BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode Penelitian

2y ago
73 Views
3 Downloads
696.24 KB
37 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Nixon Dill
Transcription

BAB III METODE PENELITIANA. Pengertian Metode PenelitianSecara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untukmendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.Sugiyono (2013, hlm. 3) menyatakan bahwa:Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmun,yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitianitu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau olehpenalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapatdiamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati danmengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yangdigunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yangbersifat logis.Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan data yang diperoleh melaluipenelitian itu adalah data rasional,empiris (teramati) dan sistematis yang mempunyaikriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan derajad ketepatan antara data yangsesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.1.Jenis-jenis metode penelitianJenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, dantingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metodepenelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitianterapan (applied research) dan penelitian pengembangan (research and development)Borg and Gall dalam Sugiyono (2013, hlm. 9) menyatakan bahwa,“Penelitian dan pengembangan (research and development/R&D). merupakan metodepenelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produkyang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran”.53

Jujun S. Suriasumantri dalam Sugiyono (2013, hlm. 9) menyatakan bahwa“Penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukanpengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui, sedangkan penelitianterapan adalah bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.Hubungan antara penelitian dasar, penelitian pengembangan (R&D) dan penelitianterapan”.2.Model penelitianSugiyono (2013, hlm. 12) menyatakan bahwa “Metode penelitianeksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruhtreatment (perlakuan) tertentu”. Misalnya pengaruh ruang ber AC terhadap efektivitaspembelajaran.Sugiyono (2013, hlm. 12) menyatakan bahwa “Metode survey digunakanuntuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapipeneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya denganmnegedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlskusn tidskseperti dalam eksperimen).Sugiyono (2013, hlm. 12) menyatakan bahwa “Metode penelitiannaturalistic/kualitatif, digunakan untuk meneliti pada tempat yang alamiah, danpenelitian tidak membuat perlakuan, karena peneliti dalam mengumpulkan databersifat emic, yaitu berdasarkan pandangan dari sumber data, bukan pandanganpeneliti.Dari pendapat diatas dapat dikemukakan bahwa yang termasuk dalammetode kuantitatif adalah metode penelitian eksperimen dan survey, sedangkan yangtermasuk dalam metode kualitatif yaitu metode naturalistic. Penelitian untuk basicresearch pada umumnya menggunakan metode eksperimen dan kualitatif, appliedresearch menggunakan eksperimen dan survey, dan R&D dapa menggunakan survey,kualitatif dan eksperimen.54

a.Pengertian KuantitatifMetode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudahcukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan filsafatpositivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhikaidah-kaidah ilmiah yaitu kongkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.Metode ini juga disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angkadan analisis menggunakan statistik.Sugiyono (2013, hlm. 14) mengatakan bahwa:Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yangberlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti padapopulasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnyadilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumentpenelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untukmenguji hipotesis yang telah ditetapkan.Berdasarkan pendapat diatas data kuantitatif dapat diolah atau dianalisismenggunakan tekhnik perhitungan matematika atau statistika. Data kuantitatifberfungsi untuk mengetahui jumlah atau besaran dari subjek yang diteliti.b. Pengertian KualitatifMetode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karenapopuleritasnya belum lama, dinakam metode postpositivistik karena berlandaskanpada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karnaproses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metodeinterpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasiterhadap data yang ditemukan dilapangan.Metode pnelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karenapenelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut jugasebagai metode etnografi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan55

untuk oenelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metde kualitatif, karenadata yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.Filsafat postpositivisme sering juga disebbut sebagai paradigma interpretifdan konstruktif, yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang holistik/utuh,kompleks, dinamis, penuh makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif(reciprocal). Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek yang alamiahadalah obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dankehadirian peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada obyek tersebut. Dalampenelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument, yaitu penelitiitu sendiri.Sugiyono (2013, hlm. 15) mengatakan bahwa:Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskanpada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyekyang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalahsebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secarapurposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitiankualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.Berdasarkan pendapat diatas bahwa data kualitatif dapat diperoleh melaluiberbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis, diskusi, atauobservasi. Data kualitatif berfungsi untuk mengetahui kualitas dari sebuah objek yangakan diteliti.3.PTKPTK (Classroom Action Research) memiliki peranan yang sangat pentingdan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikandengan baik dan benar.Kurt Lewin dalam Kunandar (2012, hlm. 42) mengatakan bahwa “Penelitian tindakanadalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat tahap, yakni perencanaan,tindakan, pengamatan, dan refleksi”.56

