FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

2y ago
42 Views
2 Downloads
2.09 MB
103 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Rosa Marty
Transcription

SKRIPSIFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANKEJADIAN ANEMIA POSTPARTUM DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS WATES TAHUN 2018IKA RATNA PRATIWIP07124214019PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANANJURUSAN KEBIDANANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATANYOGYAKARTATAHUN 2018iPoltekkes Kemenkes Yogyakarta

SKRIPSIFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANKEJADIAN ANEMIA POSTPARTUM DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS WATES TAHUN 2018Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana Terapan KebidananPRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANANJURUSAN KEBIDANANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATANYOGYAKARTATAHUN 2018iiPoltekkes Kemenkes Yogyakarta

ii

iii

iv

v

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatdan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Penulisan Skripsi inidilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana Terapan Kebidanan pada Program Studi Sarjana Terapan JurusanKebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Skripsi ini terwujud atas bimbingan,pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satupersatu dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasihkepada:1. Bapak Joko Susilo,SKM.,M.Kes sebagai Direktur Poltekkes KemenkesYogyakarta2. Ibu Dr. Yuni Kusmiyati, SST., MPH sebagai Ketua Jurusan KebidananPoltekkes Kemenkes Yogyakarta3. Ibu Yuliasti Eka Purnamaningrum,S.SiT,MPH sebagai Ketua Prodi D-IVJurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta4. Bapak Sabar Santoso,S.Pd.,APP.,M.Kes sebagai Pembimbing Utama yangtelah membimbing dalam penyusunan proposal skripsi5. bingPendamping yang telah membimbing dalam penyusunan proposal skripsi6. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan dukungan materialdan moral, dan7. Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan Tugasakhir ini.Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segalakebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Tugas Akhir ini membawamanfaat bagi pengembangan ilmu.Yogyakarta, Juli 2018Penulisvi

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDULHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBINGHALAMAN PENGESAHANHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITASHALAMAN PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASIKATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR B I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. Tujuan PenelitianD. Ruang LingkupE. Manfaat PenelitianF. Keaslian Penelitian1144556BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Telaah PustakaB. Kerangka TeoriC. Keangka KonsepD. Hipotesis1010383939BAB III METODE PENELITIANA. Jenis dan Desain PenelitianB. Populasi dan SampelC. Waktu dan TempatD. Variabel PenelitianE. Definisi Operasional Variabel PenelitianF. Jenis dan Teknik Pengumpulan DataG. Instrumen dan Bahan PenelitianH. Prosedur PenelitianI. Manajemen DataJ. Analisis DataK. Etika PenelitianL. Kelemahan Penelitian40404144444446474849505152BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANA. HasilB. Pembahasan535365BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanB. Saran737375DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN7679

DAFTAR TABELHalamanTabel 1. Tahapan AnemiaTabel 2. Definisi Operasional VariabelTabel 3. Tabel Distribusi Frekuensi Karakteristik RespondenTabel 4. Tabel Proporsi Kejadian Anemia PostpartumTabel 5. Tabulasi Silang Anemia Kehamilan dan Anemia PostpartumTabel 6 . Tabulasi Silang Usia dan Anemia PostpartumTabel 7. Tabulasi Silang Paritas dan Anemia PostpartumTabel 8. Tabulasi Silang Jenis Persalinan dan Anemia PostpartumTabel 9. Tabulasi Silang Lama Persalinan dan Anemia PostpartumTabel 10. Tabulasi Silang Tindakan Episiotomi dan Anemia PostpartumTabel 11. Tabulasi Silang Berat Lahir Bayi dan Anemia PostpartumTabel 12. Hubungan Faktor-faktor Kejadian Anemia Postpartum174554555657586061626365

DAFTAR GAMBARHalamanGambar 1. Kerangka Teori PenelitianGambar 2. Kerangka Konsep PenelitianGambar 3. Rancangan penelitian383940

