Makna Filsafat Tentang Lingkungan Dan Arti Penting .

2y ago
58 Views
2 Downloads
307.53 KB
19 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Camille Dion
Transcription

Makna Filsafat Tentang Lingkungan dan Arti Penting Filsafat Lingkungandalam Kehidupan.Berbicara makna dari filsafat dimana filsafat berasal dari kata Philos artinyatema,.kawan, sahabat. dan Sophia artinya kebijaksanaan. Jadi filsafat berdasarkan dariperkataan “Philosophia” dari bahasa yunani berarti “cinta akan Kebijaksanaan”Munculnya perkatan ini sebenarnya berawal dari pernyataan diri dari Pythagoras dan Sokratesmenyebut diri sebagai “Philosophos” yaitu sebagai protes terhadap kaum Sophist, kaumterpelajar yang menamakan dirinya bijaksana padahal kebijaksanaan itu hanya semu saja. Inimerupakan protes atas kesombongan mereka, sehingga sokrates lebih suka menyebutkan dirisebagai “pencinta kebenaran.”Pengertian praktisnya filsafat berarti alam pikiran atau alam berpikir.Tegasnya filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatukebenaran dengan sedalam-dalamnya. Kata lainnya filsafat adalah ilmu yang mempelajaridengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.Filsafat merupakan induk dari segala ilmu yang mencakup ilmu-ilmu khusus. Tetapiperkembangan berikutnya ilmu-ilmu khusus itu satu demi satu memisahkan diri dari induknyayakni filsafat. Sejarah ilmu yang mula-mula melepaskan diri dari filsafat adalah matematikadan fisika pada zaman Renaissance, kemudian diikuti oleh ilmu-ilmu lainnya. Pengaruhfilsafat sampai saat ini masih terasa.Setelah filsafat ditinggalkan oleh ilmu-ilmu lain ternyata filsafat tidak mati tetapihidup dengan corak tersendiri, yakni sebagai ilmu yang memecahkan masalah yang tidakterpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus. Corak tersendiri disini dimana berkembanglah cabangcabang filsafat dengan pembangian yang berbeda-beda menurut pendapat/pandangan paraalhi filsfat. Yang akhirnya filsafat mempunyai beberapa cabang yaitu; metafisika,etika,estetikaepistemology dan filsafat-filsafat khusus lainnya.Etika adalah filsafat moral atau ilmu yang membahas dan mengkaji secara kritispersoalan benar dan salah secara moral, tentang bagaimana harus bertindak dalam situasikonkrit. Disini diharapkan individu atau masyarakat bertindak sesuai norma yang ada, danbertanggung jawab atas tindakan yang diambil. Berperilaku atau melakukan tindakan yangberakibat atau menghasilkan sesuatu yang baik. Sesuatu akibat yang baik untuk manusiamaupun lingkungan alam.Etika lingkungan hidup di pahami sebagai disiplin ilmu yang berbicara mengenai norma dankaidah moral yang mengatur perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam serta nilaidan prinsip moral yang menjiwai perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam tersebut(Keraf, 2010).