Carr dan Kemmis dalam Kunandar (2012, hlm. 43) mengatakan bahwa:Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksif diri kolektif yangdilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkanpenalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial mereka sertapemahaman mereka terhadap praktik-praktik mereka dan terhadap situasitempat praktik-praktik tersebut dilakukan.Berdasarkan pendapat diatas penelitian tindakan penelitian refleksif adalah untukmeningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial.Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari classroom action research, yaituaction research yang dilakukan di kelas. Action research, sesuai dengan arti katanya,diterjemahkan menjadi penelitian tindakan; menurut Carr dan Kemmis dalam I.G.A.KWardani dkk (2006, hlm. 1.4) didefinisikan sebagai berikut:Action research is a form of self reflective enquiry undertaken byparticipants (teachers, student or principals, for example) in social (includingeducational) situations in order to improve the rationality and justice of (a)their own social or educational practices, (2) their understanding of thesepractices, and the situations (and institutions) in which the practices arecarried out.I.G.A.K Wardani, dkk (2006, hlm. 1.4) menemukan sejumlah ide pokok sebagaiberikut:1.2.3.4.Penelitian tindakan adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yangdilakukan melalui refleksi diri.Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yangditeliti, seperti guru, siswa atau kepala sekolah.Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasipendidikan.Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki: dasar pemikiran dankepantasan dari praktek-praktek, pemahaman terhadap praktek tersebut,serta situasi atau lembaga tempat praktek tersebut dilaksanakan.57

Dari keempat ide pokok di atas dapat kita simpulkan bahwa penelitiantindakan merupakan penelitian dalam bidang sosial, yang menggunakan refleksi dirisebagai metode utama, dilakukan oleh orang yang terlibat di dalamnya, serta bertujuanuntk melakukan perbaikan dalam berbagai aspek.Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnyasendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagaiguru, sehingga hasil belajar diadaptasi menjadi meningkatB. Desain PenelitianPenelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian inidilakukan selama 3 siklus, setiap siklusnya terdiri dari 2x pertemuan. Dalam penelitianini, peneliti menggunakan model penelitian tindakan yang dikemukakan oleh Arikuntodalam Suyadi (2014, hlm. 50) mengenai tahapan-tahapan penelitian yang telahdisajikan dalam bentuk gambar sebagai berikut:Gambar 3.1, Model Tahapan-tahapan PTK(Sumber: Suyadi, 2014, hlm. 50)58

Gambar 3.1 di atas menunjukkan bahwa penelitian ini dilakukan dalammodel tahapan-tahapan PTK . Arikunto dalam Suyadi (2014, hlm. 50) menjelaskanbahwa satu siklus PTK terdiri dari empat langkah yaitu “Perencanaan, pelaksanaan,pengamatan, dan refleksi.1.PerencanaanPTK seperti penelitian-penelitian ilmiah lain yang selalu dipersiapkan.Langkah pertama adalah melakukan perencanaan dan teliti. Dalam perencanaan PTKmenurut Suyadi (2014, hlm. 51) mengatakan“Tiga jenis kegiatan dasar, yaituidentifikasi masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah”.Perencanaan merupakan kegiatan awal yang dilakukan oleh guru dengan tujuanmengembangkan rencana tindakan secara kritis untuk meningkatkan apa yang terjadi.2.Acting (Pelaksanaan)Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahapsatu, yaitu bertindak dikelas. Jadi, Dalam tahap ini guru melaksanakan tindakan kelassesuai dengan RPP yang telah dibuat dengan menggunakan model pembelajaranInquiry Learning.3.Observation (Pengamatan)Menurut Supardi dalam Suyadi (2014, hlm. 63) menyatakan bahwa“Observasi yang dimaksud pada tahap III adalah pengumpulan data”. Jadi, observasiadalah alat atau data yang dikumpulkan dengan menggunakan data angket, wawancara,observasi, dan lain-lain.4.RefleksiRefleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telahdilakukan. Kegiatan refleksi ini merupakan dasar penyusunan rencana tindakan dalampelaksanaan kegiatan penelitian berikutnya. Refleksi sangat penting untuk memahami59