DAFTAR LAMPIRANHalamanLampiran 1. Jadwal PenelitianLampiran 2. Lembar PengisianLampiran 3. Naskah PSPLampiran 4. Informed ConsentLampiran 5. Surat Ijin PenelitianLampiran 6. Surat Ijin Ethical ClearenceLampiran 7. Surat Pengantar Kesbangpol DIYLampiran 8. Surat Pengantar Dinas Penanaman Modal Kulon ProgoLampiran 9. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian798082848586878889

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIANANEMIA POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATESTAHUN 20181Ika Ratna Pratiwi , Sabar Santoso2, Heni Puji Wahyuningsih3Email: ikaratnapratiwi@outlook.comINTISARILatar belakang: Anemia merupakan masalah kesehatan global terutama dinegara berkembang dengan prevalensi berkisar 50-80%. Menurut SDKI (2015),prevalensi anemia kehamilan di Kulon Progo sebesar 49% sedangkan prevalensianemia remaja sebesar 29,95%. Masalah dan ruang lingkup anemia postpartumtidak banyak diteliti layaknya anemia kehamilan.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemiapostpartum di wilayah kerja Puskesmas Wates.Metode: Penelitian dilaksanakan dengan metode observasional analitik. Desainpenelitian menggunakan kohort retrospektif. Sampel penelitian berjumlah 40responden ibu postpartum dengan teknik pengambilan sampel consecutivesampling, uji analisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik linier.Hasil: Proporsi kejadian anemia postpartum 60%. Faktor-faktor yang memilikikebermaknaan hubungan dengan kejadian anemia postpartum, yaitu anemiakehamilan (RR:2,195;95%CI:1,369-3,518), usia (RR:1,894;95%CI:1,361-3,171),paritas (RR:2,000;95%CI:1,020-3,922), jenis persalinan (RR:2,195;95%CI:1,3693,518), berat lahir bayi (RR:1,974;95%CI:1,281-3,044). Faktor yang palingberisiko adalah anemia kehamilan dan jenis persalinan.Kesimpulan: Faktor-faktor anemia postpartum yaitu anemia kehamilan, usia,paritas, jenis persalinan, dan berat lahir bayi. Faktor yang paling dominan adalahanemia kehamilan dan jenis persalinan. Tenaga kesehatan diharapkan melakukandeteksi dini terhadap ibu dengan faktor anemia postpartum untuk menurunkanangka kejadian anemia postpartum.Kata kunci: Anemia postpartum, anemia kehamilan, usia, paritas, jenispersalinan, berat lahir bayiKeterangan:1) Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta2) Dosen Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta3) Dosen Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

FACTORS RELATING OF POSTPARTUM ANEMIA IN WORKING AREAOF PRIMARY HEALTH CARE WATES 2018Ika Ratna Pratiwi1, Sabar Santoso2, Heni Puji Wahyuningsih3Email: ikaratnapratiwi@outlook.comABSTRACTBackground: Anemia is a major global health probelm, especially in developingcountries, the prevalence of postpartum anemia is in the range of 50-80%. SDKI(2015) claimed the prevalence of anemia in Kulon Progo were 49% andprevalence of adolescent anemia were 29,95%. The prevalence of postpartumanemia has not been studied as extensively as pregnancy anemia.Objectives: To assess the factors related of postpartum anmeia in working area ofbasic health Wates.Method: Analitic observational research type were used in the research. A totalof 40 postpartum mothers were include in this research, with consecutivesampling technique. A chi-square and a multivariate logistic regression linearmodel was apllied to analized the factors of postpartum anemia.Result: 60% of mother had postpartum anemia. The risk factors of postpartumanemia were pregnancy anemia (RR:2,195;95%CI:1,369-3,518), maternal age(RR:1,894;95%CI:1,361-3,171), parity (RR:2,000;95%CI:1,020-3,922), type ofbirth (RR:2,195;95%CI:1,369-3,518), birth weight (RR:1,974;95%CI:1,2813,044). The most strongly factors with postpartum anemia were pregnancyanemia and type of birth.Conclusion: Factors relating of postpartum anemia were pregnancy anemia,maternal age, parity, type of birth, and birth weight. The dominants factor werepregnancy anemia and type of birth. Health servicer should early screening tomother with factors of postpartum anemia to avoid postpartum anemia.Keywords: Postpartum anemia, pregnancy anemia, maternal age, parity, type ofbirth, birth weight.Information:1) Student of Midwifery of Health Polytechnic of Health Ministry Yogyakarta2) Lecture of Midwifery of Health Polytechnic of Health Ministry Yogyakarta3) Lecture of Midwifery of Health Polytechnic of Health Ministry Yogyakarta12

