku maupun hasil yang dapat ditunjukkan dalam proses belajarmengajar.4Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2005 tentang Gurudan Dosen, dijelaskan bahwa “Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai olehguru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”. Kompetensi3Jamil suprahatiningrum, Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi dan Kompetensi Guru(Jogjakarta : Ar-Ruz Media, 2014), h. 98.4Suyanto dan Asep Djihad, Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru Profesinal (Yogyakarta:Multi Pressindo, 2012), h. 47.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melaluipendidikan, kompetensi guru menunjuk pada performance dan perbuatan yangrasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu di dalam pelaksanaan tugas-tugaspendidikan. Dikatakan rasional karena mempunyai arah dan tujuan, sedangkanperformance merupakan perilaku nyata dalam arti, tidak hanya dapat diamati,tetapi mencakup sesuatu yang tidak kasat mata.5Istilah kompetensi guru mempunyai banyak makna, Charles 1994 dalambuku standar kompetensi dan sertifikasi guru mengemukakan bahwa:competency as rational performance which satisfactorily meets the objectivefor a desired condition (kompetensi merupakan perilaku yang rasional untukmencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan).6Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional, pemerintah telahmerumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana tercantum dalamPenjelasan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan, yaitu:1. Kompetensi PedagogikKompetensi pedagogik yang harus dikuasai oleh guru meliputipemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaanpembelajaran, evaluasi dan hasil belajar, dan pengembangan peserta didikuntuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.5E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009),h. 25.6Ibid., h.120.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

52. Kompetensi KepribadianKompetensi kepribadian guru merupakan kemampuan personal yangmencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berakhlakmulia dan berwibawa dan kemudian dapat menjadi teladan bagi pesertadidik.3. Kompetensi SosialKompetensi sosial merupakan kemampuan yang harus dimiliki guruuntuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik,dan masyarakat sekitar.4. Kompetensi ProfesionalKompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaransecara luas dan mendalam yang harus dikuasai oleh guru mencakuppenguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansikeilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur danmetodologi keilmuannya.7Mengenai kompetensi guru dalam kenyataanya tidak semua gurumemiliki kompetensi yang baik, baik guru yang sudah lama mengajar maupunyang baru mengajar. Termasuk pentingnya kompetensi kepribadian yang harusdimiliki oleh setiap guru agama. Kompetensi kepribadian guru adalahkemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.7Suyanto dan Asep Djihad, Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru Profesinal, h. 51.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6Saat ini kepribadian guru masih menjadi permasalahan dalam pendidikankita, guru yang seharusnya menampilkan kepribadian yang layak, justrumelakukan tindakan yang melangkahi kerpibadian yang harus dimilikinya,kekerasan, ketidak jujuran, dan tindakan amoral lainnya yang dilakukan olehguru merupakan permasalahan kepribadian yang perlu diperbaiki.Terlebih lagi dalam pendidikan agama Islam, dalam pendidikan agamaIslam hakikat dari tujuan pendidikan agama Islam adalah insan yang memilikidimensi religious, budaya, dan berkemampuan ilmiah, untuk mencapai tujuanpendidikan agama Islam dibutuhkan beberapa unsur terpenting yang salingmelengkapi diantaranya yaitu keberadaan tenaga pendidik atau yang biasadisebut dengan guru. Dalam pendidikan agama Islam, guru memiliki peranpenting yaitu berdakwa, mengajarkan atau menyebarkan syari’at Islam bagipara pemeluknya, serta membentuk atau membangun moral peserta didikmenjadi manusia yang bermoral Islami, akan tetapi selama ini guru pendidikanagama Islam disebagian sekolah dianggap kurang berhasil dalam menggarapsikap dan perilaku keberagamaan peserta didik serta membangun moral danetika bangsa.Sebagaimana persoalan akhlak yang sering terjadi di masyarakat saat ini,khususnya di kalangan remaja bahkan pelajar sekolah telah memberikanperhatian khusus bagi lembaga pendidikan mengingat dunia pendidikanmerupakan tujuan pembentukan akhlak yang terlibat langsung dalammempersiapkan masa depan manusia. Pembentukan akhlak adalah suatu usahamembentuk kepribadian manusia dengan menggunakan sarana pendidikan dandigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7pembinaan yang terprogram dan dilaksanakan secara konsisten. Penjelasan inidiperkuat pada salah satu hadits yang mengatakan innama buitstu li utammimamakarim al-akhlaq (HR. Ahmad) yang artinya “Hanya saja aku di utus untukmenyempurnakan akhlak yang mulia”.Mengingat begitu besar tugas seorang guru, maka kesabaran mutlakdimilikinya, terlebih guru agama yang tidak hanya dituntut untuk mengajarkanmateri pelajaran, namun sekaligus harus mampu menjadi teladan bagi pesertadidiknya dalam mengamalkan agama Islam di kehidupan kesehariannya.Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul“PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI TERHADAPPEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1BUBULAN BOJONEGORO”.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas maka selanjutnya peneliti merumuskantiga permasalahan yang akan dikem

, Pengaruh kompetensi kepribadian guru PAI terhadap pembentukan akhlak peserta didik di SMA Negeri 1 Bubulan Bojonegoro, skripsi, program studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Ampel Surabaya. Kata Kunci : Kompetensi kepribadian, Guru PAI, Pembentukan Akhla

Related Documents:

KISI-KISI SOAL UKG TAHUN 2015 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN JENJANG SD STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI KOMPETENSI GURU Indikator Esensial/ INTI GURU MATA PELAJARAN/ Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) . 8.6.2 Melakukan analisis hasil penilaian pembelajaran penjasorkes di sekolah dasar.

nilai ρ 0,05 dan kompetensi kepribadian guru mempunyai pengaruh sebesar 2,7%, terhadap disiplin siswa sedangkan sisanya 97,3% berasal dari faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Kata Kunci : Kompetensi K

KISI – KISI DAN SOAL UKA GURU MAPEL TEKNIK KIMIA Kompetensi Utama Standar Kompetensi guru Kompetensi Dasar Indikator Esensial Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel /Guru Kelas Pe

yang Signifikan Antara Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam dengan Moral Siswa. Hal ini dibuktikan dengan kesesuaian hitungan yang memiliki r-Hitung lebih besar daripada r-tabel yaitu r-hitung 0,681 dan r-tabel 0,221 dalam taraf signifikan 5%. Kata Kunci :Kompetensi, Ke

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP AKHLAK SISWA DI SMP NEGERI 3 PADANGSIDIMPUAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh AYU PRATIWI NIM. 13 310 0211 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Kata Kunci: kinerja guru, sertifikasi Sertifikasi guru merupakan proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesi dan kompetensi guru. Kompetensi guru merupakan seperangkat kemampuan yang h

memisahkan kompetensi dasar yang sudah dikuasai dari kompetensi yang belum dikuasai mahasiswa 5. Memberi nomor setiap kompetensi dasar, dimulai dari kompetensi yang paling awal yang harus dikuasai mahasiswa (dimulai dengan nomor 1) 6. Memberi tanda panah pada kompetensi dasar dimulai dari kompetensi yang paling awal disampaikan ke kompetensi .

The Dissident Daughter chronicles Sue’s process as she re-writes this narrative, and she maps the journey in four stages, shown here only in the most cursory of summaries: the recognition of a “feminine wound” and her struggle to conceive a “feminine self” (Part One: Awakening); her introduction to the