Etika dan moralitas berlaku bagi komunitas biotic dan komunitas ekologi. Etika lingkunganhidup berbicara mengenai relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antaramanusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam dan antara manusia denganmakhluk hidup lain atau dengan alam secara keseluruhan. Termasuk di dalammya kebijakanpolitik dan ekonomi yang mempunyai dampak langsung atau tidak langsung terhadap alam.Berdasarkan paparan di atas maka filsafat tentang lingkungan dalam kehidupan di dunia inimempunyai arti yang sangat penting, sebab dengan berfilsafat orang akan mempunyaipedoman untuk berpikir, bersikap dan bertindak secara sadar dalam menghadapi berbagaigejala peristiwa yang timbul dalam alam dan masyarakat. Kesadaran itu akan membuat orangtidak mudah digoyahkan dan diombang-ambingkan oleh timbulnya gejala-gejala, peristiwadan masalah yang dihadapi.Berfisafat berarti berpikir, bersikap dan bertindak secara sadar berdasarkan ilmu untukmenjelaskan secara rasional gejala peristiwa alam dan masyarakat yang ditangkap dandihadapi. Berfisafat tidak bersikap dan bertindak secara tradisi, kebiasaan, adat istiadat, dannaluri, tetapi bersikap dan bertindak kritis, mencari sebab, mencari isi, dan mencari hakikatdari itu gejala-peristiwa alam dan social. Berfilsafat juga tidak menerima takdir atau nasibbegitu saja, tetapi mengubah nasib atau takdir dengan pikiran dan perbuatan.(Prawironegoro,2010).Begitu juga dalam hal menanggapi masalah lingkungan dalam kehidupan di era global ini,terutama dalam masalah pemanasan bumi, sebagai akibat dari perbuatan manusia danperistiwa alam. Sehingga manusia sebagai pelaku moral dituntut untuk bersikap, bertindakuntuk melakukan hal-hal yang menimbulkan sesuatu yang baik bukan sebaliknya akansemakin memperburuk atau merusak lingkungan yang ada.Dengan berfilsafat manusia bisa melihat/belajar tentang peristiwa atau gejala-gejala alam yangterjadi saat ini, melalui sejarah dan tindakan sebelumnya sehingga menimbulkan akibat yangburuk, merusak atau merugikan lingkungan alam yang berdapak juga pada manusia secarakeseluruhan. Dengan berfilsafat juga manusia akan berpikir logis untuk dapat mencari solusidari masalah lingkungan yang ada saat ini, untuk dapat berperilaku atau bertindak yangmenimbulkan kebaikan bahkan akan memperbaiki kerusakan lingkungan yang ada.Contoh; Masalah Global Pemanasan Bumi, manusia mulai berpikir mengapa itu terjadi,dengan mempelajari sejarah peristiwa alam, dan tindakan manusia sebelumnya, danmenemukan sebab akibatnya. Seperti; perusakan hutan, pendirian babrik-pabrik yang tidakada penenganan limbah yang baik berakibat polusi dan pencemaran, begitu juga denganperalatan elektronik yang tidak ramah lingkungan, dan lain-lain. dimana emisi gas CO2, NO2,dan lain-lain di atmosfir meningkat berakibat terjadi efek rumah kaca sehingga suhu bumimeningkat. Terjadi perubahan iklim, kekeringan dan banjir di mana-mana dan penurunan

biodiversitas, bahkan sebagian es di daerah kutub mencair dan terjadi peningkatan air laut.,ada pulau-pulau kecil yang tenggelam atau pengurangan daratanKemudian berpikir lagi untuk mencari solusi untuk mengatasi masalah yang akan terjadi yanglebih buruk lagi apabila tindakan yang merusak itu terus berlanjut, seperti;gunung es di kutubakan mencair semuanya maka akan terjadi penaikan air laut yang dapat mengakibatkantenggelamnya pulau bahkan benua di sekitarnya. Untuk menghindari peristiwa yang bakalterjadi itu maka manusia berusaha untuk bersikap terhadap lingkungan yang ada sepertimenjaga hutan tidak terjadi penebangan hutan yang liar, dll. Bahkan untuk mengatasimasalah lingkungan yang ada dengan bertindak/action agar benar-benar mendapatkan jalankeluar atau terhindar dari hal yang lebih buruk,seperti penghutanan kembali hutan-hutan yangtelah gundul (reboisasi), adanya kebijakan-kebijakan untuk mengatasi masalahlingkungan,seperti dilarang membuang limbah sembarangan, dan tindakan yang lainnyayang baik agar terjadi perbaikan lingkungan alam. Disini memerlukan tindakan moral yangbaik dan bertanggung jawab.Jadi berfilsafat itu penting, terutama bagi semua mahkluk hidup yang ada yang mempunyainilai dan hak untuk hidup dan berkembang biak. Hendaknya berperilaku atau bertindak sesuaidengan tatanan atau norma yang ada, terutama bagi manusia sebagai pelaku moral sehinggamenghasilkan sesuatu yang baik. Berakibat baik bagi diri individu itu sendiri, antarmanusia/masyarakat maupun mahkluk hidup yang lain sebagai subjek moral dan alamsekitarnya (suatu tindakan yang berdampak positip bagi biotic dan abiotik).Sesuatu hal yang baik dan benar biarlah dijadikan suri dan teladan (panutan) didalammenjalani kehidupan.Ada beberapa prinsip etika lingkungan hidup yang dapat dijadikan panutanyaitu :1. Sikap hormat terhadap alam (Respect for Nature)Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia sebagai bagiandari alam semesta seluruhnya. Jadi alam mempunyai hak untuk di hormati.2. Prinsip Tanggung jawab(Moral Responsibility for Nature)Prinsip ini setiap orang di tuntut dan terpanggil untuk bertanggung jawab dalammemelihara alam semesta ini sebagai milik bersama dengan rasa memiliki yang tinggiseakan merupakan milik pribadinya. Jadi alam diekploitasi dengan rasa tanggungjawab menjaga kelestariannya.3. Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity)Prinsip ini mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan hidup, semuakehidupan di alam ini.Juga mendorong manusia untuk mengambil kebijakan yang proalam, pro-lingkungan hidup atau menentang setiap tindakan yang merusak alam.4. Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian terhadapa Alam (Caring for Nauture)