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangAnemia merupakan masalah kesehatan global terutama di negaraberkembang. WHO menyatakan bahwa anemia merupakan salah satu masalahkritis maternal berupa morbiditas dalam masa postpartum 1. Masalah anemiapostpartum tidak banyak diteliti layaknya anemia prepartum 2. Akses dataterkait anemia postpartum di Indonesia masih sulit dikarenakan keterbatasandata. Data anemia postpartum hanya dapat diakses melalui jurnal danpenelitian. Namun, dapat dilakukan estimasi berdasarkan prevalensi anemiakehamilan, dengan asumsi angka akan meningkat karena pengeluaran darahselama bersalin. Oleh karena itu, anemia postpartum merupakan masalahsignifikan namun jarang terdeteksi2. Jika anemia postpartum tidak terdeteksi,akan terjadi penurunan kemampuan fisik dan emosional dibandingkan denganibu non-anemia. Sehingga untuk membatasi kemungkinan morbiditas terkaitanemia, data tingkat populasi anemia postpartum diperlukan inganemiapascapersalinan3.Program dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkaitpenanggulangan anemia adalah pemberian tablet zat besi. Apabila diagnosisanemia telah ditegakkan, dilakukan pemeriksaan apusan darah tepi untukmelihat morfologi sel darah merah. Bila pemeriksaan darah tepi tidaktersedia, maka langsung diberikan suplementasi besi dan asam folat. Pada ibu13

14hamil dengan anemia, tablet tambah darah (tablet yang tersedia berisi 60 mgbesi elemental dan 250 µg asam folat) diberikan 3 kali sehari. Bila dalam 90hari muncul perbaikan, dilanjutkan pemberian tablet hingga 42 haripascasalin4.Sebagian besar ibu pulih dari anemia postpartum membutuhkan waktubeberapa minggu atau beberapa bulan setelah melahirkan. Namun, dalammasa pemulihan ini dimulai dengan kondisi hematologis yang tidakmenguntungkan, kelainan fungsi dapat muncul atau memburuk (gejaladepresi, kelelahan, ketidakmampuan menyusui, dan lain-lain) sehinggaanemia postpartum memerlukan lebih banyak perhatian dan kualitas dalamhal diagnosis dan pengobatannya5.Beberapa perempuan yang berisiko tinggi terkena defisiensi zat besidan IDA (Iron Deficiency Anemia) selama kehamilan dan postpartum antaralain diet dan suplementasi zat besi yang tidak adekuat, kegagalan absorpsi zatbesi karena penyakit gastrointestinal, dan kehilangan darah selamakehamilan. Perempuan dengan status sosial ekonomi rendah, imigran darinegara berkembang, vegetarian, donor darah, multipara, dan kehamilan gandamenjadi penyebab utama IDA masa akhir kehamilan dan postpartum 6.Kadar hemoglobin postpartum dipengaruhi oleh keadaan ibu saat hamil(anemia, risiko perdarahan, perdarahan di usia 28 minggu, plasenta previa,hipertensi), penambahan berat badan 20 kg, primipara, kehamilan ganda,kelahiran preterm atau postterm, berat badan bayi lahir 3.500 gram, esarean,emergency