dan memberikan makna terhadap proses pembelajaran dan hasil pembelajaran yangtelah dilakukan. Refleksi juga dapat disebut sebagai evaluasi diri yaitu bisa dilakukanketika pelaksanaan tindakan selesai dilakukan.C. Subjek dan Objek Penelitian1.Subjek penelitianPenelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD PlusAl Fatwa Kecamatan Regol Kota Bandung. Dengan jumlah 24 orang siswa yang terdiridari siswa perempuan seluruhnya.Alasan peneliti memilih subjek (siswa kelas IV SD Plus Al Fatwa) yaitukarena sekolah ini sudah menggunakan kurikulum 2013. Berdasarkan hasil observasi,peneliti melihat motivasi siswa dalam belajar sangat rendah. Maka dari itu penelitimencoba untuk menerapkan model pembelajaran Inkuiri. Peneliti berharap dapatmeningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa sehingga dapat mencapai KKM yangdiharapkan dan diperlukan adanya perbaikan pada proses maupun hasil pembelajaran.2.Objek penelitianPenelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Plus Alfatwa KotaBandung. Penetapan lokasi karena sekolah ini cocok untuk dijadikan penelitian denganmenggunakan model inquiry learning pada subtema kebiasaan makanku.3.Waktu PenelitianPenelitian ini akan dilaksanakan semester II pada subtema kebiasaanmakanku serta kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum 2013 (Kurtilas).60

Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan melalui jadwal kegiatan sebagaiberikut :Tabel 3.1Jadwal Penelitian Tindakan elaksanaan3. observasi4. Sidang ujianskripsiD. Pengumpulan data dan instrumen Penelitian1.Pengumpulan dataTeknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalampenelitian. Alat yang akan digunakan sebagai pengumpul data untuk menjawabpermasalahan yaitu peneliti menggunakan observasi, tes, angket dan dokumentasi.61

a.ObservasiArikunto dalam Dadang Iskandar (2015, hlm. 49) mengatakan bahwa:Observasi sebagai suatu aktivitas yang sempit yakni memperhatikan sesuatudengan mata. Di dalam pengertian psikologik, observasi atau disebut pulapengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objekdengan menggunakn seluruh alat indera. Definisi ini dapat dipahami bahwaobservasi yang baik harus melibatkan seluruh panca indera guna merekamsetiap kejadian yang timbul selama proses pengamatan agar diperolehinformasi yang akurat.Marshall dalam Sugiyono (2013, hlm. 310) menyatakan bahwa “through observation,the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior .Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut”.Lembar observasi yang dimaksud adalah suatu cara yang mengadakanpengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti. Observasi yang digunakanuntuk mengumpulkan data proses pembelajaran aktivitas guru selama prosespembelajaran yang sedang berlangsung serta kesesuaian antara materi dengan modelyang akan digunakan oleh guru dalam pelaksanaan tindakan pada setiap siklus.b. TesBrown dalam Dadang Iskandar (2015, hlm. 48) mengemukakan bahwa “Testis a method of measuring ability, knowledge or performance in a given domain. Artinyates adalah metode pengukuran keterampilan, pengetahuan atau sikap. Tes menurutpendapat ini digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran dalam tiga ranah, yaitupsikomotor, kognitif dan afektif ”.62

Arikunto dalam Dadang Iskandar (2015, hlm. 48) mengemukakan bahwa:Tes yaitu serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakanuntuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan ataubakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dengan kata lain tesmerupakan alat yang digunakan untuk mengukur pengetahuan dankemampuan individu atau kelompok.Nana Sudjana dalam Dadang Iskandar (2015, hlm. 49) mengemukakan bahwa:Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajarsiswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahanpengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Nana Sudjanamenambahkan bahwa tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaanpertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk dijawab siswa, dalam bentuklisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan) atau dalam bentukperbuatan (tes tindakan). Teknik pengumpulan data dengan tes bermaksuduntuk menilai hasil belajar dalam ranah kognitif. Pada konteks ini tes hanyadigunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik pada materi yang telahdiajarkan oleh guru.Berdasarkan pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa tes pada umunyadigunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa secara individual ataukelompok,terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahanpengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan.63