5.6.7.8.Prinsip ini adalah prinsip moral satu arah, menuju yang lain tanpa mengharapkanbalasan. Tidak didasarkan pada kepentingan pribadi tetapi kepentingan alam.Dimana semakin mencintai dan peduli kepada alam, manusia semakin berkembangmenjadi manusi yang matang, sebagai pribadi dengan identitasnya yang kuat. Karenaalam memang menghidupkan, tidak hanya dalam pengertian fisik, melainkan mentaldan spiritual.Prinsip “No Harm”Disini artinya karena manusia mempunyai kewajiban moral dan tanggung jawabterhadap alam, jadi manusia tidak akan mau merugikan alam secara tidak perlu.Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alamPada prinsip ini penekanannya pada nilai, kualitas, cara hidup yang baik, dan bukankekayaan, sarana,standart material. Bukan rakus dan tamak mengumpulkan harta danmemiliki sebanyak-banyaknya, yang lebih penting adalah mutu kehidupan yang baik.Prinsip KeadilanPrinsip ini tidak berbicara tentang perilaku manusia terhadap alam semesta. Tetapitentang bagaimana manusia harus berperilaku satu terhadap yang lain dalam kaitandengan alam semesta dan bagaimana system sosial harus diatur agar berdampakpositip pada kelestarian lingkungan hidup.Prinsip ini masuk dalam wilayah politik ekologi, dimana pemerintah dituntut untukmembuka peluang dan akses yang sama bagi semua kelompok dan anggotamasyarakat dalam ikut menentukan kebijakan public (khususnya dibidang lingkunganhidup) dan dalam memanfaatkan alam ini bagi kepentingan vital manusia.Prinsip DemokrasiPrinsip ini terkait erat dengan hakekat alam. Sangat relevan dalam bidang lingkunganhidup, terutama dalam kaitan dengan pengambilan kebijakan dibidang lingkunganhidup yang menentukan baik buruknya, rusak tidaknya, tercemar tidaknya lingkunganhidup.Ini sebuah prinsip moral politik yang menjadi garansi bagi kebijakan yang prolingkungan hidup. Prinsip ini juga mencakup beberapa prinsip moral :- Demokrasi menjamin adanya keanekaragaman dan pluralitas, baik pluralitaskehidupan maupun pluralitas aspirasi, kelompok politik dan nilai.- Demokrasi menjamin kebebasan dalam mengeluarkan pendapat danmemperjuangkan nilai yang dianut oleh setiap orang dan kelompok masyarakatdalam bingkai kepentingan bersama.- Demokrasi menjamin setiap orang dan kelompok masyarakat untuk ikutberpartisipasi dalam menentukan kebijakan public dan memperoleh peluang yangsama untuk memperoleh manfaat dari kebijakan public tersebut. Dan menentangsetiap kebijakan yang otoriter dan tidak aspiratif.- Demokrasi menjamin hak setiap orang dan kelompok masyarakat untukmemperoleh informasi yang akurat tentang setiap kebijakan public dan segalasesuatu yang berkaitan dengan kepentingan public.(bersfat transparansi).