15caesarean), derajat luka perineum, serta perdarahan lebih dari 250 mL5–8.Faktor yang paling kuat menyebabkan anemia postpartum adalah kehilangandarah selama persalinan baik dalam ukuran sedang maupun banyak 2,7.Kejadian yang menyebabkan ibu kehilangan darah dalam jumlah sedanghingga besar yaitu tindakan intervensi selama persalinan seperti episiotomi,persalinan dengan menggunakan vakum; laserasi perineum derajat tiga atauempat; dan tindakan caesarea7. Diantara tindakan selama persalinan, caesareasecara signifikan meningkatkan kejadian anemia postpartum 5–8.Prevalensi anemia 24-48 jam pascasalin berkisar 50%. Di negaraberkembang, prevalensi anemia postpartum berkisar 50-80%6. Hal tersebutmeningkatkan prevalensi kelelahan, sesak napas, palpitasi, infeksi postpartumterutama traktus urinalis, menurunkan kemampuan kognitif, ketidakstabilanemosi dan distress, serta meningkatkan resiko depresi postpartum 5,6.Penelitian Sumarna tahun 2016 menunjukkan bahwa proporsi anemiapostpartum di RSUD Panembahan Senopati Bantul sebesar 35,7% dari 56responden9. Masalah anemia juga menjadi sorotan di Kabupaten KulonProgo, dimana angka kejadian anemia remaja tahun 2016 sebesar 29,95%,sedangkan anemia kehamilan sebesar 49% menurut data SDKI tahun negaraberkembang memiliki dampak terhadap kelangsungan hidup ibu dan bayinya,namun belum banyak program promotif dan preventif dalam mengendalikankejadian anemia postpartum, sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui

16faktor apa sajakah yang berhubungan dengan kejadian anemia postpartum diwilayah Puskesmas Wates tahun 2018.B. Rumusan MasalahAngka prevalensi kejadian anemia postpartum di negara berkembangmasuk dalam kategori tinggi yaitu 50-80% yang akan berdampak padameningkatnya prevalensi komplikasi dan menurunkan kualitas hidup ibu sertabayinya. Kejadian anemia tidak hanya disebabkan oleh satu kausa, maka apasajakah faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia postpartumdi wilayah kerja Puskesmas Wates tahun 2018 ?C. Tujuan Penelitian1. Tujuan umumDiketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemiapostpartum wilayah kerja Puskesmas Wates Kabupaten Kulon Progotahun 2018.2. Tujuan khususa. Diketahuinya proporsi kejadian anemia postpartum.b. Diketahuinya kebermaknaan hubungan faktor anemia kehamilandengan kejadian anemia postpartum.c. Diketahuinya kebermaknaan hubungan faktor umur ibu dengankejadian anemia postpartum.d. Diketahuinya kebermaknaan hubungan faktor paritas dengankejadian anemia postpartum.

17e. Diketahuinya kebermaknaan hubungan faktor kehamilan gandadengan kejadian anemia postpartum.f. Diketahuinya kebermaknaan hubungan faktor jenis persalinandengan kejadian anemia postpartum.g. Diketahuinya kebermaknaan hubungan faktor lama persalinandengan kejadian anemia postpartum.h. Diketahuinya kebermaknaan hubungan faktor tindakan episiotomidengan kejadian anemia postpartum.i. Diketahuinya kebermaknaan hubungan faktor berat lahir bayi dengankejadian anemia postpartum.j. Diketahuinya faktor yang paling dominan berhubungan dengankejadian anemia postpartum.D. Ruang LingkupPenelitian dilakukan dalam ruang lingkup kebidanan dengan cakupanpelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.E. Manfaat Penelitian1. Manfaat teoritisPenelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan pembaca dandapat dijadikan salah satu bahan referensi terkait proporsi anemiapostpartum dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemiapostpartum.