c.AngketSugiyono (2013, hlm. 199) mengatakan bahwa:Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukandengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertuliskepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknikpengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yangakan di ukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu,kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar ertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepadaresponden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet.Berdasarkan pendapat di atas, angket berupa daftar isian atau berupapertanyaan/pernyataan yang harus diisi oleh siswa atau responden selama prosespembelajaran berlangsung.d. DokumentasiNawawi dalam Dadang Iskandar (2015, hlm. 50) menyatakan bahwa “Studidokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis terutamaberupa arsip-arsip dan termasuk juga buku mengenai pendapat, dalil yang berhubungandengan masalah penyelidikan. Definisi ini memiliki cakupan yang masih sempit karenadokumentasi hanya mencakup data”.Sugiyono dalam Dadang Iskandar (2015, hlm. 51) mengatakan bahwa:Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumenbisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dariseseorang. Dokumen berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarahkehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen berbentukgambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yangberbentuk karya misalnya karya seni, dapat berupa gambar, patung, film, danlain-lain.64

Berdasarkan pendapat Sugiyono, untuk mendokumentasikan seluruh kegiatan makahasil foto dapat dicetak sebagai bukti fisik bahwa penelitian telah dilaksanakan.2.Instrumen penelitianInstrumen adalah sebagai alat untuk mencari data tentang motivasi dan hasilbelajar. Berdasarkan pada pengertian yang dikemukakan oleh Arikunto dalam Rifa(2016, hlm. 76) dapat dijelaskan bahwa “Instrumen penelitian merupakan alat ataufasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannyalebih mudah dan hasilnya lebih baik atau memiliki arti lebih cermat, lengkap dansistematis sehingga lebih memudahkan peneliti ketika akan melakukan pengolahandata”.Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode tes dan nontes.Metode tes yaitu digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa,terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuaidengan tujuan. Non tes yaitu dengan menggunakan instrumen observasi dan angket.Instrument observasi digunakan untuk mengamati kegiatan pelaksanaan g.Angketdigunakanuntukmengumpulkan data dari pertanyaan/pernyataan yang disajikan secara tertulis kepadasiswa (responden), dan cara menjawab juga dilakukan secara tertulis. Angket ataukuisioner digunakan untuk memperoleh informasi mengenai respon siswa setelahmelaksanakan pembelajaran.65

Bentuk instrumennya adalah sebagai berikut:a.Pedoman Instrumen observasi RPPPedoman observasi RPP ini digunakan untuk mengamati tindakan gurusebelum dan saat proses pembelajaran siswa serta aktivitas siswa pada prosespembelajaran.Menurut Muslich dalam jurnal Setyawanto (2008:2), “PerencanaanPelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran perunit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas”. Berdasarkan RPP inilahseorang guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran secara terprogram. SebuahRPP harus mempunyai daya terap yang tinggi. Tanpa perenc

positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu kongkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis mengguna

Related Documents:

METODE PENELITIAN A. Penelitian Eksperimen Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Seperti yang dijelaskan dalam sugiyono (2010, hlm.11) bahwa metode penelitian eksperimen meruoakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Adapun, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan .

35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang

BAB III DESAIN/PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian . Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Ciruas yang berlokasi di Jl. Nambo-Teras Bendung Km 2,5 Desa Pulo Ciruas 42182 Serang, Pulo, Kec. Ciruas, Kab.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh . Penelitian ini dilaksakan pada semester II atau genap tahun pelajaran 2016/2017 yaitu pada pertengahan bulan mei. Waktu penelitian mengacu pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono dalam bukunya metode kuantitatif kualitatif dan R & D, menyatakan bahwa penelitian merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. yang dikutip oleh. (Sugiyono, 2010: 9)

Dalam penulisan skripsi ini meliputi : Bab I: Latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II: Tinjauan Pustaka. Bab III: Metodelogi penelitian yang terdiri dari waktu dan tempat penelitian, metode penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengolahan data, dan analisis data. Bab IV: Hasil penelitian dan