-Demokrasi menuntut adanya akuntabilitas public agar kekuasaan yang di wakilkanrakyat kepada penguasa tidak digunakan secara sewenang-wenang melainkandigunakan secara bertanggung jawab demi kepentingan public.9. Prinsip integritas moral.Prinsip ini terutama dimaksudkan untuk pejabat public. Dimana agar pejabat publicmempunyai sikap dan perilaku moral yang terhormat serta memegang teguh prinsipprinsip moral yang mengamankan kepentingan public.Pejabat harus berperilaku bersihdan disegani oleh public karena mempunyai kepedulian yang tinggi terhadapkepentingan masyarakat. Jadi ia dituntut untuk bertindak dan menjaga nama baiksebagai orang yang baik dan terhormat, dengan tidak menyalah gunakankekuasaannya. Hal ini juga berlaku dalam kaitan dengan Analisis Dampak Lingkungan(Amdal) dan persetujuan Amdal.Orang yang berwenang melakukan penilaian Amdal harus mempunyai integritas moralyang tinggi, karena hasil penilaian mereka sangat menentukan izin bias dikeluarkanatau tidak. Ketika Amdal disetujui karena data dan analisis dimanipulasi, karena tidakadanya integritas moral pada pihak-pihak yang terlibat, lingkungan hidup akan hancur.Demikian pula, ketika Amdal bermasalah tetapi pejabat yang mengeluarkan izinmemaksakan untuk izin dikeluarkan, karena disuap misalnya maka lingkungan hidupdengan sendirinya dikorbankan.Prinsip-prinsip lingkungan hidup ini akhirnya kembali kepada pribadi kita masing-masingapakah akan di hayati dan diamalkan bergantung pada cara pandang masing-masing tentangmanusia, alam dan tempat manusia dalam alam.Tetapi sesuatu hal yang pasti bahwa kita harus peduli dengan lingkungan dan prinsipdemokrasi dan keadilan benar-benar dijalankan sehingga memungkinkan masyarakat bisaterlibat memperjuangkan agenda lingkungan hidup.Akhir kata terasalah bahwa filsafat lingkungan mempunyai arti yang penting bagi lingkungandalam kehidupan.Pemahaman tentang beragam aliran etika lingkunganAliran atau teori etika Lingkungan itu muncul sebagi akibat dari krisis ekologi yangada. Atas dasar kritik etika lingkungan hidup lalu menawarkan cara pandang atau paradigmabaru sekaligus perilaku baru terhadap lingkungan hidup atau alam, yang bisa dianggapsebagai solusi terhadap krisis ekologi.Ada beberapa teori etika lingkungan hidup yang sekaligus menentukan pola perilakumanusia dalam kaitan dengan lingkungan hidup. Teori etika lingkungan tersebut adalahShallow Environmental Ethics, .Intermediate Environmental Ethics dan Deep EnvironmentalEthics. Ketiga teori ini dikenal sebagai Antoposentrisme, Biosentrisme dan Ekosentrisme.

Ketiga teori ini mempunyai cara pandang yang berbeda tentang manusia, alam dan hubunganmanusia dan alam. Juga ada teori ekofeminisme dimana cara pandangnya lain/berbedadengan ketiga teori sebelumnya sebagai alternative dalam hubungan manusia dengan alam.Secara Rinci akan di bahas teori-teori tersebut.1.Antroposentrisme (Shallow Environmental Ethics)Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagaipusat dari sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang palingmenentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil berkaitan denganalam, baik secara langsung atau tidak langsung. Nilai tertinggi adalah kepentingan manusia(sehingga, sebenarnya kurang tepat kalau diistilahkan dengan antroposentrisme). Hanyamanusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian. Segala sesuatu yang lain di alamsemesta ini hanya akan mendapat nilai dan perhatian sejauh menunjang dan demi kepentinganmanusia.Etika lingkungan yang bercorak antroposentrisme merupakan sebuah kesalahan cara pandangBarat, yang bermula dari Aristoteles hingga filsuf-filsuf modern, di mana perhatian utamanyamenganggap bahwa etika hanya berlaku bagi komunitas manusia. Maksudnya, dalam etikalingkungan, manusialah yang dijadikan satu-satunya pusat pertimbangan, dan yang dianggaprelevan dalam pertimbangan moral. Akibatnya, secara teleologis, lingkungan diupayakan agardihasilkan akibat baik sebanyak mungkin bagi spesies manusia, dan dihindari akibat buruksebanyak mungkin bagi spesies itu.Oleh karenanya, alam pun hanya dilihat sebagai obyek, alat, dan sarana bagi pemenuhankebutuhan dan kepentingan manusia. Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia. Alamtidak mempunyai nilai pada dirinya sendiri. Pandangan antroposentris yang menekankanbahwa manusia sebagai subjek utama dunia dan harus mendapat prioritas dalam pemanfaatanlingkungan dan sumber daya. Perspektif ini melihat, proses pembangunan dan implikasiterhadap lingkungan dipandang sebagai satu keniscayaan, sejauh proses tersebutdiperuntukkan bagi kesejahteraan manusia. Pandangan ini mewarnai dan menjiwai prosespembangunan yang eksploitatif selama ini. Sering pula digunakan sebagai alat justifikasisetiap keputusan pembangunan yang dilakukan manusia. Dalam banyak kasus, pandangan inijuga dipakai manusia untuk menjustifikasi motif dan tindakan serakahnya.