182. Manfaat praktika. Bagi Kepala Puskesmas WatesHasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahanmasukan untuk pengadaan program skrining sebagai kegiatanpromotif dan preventif untuk mengendalikan kejadian anemiapostpartum.b. Bagi bidan pelaksanaHasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahanmasukan dalam pemberian perawatan dan pelayanan termasuktermasuk skrining faktor-faktor kejadian anemia postpartum.c. Bagi peneliti selanjutnyaHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagaibahan penelitian lebih lanjut.F. Keaslian PenelitianBerdasarkan studi literatur penelitian tentang faktor yang berhubungankadar hemoglobin ibu postpartum telah banyak dilakukan sebelumnya.1. Penelitian Sumarna tahun 2016 dengan judul “Gambaran KejadianAnemia pada Ibu Postpartum di RSUD Panembahan Senopati BantulYogyakarta” dengan subjek penelitian sejumlah 56 responden, yaituibu postpartum pada hari ke-7. Hasil penelitian, jumlah anemia ringansebanyak 20 (35,7%) dan anemia sedang sebanyak 4 (7,1%). Metodepenelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan tkarakteristik

19responden yang belum dikaji yaitu konsumsi tablet zat besi selamakehamilan, kaputuhan atau kunjungan ANC, dan jumlah perdarahanselama persalinan.2. Penelitian Alvarez, et al tahun 2017 dengan judul “Incidence ofPostpartum anaemia and Risk Factors Associated with Vaginal Birth”dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 2990 perempuan yangmelahirkan pervaginam di Rumah Sakit Mancha-Centro, Australia.Data diambil dari rekam medis pasien postpartum 24 jam pertama.Hasilnya, 45% (1341) mengalami anemia postpartum dengan faktorfaktor meliputi tindakan episiotomi, kala satu lebih dari 9 jam,primipara, dan riwayat SC. Sedangkan faktor lain yang jugaberpengaruh adalah kala dua memanjang, persalinan dengan tindakan,laserasi lebih dari derajat 1, tidak dilakukannya manajemen aktif kalatiga, dan berat janin berlebihan. Metode penelitian menggunakankohort retrospektif. Kelemahan penelitian adalah menggunakan datasekunder, sehingga data yang ada dipengaruhi oleh kelengkapan datayang tercatat di Rumah Sakit.3. Penelitian Butwick, et al tahun 2016 dengan judul “Patterns andPredictors of Severe Postpartum Anemia after Cesarean Section”dengan jumlah subjek penelitian 70.939 perempuan dengan persalinanSC di Kaiser Permanente Northern California, Oakland, California.Data yang digunakan adalah data kadar hemoglobin selama tiga haripertama postpartum yang ditulis dalam rekam medis. Hasilnya anemia

20kehamilan dan kejadian perdarahan postpartum menjadi faktorkejadian anemia berat pada masa postpartum. Kelemahan penelitianadalah menggunakan data sekunder, sehingga data yang adadipengaruhi oleh kelengkapan data yang tercatat di Rumah Sakit.4. Penelitian Garrido, et al tahun 2017 berjudul “Maternal Anemia AfterDelivery: Prevalence and Risk Factors” dengan subjek penelitian 1415ibu postpartum hari pertama dan kedua di Rumah Sakit del Tajo,Madrid. Faktor yang diidentifikasi meliputi tindakan induksipersalinan, jenis anestesi, jenis persalinan, tindakan episiotomi, derajatlaserasi, teknik pelahiran plasenta, berat bayi lahir, paritas, ras saatlahir, peningkatan berat badan. Faktor-faktor yang secara signifikanberhubungan dengan kejadian anemia postpartum meliputi derajatlaserasi 3 atau 4, persalinan caesarea, tindakan episiotomi, persalinandengan tindakan, dan ras Amerika Selatan. Data yang digunakanmerupakan data sekunder dari buku register rumah sakit, sehinggakelemahan penelitian berada pada keakuratan data yang bergantungpada pengukuran terdahulu.5. Penelitian Bergmann, et al tahun 2010 berjudul “Prevalence and RiskFactors for Early Postpartum Anemia” dengan subjek penelitian43.807 ibu postpartum di Jerman. Data yang digunakan adalah datakadar hemoglobin hari pertama sampai kedua postpartum yang tertulisdi rekam medis. Faktor-faktor yang dikaji meliputi umur ibu, tinggibadan, penambahan berat badan selama kehamilan, ras, anemia