Jelas ini berdampak pada kerusakan lingkungan.2.Biosentrisme (Intermediate Environmental Ethics )Ciri utama adalah biocentric, karena teori ini menganggap setiap kehidupan danmakhluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri. Teori ini menganggapserius setiap kehidupan dan makhluk hidup di alam semesta. Alam perlu dilakukan secaramoral, apakah dia bernilai bagi manusia atau tidak.Seluruh kehidupan di alam semesta sesungguhnya membentuk sebuah komunitas moral.Prinsip moral yang berlaku adalah mempertahankan serta memlihara kehidupan adalah baiksecara moral, sedangkan merusak dan menghancurkan kehidupan adalah jahat secara moral.Biosentrisme memiliki tiga varian yaitu1. The Life Centered TheoryThe life centered theory adalah teori lingkungan yang berpusat pada lingkungan. Teoriyang dikemukakan oleh Albert Schweizer, mengajukan empat prinsip etis pokok, yaitu: manusia adalah anggota dari komunitas hidup yang ada di bumi ini, bumi adalahsuatu sistem organik dimana manusia dan ciptaan lain saling berkaitan danbergantung, setiap ciptaan dipersatukan oleh tujuan bersama demi kebaikan dankeutuhan keseluruhan, dan menolak superioritas manusia dihadapan makhluk ciptaanlain--Albert Schweitzer intinya adalah hormat sedalam-dalamnya terhadap kehidupan(reverence for life). Dimana orang yang benar-benar bermoral adalah orang yangtunduk pada dorongan untuk membantu semua kehidupan, ketika ia sendiri mampumelakukannya, dan menghindari apapun yang membahayakan kehidupan.Paul Taylor didasarkan pada 4 keyakinan :1. Manusia adalah anggota dari komunitas kehidupan di bumi.Makhluk yanglainjuga anggota dari komunitas yang sama.2. Spesies manusia adalah bagian dari sistem yang saling tergantung sedemikianrupa sehingga kelangsungan hidup dari makhluk hidup manapun, sertapeluangnya untuk berkembang biak atau sebaliknya, tidak ditentukan olehkondisi fisik lingkungan melainkan oleh relasi satu dengan yang lainnya.3. Semua organisme adalah pusat kehidupan yang mempunyai tujuan sendiri.4. Manusia pada dirinya sendiri tidak lebih unggul dari mkhluk hidup lain.Keyakinan itu melahirkan pemahaman bahwa manusia hanya makhluk biologis yangsama dengan makhluk biologis lain.Juga Taylor membuat pembedaan pelaku moral (moral agents):adalah manusia dansubyek moral (moral subjects): adalah semua makhluk hidup

Semua makhluk hidup dalam bionsentrisme adalah anggota dari komunitas hidup,dalam arti bahwa setiap ciptaan berhak diperlakukan dengan baik secara moral.Manusia sebagai pelaku atau subjek moral harus memperlakukan dengan baik dantangging jawab moral terhadap makhluk lainnya.2. The Land Ethic (etika bumi)The Land Ethic (etika bumi) Teori etika bumi yang dikemukakan oleh AldoLeopold menjadi teori etika lingkungan klasik pada abad ini. Etika bumi menekankanpentingnya keutuhan ciptaan dan bahwa setiap ciptaan merupakan bagian integral darikomunitas kehidupan. ). Bumi dan segala isinya adalah subjek moral yang harus dihargai,tidak hanya alat dan objek yang bisa dimanfaatkan manusia sesuka hati karena bumibernilai pada dirinya sendiri.Teori etika bumi menekankan bahwa keutuhan seluruh makhluk ciptaan tidakbertentangan dengan kepentingan masing-masing ciptaan. Aldo Leopold mengatakakanbahwa tugas manusia untuk menata dan memelihara sehingga kepentingan manusiasebagai bagian dari komunitas kehidupan bisa sejalan dan tidak bertentangan dengankebaikan seluruh kebaikan komunitas kehidupan. Prinsip moral menurut Leopold adalahbahwa setiap tindakan akan banar secara moral jika melindungi dan mengupayakankeutuhan, keindahan, dan stabilitas seluruh komunitas kehidupan. Manusia harus berhentimengeksploitasi, merusak makhluk ciptaan lain karena tindakan ini akan merusakkeutuhan, stabilitas, keindahan ciptaan alam.3.Equal Treatment (perlakuan setara)Equal treatment (perlakuan setara/sama) Equal treatment dikenal sebagai antispesiesisme yang dikemukakan oleh Peter Singer dan James Rachel. Anti spesiesme adalahsikap membela kepentingan dan kelangsungan hidup semua spesies di bumi karenadidasarkan pada mempunyai hak hidup yang sama dan pantas mendapatkan perlindungandan perhatian yang sama.Peter Singer mendasarkan teorinya kepada prinsip moral perlakuan yang sama dalamkepenting

Filsafat merupakan induk dari segala ilmu yang mencakup ilmu-ilmu khusus. Tetapi perkembangan berikutnya ilmu-ilmu khusus itu satu demi satu memisahkan diri dari induknya yakni filsafat. Sejarah ilmu yang mula-mula melepaskan diri dari filsafat adalah matematika dan fisika pada zaman Renaissance, kemudian diikuti

Related Documents:

Filsafat pemerintahan (politik) Filsafat agama Filsafat ilmu Filsafat pendidikan Filsafat hukum Filsafat sejarah Filsafat matematika. Filsafat Ilmu Filsafat ilmu sering dibagi menjadi filsafat ilmu-ilmu alam dan filsafat ilmu-ilmu sosial ka

Filsafat, Filsafat Hukum, dan Ruang Lingkup Filsafat Hukum Khotibul Umam, S.H., LL.M. M odul 1 merupakan langkah awal yang perlu Anda pahami dalam mempelajari mata kuliah Filsafat Hukum dan Etika Profesi. Pada Modul 1 ini, akan dibahas mengenai pengertian filsafat, filsafat hukum, dan ruang lingkup filsafat hukum.

5. Politik (Filsafat pemerintahan); 6. Filsafat Agama; 7. Filsafat ilmu; 8. Filsafat pendidikan; 9. Filsafat Hukum; 10. Filsafat sejarah; 11. Filsafat matematika. Pokok permasalahan yang dikaji filsafat mencakup tiga segi, yakni : 1. Logika (apa yang disebut benar dan apa yang disebut sa

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 DIKTAT MATA KULIAH DASAR-DASAR ILMU SOSIAL . 2 BAB I FILSAFAT ILMU A. Filsafat Ilmu Untuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertian filsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang . politik, dan estetika. Alfarabi : 870-950 : Ilmu pengetahuan .

memahami hakikat filsafat, terutama tentang definisi filsafat, filsafat itu berfikir, filsafat itu mencari, objek kajian dan cabang –cabang filsafat. Buku ini juga mengantarkan pembaca mengenai pendidikan sebagai ilmu dan tujuan pendidikan serta hakikat filsafat pendidikan. Pada akhirny

Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada konsep triangle: yakni filsafat Tuhan, manusia dan alam. Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada manusia dengan Tuhan, alam dan manusia lainnya. Dimensi filsafat ekonomi Islam inilah yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya kapitalisme dan sosialisme.

Suatu disiplin ilmu akan memiliki filsafat ilmunya sendiri [Contoh: Filsafat sains, Filsafat Pendidikan, atau Filsafat Pendidikan Sains] 3. Ilmu dan Agama Ada kelainan keinsyafan antara ilmu

programming Interrupt handling Ultra-low power Cortex-M4 low power. STM32 F4 Series highlights 1/4 ST is introducing STM32 products based on Cortex M4 core. Over 30 new part numbersOver 30 new part numbers pin-to-pin and software compatiblepin and software compatible with existing STM32 F2 Series. Th DSP d FPU i t ti bi d tThe new DSP and FPU instructions combined to 168Mhz performance open .