21kehamilan, risiko trombosis/perdarahan, perdarahan saat umurkehamilan 28 minggu, plasenta previa, hipertensi, paritas, kehamilanganda, umur kehamilan, berat lahir bayi, panjang badan bayi, litianmenunjukkan faktor-faktor yang signifikan berhubungan dengankejadian anemia postpartum yaitu plasenta previa, kehamilan ganda,perdarahan pada umur kehamilan 28 minggu, berat badan lahir,persalinan caesarea, tindakan vakum, dan jumlah kehilangan darah.Data yang digunakan merupakan data sekunder dari buku registerrumah sakit, sehingga kelemahan penelitian berada pada keakuratandata bergantung pada pengukuran terdahulu.6. Penelitian Alary, et al tahun 2012 berjudul “An Individual ScoringSystem for the Prediction of Postpartum Anemia” dengan subjekpenelitian 475 ibu postpartum di Paris, Perancis. Data yang digunakanadalah data kadar hemoglobin hari kedua postpartum yang tertulisdalam rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan faktor yangberhubungan dengan kejadian anemia postpartum meliputi anemiakehamilan di trimester ketiga, ras Asia Selatan, tindakan episiotomi,perdarahan postpartum berat. Desain penelitian menggunakan kohortprospektif.

22BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Telaah Pustaka1. Anemia postpartuma. HemoglobinHemoglobin merupakan zat warna yang terdapat dalam seldarah merah yang berfu

Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia postpartum wilayah kerja Puskesmas Wates Kabupaten Kulon Progo tahun 2018. 2. Tujuan khusus a. Diketahuinya proporsi kejadian anemia postpartum. b. Diketahuinya kebermaknaan hubungan faktor anemia kehamilan dengan kejadian anemia postpartum. c

Related Documents:

lintas diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu faktor pengendara, faktor kendaraan, faktor lingkungan dan faktor jalanan yaitu sarana dan prasarana.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Safety Riding Remaja di SMAN 7 Kota Bengkulu.

penurunan pada tahun 2019. Hal yang mendasari ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care (ANC) pada ibu hamil selama masa pandemi COVID-19 di Kota Makassar.

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI KLINIK UTAMA VIDYAN MEDIKA . Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi selama masa pandemi COVID-19 yaitu umur ibu, pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, .

SKRIPSI . Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) . dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pengetahuan merupakan faktor yang dominan dalam membentuk suatu . penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan WUS dalam memilih jenis kontrasepsi di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK JAMBI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Skripsi Oleh : Marsis Mayanti 1903021419 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL INSYRIAH . Beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanan IMD seperti faktor

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA KONSTRUKSI PROYEK PEMBANGUNAN 6 RUAS TOL DALAM KOTA JAKARTA SEKSI 1A SKRIPSI ZEFANYA GERALDINE RUTHIN 1710713108 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA . Low Back Pain (LBP) dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor individu, lingkungan, dan juga .

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA PELAKU USAHA RPH UNGGAS RAWA KEPITING TAHUN 2019 SKRIPSI DIAN KOMALASARI 1510713027 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAKARTA . Tindakan tidak aman disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor manajemen, desain peralatan, lingkungan fisik, pekerjaan, lingkungan .

Skripsi yang berjudul "Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Payudara di RSUD Kota Yogyakarta Tahun 2016" adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Tia Arsittasari NIM : P07124213036 Tanggal : 05 Juli 2017 Yang menyatakan, ( Tia Arsittasari )